SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
EM-LING 1
PSIKOLOGI LINGKUNGAN
EM-LING 2
PERSEPSI
DALAM PSIKOLOGI LINGKUNGAN
EM-LING 3
PERSEPSI MENURUT PSIKOLOGI LINGKUNGAN
DUA PENDEKATAN :
1. KONVENSIONAL
 Peresepsi sebagai kumpulan penginderaan (sensation)
 Kumpulan penginderaan diorganisasikan secara tertentu yang dikaitkan
dengan pengalaman dan diberi makna
 Aktifitas mengenali obyek adalah aktivitas mental yang disebut dengan
aktivitas kognisi
 Otak tidak hanya menggabungkan tetapi aktif untuk menilai, memaknakan
artinya dan fungsi aktif dari kesadaran manusia
 Menitik beratkan pada proses syaraf dan faal
 Pendekatannya disebut KONSTRUKTIVISME atau FUNGSIONALISME
EM-LING 4
2. EKOLOGIK
 Individu tidak menciptakan makna dari apa yang diinderakannya,
karena makna itu telah terkandung dalam stimulus itu sendiri yang
siap diserap oleh individu
 Obyek yang ada dilingkungan aktif berinteraksi dengan makhluk
yang mengindera
 Persepsi terjadi secara spontan dan langsung
 Spontan karena manusia selalu mengeksplorasi lingkungannya dan
dalam eksplorasi tersebut melibatkan obyek yang ada yang
memberikan sifat yang khas bagi individu tersebut. Sifat yang
memberikan makna yang khas disebut AFFORDANCES.
 Kelebihan manusia adalah dapat mengubah kemanfaatan suatu
stimulus sehingga lebih memenuhi keperluannya sendiri
EM-LING 5
SKEMA PERSEPSI
EM-LING 6
SKEMA PERSEPSI
PERSEPSI
INDIVIDU OBYEK FISIk
DI LUAR BATAS
OPTIMAL
DALAM BATAS
OPTIMAL
HOMEO STATIS
STRESS
”COPING”
STRESS
BERLANJUT
ADAPTASI/
ADJUSTMENT
EFEK
LANJUTAN
EFEK
LANJUTAN
EM-LING 7
BUSUR REFLEKS
PENGINDERAAN : diterimanya
rangsang rangsang dari
lingkungan oleh alat indera
IMPULS, dilanjutkan
melalui syaraf
penginderaan kesistem
syaraf pusat di otak
REAKSI, melalui
bantuan syaraf
motorik
EM-LING 8
PERUBAHAN PERSEPSI
PROSES
FISIOLOGIK
PROSES
PSIKOLOGIK
- ADAPTASI
- HABITUASI
PEMBENTUKAN
DAN PERUBAHAN SIKAP
PROSES
BELAJAR
PROSES
KESADARAN
(KOGNISI)
KOND. KLASIK
(PAVLOV)
KONDISIONING
INSTRUMENTAL
(SKINNER)
DISONANSI
KOGNITIF
(FESTINGER)
REAKSI
PSIKOLOGIK
(JACK BHERM)
TEORI
BELAJAR
SOSIAL
(BANDURA)
PENJELASAN
PERUBAHAN PERSEPSI
EM-LING 9
EM-LING 10
PROSES FISIOLOGIS
 Adalah proses faal dari system syaraf pada indera yang meliputi
ADAPTASI dan HABITUASI
 ADAPTASI, berkurangnya perhatian jika stimulus muncul berkali kali
Contoh : mendekati tempat timbunan sampah
 HABITUASI, kecenderungan faali dari reseptor menjadi kurang peka
karena banyak menerima stimulus
Contoh : Mendengarkan ketokan berkali kali dan
berlangsung lama
EM-LING 11
PROSES PSIKOLOGIK,
EM-LING 12
PROSES PSIKOLOGIK
 Yaitu pembentukan dan perubahan sikap
 SIKAP, adalah respons manusia yang menempatkan obyek
yang dipikirkan (objects of thought) ke dalam suatu dimensi
pertimbangan (dimension of judgement) Deux & Wrightsman,
1988:16
 Obyek yang dipikirkan adalah segala sesuatu yang bisa dinilai
oleh manusia
 Dimensi pertimbangan adalah semua skala positif - negatif
 Sikap adalah menempatkan suatu obyek ke dalam satu skala
tersebut
EM-LING 13
PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP
Ditinjau dari :
 Proses belajar, fokus utama adalah adanya rangsang dari luar
(stimulus)
 Proses Kognisi, fokus utama adalah dorongan atau kehendak
dari dalam diri individu
PROSES BELAJAR
o Teori Kondisioning Klasik (PAVLOV),
seperti yang digambarkan oleh BYRNE & CLORE, 1970,
dalam (FISHER et al, 1984:47)
Teori Kondisioning Instrumental (SKINNER)
Tingkah laku yang membawa konsekwensi positif akan
dipertahankan, sedangkan konsekwensi negative akan
dihindari
EM-LING 14
EM-LING 15
o Teori Belajar Sosial (BANDURA)
 Perubahan sikap dapat terjadi karena meniru orang lain
 Orang lain dalam teori ini disebut MODEL
 Model adalah orang lain yang dianggap memiliki otoritas
dalam suatu hal tertentu, misalnya lebih tua, lebih
berpengalaman, lebih tinggi jabatannya
 Tujuannya, untuk mendapatkan konsekwensi positif atau
terhindar dari konsekwensi negative seperti yang dialami
model
 Peniruan ini bukan bersifat fisik
EM-LING 16
PROSES KESADARAN KOGNISI
A. Teori Reaksi Psikologik (JACK BHREM)
 Manusia cenderung ingin mempunyai kebebasan untuk
memilih atau untuk menentukan sendiri alternative
alternative dalam berfikir, membuat keputusan dan
bertindak
 Manusia cenderung tidak mau terikat pada satu pola
berpikir, membuat keputusan dan bertindak
 Untuk membentuk dan merubah sikap perlu diberikan
berbagai pilihan dengan alasan keuntungan dan
kerugian masing-masing dan manusia akan melihat
alternative yang lebih baik
EM-LING 17
2. Disonansi Kognitif (FESTINGER)
• Menurut teori ini manusia tidak suka kalau dalam dirinya
terdapat elemen elemen kesadaran yang saling
bertentangan (keadaan disonan)
• Dalam keadaan ini manusia cenderung untuk mengubah
pola pikirnya, menambah elemen elemen kesadarannya,
mengubah tingkah lakunya agar terjadi keseimbangan
ESTETIKA LINGKUNGAN
EM-LING 18
EM-LING 19
ESTETIKA LINGKUNGAN
Dasar :
• Bagaimana orang menilai keindahan
lingkungan
• Mengapa ada perbedaan antara orang dalam
melihat lingkungan yang sama sebagai
sesuatu yang indah atau sebaliknya.
• Tokohnya adalah BERLYNE
ESTETIKA LINGKUNGAN
MENURUT BERLY
