SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PETUNJUK PRAKTIKUM
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TERNAK
DISUSUN OLEH:
Tim Dosen dan Asisten
Laboratorium Rekayasa Pangan dan Hasil Pertanian
NAMA : ..............................
NIM : ..............................
KELOMPOK : ..............................
ASISTEN : ..............................
LABORATORIUM REKAYASA PANGAN DAN HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015
TATA TERTIB PRAKTIKUM
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TERNAK
1. Praktikan diwajibkan mengenakan pakaian rapi, sopan dan bersepatu
2. Praktikan wajib membawa dan mengenakan jas praktikum selama kegiatan
praktikum berlangsung
3. Praktikan dilarang meninggalkan kegiatan praktikum tanpa persetujuan atau
ijin dari asisten Laboratorium yang bertugas
4. Praktikan wajib membawa materi/diktat/modul, serta bahan-bahan percobaan
yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan praktikum, bagi yang tidak
membawa maka diharuskan mengulang praktikum
5. Praktikan wajib hadir 15 menit sebelum kegiatan praktikum dilaksanakan, untuk
mengikuti pre-test
6. Praktikan yang tidak siap mengikuti kegiatan praktikum dapat dikenakan sanksi
atau mengulang praktikum
Semarang, Februari 2015
Laboratorium Rekayasa Pangan dan Hasil Pertanian
PERTEMUAN PERTAMA
Percobaan 1: Pembuatan Yoghurt
A. Pendahuluan
Yoghurt adalah salah satu produk susu yang telah dipasteurisasi, kemudian
difermentasikan dengan bakteri tertentu sampai diperoleh keasaman, bau, rasa yang khas
(Surajudin et al., 2006). Pasteurisasi dilakukan dengan tujuan untuk menginaktifkan enzim
dan membunuh mikroba pathogen dalamsusu. Setelah pasteurisasidilanjutkandengan tahap
pendinginan, inokulasi dan inkubasi. Kriteria selesainya tahap ini adalah pH berkisar 4,4 – 4,5
yang diikuti dengan terbentuknya flavor asam yang khas karena terbentuknya senyawa –
senyawa asam laktat, asam asetat, asetaldehid, diasetil dan senyawa volatile lainnya. Pada
pH rendah, protein susu akan mengalami koagulasi sehingga terbentuk koagulan, yang makin
lama makin banyak. Di dalam proses fermentasi tersebut memanfaatkan bakteri asamlaktat
misalnya dari Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Streptococcus
thermophilus menghasilkan asam dan CO2 yang dapat merangsang pertumbuhan
Lactobacillus bulgaricus. Sedangkan aktivitas proteolitik dari Lactobacillus bulgaricus
memproduksi peptide penstimulasi dan asam amino untuk dipakai oleh Streptococcus
thermophilus. Bakteri - bakteri ini menghasilkan tekstur dan rasa asam pada yoghurt (Goff,
2003). Adapun ciri – ciri yoghurt telah rusak antara lain bentuknya encer, memiliki bau yang
menyimpang dari bau yoghurt, timbul gas, tumbuh jamur atau kapang pada permukaan
yoghurt.
Bakteri asam laktat dalam yoghurt memiliki beberapa manfaat antara lain
menyeimbangkan sistem pencernaan, mengatasi lactose intolerance menurunkan, kadar
kolesterol, mencegah kanker, mengatasi infeksi jamur dan bakteri, sumber kalsium serta
protein. Yoghurt mengandung bakteri hidup sebagai probiotik dari makanan yang
menguntungkan bagi pencernaan. Yoghurt dapat dikonsumsi oleh penderita lactose
intolerance, dimana tubuh tidak mampu mengubah lactose menjadi glukosa dan galaktosa
sehingga mengakibatkan timbul sakit perut atau diare setelah mengkonsumsi susu. Pada
yoghurt, lactose telah difermentasikan ke dalam bentuk asam laktat dimana setiap orang
memiliki enzim untuk mencernanya (Ginting dan Elsegustri, 2005).
B. Tujuan
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat memahami tahap – tahap proses
pembuatan yoghurt.
Tujuan Percobaan
Melakukan pembuatan yoghurt dan menganalisa parameter kualitas organoleptik
yoghurt meliputi pH, total asam, tekstur, rasa dan kesukaan.
C. Materi dan Alat
Bahan – bahan yang perlu disiapkan oleh praktikan (per kelompok) adalah susu sapi
UHT 1 liter dan (susu sapi biasa, bukan susu coklat, susu strawberry, dll).
Bahan yang disediakan oleh laboratorium adalah starter yoghurt, indicator PP dan
NaOH. Sedangkan alat yang disediakan laboratorium meliputi gelas ukur, Erlenmeyer,
Bunsen, panci, spatula, alufo, incubator, refrigerator, kompor, kertas pH universal dan buret.
D. Metode Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Sterilisasi alat: erlemenyer 250 ml, gelas ukur 100 ml, gelas ukur 10 ml dengan merebus
di air mendidih (dengan panci di atas kompor).
3. Sterilisasi lingkungan (meja lab) dengan membersihkan meja dengan air sabun,
dikeringkan, lalu semprotkan alcohol. Nyalakan Bunsen di area tempat kerja yang sudah
dibersihkan.
4. Buka susu UHT secara aseptis, sebelumnya semprotkan alkohol di sekitar tutup.
5. Inokulan 3%: tuangkan 194 ml susuke erlenmeyer lalutambahkan 6 ml inokulan ke dalam
susu (T1)
6. Inokulan 5%: tuangkan 190 ml susu ke erlenmeyer lalu tambahkan 10 ml inokulan ke
dalam susu (T2)
7. Simpan dalam incubator pada suhu 430C, selama 4 jam
8. Hentikan fermentasi dengan segera mendinginkan susu ke dalam refrigerator
9. Ukur pH dengan kertas pH dan amati perubahan flavor asam yang khas yoghurt
10. Hitung total asam dengan menimbang 17,5 ml yoghurt dalam erlenmeyer, lalu
tambahkan 2-3 tetes larutan PP 1%, sementara itu isiNaOH0,1 N ke dalamburet, lakukan
titrasi sampai berubah warna ,menjadi kemerah – merahan
11. Uji organoleptik meliputi tekstur, rasa dan kesukaan kemudian menilai sesuai dengan
skala yang ada dalam Form Organoleptik Yoghurt yang telah disediakan
E. Pembahasan dan Penghitungan
Hasildata pengukuran pH dan penghitungan total asamdi tuliskanke dalam tabel yang
