SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI II
       ³PEMBUATAN NATA DE COCO´




             Nama        : Sari Yulianti
             NIM         : 08071004026
             Kelompok    : II
             Asisten     : Tri Siska Fitriyanti




          LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
                JURUSAN BIOLOGI
 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
             UNIVERSITAS SRIWIJAYA
                        2010
Judul Praktikum      : Pembuatan Nata de coco
Nama/ NIM Mhsw : Sari Yulianti/ 08071004026                Kelompok       : II
Asisten              : Tri Siska Fitriyanti                Tanggal        : 29 April 2010


                                       I. TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah :
       Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari cara pembuatan nata de coco secara
fermantasi dan mempelajari peran mikrobia dalam pembuatan nata de coco.


                                 II. LANDASAN TEORI
       Nata de coco berasal dari bahasa spanyol yang berarti krim. Nata diterjemahkan ke
dalam bahasa latin sebagai ³natare´ yang berarti terapung-apung. Nata dapat dibuat dari air
kelapa, santan kelapa, tetes tebu (molases), limbah cair tebu, atau sari buah nanas melon,
pisang, jeruk, jambu biji, strawberry. Nata yang dibuat dari air kelapa disebut nata de coco
(Anonim4 2007:1).
       Nata de coco adalah jenis minuman yang merupakan senyawa selulosa (dietary
fibery) yang dihasilkan dari air kelapa melalui proses fermentasi, yang melibatkan jasad
renik atau mikroba, yang selanjutnya dikenal dengan Acetobacter xylinum. Dalam
kehidupan jasad renik, bakteri dapt digolongkan dalam tiga kelompok yaitu bakteri yang
membahayakan, bakteri yang merugikan dan bakteri yang menguntungkan (Pambayun
2002: 11-12).
Nata de coco merupakan hasil fermentasi dari air kelapa dan dengan bantuan bakteri, yaitu
Acetobacter xylinum. Gula pada air kelapa diubah menjadi asam-asam asetat dan benag
benang selulosa. Lama kelamaan akan membentuk suatu massa yang kokoh dan mencapai
ketebalan beberapa centimeter. Dengan demikian, nata de coco dapat juga sebagai selulosa,
bakteri yang berbentuk padat, berwarna putih, transparan, berasa manis, bertekstur kenyal,
dan umumnya dikonsumsi untuk makanan ringan (Shanty 2010:2).
       Sifat morfologi azobacter xylinum adalah bakteri yang berbentuk batang pendek,
yang mempunyai panjang 2 mikron dan tebal 0,6 mikron denngan permukan dinding yang
berlendir. Bakteri ini bisa membentuk ranati pendek dengan satuan 6-8 sel. Bersifat non
motil dengan pewarna gram menunjukkan gram negatif. Bakteri ini membentuk endospora
maupun pigmen pada kultur sel Yang masing-masing individu sel berada sendiri-sendiri
