SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
KESEHATAN
MENTAL
Tujuan :
 Paham tentang sejarah dan konsep dasar
tentang ilmu kesehatan mental
 Paham tentang konsep teoritik tentang
kesehatan mental dari berbagai pendekatan
 Paham tentang konsep abnormalitas dari
berbagai perspektif
 Paham dinamika kepribadian dalam
pembentukan perilaku coping.
 Paham tentang ruang lingkup bahasan dan
intervensinya.
 Kriteria yg dipakai sbg pedoman kesehatan
mental
Silabus:
 Pengertian, konsep dan ruang lingkup KM
 Sejarah perkembangan
 Pandangan teoretis KM
 Hal-hal yang mempengaruhi kesehatan mental
 Ciri-ciri individu yang sehat mental
 Macam-macam gangguan kesehatan mental.
 Penyesuaian pribadi dan problem solving
 Islam dan kesehatan mental
 Beberapa model penanganan kesmen.
Referensi:
 Calhoun, J.F & Acocella, J.R. (1990), Psychology of Adjustmen and
Human Relationship (3rd ed), Mc-Graw-Hill Publishing Co, NY.
 Herrman, H., et al. (2005) , Promoting Mental Health: Concepts,
Emerging Evidence, Practice, A Report of the WHO, Geneve
 Kartono, Kartini (2000), Hygiene Mental, Penerbit Mandar Maju,
Bandung
 Korchin, S, (1976), Modern Clinical Psychology: Principles of
Intervention in The Clinic and Community, Basic Books, Inc., New
York
 Lazarus, R.S. (1976), Patterns of Adjustment (3rd ed), Mc-Graw-Hill
Kogakusha, LTD, Tokyo.
 Schultz, D. (1991), Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian
Sehat, Penerbit Kanisius.
 Semiun, Y., (2006), Kesehatan Mental jilid 1& 2, Penerbit Kanisius,
Yogyakarta.
 Bastaman, H.D. (2003), Buku Kenangan Kongres 1 Asosiasi Psikologi
Islami. UMS, Surakarta
Kontrak belajar
 Kuliah dimulai pukul..
 Toleransi keterlambatan 15 menit?
 HP off/silent
 Komunikadsi non-violence
Penilaian:
10 % Presensi & aktivitas  home assignment
30 % ujian mid semester
35 % ujian akhir semester
25 % tugas /kuis
Bentuk tugas :
1. Tugas kelompok dipresentasikan di kelas :
a. Kelompok terdiri dari 7 orang.
b. Tiap kelompok menentukan objek perilaku yg akan
diamati/topik Topik  konsep teoritik aspek  gejala
perilaku amatan (indikator)
Guide interview & observasi disusun berdasarkan indikator
tsb.
c. Tiap anggota kelompok menentukan setting/ siapa yang
akan diamati/diwawancara
d. Tiap kelompok membuat ringkasan hasil situsi lapangan
para anggotanya dan mempresentasikan di kelas.
2. Tugas individual: hasil studi lapangan disusun dalam bentuk
laporan yg harus dikempulkan bersamaan dengan ujian akhir
semester.
Syarat tugas : semua konsep, aspek & indikator perilaku
yang diamati ditentukan berdasarkan buku acuan (bebas:
misalnya DSM IV, PPDGJ, buku teks lain), dan didukung oleh
satu jurnal dengan topik yang sama.
Pertemuan 1 : Pengantar, kontrak belajar
Pengertian, konsep dan ruang lingkup
KM
Tujuan
Mahasiswa paham tentang
 Sejarah Gerakan Kesehatan Mental
 Batasan Ilmu Kesehatan Mental
 Ruang lingkup Kesehatan Mental
Sejarah gerakan kesehatan mental
Jaman purba/Pra sejarah
Penyakit mental dianggap &
diperlakukan spt penyakit fisik
pengaruh roh jahat, guna-
guna, kutukan Tuhan, dsb
intervensi lewat
kekuatan supra natural
Pasien yg merugikan/
tdk dpt disembuhkan
 dibunuh/
dibiarkan meninggal
Sejarah Gerakan Kesehatan Mental
Peradaban awal 5000 SM-500M
Gangguan mental  diatasi
dng pendekatan supra natural
oleh tukang sihir, upacara
agama, persembahan para
dewa, dsb.
Filsuf2 Yunani 
Pandangan
Baru ttg gangguan jiwa
Di beberapa belahan dunia
kedokteran mulai
berkembang (babylonia,
Mesir, Yahudi, Persia,
China, Indian, Yunani
Hipokrates (460-377 SM) : Perilaku abnormal  sebab natural
Otak berperan penting  perawatan fisik  mandi, diet, dsb
Galenus (130-200M)  meneruskan gagasan Hipokrates 
4 tipe manusia berdasarkan cairan tubuh (Chole,
melankole.dsb)
Cicero 106-43 SM  Emosi dpt menyebabkan penyakit fisik
Abad Pertengahan/
abad Gelap
KemunduranPerdaban
Yunani-Romawi
Kemunduran ilmu
pengetahuan di
Eropa
Demonologi hidup kembali,
Diperkuat pendekatan teologis
 hukuman dari Tuhan
orang yg mengalami
gangguan jiwa  kerasukan
setan  menjual jiwanya utk
mendapt kekuatan gaib/sihir
Penyembuhan mistis
dg mantra dan jimat
Pasien yg membahayakan
dihukum, disiksa, dijual
Atau diusir
Kebencian meluas thd
‘penyihir’  penebar bala
Belawanan dng paham demonologi 
etika Islam mengajarkan sikap simpatik
(Qur’an Surat 4:5 ) Bagi orang yg belum
memiliki kematangan jiwa/belum
dewasa/belum berakal  dilindungi dan
dibantu mengelola hartanya (Wiki Pedia)
Teori psikiatri dan tritmen
utk penderita gangguan
mental berkembang di
bidang psikologi muslim
dan kedokteran Islam.
di abad 8  RS psikiatri
pertama di bangun oleh
psikiater Persia, Rhazes, di
Baghdad.
Abad XVII-XX
Pendekatan demonologis Pendekatan Ilmiah 
gangguan jiwa sbg penyakit
Inggris, Italia, Perancis, Amerika perlawanan thd
pemasungan & pemenjaraan pasien jiwa
Perancis : Philippe Pinel (1745-1826) bapak psikiatri 
pelopor perlakuan & pemahaman manusiawi thd orang sakit
mental
Inggris : William Tuke mendirikan York retreat
Amerika: Dorothea Dix  mendisikan RS mental modern dan
mendesak kongres utk perlakuan yg lebih manusiwi thd
pasien gangguan jiwa.
Clifford Beers: biografi ‘a mind that found itself’ (1908) 
pengalaman pribadi sbg pasien  perlakuan tak manusiawi
Perubahan
6 Mei 1908  Beers dg didukung beberapa tokoh psikologi &
psikiatri  Gerakan ilmu kesehatan Mental  mental Hygiene.
Menolak segala aturan dan cara pengobatan konvensional 
Upaya metode baru yg lebih manusiawi
Menstimulir riset di bidang psikiatri, meningkatkan kualitas
pendidikan psikiatri, pengembangan pengukuran utk upaya
prevensi gangguan mental, mempopulerkan perspektif
psikiatris dan psikologis.
Gerakan diperluas National Committee for Mental Hygiene
cabang 48 neg. bagian di USA  4 tujuan pokok:
1. Perbaikan dlm metode pemeliharaan & penyembuhan
pasien
2. Membantu mengurangi faktor penyebab penyakit mental
