SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Kelompok :
1. Ari Ratnaningsih
2. Frestiany Regina Putri
3. Purwaning Puspitasari
4. Reza Bayu Widiono
5. Tri Herlina Sari Rahayu

a. Kemenangan Jepang atas Rusia
Selama ini sudah menjadi suatu anggapan umum jika
keperkasaan Eropa (bangsa kulit putih) menjadi simbol
superioritas atas bangsa-bangsa lain dari kelompok kulit
berwarna. Hal itu ternyata bukan suatu kenyataan sejarah.
Perjalanan sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika pada
tahun 1904-1905 terjadi peperangan antara Jepang melawan
Rusia, ternyata yang keluar sebagai pemenang dalam
peperangan itu adalah Jepang. Hal ini memberikan semangat
juang terhadap para pelopor pergerakan nasional di
Indonesia.
Faktor Ekstern dalam Mendorong Munculnya
Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme

b . Partai Kongres India
Dalam melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional di India membentuk
All India National Congress (Partai Kongres India), atas inisiatif seorang Inggris
Allan Octavian Hume pada tahun 1885. Di bawah kepemimpinan Mahatma
Gandhi, partai ini kemudian menetapkan garis perjuangan yang meliputi Swadesi,
Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal. Keempat ajaran Ghandi ini, terutama Satyagraha
mengandung makna yang memberi banyak inspirasi terhadap perjuangan di
Indonesia.
c . Filipina di bawah Jose Rizal
Filipina merupakan jajahan Spanyol yang berlangsung sejak 1571 – 1898. Dalam
perjalanan sejarah Filipina muncul sosok tokoh yang bernama Jose Rizal yang
merintis pergerakan nasional dengan mendirikan Liga Filipina. Pada tahun 1892
Jose Rizal melakukan perlawanan bawah tanah terhadap penindasan Spanyol.
Tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana membangkitkan nasionalisme
Filipina dalam menghadapi penjajahan Spanyol. Dalam perjuangannya Jose Rizal
dihukum mati pada tanggal 30 Desember 1896, setelah gagal dalam
pemberontakan Katipunan. Sikap patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan
Jose Rizal membangkitkan semangat rela berkorban dan cinta tanah air bagi para
cendekiawan di Indonesia.

d . Gerakan Nasionalisme Cina
Dinasti Manchu (Dinasti Ching) memerintah di Cina sejak tahun 1644
sampai 1912. Dinasti ini dianggap dinasti asing oleh bangsa Cina karena
dinasti ini bukan keturunan bangsa Cina. Masuknya pengaruh Barat
menyebabkan munculnya gerakan rakyat yang menuduh bahwa Dinasti
Manchu sudah lemah dan bekerja sama dengan imperialis Barat. Oleh
karena itu muncul gerakan rakyat Cina untuk menentang penguasa asing
yaitu para imperialis Barat dan Dinansti Manchu yang juga dianggap
penguasa asing. Munculnya gerakan nasionalisme Cina diawali dengan
terjadinya pemberontakan Tai Ping (1850 – 1864) dan kemudian disusul
oleh pemberontakan Boxer. Gerakan ini ternyata berimbas semangatnya di
tanah air Indonesia.
e . Gerakan Turki Muda
Gerakan nasionalisme di Turki pada tahun 1908 dipimpin oleh Mustafa
Kemal Pasha. Gerakannya dinamakan Gerakan Turki Muda. Ia menuntut
adanya pembaruan dan modernisasi di segala sektor kehidupan
masyarakatnya. Gerakan Turki Muda memberikan pengaruh politis bagi
pergerakan bangsa Indonesia sebab mengarah pada pembaruan-
pembaruan dan modernisasi.

