4. kelimpahan unsur periode ketiga di
alam adalah natrium (NaCl),
magnesium (magnesit MgCO3 ),
aluminium (bauksit), silikon
(silikon dioksida atau kuarsa SiO2)
dan fosfor (apatit Ca(PO4)6.CaX2).
5. Natrium
• garam dapur
• sendawa chili
Magnesium
Pada air laut dan
dalam mineral
Fosfor
pada apatit
Silikon
senyawa dioksida
dan pasir silika
Aluminium
biji bauksit dan
kriolit
Klorin
pada garam
dapur
Sulfur(belerang)
sulfida, gips, dan
unsur bebas
Argon
di udara karena
merupakan
penyusun udara.
10. Sifat Pereduksi dan Pengoksidasi Unsur
Periode Ketiga bertambah dari kiri ke kanan.
a. Daya pereduksi unsur-unsur periode ketiga
berkurang dari kiri ke kanan, sebaliknya daya
pengoksidasinya bertambah.
b. Jadi, pereduksi terkuat adalah natrium,
sedangkan pengoksidasi terkuat adalah klorin.
c. Kecenderungan tersebut sesuai dengan energi
ionisasi yang cenderung bertambah dari kiri ke
kanan
12. Sifat asam basa hidroksida
• Hidroksida unsur periode ketiga terdiri dari NaOH,
Mg(OH)2, Al(OH)3, Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6 dan
Cl(OH)7.
• NaOH tergolong basa kuat dan mudah larut dalam air,
sedangkan Mg(OH)2 meskipun tergolong basa kuat
tetapi tidak sekuat NaOH. Al(OH)3 bersifat amfoter,
artinya dapat bersifat sebagai asam sekaligus basa
tergantung lingkungannya. Dalam lingkungan asam,
Al(OH)3 bersifat sebagai basa dan sebaliknya dalam
lingkungan basa, Al(OH)3 bersifat sebagai asam.
13. Basa
NaOH → Na+ + OH– (Basa kuat)
Mg(OH)2 → Mg2+ + OH– (Basa kuat)
Reaksi pada Al(OH)3 (Amfoter)
Al(OH)3(s) + H+ (aq) →Al3+ (aq) + 3H2O(l)
asam
Al(OH)3(s) + OH– (aq) → Al(OH)4– (aq)
Basa
Asam
Si(OH)4 → H2SiO3 + H2O (Asam sangat lemah)
asam silikat
P(OH)5 → H3PO4 + H2O (Asam lemah)
asam fosfat
S(OH)6 → H2SO4 + 2H2O (Asam kuat)
asam sulfat
Cl(OH)7 → HClO4 + 3H2O (Asam sangat kuat)
asam perklorat
REAKSI ASAM BASAHPADA UNSUR PERIODE KETIGA
14.
15. Natrium
Dihasilkan dengan elektrolisis
lelehan NaCl. Prosesnya disebut
proses Downs, yaitu dengan
menambah 58% CaCl2 dan KF
pada elektrolisis lelehan NaCL.
Tujuan penambahan untuk
menurunkan titik lebur NaCl
hingga mencapai 550 C
Kegunaan:
1. Pendinginan reactor nuklir (Na
cair) Na-benzoat dipakai dalam
pengawetan makanan
2. Na-glutamat dipakai untuk
penyedap makanan
3. NAOH dipakai untuk membuat
sabun, deterjen, kertas
4. NAHCO3 dipakai sebagai
pengembang kue
5. Memurnikan logam K, Rb, Cs
6. NACO3 Pembuatan kaca dan
pemurnian air sadah
16. Pembuatan:
Logam Na dibuat dengan elektrolisis
leburan NaCl. Reksi yang terjadi:
Katode : Na+ (l) + e Na(l)
Anode : 2Cl- (l) Cl2(g) + 2e
17. Magnesium
Dihasilkan dengan elektrolisis
lelehan MgCl2. Prosesnya
disebut proses Dow yaitu
dengan menambah NaCl dan
KCl pada elektrolisis lelehan
MgCl2 . Tujuan penambahan
untuk menurunkan titik lebur
MgCl2 hingga mencapai 700 C
Kegunaan:
1. Dipakai pada proses produksi
logam, kaca, dan semen.
2. Untuk membuat konstruksi
pesawat. Pemisah sulfur dari besi
dan baja.
3. Dipakai pada lempeng yang
digunakan di industri percetakan.
4. Untuk membuat lampu kilat.
5. Sebagai katalis reaksi organik
18. Magnesium dibuat melalui elektrolisis lelehan
garam kloridanya. Mg diolah dari air laut
melalui proses Dow:
1. Air laut dicampur CaO sehingga Mg
diendapkan sebagai Mg(OH)2
2. Endapan direaksikan dengan HCl pekat,
mengahasilkan larutan MgCl2
3. Larutan MgCl2 diuapkan sehingga
diperoleh kristalnya.