3. Meberi perawatan ilmiah sebaik mungkin
4. Meningkatkan daya tahan mental semua pria, wanita &
anak
1919: International Committee for Mental Hygiene
1946 : upaya bersifat preventif diakui Kongres USA
mengesahkan UU Kesehatan Mental Nasional.
1948 : World Federation for Mental Health (WFMH) 
Masalah Kesehatan Mental  perhatian luas dunia
Sejarah: Pandangan tentang ‘mental
illness (ikhtisar)
1. Gangguan setan. Pada awalnya gangguan mental
dianggap berasal dari kerasukan setan  pendekatan
supra-natural
2. Medical model/somatogenesis : dianggap
sebagai gangguan fisik yang berasal dari faktor
biologis atau medis. Pandangan ini masih banyak
diyakini hingga sekarang dan dalam kasus tertentu
memang valid.  mengawali perlakuan yang lebih
manusiawi untuk penyandang gangguan mental.
3. Psychogenesis: gangguan mental disebabkan
faktor psikologis.
a. Perspektif Psikodinamik – cara pandang menurut aliran
Freudian bahwa gangguan mental berpangkal dari dorongan
atau impuls-impuls yang tidak disadari. Gejala tdk ditunjukkan
secara detail dalam bentuk gangguan yg spesifik, namun
dipandang sbg refleksi konflik yang melatarbelakanginya atau
reaksi mal-adaptif thd masalah dlm hidup, atau berdasarkan
perbedaan antara neurosis and psychosis (secdra garis
besar , anxiety/depression merupakan gangguan yg masih
berkaitan dengan realitas, sedangkan halusinasi/delusi tidak
berhubungan dengan realitas).
b. Behavioral Perspective – perilku abnormal merupakan hasil
belajar sebagaimana perilaku normal. Individu merupakan
produk dari lingkungan. Melalui modeling dan berbagai faktor
sosial budaya maka individu belajar untuk berperilaku dengan
cara yang tidak adaptif
c. Mental hygiene and child guidance
movement dan interdisiplinary approach 
Meyer , Healy and Fernald  mengembangkan
peran Pekerja sosial psikiatrik  mendorong
pemeliharan kesmen bersama-sama utk
penyembuhan penyakit mental.
Misal: Depresi  konflik psikologis (Freud),
diintegrasikan dengan pendekatan edukasi,
medis dan religius, dsb.  biopsikososial
Sosiologi & antropologi
Genetika
Cabang ilmu
psikologi lain
Agama
Kedokteran
psikosomatik
Psikiatri &
neurologi
Pendidikan
Model holistik: konsep kesehatan mental dibangun
berdasarkan integrasi dari berbagai aspek pengetahuan :
antropologi, sosiologi, pendidikan, psikologi, agama,
kedokteran,
Pengertian
 Berasal dari istilah Mental hygiene Ilmu kesehatan
mental : ilmu yg memperhatikan perawatan mental/jiwa
 objek kajian  kondisi mental manusia dengan
memandang manusia sbg totalitas psikofisik yg kompleks.
 Schneiders: ilmu kesehatan mental adalah ilmu yg
mengembangkan & menerapkan seperangkat prinsip yg
praktis dan bertujuan utk mencapai & memelihara
kesejahteraan psikologis organisme manusia dan
mencegah gangguan mental serta ketidakmampuan
penyesuaian diri.
 Klein: ilmu yg bertujuan untuk mencegah penyakit mental
dan meningkatkan kesehatan mental.
 Thorpe: suatu tahap psikologi yg bertujuan untuk
 Ilmu Kesehatan mental  lebih bersifat
preventif & memiliki tujuan utk mencegah
ketidakmampuan penyesuaian diri serta
peningkatan kesehatan mental.
 Objek kajian utama : kondisi mental
manusia
MENYES DIRI
HARGA DIRI
SEL ESTEEM
COPING
STRESS
MENCARI IDENTITAS
DEPENDENSI
ADJUSTED
Pendidikan
Lingkungan/Budaya
System
AUTONOMY
Ruang Lingkup
Intervensi thd
gangguan
mental ringan
Mencegah
terjadinya
gangguan
mental lebih
berat
Perhatian pd
• Intervensi thd
gangguan
penyesuaian diri
berat
• Tdk dirawat di
RS
• Profesional
kesehatan
mental
Preventif Terapeutik Kuratif
Bersifat
Pencegahan
agar tdk
muncul
gangguan
mental
Dimulai dr
lingkup
keluarga &
Konsep Sehat
 WHO mendefinisikan sehat sebagai sebuah
kondisi yang lengkap yaitu sejahtera (well-being)
dari segi fisik, mental dan sosial dan tidak hanya
terbebas dari gejala atau penyakit.
 Dadang Hawari  1984  WHO menambahkan
aspek spititual sbg kriteria sehat, shg Sehat berarti
meliputi kondisi sejahtera pada (1) aspek Fisik/
jasmani/biologis (2) aspek kejiwaan/psikologis/ (3)
aspek sosial (4) aspek spiritual (rohani/agama).
 Batasan tsb  meningkatkan keterikatan antara
konsep ‘sehat’ dengan ‘kesehatan mental’
Sehat
Jasmani
Psikologis Sosial
Spiritual
Kesehata
n
mental
Bagian integral
Kesehatan mental tdk semata-mata
berkaitan dng terbebasnya Individu dr
gangguan mental, tp juga berkaitan
kesehatan fisik dan perilaku
Rumusan Definisi kesehatan mental 
penting  tanpa mengabaikan perbedaan
kultural & situasional ttg berbagai kondisi yg
tercakup di dalamnya
Kesehatan mental (Batasan)1
 … a state of well-being in which the individual
realizes his or her own abilities, can cope with
the normal stresses of life, can work productively
and fruitfully, and is able to make a contribution
to his or her community (WHO, 2001d, p.1)
WHO: kesehatan mental suatu kondisi ‘sejahtera’
dimana individu dapat merealisasikan
kecakapannya, dapat melakukan coping thd
tekanan hidup yg normal, bekerja dengan
produktif dan memiliki kontribusi dalam
kehidupan di komunitasnya.
Jahoda (Ihrom, 2008), batasan lebih luas Kesehatan mental
mencakup :
(a) sikap kepribadian yang baik terhadap diri sendiri,
kemampuan mengenali diri dengan baik.
(b) pertumbuhan dan perkembangan serta perwujudan diri
yang baik.
(c) keseimbangan mental, kesatuan pandangan dan
ketahanan terhadap segala tekanan.
(d) otonomi diri yang mencakup unsur-unsur pengatur
kelakuan dari dalam atau kelakuan-kelakuan bebas.
(e) persepsi mengenai realitas, terbebas dari
penyimpangan kebutuhan serta memiliki empati dan
kepekaan sosial
(f) kemampuan menguasai dan berintegrasi dengan
lingkungan.
Assagioli, (Ihrom, 2008) mendifinisikan, kesehatan mental
adalah terwujudnya integritas kepribadian, keselarasan
dengan jati diri, pertumbuhan ke arah realisasi diri, dan ke
arah hubungan yang sehat dengan orang lain.
Shg Kesehatan mental merupakan kondisi:
 Tingkat ‘kesejahteraan mental’  dimana individu dpt
berfungsi secara adekuat  dpt menikmati hidupnya secara
seimbang dan mampu menyesuaikan diri thd tantangan
hidup dan mampu berkontribusi pada kehidupan sosial 
budaya & agama memiliki peran dalam memberi batasan
sehat/dtk sehat.
 Dalam pengertian yg lebih ‘positif ‘ tsb  kesehatan mental
merupakan fondasi dari tercapainya kesejahteraan (well-
being) individu dan fungsi yg efektif dalam komunitasnya.
Cakupan yg luas dr kesehatan mental
WHO dan organisasi lain menjadikan
peningkatan kesehatan mental sbg prioritas
di negara maju & berkembang.
Saling ketergantungan dlm fungsi
mental, fisik & sosial
Sehat mental mengandung pengertian adanya
keseimbangan yg menyangkut diri Sendiri,
hubungan dengan orang lain dan komunitas serta
individu memahami bagaimana cara untuk
mencapai peningkatan ke arah kondisi tsb.
Perilaku sehat - Kesehatan mental
Peran perilaku sehat  thd status kesehatan secara umum.
Gejala yg tdk terlihat jelas spt : gangguan pembuluh darah
(cardiovascular) dan kanker  berkaitan dng konsumsi
alkohol, rokok, diet yg buruk, gaya hidup kurang aktif.
Perilaku sehat juga menentukan meluasnya gejala yg dapat
dikenali seprti AIDS, melalui seks tak aman dan pemakaian
jarum suntik bergantian.
Perilaku sehat individu sangat tergantung pada kesehatan
mental misal: gangguan mental atau kondisi stres akan
mempengaruhi prilaku sehatnya (WHO, 2005).
Depresi dan rendahnya Self Esteem di kalangan pemuda
berkaitan dng perilaku merokok, gangguan makan, mabuk-
mabukan dan perilaku seks tdk aman  menempatkan
pemuda pd resiko tinggi terkena berbagai penyakit  misal
STD/IMS. (Patton et al.,; Ranrakha et al.,dalam WHO, 2005)
Sementara depresi juga berkaitan dengan isolasi soaial,
alkohol, penyalahgunaan obat bius dan merokok
Kriteria Kesehatan Mental
Menurut Schneiders (dalam Semiun, 2006):
 Efisiensi mental  orang yang mengalami berbagai
bentuk gangguan mental tdk dapat menunjukkan efisiensi
dalam hidupnya.
 Pengendalian dan integrasi antara pikiran & perilaku.
Tidak adanya faktor tsb  obsesi, fobia, integritas pribadi
yg kurang  psikopat, mental patologis lain.
 Integrasi motif-motif serta pengendalian konflik &
frustrasi. Integrasi yg efektif  mengatasi konflik berat
akibat motif-motif yg saling berlawanan.
 Perasaan & emosi yg positif & sehat
 Ketenangan & kedamaian pikiran  keharmonisan
emosi, perasaan positif, pengendalian perilaku & pikiran,
integrasi motif-motif  ketenangan pikiran.
 Sikap yang sehat  jauh dr pesimisme, sinisme, putus
asa,
 Konsep diri (self concept) yang sehat  konsep diri
positif  hubungan yg realistis dengan kenyataan.
Sebaliknya Rasa tdk percaya diri, tdk aman, tdk
berharga  mengganggu hubungan natara diri dng
kenyataan  konsep diri yg negatif.
 Identitas ego yang adekuat. Apabila identitas ego
tumbuh menjadi stabil & otonom  individu mampu
berperilaku konsisten dlm lingkungannya.
 Hubungan yang adekuat dengan kenyataan:
(a) orientasi : sikap seseorang thd kenyataan masa
lalu?
(b) kontak : cara bagaimna dan sejauhmana orang
menerima/menolak/ melarikan diri dari kenyataan 
Bagaimana mengenalinya?
 Kesehatan mental merupakan kondisi yang bersifat
kontinum, dimana setiap kondisi kesehatan mental
individu memiliki berbagai nilai yang berbeda-beda  sulit
untuk dikenali kecuali menunjukkan ‘gejala’ yang
menonjol.
Sehat Tidak Sehat
PANDANGAN TENTANG
MANUSIA
 Pandangan Kebebasan Vs
Ketidakbebasan
 Rasionalitas Vs Irrasionalitas
 Hollisme Vs Elemantalisme
 Konstitusionalisme Vs Environmentalisme
 Berubah Vs Tak berubah
 Subyektif Vs Obyektif
 Proaktif Vs Reaktif
 Homoestatis Vs Heterostatis
 Dapat diketahui Vs Tidak dapat
diketahui
NORMA DALAM KESEHATAN
MENTAL
 Metode Statistik, tingkah laku normal atau orang yang
sehat mentalnya berada pada kurva normal
 Norma sosial, tingkah laku normal adalah yang sesuai
dengan norma sosial dalam masyarakat tertentu
 Tingkah laku Pengakuran, tingkah laku normal bukan
terletak pada penolakan dan penerimaan masyarakat
terhadap tingkah lakunya, tetapi terletak pada
kesanggupan tingkah laku dalam mewujutkan potensi
seseorang dalam suatu kelompok (conformity). Jika
persetujuan sosial membawa kepada pertumbuhan
dan keuntungan kelompok, maka tingkah laku
dipandang normal dan sebaliknya (Coleman, 1972).
NORMALITAS DALAM
KESEHATAN MENTAL
 Orang yang normal dari sudut kesehatan mental memiliki cirri
sebagai berikut:
 Seseorang dapat menerima dirinya serta menyadari kekuatan dan
kelemahan
 Adanya kesesuaian yang realistik antara tingkat aspirasi dan potensinya
 Memiliki keluwesan yang sesuai dalam hubungannya dengan orang lain
 Memiliki keseimbangan emosi
 Memiliki sifat sepontan yang sesuai
 Berhasil menciptakan hubungan sosial yang dinamis dengan orang lain
 Dua kategori utama perilaku abnormal:
 Neurotik ( cemas, panik, phobia, kompulsif-obsesive)
 Psikotik (konflik dengan kenyataan, ada halusinasi, delusi/kepercayaan
yang salah, muncul waham). Ada dua gangguan ini yakni schizophrenia
(paranoid schizophrenia dan schizophrenia yang tidak teratur) dan
gangguan suasana hati (depresi mania/manis depresif, depresif
psikosis)
PERILAKU MENYIMPANG
GANGGUAN MENTAL
 KECEMASAN
 STRESS
 KESEPIAN
 KEBOSANAN
 FRUSTRASI
 DEPRESSI
 PERILAKU MENYIMPANG
KESEIMBANGAN MENTAL
 Tiga kehidupan besar dalam kehidupan
modern:
Meningkatnya Pengetahuan Semakin
tingginya pengharapan
Bertambahnya Kebebasan.
 Beberapa factor yang mempengaruhi
kesehatan dan perilaku sehat: Human
Biology, Organization of medical care,
Lifestyles, Environment
DASAR PENGEMBANGAN
KESEHATAN MENTAL
 SITUASI
 NILAI
 ASPEK PSIKOLOGIS
 MOTIVASI
 KONFLIK
 KECEMASAN
 PEMBELAAN DIRI
TEORI TENTANG KESEHATAN
MENTAL
 FREUD
 CG.JUNG
 ADHLER
 BEHAVIORISTIK
 HUMANISTIK
KEPRIBADIAN SEHAT MENURUT
BEBERAPA TEORI
 ALLPORT
 CARL ROGERS
 ERIC FROMM
 MASLOW