a. Sejarah Masa Lampau yang Gemilang
Indonesia sebagai bangsa telah mengalami zaman nasional
pada masa kebesaran Majapahit dan Sriwijaya. Kedua
kerajaan tersebut, terutama Majapahit memainkan peranan
sebagai negara nasional yang wilayahnya meliputi hampir
seluruh Nusantara. Kebesaran ini membawa pikiran dan
angan-angan bangsa Indonesia untuk senantiasa dapat
menikmati kebesaran itu. Hal ini dapat menggugah
perasaan nasionalisme golongan terpelajar pada dekade
awal abad XX.
Faktor Intern dalam Mendorong Munculnya
Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme

b. Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan
Bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan yang
panjang dan menyakitkan sejak masa Portugis hingga
colonial Belanda. Politik devide et impera, monopoli
perdagangan, sistem tanam paksa, dan kerja rodi
merupakan bencana bagi rakyat Indonesia. Penderitaan itu
menjadikan rakyat Indonesia muncul kesadaran
nasionalnya dan mulai memahami perlunya menggalang
persatuan. Atas prakarsa para kaum intelektual, persatuan
itu dapat diwujudkan dalam bentuk perjuangan yang
bersifat modern. Perjuangan tidak lagi menggunakan
kekuatan senjata tetapi dengan menggunakan organisasi-
organisasi pemuda.

c. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di Indonesia
Perkembangan sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda tidak
dapat dipisahkan dari politik etis. Ini berarti bahwa terjadinya
perubahan di negeri jajahan (Indonesia) banyak dipengaruhi oleh
keadaan yang terjadi di negeri Belanda. Pada tahun 1899, Mr. Courad
Theodore van Deventer melancarkan kritikan-kritikan yang tajam
terhadap pemerintah penjajahan Belanda. Kritikan itu ditulis dan
dimuat dalam jurnal Belanda, de Gids dengan judul Een eereschuld
yang berarti hutang budi atau hutang kehormatan. Dalam tulisan
tersebut dijelaskan bahwa kekosongan kas negeri Belanda telah dapat
diisi kembali berkat pengorbanan orang-orang Indonesia. Oleh karena
itu, Belanda telah berhutang budi kepada rakyat Indonesia. Untuk itu
harus dibayar dengan peningkatan kesejahteraan melalui gagasannya
yang dikenal dengan Trilogi van Deventer.

d. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia
Ada tiga macam jenis pendidikan Islam di Indonesia saat itu;
pendidikan di surau/langgar, pesantren, dan madrasah.
Walaupun dasar pendidikan dan pengajarannya berlandaskan
ilmu pengetahuan agama Islam, mata pelajaran umum lainnya
juga mulai disentuh.
e. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan di
Indonesia
Tokoh-tokoh pribumi yang mendirikan sekolah kebangsaan
antara lain Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa,
Douwes Dekker mendirikan Ksatrian School, dan Moh.
Syafei mendirikan perguruan Indonesische Nederlandsche
School Kayu Tanam (INS Kayu Tanam).

f. Dominasi Ekonomi Kaum Cina di Indonesia
Kebijakan Belanda menimbulkan rasa iri hati rakyat Indonesia
diantaranya keturunan Cina diberi kesempatan untuk menguasai
bisnis eceran, pertokoan, dan menjadi kolektor pajak dari
pemerintah Belanda. Akibatnya kaum Cina menjadi lebih
agresif. Peristiwa itu pembangkitkan persatuan yang kokoh di
antara sesama pedagang pribumi untuk menghadapi secara
bersama pengaruh dari pedagang Cina.
g. Peranan Bahasa Melayu
Bahasa Melayu sudah lama menjadi bahasa pergaulan
umum (Lingua Franca). Dalam perkembangannya, bahasa
Melayu berubah menjadi bahasa persatuan nasional Indonesia.
Dengan posisi sebagai bahasa pergaulan, bahasa Melayu
menjadi sarana penting untuk menyosialisasikan semangat
kebangsaan dan nasionalisme ke seluruh pelosok Indonesia.

h. Istilah Indonesia sebagai Identitas Nasional
Istilah ‘Indonesia‘ berasal dari kata India = Hindia dan
kata nesos = kepulauan, sehingga kata Indonesia berarti
Kepulauan Hindia. Istilah Indonesia, Indonesisch dan
Indonesier makin tersebar luas pemakaiannya setelah
banyak dipakai oleh kalangan ilmuwan seperti G.R.
Logan, Adolf Bastian, van Vollen Hoven, Snouck
Hurgronje dll.

