SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
MUHAMMAD ILHAM KHOIRUL ASHIM
142160165
EA – B
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTAR PERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS ANTARPERUSAHAAN DAN INTERNASIONAL
1. Efek Infestasi
a. Akuntansi untuk efek investasi
b. Pengungkapan efek investasi
c. Analisis efek investasi
2. Akuntansi Ekuitas
a. Mekanisme akuntansi
b. Implikasi analisis
3. Kombinasi Bisnis
a. Mekanisme akuntansi
b. implikasi analisis
c. pembelian versus penyatuan
4. Efek Derivative
a. Mendefinisikan derivative
b. Klasifikasi derivative dan aakuntansi
c. Pengungkapan derivative
d. Analisis derivatif
5. Opsi Nilai Wajar
a. Persyaratan nilai wajar
b. Pengungkapan nilai wajar
c. Implikasi analisis
EFEK INVESTASI
Dapat disebut juga efek yang dapat diperdagangkan. Efek investasi dapat berbentuk efek
utang maupun ekuitas. Efek utang merupakan efek yang mempresentasikan hubungan kreditor
dengan entitas lain. Efek ekuitas merupakan efek yang mencerminkan kepemilikan pada entitas
lain.
Akuntansi untuk efek investasi
Akuntansi untuk efek investasi ditentukan berdasarkan klasifikasinya.
Klasifikasi Efek Investasi
Efek Utang
Efek utang mencerminkan hubungan kreditor dengan entitas lain. Misalnya obligasi
pemerintah dan swasta, obligasi perusahaan dan wesel bayar, dan utang yang dapat dikonversi.
Sekuritas utang dikelompokkan dalam kelompok diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo,
atau tersedia untuk dijual. Panduan akuntansi sekuritas utang berbeda, tergantung dari jenis
sekuritas.
 Sekuritas yang Dimiliki hingga Jatuh Tempo
 Sekuritas yang Diperdagangkan
 Sekuritas Tersedia untuk Dijual
 Perubahan Kelompok Investasi
Efek Ekuitas
Efek ekuitas (equtiy securities) mencerminkan bagian kepemilikan pada entitas lain.
Dua motivasi utama perusahaan membeli efek ekuitas adalah: (1) untuk memaksakan pengaruh
pada direksi dan manajemen entitas lain (seperti pemasok, pelanggan, anak perusahaan) atau (2)
untuk mendapatkan dividen dan penghasilan dari kenaikan harga saham.
 Tidak Memiliki Pengaruh - Kepemilikan Kurang dari 20%
Sekuritas ekuitas berbentuk saham preferen tanpa hak suara atau kurang dari 20% dari
seluruh saham hak suara perusahaan yang diinvestasi, sekuritas ini dianggap tidak berpengaruh.
Pada kasus ini, investor diasumsikan memiliki pengaruh minimal pada aktivitas perusahaan yang
diinvestasi. Investasi ini dapat dikelompokkan sebagai sekuritas diperdagangkan atau tersedia
Efek Investasi
Efek Utang
Dimiliki Hingga Jatuh
Tempo
Diperdagangkan
Tersedia Untuk
DIjual
Efek Ekuitas
Tidak memiliki pengaruh
(kepemilikan di bawah
20%)
Memiliki Pengaruh
Signifikan
(Kepemilikan antara 20% dan
50%)
Memiliki Hak Pengendalian
(kepemilikan di atas 50%)
untuk dijual berdasarkan niat dan kemampuan manajemen. Akuntansi untuk sekuritas ini telah
dijelaskan pada penjelasan sekuritas sekuritas utang dalam kelompok yang sama.
 Pengaruh Signifikan - Kepemilikan antara 20%-50%
Kepemilikan saham, meskipun kurang dari 50% saham dengan hak suara, dapat memberikan
investor kemampuan untuk memengaruhi secara signifikan aktivitas usaha perusahaan yang
diinvestasi. Pembuktian atas kemampuan investor untuk memaksakan pengaruh signifikan
terhadap aktivitas usaha perusahaan yang diinvestasi diperlihatkan dalam berbagai cara seperti,
perwakilan dan partisipasi manajemen atau perundingan yang berpengaruh sebagai hasil dari
hubungan berdasarkan berdasarkan perjanjian. Jika tidak terdapat bukti yang berlawanan,
investasi (langsung atau tidak langsung) sebesar 20% atau lebih (tetap kurang dari 50%) atas
saham dengan hak suara perusahaan yang diinvestasi diasumsikan memiliki pengaruh signifikan.
Investor memperlakukan investasi ini dengan metode ekuitas.
Metode ekuitas (equity method) mengharuskan investor untuk mencatat investasi awal
sebesar biaya perolehan dan kemudian menyesuaikan akun investasi dengan bagian proporsi
investor pada laba (atau rugi) perusahaan yang diinvestasi sejak akuisisi dan mengurangi akun
investasi sebesar jumlah dividen yang diterima dari dari perusahaan yang diinvestasi.
 Pihak yang Mengendalikan - Kepemilikan Lebih dari 50%
Kepemilikan lebih dari 50% disebut sebagai pihak yang mengendalikan (controlling
investment) - di mana investor disebut sebagai induk perusahaan (holding company) dan
perusahaan yang diinvestasi sebagai anak perusahaan (subsidiary). Untuk kepemilikan lebih dari
50%, perusahaan harus menyiapkan laporan keuangan konsolidasi.
Opsi Nilai Wajar
Standar terbaru (SFAS 159) mengharuskan perusahaan untuk melaporkan secara selektif
sekuritas-yang-dimiliki-hingga-jatuh-tempo dan sekuritas-tersedia-untuk-dijual pada nilai wajar.
Pilihan nilai wajar dapat diaplikasikan secara selektif dan sukarela pada kelompok sekuritas