dan transparan. Koloni yang sudah tua membentuk lapisan yang menyerupai gelatin yang
kokoh menutupi sel dan koloninyapertumbuhan koloni pada medium cair selama 48 jam
inokulasi akan membentuk lapisan pelikel dan dapat dengan mudah diambil dengan jarum
ase (Anonim4 2007:1).
       Starter adalah bibit A. xylinum yang telah ditumbuhkan dalam substrat
pertumbuhan kultur tersebut sehingga populasi bakteri A. xylinum mencapai karapatan
optimal untuk proses pembuatan nata , yaitu 1 x 109 sel/ml. Biasanya karapatan ini akan
dicapai pada pertumbuhan kultur tersebut dalam susbtrat selama 48 jam (2 hari). Penyiapan
starter adalah sebagai berikut: substrat disterilkan dengan outoclave atau dengan cara
didihkan selama 15 menit. Setelah dingin kira-kira susu 40 oC, sebanyak 300 ml
dimasukkan kedalam botol steril volume 500 ml. Substrat dalam botol steril diinokulasi
(ditanami bibit bakteri A. xylinum) sebanyak 2 ose (kira-kira 2 pentol korek api), bibit A.
xylinum. Substrat digojog, sebaiknya menggunakan shaker dengan kecepatan 140 rpm
(Masaoka, et al., 1993) ( secara manual digojog setiap 2-4 jam ). Starter ditumbuhkan
selama 2 hari, pada suhu kamar. (Misgiyarta 2007:5-6).
       Beberapa tahap kegiatan dalam pembuatan nota terdiri dari tiga tahap yaitu tahap
preparasi, tahap inokulasi, fermentasi, dan pengendalianya, serta tahap permanen dan pasca
fermentasi. Tahap preparasi terdiri dari: penyaringan, penambahan gula pasir dan amonium
sulfat (ZA), perebusan, penambahan cuka, pendinginan. Penyaringan dilakukan untuk
memisahkan kotoran-kotoran atau benda-bendaasing yang tercampur dengan air kelapa,
seperti misalnya sisa sabut. Penambahan gula pasir dan ZA dapat saat air kelapa
dipanaskan, ambil larutkan hingga merata. Homogenitas larutan ini juga sangat menentukan
kualitas nata yang dihasilkan. Perebusan dilakukan dengan menggunakan dandang. Setelah
mendidih, rebusan pertahankan selama 5-10 menit, untuk meyakinkan bahwa mikrobia
kontaminasi bahan mati. Pendinnginan paling baik dilakukan dengan cara membiarkan
cairan dalam nampan selama satu malam. Hal ini sekaligus untuk mengecek ada tidaknya
kontaminasi yang tumbuh pada cairan. Setelah dingin cairan tersebut diberi bibit nata
(Pambayun 2020 49-53).
Pemberian bibit atau inokulasi dilakukan apabila campuran air kelapa, gula, ZA,
dan asam sulfat telah benar-benar menjadi dingin. Bila pemberian bibit dilakukan pada
waktu cairan air kelapa masih dalam keadaan panas atau hangat, maka bibit akan
mengalami kematian. Fermentasi adalah suatu proses pengubahan senyawa yang
terkandung didalam abstrak oleh mikroba, misalnya senyawa gula menjadi bentuk lain,
baik merupakan proses memecahkan maupun proses pembentukan dalam situasi aerob
maupun anaerob. Jadi proses fermentasi dapat terjadi proses katabolisme maupun
anabolisme (Misaryarta 2007:6).