Pelaksanaan Politik Etis terutama dalam bidang edukasi membawa
dampak bagi perubahan masyarakat Indonesia. Politik Etis adalah
kebijakan pemerintah Kolonial Belanda sebagai balas budi terhadap
kemakmuran yang berasal dari Indonesia. Penganjuran Politik Etis adalah
C. Th. Van Deventer. Ia menulis karangannya dalam mmajalah De Gids
pada tahun 1899 dengan judul Een Ereschuld (Hutang Budi). Dalam
karangannya Van Deventer menyebutkan bahwa Belanda telah
memperoleh kekayaan yang cukup banyak dari Indonesia sebagai hasil
dari jerih payah bangsa Indonesia. Salah satu caranya dengan
melaksanakan Trilogi Van Deventer, yang isinya
a. Irigasi (Pengairan)
b. Emigrasi (perpindahan penduduk)
c. Edukasi (pendidikan)
Peran Pendidikan dalam Mendorong
Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme

Walaupun Belanda telah melaksanakan Trilogi Van Deventer,
tetapi belum dapat mengubah nasib bangsa Indonesia. Politik
Etis lebih menguntungkan Belanda dibanding Indonesia.
Namun, di bidang edukasi bangsa Indonesia memperoleh
sedikit kemajuan. Misalnya, diperbolehkannya bangsa
Indonesia belajar di perguruan tinggi, walaupun ketentuan ini
hanya berlaku bagi golongan tertentu. Namun, kesempatan yang
hanya sedikit ini telah melahirkan Golongan Terpelajar
(intelektual) atau Elite Nasional.
Golongan terpelajar dapat mengetahui bahwa tujuan politik
Belanda semata-mata untuk memperoleh keuntungan bagi
Belanda sendiri. Bahkan, mereka juga mengetahui bahwa
penjajahan yang dilakukan Belanda ternyata bertentangan
dengan hak asasi manusia. Oleh karena itu, golongang terpelajar
semakin menyadari bahwa bangsa Indonesia dapat mencapai
kesejahteraan apabila merdeka, bebas dari penjajahan, dan
mengatur pemerintahan sendiri.

Golongan terpelajar yang pertama-tama menyadari
buruknya nasib bangsanya adalah para pelajar di
lingkungan Sekolah Dokter Jawa (STOVIA) di Batavia,
dengan tokoh-tokohnya antara lain dr. Wahidin
Sudirohusodo, dr. Sutomo, dr. Cipto Mangunkusumo, dan
dr. Gunawan Mangunkusumo.
Dengan kesadaran yang tinggi, golongan terpelajar merasa
terpanggil untuk membebaskan bangsanya dari penjajahan.
Mereka tampil sebagai pelopor, penggerak dan pemimpin
pergerakan nasional dengan tujuan untuk mencapai
kemerdekaan Indonesia.
Dalam mencapai cita-cita perjuangan nasional, pers mempunyai peranan
penting. Hal ini karena pers menjadi sarana untuk menggalang persatuan
dan kesaruan bangsa, serta sarana berjuang untuk menuntut
kemerdekaan.
Salah satu hal mendasar yang dialami oleh para pejuang, khususnya pada
masa pergerakan nasional adalah bagaimana mengkomunikasikan
perjuangan itu pada pihak lain. Kurangnya komunikasi ini dapat
memberikan dampak negatif dalam sebuah perjuangan. Komunikasi
sangat bermanfaat dalam upaya mengkoordinasikan perjuangan. Salah
satu sarana yang dapat dipergunakan untuk mengkomunikasikan
perjuangan itu adalah melalui pers. Ketajaman “pena” pers itu dapat
memberikan motivasi pada para pejuang, sebab bagaimanapun sebuah
terbitan pasti memiliki “warna” dan nuansa yang subjektif.
Peran Pers dalam Penguatan Ruh Kebangsaan
dan Nasionalisme