manapun yang dipilih perusahaan, tapi sekali nilai wajar telah dipilih untuk suatu kelompok
tertentu, perusahaan tidak dapat mengubah pilihan tersebut.
Pilihan nilai wajar tidak tersedia untuk investasi ekuitas yang perlu dikonsolidasi. Selain itu,
juga tidak diperbolehkan sekuritas tersebut untuk mengaplikasikan akuntansi metode ekuitas.
Pengungkapan Efek Investasi
Menurut IAI dalam SAK ETAP (2009:49-51) Perusahaan dengan neracayang aktiva
dikelompokkan menjadi aktiva lancar, aktiva tetap dan aktiva lain-lainkewajibannya
dikelompokkan manjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang(classified balance sheet)
harus melaporkan semua efek yang diperdagangkansebagai aktiva lancar. Efek dalam kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo dan efekdalam kelompok tersedia untuk dijual disajikan sebagai
aktiva lancar atau aktivatidak lancar berdasarkan keputusan manajemen. Khusus untuk efek
utang dalamkelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan kelompok tersedia untuk dijual yang
jatuhtempo pada tahun berikutnya harus dikelompokkan sebagai aktiva lancar.
Analisis Efek Investasi
a. Memisahkan kinerja dan asset operasi dari kinerja dan asset investasi
b. Manganalisi distorsi akuntansi dari efek
AKUNTANSI METODE EKUITAS
Diperlukan untuk investasi antar perusahaan keika perusahaan investor dapat
menggunakan pengaruh signifikan(tetapi tidak mengendalikan) terhadap investee
Metode ekuitas didsarkan pada teori bahwa akuntansi untuk suatu investasi dalam sebuah
perusahaan anak harus parallel dengan akuntansi perusahaan induk. Hubungan perusahaan induk
dan anak tidak dapat dipisahkan.
Berdasarkan metode ekuitas, maka:
1. Investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan disesuaikan dengan keuntungan, kerugian dan
deviden.
2. Investor akan mencatat laba dari perusahaan investi, bila perusahaan investi memperoleh
laba dan akun investasi akan bertambah.
3. Investor akan mencatat kerugian dari perusahaan investi, bila perusahaan investi menderita
kerugian dan ini akan dicatat sebagai pengurang akun investasi.
Dapat disimpulkan, bahwa bila memiliki investasi antara 20-50% saham biasa sebuah
perusahaan, maka umumnya investor tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan atas
kegiatan-kegiatan keuangan dan operasi perusahaan penerbit saham. Setiap akhir periode harga
pokok tersebut akan disesuaikan dengan L/R yang diperoleh perusahaan penerbit saham.
Deviden yang diterima dicatat sebagai pengurang saldo perkiraan investasi dalam saham.
Jadi ekuitas perusahaan pemegang saham anak akan berubah akibat:
1. Adanya L/R yang diperoleh perusahaan anak.
2. Adanya pembagian deviden perusahaan anak.
3. Akibat penanaman modal baru.
Dalam hal pencatatan investasi saham pada perusahaan anak, selalu diadakan penyesuaian
terhadap adanya perubahan yang terjadi dalam perusahaan anak, sehingga rekening investasi
saham senantiasa mengikuti perkembangan yang terjadi pada perusahaan anak, maka metode
yang dipakai adalah metode ekuitas.
KOMBINASI BISNIS
Definisi Kombinasi Bisnis
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.22 revisi tahun 2010
lampiran A. Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak
pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Transaksi yang kadangkala
disebut sebagai “penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau “penggabungan setara
(merger of equals)” juga merupakan kombinasi bisnis sebagaimana istilah ini dipergunakan
dalam pernyataan ini.
Tujuan Kombinasi Bisnis
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.22 revisi tahun 2010,
meningkatkan relevansi, keandalan, daya banding informasi mengenai kombinasi bisnis dan
dampaknya ;
- Mengukur aset teridentifikasi, liabilitas yang diambil alih dan kepentingan non
pengendali.
- Mengakui dan mengukur goodwill atau keuntungan dari pembelian diskon.
- Menentukan jenis indformasi yang diungkapkan.
Identifikasi Kombinasi Bisnis
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.22 revisi tahun 2010,
kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi
memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis.
“Penggabungan sesungguhnya (true merger)”
Atau
“Penggabungan setara (merger of equals)”
Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung diidentifikasikan
sebagai pihak pengakuisisi, diantaranya ;
a. Entitas yang mengalihkan kas atau aset atau menimbulkan liabilitas.
b. Menerbitkan ekuitas, “Reverse acqusition” penerbit = diakuisisi.
c. Ukuran relatifnya signifikan lebih besar.
d. Berinisiatif telah ada sebelum kombinasi.
EFEK DERIVATIF
Fluktuasi perkembangan bisnis menjadikan perusahaan menghadapi berbagai macam
resiko dari usahanya salah satunya adalah resiko pasar. Resiko ini timbul sebagai akibat dari