                                   III. CARA KERJA
1. Pembuatan starter
       Disiapkan alat dan bahan lalut saring air kelapa dengan kain saring lalu dimasukkan
kedalam panci lalu tambahkan gula pasir 10% (50 gr) dan amonium sulfat 0,5 % (2,5 gr)
dididihkan lalu dinginkan dalam suhu kamar lalu ditambahkan asam asetat glatial 7,5 ml
kemudian masukkan kedalam wadah lalu tambahkan biak Acetobacter xyunum 10%
kemudian tutup dengan kain kasa steril, inkubasi selama 3 hari.
2. Persiapan media
       Disiapkan alat dan bahan lalu saring air kelapa kemudian tambahkan gula pasir 10%
(50 gr) ditambahkan amonium sulfat 0,5 % (2,5 gr) dan dididihkan, dinginkan sampai
mencapai suhu kamar lalu masukkan kedalam wadah/stoples dengan tinggi minimal 3 cm
kemudin ditutup dengan kain kasa kemudian diinkubasi selama 4 hari dijaga suapaya tidak
tergoncang.
IV. HASIL PENGAMATAN


Parameter                       Nilai                   Keterangan
              1          2               3       4
  Warna      keruh      keruh           keruh   keruh       -
  Rasa         -          -               -       -         -
  Aroma      asam       asam            asam    asam        -
 Tekstur       -          -               -       -         -
Kekenyalan     -          -               -       -         -
V. PEMBAHASAN
       Pada praktikum yang berjudul ³pembuatan nata de coco´ didapat hasil berupa tabel
hasil pengamatan. Pada praktikum ini digunakan air kelapa dan bakteri Acetobacter
xylinum dan air kelapa sebagai bahan bakunya. Air kelapa baik digunakan karena air
kelapa banyak mengandung nutrisi . Menurut anonim4 (2009:1) bahwa pemanfaatan limbah
air kelapa merupakan cara mengoptimalkan buah kelapa, limbah air kelapa cukup baik
digunakan untuk subtrat pembuatan nata de coco. Didalam air kelapa terdapat berbagai
nutrisi yang dapat dimanfaatkan bakteri penghasil nata de coco . Nutrisi yang tergandung
dalam air kelapa antara lain.gula sukrosa 28 %, sumber mineral yang beragam antara lain
Mg2+ 3,45 gr/l serta adanay faktor pendukung pertumbuhan (growth promoting factor)
senyawa yang mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri penghasil nata.
       Bakteri yang berperan dalam pembuatan Nata de coco adalah bakteri Acetobacter
xylinum. Menurut Pambayun (2002:25) bahwa Acetobacter xylinum merupakan bakteri
yang berbentuk batang pendek yang mempunyai panjang 2mikron dan lebar 0,6 mikron,
dengan permukaan dinding berlendir . Bakteri ini bisa membentuk rantai pendek dengan
satuan 6-8 sel. Bersifat non motil dengan pewarna gram menunjukkan gram negatif. Bakteri
ini membentuk endospora maupun pigmen pada kultur sel yang masing-masing individu
sel berada sendiri-sendiri dan transparan. Koloni yang sudah tua membentuk lapisan yang
menyerupai gelatin yang kokoh menutupi sel dan koloninyapertumbuhan koloni pada
medium cair selama 48 jam inokulasi akan membentuk lapisan pelikel dan dapat dengan
mudah diambil dengan jarum ase.
Pembuatan Nata de coco ini melalui beberapa tahap npembuatan. Menurut Misgiyarta
(2007:3). Fermentasi Nata de Coco dilakukan melalui tahap-tahap berikut: persiapan bahan
dan alatpemeliharaan biakan murni A. Xylinum, pembuatan starter, pemanenan,
pengolahan, pengemasan, dan fermentasi.Starter adalah bibit A. xylinum yang telah
ditumbuhkan dalam substrat pertumbuhan kultur tersebut sehingga populasi bakteri A.
xylinum mencapai karapatan optimal untuk proses pembuatan nata , yaitu 1 x 109 sel/ml.
Biasanya karapatan ini akan dicapai pada pertumbuhan kultur tersebut dalam susbtrat
selama 48 jam (2 hari).
VI. KESIMPULAN


Dari praktikum ini maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
   1. Bakteri yang berperan dalam pembuatan nata de coco adalah Acetobacter xylinum.
   2. Acetobacter xylinum berbentuk batang pendek dan merupakan bakteri gram negatif.
   3. Tahap pembuatan yaitu : persiapkan alat dan bahan, pe       biakan Acetobacter
       xylinum, pembuatan starter, fermentasi
   4. Faktor yang mempengaruhi adalah nutrisi, sumber karbon, nitrogen, keasaman, dan
       temperatur.
   5. pH optimum adalah 4,3 dan suhu Acetobacter xylinum adalah 28-310C.
DAFTAR PUSTAKA




Anonim4 .2007. Membuat Nata de coco.http://www.smallcrab.com. diakses tanggal 23
      April 2010.
Anonim6 .2007. Bakteri Nata de coco.http://www.mocofood.wordpress.com. diakses
      tanggal 22 April 2010.
Misgiyarta. 2002. Teknologi Pembuatan Nata de coco. http://www.pustaka-deptari.go.id
      diakses tanggal 23 April 2010.
Pambayun, Rindik. 2002. Teknologi Penggolongan Nata de coco.Kanisius. Yogyakarta:
      5+84 hlm.
Shanty. 2010. Nata de coco yang Kaya Serat. http://wwww.shantybio.transdigit.com.
      Diakses tanggal 22 April 2010.