ADA DUA KONSEP
Perbandingan stimulus mana yang cocok dan yang tidak
cocok (collative stimulus properties)
• Eksplorasi spesifik versus eksplorasi diversif
EM-LING 20
EM-LING 21
FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM
PERBANDINGAN
1. Kompleksitas
o Berapa banyak ragam komponen yang membentuk suatu
lingkungan
o Makin banyak ragam, makin positif penilaian yang diberikan
o Contoh : Pemandangan alam dengan berbagai macam flora
dan fauna
2. Novelty atau keunikan
o Seberapa jauh lingkungan itu mengandung komponen
komponen yang unik, yang tidak ada ditempat lain, yang
baru atau yang sebelumnya tidak terlihat
o Contoh : Pasar terapung di Bangkok
EM-LING 22
3. Incongruity atau ketidaksenadaan
 Seberapa jauh suatu faktor tidak cocok dengan konteks
lingkungannya
 Contoh : kincir angin di Belanda
4. Kejutan
• Seberapa jauh kenyataan yang ada tidak sesuai dengan
harapan
• Contoh : perjalanan menuju danau Toba
EKSPLORASI
EM-LING 23
EM-LING 24
JENIS EKSPLORASI
1. Eksplorasi Diversif (melebar)
Terjadi jika seseorang kurang mendapatkan stimulasi
sehingga ia mencari cari (explore) lingkungannya
untuk mencari stimulus yang mungkin ada
2. Eksplorasi Spesifik
Terjadi jika seseorang dibangkitkan perhatiannya oleh
sebuah stimulus tertentu dan berusaha meredakan
ketidak pastian atau keingintahuannya dengan
berusaha memperhatikan lebih khusus lagi stimulus
tersebut
EM-LING 25
CONTOH
Situasi dalam taman bunga
Pertama adalah memperhatikan sekeliling untuk mencari
sesuatu yang menarik (eksplorasi Diversif), tiba tiba
dikejutkan oleh benda jatuh yang keras, perhatian beralih
dan ingin tahu (eksplorasi spesifik)
DINAMIKA
• Akibat adanya perbandingan antara stimulus
mana yang cocok dan stimulus mana yang
tidakcocok muncul ketidak pastian (uncertainty
arousal)
• Karena adanya ketidak pastian maka akan
melakukan eksplorasi sehingga muncul
perasaan senang (hedonic tone)
EM-LING 26
• Apabila tingkat perbandingannya pada tingkat
rendah, akan timbul kebosanan
• Apabila tingkat perbandingannya tinggi, akan
timbul kebingungan, kecemasan, ketidak jelasan
dan ketidakselarasan
EM-LING 27
EM-LING 28
KORELASI ANTARA PERASAAN KETIDAK PASTIAN
DENGAN HEDONIC TONE
 Perbandingan pada tingkat sedang akan
memunculkan keindahan
 Perbandingan pada tingkat rendah akan
menimbulkan kebosanan karena segala sesuatu
serba sama atau seragam
 Perbandingan pada tingkat tinggi akan menimbulkan
kebingungan, kecemasan karena segala sesuatu
serba tidak jelas dan tidak selaras
 Contoh :mendengarkan musik dengan berbagai
irama
EM-LING 29
PENGARUH TERHADAP ESTETIKA LINGKUNGAN
Estetika dipengaruhi oleh kesukaan (preferensi) yang menurut
S.KAPLAN dan R.KAPLAN preferensi ini ditentukan oleh
1. Keteraturan (Coherence)
Semakin teratur dan tertata lingkungannya, maka
semakin disukai
2. Texture
Kasar lembutnya pemandangan, semakin lembut
semakin disukai
EM-LING 30
3. Keakraban dengan lingkungan
Makin dikenal suatu lingkungan, maka makin disukai
4. Keluasan ruang pandang
Makin luas ruang pandang, makin disukai
5. Kemajemukan rangsang
Semakin banyak elemen yang terdapat dalam
pemandangan,makin disukai
6. Misteri dan kerahasiaan yang tersembunyi dalam
pemandangan
PERSEPSI
TERHADAP BENCANA
EM-LING 31
EM-LING 32
KARAKTERISTIK BENCANA
o Sifatnya tidak terduga, tiba tiba
o Tidak selalu berada dalam batas kendali tingkah laku manusia
o Menimbulkan korban karena manusia tidak siap untuk menghadapi
bencana
JENIS BENCANA
 Bencana aLAM
 Bencana akibat ulah manusia
 LBencana lingkungan buatan
EM-LING 33
PENDEKATAN PSIKOLOGI LINGKUNGAN
TERHADAP BENCANA
1. Pembentukan sikap positif terhadap pelestarian
lingkungan
2. Timbulnya sikap yang lebih waspada dan berjaga
jaga terhadap kemungkinan datangnya bencana
EM-LING 34
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
TERHADAP BENCANA
Menurut BURTON dan KATES faktor yang mempengaruhi
persepsi terhadap bencana adalah efek dari bencana itu
sendiri terhadap persepsi yang terdiri dari 3 tahap
1. Efek Krisis
• Terjadi pada awal bencana dan selama bencana itu berlangsung
• Orang berusaha mengatasi bencana dan menyelidiki penyebab bencana
• Pada tahap ini melahirkan gagasan tentang bagaimana mengatasi bencana itu jika
terjadi lagi pada masa yang akan datang
EM-LING 35
2. Efek Tanggul
• Tindakannya adalah mencegah bencana berikutnya
• Manusia cenderung untuk mengatur lingkungan disekitar mereka dengan
membuat berbagai macam mekanisme perlindungan
• Efek tanggul adalah tindak lanjut dari gagasan yang timbul sebagai
akibat efek krisis
3. Adaptasi
• Pada tahap ini efek tanggul menjadi permanen sehingga dituntut untuk
dapat beradaptasi
• Adaptasi dapat berbahaya karena adanya peningkatan ambang toleransi
terhadap bahaya sehingga kepekaan terhadap bencana berkurang
TEORI
HUBUNGAN
ANTARA
TINGKAH LAKU
DENGAN LINGKUNGAN
EM-LING 36
EM-LING 37
DASAR
 Sebagai cabang dari ilmu pengetahauan Psikologi
Lingkungan perlu teori
 Teori diperlukan untuk memahami berbagai data dan
informasi
 Dari data dapat dibuat kesimpulan, peramalan, generalisasi,
pengembangan riset dan melaksanakan usaha usaha
operasional
EM-LING 38
HASIL :
 Belum banyak teori yang telah disusun oleh pakar