More Related Content

Similar to MENJAGA KESEHATAN MENTAL

Spesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi KlinisSpesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi Klinishusnafajrina
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisapsepti17
 
Pengantar Psikologi Kesehatan dlm fisioo
Pengantar Psikologi Kesehatan dlm fisiooPengantar Psikologi Kesehatan dlm fisioo
Pengantar Psikologi Kesehatan dlm fisiooDevieismayanty
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisapsepti22
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBambangCiptoUtomo
 
Agama dan kesehatan
Agama dan kesehatanAgama dan kesehatan
Agama dan kesehatanadriismi
 
Aliran psikologi abnormal,olahraga,agama,keluarga,hewan
Aliran psikologi abnormal,olahraga,agama,keluarga,hewanAliran psikologi abnormal,olahraga,agama,keluarga,hewan
Aliran psikologi abnormal,olahraga,agama,keluarga,hewanBoy Hilman
 
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdfMATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdfDhilaOcs1
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanFirdika Arini
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptSuharnoUsman1
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptSuharnoUsman1
 
Stresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaStresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaRahma Setya
 
2. Teori dan Konsep Psikologi.pptx
2. Teori dan Konsep Psikologi.pptx2. Teori dan Konsep Psikologi.pptx
2. Teori dan Konsep Psikologi.pptxWijiOktanasari
 
makalah falsafah.pptx
makalah falsafah.pptxmakalah falsafah.pptx
makalah falsafah.pptxTomyAR1
 
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...Najib Syaifullah
 

Similar to MENJAGA KESEHATAN MENTAL (20)

Spesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi KlinisSpesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi Klinis
 
Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Pendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islamPendekatan terapi islam
Pendekatan terapi islam
 
Pengantar Psikologi Kesehatan dlm fisioo
Pengantar Psikologi Kesehatan dlm fisiooPengantar Psikologi Kesehatan dlm fisioo
Pengantar Psikologi Kesehatan dlm fisioo
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
Materi kesehatan mental
Materi kesehatan mentalMateri kesehatan mental
Materi kesehatan mental
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
 
Agama dan kesehatan
Agama dan kesehatanAgama dan kesehatan
Agama dan kesehatan
 
Keperawatan jiwa
Keperawatan jiwaKeperawatan jiwa
Keperawatan jiwa
 
Aliran psikologi abnormal,olahraga,agama,keluarga,hewan
Aliran psikologi abnormal,olahraga,agama,keluarga,hewanAliran psikologi abnormal,olahraga,agama,keluarga,hewan
Aliran psikologi abnormal,olahraga,agama,keluarga,hewan
 
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdfMATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
MATERI_ REHABILITASI_ SOSIAL_OLEH_PSIKOLOG.pdf
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
PSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
PSIKOLOGI_AGAMA[1].pptPSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
PSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
 
Stresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaStresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik Lansia
 
2. Teori dan Konsep Psikologi.pptx
2. Teori dan Konsep Psikologi.pptx2. Teori dan Konsep Psikologi.pptx
2. Teori dan Konsep Psikologi.pptx
 
makalah falsafah.pptx
makalah falsafah.pptxmakalah falsafah.pptx
makalah falsafah.pptx
 
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
Hubungan BIMBINGAN KONSELING ,psikoterapi dan religioterapi matakuliah bimbin...
 