Secara umum, pers harus mampu memeperjuangkan
objektivitas, menjadi alat pendidikan, alat penyalur aspirasi,
sebagai lembaga pengawasan dan juga sebagai upaya untuk
penggalangan opini umum. Dengan demikian, pers dapat
berfungsi sebgai alat perjuangan bangsa. Bagi bangsa
Indonesia pada masa pergerakan nasional itu, pers dapat
berfungsi sebagai alat propaganda demi kepentingan bangsa
Indonesia. Oleh karena itu, kedudukan pers amat penting.
Surat kabar pertama di Indonesia adalah “Bataviase
Nouvelles” (1744). Kemudian berturut-turut terbit surat
kabar “Batavia Courant” (1817), “Bataviasche Handelsblad”
(1829), “Soerabajasche Courant” (1813), dan
“Semarangsche Advertemtieblad” (1845).

a. Jakarta : Dini Hari, Sinar Terang, Bintang Betawi,
Bintang Johar, Bianglala, dan Bintang Barat
b. Semarang : Sinar Jawa dan Sinar Hindia
c. Yogyakarta : Retnodoemilah
d. Surakarta : Bromartani dan Jawi Kondo
e. Surabaya : Bintang Timur dan Cahaya Mulia
f. Makassar : Matahari
g. Manado : Cahaya Siang
h. Ambon : Penghantar
Sejak tahun 1850 di berbagai kota di Indonesia,
telah terbit beberapa surat kabar antara lain :

Tumbuhnya pers nasional dan perjuangan tidak dapat
dipidahkan dengan pertumbuhan pergerakan nasional,
sebab orang-orang yang menjadi pemimpin surat kabar
sekaligus juga tokoh-tokoh pergerakan nasional. Oleh
karena itu, hampir semua organisasi pergerakan nasional
punya media massa sendiri sebagai pembawa suatu
organisasi agar bisa menarik massa, bahkan ada yang
memiliki lebih dai satu media massa.

a) Budi Utomo, memiliki surat kabar Darmo Kondo dan
Retnodoemilah.
b) Sarekat Islam, memiliki surat kabar Oetoesan Hindia,
Pantjaran Warta, dan Saroetomo
c) Indische Partij, memiliki surat Kabar De Express, Het
Tijdschrift, Tjahaja Timur, dan Kaoem Moeda
d) Perhimpunan Indonesia, memiliki surat kabar Hindia
Poetra yang terbit di Belanda tahun 1916. Pada tahun
1924, surat kabar ini diubah namanya menjadi Indonesia
Merdeka
Contoh beberapa organisasi pergerakan nasional
yang mempunyai media massa yaitu :
1. Dr. Wahidin Sudirohusodo
redaktur surat kabar “Retnodoemilah”
2. Ki Hajar Dewantara
redaktur tiga majalah De Bewending, Persatuan Hindia dan
Pengunggah.
3. Abdul Muis dan H. Agus Salim
pimpinan surat kabar “De Express”.
4. E.F.E Douwes Dekker
pemimpin surat kabar “De Express”
5. Dja Endar Muda
pemimpin redaksi Perca Barat di Padang (1903) dan Pewarta
Deli di Medan
Tokoh-tokoh Pers Zaman Pergerakan Nasional,
antara lain :
PERAN_PENDIDIKAN

More Related Content

What's hot

Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaTrie Nakita Sabrina
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaDavid Adi Nugroho
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarahDini33
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISAwanda Gita
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaGungun Misbah Gunawan
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAntarBudiarto1
 