pakar Psikologi lingkungan
 Konsep yang ada belum dapat didefinisikan dengan
jelas
 Hubungan antara variabel variabel belum dapat
diterangkan dengan tuntas
KESIMPULAN :
 Teori teori yang sempat tumbuh dan berkembang
setidak tidaknya dapat memberikan jawaban
terhadap sebagian permasalahan yang timbul
dalam psikologi
EM-LING 39
TEORI TEORI
1. Teori Stress Lingkungan
 Elemen Penyebab Tingkah Laku :
Stressor : elemen lingkungan (stimulus) yang
merangsang individu
Stress : hubungan antara stressor dan reaksi yang
ditimbulkan dalam individu
EM-LING 40
PENDAPAT TENTANG STRESS
SELYE
 Stress diawali dengan reaksi waspada terhadap adanya
ancaman yang ditandai oleh proses tubuh secara otomatis
seperti denyut jantung
 Disusul dengan reaksi penolakan terhadap stressor berupa
seperti menggigil di udara dingin
LAZARUS
 Stress bukan hanya mengandung faktor faal, melainkan juga
melibatkan kesadaran (kognisi),khususnya dalam tingkah laku
Copying
 Reaksi terhadap stressor terlebih dahulu individu harus
menentukan strategi dengan memilih tingkah laku, yaitu
menghindar, menyerang atau yang lainnya
 Penentuan pilihan ini dilakukan di dalam kognisi
EM-LING 41
2. TEORI PEMBANGKITAN
(AROUSAL APPROACH)
Inti Teori :
 Meningkatnya atau berkurangnya kegiatan di otak sebagai
akibat dari proses faal tertentu (HEEB,1972)
 Perubahan di otak sebagai variabel perantara (intervening
variable) antara rangsang dengan tingkah laku yang
terjadi
 Setelah ada peningkatan kegiatan di otak maka dapat
diramalkan akan terjadi perilaku tertentu
EM-LING 42
HASIL
HUKUM YERKES dan DODSON
• Arousal yang rendah menghasilkan hasil kerja yang rendah
• Makin tinggi arousalnya makin tinggi hasil kerjanya
• Pada tugas tugas yang mudah, makin meningkat arousalnya
maka makin tinggi hasil kerjanya
• Pada pekerjaan yang sulit dengan batas peningkatan arousal
tertentu, maka hasil kerjanya akan menurun
EM-LING 43
3. TEORI KELEBIHAN BEBAN
(ENVIRONMENTAL LOAD THEORY)
• Teori ini dikemukakan oleh COHEN (1977) dan MILGRAM (1970)
• Prinsip dasarnya bahwa manusia mempunyai keterbatasan dalam
mengolah stimulus
• Kelebihan beban terjadi apabila stimulus lebih besar dari kapasitas
pengolahan
• Dengan kelebihan beban individu mengabaikan sejumlah stimulus
sehingga memusatkan perhatian hanya pada beberapa stimulus
• Reaksi positif atau negatif ditentukan oleh strategi pemilihan
tingkah laku copiying mana yang akan dilpilih
• Kelebihan beban ini artinya kapasitas individu dalam tataran
kognisi sama sekali tidak mampu lagi menanganinya
EM-LING 44
4. TEORI KEKURANGAN BEBAN
(UNDERSTIMULATION THEORY)
• Teori ini dikemukakan oleh ZUBEK (1969)
• Kurangnya rangsang terhadap indera manusia
menyebabkan timbulnya rasa kosong, sepi dan cemas
• Manusia tidak akan senang jika ia tidak cukup rangsang
dari lingkungan
EM-LING 45
5. TEORI TINGKAT ADAPTASI
(ADAPTATION LEVEL THEORY)
o Teori ini dikemukakan oleh WOHLWILL (1974)
o Manusia dan stimulus dapat diubah sesuai dengan keperluan manusia
o Penyesuaian respons terhadap stimulus disebut ADAPTASI
o Penyesuaian stimulus pada keadaan individu sebagai ADJUSTMENT
o Semua orang memiliki tingkat adaptasi (adaptation level) tertentu
terhadap rangsang atau kondisi lingkungan tertentu
o Reaksi orang terhadap lingkungannya bergantung pada tingkat adaptasi
orang yang bersangkutan
o Kondisi lingkungan yang dekat atau sama dengan tingkat adaptasi
adalah kondisi optimal dan individu cenderung mempertahankan kondisi
ini dan dalam skema BELL dinamakan kondisi homeostatis
o Makin jauh perbedaan antara keadaan lingkungan dengan tingkat
adaptasi, makin kuat pula reaksi orang tersebut
EM-LING 46
3 KATEGORI STIMULUS YANG DIJADIKAN TOLAK UKUR
HUBUNGAN TINGKAH LAKU DAN LINGKUNGAN
o Stimulus Fisik
o Stimulus Sosial
o Stimulus Gerakan
Masing masing stimulus mengandung 3 dimensi :
• Intensitas (kuat/lemah)
• Diversitas (variasi rangsang)
• Pola (kecil/besar)
EM-LING 47
6. TEORI KENDALA TINGKAH LAKU
(THE BEHAVIOR CONSTRAINT THEORY)
 Manusia pada hakekatnya ingin mempunyai kebebasan untuk
menentukan sendiri tingkah lakunya
 Jika individu mendapatkan hambatan terhadap kebebasannya untuk
melakukan sesuatu ia akan berusaha untuk memperoleh
kebebasannya kembali, reaksi ini disebut Psychological Reactance
 Apabila yang bersangkutan gagal dalam mencari jalan keluar dari
permasalahan maka orang tersebut akan mengalami putus asa atau
tidak berdaya, ini disebut sebagai learned helplessness
EM-LING 48
7. TEORI PSIKOLOGI EKOLOGI
• Tokoh teori ini adalah BARKER (1968)
• Teori ini mempelajari hubungan timbal balik antara
lingkungan dan tingkah laku
• Teori ini mengemukakan tentang adanya set tingkah laku
(behavioral setting) adalah pola tingkah laku kelompok
yang terjadi sebagai akibat kondisi lingkungan tertentu
(physical milleu)
• Jika ada individu yang bertingkah laku tidak sesuai
dengan pola kelompok maka seluruh kelompok akan
merasa terganggu
EM-LING 49
8. TEORI CARA BERPIKIR
 Tokoh teori ini adalah H.L. LEFF (1978)
 Dua macam cara orang berfikir, yaitu : berfikir linier dan
berfikir system
 Perbedaan cara berfikir ini menyebabkan perbedaan
dalam rekasi terhadap lingkungan