More from mariomore

PSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptxPSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptxmariomore
 
PSIKOLOGI LINGKUNGAN.ppt
PSIKOLOGI LINGKUNGAN.pptPSIKOLOGI LINGKUNGAN.ppt
PSIKOLOGI LINGKUNGAN.pptmariomore
 
Agama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.ppt
Agama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.pptAgama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.ppt
Agama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.pptmariomore
 
HATI YANG MEMBEBASKAN.pptx
HATI YANG MEMBEBASKAN.pptxHATI YANG MEMBEBASKAN.pptx
HATI YANG MEMBEBASKAN.pptxmariomore
 
KESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptxKESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptxmariomore
 
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdfTeori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdfmariomore
 
Analisis Real 1 2017.pdf
Analisis Real 1 2017.pdfAnalisis Real 1 2017.pdf
Analisis Real 1 2017.pdfmariomore
 
materi-komputer-dasar-12.ppt
materi-komputer-dasar-12.pptmateri-komputer-dasar-12.ppt
materi-komputer-dasar-12.pptmariomore
 

More from mariomore (8)

PSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptxPSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptx
 
PSIKOLOGI LINGKUNGAN.ppt
PSIKOLOGI LINGKUNGAN.pptPSIKOLOGI LINGKUNGAN.ppt
PSIKOLOGI LINGKUNGAN.ppt
 
Agama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.ppt
Agama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.pptAgama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.ppt
Agama+dan+Kajian+Ilmiah,+1.ppt
 
HATI YANG MEMBEBASKAN.pptx
HATI YANG MEMBEBASKAN.pptxHATI YANG MEMBEBASKAN.pptx
HATI YANG MEMBEBASKAN.pptx
 
KESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptxKESUKSESAN.pptx
KESUKSESAN.pptx
 
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdfTeori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
 
Analisis Real 1 2017.pdf
Analisis Real 1 2017.pdfAnalisis Real 1 2017.pdf
Analisis Real 1 2017.pdf
 
materi-komputer-dasar-12.ppt
materi-komputer-dasar-12.pptmateri-komputer-dasar-12.ppt
materi-komputer-dasar-12.ppt
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

