Psikologi lintas budaya memainkan peran penting dalam berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, dan hak asasi manusia. Psikolog harus memahami konteks budaya dan politik dalam menerapkan hasil penelitian untuk membawa perubahan. Psikologi dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dengan mempromosikan inklusi budaya dan menghormati keragaman.
Fungsionalisme: Mempelajari fungsi tingkah laku dan proses mental.
Metode yang dipakai oleh aliran fungsionalisme ini dikenal dengan nama Metode Observasi Tingkah Laku yang terdiri dari dua bagian yaitu Metode Fisiologi dan Metode Variasi Kondisi.
Metode Fisiologi: Menguraikan tingkah laku dari sudut anatomi dan ilmu faal.
Metode Variasi Kondisi: Tidak semua tingkah laku manusia dapat dijelaskan dengan anatomi dan fisiologi, karena manusia mempunyai sudut psikologis. Metode variasi kondisi inilah yang merupakan metode eksperimen dari aliran fungsionalisme.
Fungsionalisme menekankan pada totalitas dalam hubungan pikiran dan perilaku. Dengan demikian, hubungan antar manusia dengan lingkungannya merupakan bentuk manifestasi dari pikiran dan perilaku.
asumsi dasar Klein adalah Fantasi atau khayalan hidup yang aktif bayi sejak ia lahir. Fantasi ini merupakan representasi psikis dari ketidak sadaran insting id yang tidak bisa dicampur adukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak anak dan dewasa. Klein setuju dengan Freud Manusia mempunyai dorongan bawaan atau insting, termasuk insting kematian. Dorongan-dorongan tersebut berupa objek dan objek-objek tersebut adalah dorongan lapar untuk mendapatkan payudara baik, dorongan berhubungan badan dan memiliki organ seksual, juga lainnya
Gangguan Psikologis dari Tinjauan Psikologi LintasMuhammad Akhyar
Perdebatan mengenai abnormalitas apakah universal atau sangat terkait latar kultural. Psikologi lintas budaya memberi perspektif yang memperkaya psikologi abnormal yang selama ini berkembang di Barat.
Hal-Hal yang Menurut Saya Anda Perlu Tahu tentang 26 DesemberMuhammad Akhyar
Ini adalah tayangan yang saya susun untuk ditampilkan pada saat resepsi pernikahan saya dan Haniva Az Zahra pada 26 Desember 2015 yang lalu. Sebagai salah satu ikhtiar saya untuk merawat ingatan bagaimana bisa saya seberuntung itu.
Fungsionalisme: Mempelajari fungsi tingkah laku dan proses mental.
Metode yang dipakai oleh aliran fungsionalisme ini dikenal dengan nama Metode Observasi Tingkah Laku yang terdiri dari dua bagian yaitu Metode Fisiologi dan Metode Variasi Kondisi.
Metode Fisiologi: Menguraikan tingkah laku dari sudut anatomi dan ilmu faal.
Metode Variasi Kondisi: Tidak semua tingkah laku manusia dapat dijelaskan dengan anatomi dan fisiologi, karena manusia mempunyai sudut psikologis. Metode variasi kondisi inilah yang merupakan metode eksperimen dari aliran fungsionalisme.
Fungsionalisme menekankan pada totalitas dalam hubungan pikiran dan perilaku. Dengan demikian, hubungan antar manusia dengan lingkungannya merupakan bentuk manifestasi dari pikiran dan perilaku.
asumsi dasar Klein adalah Fantasi atau khayalan hidup yang aktif bayi sejak ia lahir. Fantasi ini merupakan representasi psikis dari ketidak sadaran insting id yang tidak bisa dicampur adukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak anak dan dewasa. Klein setuju dengan Freud Manusia mempunyai dorongan bawaan atau insting, termasuk insting kematian. Dorongan-dorongan tersebut berupa objek dan objek-objek tersebut adalah dorongan lapar untuk mendapatkan payudara baik, dorongan berhubungan badan dan memiliki organ seksual, juga lainnya
Gangguan Psikologis dari Tinjauan Psikologi LintasMuhammad Akhyar
Perdebatan mengenai abnormalitas apakah universal atau sangat terkait latar kultural. Psikologi lintas budaya memberi perspektif yang memperkaya psikologi abnormal yang selama ini berkembang di Barat.
Hal-Hal yang Menurut Saya Anda Perlu Tahu tentang 26 DesemberMuhammad Akhyar
Ini adalah tayangan yang saya susun untuk ditampilkan pada saat resepsi pernikahan saya dan Haniva Az Zahra pada 26 Desember 2015 yang lalu. Sebagai salah satu ikhtiar saya untuk merawat ingatan bagaimana bisa saya seberuntung itu.
Materi ini mencoba menjabarkan hal-hal yang mendasari munculnya perilaku menolong. Selain itu ada pula penjelasan hal-hal apa saja yang akan meningkatkan atau malah mengurangi munculnya perilaku menolong. Terakhir, ada satu pertanyaan menggelitik yang coba dilempar, apakah benar perilaku menolong berada di titik yang berseberangan dengan perilaku agresif.