telah disediakan. Penghitungan total asam dengan rumus
Total Asam (%) =
(𝐴 𝑥 𝐵 𝑥 0.009 𝑥 100)
𝐶
Keterangan: A = Volume NaOH (ml)
B = Normalitas NaOH (N)
C = Berat sampel (ml)
Uji organoleptik dilakukan dengan memberikan nilai pada setiap criteria sesuai dengan skala
yang terdapat dalam Form Organoleptik.
Pembahasan hasil perhitungan juga sebaiknya mencakup:
1. Faktor – faktor apa sajakan yang mempengaruhi kualitas yoghurt dari segi pH, total asam
dan pengujian organoleptik
2. Dari manakah kemungkinan kesalahan pada percobaan apabila hasil yang didapatkan
berbeda dengan hasil dalam pustaka
Percobaan 2: Pembuatan Telur Asin
A. Pendahuluan
Kerusakan fisik,biologis dan kimiawi yang disebabkan oleh mikroorganisme umumnya
terjadi pada telur dengan lama penyimpanan lebih dari dua minggu di ruang terbuka.
Berdasarkan pada kerusakan ini maka diperlukan cara untuk mempertahankan umur simpan
telur diantaranya dengan metode pengasinan. Berbagai jenis metode pengasinan dapat
dilakukan dengan abu gosok yang dicampur dengan garam dan dibungkuskan pada telur
ataupun dengan metode bubuk batu bata merah yang dicampur dengan garam lalu
dibungkuskan pada telur. Telur asin merupakan telur utuh yang diawetkan dengan adonan
yang mengandung garam NaCl sehingga masa simpan akan lebih panjang (Nurhidayat et al.,
2013). Fungsi garam adalahsebagaipengawet sekaligus member rasaspesifikasin pada telur.
Garam dapat mecegah atau menghambat kerja enzim proteolitik, yaitu enzim yang dapat
menguraikan protein telur sehingga protein telur tidak rusak. Garam juga dapat menyerap air
secara osmosis sehingga kadar air dalamtelur akan berkurang, sehingga telur asin lebih awet.
B. Tujuan
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat memahami tahap – tahap proses
pembuatan telur asin.
Tujuan Percobaan
Melakukan pembuatan yoghurt dan menganalisa parameter kualitas organoleptik
telur asin meliputi rasa asin, kemasiran, kekenyalan putih telur, warna kuning telur dan
kesukaan.
C. Materi dan Alat
Bahan – bahan yang perlu disiapkan oleh praktikan (per kelompok) adalah telur itik
sebanyak 4 buah, abu gosok 300 gram, bata tumbuk 300 gram, garam krasak (garam dapur
Kristal) 300 gram, dan air. Lebih baik membawa dengan jumlah agak berlebih untuk
mengantisipasi kesalahan saat praktikum.
Sedangkan alat telah disediakan di laboratorium meliputi baskom plastik / ember,
panci dan kompor.
D. Metode Percobaan
- Pilih telur yang tidak retak kulitnya
- Cuci bersih dengan air
- Buat adonan total 400 gramdengan campuran (T1) abu gosok : garamkrasak : air dengan
perbandingan 4:2:2. Sebagai perlakuan kedua (T2) buat juga adonan total 400 gram
dengan campuran bata tumbuk : garamkrasak : air dengan perbandingan 4:2:2. Caranya
aduk kering abu/bata dan garam sampai rata lalu tambahkan air sampai adonan kental
- Gunakan setiap adonan untuk membungkus masing-maisng 2 telur hingga permukaan
tertutup
- Taruh dalam baskom dan simpan selama 7
Pada pertemuan kedua (seminggu setelah praktikum) lakukan pembersihan adonan pada
setiap telur, cuci bersih, lalu rebus selanjutnya uji organoleptik meliputi rasa asin, kemasiran,
kekenyalan putih telur, warna kuning telur dan kesukaan kemudian menilai sesuai dengan
skala yang ada dalam Form Organoleptik Telur Asin yang telah disediakan.
E. Pembahasan
Hasil data uji organoleptik dilakukan dengan memberikan nilai pada setiap kriteria
sesuai dengan skala yang terdapat dalam Form Organoleptik.
Pembahasan hasil juga sebaiknya mencakup:
1. Faktor – faktor apa sajakan yang mempengaruhi kualitas telur asin dari segi rasa asin,
kemasiran, kekenyalan putih telur, warna kuning telur dan kesukaan pada pengujian
organoleptik
2. Dari manakah kemungkinan kesalahan pada percobaan apabila hasil yang didapatkan
berbeda dengan hasil dalam pustaka
PERTEMUAN KEDUA
Percobaan 3: Pembuatan Chicken Nugget
A. Pendahuluan
Chicken nugget adalah produk olahan ayam yang dicetak, dimasak dan dibekukan,
dibuat dari campuran daging ayam giling yang diberi bahan pelapis atau tanpa penambahan
bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan (Badan Standarisasi
Nasional, 2002). Penggunaan berbagai bahan dalam pembuatan chicken nugget memiliki
fungsi tersendiri, antara lain:
1. Garam berfungsi untuk memberi flavor, sebagai pengawet, melarutkan protein – protein
otot dan ion Cl- dalam garam bersifat mengikat air
2. Bumbu-bumbu seperti bawang putih dan merah bersifat bakteriostatik, sehingga dapat
berfungsi sebagai pengawet disamping sebagai bahan penyedap
3. Air es berfungsi untuk mempermudah pencampuran protein daging dan bahan filler,
mempengaruhi penampakan, tekstur, dan cita rasa makanan, meningkatkan keempukan
daging dan sensasi jus, melarutkan protein yang mudah larut dalam air, menggantikan
sebagian air yang hilang selama prosesing, membentuk emulsi yang baik pada adonan
B. Tujuan
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat memahami tahap – tahap proses
pembuatan chicken nugget.
Tujuan Percobaan
Melakukan pembuatan chicken nugget dan menganalisa parameter kualitas
organoleptik chicken nugget meliputi warna, cita rasa, tekstur dan kesukaan.
C. Materi dan Alat
Bahan – bahan yang perlu disiapkan oleh praktikan (perkelompok) antara lain
Isi:
a. Daging ayam broiler tanpa kulit 500 gram
b. Air es 50 ml
c. Garam 1 sdt
d. Gula pasir 1 sdt
e. Merica 1 sdt
f. Mentega 25 gram
g. Skim 25 gram
h. Ketumbar bubuk ¼ sdt
i. Jahe bubuk ½ sdt
j. Tepung tapioka 50 gram
k. Bumbu penyedap secukupnya
Lapisan :
1. Adonan premix 300 gram
- Terigu high gluten 23%
- Tepung jagung 14%