More Related Content

Similar to OPTIMASI PERSEPSI LINGKUNGAN

PSI UMUM KELOMPOK 6.pptx
PSI UMUM KELOMPOK 6.pptxPSI UMUM KELOMPOK 6.pptx
PSI UMUM KELOMPOK 6.pptxChelikaSyafira
 
Psikologi sosial pendekatan beberapa teori
Psikologi sosial   pendekatan beberapa teoriPsikologi sosial   pendekatan beberapa teori
Psikologi sosial pendekatan beberapa teoriFransiska Hapsari
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialelmakrufi
 
Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8fannyseptari
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"vidyatiara
 
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptxpengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptxZiznecxGhoni
 
Dasar-Dasar Perilaku_Persepsi, Teori Atribusi, dan Pembelajaran
Dasar-Dasar Perilaku_Persepsi, Teori Atribusi, dan PembelajaranDasar-Dasar Perilaku_Persepsi, Teori Atribusi, dan Pembelajaran
Dasar-Dasar Perilaku_Persepsi, Teori Atribusi, dan Pembelajarannurhidayatillah
 
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaBab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Psi Umum Kognitif - Endang SiswantiPsi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Psi Umum Kognitif - Endang SiswantiEndang20
 
Kelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sikaKelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sikavidyatiara
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialelmakrufi
 
Psikologi sosial - attitudes
Psikologi sosial  - attitudesPsikologi sosial  - attitudes
Psikologi sosial - attitudesBagus Aji
 
5. persepsi komunikasi
5. persepsi komunikasi5. persepsi komunikasi
5. persepsi komunikasiRadyastuti
 
Psi umum makalah
Psi umum makalahPsi umum makalah
Psi umum makalahTriWahyuO
 

Similar to OPTIMASI PERSEPSI LINGKUNGAN (20)

Teori Konseling PPK
Teori Konseling PPKTeori Konseling PPK
Teori Konseling PPK
 
PSI UMUM KELOMPOK 6.pptx
PSI UMUM KELOMPOK 6.pptxPSI UMUM KELOMPOK 6.pptx
PSI UMUM KELOMPOK 6.pptx
 