profitabilitas operasi usaha yang sangat sensitif terhadap fluktuasi pada berbagai area seperti
komoditi, tingkat pertukaran mata uang asing, dan tingkat bunga. Kekuatan pasar sangat
mempengaruhi faktor-faktor tersebut.
Akibat nilai uang yang berbeda-beda di masing-masing negara maka perusahaan dapat
menanggung resiko kerugian akibat perbedaan mata uang uang. Resiko ini disebut dengan resiko
mata uang asing (foreign currenci risk). Resiko lain yang mungkin terjadi adalah resiko atas
selisih bunga.
Perusahaan dalam melakukan aktivitasnya menghadapi berbagai macam resiko pasar
mulai dari resiko harga komoditas (commodity price risk), resiko pertukaran mata uang asing
(foreign currency risk), atau resiko tingkat suku bunga (Interest rate risk). Untuk itu perusahaan
perlu mengurangi adanya resiko yang terjadi di pasar. Untuk mengurangi resiko pasar tersebut
perusahaan dapat melakukan upaya yaitu transaksi lindung nilai (hedging transaction). Lindung
nilai (hedge) merupakan kontrak yang bertujuan untuk melindungi perusahaan dari resiko pasar.
Transaksi lindung nilai ini seperti perusahaan yang melakukan transaksi asuransi, dimana
perusahaan mengharapkan imbal hasil walaupun tidak terjadi resiko pasar. Terdapat beberapa
macam jenis transaksi lindung nilai seperti kontrak masa depan (futures), opsi, dan swap yang
meruapakan bagian dari instrument keuangan derivatif atau lebih ringkas kita sebut derivatif.
Derivatif (derivatif) merupakan instrumen yang nilainya berasal dari aktiva, kelompo
aktiva, atau variabel ekonomis seperti saham, obligasi, harga komoditas, tingkat suku bunga,
atau kurs valuta asing. Namun perlu diperhatikan bahwa lindung nilai atau derivatif membuat
perusahaan mengalami resiko tertentu pula. Sangat sulit mendapatkan derivatif yang mampu
melindungi perusahaan dari resiko pasar secara menyeluruh. Derivatif banyak pula yang
digunakan sebagai upaya spekulasi perusahaan dalam menghadapi resiko pasar.
Terdapat beberapa jenis dari derivatif seperti yang dijelaskan dalam pembahasan
sebelumnya. Salah satunya adalah kontrak masa depan (futures contract). Kontrak masa depan
(futures contract) didefinisikan sebgai perjanjian antara dua atau lebih pihak untuk membeli atau
menjual komoditas tertentu atau aktiva keuangan tanggal tertentu di masa yang akan datang
(yang disebut tanggal penyerahan) pda harga tertentu. Kontrak seperti ini dapat dibuat untuk
berbagai komoditas dan aktiva keuangan.
Kontrak swap (swap contract) merupakan salah satu dari jenis derivatif. Kontrak swap
(swap contract) merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk menukar arus kas masa
depan. Kontrak ini biasanya digunakan sebagai perlindungan terhadap tingkat suku bunga dan
resiko kurs valuta asing dimasa yang akan datang.
Kontrak opsi (option contract) memberikan hak pada suatu pihak (bukan kewajiban) untuk
melakukan suatu transasksi.
Akuntansi Instrumen derivatif
Berbeda dengan akuntansi investasi pada efek, akuntansi untuk derivatif baik yang ada
dalam aktiva maupun dalam pasiva di catat sesuai dengan nilai wajar yang dimiliki.
Keuntungan dan kerugian belum direalisasi pada lindung nilai atas nilai wajar seperti
swap tingkat bunga fixed for floating, kontrak futures, opsi untuk melindungi nilai wajar
sekuritas, dan lindung nilai atas komitmen masa depan untuk membeli atau menjual barang
dengan tingkat harga tertentu di catat pada laporan laba rugi yang mempengaruhi profitabilitas
saat ini.
Pengungkapan instrumen derivatif
Perusahaan perlu mengungkapkan informasi kuantitatif dan kualitatif mengenai derivatif
baik dalam catatan laporan keuangan atau pada tempat yang lain.
NILAI WAJAR
mendefinisikan nilai wajar sebagai harga pertukaran, yaitu harga yang mungkin diterima
dari penjualan aset (atau pembayaran untuk mentransfer kewajiban) dalam transaksi yang
berurutan antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Terdapat lima aspek yang perlu dicatatdari definisi ini:
1. Tanggal pengukuran
2. Transaksi hipotesis
3. Transakasi berurutan
4. Pengukuran dengan dasar pasar
5. Harga keluaran
TEKNIK VALUASI
Tiga pendekatan dasar dari penilaian sebagai berikut:
1. Pendekatan pasar
2. Pendekatan laba
3. Pendekatan biaya
Kelebihan dan kekurangan akuntansi penilaian wajar
1. Merefleksikan informasi sekarang
2. Kriteria pengukuran yang konsisten
3. Komparabilitas (comparability)
4. Tidak ada bias konservatif5.
Kekurangan dari model akuntansi ini adalah:
1. Objektivitas lebih rendah
2. Rentan terhadap manipulasi
3. Penggunaan input tingkat ketiga
4. tidak adanya unsur konservatif
5. Fluktuasi laba yang berlebihanKarena efek yang mendalam pada laporan keuangan
apabila digunakanakuntansi penilaian wajar, hal ini akan berpengaruh pada cara analisis
laporankeuangan dilakukan