More Related Content

What's hot

Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumAndi Wahyudin
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganAnna Lisstya
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin cAnnisa Nurul Chaerani
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambahSofyan Dwi Nugroho
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoNuruliswati
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)aufia w
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopRohma Vnitha
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonCha Bela
 
Laporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vcoLaporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vcoPoetra Chebhungsu
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaTidar University
 
Biokimia mengenai mineral
Biokimia mengenai mineralBiokimia mengenai mineral
Biokimia mengenai mineralMeri Septiani
 

What's hot (20)

Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratorium
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
 
Vitamin kel 2
Vitamin kel 2Vitamin kel 2
Vitamin kel 2
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin c
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Lap3 pembuatan tempe
Lap3  pembuatan tempeLap3  pembuatan tempe
Lap3 pembuatan tempe
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Anti kempal
Anti kempalAnti kempal
Anti kempal
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
 
analisis protein
analisis protein analisis protein
analisis protein
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbon
 
Laporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vcoLaporan pembuatandan analisa vco
Laporan pembuatandan analisa vco
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Biokimia mengenai mineral
Biokimia mengenai mineralBiokimia mengenai mineral
Biokimia mengenai mineral
 

Similar to Pembuatan Nata de Coco

Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoNuruliswati
 
Proses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoProses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoLutfia Nur Izzati
 
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptxpembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptxTheReaper87
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikFirlita Nurul Kharisma
 
Maryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptx
Maryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptxMaryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptx
Maryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptxMaryMaryam7
 
Bioteknologi biology
Bioteknologi biologyBioteknologi biology
Bioteknologi biologypemi p
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA RiaAnggun
 
makalah probiotik
makalah probiotikmakalah probiotik
makalah probiotiksay ahmad
 
cara membuat sabun padat.pptx
cara membuat sabun padat.pptxcara membuat sabun padat.pptx
cara membuat sabun padat.pptxRisaTriassanti2
 
Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdfXINYOUWANZ
 
Makalah nata de coco
Makalah nata de cocoMakalah nata de coco
Makalah nata de cocoToni Ardi
 
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020afif Prabowo
 
Makalah tape ketan
Makalah tape ketanMakalah tape ketan
Makalah tape ketanKurnia Wati
 

Similar to Pembuatan Nata de Coco (20)

Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de coco
 
Nata de legen
Nata de legenNata de legen
Nata de legen
 
Proses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoProses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de coco
 
NATA_DE_COCO.pptx
NATA_DE_COCO.pptxNATA_DE_COCO.pptx
NATA_DE_COCO.pptx
 
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptxpembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
 
Maryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptx
Maryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptxMaryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptx
Maryam_Bahan ajar NATA DE COCO ppt.pptx
 
Nata de coco
Nata de cocoNata de coco
Nata de coco
 
Makalahe toga
Makalahe togaMakalahe toga
Makalahe toga
 
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptxPPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
 
Bioteknologi biology
Bioteknologi biologyBioteknologi biology
Bioteknologi biology
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
 
makalah probiotik
makalah probiotikmakalah probiotik
makalah probiotik
 
Laporan bioteknologi
Laporan bioteknologiLaporan bioteknologi
Laporan bioteknologi
 
cara membuat sabun padat.pptx
cara membuat sabun padat.pptxcara membuat sabun padat.pptx
cara membuat sabun padat.pptx
 
Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdf
 
Makalah nata de coco
Makalah nata de cocoMakalah nata de coco
Makalah nata de coco
 
