Materi Basis Filosofis Intervensi Sosial ini merupakan ringkasan dari satu bab yang terdapat di buku "Psikologi Pemberdayaan Komunitas" (Takwin, dkk., 2009). Materi ini merupakan salah satu tugas dari kuliah saya di Program Intervensi Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
1. Intervensi Sosial:
sebuah Basis Filosofis
Muhammad Akhyar
Disampaikan di Kuliah Perencanaan, Implementasi, & Evaluasi
Program Magister Sains Terapan
Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia
2. Ontologi Psikologi
• Perumusan ‘ada’ dalam psikologi penting
untuk menentukan apa yang menjadi objek
kajian psikologi sebagai ilmu.
• Dewasa ini sudah cukup umum digunakan
definisi psikologi sebagai ilmu yang
mempelajari pikiran, perasaan, dan tingkah
laku.
3. Ontologi Psikologi
• Tiga bagian ini merupakan divisi metafisik dari
jiwa, sebab pada kenyataannya, secara fisikal,
ketiganya tak dapat dipisahkan.
• Pikiran, perasaan, dan tingkah laku melalui
cara-cara yang sedemikian rupa berinteraksi
dengan kondisi material yang ada di
lingkungan, juga berinteraksi sedemikian rupa
dengan pikiran, perasaan, dan tingkah laku
orang lain.
4. Ontologi Psikologi
• Jika dikaitkan dengan tujuan hidup manusia,
kebahagiaan, psikologi pun semestinya
bertujuan untuk membahagiakan manusia.
• Sebagai kajian tentang bagaimana
kehidupan bersama dikelola untuk mencapai
kebahagiaan bagi setiap orang, politik perlu
pemahaman tentang aktivitas jiwa manusia.
5. Ontologi Psikologi
• Psikologi semestinya mengkaji bagaimana
properti-properti jiwa berinteraksi dan
terkait dengan hal-hal di luarnya.
• Psikologi mencoba memahami pula,
bagaimana interaksi dan keterkaitan itu
dapat membawa manusia kepada
kebahagiaan.
6. Ontologi Psikologi
• Pintu masuk pertama untuk memahami ‘ada’
dari psikologi adalah aktivitas.
• Aktivitas adalah operasi yang menghubungkan
properti jiwa dan kebahagiaan.
• Kebahagiaan hanya dapat diperoleh melalui
kehidupan bersama dalam masyarakat,
aktivitas-aktivitas yang dikaji psikologi selalu
bersifat sosial.
7. Logika untuk Psikologi
• Logika yang memadai untuk psikologi adalah
logika yang dapat menjelaskan gejala
majemuk yang inkonsisten.
• Teori himpunan dapat digunakan untuk
memperoleh pengetahuan yang benar
dalam psikologi.
8. Teori Himpunan & Psikologi
• Tiada situasi psikologis yang mencakup seluruh
situasi psikologis
• Setiap penelitian terhadap gejala psikologis
selalu bersifat lokal.
• Setiap gejala psikologis adalah ‘ada-di-sana’.
• Situasi membingkai penampakah khusus gejala
psikologis.
• Penampakan merupakan penentuan intrinsik
dari ‘ada’.
9. Metodologi Psikologi
• Metode yang dapat digunakan oleh psikologi
untuk menghasilkan pengetahuan adalah
metode yang memungkinkan mengakses ‘ada’
sebagai himpunan dan membantu
menghubungkan disposisi chaotic jiwa dengan
kebahagiaan.
• Metode itu adalah metode yang dapat
memungkinkan analisa terhadap aktivitas
manusia, yang merupakan operasi dari
hubungan jiwa dan kebahagiaan.
10. Pengetahuan
• Pengetahuan yang hendak diperoleh
psikologi adalah pengetahuan-pengetahuan
tentang bagaimana jiwa dapat terus-
menerus memperoleh
kebahagiaan.
11. Psikologi & Intervensi Sosial
yang Partisipatoris
• Intervensi sosial adalah langkah mutakhir dari
kajian psikologi karena kebahagiaan yang
hendak diupayakan ditujukan kepada setiap
orang dalam kehidupan bersama.
• Intervensi sosial dalam psikologi selalu
merupakan intervensi yang bersifat
partisipatoris.
• Psikologi selalu berusaha melampaui situasi
yang sedang berlangsung.
12. Terimakasih atas
Perhatiannya
“Hakikat manusia ialah ada-nya dalam suatu
kebersamaan.“
-Fuad Hassan-
Sumber Presentasi:
Takwin, B., dkk. (2009). Psikologi Pemberdayaan Komunitas .
Depok: INSOS Books
Semua foto diambil dari harian Kompas.