SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
1
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT. karena atas rahmat serta hidayah- Nya penulis mampu
menyelesaikan modul yang berjudul “Pembuatan Kompos, Pupuk
Cair dan Pestisida Nabati”. Modul ini disususn sebagai panduan bagi
masyarakat khususnya anggota posdaya dalam membuat pupuk cair
dan pestisida nabati. Dalam pembuatan modul ini penulis
mendapatkan bantuan dan motivasi dari berbagai pihak, baik
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada sebesar- besarnya kepada berbagi
pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Sukabumi, 01 Oktober 2014
Penulis
Tim KKN Kelompok 2
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................i
Daftar Isi .....................................................................................ii
Emb Induk...................................................................................1
Emb Dedak..................................................................................3
Starter Untuk Pembuatan Kompos Ala Pak Juanda.....................4
Mol Keong ..................................................................................5
Mol Maja.....................................................................................6
Mol Rebung.................................................................................7
Mol Pepaya .................................................................................8
Kompos Serbuk Gergaji ..............................................................9
Kompos Sekam Padi ...................................................................10
Bokashi .......................................................................................11
Ekihi (Pupuk Cair) Kencing Kambing .......................................12
Ekihi (Pupuk Cair) Kencing Kelinci..........................................13
Pembuatan Pestisida Nabati/ Organik ..................................................14
Daftar Pustaka .............................................................................25
iv
CARA PEMBUATAN EMB, PUPUK CAIR DAN KOMPOS
1. EMB INDUK
Alat dan bahan :
 Nasi 500 Gram
 Molase 25 cc
 Air cucian beras
 Box
 Serasah/ Daun bambu yang sudah kering
 Tanah humus yang berada di sekitar pohon bambu
Cara Pembuatan :
1. Nasi dikepal-kepal menjadi bulatan sebesar kepalan tangan.
2. Taruh kedalam box yang berisi tanah dan daun bambu.
3. Diamkan selama 3 hari sampai nasi tersebut berjamur putih yang
menandakan adanya bakteri miselium.
4. Masukan nasi yang sudah berjamur tadi kedalam wadah atau toples
5. Beri molase atau gula merah 25 cc.
6. Diamkan selama 1 minggu (tidak boleh terkena sinar matahari
langsung).
7. Jika campuran tersebut beraroma fermentasi maka berhasil.
8. Setelah itu campur dengan 10- 20 liter air dan 700 cc molase.
9. Diamkan selama 1 minggu.
10. Indukan siap dipakai.
v
Fungsi :
 sebagai campuran tanah persemaian
 Sebagai campuran pupuk cair (50cc/l.a)
 Sebagai penghilang bau pada kandang (100cc/la)
 Sebagai bakteri activator
vi
2. EMB DEDAK
Alat dan bahan :
 Dedak 20 Kg
 EMB induk 500 cc
 Molase 25 cc
 Air/ air cucian beras
Cara pembuatan :
a) Dedak yang masih menggumpal di haluskan terlebih dahulu.
b) Emb, Molase, Air dicampurkan dalam wadah dan langsung
dicampurkan. kededak dan diusahakan dedak jangan sampai
menggumpal.
c) Masukan dalam wadah / drum dan biarkan berfermentasi selama ±
7 hari.
d) EMB Dedak siap dipakai.
Fungsi:
 Sebagai campuran tanah persemaian
 Sebagai pupuk dasar
 Peghilang bau
vii
3. STARTER UNTUK PEMBUATAN KOMPOS ALA PAK
JUANDA
Bahan:
 Ikan asin 1 kg
 Terasi ½ kg
 Gula ¼ kg
 Urin hewan ternak 1 liter
(sapi, kambing, domba, kelinci)
 Air kelapa 1 liter
 Dedak/lunte 2 kg
 Cuka 1 gelas
 Air 10 liter
Cara Pembuatan :
a) Campurkan semua bahan.
b) Diamkan selama 10 hari, starter siap digunakan.
viii
4. MOL KEONG
Alat dan bahan :
 Keong 10 Kg
 Air/ air cucian beras 150 Liter
 Molase 400 cc
 Emb 400 cc
 Drum
Cara Pembuatan :
c) Keong ditumbuk bersama cangkangnya sampai halus.
d) Rendam dalam air yang sudah dicampur molase dan EMB.
e) Diamkan selama 2 minggu.
Fungsi :
Dapat digunakan untuk pada fase vegetative fase generative dengan
perbandingan 1:20 (1 liter MOL: 20 liter air)
ix
5. MOL MAJA
Alat dan bahan:
 Maja 10 Kg
 Air/ air cucian beras 150 Liter
 Molase/ gula 400 cc
 Emb cair 400 cc
 Drum
Cara Pembuatan :
a) Buah maja diambil bijinya masukan dalam drum dan dicampur
dengan air beras, EMB dan molase.
b) Diamkan selama 14 hari.
Fungsi :
Untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif dosis pemakaian 1:20
x
6. MOL REBUNG
Alat dan bahan:
 Rebung 10 Kg
 Air/ air cucian beras 150 Liter
 Molase 400 cc
 Emb 400 cc
 Drum
Cara Pembuatan :
a) Rebung diiris-iris tipis
b) Masukan kedalam drum dan campur dengan air beras yang sudah
dicampur molase dan EMB.
c) Tutup rapat.
d) Diamkan selam 2 minggu.
Fungsi :
Untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif dosis pemakaian 1:20
xi
7. MOL PEPAYA
Alat dan bahan
 Papaya 10 Kg
 Air/ air cucian beras 150 Liter
 Molase 400 cc
 Emb 400 cc
 Drum
Cara Pembuatan :
a) Pepaya diiris-iris tipis 5 cm, semakin banyak semakin bagus.
b) Masukan kedalam drum, campur dengan air, EMB dan molase.
c) Tutup rapat hingga kedap udara .
d) Biarkan selama 14 hari.
Fungsi :
Sebagai pupuk untuk pertumbuhan fase generatif ( 1:20)
xii
8. KOMPOS SERBUK GERGAJI
Alat dan bahan :
 Serbuk gergaji 300 kg
 TA batre 60 kg
 Dedak 9 kg
 Urea 3 kg
 Air 50 %
 EMB cair 5 liter
 Drum
Cara Pembuatan :
a) Bahan-bahan ditumpuk sesuai kuantitasnya, jumlah yang paling
banyak ditaruh paling bawah.
b) Bahan diaduk sambil beri air sampai kadar air mencapai 50%.
c) Tutup dan diamkan selama 3 bulan.
d) Pembalikan dilakukan setiap 2 minggu setelah pembuatan,
kemudian seminggu sekali sampai 3 kali pembalikan.
Fungsi :
Sebagai pupuk dasar
Campuran tanah persemaian