Persepsi
PersepsiPersepsi
Persepsi
 
Psikologi sosial pendekatan beberapa teori
Psikologi sosial   pendekatan beberapa teoriPsikologi sosial   pendekatan beberapa teori
Psikologi sosial pendekatan beberapa teori
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
 
Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
 
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptxpengenalan diri dan potensi diri.pptx
pengenalan diri dan potensi diri.pptx
 
Orientasi Teori Kognitif
Orientasi Teori Kognitif Orientasi Teori Kognitif
Orientasi Teori Kognitif
 
Dasar-Dasar Perilaku_Persepsi, Teori Atribusi, dan Pembelajaran
Dasar-Dasar Perilaku_Persepsi, Teori Atribusi, dan PembelajaranDasar-Dasar Perilaku_Persepsi, Teori Atribusi, dan Pembelajaran
Dasar-Dasar Perilaku_Persepsi, Teori Atribusi, dan Pembelajaran
 
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaBab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
 
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Psi Umum Kognitif - Endang SiswantiPsi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
 
Kelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sikaKelompok 9 " sika
Kelompok 9 " sika
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
 
Psikologi sosial - attitudes
Psikologi sosial  - attitudesPsikologi sosial  - attitudes
Psikologi sosial - attitudes
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan
 
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptxPSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
 
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptxPSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
PSIKOLOGI_IBU_DAN_ANAK.pptx
 
5. persepsi komunikasi
5. persepsi komunikasi5. persepsi komunikasi
5. persepsi komunikasi
 
Psi umum makalah
Psi umum makalahPsi umum makalah
Psi umum makalah
 

More from mariomore

PSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptxPSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptxmariomore
 
kesehatan-mental.ppt
kesehatan-mental.pptkesehatan-mental.ppt
kesehatan-mental.pptmariomore
 
Agama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.ppt
Agama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.pptAgama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.ppt
Agama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.pptmariomore
 
HATI YANG MEMBEBASKAN.pptx
HATI YANG MEMBEBASKAN.pptxHATI YANG MEMBEBASKAN.pptx
HATI YANG MEMBEBASKAN.pptxmariomore
 
KESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptxKESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptxmariomore
 
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdfTeori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdfmariomore
 
Analisis Real 1 2017.pdf
Analisis Real 1 2017.pdfAnalisis Real 1 2017.pdf
Analisis Real 1 2017.pdfmariomore
 
materi-komputer-dasar-12.ppt
materi-komputer-dasar-12.pptmateri-komputer-dasar-12.ppt
materi-komputer-dasar-12.pptmariomore
 

More from mariomore (8)

PSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptxPSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptx
 
kesehatan-mental.ppt
kesehatan-mental.pptkesehatan-mental.ppt
kesehatan-mental.ppt
 
Agama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.ppt
Agama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.pptAgama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.ppt
Agama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.ppt
 
HATI YANG MEMBEBASKAN.pptx
HATI YANG MEMBEBASKAN.pptxHATI YANG MEMBEBASKAN.pptx
HATI YANG MEMBEBASKAN.pptx
 
KESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptxKESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptx
 
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdfTeori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
 
Analisis Real 1 2017.pdf
Analisis Real 1 2017.pdfAnalisis Real 1 2017.pdf
Analisis Real 1 2017.pdf
 
materi-komputer-dasar-12.ppt
materi-komputer-dasar-12.pptmateri-komputer-dasar-12.ppt
materi-komputer-dasar-12.ppt
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