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
 
Bioteknologi tape
Bioteknologi tapeBioteknologi tape
Bioteknologi tape
 
Makalah tape ketan
Makalah tape ketanMakalah tape ketan
Makalah tape ketan
 

Pembuatan Nata de Coco

  • 1. LAPORAN TETAP PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI II ³PEMBUATAN NATA DE COCO´ Nama : Sari Yulianti NIM : 08071004026 Kelompok : II Asisten : Tri Siska Fitriyanti LABORATORIUM MIKROBIOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2010
  • 2. Judul Praktikum : Pembuatan Nata de coco Nama/ NIM Mhsw : Sari Yulianti/ 08071004026 Kelompok : II Asisten : Tri Siska Fitriyanti Tanggal : 29 April 2010 I. TUJUAN Tujuan praktikum ini adalah : Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari cara pembuatan nata de coco secara fermantasi dan mempelajari peran mikrobia dalam pembuatan nata de coco. II. LANDASAN TEORI Nata de coco berasal dari bahasa spanyol yang berarti krim. Nata diterjemahkan ke dalam bahasa latin sebagai ³natare´ yang berarti terapung-apung. Nata dapat dibuat dari air kelapa, santan kelapa, tetes tebu (molases), limbah cair tebu, atau sari buah nanas melon, pisang, jeruk, jambu biji, strawberry. Nata yang dibuat dari air kelapa disebut nata de coco (Anonim4 2007:1). Nata de coco adalah jenis minuman yang merupakan senyawa selulosa (dietary fibery) yang dihasilkan dari air kelapa melalui proses fermentasi, yang melibatkan jasad renik atau mikroba, yang selanjutnya dikenal dengan Acetobacter xylinum. Dalam kehidupan jasad renik, bakteri dapt digolongkan dalam tiga kelompok yaitu bakteri yang membahayakan, bakteri yang merugikan dan bakteri yang menguntungkan (Pambayun 2002: 11-12). Nata de coco merupakan hasil fermentasi dari air kelapa dan dengan bantuan bakteri, yaitu Acetobacter xylinum. Gula pada air kelapa diubah menjadi asam-asam asetat dan benag benang selulosa. Lama kelamaan akan membentuk suatu massa yang kokoh dan mencapai ketebalan beberapa centimeter. Dengan demikian, nata de coco dapat juga sebagai selulosa, bakteri yang berbentuk padat, berwarna putih, transparan, berasa manis, bertekstur kenyal, dan umumnya dikonsumsi untuk makanan ringan (Shanty 2010:2). Sifat morfologi azobacter xylinum adalah bakteri yang berbentuk batang pendek, yang mempunyai panjang 2 mikron dan tebal 0,6 mikron denngan permukan dinding yang berlendir. Bakteri ini bisa membentuk ranati pendek dengan satuan 6-8 sel. Bersifat non
  • 3. motil dengan pewarna gram menunjukkan gram negatif. Bakteri ini membentuk endospora maupun pigmen pada kultur sel Yang masing-masing individu sel berada sendiri-sendiri dan transparan. Koloni yang sudah tua membentuk lapisan yang menyerupai gelatin yang kokoh menutupi sel dan koloninyapertumbuhan koloni pada medium cair selama 48 jam inokulasi akan membentuk lapisan pelikel dan dapat dengan mudah diambil dengan jarum ase (Anonim4 2007:1). Starter adalah bibit A. xylinum yang telah ditumbuhkan dalam substrat pertumbuhan kultur tersebut sehingga populasi bakteri A. xylinum mencapai karapatan optimal untuk proses pembuatan nata , yaitu 1 x 109 sel/ml. Biasanya karapatan ini akan dicapai pada pertumbuhan kultur tersebut dalam susbtrat selama 48 jam (2 hari). Penyiapan starter adalah sebagai berikut: substrat