xiii
9. KOMPOS SEKAM PADI
Alat dan bahan :
 Sekam
 Kotoran domba/ sapi/ kambing
 Air
 Em4 (1liter Em4 untuk 1 ton)
 Gula
Cara membuat:
a) Campurkan semua bahan dengan kadar air 40%, dengan ciri jika
dikepal kompos tidak megeluarkan air.
b) Diamkan dan tutup selama 7 hari dengan membentuk gundukan .
c) Pembalikan dilakukan setiap satu minggu setelah pembuatan,
kemudian seminggu sekali sampai dua kali pembalikan.
xiv
10. BOKASHI
Alat dan bahan:
 TA Batre 30 kg
 Tepung ikan 30 kg
 Tepung kerang 20 kg
 Dedak 10 kg
 Tanah gunung 300 kg
 Kuntan 15 kg
 EMB Cair 5 liter
 EMB Padat 40 kg
 Air
 Sekop
 Cangkul
 Emrat
Cara membuat:
d) Campurkan bahan-bahan yang sifatnya padat : tanah guung, Dedak,
TA. batre, EMB padat, tepung ikan, kuntan dan tepung kerang.
e) Campurkan pula bahan-bahan yang sifatnya cair.
f) Campurkan kedua bahan tersebut sampai kadar airnya mencapai 40
%.
g) Diamkan dan tutup selama 7 hari dengan membentuk gundukan .
h) Pembalikan dilakukan setiap hari ( 2 kali sehari ).
i) Bokashi yang sudah jadi tanda- tandanya tidak berbau.
xv
11. EKIHI (pupuk cair) KENCING KAMBING
Bahan :
 Kencing kambing 1 Liter
 Molase 10 cc
 Maja ( jika ada ) 10 cc
 EMb cair 10 cc
Cara Pembuatan :
a) Campur semua bahan.
b) Fermentasi selama 10 hari.
Fungsi :
Untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif ( aplikasi pemakaian 1: 20 )
xvi
12. EKIHI (pupuk cair) KENCING KELINCI
Bahan :
 Kencing kelinci 1 Liter
 Molase 10 cc
 Maja ( jika ada ) 10 cc
 EMb cair 10 cc
Cara Pembuatan :
c) Campur semua bahan.
d) Fermentasi selama 10 hari.
Fungsi :
Untui pertumbuhan vegetatif dan generatif ( aplikasi pemakaian 1: 20).
xvii
PENGERTIAN PESTISIDA ORGANIK
Pestisida organik adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari
tanaman atau tumbuhan, hewan dan bahan organik lainnya yang berkhasiat
mengendalikan serangan, hama pada tanaman. Pestisida organik tidak
meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan
serta dapat dibuat dengan mudah menggunakan bahan yang murah dan
peralatan yang sederhana.
PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK SECARA KHUSUS
a. Mimba (Azadirachta indica)
Biji dan daun mimba mengandung bahan aktif zadirachtin, salanin,
nimbenen, dan mellantriol. Pestisidaorganik mimba efektif untuk
mengendalikan ulat, hama pengisap, wereng batang coklat, jamur, bakteri,
nematoda, dan sebagainya. Pestisida organik mimba dapat dibuat dari biji
atau daun
Cara pembuatan dari biji mimba:
 Tumbuk halus 200-300 g biji mimba.
 Rendam serbuk biji mimba tersebut ke dalam 10 liter air selama
semalam.
 Aduk larutan sampai rata dan saring dengan kain halus
 Semprotkan larutan biji mimba tersebut ke pertanaman.
Cara pembuatan dari daun mimba:
Tumbuk halus 1 kg daun mimba kering (dapat juga digunakan
daun mimba segar). Rendam serbuk daun mimba tersebut ke dalam 10 liter
xviii
air selama semalam. Aduk larutan sampai rata dan saring dengan kain halus.
Semprotkan larutan hasil penyaringan ke pertanaman.
b. Tembakau (Nocotiana tabacum L)
Daun tembakau mengandung bahan aktif nikotin. Pestisida nabati daun
tembakau efektif untuk mengendalikan hama pengisap. Cara pembuatan
pestisida nabati daun tembakau adalah sebagai berikut:
 Rajang 250 g (empat genggam) daun tembakau dan rendam dalam
8 liter selama semalam.
 Ambil daun tembakau dan tambahkan 2 sendok teh ditergen ke
dalam larutan hasil rendaman.
 Aduk larutan secara merata, kemudian saring.
 Semprotkan larutan hasil penyaringan ke pertanaman.
c. Kenikir
Daun kenikir bermanfaat untuk mengendalikan hama yang menyerang
pertanaman sayuran, terutama untuk mengendalikan ulat daun.
Bahan: - 500 gram daun kenikir, 500 gram daun culan, 1 liter air.
Cara Membuat:
 Haluskan daun kenikir dan daun culan menggunakan blender.
 Rendam campuran keduanya dalam 1 liter air selama semalam,
lalu peras dan saring.
 Campurkan hasil perasan dengan sedikit ditergen.
xix
Aplikasi: Encerkan 500 ml campuran larutan dengan 10 liter air.
Aplikasikan pada tanaman yang ditanam di lahan seluas 100-200 m2.
d. Gadung (Dioscorea hispida)
Umbi gadung mengandung bahan aktif diosgenin, steroid saponin,
alkoloid dan fenol. Pestisida nabati umbi gadung efektif untuk
mengendalikan ulat dan hama pengisap. Cara pembuatan pestisida umbi
gadung adalah sebagai berikut:
 Tumbuk halus 500 gram umbi gadung dan peras dengan bantuan
kantong kain halus.
 Tambahkan 10 liter air ke dalam larutan hasil perasan dan
aduk sampai rata.
 Saring larutan, kemudian semprotkan ke pertanaman.
e. Jarak (Plumbago zeylanica)
Biji jarak mengandung resinin dan alkoloid. Pestisida nabati biji jarak
(dalam bentuk larutan) efektif untuk mengendalikan ulat dan hama
pengisap. Sedangkan serbuknya efektif untuk mengendalikan nematoda.
Cara pembuatan pestisida nabati biji jarak adalah sebgai berikut:
 Hancurkan/tumbuk 0,75 kg biji jarak dan panaskan selama 10
menit dalam 2 liter air yang telah ditambah dengan 2 sendok
makan minyak tanah dan 50 gram ditergen.
 Saring larutan hasil perendaman dan tambah dengan 10 liter air.
 Semprotkan larutan hasil penyaringan ke tanaman.
f. Sirsak (Annona muricata)
xx
Daun sirsak mengandung bahan aktif annonain dan resin. Pestisida
nabati daun sirsak efektif untuk mengendalikan hama trip. Cara pembuatan
pestisida nabati daun sirsak adalah sebagai berikut:
 Tumbuk halus 50-100 lembar daun sirsak.
 Rendam dalam 5 liter air + 15 g ditergen, aduk sampai rata, dan
diamkan semalam.
 Saring larutan tersebut dengan kain halus.
 Encerkan tiap satu liter larutan hasil penyaringan dengan 10-15
liter air.
 Semprotkan larutan hasil pengenceran ke tanaman.
g. Sirsak dan Tembakau
Pestisida nabatai daun sirsak dan tembakau efektif untuk mengendalikan
belalang dan ulat. Cara pembuatan pestisida nabati sirsak dan
tembakau adalah sebagai berikut:
 Sebanyak 50 lembar daun sirsak + segenggam daun tembakau
ditumbuk halus
 Bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam 20 liter air + 20 g