- Baking soda 0,5%
- Kuning Telur Ayam 19%
- Air es/ dingin 41%
- Bumbu 2,5%
2. Tepung roti (bread crumble) 500 gram
3. Minyak goreng secukupnya
Sedangkan alat telah disediakan di laboratorium meliputi antara lain:
1. Timbangan elektrik 6. Aluminium foil
2. Mangkok 7. Serbet
3. Sendok 8. Loyang
4. Wajan 9. Talenan
5. Kompor 10.Kertas grafik
D. Metode Percobaan
- Timbang bahan – bahan sesuai takaran
- Campur bahan – bahan menjadi adonan
- Kukus daging ayam yang sudah digiling di dalam panci selama 30 menit, angkat, tiriskan
lalu dinginkan menggunakan alumunium foil
- Cetak adonan
- Masukkan adonan dalamlarutan premix, angkat lalu gulingkan di atas tepung roti (tekan
sedikit agar tepung roti lengket)
- Panaskan minyak dalam wajan (wajan sedikit berasap)
- Goreng chicken nugget selama ± 30 detik, angkat, tiriskan, lalu dinginkan
- Susun chicken nugget satu per satu jangan sampai lengket di atas baki / loyang
- Masukkan chicken nugget ke dalam freezer selama 4-5 jam
- Kemas dalam plastik yang tertutup rapat
- Hitung rendemen
- Uji organoleptik meliputi warna, cita rasa, tekstur dan kesukaan kemudian menilai sesuai
dengan skala yang ada dalam Form Organoleptik Chicken Nugget yang telah disediakan
E. Pembahasan dan Penghitungan
Hasil data penghitungan rendemen di tuliskan ke dalam tabel yang telah disediakan.
Penghitungan rendemen dengan rumus
Rendemen nugget (%) =
𝐵
𝐴
𝑥 100%
Keterangan: A = Berat daging ayam giling utuh (gram)
B = Berat produk chicken nugget (gram)
Uji organoleptik dilakukan dengan memberikan nilaipada setiap kriteria sesuaidenganskala
yang terdapat dalam Form Organoleptik.
Pembahasan hasil perhitungan juga sebaiknya mencakup:
1. Faktor – faktor apa sajakan yang mempengaruhi kualitas chicken nugget dari segi
warna, cita rasa, tekstur dan kesukaan pada pengujian organoleptik
2. Dari manakah kemungkinan kesalahan pada percobaan apabila hasil yang didapatkan
berbeda dengan hasil dalam pustaka
Percobaan 2: Pembuatan Telur Asin
Pada pertemuan kedua (seminggu setelah praktikum) lakukan pembersihan adonan pada
setiaptelur, cucibersih, lalu rebus dengan larutan tannin selanjutnya uji organoleptik meliputi
rasa asin, kemasiran, kekenyalan putih telur, warna kuning telur dan kesukaan kemudian
menilai sesuai dengan skala yang ada dalam Form Organoleptik Telur Asin yang telah
disediakan.
Pembahasan
Hasil data uji organoleptik dilakukan dengan memberikan nilai pada setiap kriteria
sesuai dengan skala yang terdapat dalam Form Organoleptik.
Pembahasan hasil juga sebaiknya mencakup:
1. Faktor – faktor apa sajakan yang mempengaruhi kualitas telur asin dari segi rasa asin,
kemasiran, kekenyalan putih telur, warna kuning telur dan kesukaan pada pengujian
organoleptik
2. Dari manakah kemungkinan kesalahan pada percobaan apabila hasil yang didapatkan
berbeda dengan hasil dalam pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional 2002. SNI. 01-6638-2002: Definisi naget ayam (Chicken Nugget)
Goff, D. 2003. Yoghurt, Diary Science, and Technology. Canada: University of Guelph
Ginting, N dan Elsegustri, P. 2005. Pengaruh Temeratur Dalam Pembuatan Yoghurt dari
Berbagai Jenis Susu Dengan Menggunakan Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus
Thermophilus. Jurnal Agribisnis Peternakan 1(2): 73-77
Nurhidayat, Y., Juni, S dan Samsu, W. 2013. Kadar Air, Kemasiran dan Tekstur Telur Asin Ayam
Niaga yang Dimasak Dengan Cara Berbeda. Jurnal Ilmiah Peternakan 1(3): 813–820
Surajudin, Kusuma, F.R., Purnomo, dan Dwi. 2006. Yoghurt, Susu Fermentasi yang
Menyehatkan. Jakarta : Agromedia Pustaka. Halaman : 7-47
Lampiran 1. Form Organoleptik Yogurt
FORM ORGANOLEPTIK YOGURT
Produk : Yogurt
Tanggal :
Nama Panelis :
Ujilah sampel-sampel yang telah disediakan dengan memberikan skor 1-4 pada pernyataan
yang akan anda nilai paling sesuai dengan kriteria yang tercantum dibawah ini.
Kriteria Skor
Tekstur
Cita Rasa
Kesukaan
Keterangan:
Tekstur
Skor 1: sangat halus
2: halus
3: agak halus
4: tidak halus
Cita Rasa
Skor 1 : sangat asam
2 : asam
3 : agak asam
4 : tidak asam
Kesukaan
Skor 1: sangat suka
2: suka
3: kurang suka
4: tidak suka
Semarang,
Panelis,
…………..………
Lampiran 2. Form Organoleptik Nugget
FORM ORGANOLEPTIK NUGGET
Produk : Nugget
Tanggal :
NamaPanelis :
Ujilah sampel-sampel yang telah disediakan dengan memberikan skor 1-4 pada pernyataan
yang akan anda nilai paling sesuai dengan kriteria yang tercantum dibawah ini.
Kriteria Skor
Warna
Cita Rasa
Tekstur
Kesukaan
Keterangan:
Warna Tekstur
Skor1 : coklat tua Skor 1 : sangat padat
2: coklat 2 : padat
3: coklat keemasan 3 : agak padat
4 : coklat muda 4 : tidak padat
Cita Rasa Kesukaan
Skor 1: sangat gurih Skor 1: sangat suka
2 : gurih 2: suka
3 : agak gurih 3: kurang suka
4 : tidak gurih 4: tidak suka
Semarang,
Panelis,
…………..………
Lampiran 3. Form Organoleptik Telur Asin
FORM ORGANOLEPTIK TELUR ASIN
Produk : Telur asin
Tanggal :
NamaPanelis :
Ujilah sampel-sampel yang telah disediakan dengan memberikan kor 1-4pada pernyataan yang
akan anda nilai paling sesuai dengan kriteria yang tercantum dibawah ini.
Kriteria Skor
Rasa asin
Kemasiran
Kekenyalan putih telur
Warna kuning telur
Kesukaan
Keterangan:
Rasa asin
Skor 1: sangat asin
2: asin
3: agak asin
4: tidak asin
Kemasiran
Skor 1: sangat masir
2: masir
3: agak masir
4: tidak masir
Kekenyalan putih telur
Skor 1: sangat kenyal
2: kenyal
3: agak kenyal
4: tidak kenyal
Warna kuning telur
Skor 1: orange
2: kuning orange
3: kuning
4: kuning pucat
Kesukaan
Skor 1: sangat suka
2: suka
3: kurang suka
4: tidak suka
Semarang,
Panelis,
…………..……

