Proses Kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan
1. Proses Kembalinya Indonesia
menjadi Negara Kesatuan
KELOMPOK 3 :
1. Alfansa Terra Sabdarifa (01)
2. Fadli Birdie Zeinda (10)
3. Frestiany Regina Putri (11)
XI IPA 1
2. Latar Belakang Indonesia Kembali ke
Negara Kesatuan RI (NKRI)
Kembalinya negara Indonesia ke bentuk kesatuan setelah
sebelumnya berbentuk serikat karena sebab-sebab berikut :
a. Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) tidak sesuai
dengan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945.
b. Pada umumnya masyarakat Indonesia tidak puas dengan
hasil KMB yang melahirkan negara RIS. Rakyat di berbagai
daerah melakukan kegiatan-kegiatan, seperti demonstrasi
dan pemogokan untuk menyatakan keinginannya agar
bergabung dengan Republik Indonesia.
c. Dengan sistem pemerintahan federal berarti melindungi
manusia Indonesia yang setuju dengan penjajah Belanda.
3. Runtuhnya RIS
Beberapa penyebab gagalnya Republik Indonesia Serikat dalam
mempertahankan kedaulatannya sebagai sebuah Negara Federal, adalah :
a. Disintegrasi Kedaulatan Republik Indonesia Serikat.
Di beberapa daerah di wilayah RIS telah terjadi pemberontakan dan gerakan
yang mengancam kedaulatan RIS,yaitu: Gerakan angkatan Perang Ratu Adil
(APRA) Pimpinan Kapten Raymond Westerling dan Sultan Hamid II,
Pemberontakan Andi Azis pimpinan KNIL di Makasar yang tidk menerima
peleburan KNIL ke dalam APRIS, serta gerakan mendirikan Negara sendiri
yaitu Republik Maluku Selatan (RMS) pimpinan Dr. Soumokil di Maluku
yang tidak menerima kebijakan – kebijakan RIS.
b. Ketatanegaraan Republik Indonesia Serikat
Adanya desakan dari Negara – Negara bagian RIS agar segera diadakan
perubahan bentuk Negara. Alasannya adalah bahwa Negara – Negara bagian
yang masuk ke dalam RIS masih setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan masih setia kepada Pancasila dan UUD’45.
4. Lanjutan...
c. Masalah Keuangan dan Ekonomi RIS
Negara yang baru berdiri seperti RIS harus mendapat tanggung
jawab dalam hal ekonomi dengan hutang akibat perang. Hal ini
pula yang tidak dapat menopang kelangsungan kedaulatan RIS,
ini yang menimbulkan rasa ketidak puasan rakyat dan Negara –
Negara bagian terhadap kabijakan – kebijakan RIS yang diambil
berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar tanggal 23 Agustus
1949.
d. Negara RIS buatan Belanda tidak dapat bertahan lama karena
muncul tuntutan-tuntutan untuk kembali ke dalam bentuk NKRI
sebagai perwujudan dari cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.
Gerakan menuju pembentukan NKRI mendapat dukungan yang
kuat dari seluruh rakyat. Banyak Negara-negara bagian satu per
satu menggabungkan diri dengan Negara bagian Republik
Indonesia.
5. Tahap-tahap Kembalinya RIS ke NKRI
1. Beberapa negara bagian membubarkan diri dan bergabung
dengan RI, Negara Jawa Timur, Negara Pasundan,Negara Sumatra
Selatan, Negara Kaltim, Kalteng, Dayak, Bangka, Belitung dan
Riau.
2. Negara Padang bergabung dengan Sumatra Barat, Sabang
bergabung dengan Aceh.
3. Tanggal 5 April 1950 RIS hanya terdiri dari : Negara Sumatra
Timur, Negara Indonesia Timur, Republik Indonesia.
4. Ketiga negara ini (Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia
Timur, Negara Sumatra Timur) kemudian bersama RIS sepakat
untuk kembali ke negara kesatuan dan bukan melabur ke dalam
Republik.
5. Pada tanggal 3 April 1950 dilangsungkan konferensi antara RIS-
NIS-NST. Kedua negara bagian tersebut menyerahkan mendatnya
kepada perdana Menteri RIS Moh. Hatta pada tanggal 12 Mei 1950.
6. 6. Pada 19 Mei 1950 diadakan kesepakatan dan persetujuan
yang masing-masing diwakili oleh : RIS oleh Moh. Hatta, RI
oleh dr. Abdul Halim.
7. Hasil kesepakatan “ NKRI akan dibentuk di Jogjakarta, dan
pembentukan panitia perancang UUD.
8. Pada 15 Agustus 1950, setelah melalui berbagai proses,
dilakukan pengesahan UUS RIS yang bersifat sementara
sehingga dikenal dengan UUD’S 1950. Ini menunjukkan akan
terjadi perubahan. UUD’s ini di sahkan oleh presiden RIS. UUD
RIS terdiri dari campuran UUD 45 dan UUD RIS.
9. Pada 17 Agustus 1950. RIS secara resmi dibubarkan dan
Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan.
Lanjutan...
7. Proses Kembali ke Negara
Kesatuan RI
Dengan disetujuinya KMB pada tanggal 2 November
1949, di Indonesia terbentuklah satu negara federal yang
bernama Indonesia Serikat (RIS). RIS terdiri dari negara-
negara bagian yaitu Republik Indonesia, negara Sumatera
Timur, negara Sumatera Selatan, Negara Pasundan, negara
Jawa Timur, negara Madura, negara Indonesia Timur,
Kalimantan Tenggara, Banjar, Dayak Besar, Biliton, Riau,
dan Jawa Tengah. Masing-masing Negara bagian
mempunyai luas daerah dan penduduk yang berbeda.
Setelah berdirinya negara RIS, segera muncul usaha-usaha
untuk membentuk kembali Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
8. Lanjutan...
Pada tanggal 8 Maret 1950,pemerintah RIS menerbitkan UU darurat
no.11 tahun 1950. Undang-undang tersebut berisi tentang Tata Cara
Perubahan Susunan Kenegaraan RIS.
Berdasarkan undang-undang tersebut, beberapa negara bagian
menggabungkan diri dengan Republik Indonesia di Yogyakarta. Pada
tanggal 5April 1950, RIS hanya tinggal 3 negara bagian. Ketiga negara
bagian itu adalah RI, Negara Sumatera Timur, dan Negara Indonesia
Timur.
Dalam rapat parlemen dan senat RIS pada tanggal 15 Agustus 1950,
Presiden RIS (Ir. Soekarno) membacakan piagam terbentuknya NKRI.
Pada hari itu juga, Presiden Ir. Soekarno menerima kembali jabatan
Presiden RI dari Mr.Asaat. Dengan demikian berakhirlah Negara
Indonesia Serikat. Negara kesatuan yang di cita-citakan dan yang
diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 kembali terwujud.