More Related Content

What's hot

Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitasLaporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
rizky nurul chasanah
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Ismail M
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
yufendriansyah auriga
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
iyandri tiluk wahyono
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
sripardede
 

What's hot (20)

Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor PublikMakalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
 
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikBab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitasLaporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
 
Audit investasi
Audit investasiAudit investasi
Audit investasi
 
PPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
PPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
PPT Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
 
Audit berbasis resiko
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resiko
 
Pusat investasi
Pusat investasiPusat investasi
Pusat investasi
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Psak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kasPsak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kas
 
laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
 
Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 12
Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 12Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 12
Solution Manual Advanced Accounting 9th Edition by Baker Chapter 12
 
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrsKlasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
Klasifikasi liabilitas jangka pendek sesuai ifrs
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersamaPsak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
 

Similar to Alk bab 5 analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaan

Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Sri Apriyanti Husain
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
PPA FEUI
 

Similar to Alk bab 5 analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaan (20)

Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...
Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...
Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
AKM2 ENENG SAGITA.pptx
AKM2 ENENG SAGITA.pptxAKM2 ENENG SAGITA.pptx
AKM2 ENENG SAGITA.pptx
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
 
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAANANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
 
Pelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptx
Pelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptxPelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptx
Pelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptx
 
Menyoal kata-kata yang digunakan dalam intercorporate dividends sebagai non o...
Menyoal kata-kata yang digunakan dalam intercorporate dividends sebagai non o...Menyoal kata-kata yang digunakan dalam intercorporate dividends sebagai non o...
Menyoal kata-kata yang digunakan dalam intercorporate dividends sebagai non o...
 