MENJAGA KESEHATAN MENTAL

  • 2. Tujuan :  Paham tentang sejarah dan konsep dasar tentang ilmu kesehatan mental  Paham tentang konsep teoritik tentang kesehatan mental dari berbagai pendekatan  Paham tentang konsep abnormalitas dari berbagai perspektif  Paham dinamika kepribadian dalam pembentukan perilaku coping.  Paham tentang ruang lingkup bahasan dan intervensinya.  Kriteria yg dipakai sbg pedoman kesehatan mental
  • 3. Silabus:  Pengertian, konsep dan ruang lingkup KM  Sejarah perkembangan  Pandangan teoretis KM  Hal-hal yang mempengaruhi kesehatan mental  Ciri-ciri individu yang sehat mental  Macam-macam gangguan kesehatan mental.  Penyesuaian pribadi dan problem solving  Islam dan kesehatan mental  Beberapa model penanganan kesmen.
  • 4. Referensi:  Calhoun, J.F & Acocella, J.R. (1990), Psychology of Adjustmen and Human Relationship (3rd ed), Mc-Graw-Hill Publishing Co, NY.  Herrman, H., et al. (2005) , Promoting Mental Health: Concepts, Emerging Evidence, Practice, A Report of the WHO, Geneve  Kartono, Kartini (2000), Hygiene Mental, Penerbit Mandar Maju, Bandung  Korchin, S, (1976), Modern Clinical Psychology: Principles of Intervention in The Clinic and Community, Basic Books, Inc., New York  Lazarus, R.S. (1976), Patterns of Adjustment (3rd ed), Mc-Graw-Hill Kogakusha, LTD, Tokyo.  Schultz, D. (1991), Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian Sehat, Penerbit Kanisius.  Semiun, Y., (2006), Kesehatan Mental jilid 1& 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.  Bastaman, H.D. (2003), Buku Kenangan Kongres 1 Asosiasi Psikologi Islami. UMS, Surakarta
  • 5. Kontrak belajar  Kuliah dimulai pukul..  Toleransi keterlambatan 15 menit?  HP off/silent  Komunikadsi non-violence Penilaian: 10 % Presensi & aktivitas  home assignment 30 % ujian mid semester 35 % ujian akhir semester 25 % tugas /kuis
  • 6. Bentuk tugas : 1. Tugas kelompok dipresentasikan di kelas : a. Kelompok terdiri dari 7 orang. b. Tiap kelompok menentukan objek perilaku yg akan diamati/topik Topik  konsep teoritik aspek  gejala perilaku amatan (indikator) Guide interview & observasi disusun berdasarkan indikator tsb. c. Tiap anggota kelompok menentukan setting/ siapa yang akan diamati/diwawancara d. Tiap kelompok membuat ringkasan hasil situsi lapangan para anggotanya dan mempresentasikan di kelas. 2. Tugas individual: hasil studi lapangan disusun dalam bentuk laporan yg harus dikempulkan bersamaan dengan ujian akhir semester. Syarat tugas : semua konsep, aspek & indikator perilaku yang diamati ditentukan berdasarkan buku acuan (bebas: misalnya DSM IV, PPDGJ, buku teks lain), dan didukung oleh satu jurnal dengan topik yang sama.
  • 7. Pertemuan 1 : Pengantar, kontrak belajar Pengertian, konsep dan ruang lingkup KM Tujuan Mahasiswa paham tentang  Sejarah Gerakan Kesehatan Mental  Batasan Ilmu Kesehatan Mental  Ruang lingkup Kesehatan Mental
  • 8. Sejarah gerakan kesehatan mental Jaman purba/Pra sejarah Penyakit mental dianggap & diperlakukan spt penyakit fisik pengaruh roh jahat, guna- guna, kutukan Tuhan, dsb intervensi lewat kekuatan supra natural Pasien yg merugikan/ tdk dpt disembuhkan  dibunuh/ dibiarkan meninggal
  • 9. Sejarah Gerakan Kesehatan Mental Peradaban awal 5000 SM-500M Gangguan mental  diatasi dng pendekatan supra natural oleh tukang sihir, upacara agama, persembahan para dewa, dsb. Filsuf2 Yunani  Pandangan Baru ttg gangguan jiwa Di beberapa belahan dunia kedokteran mulai berkembang (babylonia, Mesir, Yahudi, Persia, China, Indian, Yunani Hipokrates (460-377 SM) : Perilaku abnormal  sebab natural Otak berperan penting  perawatan fisik  mandi, diet, dsb Galenus (130-200M)  meneruskan gagasan Hipokrates  4 tipe manusia berdasarkan cairan tubuh (Chole, melankole.dsb) Cicero 106-43 SM  Emosi dpt menyebabkan penyakit fisik
  • 10. Abad Pertengahan/ abad Gelap KemunduranPerdaban Yunani-Romawi Kemunduran ilmu pengetahuan di Eropa Demonologi hidup kembali, Diperkuat pendekatan teologis  hukuman dari Tuhan orang yg mengalami gangguan jiwa  kerasukan setan  menjual jiwanya utk mendapt kekuatan gaib/sihir Penyembuhan mistis dg mantra dan jimat Pasien yg membahayakan dihukum, disiksa, dijual Atau diusir Kebencian meluas thd ‘penyihir’  penebar bala
  • 11. Belawanan dng paham demonologi  etika Islam mengajarkan sikap simpatik (Qur’an Surat 4:5 ) Bagi orang yg belum memiliki kematangan jiwa/belum dewasa/belum berakal  dilindungi dan dibantu mengelola hartanya (Wiki Pedia) Teori psikiatri dan tritmen utk penderita gangguan mental berkembang di bidang psikologi muslim dan kedokteran Islam. di abad 8  RS psikiatri pertama di bangun oleh psikiater Persia, Rhazes, di Baghdad.
  • 12. Abad XVII-XX Pendekatan demonologis Pendekatan Ilmiah  gangguan jiwa sbg penyakit Inggris, Italia, Perancis, Amerika perlawanan thd pemasungan & pemenjaraan pasien jiwa Perancis : Philippe Pinel (1745-1826) bapak psikiatri  pelopor perlakuan & pemahaman manusiawi thd orang sakit mental Inggris : William Tuke mendirikan York retreat Amerika: Dorothea Dix  mendisikan RS mental modern dan mendesak kongres utk perlakuan yg lebih manusiwi thd pasien gangguan jiwa. Clifford Beers: biografi ‘a mind that found itself’ (1908)  pengalaman pribadi sbg pasien  perlakuan tak manusiawi Perubahan
  • 13. 6 Mei 1908  Beers dg didukung beberapa tokoh psikologi & psikiatri  Gerakan ilmu kesehatan Mental  mental Hygiene. Menolak segala aturan dan cara pengobatan konvensional  Upaya metode baru yg lebih manusiawi Menstimulir riset di bidang psikiatri, meningkatkan kualitas pendidikan psikiatri, pengembangan pengukuran utk upaya prevensi gangguan mental, mempopulerkan perspektif psikiatris dan psikologis. Gerakan diperluas National Committee for Mental Hygiene cabang 48 neg. bagian di USA  4 tujuan pokok: 1. Perbaikan dlm metode pemeliharaan & penyembuhan pasien 2. Membantu mengurangi faktor penyebab penyakit mental 3. Meberi perawatan ilmiah sebaik mungkin 4. Meningkatkan daya tahan mental semua pria, wanita & anak