Komunikasi adalah salah satu hal paling penting dalam kehidupan manusia. Bahasa baik itu verbal ataupun nonverbal sebagai salah satu alat berkomunikasi ternyata sangat dipengaruhi oleh budaya penuturnya. Pengaruh itu meliputi struktur dan fungsi bahasa tersebut. Uniknya pengaruh itu juga mempengaruhi keadaan psikologis penuturnya.
The Great Escape: Health, Wealth and the Origin of Inequality (2013)
Fokus penelitiannya pada masalah kosumsi, kemiskinan dan kesejahteraan
Melihat resesi, kemiskinan dan kemakmuran dari sisi konsumsi
Memberikan instrumen kebijakan publik yang baik
Setiap orang tua atau pengasuh tentu menginginkan anak yang mandiri. Tak heran kemandirian sudah diajarkan semenjak dini kepada anak-anak. Hanya saja seringkali metode yang digunakan kurang tepat dengan fase perkembangan anak-anak. Pada tayangan ini saya mencoba menguraikan cara-cara yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan kemandirian pada anak. Penjelasan lebih lengkap bisa dibaca di http://muhammadakhyar.tumblr.com/post/163711347758/kemandirian-anak-usaha-memperkenalkan-bagian-1
Presentasi ini saya sampaikan kepada para Taruna di Sekolah Tinggi Perikanan yang akan mengikuti Olimpiade Sekolah Tinggi Kedinasan se-Indonesia. Meskipun demikian, saya rasa apa yang saya coba bagi di sana bisa juga menjadi semacam perenungan untuk kalangan yang lebih umum.
Untuk penjelasan lengkapnya saya tulis di http://muhammadakhyar.tumblr.com/post/163600387128/menjadi-pahlawan
Kita hidup bersama yang lain dan kita butuh memahami mereka. Kebutuhan itu membuat kita mencari cara untuk mengerti apa yang mereka pikirkan, mengapa mereka melakukan sesuatu, hingga bisakah kita mengetahui apakah mereka sedang berbohong atau tidak. Uraian ini mencoba memberi pengantar untuk fenomena itu.
Dalam konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi seringkali Pengabdian Masyarakat agak terpinggirkan dalam praktiknya. Uraian ini mencoba mengetengahkan bahwa justru Pengabdian Masyarakat harus dijadikan kekuatan utama akademisi untuk meningkatkan kehidupan bersama yang lebih berkualitas.
Motivasi, Persepsi Sosial, dan Kognisi Sosial di Berbagai BudayaMuhammad Akhyar
Apa yang sebenarnya membuat manusia melakukan sesuatu? Pencarian terhadap motif mendasar dari suatu perilaku manusia menjadi hal paling menarik dalam kajian ilmu manusia. Bahan ini mencoba melihat apakah-apakah pandangan yang selama ini dikemukakan untuk mengetahui motif perilaku manusia bebas bias atau tidak.
Kajian tentang self adalah fondasi di bidang Psikologi Sosial. Bagaimana self mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya merupakan kajian yang banyak dilakukan di ranah ini.
Materi ini berupaya melihat keragaman bentuk sensasi, persepsi, dan bahkan kesadaran di berbagai budaya. Tentu saja hal ini dilihat dari persepktif Lintas Budaya.
Materi Basis Filosofis Intervensi Sosial ini merupakan ringkasan dari satu bab yang terdapat di buku "Psikologi Pemberdayaan Komunitas" (Takwin, dkk., 2009). Materi ini merupakan salah satu tugas dari kuliah saya di Program Intervensi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Materi Negosiasi ini merupakan ringkasan dari beberapa bab yang terdapat di buku "Conflict Management A Practical Guide" (Condlife, 1991) & "Managing Conflict in A Negotiated World (Kellet & Dalton, 2001). Materi ini merupakan salah satu tugas dari kuliah saya di Program Intervensi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Materi Perubahan ini merupakan ringkasan dari beberapa bab yang terdapat di buku "Finding Solutions to Social Problem Behavioral Strategies for Change" (Mattaini, & Bruce, 1996). Materi ini merupakan salah satu tugas dari kuliah saya di Program Intervensi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Materi ini merupakan ringkasan dari beberapa bab yang terdapat di buku "Community Psychology in Pursuit of Liberation & Well-Being" (Nelson & Prilleltensky, 2005). Materi ini merupakan salah satu tugas dari kuliah saya di Program Intervensi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Materi Kepemimpinan ini merupakan ringkasan dari bab "Leadership" yang terdapat di buku Joining Together" (Johnson & Johnson, 2009). Materi ini merupakan salah satu tugas dari kuliah saya di Program Intervensi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Materi ini adalah referat dari:
Gardner, G. T. & Stern, P. C. (1996). Environmental Problems and Human Behavior. Boston: Allyn & Bacon
Winter, D. D. N. & Koger, S. M. (2006). The Psychology of Environmental Problems 2nd. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc.
yang merupakan tugas dari kuliah Psikologi Komunitas & Lingkungan
2. Latar
• Psychologist bukanlah pesulap.
• Butuh usaha dan waktu (lebih) untuk
menerapkan data penelitian untuk membawa
perubahan kehidupan manusia.