More Related Content

What's hot

pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi PTPN VI
 
Laporan sni ikan sarden
Laporan sni ikan sardenLaporan sni ikan sarden
Laporan sni ikan sardenRWIYANTISARI
 
sifat dan perubahan hasil panen
sifat dan perubahan hasil panensifat dan perubahan hasil panen
sifat dan perubahan hasil paneniswoyo
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduPurwandaru Widyasunu
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
laporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbian
laporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbianlaporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbian
laporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbianSuryani Lubisch
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Ppt sefiana ayu nadia
Ppt sefiana ayu nadiaPpt sefiana ayu nadia
Ppt sefiana ayu nadiaDediKusmana2
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
komposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikankomposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikanHeru Pramono
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaRamaiyulis Ramai
 

What's hot (20)

Ikan
IkanIkan
Ikan
 
Panelis dalam evaluasi sensori
Panelis dalam evaluasi sensoriPanelis dalam evaluasi sensori
Panelis dalam evaluasi sensori
 
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
pemulian ternak 4 sumber informasi seleksi
 
Laporan sni ikan sarden
Laporan sni ikan sardenLaporan sni ikan sarden
Laporan sni ikan sarden
 
sifat dan perubahan hasil panen
sifat dan perubahan hasil panensifat dan perubahan hasil panen
sifat dan perubahan hasil panen
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Mentega - UNPAS
 
Mikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansiaMikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansia
 
laporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbian
laporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbianlaporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbian
laporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbian
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
 
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
 
Ppt sefiana ayu nadia
Ppt sefiana ayu nadiaPpt sefiana ayu nadia
Ppt sefiana ayu nadia
 
Modul 2 kb 4 finish b
Modul 2 kb 4 finish bModul 2 kb 4 finish b
Modul 2 kb 4 finish b
 
Bahan penyegar
Bahan penyegarBahan penyegar
Bahan penyegar
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
 
komposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikankomposisi kimiawi daging ikan
komposisi kimiawi daging ikan
 
Serealia
SerealiaSerealia
Serealia
 
Daging ppt
Daging pptDaging ppt
Daging ppt
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
 

Viewers also liked

abon ayam pengol daging
abon ayam pengol dagingabon ayam pengol daging
abon ayam pengol dagingBBPP_Batu
 
Kelompok 9 Tekhnik Mikro dan btp
Kelompok 9 Tekhnik Mikro dan btpKelompok 9 Tekhnik Mikro dan btp
Kelompok 9 Tekhnik Mikro dan btpDedi Tematik
 
FGD 3 . Kambing dan domba
FGD 3 . Kambing dan domba FGD 3 . Kambing dan domba
FGD 3 . Kambing dan domba Dewi Atana
 
Bab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatanBab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatanRMontong
 
Laporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labLaporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labagronomy
 
Kuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternakKuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternakradenhilmiaja
 
National swine nutrition guide
National swine nutrition guideNational swine nutrition guide
National swine nutrition guideMuhammad Eko
 
Dengue
Dengue Dengue
Dengue Al Fon
 
Minerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutritionMinerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutritionMuhammad Eko
 
Population growth is limited by the environment quiz
Population growth is limited by the environment quiz Population growth is limited by the environment quiz
Population growth is limited by the environment quiz Mariel Marjes
 
Handbook on adult_immunization_2009_(contents)
Handbook on adult_immunization_2009_(contents)Handbook on adult_immunization_2009_(contents)
Handbook on adult_immunization_2009_(contents)raissa_09
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURMuhammad Eko
 
Medicina interna matarama
Medicina interna mataramaMedicina interna matarama
Medicina interna mataramaGustavo Manaure
 
The Nutrient Requirements of Farm Livestock
The Nutrient Requirements of  Farm LivestockThe Nutrient Requirements of  Farm Livestock
The Nutrient Requirements of Farm Livestocklailah tawa
 
Farm animal nutrition book[1]
Farm animal nutrition book[1]Farm animal nutrition book[1]
Farm animal nutrition book[1]Muhammad Eko
 

Viewers also liked (20)

abon ayam pengol daging
abon ayam pengol dagingabon ayam pengol daging
abon ayam pengol daging
 
Abon
AbonAbon
Abon
 
Abon daging keluwih
Abon daging keluwihAbon daging keluwih
Abon daging keluwih
 
Kelompok 9 Tekhnik Mikro dan btp
Kelompok 9 Tekhnik Mikro dan btpKelompok 9 Tekhnik Mikro dan btp
Kelompok 9 Tekhnik Mikro dan btp
 
FGD 3 . Kambing dan domba
FGD 3 . Kambing dan domba FGD 3 . Kambing dan domba
FGD 3 . Kambing dan domba
 
2. produk hasil peternakan
2. produk hasil peternakan2. produk hasil peternakan
2. produk hasil peternakan
 
Bab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatanBab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatan
 
Laporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labLaporan pasca panen lab
Laporan pasca panen lab
 
Kuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternakKuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternak
 
03c mgi ii
03c mgi ii03c mgi ii
03c mgi ii
 
01 Temas Pediatria
01  Temas  Pediatria01  Temas  Pediatria
01 Temas Pediatria
 
National swine nutrition guide
National swine nutrition guideNational swine nutrition guide
National swine nutrition guide
 
Dengue
Dengue Dengue
Dengue
 
Minerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutritionMinerals in animal_nutrition
Minerals in animal_nutrition
 
Population growth is limited by the environment quiz
Population growth is limited by the environment quiz Population growth is limited by the environment quiz
Population growth is limited by the environment quiz
 
Handbook on adult_immunization_2009_(contents)
Handbook on adult_immunization_2009_(contents)Handbook on adult_immunization_2009_(contents)
Handbook on adult_immunization_2009_(contents)
 
UJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELURUJI KUALITAS TELUR
UJI KUALITAS TELUR
 
Medicina interna matarama
Medicina interna mataramaMedicina interna matarama
Medicina interna matarama
 
The Nutrient Requirements of Farm Livestock
The Nutrient Requirements of  Farm LivestockThe Nutrient Requirements of  Farm Livestock
The Nutrient Requirements of Farm Livestock
 
Farm animal nutrition book[1]
Farm animal nutrition book[1]Farm animal nutrition book[1]
Farm animal nutrition book[1]
 

Similar to Pembuatan Produk Olahan Ayam

Laporan praktikum pembuatan_yoghurt
Laporan praktikum pembuatan_yoghurtLaporan praktikum pembuatan_yoghurt
Laporan praktikum pembuatan_yoghurtSTF YPIB CIREBON
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Teknologi pangan
Teknologi panganTeknologi pangan
Teknologi panganaripoknga
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikFirlita Nurul Kharisma
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE RiaAnggun
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Fermentasi Yoghurt (Dwi Yuliani dan Sujud Arisandi Gea)
Fermentasi Yoghurt (Dwi Yuliani dan Sujud Arisandi Gea)Fermentasi Yoghurt (Dwi Yuliani dan Sujud Arisandi Gea)
Fermentasi Yoghurt (Dwi Yuliani dan Sujud Arisandi Gea)fathriska
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Penuntun praktikum legum 2011
Penuntun praktikum legum 2011Penuntun praktikum legum 2011
Penuntun praktikum legum 2011Sukmiyati Agustin
 