OPTIMASI PERSEPSI LINGKUNGAN

  • 3. EM-LING 3 PERSEPSI MENURUT PSIKOLOGI LINGKUNGAN DUA PENDEKATAN : 1. KONVENSIONAL  Peresepsi sebagai kumpulan penginderaan (sensation)  Kumpulan penginderaan diorganisasikan secara tertentu yang dikaitkan dengan pengalaman dan diberi makna  Aktifitas mengenali obyek adalah aktivitas mental yang disebut dengan aktivitas kognisi  Otak tidak hanya menggabungkan tetapi aktif untuk menilai, memaknakan artinya dan fungsi aktif dari kesadaran manusia  Menitik beratkan pada proses syaraf dan faal  Pendekatannya disebut KONSTRUKTIVISME atau FUNGSIONALISME
  • 4. EM-LING 4 2. EKOLOGIK  Individu tidak menciptakan makna dari apa yang diinderakannya, karena makna itu telah terkandung dalam stimulus itu sendiri yang siap diserap oleh individu  Obyek yang ada dilingkungan aktif berinteraksi dengan makhluk yang mengindera  Persepsi terjadi secara spontan dan langsung  Spontan karena manusia selalu mengeksplorasi lingkungannya dan dalam eksplorasi tersebut melibatkan obyek yang ada yang memberikan sifat yang khas bagi individu tersebut. Sifat yang memberikan makna yang khas disebut AFFORDANCES.  Kelebihan manusia adalah dapat mengubah kemanfaatan suatu stimulus sehingga lebih memenuhi keperluannya sendiri
  • 6. EM-LING 6 SKEMA PERSEPSI PERSEPSI INDIVIDU OBYEK FISIk DI LUAR BATAS OPTIMAL DALAM BATAS OPTIMAL HOMEO STATIS STRESS ”COPING” STRESS BERLANJUT ADAPTASI/ ADJUSTMENT EFEK LANJUTAN EFEK LANJUTAN
  • 7. EM-LING 7 BUSUR REFLEKS PENGINDERAAN : diterimanya rangsang rangsang dari lingkungan oleh alat indera IMPULS, dilanjutkan melalui syaraf penginderaan kesistem syaraf pusat di otak REAKSI, melalui bantuan syaraf motorik
  • 8. EM-LING 8 PERUBAHAN PERSEPSI PROSES FISIOLOGIK PROSES PSIKOLOGIK - ADAPTASI - HABITUASI PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP PROSES BELAJAR PROSES KESADARAN (KOGNISI) KOND. KLASIK (PAVLOV) KONDISIONING INSTRUMENTAL (SKINNER) DISONANSI KOGNITIF (FESTINGER) REAKSI PSIKOLOGIK (JACK BHERM) TEORI BELAJAR SOSIAL (BANDURA)
  • 10. EM-LING 10 PROSES FISIOLOGIS  Adalah proses faal dari system syaraf pada indera yang meliputi ADAPTASI dan HABITUASI  ADAPTASI, berkurangnya perhatian jika stimulus muncul berkali kali Contoh : mendekati tempat timbunan sampah  HABITUASI, kecenderungan faali dari reseptor menjadi kurang peka karena banyak menerima stimulus Contoh : Mendengarkan ketokan berkali kali dan berlangsung lama
  • 12. EM-LING 12 PROSES PSIKOLOGIK  Yaitu pembentukan dan perubahan sikap  SIKAP, adalah respons manusia yang menempatkan obyek yang dipikirkan (objects of thought) ke dalam suatu dimensi pertimbangan (dimension of judgement) Deux & Wrightsman, 1988:16  Obyek yang dipikirkan adalah segala sesuatu yang bisa dinilai oleh manusia  Dimensi pertimbangan adalah semua skala positif - negatif  Sikap adalah menempatkan suatu obyek ke dalam satu skala tersebut
  • 13. EM-LING 13 PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP Ditinjau dari :  Proses belajar, fokus utama adalah adanya rangsang dari luar (stimulus)  Proses Kognisi, fokus utama adalah dorongan atau kehendak dari dalam diri individu
  • 14. PROSES BELAJAR o Teori Kondisioning Klasik (PAVLOV), seperti yang digambarkan oleh BYRNE & CLORE, 1970, dalam (FISHER et al, 1984:47) Teori Kondisioning Instrumental (SKINNER) Tingkah laku yang membawa konsekwensi positif akan dipertahankan, sedangkan konsekwensi negative akan dihindari EM-LING 14
  • 15. EM-LING 15 o Teori Belajar Sosial (BANDURA)  Perubahan sikap dapat terjadi karena meniru orang lain  Orang lain dalam teori ini disebut MODEL  Model adalah orang lain yang dianggap memiliki otoritas dalam suatu hal tertentu, misalnya lebih tua, lebih berpengalaman, lebih tinggi jabatannya  Tujuannya, untuk mendapatkan konsekwensi positif atau terhindar dari konsekwensi negative seperti yang dialami model  Peniruan ini bukan bersifat fisik
  • 16. EM-LING 16 PROSES KESADARAN KOGNISI A. Teori Reaksi Psikologik (JACK BHREM)  Manusia cenderung ingin mempunyai kebebasan untuk memilih atau untuk menentukan sendiri alternative alternative dalam berfikir, membuat keputusan dan bertindak  Manusia cenderung tidak mau terikat pada satu pola berpikir, membuat keputusan dan bertindak  Untuk membentuk dan merubah sikap perlu diberikan berbagai pilihan dengan alasan keuntungan dan kerugian masing-masing dan manusia akan melihat alternative yang lebih baik
  • 17. EM-LING 17 2. Disonansi Kognitif (FESTINGER) • Menurut teori ini manusia tidak suka kalau dalam dirinya terdapat elemen elemen kesadaran yang saling bertentangan (keadaan disonan) • Dalam keadaan ini manusia cenderung untuk mengubah pola pikirnya, menambah elemen elemen kesadarannya, mengubah tingkah lakunya agar terjadi keseimbangan
  • 19. EM-LING 19 ESTETIKA LINGKUNGAN Dasar : • Bagaimana orang menilai keindahan lingkungan • Mengapa ada perbedaan antara orang dalam melihat lingkungan yang sama sebagai sesuatu yang indah atau sebaliknya. • Tokohnya adalah BERLYNE
  • 20. ESTETIKA LINGKUNGAN MENURUT BERLY ADA DUA KONSEP Perbandingan stimulus mana yang cocok dan yang tidak cocok (collative stimulus properties) • Eksplorasi spesifik versus eksplorasi diversif EM-LING 20