ditergen (sabun colek), diaduk rata, dan direndam selama semalam,
kemudian saring.
 Tiap satu liter larutan hasil penyaringan diencerkan dengan 50-60
liter air.
 Larutan hasil pengenceran siap disemprotkan ke tanaman.
h. Gadung Racun
xxi
Pestisida umbi gadung efektif untuk mengendalikan hama
tikus. Cara pembuatan pestisida nabati umbi gadung adalah sebagai
berikut:
 Haluskan 1 kg umbi gadung.
 Tambah dengan 10 kg dedak padi/jagung, 1 ons tepung
ikan, 1 buah kemiri dan sedikit air (secukupnya).
PESTISIDA BERDASARKAN JENIS HAMA DAN PENYAKIT
a. Untuk Mengendalikan Ulat dan Kutu Daun pada Tanaman
Hias, Hortikultura, dan Pangan.
Bahan
 1 kg serbuk biji mimba
 1 kg serai
 1 kg lengkuas
 10 liter air
Alat: Pisau, Blender, Saringan, Ember, Sprayer ukuran 10 – 14 liter.
Cara Membuat:
 Potong kecil-kecil lengkuas dan serai, lalu haluskan
menggunakan blender.
 Masukkan serbuk biji mimba serta serai dan lengkuas
halus ke dalam ember yang berisi 10 liter air dan aduk rata.
 Masak larutan tersebut di atas api, tetapi jangan sampai
mendidih. dinginkan dan saring.
xxii
 Larutan hasil saringan dapat digunakan untuk mengendalikan
ulat atau kutu daun pada tanaman. sementara, ampas sisa
saringan dapat digunakan untuk pupuk.
Cara Pengaplikasian:
Encerkan 500 ml larutan dengan 10 – 14 liter air (ukuran satu
tangki alat semprot). Semprotkan pestisida nabati tersebut di lahan
pertanaman seluas 250 m2
.
b. Untuk Mengendalikan Kutu Daun (Aphis sp.)
Bahan:
 5 lembar daun tembakau
 10 buah biji lerak (Sapindus rarak)
 3 buah labu siam, parut sampai halus
 1 liter air
Cara Membuat:
 Haluskan daun tembakau dan buah lerak.
 Campurkan daun tembakau dan lerak halus dengan hasil
parutan labu siam.
 Rendam campuran dalam 1 liter air selama satu
malam.
Dosis Pemberian:
Encerkan 3-5 sendok makan larutan campuran tersebut dalam
1 liter air, lalu aplikasikan pada 5-10 tanaman yang terserang kutu
daun.
xxiii
c. Ramuan untuk Mengendalikan Ulat Daun
Bahan:
 1 kg labu siam
 1 kg gadung
 1 liter air
Cara Membuat:
 Haluskan gadung dan labu siam dengan cara diparut atau
diblender.
 Campurkan parutan gadung dan labu siam sampai rata.
 Rendam campuran dalam 1 liter air selama satu
malam, lalu peras dan saring.
Dosis Pemberian:
Encerkan 500 ml larutan hasil saringan dengan 10 liter air.
Aplikasikan di lahan seluas 100-200 m2
.
d. Mengendalikan Wereng
Ramuan 1
Bahan
 Daun sirsak 1 genggam
 Rimpang jeringau 1 genggam
 Bawang putih 20 siung
 Sabun colek 20 g
 Air 20 liter
Cara pembuatan:
jeringau
xxiv
Daun sirsak, rimpang jeringau, dan bawang putih ditumbuk sampai
halus, lalu campurkan dengan sabun colek. Campuran tersebut
direndam dalam 20 liter air selama dua hari. Setelah itu, larutan
disaring dengan kain halus.
Cara pengaplikasian:
Setiap 1 liter air saringan diencerkan dalam 15 liter air, lalu
disemprotkan merata ke bagian bawah tanaman padi.
Ramuan 2
Bahan:
 Biji mimba 500
 Alkohol 100 cc
 Air 10 liter
Cara pembuatan:
Biji mimba ditumbuk halus, diaduk dengan 100 cc alkohol, lalu
diencerkan dalam 10 liter air. Selanjutnya, larutan tersebut diendapkan
selama semalam. Keesokan harinya, larutan disaring dengan kain
halus.
Cara pengaplikasia:
Pengaplikasiannya dengan cara disemprotkan ke bagian bawah
tanaman padi. Larutan pestisida ini tidak perlu diencerkan.
Ramuan 3
xxv
Bahan:
 Paitan 2 – 3 batang
 Air 10 liter
 Garam dapur 200 g
Cara pembuatan:
Seluruh bagian tanaman paitan direndam dalam air yang
dimasukkan dalam ember atau baskom, lalu dibiarkan sampai
membusuk (sekitar 2 minggu). Stetalh itu, air rendamannya diambil dan
dibubuhi garam dapur.
Cara pengaplikasian:
Untuk pengaplikasiannya, larutan ini tidak perlu diencerkan.
Larutan disemprotkan merata ke bagian bawah tanaman padi.
e. Mengendalikan Walang sangit, Penggerek batang, dan Ganjur
Bahan:
 Daun mimba 1 kg
 Daun mindi 1 kg
 Sereh 2 batang
 Bawang putih 10 siung
 Bawang merah 10 siung
 Jahe 1 jari jempol
 Kunyit 1 jari jempol
 Kencur 1 jari jempol alkohol 100 cc
 Cuka 100 cc
xxvi
 Air cucian beras 1 liter
Cara pembuatan:
Daun mimba, daun mindi, bawang putih, bawang merah, jahe,
kencur, kunyit, dan sereh ditumbuk hingga halus. Hasil tumbukan bahan-
bahan tersebut dimasukkan ke dalam air cucian beras yang sudah
dicampur dengan alkohol dan cuka. Campuran tersebut dibiarkan selama 2
minggu. Setelah itu, airnya disaring.
Cara pengaplikasian:
Setiap 0,25 liter cairan rendaman dicampur dengan 10 liter air, lalu
disemprotkan ke tanaman padi.
f. Mengendalikan hama tikus
 Memandulkan tikus
Bahan:
 Umbi gadung kB 1 kg
 Dedak padi 10 kg
 Tepung ikan 100 g
 Kemiri beberapa biji
 Air secukupnya
Cara pembuatan:
xxvii
Umbi gadung dikupas dan dihaluskan bersama kemiri, lalu dicampur merata
dengan dedak padi, tepung ikan, dan air hingga menjadi adonan dapat
dipulung. Adonan tersebut dibuat pelet kering.
Cara pengaplikasian:
Pelet disebarkan di pematang sawah, sarang, atau lubang tikus.
 Membunuh tikus
Bahan:
Ramuan untuk membunuh tikus ini hampir sama dengan memandulkan
tikus. Hanya saja umbi gadung KB diganti dengan umbi gadung racun.
Takarannya sama dengan memandulkan tikus.
Cara membuat dan cara pengaplikasiannya sama dengan pembuatan ramuan
untuk pemandulan tikus.
xxviii
DAFTAR PUSTAKA
Andoko, Agus. 2006. Budidaya Padi Secara Organik.Cetakan ke-5.
Jakarta: Penebar Swadaya
Asri Supiati, Inda. dkk.2010. Laporan Prakerin (budidaya tanamana cabai
semi organik di OISCA). Sukabumi: SMKNP1Sukaraja.
Djuanda.2014.Komunikasi Pribadi.Posdaya Mekarsari.Sukabumi
Purwendro, S. dan Nurhidayat. 2009. Mengolah Sampah untuk
Pupuk dan Pestisida Organik. Jakarta: Penebar Swadaya.
Soenandar, M. Aeni, M.N. dan Raharjo, A. 2010. Petunjuk
Praktis Membuat Pestisida Organik. Jakarta: AgroMedia
Pustaka.
Sudarmo, S. 2005. Cara Praktis Pembuatan Pestisida Nabati Aman dan
Ramah Lingkungan dengan Teknik Pengujian Sederhana.
Yogyakarta: Kanisius.