Teknologi pangan
Teknologi panganTeknologi pangan
Teknologi panganaripoknga
 
materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013
materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013
materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013HanyOktaviaOshinSpd
 
49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdfadelbb
 
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besarStudi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besarAchmad Fathony
 
PPT LAPORAN KEMAJUAN SOYGHURT INULIN.pptx
PPT LAPORAN KEMAJUAN SOYGHURT INULIN.pptxPPT LAPORAN KEMAJUAN SOYGHURT INULIN.pptx
PPT LAPORAN KEMAJUAN SOYGHURT INULIN.pptxArif Prashadi
 
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: SuppositoriaFormulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: SuppositoriaAnnisa Listyaindra
 

Similar to Pembuatan Produk Olahan Ayam (20)

Laporan praktikum pembuatan_yoghurt
Laporan praktikum pembuatan_yoghurtLaporan praktikum pembuatan_yoghurt
Laporan praktikum pembuatan_yoghurt
 
Laporan pht
Laporan phtLaporan pht
Laporan pht
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
 
Teknologi pangan
Teknologi panganTeknologi pangan
Teknologi pangan
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
 
Fermentasi Yoghurt (Dwi Yuliani dan Sujud Arisandi Gea)
Fermentasi Yoghurt (Dwi Yuliani dan Sujud Arisandi Gea)Fermentasi Yoghurt (Dwi Yuliani dan Sujud Arisandi Gea)
Fermentasi Yoghurt (Dwi Yuliani dan Sujud Arisandi Gea)
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
 
Penuntun praktikum legum 2011
Penuntun praktikum legum 2011Penuntun praktikum legum 2011
Penuntun praktikum legum 2011
 
Teknologi pangan
Teknologi panganTeknologi pangan
Teknologi pangan
 
Ekstraksi protein
Ekstraksi proteinEkstraksi protein
Ekstraksi protein
 
materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013
materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013
materi teks laporan percobaan kelas 9 kurikulum 2013
 
49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf
 
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurtLaporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
 
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besarStudi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
 
PPT LAPORAN KEMAJUAN SOYGHURT INULIN.pptx
PPT LAPORAN KEMAJUAN SOYGHURT INULIN.pptxPPT LAPORAN KEMAJUAN SOYGHURT INULIN.pptx
PPT LAPORAN KEMAJUAN SOYGHURT INULIN.pptx
 
Lap.yeast
Lap.yeastLap.yeast
Lap.yeast
 
Bioteknologi tape
Bioteknologi tapeBioteknologi tape
Bioteknologi tape
 
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: SuppositoriaFormulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid: Suppositoria
 

More from Muhammad Eko

Nutrisi dan pakan unggas kontekstual
Nutrisi dan pakan unggas kontekstualNutrisi dan pakan unggas kontekstual
Nutrisi dan pakan unggas kontekstualMuhammad Eko
 
Komposisi bahan pakan
Komposisi bahan pakanKomposisi bahan pakan
Komposisi bahan pakanMuhammad Eko
 
Poultry nutrition and feeding
Poultry nutrition and feedingPoultry nutrition and feeding
Poultry nutrition and feedingMuhammad Eko
 
Distillers grains feeding recommendations for poultry
Distillers grains feeding recommendations for poultryDistillers grains feeding recommendations for poultry
Distillers grains feeding recommendations for poultryMuhammad Eko
 
Horse nutrition and feeding
Horse nutrition and feedingHorse nutrition and feeding
Horse nutrition and feedingMuhammad Eko
 
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011Muhammad Eko
 
Dynamics of animal nutrition development
Dynamics of animal nutrition developmentDynamics of animal nutrition development
Dynamics of animal nutrition developmentMuhammad Eko
 
hatchery design and technology
hatchery design and technologyhatchery design and technology
hatchery design and technologyMuhammad Eko
 
grading of day old-chicks
grading of day old-chicksgrading of day old-chicks
grading of day old-chicksMuhammad Eko
 
MANAJEMEN PENETASAN
MANAJEMEN PENETASANMANAJEMEN PENETASAN
MANAJEMEN PENETASANMuhammad Eko
 
PARASIT PADA UNGGAS
PARASIT PADA UNGGASPARASIT PADA UNGGAS
PARASIT PADA UNGGASMuhammad Eko
 
PENYAKIT Parasit PADA unggas
PENYAKIT Parasit PADA unggasPENYAKIT Parasit PADA unggas
PENYAKIT Parasit PADA unggasMuhammad Eko
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggasMuhammad Eko
 
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamurPenyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamurMuhammad Eko
 
PENYAKIT Parasit PADA unggas
PENYAKIT Parasit PADA unggasPENYAKIT Parasit PADA unggas
PENYAKIT Parasit PADA unggasMuhammad Eko
 
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak
Istilah dalam ilmu kesehatan ternakIstilah dalam ilmu kesehatan ternak
Istilah dalam ilmu kesehatan ternakMuhammad Eko
 
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWANPENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWANMuhammad Eko
 

More from Muhammad Eko (20)

Nutrisi dan pakan unggas kontekstual
Nutrisi dan pakan unggas kontekstualNutrisi dan pakan unggas kontekstual
Nutrisi dan pakan unggas kontekstual
 
Tabel hartadi
Tabel hartadiTabel hartadi
Tabel hartadi
 
Komposisi bahan pakan
Komposisi bahan pakanKomposisi bahan pakan
Komposisi bahan pakan
 
Poultry nutrition and feeding
Poultry nutrition and feedingPoultry nutrition and feeding
Poultry nutrition and feeding
 
Distillers grains feeding recommendations for poultry
Distillers grains feeding recommendations for poultryDistillers grains feeding recommendations for poultry
Distillers grains feeding recommendations for poultry
 
Horse nutrition and feeding
Horse nutrition and feedingHorse nutrition and feeding
Horse nutrition and feeding
 
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
Recent advances-in-animal-nutrition-australia-vol-18-2011
 
Dynamics of animal nutrition development
Dynamics of animal nutrition developmentDynamics of animal nutrition development
Dynamics of animal nutrition development
 
hatchery design and technology
hatchery design and technologyhatchery design and technology
hatchery design and technology
 
grading of day old-chicks
grading of day old-chicksgrading of day old-chicks
grading of day old-chicks
 
hatchery design
hatchery designhatchery design
hatchery design
 
MANAJEMEN PENETASAN
MANAJEMEN PENETASANMANAJEMEN PENETASAN
MANAJEMEN PENETASAN
 
Nekropsi ayam
Nekropsi ayamNekropsi ayam
Nekropsi ayam
 
PARASIT PADA UNGGAS
PARASIT PADA UNGGASPARASIT PADA UNGGAS
PARASIT PADA UNGGAS
 
PENYAKIT Parasit PADA unggas
PENYAKIT Parasit PADA unggasPENYAKIT Parasit PADA unggas
PENYAKIT Parasit PADA unggas
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas
 