Advance.pptx
Advance.pptxAdvance.pptx
Advance.pptx
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
 
Kapan kita tahu meminjam uang baik untuk roe pemegang saham
Kapan kita tahu meminjam uang baik untuk roe pemegang sahamKapan kita tahu meminjam uang baik untuk roe pemegang saham
Kapan kita tahu meminjam uang baik untuk roe pemegang saham
 
Laba
LabaLaba
Laba
 
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdfKombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
 
Bahan ajar manajemen keuangan
Bahan ajar manajemen keuanganBahan ajar manajemen keuangan
Bahan ajar manajemen keuangan
 
LABA (INCOME)
LABA (INCOME)LABA (INCOME)
LABA (INCOME)
 
Psak15
Psak15Psak15
Psak15
 
Pelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
Pelaporan Dan Pengungkapan KeuanganPelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
Pelaporan Dan Pengungkapan Keuangan
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Alk bab 5 analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaan

  • 1. MUHAMMAD ILHAM KHOIRUL ASHIM 142160165 EA – B ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTAR PERUSAHAAN ANALISIS AKTIVITAS ANTARPERUSAHAAN DAN INTERNASIONAL 1. Efek Infestasi a. Akuntansi untuk efek investasi b. Pengungkapan efek investasi c. Analisis efek investasi 2. Akuntansi Ekuitas a. Mekanisme akuntansi b. Implikasi analisis 3. Kombinasi Bisnis a. Mekanisme akuntansi b. implikasi analisis c. pembelian versus penyatuan 4. Efek Derivative a. Mendefinisikan derivative b. Klasifikasi derivative dan aakuntansi c. Pengungkapan derivative d. Analisis derivatif 5. Opsi Nilai Wajar a. Persyaratan nilai wajar b. Pengungkapan nilai wajar c. Implikasi analisis EFEK INVESTASI Dapat disebut juga efek yang dapat diperdagangkan. Efek investasi dapat berbentuk efek utang maupun ekuitas. Efek utang merupakan efek yang mempresentasikan hubungan kreditor dengan entitas lain. Efek ekuitas merupakan efek yang mencerminkan kepemilikan pada entitas lain. Akuntansi untuk efek investasi Akuntansi untuk efek investasi ditentukan berdasarkan klasifikasinya.
  • 2. Klasifikasi Efek Investasi Efek Utang Efek utang mencerminkan hubungan kreditor dengan entitas lain. Misalnya obligasi pemerintah dan swasta, obligasi perusahaan dan wesel bayar, dan utang yang dapat dikonversi. Sekuritas utang dikelompokkan dalam kelompok diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo, atau tersedia untuk dijual. Panduan akuntansi sekuritas utang berbeda, tergantung dari jenis sekuritas.  Sekuritas yang Dimiliki hingga Jatuh Tempo  Sekuritas yang Diperdagangkan  Sekuritas Tersedia untuk Dijual  Perubahan Kelompok Investasi Efek Ekuitas Efek ekuitas (equtiy securities) mencerminkan bagian kepemilikan pada entitas lain. Dua motivasi utama perusahaan membeli efek ekuitas adalah: (1) untuk memaksakan pengaruh pada direksi dan manajemen entitas lain (seperti pemasok, pelanggan, anak perusahaan) atau (2) untuk mendapatkan dividen dan penghasilan dari kenaikan harga saham.  Tidak Memiliki Pengaruh - Kepemilikan Kurang dari 20% Sekuritas ekuitas berbentuk saham preferen tanpa hak suara atau kurang dari 20% dari seluruh saham hak suara perusahaan yang diinvestasi, sekuritas ini dianggap tidak berpengaruh. Pada kasus ini, investor diasumsikan memiliki pengaruh minimal pada aktivitas perusahaan yang diinvestasi. Investasi ini dapat dikelompokkan sebagai sekuritas diperdagangkan atau tersedia Efek Investasi Efek Utang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Diperdagangkan Tersedia Untuk DIjual Efek Ekuitas Tidak memiliki pengaruh (kepemilikan di bawah 20%) Memiliki Pengaruh Signifikan (Kepemilikan antara 20% dan 50%) Memiliki Hak Pengendalian (kepemilikan di atas 50%)