More Related Content

What's hot

38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-coco38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-cocostreetbandit
 
Tugas nutrisi dan kultur mikroorganisme
Tugas nutrisi dan kultur mikroorganismeTugas nutrisi dan kultur mikroorganisme
Tugas nutrisi dan kultur mikroorganismemohamir3
 
Cara kerja kombucha
Cara kerja kombuchaCara kerja kombucha
Cara kerja kombuchaFariz Rifai
 
Magdalena praharani surya nigrum
Magdalena praharani surya nigrumMagdalena praharani surya nigrum
Magdalena praharani surya nigrummagdalenapraharani
 
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURAPRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURANur Chawhytz
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padatpandirambo900
 
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...REISA Class
 
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2hutami mawdy
 

What's hot (11)

38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-coco38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-coco
 
Tugas nutrisi dan kultur mikroorganisme
Tugas nutrisi dan kultur mikroorganismeTugas nutrisi dan kultur mikroorganisme
Tugas nutrisi dan kultur mikroorganisme
 
Sabun
SabunSabun
Sabun
 
Kompos
KomposKompos
Kompos
 
Komposting
KompostingKomposting
Komposting
 
Cara kerja kombucha
Cara kerja kombuchaCara kerja kombucha
Cara kerja kombucha
 
Magdalena praharani surya nigrum
Magdalena praharani surya nigrumMagdalena praharani surya nigrum
Magdalena praharani surya nigrum
 
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURAPRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
 
Teknis pembuatan pupuk organik padat
Teknis pembuatan  pupuk organik padatTeknis pembuatan  pupuk organik padat
Teknis pembuatan pupuk organik padat
 
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...
pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh pada pembuatan telur asin rebus terhada...
 
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
 

Viewers also liked

Tumbuhan bahan pestisida nabati
Tumbuhan bahan pestisida nabatiTumbuhan bahan pestisida nabati
Tumbuhan bahan pestisida nabatiFachroezi Addam
 
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alamiPetunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alamiMuhammad Saifuddin
 
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatiEla Afellay
 
Sistem pernapasan pada insecta
Sistem pernapasan pada insectaSistem pernapasan pada insecta
Sistem pernapasan pada insectakrisnasuryanti
 
Tumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompok
Tumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompokTumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompok
Tumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompokWahono Syahida
 
Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya
Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya
Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya Hanson Siagian
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBobby Denil Lesmana
 
Felita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAK
Felita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAKFelita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAK
Felita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAKken setiawan
 
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH Bactrocera umbrosa (Fabr...
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH Bactrocera umbrosa (Fabr...IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH Bactrocera umbrosa (Fabr...
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH Bactrocera umbrosa (Fabr...Josua Sitorus
 
Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Manado State University
 
Anatomi serangga
Anatomi seranggaAnatomi serangga
Anatomi seranggaastutirisa
 
Pengendalian Serangga ppt
Pengendalian Serangga pptPengendalian Serangga ppt
Pengendalian Serangga pptNuroni Harahap
 
Membuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi Basi
Membuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi BasiMembuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi Basi
Membuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi BasiBunda Ratri
 

Viewers also liked (20)

Tumbuhan bahan pestisida nabati
Tumbuhan bahan pestisida nabatiTumbuhan bahan pestisida nabati
Tumbuhan bahan pestisida nabati
 
Pestisida nabati
Pestisida nabatiPestisida nabati
Pestisida nabati
 
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alamiPetunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
Petunjuk aplikasi biop2000z + pestisida alami
 
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatipestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabati
 
Sistem pernapasan pada insecta
Sistem pernapasan pada insectaSistem pernapasan pada insecta
Sistem pernapasan pada insecta
 
ppt insekta
ppt insektappt insekta
ppt insekta
 
Tumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompok
Tumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompokTumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompok
Tumbuhan penghasil pestisida nabati dibagi menjadi lima kelompok
 
Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya
Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya
Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
 
Felita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAK
Felita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAKFelita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAK
Felita Fermentasi Limbah Rumah Tangga REPUBLIK NGAPAK
 
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH Bactrocera umbrosa (Fabr...
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH Bactrocera umbrosa (Fabr...IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH Bactrocera umbrosa (Fabr...
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH Bactrocera umbrosa (Fabr...
 
Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
 
Fisiologi serangga
Fisiologi seranggaFisiologi serangga
Fisiologi serangga
 
Slides kompos
Slides komposSlides kompos
Slides kompos
 
Anatomi serangga
Anatomi seranggaAnatomi serangga
Anatomi serangga
 
Pengendalian Serangga ppt
Pengendalian Serangga pptPengendalian Serangga ppt
Pengendalian Serangga ppt
 
powerpoint insecta
powerpoint insectapowerpoint insecta
powerpoint insecta
 
Pestisida nabati(organik)
Pestisida nabati(organik)Pestisida nabati(organik)
Pestisida nabati(organik)
 
Membuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi Basi
Membuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi BasiMembuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi Basi
Membuat Mikroorganisme Lokal Dari Nasi Basi
 
Pembuatan Puouk Kompos
Pembuatan Puouk KomposPembuatan Puouk Kompos
Pembuatan Puouk Kompos
 

Similar to PEMBUKAN PESTISIDA ORGANIK

Teknologi sagu
Teknologi saguTeknologi sagu
Teknologi saguojipku97
 
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptx
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptxKarya inovasi Guru Dinariasih.pptx
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptxDinariasih1
 
Pipa PVC ukuran 2.docx
Pipa PVC ukuran 2.docxPipa PVC ukuran 2.docx
Pipa PVC ukuran 2.docxErigasEka
 
KAWALAN PEROSAK SECARA ORGANIK (BIOPESTICIDE)
KAWALAN PEROSAK SECARA ORGANIK (BIOPESTICIDE)KAWALAN PEROSAK SECARA ORGANIK (BIOPESTICIDE)
KAWALAN PEROSAK SECARA ORGANIK (BIOPESTICIDE)Ayda.N Mazlan
 
Prakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tangan
Prakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tanganPrakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tangan
Prakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tanganKusnandarSunarya
 
Membuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinyaMembuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinyaIlan Surf ﺕ
 
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashiTaklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashiinyaanchai
 
pembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk kompospembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk komposErma Yafi
 
Aplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian OrganikAplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian OrganikRas Riono
 
Teknologi Fermentasi Cuka Aren (Annisa dan Arni)
Teknologi Fermentasi Cuka Aren (Annisa dan Arni)Teknologi Fermentasi Cuka Aren (Annisa dan Arni)
Teknologi Fermentasi Cuka Aren (Annisa dan Arni)fathriska
 
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"Syifa Sahaliya
 
Cara membuat cocopeat (skala rumah tangga)
Cara membuat cocopeat (skala rumah tangga)Cara membuat cocopeat (skala rumah tangga)
Cara membuat cocopeat (skala rumah tangga)Ian Pradhipta
 

Similar to PEMBUKAN PESTISIDA ORGANIK (20)

Teknologi sagu
Teknologi saguTeknologi sagu
Teknologi sagu
 
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptx
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptxKarya inovasi Guru Dinariasih.pptx
Karya inovasi Guru Dinariasih.pptx
 
Pipa PVC ukuran 2.docx
Pipa PVC ukuran 2.docxPipa PVC ukuran 2.docx
Pipa PVC ukuran 2.docx
 
Pupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.pptPupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.ppt
 
Pupuk organik cair
Pupuk organik cairPupuk organik cair
Pupuk organik cair
 
KAWALAN PEROSAK SECARA ORGANIK (BIOPESTICIDE)
KAWALAN PEROSAK SECARA ORGANIK (BIOPESTICIDE)KAWALAN PEROSAK SECARA ORGANIK (BIOPESTICIDE)
KAWALAN PEROSAK SECARA ORGANIK (BIOPESTICIDE)
 
Prakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tangan
Prakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tanganPrakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tangan
Prakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tangan
 
Membuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinyaMembuat em4 dan aplikasinya
Membuat em4 dan aplikasinya
 
DECOMPOSER.pptx
DECOMPOSER.pptxDECOMPOSER.pptx
DECOMPOSER.pptx
 
MOL dan Pestisida Nabati ppt.pdf
MOL dan Pestisida Nabati ppt.pdfMOL dan Pestisida Nabati ppt.pdf
MOL dan Pestisida Nabati ppt.pdf
 
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashiTaklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
Taklimat kaedah pengkomposan menggunakan kaedah em bokashi
 
pembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk kompospembuatan pupuk kompos
pembuatan pupuk kompos
 
bakteri pngurai.pptx
bakteri pngurai.pptxbakteri pngurai.pptx
bakteri pngurai.pptx
 
Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organik
 
Aplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian OrganikAplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
 
Teknologi Fermentasi Cuka Aren (Annisa dan Arni)
Teknologi Fermentasi Cuka Aren (Annisa dan Arni)Teknologi Fermentasi Cuka Aren (Annisa dan Arni)
Teknologi Fermentasi Cuka Aren (Annisa dan Arni)
 
Bokasi edit
Bokasi editBokasi edit
Bokasi edit
 
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
 
Makalahe toga
Makalahe togaMakalahe toga
Makalahe toga
 
Cara membuat cocopeat (skala rumah tangga)
Cara membuat cocopeat (skala rumah tangga)Cara membuat cocopeat (skala rumah tangga)
Cara membuat cocopeat (skala rumah tangga)
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