disterilkan dengan outoclave atau dengan cara didihkan selama 15 menit. Setelah dingin kira-kira susu 40 oC, sebanyak 300 ml dimasukkan kedalam botol steril volume 500 ml. Substrat dalam botol steril diinokulasi (ditanami bibit bakteri A. xylinum) sebanyak 2 ose (kira-kira 2 pentol korek api), bibit A. xylinum. Substrat digojog, sebaiknya menggunakan shaker dengan kecepatan 140 rpm (Masaoka, et al., 1993) ( secara manual digojog setiap 2-4 jam ). Starter ditumbuhkan selama 2 hari, pada suhu kamar. (Misgiyarta 2007:5-6). Beberapa tahap kegiatan dalam pembuatan nota terdiri dari tiga tahap yaitu tahap preparasi, tahap inokulasi, fermentasi, dan pengendalianya, serta tahap permanen dan pasca fermentasi. Tahap preparasi terdiri dari: penyaringan, penambahan gula pasir dan amonium sulfat (ZA), perebusan, penambahan cuka, pendinginan. Penyaringan dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau benda-bendaasing yang tercampur dengan air kelapa, seperti misalnya sisa sabut. Penambahan gula pasir dan ZA dapat saat air kelapa dipanaskan, ambil larutkan hingga merata. Homogenitas larutan ini juga sangat menentukan kualitas nata yang dihasilkan. Perebusan dilakukan dengan menggunakan dandang. Setelah mendidih, rebusan pertahankan selama 5-10 menit, untuk meyakinkan bahwa mikrobia kontaminasi bahan mati. Pendinnginan paling baik dilakukan dengan cara membiarkan cairan dalam nampan selama satu malam. Hal ini sekaligus untuk mengecek ada tidaknya kontaminasi yang tumbuh pada cairan. Setelah dingin cairan tersebut diberi bibit nata (Pambayun 2020 49-53).
  • 4. Pemberian bibit atau inokulasi dilakukan apabila campuran air kelapa, gula, ZA, dan asam sulfat telah benar-benar menjadi dingin. Bila pemberian bibit dilakukan pada waktu cairan air kelapa masih dalam keadaan panas atau hangat, maka bibit akan mengalami kematian. Fermentasi adalah suatu proses pengubahan senyawa yang terkandung didalam abstrak oleh mikroba, misalnya senyawa gula menjadi bentuk lain, baik merupakan proses memecahkan maupun proses pembentukan dalam situasi aerob maupun anaerob. Jadi proses fermentasi dapat terjadi proses katabolisme maupun anabolisme (Misaryarta 2007:6). III. CARA KERJA 1. Pembuatan starter Disiapkan alat dan bahan lalut saring air kelapa dengan kain saring lalu dimasukkan kedalam panci lalu tambahkan gula pasir 10% (50 gr) dan amonium sulfat 0,5 % (2,5 gr) dididihkan lalu dinginkan dalam suhu kamar lalu ditambahkan asam asetat glatial 7,5 ml kemudian masukkan kedalam wadah lalu tambahkan biak Acetobacter xyunum 10% kemudian tutup dengan kain kasa steril, inkubasi selama 3 hari. 2. Persiapan media Disiapkan alat dan bahan lalu saring air kelapa kemudian tambahkan gula pasir 10% (50 gr) ditambahkan amonium sulfat 0,5 % (2,5 gr) dan dididihkan, dinginkan sampai mencapai suhu kamar lalu masukkan kedalam wadah/stoples dengan tinggi minimal 3 cm kemudin ditutup dengan kain kasa kemudian diinkubasi selama 4 hari dijaga suapaya tidak tergoncang.
  • 5. IV. HASIL PENGAMATAN Parameter Nilai Keterangan 1 2 3 4 Warna keruh keruh keruh keruh - Rasa - - - - - Aroma asam asam asam asam - Tekstur - - - - - Kekenyalan - - - - -