  • 21. EM-LING 21 FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PERBANDINGAN 1. Kompleksitas o Berapa banyak ragam komponen yang membentuk suatu lingkungan o Makin banyak ragam, makin positif penilaian yang diberikan o Contoh : Pemandangan alam dengan berbagai macam flora dan fauna 2. Novelty atau keunikan o Seberapa jauh lingkungan itu mengandung komponen komponen yang unik, yang tidak ada ditempat lain, yang baru atau yang sebelumnya tidak terlihat o Contoh : Pasar terapung di Bangkok
  • 22. EM-LING 22 3. Incongruity atau ketidaksenadaan  Seberapa jauh suatu faktor tidak cocok dengan konteks lingkungannya  Contoh : kincir angin di Belanda 4. Kejutan • Seberapa jauh kenyataan yang ada tidak sesuai dengan harapan • Contoh : perjalanan menuju danau Toba
  • 24. EM-LING 24 JENIS EKSPLORASI 1. Eksplorasi Diversif (melebar) Terjadi jika seseorang kurang mendapatkan stimulasi sehingga ia mencari cari (explore) lingkungannya untuk mencari stimulus yang mungkin ada 2. Eksplorasi Spesifik Terjadi jika seseorang dibangkitkan perhatiannya oleh sebuah stimulus tertentu dan berusaha meredakan ketidak pastian atau keingintahuannya dengan berusaha memperhatikan lebih khusus lagi stimulus tersebut
  • 25. EM-LING 25 CONTOH Situasi dalam taman bunga Pertama adalah memperhatikan sekeliling untuk mencari sesuatu yang menarik (eksplorasi Diversif), tiba tiba dikejutkan oleh benda jatuh yang keras, perhatian beralih dan ingin tahu (eksplorasi spesifik)
  • 26. DINAMIKA • Akibat adanya perbandingan antara stimulus mana yang cocok dan stimulus mana yang tidakcocok muncul ketidak pastian (uncertainty arousal) • Karena adanya ketidak pastian maka akan melakukan eksplorasi sehingga muncul perasaan senang (hedonic tone) EM-LING 26
  • 27. • Apabila tingkat perbandingannya pada tingkat rendah, akan timbul kebosanan • Apabila tingkat perbandingannya tinggi, akan timbul kebingungan, kecemasan, ketidak jelasan dan ketidakselarasan EM-LING 27
  • 28. EM-LING 28 KORELASI ANTARA PERASAAN KETIDAK PASTIAN DENGAN HEDONIC TONE  Perbandingan pada tingkat sedang akan memunculkan keindahan  Perbandingan pada tingkat rendah akan menimbulkan kebosanan karena segala sesuatu serba sama atau seragam  Perbandingan pada tingkat tinggi akan menimbulkan kebingungan, kecemasan karena segala sesuatu serba tidak jelas dan tidak selaras  Contoh :mendengarkan musik dengan berbagai irama
  • 29. EM-LING 29 PENGARUH TERHADAP ESTETIKA LINGKUNGAN Estetika dipengaruhi oleh kesukaan (preferensi) yang menurut S.KAPLAN dan R.KAPLAN preferensi ini ditentukan oleh 1. Keteraturan (Coherence) Semakin teratur dan tertata lingkungannya, maka semakin disukai 2. Texture Kasar lembutnya pemandangan, semakin lembut semakin disukai
  • 30. EM-LING 30 3. Keakraban dengan lingkungan Makin dikenal suatu lingkungan, maka makin disukai 4. Keluasan ruang pandang Makin luas ruang pandang, makin disukai 5. Kemajemukan rangsang Semakin banyak elemen yang terdapat dalam pemandangan,makin disukai 6. Misteri dan kerahasiaan yang tersembunyi dalam pemandangan
  • 32. EM-LING 32 KARAKTERISTIK BENCANA o Sifatnya tidak terduga, tiba tiba o Tidak selalu berada dalam batas kendali tingkah laku manusia o Menimbulkan korban karena manusia tidak siap untuk menghadapi bencana JENIS BENCANA  Bencana aLAM  Bencana akibat ulah manusia  LBencana lingkungan buatan
  • 33. EM-LING 33 PENDEKATAN PSIKOLOGI LINGKUNGAN TERHADAP BENCANA 1. Pembentukan sikap positif terhadap pelestarian lingkungan 2. Timbulnya sikap yang lebih waspada dan berjaga jaga terhadap kemungkinan datangnya bencana
  • 34. EM-LING 34 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI TERHADAP BENCANA Menurut BURTON dan KATES faktor yang mempengaruhi persepsi terhadap bencana adalah efek dari bencana itu sendiri terhadap persepsi yang terdiri dari 3 tahap 1. Efek Krisis • Terjadi pada awal bencana dan selama bencana itu berlangsung • Orang berusaha mengatasi bencana dan menyelidiki penyebab bencana • Pada tahap ini melahirkan gagasan tentang bagaimana mengatasi bencana itu jika terjadi lagi pada masa yang akan datang
  • 35. EM-LING 35 2. Efek Tanggul • Tindakannya adalah mencegah bencana berikutnya • Manusia cenderung untuk mengatur lingkungan disekitar mereka dengan membuat berbagai macam mekanisme perlindungan • Efek tanggul adalah tindak lanjut dari gagasan yang timbul sebagai akibat efek krisis 3. Adaptasi • Pada tahap ini efek tanggul menjadi permanen sehingga dituntut untuk dapat beradaptasi • Adaptasi dapat berbahaya karena adanya peningkatan ambang toleransi terhadap bahaya sehingga kepekaan terhadap bencana berkurang
  • 37. EM-LING 37 DASAR  Sebagai cabang dari ilmu pengetahauan Psikologi Lingkungan perlu teori  Teori diperlukan untuk memahami berbagai data dan informasi  Dari data dapat dibuat kesimpulan, peramalan, generalisasi, pengembangan riset dan melaksanakan usaha usaha operasional