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamurPenyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
 
PENYAKIT Parasit PADA unggas
PENYAKIT Parasit PADA unggasPENYAKIT Parasit PADA unggas
PENYAKIT Parasit PADA unggas
 
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak
Istilah dalam ilmu kesehatan ternakIstilah dalam ilmu kesehatan ternak
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak
 
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWANPENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
 

Pembuatan Produk Olahan Ayam

  • 1. PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TERNAK DISUSUN OLEH: Tim Dosen dan Asisten Laboratorium Rekayasa Pangan dan Hasil Pertanian NAMA : .............................. NIM : .............................. KELOMPOK : .............................. ASISTEN : .............................. LABORATORIUM REKAYASA PANGAN DAN HASIL PERTANIAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2015
  • 2. TATA TERTIB PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TERNAK 1. Praktikan diwajibkan mengenakan pakaian rapi, sopan dan bersepatu 2. Praktikan wajib membawa dan mengenakan jas praktikum selama kegiatan praktikum berlangsung 3. Praktikan dilarang meninggalkan kegiatan praktikum tanpa persetujuan atau ijin dari asisten Laboratorium yang bertugas 4. Praktikan wajib membawa materi/diktat/modul, serta bahan-bahan percobaan yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan praktikum, bagi yang tidak membawa maka diharuskan mengulang praktikum 5. Praktikan wajib hadir 15 menit sebelum kegiatan praktikum dilaksanakan, untuk mengikuti pre-test 6. Praktikan yang tidak siap mengikuti kegiatan praktikum dapat dikenakan sanksi atau mengulang praktikum Semarang, Februari 2015 Laboratorium Rekayasa Pangan dan Hasil Pertanian
  • 3. PERTEMUAN PERTAMA Percobaan 1: Pembuatan Yoghurt A. Pendahuluan Yoghurt adalah salah satu produk susu yang telah dipasteurisasi, kemudian difermentasikan dengan bakteri tertentu sampai diperoleh keasaman, bau, rasa yang khas (Surajudin et al., 2006). Pasteurisasi dilakukan dengan tujuan untuk menginaktifkan enzim dan membunuh mikroba pathogen dalamsusu. Setelah pasteurisasidilanjutkandengan tahap pendinginan, inokulasi dan inkubasi. Kriteria selesainya tahap ini adalah pH berkisar 4,4 – 4,5 yang diikuti dengan terbentuknya flavor asam yang khas karena terbentuknya senyawa – senyawa asam laktat, asam asetat, asetaldehid, diasetil dan senyawa volatile lainnya. Pada pH rendah, protein susu akan mengalami koagulasi sehingga terbentuk koagulan, yang makin lama makin banyak. Di dalam proses fermentasi tersebut memanfaatkan bakteri asamlaktat misalnya dari Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Streptococcus thermophilus menghasilkan asam dan CO2 yang dapat merangsang pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus. Sedangkan aktivitas proteolitik dari Lactobacillus bulgaricus memproduksi peptide penstimulasi dan asam amino untuk dipakai oleh Streptococcus thermophilus. Bakteri - bakteri ini menghasilkan tekstur dan rasa asam pada yoghurt (Goff, 2003). Adapun ciri – ciri yoghurt telah rusak antara lain bentuknya encer, memiliki bau yang menyimpang dari bau yoghurt, timbul gas, tumbuh jamur atau kapang pada permukaan yoghurt. Bakteri asam laktat dalam yoghurt memiliki beberapa manfaat antara lain menyeimbangkan sistem pencernaan, mengatasi lactose intolerance menurunkan, kadar kolesterol, mencegah kanker, mengatasi infeksi jamur dan bakteri, sumber kalsium serta protein. Yoghurt mengandung bakteri hidup sebagai probiotik dari makanan yang menguntungkan bagi pencernaan. Yoghurt dapat dikonsumsi oleh penderita lactose intolerance, dimana tubuh tidak mampu mengubah lactose menjadi glukosa dan galaktosa sehingga mengakibatkan timbul sakit perut atau diare setelah mengkonsumsi susu. Pada yoghurt, lactose telah difermentasikan ke dalam bentuk asam laktat dimana setiap orang memiliki enzim untuk mencernanya (Ginting dan Elsegustri, 2005).
  • 4. B. Tujuan Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat memahami tahap – tahap proses pembuatan yoghurt. Tujuan Percobaan Melakukan pembuatan yoghurt dan menganalisa parameter kualitas organoleptik yoghurt meliputi pH, total asam, tekstur, rasa dan kesukaan. C. Materi dan Alat Bahan – bahan yang perlu disiapkan oleh praktikan (per kelompok) adalah susu sapi UHT 1 liter dan (susu sapi biasa, bukan susu coklat, susu strawberry, dll). Bahan yang disediakan oleh laboratorium adalah starter yoghurt, indicator PP dan NaOH. Sedangkan alat yang disediakan laboratorium meliputi gelas ukur, Erlenmeyer, Bunsen, panci, spatula, alufo, incubator, refrigerator, kompor, kertas pH universal dan buret. D. Metode Percobaan 1. Siapkan alat dan bahan 2. Sterilisasi alat: erlemenyer 250 ml, gelas ukur 100 ml, gelas ukur 10 ml dengan merebus di air mendidih (dengan panci di atas kompor). 3. Sterilisasi lingkungan (meja lab) dengan membersihkan meja dengan air sabun, dikeringkan, lalu semprotkan alcohol. Nyalakan Bunsen di area tempat kerja yang sudah dibersihkan. 4. Buka susu UHT secara aseptis, sebelumnya semprotkan alkohol di sekitar tutup. 5. Inokulan 3%: tuangkan 194 ml susuke erlenmeyer lalutambahkan 6 ml inokulan ke dalam susu (T1) 6. Inokulan 5%: tuangkan 190 ml susu ke erlenmeyer lalu tambahkan 10 ml inokulan ke dalam susu (T2) 7. Simpan dalam incubator pada suhu 430C, selama 4 jam 8. Hentikan fermentasi dengan segera mendinginkan susu ke dalam refrigerator 9. Ukur pH dengan kertas pH dan amati perubahan flavor asam yang khas yoghurt