  • 14. 1919: International Committee for Mental Hygiene 1946 : upaya bersifat preventif diakui Kongres USA mengesahkan UU Kesehatan Mental Nasional. 1948 : World Federation for Mental Health (WFMH)  Masalah Kesehatan Mental  perhatian luas dunia
  • 15. Sejarah: Pandangan tentang ‘mental illness (ikhtisar) 1. Gangguan setan. Pada awalnya gangguan mental dianggap berasal dari kerasukan setan  pendekatan supra-natural 2. Medical model/somatogenesis : dianggap sebagai gangguan fisik yang berasal dari faktor biologis atau medis. Pandangan ini masih banyak diyakini hingga sekarang dan dalam kasus tertentu memang valid.  mengawali perlakuan yang lebih manusiawi untuk penyandang gangguan mental. 3. Psychogenesis: gangguan mental disebabkan faktor psikologis.
  • 16. a. Perspektif Psikodinamik – cara pandang menurut aliran Freudian bahwa gangguan mental berpangkal dari dorongan atau impuls-impuls yang tidak disadari. Gejala tdk ditunjukkan secara detail dalam bentuk gangguan yg spesifik, namun dipandang sbg refleksi konflik yang melatarbelakanginya atau reaksi mal-adaptif thd masalah dlm hidup, atau berdasarkan perbedaan antara neurosis and psychosis (secdra garis besar , anxiety/depression merupakan gangguan yg masih berkaitan dengan realitas, sedangkan halusinasi/delusi tidak berhubungan dengan realitas). b. Behavioral Perspective – perilku abnormal merupakan hasil belajar sebagaimana perilaku normal. Individu merupakan produk dari lingkungan. Melalui modeling dan berbagai faktor sosial budaya maka individu belajar untuk berperilaku dengan cara yang tidak adaptif
  • 17. c. Mental hygiene and child guidance movement dan interdisiplinary approach  Meyer , Healy and Fernald  mengembangkan peran Pekerja sosial psikiatrik  mendorong pemeliharan kesmen bersama-sama utk penyembuhan penyakit mental. Misal: Depresi  konflik psikologis (Freud), diintegrasikan dengan pendekatan edukasi, medis dan religius, dsb.  biopsikososial
  • 18. Sosiologi & antropologi Genetika Cabang ilmu psikologi lain Agama Kedokteran psikosomatik Psikiatri & neurologi Pendidikan Model holistik: konsep kesehatan mental dibangun berdasarkan integrasi dari berbagai aspek pengetahuan : antropologi, sosiologi, pendidikan, psikologi, agama, kedokteran,
  • 19. Pengertian  Berasal dari istilah Mental hygiene Ilmu kesehatan mental : ilmu yg memperhatikan perawatan mental/jiwa  objek kajian  kondisi mental manusia dengan memandang manusia sbg totalitas psikofisik yg kompleks.  Schneiders: ilmu kesehatan mental adalah ilmu yg mengembangkan & menerapkan seperangkat prinsip yg praktis dan bertujuan utk mencapai & memelihara kesejahteraan psikologis organisme manusia dan mencegah gangguan mental serta ketidakmampuan penyesuaian diri.  Klein: ilmu yg bertujuan untuk mencegah penyakit mental dan meningkatkan kesehatan mental.  Thorpe: suatu tahap psikologi yg bertujuan untuk
  • 20.  Ilmu Kesehatan mental  lebih bersifat preventif & memiliki tujuan utk mencegah ketidakmampuan penyesuaian diri serta peningkatan kesehatan mental.  Objek kajian utama : kondisi mental manusia
  • 21. MENYES DIRI HARGA DIRI SEL ESTEEM COPING STRESS MENCARI IDENTITAS DEPENDENSI ADJUSTED Pendidikan Lingkungan/Budaya System AUTONOMY
  • 22. Ruang Lingkup Intervensi thd gangguan mental ringan Mencegah terjadinya gangguan mental lebih berat Perhatian pd • Intervensi thd gangguan penyesuaian diri berat • Tdk dirawat di RS • Profesional kesehatan mental Preventif Terapeutik Kuratif Bersifat Pencegahan agar tdk muncul gangguan mental Dimulai dr lingkup keluarga &
  • 23. Konsep Sehat  WHO mendefinisikan sehat sebagai sebuah kondisi yang lengkap yaitu sejahtera (well-being) dari segi fisik, mental dan sosial dan tidak hanya terbebas dari gejala atau penyakit.  Dadang Hawari  1984  WHO menambahkan aspek spititual sbg kriteria sehat, shg Sehat berarti meliputi kondisi sejahtera pada (1) aspek Fisik/ jasmani/biologis (2) aspek kejiwaan/psikologis/ (3) aspek sosial (4) aspek spiritual (rohani/agama).  Batasan tsb  meningkatkan keterikatan antara konsep ‘sehat’ dengan ‘kesehatan mental’
  • 24. Sehat Jasmani Psikologis Sosial Spiritual Kesehata n mental Bagian integral Kesehatan mental tdk semata-mata berkaitan dng terbebasnya Individu dr gangguan mental, tp juga berkaitan kesehatan fisik dan perilaku Rumusan Definisi kesehatan mental  penting  tanpa mengabaikan perbedaan kultural & situasional ttg berbagai kondisi yg tercakup di dalamnya
  • 25. Kesehatan mental (Batasan)1  … a state of well-being in which the individual realizes his or her own abilities, can cope with the normal stresses of life, can work productively and fruitfully, and is able to make a contribution to his or her community (WHO, 2001d, p.1) WHO: kesehatan mental suatu kondisi ‘sejahtera’ dimana individu dapat merealisasikan kecakapannya, dapat melakukan coping thd tekanan hidup yg normal, bekerja dengan produktif dan memiliki kontribusi dalam kehidupan di komunitasnya.
  • 26. Jahoda (Ihrom, 2008), batasan lebih luas Kesehatan mental mencakup : (a) sikap kepribadian yang baik terhadap diri sendiri, kemampuan mengenali diri dengan baik. (b) pertumbuhan dan perkembangan serta perwujudan diri yang baik. (c) keseimbangan mental, kesatuan pandangan dan ketahanan terhadap segala tekanan. (d) otonomi diri yang mencakup unsur-unsur pengatur kelakuan dari dalam atau kelakuan-kelakuan bebas. (e) persepsi mengenai realitas, terbebas dari penyimpangan kebutuhan serta memiliki empati dan kepekaan sosial (f) kemampuan menguasai dan berintegrasi dengan lingkungan.