PEMBUKAN PESTISIDA ORGANIK

  • 1. 1
  • 2. ii KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat serta hidayah- Nya penulis mampu menyelesaikan modul yang berjudul “Pembuatan Kompos, Pupuk Cair dan Pestisida Nabati”. Modul ini disususn sebagai panduan bagi masyarakat khususnya anggota posdaya dalam membuat pupuk cair dan pestisida nabati. Dalam pembuatan modul ini penulis mendapatkan bantuan dan motivasi dari berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada sebesar- besarnya kepada berbagi pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Sukabumi, 01 Oktober 2014 Penulis Tim KKN Kelompok 2
  • 3. iii DAFTAR ISI Kata Pengantar ............................................................................i Daftar Isi .....................................................................................ii Emb Induk...................................................................................1 Emb Dedak..................................................................................3 Starter Untuk Pembuatan Kompos Ala Pak Juanda.....................4 Mol Keong ..................................................................................5 Mol Maja.....................................................................................6 Mol Rebung.................................................................................7 Mol Pepaya .................................................................................8 Kompos Serbuk Gergaji ..............................................................9 Kompos Sekam Padi ...................................................................10 Bokashi .......................................................................................11 Ekihi (Pupuk Cair) Kencing Kambing .......................................12 Ekihi (Pupuk Cair) Kencing Kelinci..........................................13 Pembuatan Pestisida Nabati/ Organik ..................................................14 Daftar Pustaka .............................................................................25
  • 4. iv CARA PEMBUATAN EMB, PUPUK CAIR DAN KOMPOS 1. EMB INDUK Alat dan bahan :  Nasi 500 Gram  Molase 25 cc  Air cucian beras  Box  Serasah/ Daun bambu yang sudah kering  Tanah humus yang berada di sekitar pohon bambu Cara Pembuatan : 1. Nasi dikepal-kepal menjadi bulatan sebesar kepalan tangan. 2. Taruh kedalam box yang berisi tanah dan daun bambu. 3. Diamkan selama 3 hari sampai nasi tersebut berjamur putih yang menandakan adanya bakteri miselium. 4. Masukan nasi yang sudah berjamur tadi kedalam wadah atau toples 5. Beri molase atau gula merah 25 cc. 6. Diamkan selama 1 minggu (tidak boleh terkena sinar matahari langsung). 7. Jika campuran tersebut beraroma fermentasi maka berhasil. 8. Setelah itu campur dengan 10- 20 liter air dan 700 cc molase. 9. Diamkan selama 1 minggu. 10. Indukan siap dipakai.
  • 5. v Fungsi :  sebagai campuran tanah persemaian  Sebagai campuran pupuk cair (50cc/l.a)  Sebagai penghilang bau pada kandang (100cc/la)  Sebagai bakteri activator
  • 6. vi 2. EMB DEDAK Alat dan bahan :  Dedak 20 Kg  EMB induk 500 cc  Molase 25 cc  Air/ air cucian beras Cara pembuatan : a) Dedak yang masih menggumpal di haluskan terlebih dahulu. b) Emb, Molase, Air dicampurkan dalam wadah dan langsung dicampurkan. kededak dan diusahakan dedak jangan sampai menggumpal. c) Masukan dalam wadah / drum dan biarkan berfermentasi selama ± 7 hari. d) EMB Dedak siap dipakai. Fungsi:  Sebagai campuran tanah persemaian  Sebagai pupuk dasar  Peghilang bau
  • 7. vii 3. STARTER UNTUK PEMBUATAN KOMPOS ALA PAK JUANDA Bahan:  Ikan asin 1 kg  Terasi ½ kg  Gula ¼ kg  Urin hewan ternak 1 liter (sapi, kambing, domba, kelinci)  Air kelapa 1 liter  Dedak/lunte 2 kg  Cuka 1 gelas  Air 10 liter Cara Pembuatan : a) Campurkan semua bahan. b) Diamkan selama 10 hari, starter siap digunakan.
  • 8. viii 4. MOL KEONG Alat dan bahan :  Keong 10 Kg  Air/ air cucian beras 150 Liter  Molase 400 cc  Emb 400 cc  Drum Cara Pembuatan : c) Keong ditumbuk bersama cangkangnya sampai halus. d) Rendam dalam air yang sudah dicampur molase dan EMB. e) Diamkan selama 2 minggu. Fungsi : Dapat digunakan untuk pada fase vegetative fase generative dengan perbandingan 1:20 (1 liter MOL: 20 liter air)
  • 9. ix 5. MOL MAJA Alat dan bahan:  Maja 10 Kg  Air/ air cucian beras 150 Liter  Molase/ gula 400 cc  Emb cair 400 cc  Drum Cara Pembuatan : a) Buah maja diambil bijinya masukan dalam drum dan dicampur dengan air beras, EMB dan molase. b) Diamkan selama 14 hari. Fungsi : Untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif dosis pemakaian 1:20
  • 10. x 6. MOL REBUNG Alat dan bahan:  Rebung 10 Kg  Air/ air cucian beras 150 Liter  Molase 400 cc  Emb 400 cc  Drum Cara Pembuatan : a) Rebung diiris-iris tipis b) Masukan kedalam drum dan campur dengan air beras yang sudah dicampur molase dan EMB. c) Tutup rapat. d) Diamkan selam 2 minggu. Fungsi : Untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif dosis pemakaian 1:20
  • 11. xi 7. MOL PEPAYA Alat dan bahan  Papaya 10 Kg  Air/ air cucian beras 150 Liter  Molase 400 cc  Emb 400 cc  Drum Cara Pembuatan : a) Pepaya diiris-iris tipis 5 cm, semakin banyak semakin bagus. b) Masukan kedalam drum, campur dengan air, EMB dan molase. c) Tutup rapat hingga kedap udara . d) Biarkan selama 14 hari. Fungsi : Sebagai pupuk untuk pertumbuhan fase generatif ( 1:20)
  • 12. xii 8. KOMPOS SERBUK GERGAJI Alat dan bahan :  Serbuk gergaji 300 kg  TA batre 60 kg  Dedak 9 kg  Urea 3 kg  Air 50 %  EMB cair 5 liter  Drum Cara Pembuatan : a) Bahan-bahan ditumpuk sesuai kuantitasnya, jumlah yang paling banyak ditaruh paling bawah. b) Bahan diaduk sambil beri air sampai kadar air mencapai 50%. c) Tutup dan diamkan selama 3 bulan. d) Pembalikan dilakukan setiap 2 minggu setelah pembuatan, kemudian seminggu sekali sampai 3 kali pembalikan. Fungsi : Sebagai pupuk dasar Campuran tanah persemaian