Sejarah indische partij
Sejarah indische partijSejarah indische partij
Sejarah indische partijNisa Ghaisani
 
Partai nasional indonesia
Partai nasional indonesiaPartai nasional indonesia
Partai nasional indonesiaNisa Ghaisani
 
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYANTokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYANdwiandrititi
 
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...Shieni Rahmadani Amalia
 
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belandaPerlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belandaNidya Milano
 
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan JepangPerjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan JepangFani K
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
 
PPT Sejarah: Nasionalisme India Kelas XI SMA
PPT Sejarah: Nasionalisme India Kelas XI SMAPPT Sejarah: Nasionalisme India Kelas XI SMA
PPT Sejarah: Nasionalisme India Kelas XI SMAnindyaagassi
 
Insiden bendera di hotel yamato
Insiden bendera di hotel yamatoInsiden bendera di hotel yamato
Insiden bendera di hotel yamatoMagma Rachmani
 

What's hot (20)

Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional IndonesiaSejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
Sejarah Indonesia XI - Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia
 
Perang banjar
Perang banjarPerang banjar
Perang banjar
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
 
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan IndonesiaPerhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesia
 
Sejarah indische partij
Sejarah indische partijSejarah indische partij
Sejarah indische partij
 
Partai nasional indonesia
Partai nasional indonesiaPartai nasional indonesia
Partai nasional indonesia
 
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYANTokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
 
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...
Sejarah Indonesia C : Dukungan dan Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Proklamas...
 
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belandaPerlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
Perlawanan rakyat indonesia terhadap kolonial belanda
 
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan JepangPerjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
Perjuangan Meraih Kemerdekaan Pada Masa Pendudukan Jepang
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Fermentasi anaerob
Fermentasi anaerobFermentasi anaerob
Fermentasi anaerob
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
 
PRRI
PRRIPRRI
PRRI
 
PPT Sejarah: Nasionalisme India Kelas XI SMA
PPT Sejarah: Nasionalisme India Kelas XI SMAPPT Sejarah: Nasionalisme India Kelas XI SMA
PPT Sejarah: Nasionalisme India Kelas XI SMA
 
Insiden bendera di hotel yamato
Insiden bendera di hotel yamatoInsiden bendera di hotel yamato
Insiden bendera di hotel yamato
 

Viewers also liked

Tokoh tokoh yang menyelesaikan disentegrasi di indonesia_sman 1 kejayan
Tokoh tokoh yang menyelesaikan disentegrasi di indonesia_sman 1 kejayanTokoh tokoh yang menyelesaikan disentegrasi di indonesia_sman 1 kejayan
Tokoh tokoh yang menyelesaikan disentegrasi di indonesia_sman 1 kejayantaufikdanyogi
 
RMS_SMAN 1 kejayan kab. Pasuruan
RMS_SMAN 1 kejayan kab. PasuruanRMS_SMAN 1 kejayan kab. Pasuruan
RMS_SMAN 1 kejayan kab. PasuruanRifdakhoirunnisak
 
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...SMAN 1 KEJAYAN
 
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)Dhea Rizky
 

Viewers also liked (6)

Pemberontakan rms
Pemberontakan rmsPemberontakan rms
Pemberontakan rms
 
Tokoh tokoh yang menyelesaikan disentegrasi di indonesia_sman 1 kejayan
Tokoh tokoh yang menyelesaikan disentegrasi di indonesia_sman 1 kejayanTokoh tokoh yang menyelesaikan disentegrasi di indonesia_sman 1 kejayan
Tokoh tokoh yang menyelesaikan disentegrasi di indonesia_sman 1 kejayan
 
RMS_SMAN 1 kejayan kab. Pasuruan
RMS_SMAN 1 kejayan kab. PasuruanRMS_SMAN 1 kejayan kab. Pasuruan
RMS_SMAN 1 kejayan kab. Pasuruan
 
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...Materi Lengkap Tokoh  tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
Materi Lengkap Tokoh tokoh yang mengatasi disintegrasi bangsa Indonesia_SMAN...
 