• Seorang cross-cultural psychologist haruslah
mengetahui kondisi politik ranahnya
berkiprah.
3. Latar
• Psikologi akan tetap menjadi disiplin ilmu teoritik
jika hanya mencoba menjawab pertanyaan
“apa”, “kapan”, dan “mengapa”
• Psikologi akan menjadi ranah terapan jika sasaran
pertanyaan yang ingin dijawab “bagaimana
mengubah sesuatu?”
• Bagaimana mengajar di kelas yang multi-etnik
• Bagaimana mengurangi stres karena gegar-budaya
• Bagaimana cara mengurangi praduga
4. Latar
• Psychologist bukanlah seorang pengambil
keputusan.
• Psychologist dapat mempengaruhi kebijakan
dengan menghembuskan suatu wacana kebijakan
• Buku
• Konferensi
• Kuliah umum
• Mempelopori suatu aksi bersama
5. Kesehatan
• Setiap tahun WHO mengeluarkan sejumlah data terkait
penderitaan dan kematian akibat penyakit tertentu.
• Penyebabnya masalah lingkungan dan kemiskinan.
• 50 juta orang hidup dengan angka harapan hidup di bawah 45
tahun di dunia saat ini.
• Tahun 2025 masih ada 5 juta anak yang meninggal di bawah usia
5 tahun karena malnutrisi dan infeksi penyakit.
• Selalu ada faktor budaya (norma dan nilai) yang
mempengaruhi sikap masyarakat tersebut terhadap
kesehatan.
• AIDS
• Angka Kelahiran
6. Spiritualitas, Sains, dan Kesehatan
• Belakangan semakin banyak penelitian yang
menunjukkan manfaat aktivitas spiritual terhadap
kesehatan.
• Orang yang mendatangi layanan keagamaan hidup lebih
panjang.
• Beberapa bukti menunjukkan bahwa spiritualitas
melindungi terhadap gangguan kardivaskular.
• Psychologist tetap perlu menghormati kepercayaan
klien tanpa harus menerima validitas kepercayaan
itu.
7. Keputusan Bisnis
• Psikologi Lintas-Budaya memiliki sumbangan yang
berharga untuk perkembangan organisasi.
• Membantu perusahaan untuk menciptakan atmosfer yang
melibatkan budaya untuk meningkatkan efisiensi dan
kesejahteraan psikologis.
• Pentingnya pelatihan untuk polisi dan petugas
imigrasi yang akan berhadapan dengan sejumlah
besar orang dari berbagai etnik.
• Semakin banyak usaha yang dilakukan untuk
melindungi keunikan lokal suatu negara.
8. Bekerja dengan Imigran
• Peperangan, kemiskinan, dan bencana menyebabkan
semakin banyak pengungsi antar-negara.
• Salah satu masalah yang muncul adalah akulturasi.
• Sering terjadi culture shock dalam proses akulturasi.
• Belakangan, peneliti mengenai penyesuaian budaya
biasanya fokus pada
• stres terkait penyesuaian diri,
• faktor yang berhubungan dengan keberhasilan adaptasi, dan
• kemampuan psikologis yang membantu seseorang
berkembang untuk melewati konsekuensi negatif dari stres.
9. Pendidikan
• Sebagian kecil anak mendapatkan skor tes
intelegensi yang rendah.
• Hal ini disebabkan kurangnya stimulasi akibat
kemiskinan, pemukiman yang terlalu padat,
hingga pengasuhan yang tidak baik.
• Kemampuan anak bisa ditingkatkan dengan
mengembangkan lingkungan belajar yang
apresiatif dan melibatkan orang tua.
10. Budaya, Perilaku, dan Hukum
• Banyak kasus yang membuat usaha-usaha
menghormati budaya atau nilai individu
bergesekan dengan norma hukum di suatu
wilayah.
• Penggunaan simbol agama di institusi publik
• Peredaran minuman beralkohol
• Keberadaan di perempuan di ruang publik
11. Hak Asasi Manusia
• “have a full, free, safe, secure and healthy life”
(UN, 1948) apakah benar-benar bisa
diterapkan di semua konteks.
• Bagaimana dengan masih berlakunya hukuman
mati di banyak negara?
• Apakah hak anak benar-benar dilindungi dan
disediakan secara utuh?
• Sunat pada anak perempuan.
12. Sensor
• Di beberapa negara berlaku “rezim sensor” yang
biasa dihaluskan penyebutannya menjadi “regulasi”.
• Tujuan sensor untuk menjaga kestabilan dan
kelestarian suatu budaya.
• Sensor film
• Sensor media massa
• Sensor internet
• Sebaliknya, apakah “pemaksaan” agar suatu negara
memberlakukan demokrasi adalah pantas?
13. Terimakasih atas
Perhatiannya
“He who wants to do good knocks at
the gate; he who loves finds
the gate open.”
Rabindranath TagoreRabindranath Tagore
Referensi
Shiraev, B. E. & Levy, D. A (2010). Cross-Cultural Psychology Critical Thinking
and Contemporary Application. Boston: Allyn & Bacon
Foto dari Kompas