  • 5. 10. Hitung total asam dengan menimbang 17,5 ml yoghurt dalam erlenmeyer, lalu tambahkan 2-3 tetes larutan PP 1%, sementara itu isiNaOH0,1 N ke dalamburet, lakukan titrasi sampai berubah warna ,menjadi kemerah – merahan 11. Uji organoleptik meliputi tekstur, rasa dan kesukaan kemudian menilai sesuai dengan skala yang ada dalam Form Organoleptik Yoghurt yang telah disediakan E. Pembahasan dan Penghitungan Hasildata pengukuran pH dan penghitungan total asamdi tuliskanke dalam tabel yang telah disediakan. Penghitungan total asam dengan rumus Total Asam (%) = (𝐴 𝑥 𝐵 𝑥 0.009 𝑥 100) 𝐶 Keterangan: A = Volume NaOH (ml) B = Normalitas NaOH (N) C = Berat sampel (ml) Uji organoleptik dilakukan dengan memberikan nilai pada setiap criteria sesuai dengan skala yang terdapat dalam Form Organoleptik. Pembahasan hasil perhitungan juga sebaiknya mencakup: 1. Faktor – faktor apa sajakan yang mempengaruhi kualitas yoghurt dari segi pH, total asam dan pengujian organoleptik 2. Dari manakah kemungkinan kesalahan pada percobaan apabila hasil yang didapatkan berbeda dengan hasil dalam pustaka
  • 6. Percobaan 2: Pembuatan Telur Asin A. Pendahuluan Kerusakan fisik,biologis dan kimiawi yang disebabkan oleh mikroorganisme umumnya terjadi pada telur dengan lama penyimpanan lebih dari dua minggu di ruang terbuka. Berdasarkan pada kerusakan ini maka diperlukan cara untuk mempertahankan umur simpan telur diantaranya dengan metode pengasinan. Berbagai jenis metode pengasinan dapat dilakukan dengan abu gosok yang dicampur dengan garam dan dibungkuskan pada telur ataupun dengan metode bubuk batu bata merah yang dicampur dengan garam lalu dibungkuskan pada telur. Telur asin merupakan telur utuh yang diawetkan dengan adonan yang mengandung garam NaCl sehingga masa simpan akan lebih panjang (Nurhidayat et al., 2013). Fungsi garam adalahsebagaipengawet sekaligus member rasaspesifikasin pada telur. Garam dapat mecegah atau menghambat kerja enzim proteolitik, yaitu enzim yang dapat menguraikan protein telur sehingga protein telur tidak rusak. Garam juga dapat menyerap air secara osmosis sehingga kadar air dalamtelur akan berkurang, sehingga telur asin lebih awet. B. Tujuan Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat memahami tahap – tahap proses pembuatan telur asin. Tujuan Percobaan Melakukan pembuatan yoghurt dan menganalisa parameter kualitas organoleptik telur asin meliputi rasa asin, kemasiran, kekenyalan putih telur, warna kuning telur dan kesukaan. C. Materi dan Alat Bahan – bahan yang perlu disiapkan oleh praktikan (per kelompok) adalah telur itik sebanyak 4 buah, abu gosok 300 gram, bata tumbuk 300 gram, garam krasak (garam dapur Kristal) 300 gram, dan air. Lebih baik membawa dengan jumlah agak berlebih untuk mengantisipasi kesalahan saat praktikum. Sedangkan alat telah disediakan di laboratorium meliputi baskom plastik / ember, panci dan kompor. D. Metode Percobaan
  • 7. - Pilih telur yang tidak retak kulitnya - Cuci bersih dengan air - Buat adonan total 400 gramdengan campuran (T1) abu gosok : garamkrasak : air dengan perbandingan 4:2:2. Sebagai perlakuan kedua (T2) buat juga adonan total 400 gram dengan campuran bata tumbuk : garamkrasak : air dengan perbandingan 4:2:2. Caranya aduk kering abu/bata dan garam sampai rata lalu tambahkan air sampai adonan kental - Gunakan setiap adonan untuk membungkus masing-maisng 2 telur hingga permukaan tertutup - Taruh dalam baskom dan simpan selama 7 Pada pertemuan kedua (seminggu setelah praktikum) lakukan pembersihan adonan pada setiap telur, cuci bersih, lalu rebus selanjutnya uji organoleptik meliputi rasa asin, kemasiran, kekenyalan putih telur, warna kuning telur dan kesukaan kemudian menilai sesuai dengan skala yang ada dalam Form Organoleptik Telur Asin yang telah disediakan. E. Pembahasan Hasil data uji organoleptik dilakukan dengan memberikan nilai pada setiap kriteria sesuai dengan skala yang terdapat dalam Form Organoleptik. Pembahasan hasil juga sebaiknya mencakup: 1. Faktor – faktor apa sajakan yang mempengaruhi kualitas telur asin dari segi rasa asin, kemasiran, kekenyalan putih telur, warna kuning telur dan kesukaan pada pengujian organoleptik 2. Dari manakah kemungkinan kesalahan pada percobaan apabila hasil yang didapatkan berbeda dengan hasil dalam pustaka
  • 8. PERTEMUAN KEDUA Percobaan 3: Pembuatan Chicken Nugget A. Pendahuluan Chicken nugget adalah produk olahan ayam yang dicetak, dimasak dan dibekukan, dibuat dari campuran daging ayam giling yang diberi bahan pelapis atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan (Badan Standarisasi Nasional, 2002). Penggunaan berbagai bahan dalam pembuatan chicken nugget memiliki fungsi tersendiri, antara lain: 1. Garam berfungsi untuk memberi flavor, sebagai pengawet, melarutkan protein – protein otot dan ion Cl- dalam garam bersifat mengikat air 2. Bumbu-bumbu seperti bawang putih dan merah bersifat bakteriostatik, sehingga dapat berfungsi sebagai pengawet disamping sebagai bahan penyedap 3. Air es berfungsi untuk mempermudah pencampuran protein daging dan bahan filler, mempengaruhi penampakan, tekstur, dan cita rasa makanan, meningkatkan keempukan daging dan sensasi jus, melarutkan protein yang mudah larut dalam air, menggantikan sebagian air yang hilang selama prosesing, membentuk emulsi yang baik pada adonan B. Tujuan Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat memahami tahap – tahap proses pembuatan chicken nugget. Tujuan Percobaan Melakukan pembuatan chicken nugget dan menganalisa parameter kualitas organoleptik chicken nugget meliputi warna, cita rasa, tekstur dan kesukaan. C. Materi dan Alat Bahan – bahan yang perlu disiapkan oleh praktikan (perkelompok) antara lain Isi: a. Daging ayam broiler tanpa kulit 500 gram b. Air es 50 ml c. Garam 1 sdt