  • 13. xiii 9. KOMPOS SEKAM PADI Alat dan bahan :  Sekam  Kotoran domba/ sapi/ kambing  Air  Em4 (1liter Em4 untuk 1 ton)  Gula Cara membuat: a) Campurkan semua bahan dengan kadar air 40%, dengan ciri jika dikepal kompos tidak megeluarkan air. b) Diamkan dan tutup selama 7 hari dengan membentuk gundukan . c) Pembalikan dilakukan setiap satu minggu setelah pembuatan, kemudian seminggu sekali sampai dua kali pembalikan.
  • 14. xiv 10. BOKASHI Alat dan bahan:  TA Batre 30 kg  Tepung ikan 30 kg  Tepung kerang 20 kg  Dedak 10 kg  Tanah gunung 300 kg  Kuntan 15 kg  EMB Cair 5 liter  EMB Padat 40 kg  Air  Sekop  Cangkul  Emrat Cara membuat: d) Campurkan bahan-bahan yang sifatnya padat : tanah guung, Dedak, TA. batre, EMB padat, tepung ikan, kuntan dan tepung kerang. e) Campurkan pula bahan-bahan yang sifatnya cair. f) Campurkan kedua bahan tersebut sampai kadar airnya mencapai 40 %. g) Diamkan dan tutup selama 7 hari dengan membentuk gundukan . h) Pembalikan dilakukan setiap hari ( 2 kali sehari ). i) Bokashi yang sudah jadi tanda- tandanya tidak berbau.
  • 15. xv 11. EKIHI (pupuk cair) KENCING KAMBING Bahan :  Kencing kambing 1 Liter  Molase 10 cc  Maja ( jika ada ) 10 cc  EMb cair 10 cc Cara Pembuatan : a) Campur semua bahan. b) Fermentasi selama 10 hari. Fungsi : Untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif ( aplikasi pemakaian 1: 20 )
  • 16. xvi 12. EKIHI (pupuk cair) KENCING KELINCI Bahan :  Kencing kelinci 1 Liter  Molase 10 cc  Maja ( jika ada ) 10 cc  EMb cair 10 cc Cara Pembuatan : c) Campur semua bahan. d) Fermentasi selama 10 hari. Fungsi : Untui pertumbuhan vegetatif dan generatif ( aplikasi pemakaian 1: 20).
  • 17. xvii PENGERTIAN PESTISIDA ORGANIK Pestisida organik adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan, hewan dan bahan organik lainnya yang berkhasiat mengendalikan serangan, hama pada tanaman. Pestisida organik tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan serta dapat dibuat dengan mudah menggunakan bahan yang murah dan peralatan yang sederhana. PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK SECARA KHUSUS a. Mimba (Azadirachta indica) Biji dan daun mimba mengandung bahan aktif zadirachtin, salanin, nimbenen, dan mellantriol. Pestisidaorganik mimba efektif untuk mengendalikan ulat, hama pengisap, wereng batang coklat, jamur, bakteri, nematoda, dan sebagainya. Pestisida organik mimba dapat dibuat dari biji atau daun Cara pembuatan dari biji mimba:  Tumbuk halus 200-300 g biji mimba.  Rendam serbuk biji mimba tersebut ke dalam 10 liter air selama semalam.  Aduk larutan sampai rata dan saring dengan kain halus  Semprotkan larutan biji mimba tersebut ke pertanaman. Cara pembuatan dari daun mimba: Tumbuk halus 1 kg daun mimba kering (dapat juga digunakan daun mimba segar). Rendam serbuk daun mimba tersebut ke dalam 10 liter
  • 18. xviii air selama semalam. Aduk larutan sampai rata dan saring dengan kain halus. Semprotkan larutan hasil penyaringan ke pertanaman. b. Tembakau (Nocotiana tabacum L) Daun tembakau mengandung bahan aktif nikotin. Pestisida nabati daun tembakau efektif untuk mengendalikan hama pengisap. Cara pembuatan pestisida nabati daun tembakau adalah sebagai berikut:  Rajang 250 g (empat genggam) daun tembakau dan rendam dalam 8 liter selama semalam.  Ambil daun tembakau dan tambahkan 2 sendok teh ditergen ke dalam larutan hasil rendaman.  Aduk larutan secara merata, kemudian saring.  Semprotkan larutan hasil penyaringan ke pertanaman. c. Kenikir Daun kenikir bermanfaat untuk mengendalikan hama yang menyerang pertanaman sayuran, terutama untuk mengendalikan ulat daun. Bahan: - 500 gram daun kenikir, 500 gram daun culan, 1 liter air. Cara Membuat:  Haluskan daun kenikir dan daun culan menggunakan blender.  Rendam campuran keduanya dalam 1 liter air selama semalam, lalu peras dan saring.  Campurkan hasil perasan dengan sedikit ditergen.
  • 19. xix Aplikasi: Encerkan 500 ml campuran larutan dengan 10 liter air. Aplikasikan pada tanaman yang ditanam di lahan seluas 100-200 m2. d. Gadung (Dioscorea hispida) Umbi gadung mengandung bahan aktif diosgenin, steroid saponin, alkoloid dan fenol. Pestisida nabati umbi gadung efektif untuk mengendalikan ulat dan hama pengisap. Cara pembuatan pestisida umbi gadung adalah sebagai berikut:  Tumbuk halus 500 gram umbi gadung dan peras dengan bantuan kantong kain halus.  Tambahkan 10 liter air ke dalam larutan hasil perasan dan aduk sampai rata.  Saring larutan, kemudian semprotkan ke pertanaman. e. Jarak (Plumbago zeylanica) Biji jarak mengandung resinin dan alkoloid. Pestisida nabati biji jarak (dalam bentuk larutan) efektif untuk mengendalikan ulat dan hama pengisap. Sedangkan serbuknya efektif untuk mengendalikan nematoda. Cara pembuatan pestisida nabati biji jarak adalah sebgai berikut:  Hancurkan/tumbuk 0,75 kg biji jarak dan panaskan selama 10 menit dalam 2 liter air yang telah ditambah dengan 2 sendok makan minyak tanah dan 50 gram ditergen.  Saring larutan hasil perendaman dan tambah dengan 10 liter air.  Semprotkan larutan hasil penyaringan ke tanaman. f. Sirsak (Annona muricata)
  • 20. xx Daun sirsak mengandung bahan aktif annonain dan resin. Pestisida nabati daun sirsak efektif untuk mengendalikan hama trip. Cara pembuatan pestisida nabati daun sirsak adalah sebagai berikut:  Tumbuk halus 50-100 lembar daun sirsak.  Rendam dalam 5 liter air + 15 g ditergen, aduk sampai rata, dan diamkan semalam.  Saring larutan tersebut dengan kain halus.  Encerkan tiap satu liter larutan hasil penyaringan dengan 10-15 liter air.  Semprotkan larutan hasil pengenceran ke tanaman. g. Sirsak dan Tembakau Pestisida nabatai daun sirsak dan tembakau efektif untuk mengendalikan belalang dan ulat. Cara pembuatan pestisida nabati sirsak dan tembakau adalah sebagai berikut:  Sebanyak 50 lembar daun sirsak + segenggam daun tembakau ditumbuk halus  Bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam 20 liter air + 20 g ditergen (sabun colek), diaduk rata, dan direndam selama semalam, kemudian saring.  Tiap satu liter larutan hasil penyaringan diencerkan dengan 50-60 liter air.  Larutan hasil pengenceran siap disemprotkan ke tanaman. h. Gadung Racun