  • 38. EM-LING 38 HASIL :  Belum banyak teori yang telah disusun oleh pakar pakar Psikologi lingkungan  Konsep yang ada belum dapat didefinisikan dengan jelas  Hubungan antara variabel variabel belum dapat diterangkan dengan tuntas KESIMPULAN :  Teori teori yang sempat tumbuh dan berkembang setidak tidaknya dapat memberikan jawaban terhadap sebagian permasalahan yang timbul dalam psikologi
  • 39. EM-LING 39 TEORI TEORI 1. Teori Stress Lingkungan  Elemen Penyebab Tingkah Laku : Stressor : elemen lingkungan (stimulus) yang merangsang individu Stress : hubungan antara stressor dan reaksi yang ditimbulkan dalam individu
  • 40. EM-LING 40 PENDAPAT TENTANG STRESS SELYE  Stress diawali dengan reaksi waspada terhadap adanya ancaman yang ditandai oleh proses tubuh secara otomatis seperti denyut jantung  Disusul dengan reaksi penolakan terhadap stressor berupa seperti menggigil di udara dingin LAZARUS  Stress bukan hanya mengandung faktor faal, melainkan juga melibatkan kesadaran (kognisi),khususnya dalam tingkah laku Copying  Reaksi terhadap stressor terlebih dahulu individu harus menentukan strategi dengan memilih tingkah laku, yaitu menghindar, menyerang atau yang lainnya  Penentuan pilihan ini dilakukan di dalam kognisi
  • 41. EM-LING 41 2. TEORI PEMBANGKITAN (AROUSAL APPROACH) Inti Teori :  Meningkatnya atau berkurangnya kegiatan di otak sebagai akibat dari proses faal tertentu (HEEB,1972)  Perubahan di otak sebagai variabel perantara (intervening variable) antara rangsang dengan tingkah laku yang terjadi  Setelah ada peningkatan kegiatan di otak maka dapat diramalkan akan terjadi perilaku tertentu
  • 42. EM-LING 42 HASIL HUKUM YERKES dan DODSON • Arousal yang rendah menghasilkan hasil kerja yang rendah • Makin tinggi arousalnya makin tinggi hasil kerjanya • Pada tugas tugas yang mudah, makin meningkat arousalnya maka makin tinggi hasil kerjanya • Pada pekerjaan yang sulit dengan batas peningkatan arousal tertentu, maka hasil kerjanya akan menurun
  • 43. EM-LING 43 3. TEORI KELEBIHAN BEBAN (ENVIRONMENTAL LOAD THEORY) • Teori ini dikemukakan oleh COHEN (1977) dan MILGRAM (1970) • Prinsip dasarnya bahwa manusia mempunyai keterbatasan dalam mengolah stimulus • Kelebihan beban terjadi apabila stimulus lebih besar dari kapasitas pengolahan • Dengan kelebihan beban individu mengabaikan sejumlah stimulus sehingga memusatkan perhatian hanya pada beberapa stimulus • Reaksi positif atau negatif ditentukan oleh strategi pemilihan tingkah laku copiying mana yang akan dilpilih • Kelebihan beban ini artinya kapasitas individu dalam tataran kognisi sama sekali tidak mampu lagi menanganinya
  • 44. EM-LING 44 4. TEORI KEKURANGAN BEBAN (UNDERSTIMULATION THEORY) • Teori ini dikemukakan oleh ZUBEK (1969) • Kurangnya rangsang terhadap indera manusia menyebabkan timbulnya rasa kosong, sepi dan cemas • Manusia tidak akan senang jika ia tidak cukup rangsang dari lingkungan
  • 45. EM-LING 45 5. TEORI TINGKAT ADAPTASI (ADAPTATION LEVEL THEORY) o Teori ini dikemukakan oleh WOHLWILL (1974) o Manusia dan stimulus dapat diubah sesuai dengan keperluan manusia o Penyesuaian respons terhadap stimulus disebut ADAPTASI o Penyesuaian stimulus pada keadaan individu sebagai ADJUSTMENT o Semua orang memiliki tingkat adaptasi (adaptation level) tertentu terhadap rangsang atau kondisi lingkungan tertentu o Reaksi orang terhadap lingkungannya bergantung pada tingkat adaptasi orang yang bersangkutan o Kondisi lingkungan yang dekat atau sama dengan tingkat adaptasi adalah kondisi optimal dan individu cenderung mempertahankan kondisi ini dan dalam skema BELL dinamakan kondisi homeostatis o Makin jauh perbedaan antara keadaan lingkungan dengan tingkat adaptasi, makin kuat pula reaksi orang tersebut
  • 46. EM-LING 46 3 KATEGORI STIMULUS YANG DIJADIKAN TOLAK UKUR HUBUNGAN TINGKAH LAKU DAN LINGKUNGAN o Stimulus Fisik o Stimulus Sosial o Stimulus Gerakan Masing masing stimulus mengandung 3 dimensi : • Intensitas (kuat/lemah) • Diversitas (variasi rangsang) • Pola (kecil/besar)
  • 47. EM-LING 47 6. TEORI KENDALA TINGKAH LAKU (THE BEHAVIOR CONSTRAINT THEORY)  Manusia pada hakekatnya ingin mempunyai kebebasan untuk menentukan sendiri tingkah lakunya  Jika individu mendapatkan hambatan terhadap kebebasannya untuk melakukan sesuatu ia akan berusaha untuk memperoleh kebebasannya kembali, reaksi ini disebut Psychological Reactance  Apabila yang bersangkutan gagal dalam mencari jalan keluar dari permasalahan maka orang tersebut akan mengalami putus asa atau tidak berdaya, ini disebut sebagai learned helplessness
  • 48. EM-LING 48 7. TEORI PSIKOLOGI EKOLOGI • Tokoh teori ini adalah BARKER (1968) • Teori ini mempelajari hubungan timbal balik antara lingkungan dan tingkah laku • Teori ini mengemukakan tentang adanya set tingkah laku (behavioral setting) adalah pola tingkah laku kelompok yang terjadi sebagai akibat kondisi lingkungan tertentu (physical milleu) • Jika ada individu yang bertingkah laku tidak sesuai dengan pola kelompok maka seluruh kelompok akan merasa terganggu
  • 49. EM-LING 49 8. TEORI CARA BERPIKIR  Tokoh teori ini adalah H.L. LEFF (1978)  Dua macam cara orang berfikir, yaitu : berfikir linier dan berfikir system  Perbedaan cara berfikir ini menyebabkan perbedaan dalam rekasi terhadap lingkungan