  • 3. untuk dijual berdasarkan niat dan kemampuan manajemen. Akuntansi untuk sekuritas ini telah dijelaskan pada penjelasan sekuritas sekuritas utang dalam kelompok yang sama.  Pengaruh Signifikan - Kepemilikan antara 20%-50% Kepemilikan saham, meskipun kurang dari 50% saham dengan hak suara, dapat memberikan investor kemampuan untuk memengaruhi secara signifikan aktivitas usaha perusahaan yang diinvestasi. Pembuktian atas kemampuan investor untuk memaksakan pengaruh signifikan terhadap aktivitas usaha perusahaan yang diinvestasi diperlihatkan dalam berbagai cara seperti, perwakilan dan partisipasi manajemen atau perundingan yang berpengaruh sebagai hasil dari hubungan berdasarkan berdasarkan perjanjian. Jika tidak terdapat bukti yang berlawanan, investasi (langsung atau tidak langsung) sebesar 20% atau lebih (tetap kurang dari 50%) atas saham dengan hak suara perusahaan yang diinvestasi diasumsikan memiliki pengaruh signifikan. Investor memperlakukan investasi ini dengan metode ekuitas. Metode ekuitas (equity method) mengharuskan investor untuk mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan kemudian menyesuaikan akun investasi dengan bagian proporsi investor pada laba (atau rugi) perusahaan yang diinvestasi sejak akuisisi dan mengurangi akun investasi sebesar jumlah dividen yang diterima dari dari perusahaan yang diinvestasi.  Pihak yang Mengendalikan - Kepemilikan Lebih dari 50% Kepemilikan lebih dari 50% disebut sebagai pihak yang mengendalikan (controlling investment) - di mana investor disebut sebagai induk perusahaan (holding company) dan perusahaan yang diinvestasi sebagai anak perusahaan (subsidiary). Untuk kepemilikan lebih dari 50%, perusahaan harus menyiapkan laporan keuangan konsolidasi. Opsi Nilai Wajar Standar terbaru (SFAS 159) mengharuskan perusahaan untuk melaporkan secara selektif sekuritas-yang-dimiliki-hingga-jatuh-tempo dan sekuritas-tersedia-untuk-dijual pada nilai wajar. Pilihan nilai wajar dapat diaplikasikan secara selektif dan sukarela pada kelompok sekuritas manapun yang dipilih perusahaan, tapi sekali nilai wajar telah dipilih untuk suatu kelompok tertentu, perusahaan tidak dapat mengubah pilihan tersebut. Pilihan nilai wajar tidak tersedia untuk investasi ekuitas yang perlu dikonsolidasi. Selain itu, juga tidak diperbolehkan sekuritas tersebut untuk mengaplikasikan akuntansi metode ekuitas. Pengungkapan Efek Investasi Menurut IAI dalam SAK ETAP (2009:49-51) Perusahaan dengan neracayang aktiva dikelompokkan menjadi aktiva lancar, aktiva tetap dan aktiva lain-lainkewajibannya dikelompokkan manjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang(classified balance sheet) harus melaporkan semua efek yang diperdagangkansebagai aktiva lancar. Efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan efekdalam kelompok tersedia untuk dijual disajikan sebagai
  • 4. aktiva lancar atau aktivatidak lancar berdasarkan keputusan manajemen. Khusus untuk efek utang dalamkelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan kelompok tersedia untuk dijual yang jatuhtempo pada tahun berikutnya harus dikelompokkan sebagai aktiva lancar. Analisis Efek Investasi a. Memisahkan kinerja dan asset operasi dari kinerja dan asset investasi b. Manganalisi distorsi akuntansi dari efek AKUNTANSI METODE EKUITAS Diperlukan untuk investasi antar perusahaan keika perusahaan investor dapat menggunakan pengaruh signifikan(tetapi tidak mengendalikan) terhadap investee Metode ekuitas didsarkan pada teori bahwa akuntansi untuk suatu investasi dalam sebuah perusahaan anak harus parallel dengan akuntansi perusahaan induk. Hubungan perusahaan induk dan anak tidak dapat dipisahkan. Berdasarkan metode ekuitas, maka: 1. Investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan disesuaikan dengan keuntungan, kerugian dan deviden. 