  • 9. d. Gula pasir 1 sdt e. Merica 1 sdt f. Mentega 25 gram g. Skim 25 gram h. Ketumbar bubuk ¼ sdt i. Jahe bubuk ½ sdt j. Tepung tapioka 50 gram k. Bumbu penyedap secukupnya Lapisan : 1. Adonan premix 300 gram - Terigu high gluten 23% - Tepung jagung 14% - Baking soda 0,5% - Kuning Telur Ayam 19% - Air es/ dingin 41% - Bumbu 2,5% 2. Tepung roti (bread crumble) 500 gram 3. Minyak goreng secukupnya Sedangkan alat telah disediakan di laboratorium meliputi antara lain: 1. Timbangan elektrik 6. Aluminium foil 2. Mangkok 7. Serbet 3. Sendok 8. Loyang 4. Wajan 9. Talenan 5. Kompor 10.Kertas grafik D. Metode Percobaan - Timbang bahan – bahan sesuai takaran - Campur bahan – bahan menjadi adonan - Kukus daging ayam yang sudah digiling di dalam panci selama 30 menit, angkat, tiriskan lalu dinginkan menggunakan alumunium foil
  • 10. - Cetak adonan - Masukkan adonan dalamlarutan premix, angkat lalu gulingkan di atas tepung roti (tekan sedikit agar tepung roti lengket) - Panaskan minyak dalam wajan (wajan sedikit berasap) - Goreng chicken nugget selama ± 30 detik, angkat, tiriskan, lalu dinginkan - Susun chicken nugget satu per satu jangan sampai lengket di atas baki / loyang - Masukkan chicken nugget ke dalam freezer selama 4-5 jam - Kemas dalam plastik yang tertutup rapat - Hitung rendemen - Uji organoleptik meliputi warna, cita rasa, tekstur dan kesukaan kemudian menilai sesuai dengan skala yang ada dalam Form Organoleptik Chicken Nugget yang telah disediakan E. Pembahasan dan Penghitungan Hasil data penghitungan rendemen di tuliskan ke dalam tabel yang telah disediakan. Penghitungan rendemen dengan rumus Rendemen nugget (%) = 𝐵 𝐴 𝑥 100% Keterangan: A = Berat daging ayam giling utuh (gram) B = Berat produk chicken nugget (gram) Uji organoleptik dilakukan dengan memberikan nilaipada setiap kriteria sesuaidenganskala yang terdapat dalam Form Organoleptik. Pembahasan hasil perhitungan juga sebaiknya mencakup: 1. Faktor – faktor apa sajakan yang mempengaruhi kualitas chicken nugget dari segi warna, cita rasa, tekstur dan kesukaan pada pengujian organoleptik 2. Dari manakah kemungkinan kesalahan pada percobaan apabila hasil yang didapatkan berbeda dengan hasil dalam pustaka
  • 11. Percobaan 2: Pembuatan Telur Asin Pada pertemuan kedua (seminggu setelah praktikum) lakukan pembersihan adonan pada setiaptelur, cucibersih, lalu rebus dengan larutan tannin selanjutnya uji organoleptik meliputi rasa asin, kemasiran, kekenyalan putih telur, warna kuning telur dan kesukaan kemudian menilai sesuai dengan skala yang ada dalam Form Organoleptik Telur Asin yang telah disediakan. Pembahasan Hasil data uji organoleptik dilakukan dengan memberikan nilai pada setiap kriteria sesuai dengan skala yang terdapat dalam Form Organoleptik. Pembahasan hasil juga sebaiknya mencakup: 1. Faktor – faktor apa sajakan yang mempengaruhi kualitas telur asin dari segi rasa asin, kemasiran, kekenyalan putih telur, warna kuning telur dan kesukaan pada pengujian organoleptik 2. Dari manakah kemungkinan kesalahan pada percobaan apabila hasil yang didapatkan berbeda dengan hasil dalam pustaka DAFTAR PUSTAKA Badan Standarisasi Nasional 2002. SNI. 01-6638-2002: Definisi naget ayam (Chicken Nugget) Goff, D. 2003. Yoghurt, Diary Science, and Technology. Canada: University of Guelph Ginting, N dan Elsegustri, P. 2005. Pengaruh Temeratur Dalam Pembuatan Yoghurt dari Berbagai Jenis Susu Dengan Menggunakan Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophilus. Jurnal Agribisnis Peternakan 1(2): 73-77 Nurhidayat, Y., Juni, S dan Samsu, W. 2013. Kadar Air, Kemasiran dan Tekstur Telur Asin Ayam Niaga yang Dimasak Dengan Cara Berbeda. Jurnal Ilmiah Peternakan 1(3): 813–820 Surajudin, Kusuma, F.R., Purnomo, dan Dwi. 2006. Yoghurt, Susu Fermentasi yang Menyehatkan. Jakarta : Agromedia Pustaka. Halaman : 7-47
  • 12. Lampiran 1. Form Organoleptik Yogurt FORM ORGANOLEPTIK YOGURT Produk : Yogurt Tanggal : Nama Panelis : Ujilah sampel-sampel yang telah disediakan dengan memberikan skor 1-4 pada pernyataan yang akan anda nilai paling sesuai dengan kriteria yang tercantum dibawah ini. Kriteria Skor Tekstur Cita Rasa Kesukaan Keterangan: Tekstur Skor 1: sangat halus 2: halus 3: agak halus 4: tidak halus Cita Rasa Skor 1 : sangat asam 2 : asam 3 : agak asam 4 : tidak asam Kesukaan Skor 1: sangat suka 2: suka 3: kurang suka 4: tidak suka Semarang, Panelis, …………..………
  • 13. Lampiran 2. Form Organoleptik Nugget FORM ORGANOLEPTIK NUGGET Produk : Nugget Tanggal : NamaPanelis : Ujilah sampel-sampel yang telah disediakan dengan memberikan skor 1-4 pada pernyataan yang akan anda nilai paling sesuai dengan kriteria yang tercantum dibawah ini. Kriteria Skor Warna Cita Rasa Tekstur Kesukaan Keterangan: Warna Tekstur Skor1 : coklat tua Skor 1 : sangat padat 2: coklat 2 : padat 3: coklat keemasan 3 : agak padat 4 : coklat muda 4 : tidak padat Cita Rasa Kesukaan Skor 1: sangat gurih Skor 1: sangat suka 2 : gurih 2: suka 3 : agak gurih 3: kurang suka 4 : tidak gurih 4: tidak suka Semarang, Panelis, …………..………
  • 14. Lampiran 3. Form Organoleptik Telur Asin FORM ORGANOLEPTIK TELUR ASIN Produk : Telur asin Tanggal : NamaPanelis : Ujilah sampel-sampel yang telah disediakan dengan memberikan kor 1-4pada pernyataan yang akan anda nilai paling sesuai dengan kriteria yang tercantum dibawah ini. Kriteria Skor Rasa asin Kemasiran Kekenyalan putih telur Warna kuning telur Kesukaan Keterangan: Rasa asin Skor 1: sangat asin 2: asin 3: agak asin 4: tidak asin Kemasiran Skor 1: sangat masir 2: masir 3: agak masir 4: tidak masir Kekenyalan putih telur Skor 1: sangat kenyal 2: kenyal 3: agak kenyal 4: tidak kenyal Warna kuning telur Skor 1: orange 2: kuning orange 3: kuning 4: kuning pucat Kesukaan Skor 1: sangat suka 2: suka 3: kurang suka 4: tidak suka Semarang, Panelis, …………..……