Dokumen ini membahas tentang gelombang cahaya dan berbagai fenomena yang terkait dengan cahaya seperti interferensi, difraksi, dan polarisasi cahaya. Dijelaskan prinsip-prinsip dasar dan contoh soal untuk setiap topik.
3. PETA KONSEP
Gelombang Cahaya
Intereferensi
Intereferensi Celah
ganda (Percobaan
Young) Slide 4
Interferensi pada Selaput
Tipis
Difraksi
Difraksi Celah Tunggal
Difraksi Kisi
Polarisasi
Polarisasi karena
Pemantulan
Polarisasi karena
Pemantulan dan
pembiasan
Polarisasi karena
pembiasan kembar
Polarisasi Hamburan
4. Interferensi adalah perpaduan dari 2
gelombang cahaya. Agar hasil
interferensinya mempunyai pola yang
teratur, kedua gelombang cahaya harus
koheren, yaitu memiliki frekuensi dan
amplitudo yang sama serta selisih fase
tetap.
Intereferensi
5. Perhatikan gambar :
Maka persamaan untuk Interferensi :
Di P akan terjadi interferensi minimum/garis gelap jika :
dengan :
d = jarak antara dua celah (m)
p = jarak garis gelap ke terang pusat (m)
L = jarak celah ke layar (m)
O = panjang gelombang cahaya (m)
n = orde interferensi (n = 1, 2, 3, ...)
Intereferensi Celah
ganda (Percobaan
Young)
6. Contoh Soal :
Dua buah celah sempit terpisah pada jarak 0,2 mm
disinari tegak lurus. Sebuah layar diletakkan 1 meter
di belakang celah. Garis terang orde ke- 3 pada layar
terletak 7,5 mm dari terang pusat. Tentukan berapa
panjang gelombang cahaya yang digunakan!
Penyelesaian :
Diketahui :
d = 0,2 mm = 2 .10-4 m
L = 1 m p = 7,5 mm = 7,5.10-3 m
n = 3
Ditanya : O= ?
8. Di titik P akan terjadi interferensi maksimum atau
garis terang apabila :
Dan terjadi garis gelap atau interferensi minimum jika
:
Interferensi pada Selaput
Tipis
9. dengan :
n = indeks bias lapisan tipis
d = tebal lapisan
r = sudut bias sinar
O = panjang gelombang sinar
m = orde interferensi
10. Difraksi adalah pelenturan suatu
gelombang. Berarti difraksi cahaya
dapat didefinisikan sebagai pelenturan
cahaya yaitu saat suatu cahaya melalui
celah maka cahaya dapat terpecah-
pecah menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil dan memiliki sifat seperti
cahaya baru.
Difraksi
11. Difraksi Celah Tunggal
Untuk sudut T kecil berlaku bahwa sin 𝜃= tg 𝜃 = , maka :
Dengan cara yang sama di titik P akan terjadi garis terang jika :
Dengan :
dengan :
d = lebar celah (m)
p = jarak garis gelap ke terang pusat (m)
L = jarak layar ke celah (m)
O = panjang gelombang cahaya yang digunakan (m)
n = orde interferensi/ menyatakan garis gelap dari terang
12. Contoh soal :
Seberkas cahaya yang panjang
gelombangnya 6000 Å dijatuhkan tegak pada
sebuah celah tunggal yang lebarnya 0,2 mm.
Sebuah layar diletakkan 1 meter di belakang
celah, tentukan jarak garis terang orde ke-2
dari terang pusat!
13. Diketahui :
O = 6000 Å = 6. 10-7 m
L = 1 m d = 0,2 mm = 2. 10-4 m
n = 2
Ditanyakan : p = ...?
Jawab :
15. dengan :
d = lebar celah kisi (m)
T = sudut difraksi (derajat)
O = panjang gelombang cahaya (m)
n = orde difraksi
p = jarak garis gelap/terang ke terang
pusat (m)
L = jarak layar ke kisi (m)
16. Contoh soal :
Suatu berkas cahaya yang panjang
gelombangnya 5.10-7 m dijatuhkan
tegak lurus pada sebuah kisi difraksi.
Jika spektrum orde kedua jatuh pada
sudut 30° terhadap garis normal pada
kisi, tentukan besarnya konstanta kisi
(banyaknya goresan tiap meter)
tersebut!
17. Diketahui :
O = 5. 10-7 m
T = 30o n = 2
Ditanyakan : N = ?
Jawab :
19. Polarisasi karena Pemantulan
Cahaya yang datang ke cermin dengan sudut datang sebesar
57°, maka sinar yang terpantul akan merupakan cahaya yang
terpolarisasi. Cahaya yang berasal dari cermin I adalah cahaya
terpolarisasi akan dipantulkan ke cermin.
20. Polarisasi karena pemantulan dan pembiasan dapat
terjadi apabila cahaya yang dipantulkan dengan
cahaya yang dibiaskan saling tegak lurus atau
membentuk sudut 90°.
Polarisasi karena
Pemantulan dan
pembiasan
21. Polarisasi karena bias kembar dapat terjadi apabila
cahaya melewati suatu bahan yang mempunyai
indeks bias ganda atau lebih dari satu, misalnya
pada kristal kalsit.
Polarisasi karena
pembiasan kembar
22. Polarisasi cahaya karena peristiwa hamburan
dapat terjadi pada peristiwa terhamburnya
cahaya matahari oleh partikel-partikel debu di
atmosfer yang menyelubungi Bumi.
Polarisasi Hamburan