  • 27. Assagioli, (Ihrom, 2008) mendifinisikan, kesehatan mental adalah terwujudnya integritas kepribadian, keselarasan dengan jati diri, pertumbuhan ke arah realisasi diri, dan ke arah hubungan yang sehat dengan orang lain. Shg Kesehatan mental merupakan kondisi:  Tingkat ‘kesejahteraan mental’  dimana individu dpt berfungsi secara adekuat  dpt menikmati hidupnya secara seimbang dan mampu menyesuaikan diri thd tantangan hidup dan mampu berkontribusi pada kehidupan sosial  budaya & agama memiliki peran dalam memberi batasan sehat/dtk sehat.  Dalam pengertian yg lebih ‘positif ‘ tsb  kesehatan mental merupakan fondasi dari tercapainya kesejahteraan (well- being) individu dan fungsi yg efektif dalam komunitasnya.
  • 28. Cakupan yg luas dr kesehatan mental WHO dan organisasi lain menjadikan peningkatan kesehatan mental sbg prioritas di negara maju & berkembang. Saling ketergantungan dlm fungsi mental, fisik & sosial Sehat mental mengandung pengertian adanya keseimbangan yg menyangkut diri Sendiri, hubungan dengan orang lain dan komunitas serta individu memahami bagaimana cara untuk mencapai peningkatan ke arah kondisi tsb.
  • 29. Perilaku sehat - Kesehatan mental Peran perilaku sehat  thd status kesehatan secara umum. Gejala yg tdk terlihat jelas spt : gangguan pembuluh darah (cardiovascular) dan kanker  berkaitan dng konsumsi alkohol, rokok, diet yg buruk, gaya hidup kurang aktif. Perilaku sehat juga menentukan meluasnya gejala yg dapat dikenali seprti AIDS, melalui seks tak aman dan pemakaian jarum suntik bergantian. Perilaku sehat individu sangat tergantung pada kesehatan mental misal: gangguan mental atau kondisi stres akan mempengaruhi prilaku sehatnya (WHO, 2005). Depresi dan rendahnya Self Esteem di kalangan pemuda berkaitan dng perilaku merokok, gangguan makan, mabuk- mabukan dan perilaku seks tdk aman  menempatkan pemuda pd resiko tinggi terkena berbagai penyakit  misal STD/IMS. (Patton et al.,; Ranrakha et al.,dalam WHO, 2005) Sementara depresi juga berkaitan dengan isolasi soaial, alkohol, penyalahgunaan obat bius dan merokok
  • 30. Kriteria Kesehatan Mental Menurut Schneiders (dalam Semiun, 2006):  Efisiensi mental  orang yang mengalami berbagai bentuk gangguan mental tdk dapat menunjukkan efisiensi dalam hidupnya.  Pengendalian dan integrasi antara pikiran & perilaku. Tidak adanya faktor tsb  obsesi, fobia, integritas pribadi yg kurang  psikopat, mental patologis lain.  Integrasi motif-motif serta pengendalian konflik & frustrasi. Integrasi yg efektif  mengatasi konflik berat akibat motif-motif yg saling berlawanan.  Perasaan & emosi yg positif & sehat  Ketenangan & kedamaian pikiran  keharmonisan emosi, perasaan positif, pengendalian perilaku & pikiran, integrasi motif-motif  ketenangan pikiran.
  • 31.  Sikap yang sehat  jauh dr pesimisme, sinisme, putus asa,  Konsep diri (self concept) yang sehat  konsep diri positif  hubungan yg realistis dengan kenyataan. Sebaliknya Rasa tdk percaya diri, tdk aman, tdk berharga  mengganggu hubungan natara diri dng kenyataan  konsep diri yg negatif.  Identitas ego yang adekuat. Apabila identitas ego tumbuh menjadi stabil & otonom  individu mampu berperilaku konsisten dlm lingkungannya.  Hubungan yang adekuat dengan kenyataan: (a) orientasi : sikap seseorang thd kenyataan masa lalu? (b) kontak : cara bagaimna dan sejauhmana orang menerima/menolak/ melarikan diri dari kenyataan 
  • 32. Bagaimana mengenalinya?  Kesehatan mental merupakan kondisi yang bersifat kontinum, dimana setiap kondisi kesehatan mental individu memiliki berbagai nilai yang berbeda-beda  sulit untuk dikenali kecuali menunjukkan ‘gejala’ yang menonjol. Sehat Tidak Sehat
  • 33. PANDANGAN TENTANG MANUSIA  Pandangan Kebebasan Vs Ketidakbebasan  Rasionalitas Vs Irrasionalitas  Hollisme Vs Elemantalisme  Konstitusionalisme Vs Environmentalisme  Berubah Vs Tak berubah  Subyektif Vs Obyektif
  • 34.  Proaktif Vs Reaktif  Homoestatis Vs Heterostatis  Dapat diketahui Vs Tidak dapat diketahui
  • 35. NORMA DALAM KESEHATAN MENTAL  Metode Statistik, tingkah laku normal atau orang yang sehat mentalnya berada pada kurva normal  Norma sosial, tingkah laku normal adalah yang sesuai dengan norma sosial dalam masyarakat tertentu  Tingkah laku Pengakuran, tingkah laku normal bukan terletak pada penolakan dan penerimaan masyarakat terhadap tingkah lakunya, tetapi terletak pada kesanggupan tingkah laku dalam mewujutkan potensi seseorang dalam suatu kelompok (conformity). Jika persetujuan sosial membawa kepada pertumbuhan dan keuntungan kelompok, maka tingkah laku dipandang normal dan sebaliknya (Coleman, 1972).
  • 36. NORMALITAS DALAM KESEHATAN MENTAL  Orang yang normal dari sudut kesehatan mental memiliki cirri sebagai berikut:  Seseorang dapat menerima dirinya serta menyadari kekuatan dan kelemahan  Adanya kesesuaian yang realistik antara tingkat aspirasi dan potensinya  Memiliki keluwesan yang sesuai dalam hubungannya dengan orang lain  Memiliki keseimbangan emosi  Memiliki sifat sepontan yang sesuai  Berhasil menciptakan hubungan sosial yang dinamis dengan orang lain  Dua kategori utama perilaku abnormal:  Neurotik ( cemas, panik, phobia, kompulsif-obsesive)  Psikotik (konflik dengan kenyataan, ada halusinasi, delusi/kepercayaan yang salah, muncul waham). Ada dua gangguan ini yakni schizophrenia (paranoid schizophrenia dan schizophrenia yang tidak teratur) dan gangguan suasana hati (depresi mania/manis depresif, depresif psikosis)
  • 38. GANGGUAN MENTAL  KECEMASAN  STRESS  KESEPIAN  KEBOSANAN  FRUSTRASI  DEPRESSI  PERILAKU MENYIMPANG
  • 39. KESEIMBANGAN MENTAL  Tiga kehidupan besar dalam kehidupan modern: Meningkatnya Pengetahuan Semakin tingginya pengharapan Bertambahnya Kebebasan.  Beberapa factor yang mempengaruhi kesehatan dan perilaku sehat: Human Biology, Organization of medical care, Lifestyles, Environment
  • 40. DASAR PENGEMBANGAN KESEHATAN MENTAL  SITUASI  NILAI  ASPEK PSIKOLOGIS  MOTIVASI  KONFLIK  KECEMASAN  PEMBELAAN DIRI
  • 41. TEORI TENTANG KESEHATAN MENTAL  FREUD  CG.JUNG  ADHLER  BEHAVIORISTIK  HUMANISTIK
  • 42. KEPRIBADIAN SEHAT MENURUT BEBERAPA TEORI  ALLPORT  CARL ROGERS  ERIC FROMM  MASLOW