  • 21. xxi Pestisida umbi gadung efektif untuk mengendalikan hama tikus. Cara pembuatan pestisida nabati umbi gadung adalah sebagai berikut:  Haluskan 1 kg umbi gadung.  Tambah dengan 10 kg dedak padi/jagung, 1 ons tepung ikan, 1 buah kemiri dan sedikit air (secukupnya). PESTISIDA BERDASARKAN JENIS HAMA DAN PENYAKIT a. Untuk Mengendalikan Ulat dan Kutu Daun pada Tanaman Hias, Hortikultura, dan Pangan. Bahan  1 kg serbuk biji mimba  1 kg serai  1 kg lengkuas  10 liter air Alat: Pisau, Blender, Saringan, Ember, Sprayer ukuran 10 – 14 liter. Cara Membuat:  Potong kecil-kecil lengkuas dan serai, lalu haluskan menggunakan blender.  Masukkan serbuk biji mimba serta serai dan lengkuas halus ke dalam ember yang berisi 10 liter air dan aduk rata.  Masak larutan tersebut di atas api, tetapi jangan sampai mendidih. dinginkan dan saring.
  • 22. xxii  Larutan hasil saringan dapat digunakan untuk mengendalikan ulat atau kutu daun pada tanaman. sementara, ampas sisa saringan dapat digunakan untuk pupuk. Cara Pengaplikasian: Encerkan 500 ml larutan dengan 10 – 14 liter air (ukuran satu tangki alat semprot). Semprotkan pestisida nabati tersebut di lahan pertanaman seluas 250 m2 . b. Untuk Mengendalikan Kutu Daun (Aphis sp.) Bahan:  5 lembar daun tembakau  10 buah biji lerak (Sapindus rarak)  3 buah labu siam, parut sampai halus  1 liter air Cara Membuat:  Haluskan daun tembakau dan buah lerak.  Campurkan daun tembakau dan lerak halus dengan hasil parutan labu siam.  Rendam campuran dalam 1 liter air selama satu malam. Dosis Pemberian: Encerkan 3-5 sendok makan larutan campuran tersebut dalam 1 liter air, lalu aplikasikan pada 5-10 tanaman yang terserang kutu daun.
  • 23. xxiii c. Ramuan untuk Mengendalikan Ulat Daun Bahan:  1 kg labu siam  1 kg gadung  1 liter air Cara Membuat:  Haluskan gadung dan labu siam dengan cara diparut atau diblender.  Campurkan parutan gadung dan labu siam sampai rata.  Rendam campuran dalam 1 liter air selama satu malam, lalu peras dan saring. Dosis Pemberian: Encerkan 500 ml larutan hasil saringan dengan 10 liter air. Aplikasikan di lahan seluas 100-200 m2 . d. Mengendalikan Wereng Ramuan 1 Bahan  Daun sirsak 1 genggam  Rimpang jeringau 1 genggam  Bawang putih 20 siung  Sabun colek 20 g  Air 20 liter Cara pembuatan: jeringau
  • 24. xxiv Daun sirsak, rimpang jeringau, dan bawang putih ditumbuk sampai halus, lalu campurkan dengan sabun colek. Campuran tersebut direndam dalam 20 liter air selama dua hari. Setelah itu, larutan disaring dengan kain halus. Cara pengaplikasian: Setiap 1 liter air saringan diencerkan dalam 15 liter air, lalu disemprotkan merata ke bagian bawah tanaman padi. Ramuan 2 Bahan:  Biji mimba 500  Alkohol 100 cc  Air 10 liter Cara pembuatan: Biji mimba ditumbuk halus, diaduk dengan 100 cc alkohol, lalu diencerkan dalam 10 liter air. Selanjutnya, larutan tersebut diendapkan selama semalam. Keesokan harinya, larutan disaring dengan kain halus. Cara pengaplikasia: Pengaplikasiannya dengan cara disemprotkan ke bagian bawah tanaman padi. Larutan pestisida ini tidak perlu diencerkan. Ramuan 3
  • 25. xxv Bahan:  Paitan 2 – 3 batang  Air 10 liter  Garam dapur 200 g Cara pembuatan: Seluruh bagian tanaman paitan direndam dalam air yang dimasukkan dalam ember atau baskom, lalu dibiarkan sampai membusuk (sekitar 2 minggu). Stetalh itu, air rendamannya diambil dan dibubuhi garam dapur. Cara pengaplikasian: Untuk pengaplikasiannya, larutan ini tidak perlu diencerkan. Larutan disemprotkan merata ke bagian bawah tanaman padi. e. Mengendalikan Walang sangit, Penggerek batang, dan Ganjur Bahan:  Daun mimba 1 kg  Daun mindi 1 kg  Sereh 2 batang  Bawang putih 10 siung  Bawang merah 10 siung  Jahe 1 jari jempol  Kunyit 1 jari jempol  Kencur 1 jari jempol alkohol 100 cc  Cuka 100 cc
  • 26. xxvi  Air cucian beras 1 liter Cara pembuatan: Daun mimba, daun mindi, bawang putih, bawang merah, jahe, kencur, kunyit, dan sereh ditumbuk hingga halus. Hasil tumbukan bahan- bahan tersebut dimasukkan ke dalam air cucian beras yang sudah dicampur dengan alkohol dan cuka. Campuran tersebut dibiarkan selama 2 minggu. Setelah itu, airnya disaring. Cara pengaplikasian: Setiap 0,25 liter cairan rendaman dicampur dengan 10 liter air, lalu disemprotkan ke tanaman padi. f. Mengendalikan hama tikus  Memandulkan tikus Bahan:  Umbi gadung kB 1 kg  Dedak padi 10 kg  Tepung ikan 100 g  Kemiri beberapa biji  Air secukupnya Cara pembuatan:
  • 27. xxvii Umbi gadung dikupas dan dihaluskan bersama kemiri, lalu dicampur merata dengan dedak padi, tepung ikan, dan air hingga menjadi adonan dapat dipulung. Adonan tersebut dibuat pelet kering. Cara pengaplikasian: Pelet disebarkan di pematang sawah, sarang, atau lubang tikus.  Membunuh tikus Bahan: Ramuan untuk membunuh tikus ini hampir sama dengan memandulkan tikus. Hanya saja umbi gadung KB diganti dengan umbi gadung racun. Takarannya sama dengan memandulkan tikus. Cara membuat dan cara pengaplikasiannya sama dengan pembuatan ramuan untuk pemandulan tikus.
  • 28. xxviii DAFTAR PUSTAKA Andoko, Agus. 2006. Budidaya Padi Secara Organik.Cetakan ke-5. Jakarta: Penebar Swadaya Asri Supiati, Inda. dkk.2010. Laporan Prakerin (budidaya tanamana cabai semi organik di OISCA). Sukabumi: SMKNP1Sukaraja. Djuanda.2014.Komunikasi Pribadi.Posdaya Mekarsari.Sukabumi Purwendro, S. dan Nurhidayat. 2009. Mengolah Sampah untuk Pupuk dan Pestisida Organik. Jakarta: Penebar Swadaya. Soenandar, M. Aeni, M.N. dan Raharjo, A. 2010. Petunjuk Praktis Membuat Pestisida Organik. Jakarta: AgroMedia Pustaka. Sudarmo, S. 2005. Cara Praktis Pembuatan Pestisida Nabati Aman dan Ramah Lingkungan dengan Teknik Pengujian Sederhana. Yogyakarta: Kanisius.