4. Larutan MgCl2 diuapkan sehingga
diperoleh kristalnya.
19. Aluminium
Alumunium bersifat amfoter
Alumunium dapat diperoleh melalui
proses Hall Heroult, yaitu:
-biji bauksit dimurnikan dengan
menambah NaOH dan HCl sehingga
diperoleh Al2O3 (l)
-Al2O3 yang diperoleh kemudian
disaring dan dilelehkan baru
kemudian dielektrolisis
Anoda : 3O2- O2(g) + 6e
Katoda : 2Al+3 + 6e 2Al
-Sebelum elektrolisis, ditambahkan
kriolit (NaAIF6 ) untuk menurunkan
titik leleh AL2O3
Kegunaan:
1. Banyak dipakai dalam industri
pesawat
2. Untuk membuat konstruksi
bangunan
3. Untuk membuat magnet yang
kuat
4. Tawas sebagai penjernih air
5. Membuat berbagai alat masak
20. Pembuatan:
Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis aluminim
oksida cair yang
diperoleh dari bauksit, yaitu aluminium oksida hidrat
yang mengandung kotoran,
misalnya Fe2O3 dan SiO2, melalui langkah-langkha
sebagai berikut:
1. Bauksit yang masih kotor direaksikan dengan
NaOH pekat. Al2O3 dan SiO2 larut, tetapi Fe2O3
dan kotoran lain disaring dengan alat filtrasi.Al2O3
(S) + 2NaOH (aq) + 3H2O 2NaAl(OH)4(aq)
2. Filtratnya diencerkan dengan air, dan direaksikan
dengan CO2 untuk mengendapkan aluminium
hidroksida.2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) 2Al(OH)3(s)
+ Na2CO3(aq) + H2O(l)
3. Produk disaring untuk memperoleh Al(OH)3,
kemudian dipanaskan untuk meperoleh Al2O3
2Al(OH)3(s) Al2O3(s) + 3H2O(g)
21. Silikon
Silikon terdapat dalam kerak
bumi sebagai oksida SiO2(pada
pasir kuarsa),sebagai kopleks
silikat dengan oksida lain.
Kegunaan:
1. Dipakai dalam pembuatan kaca
2. Terutama dipakai dalam
pembuatan semi konduktor
3. Digunakan untuk mengisi bagian
tubuh pasien dalam bentuk
silikone (polimer silikon untuk
mengubah jaringan pada tubuh)
25. Sulfur(belerang)
Kegunaan:
1. Bahan baku obat kulit
2. Bahan pembuatan asam
sulfat. Kegunaan asam sufat :
3. Untuk membuat pupuk
4. Untuk memperoleh asamasam
lain (missal HCl, HNO3 ,
H3PO4 , dan HF)
5. Untuk elektrolit pada aki dan
pembuatan bahan peledak dan
polimer serat
Pembuatan:
-Sulfur kemungkinan merupakan hasil
reaksi gas SO2 dan H2S yang terdapat
dalam gas vulkanik.
8SO2(g) + 16H2S(g) 16H2O(l) +3S8(s)
-Deposit belerang yang terdapat dibawah
permukaan, ditambang dengan proses
Frasch
28. BERBAHAYA
1. kadar fosfor dan kalsium yang terlalu tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan
simpanan yang berbahaya di pembuluh darah, paru-paru, mata, hingga jantung.
2. Kadar magnesium darah di atas 12 mg/dL menyebabkan kelumpuhan otot,
penurunan tekanan darah dan laju pernapasan, serta penyumbatan usus. Bila kadar
magnesium mencapai 15 mg/dL, penderita dapat mengalami serangan jantung
dan koma.
3. aluminium yang tertimbun di dalam tubuh bisa menyebabkan masalah kesehatan,
seperti menurunnya fungsi ginjal.
4. Suntik silikon dapat menyebabkan peradangan pada jaringan tubuh yang membuat
jaringan tersebut rusak dan mengeras.
5. kadar fosfor dan kalsium yang terlalu tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan
simpanan yang berbahaya di pembuluh darah, paru-paru, mata, hingga jantung.
6. Saat Menghirup Gas Belerang Dalam keadaan paling parah bahkan bisa
menyebabkan koma hingga kematian. Efek ditimbulkannya adalah sesak nafas,
mual, pusing, pandangan tidak jelas, hingga kehilangan kesadaran.
7. Paparan gas yang mengandung klorin dalam jumlah banyak bisa
menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan.
8. saat menghirup argon adalah pusing, sakit kepala, sesak nafas, mual, muntah,
kehilangan kesadaran, dan pada kasus parah mengakibatkan kematian.
29. CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
Thank
you!
Does anyone have
any questions?
Please keep this slide for attribution