Pemberontakan RMS
Pemberontakan RMSPemberontakan RMS
Pemberontakan RMS
 
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
 

Similar to PERAN_PENDIDIKAN

Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaanPerjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaanUniversity OxFord
 
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptBENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptIsembelSianipar
 
Terbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalTerbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalWandarizkiFadillah
 
Proses terbentuknya perkembangan pergerakan
Proses terbentuknya perkembangan pergerakanProses terbentuknya perkembangan pergerakan
Proses terbentuknya perkembangan pergerakanRatih Juniarti Maulida
 
pergerakan kebangsaan di indonesia
 pergerakan  kebangsaan di indonesia pergerakan  kebangsaan di indonesia
pergerakan kebangsaan di indonesiaSiti Jum'atun
 
Pertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesiaPertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesiaantonius buzgedebuz
 
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaanTumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaanfaridaaritonang
 
POLITIK ETIS 1902 (PENDAHULUAN).docx
POLITIK ETIS 1902 (PENDAHULUAN).docxPOLITIK ETIS 1902 (PENDAHULUAN).docx
POLITIK ETIS 1902 (PENDAHULUAN).docxmuhammadghufron34
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional Irma Suryani
 
Membangun jati diri bangsa indonesia
Membangun jati diri bangsa indonesiaMembangun jati diri bangsa indonesia
Membangun jati diri bangsa indonesiamashud94jkt
 
makalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesiamakalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesiaetto kono
 
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politiknasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politikabdul rouf
 
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalIps kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalJeJe JeJe
 
POLITIK ETIS PPT.pdf
POLITIK ETIS PPT.pdfPOLITIK ETIS PPT.pdf
POLITIK ETIS PPT.pdfGraciaSarah
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Dian Anisa Putri
 

Similar to PERAN_PENDIDIKAN (20)

Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaanPerjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
 
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.pptBENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
BENAR MATERI XI IPS SEMESTER 2 JANUARI.ppt
 
Gerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesiaGerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesia
 
Terbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasionalTerbentuknya kesadaran nasional
Terbentuknya kesadaran nasional
 
Proses terbentuknya perkembangan pergerakan
Proses terbentuknya perkembangan pergerakanProses terbentuknya perkembangan pergerakan
Proses terbentuknya perkembangan pergerakan
 
pergerakan kebangsaan di indonesia
 pergerakan  kebangsaan di indonesia pergerakan  kebangsaan di indonesia
pergerakan kebangsaan di indonesia
 
Pertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesiaPertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan_nasionalisme_indonesia
 
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaanTumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 
Ella amir (2)
Ella amir (2)Ella amir (2)
Ella amir (2)
 
POLITIK ETIS 1902 (PENDAHULUAN).docx
POLITIK ETIS 1902 (PENDAHULUAN).docxPOLITIK ETIS 1902 (PENDAHULUAN).docx
POLITIK ETIS 1902 (PENDAHULUAN).docx
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional
 
Membangun jati diri bangsa indonesia
Membangun jati diri bangsa indonesiaMembangun jati diri bangsa indonesia
Membangun jati diri bangsa indonesia
 
makalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesiamakalah organisasi pergerakan di indonesia
makalah organisasi pergerakan di indonesia
 
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politiknasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
 
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalIps kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
 
POLITIK ETIS PPT.pdf
POLITIK ETIS PPT.pdfPOLITIK ETIS PPT.pdf
POLITIK ETIS PPT.pdf
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
 

More from Frestiany Regina Putri

Cybercrime Detection in Online Communications
Cybercrime Detection in Online CommunicationsCybercrime Detection in Online Communications
Cybercrime Detection in Online CommunicationsFrestiany Regina Putri
 