2. Investor akan mencatat laba dari perusahaan investi, bila perusahaan investi memperoleh laba dan akun investasi akan bertambah. 3. Investor akan mencatat kerugian dari perusahaan investi, bila perusahaan investi menderita kerugian dan ini akan dicatat sebagai pengurang akun investasi. Dapat disimpulkan, bahwa bila memiliki investasi antara 20-50% saham biasa sebuah perusahaan, maka umumnya investor tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan atas kegiatan-kegiatan keuangan dan operasi perusahaan penerbit saham. Setiap akhir periode harga pokok tersebut akan disesuaikan dengan L/R yang diperoleh perusahaan penerbit saham. Deviden yang diterima dicatat sebagai pengurang saldo perkiraan investasi dalam saham. Jadi ekuitas perusahaan pemegang saham anak akan berubah akibat: 1. Adanya L/R yang diperoleh perusahaan anak. 2. Adanya pembagian deviden perusahaan anak. 3. Akibat penanaman modal baru. Dalam hal pencatatan investasi saham pada perusahaan anak, selalu diadakan penyesuaian terhadap adanya perubahan yang terjadi dalam perusahaan anak, sehingga rekening investasi saham senantiasa mengikuti perkembangan yang terjadi pada perusahaan anak, maka metode yang dipakai adalah metode ekuitas. KOMBINASI BISNIS Definisi Kombinasi Bisnis Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.22 revisi tahun 2010 lampiran A. Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Transaksi yang kadangkala
  • 5. disebut sebagai “penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau “penggabungan setara (merger of equals)” juga merupakan kombinasi bisnis sebagaimana istilah ini dipergunakan dalam pernyataan ini. Tujuan Kombinasi Bisnis Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.22 revisi tahun 2010, meningkatkan relevansi, keandalan, daya banding informasi mengenai kombinasi bisnis dan dampaknya ; - Mengukur aset teridentifikasi, liabilitas yang diambil alih dan kepentingan non pengendali. - Mengakui dan mengukur goodwill atau keuntungan dari pembelian diskon. - Menentukan jenis indformasi yang diungkapkan. Identifikasi Kombinasi Bisnis Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.22 revisi tahun 2010, kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. “Penggabungan sesungguhnya (true merger)” Atau “Penggabungan setara (merger of equals)” Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi, diantaranya ; a. Entitas yang mengalihkan kas atau aset atau menimbulkan liabilitas. b. Menerbitkan ekuitas, “Reverse acqusition” penerbit = diakuisisi. c. Ukuran relatifnya signifikan lebih besar. d. Berinisiatif telah ada sebelum kombinasi. EFEK DERIVATIF Fluktuasi perkembangan bisnis menjadikan perusahaan menghadapi berbagai macam resiko dari usahanya salah satunya adalah resiko pasar. Resiko ini timbul sebagai akibat dari profitabilitas operasi usaha yang sangat sensitif terhadap fluktuasi pada berbagai area seperti komoditi, tingkat pertukaran mata uang asing, dan tingkat bunga. Kekuatan pasar sangat mempengaruhi faktor-faktor tersebut. Akibat nilai uang yang berbeda-beda di masing-masing negara maka perusahaan dapat menanggung resiko kerugian akibat perbedaan mata uang uang. Resiko ini disebut dengan resiko mata uang asing (foreign currenci risk). Resiko lain yang mungkin terjadi adalah resiko atas selisih bunga. Perusahaan dalam melakukan aktivitasnya menghadapi berbagai macam resiko pasar mulai dari resiko harga komoditas (commodity price risk), resiko pertukaran mata uang asing (foreign currency risk), atau resiko tingkat suku bunga (Interest rate risk). Untuk itu perusahaan perlu mengurangi adanya resiko yang terjadi di pasar. Untuk mengurangi resiko pasar tersebut