  • 6. V. PEMBAHASAN Pada praktikum yang berjudul ³pembuatan nata de coco´ didapat hasil berupa tabel hasil pengamatan. Pada praktikum ini digunakan air kelapa dan bakteri Acetobacter xylinum dan air kelapa sebagai bahan bakunya. Air kelapa baik digunakan karena air kelapa banyak mengandung nutrisi . Menurut anonim4 (2009:1) bahwa pemanfaatan limbah air kelapa merupakan cara mengoptimalkan buah kelapa, limbah air kelapa cukup baik digunakan untuk subtrat pembuatan nata de coco. Didalam air kelapa terdapat berbagai nutrisi yang dapat dimanfaatkan bakteri penghasil nata de coco . Nutrisi yang tergandung dalam air kelapa antara lain.gula sukrosa 28 %, sumber mineral yang beragam antara lain Mg2+ 3,45 gr/l serta adanay faktor pendukung pertumbuhan (growth promoting factor) senyawa yang mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri penghasil nata. Bakteri yang berperan dalam pembuatan Nata de coco adalah bakteri Acetobacter xylinum. Menurut Pambayun (2002:25) bahwa Acetobacter xylinum merupakan bakteri yang berbentuk batang pendek yang mempunyai panjang 2mikron dan lebar 0,6 mikron, dengan permukaan dinding berlendir . Bakteri ini bisa membentuk rantai pendek dengan satuan 6-8 sel. Bersifat non motil dengan pewarna gram menunjukkan gram negatif. Bakteri ini membentuk endospora maupun pigmen pada kultur sel yang masing-masing individu sel berada sendiri-sendiri dan transparan. Koloni yang sudah tua membentuk lapisan yang menyerupai gelatin yang kokoh menutupi sel dan koloninyapertumbuhan koloni pada medium cair selama 48 jam inokulasi akan membentuk lapisan pelikel dan dapat dengan mudah diambil dengan jarum ase. Pembuatan Nata de coco ini melalui beberapa tahap npembuatan. Menurut Misgiyarta (2007:3). Fermentasi Nata de Coco dilakukan melalui tahap-tahap berikut: persiapan bahan dan alatpemeliharaan biakan murni A. Xylinum, pembuatan starter, pemanenan, pengolahan, pengemasan, dan fermentasi.Starter adalah bibit A. xylinum yang telah ditumbuhkan dalam substrat pertumbuhan kultur tersebut sehingga populasi bakteri A. xylinum mencapai karapatan optimal untuk proses pembuatan nata , yaitu 1 x 109 sel/ml. Biasanya karapatan ini akan dicapai pada pertumbuhan kultur tersebut dalam susbtrat selama 48 jam (2 hari).
  • 7. VI. KESIMPULAN Dari praktikum ini maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Bakteri yang berperan dalam pembuatan nata de coco adalah Acetobacter xylinum. 2. Acetobacter xylinum berbentuk batang pendek dan merupakan bakteri gram negatif. 3. Tahap pembuatan yaitu : persiapkan alat dan bahan, pe biakan Acetobacter xylinum, pembuatan starter, fermentasi 4. Faktor yang mempengaruhi adalah nutrisi, sumber karbon, nitrogen, keasaman, dan temperatur. 5. pH optimum adalah 4,3 dan suhu Acetobacter xylinum adalah 28-310C.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Anonim4 .2007. Membuat Nata de coco.http://www.smallcrab.com. diakses tanggal 23 April 2010. Anonim6 .2007. Bakteri Nata de coco.http://www.mocofood.wordpress.com. diakses tanggal 22 April 2010. Misgiyarta. 2002. Teknologi Pembuatan Nata de coco. http://www.pustaka-deptari.go.id diakses tanggal 23 April 2010. Pambayun, Rindik. 2002. Teknologi Penggolongan Nata de coco.Kanisius. Yogyakarta: 5+84 hlm. Shanty. 2010. Nata de coco yang Kaya Serat. http://wwww.shantybio.transdigit.com. Diakses tanggal 22 April 2010.