  • 6. perusahaan dapat melakukan upaya yaitu transaksi lindung nilai (hedging transaction). Lindung nilai (hedge) merupakan kontrak yang bertujuan untuk melindungi perusahaan dari resiko pasar. Transaksi lindung nilai ini seperti perusahaan yang melakukan transaksi asuransi, dimana perusahaan mengharapkan imbal hasil walaupun tidak terjadi resiko pasar. Terdapat beberapa macam jenis transaksi lindung nilai seperti kontrak masa depan (futures), opsi, dan swap yang meruapakan bagian dari instrument keuangan derivatif atau lebih ringkas kita sebut derivatif. Derivatif (derivatif) merupakan instrumen yang nilainya berasal dari aktiva, kelompo aktiva, atau variabel ekonomis seperti saham, obligasi, harga komoditas, tingkat suku bunga, atau kurs valuta asing. Namun perlu diperhatikan bahwa lindung nilai atau derivatif membuat perusahaan mengalami resiko tertentu pula. Sangat sulit mendapatkan derivatif yang mampu melindungi perusahaan dari resiko pasar secara menyeluruh. Derivatif banyak pula yang digunakan sebagai upaya spekulasi perusahaan dalam menghadapi resiko pasar. Terdapat beberapa jenis dari derivatif seperti yang dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya. Salah satunya adalah kontrak masa depan (futures contract). Kontrak masa depan (futures contract) didefinisikan sebgai perjanjian antara dua atau lebih pihak untuk membeli atau menjual komoditas tertentu atau aktiva keuangan tanggal tertentu di masa yang akan datang (yang disebut tanggal penyerahan) pda harga tertentu. Kontrak seperti ini dapat dibuat untuk berbagai komoditas dan aktiva keuangan. Kontrak swap (swap contract) merupakan salah satu dari jenis derivatif. Kontrak swap (swap contract) merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk menukar arus kas masa depan. Kontrak ini biasanya digunakan sebagai perlindungan terhadap tingkat suku bunga dan resiko kurs valuta asing dimasa yang akan datang. Kontrak opsi (option contract) memberikan hak pada suatu pihak (bukan kewajiban) untuk melakukan suatu transasksi. Akuntansi Instrumen derivatif Berbeda dengan akuntansi investasi pada efek, akuntansi untuk derivatif baik yang ada dalam aktiva maupun dalam pasiva di catat sesuai dengan nilai wajar yang dimiliki. Keuntungan dan kerugian belum direalisasi pada lindung nilai atas nilai wajar seperti swap tingkat bunga fixed for floating, kontrak futures, opsi untuk melindungi nilai wajar sekuritas, dan lindung nilai atas komitmen masa depan untuk membeli atau menjual barang dengan tingkat harga tertentu di catat pada laporan laba rugi yang mempengaruhi profitabilitas saat ini. Pengungkapan instrumen derivatif Perusahaan perlu mengungkapkan informasi kuantitatif dan kualitatif mengenai derivatif baik dalam catatan laporan keuangan atau pada tempat yang lain. NILAI WAJAR mendefinisikan nilai wajar sebagai harga pertukaran, yaitu harga yang mungkin diterima dari penjualan aset (atau pembayaran untuk mentransfer kewajiban) dalam transaksi yang berurutan antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
  • 7. Terdapat lima aspek yang perlu dicatatdari definisi ini: 1. Tanggal pengukuran 2. Transaksi hipotesis 3. Transakasi berurutan 4. Pengukuran dengan dasar pasar 5. Harga keluaran TEKNIK VALUASI Tiga pendekatan dasar dari penilaian sebagai berikut: 1. Pendekatan pasar 2. Pendekatan laba 3. Pendekatan biaya Kelebihan dan kekurangan akuntansi penilaian wajar 1. Merefleksikan informasi sekarang 2. Kriteria pengukuran yang konsisten 3. Komparabilitas (comparability) 4. Tidak ada bias konservatif5. Kekurangan dari model akuntansi ini adalah: 1. Objektivitas lebih rendah 2. Rentan terhadap manipulasi 3. Penggunaan input tingkat ketiga 4. tidak adanya unsur konservatif 5. Fluktuasi laba yang berlebihanKarena efek yang mendalam pada laporan keuangan apabila digunakanakuntansi penilaian wajar, hal ini akan berpengaruh pada cara analisis laporankeuangan dilakukan