Bahasa Indonesia : Membedah Struktur Cerpen
Bahasa Indonesia : Membedah Struktur CerpenBahasa Indonesia : Membedah Struktur Cerpen
Bahasa Indonesia : Membedah Struktur CerpenFrestiany Regina Putri
 
Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di Indonesia
Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di IndonesiaHubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di Indonesia
Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di IndonesiaFrestiany Regina Putri
 
Sikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang Berlaku
Sikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang BerlakuSikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang Berlaku
Sikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang BerlakuFrestiany Regina Putri
 
Proses Kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan
Proses Kembalinya Indonesia menjadi Negara KesatuanProses Kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan
Proses Kembalinya Indonesia menjadi Negara KesatuanFrestiany Regina Putri
 

More from Frestiany Regina Putri (20)

Materi Makalah
Materi MakalahMateri Makalah
Materi Makalah
 
Hak Asasi Manusia (HAM)
Hak Asasi Manusia (HAM)Hak Asasi Manusia (HAM)
Hak Asasi Manusia (HAM)
 
Cybercrime Detection in Online Communications
Cybercrime Detection in Online CommunicationsCybercrime Detection in Online Communications
Cybercrime Detection in Online Communications
 
Aplikasi Kasir Rumah Makan
Aplikasi Kasir Rumah MakanAplikasi Kasir Rumah Makan
Aplikasi Kasir Rumah Makan
 
Profil belva
Profil belvaProfil belva
Profil belva
 
Pushdown Automata
Pushdown Automata Pushdown Automata
Pushdown Automata
 
English : Gerunds
English : GerundsEnglish : Gerunds
English : Gerunds
 
Bahasa Indonesia : Membedah Struktur Cerpen
Bahasa Indonesia : Membedah Struktur CerpenBahasa Indonesia : Membedah Struktur Cerpen
Bahasa Indonesia : Membedah Struktur Cerpen
 
Struktur Cerpen
Struktur CerpenStruktur Cerpen
Struktur Cerpen
 
Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di Indonesia
Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di IndonesiaHubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di Indonesia
Hubungan Konstitusi dengan Dasar Negara di Indonesia
 
Sikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang Berlaku
Sikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang BerlakuSikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang Berlaku
Sikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang Berlaku
 
Biologi : Fungi
Biologi : FungiBiologi : Fungi
Biologi : Fungi
 
Bahasa Indonesia : Prosedur
Bahasa Indonesia : ProsedurBahasa Indonesia : Prosedur
Bahasa Indonesia : Prosedur
 
Progja Sekbid Budi Pekerti Luhur
Progja Sekbid Budi Pekerti LuhurProgja Sekbid Budi Pekerti Luhur
Progja Sekbid Budi Pekerti Luhur
 
Proses Kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan
Proses Kembalinya Indonesia menjadi Negara KesatuanProses Kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan
Proses Kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan
 
Aliran Seni Rupa
Aliran Seni RupaAliran Seni Rupa
Aliran Seni Rupa
 
Alat Transmisi Data
Alat Transmisi DataAlat Transmisi Data
Alat Transmisi Data
 
English : Discussion
English : DiscussionEnglish : Discussion
English : Discussion
 
Batik Kalimantan
Batik KalimantanBatik Kalimantan
Batik Kalimantan
 
English : News Item
English : News ItemEnglish : News Item
English : News Item
 

Recently uploaded

presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 

Recently uploaded (20)

presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 

PERAN_PENDIDIKAN

  • 1. Kelompok : 1. Ari Ratnaningsih 2. Frestiany Regina Putri 3. Purwaning Puspitasari 4. Reza Bayu Widiono 5. Tri Herlina Sari Rahayu
  • 2.  a. Kemenangan Jepang atas Rusia Selama ini sudah menjadi suatu anggapan umum jika keperkasaan Eropa (bangsa kulit putih) menjadi simbol superioritas atas bangsa-bangsa lain dari kelompok kulit berwarna. Hal itu ternyata bukan suatu kenyataan sejarah. Perjalanan sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan antara Jepang melawan Rusia, ternyata yang keluar sebagai pemenang dalam peperangan itu adalah Jepang. Hal ini memberikan semangat juang terhadap para pelopor pergerakan nasional di Indonesia. Faktor Ekstern dalam Mendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
  • 3.  b . Partai Kongres India Dalam melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional di India membentuk All India National Congress (Partai Kongres India), atas inisiatif seorang Inggris Allan Octavian Hume pada tahun 1885. Di bawah kepemimpinan Mahatma Gandhi, partai ini kemudian menetapkan garis perjuangan yang meliputi Swadesi, Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal. Keempat ajaran Ghandi ini, terutama Satyagraha mengandung makna yang memberi banyak inspirasi terhadap perjuangan di Indonesia. c . Filipina di bawah Jose Rizal Filipina merupakan jajahan Spanyol yang berlangsung sejak 1571 – 1898. Dalam perjalanan sejarah Filipina muncul sosok tokoh yang bernama Jose Rizal yang merintis pergerakan nasional dengan mendirikan Liga Filipina. Pada tahun 1892 Jose Rizal melakukan perlawanan bawah tanah terhadap penindasan Spanyol. Tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana membangkitkan nasionalisme Filipina dalam menghadapi penjajahan Spanyol. Dalam perjuangannya Jose Rizal dihukum mati pada tanggal 30 Desember 1896, setelah gagal dalam pemberontakan Katipunan. Sikap patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan Jose Rizal membangkitkan semangat rela berkorban dan cinta tanah air bagi para cendekiawan di Indonesia.
  • 4.  d . Gerakan Nasionalisme Cina Dinasti Manchu (Dinasti Ching) memerintah di Cina sejak tahun 1644 sampai 1912. Dinasti ini dianggap dinasti asing oleh bangsa Cina karena dinasti ini bukan keturunan bangsa Cina. Masuknya pengaruh Barat menyebabkan munculnya gerakan rakyat yang menuduh bahwa Dinasti Manchu sudah lemah dan bekerja sama dengan imperialis Barat. Oleh karena itu muncul gerakan rakyat Cina untuk menentang penguasa asing yaitu para imperialis Barat dan Dinansti Manchu yang juga dianggap penguasa asing. Munculnya gerakan nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya pemberontakan Tai Ping (1850 – 1864) dan kemudian disusul oleh pemberontakan Boxer. Gerakan ini ternyata berimbas semangatnya di tanah air Indonesia. e . Gerakan Turki Muda Gerakan nasionalisme di Turki pada tahun 1908 dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha. Gerakannya dinamakan Gerakan Turki Muda. Ia menuntut adanya pembaruan dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya. Gerakan Turki Muda memberikan pengaruh politis bagi pergerakan bangsa Indonesia sebab mengarah pada pembaruan- pembaruan dan modernisasi.
  • 5.  a. Sejarah Masa Lampau yang Gemilang Indonesia sebagai bangsa telah mengalami zaman nasional pada masa kebesaran Majapahit dan Sriwijaya. Kedua kerajaan tersebut, terutama Majapahit memainkan peranan sebagai negara nasional yang wilayahnya meliputi hampir seluruh Nusantara. Kebesaran ini membawa pikiran dan angan-angan bangsa Indonesia untuk senantiasa dapat menikmati kebesaran itu. Hal ini dapat menggugah perasaan nasionalisme golongan terpelajar pada dekade awal abad XX. Faktor Intern dalam Mendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
  • 6.  b. Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan Bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang dan menyakitkan sejak masa Portugis hingga colonial Belanda. Politik devide et impera, monopoli perdagangan, sistem tanam paksa, dan kerja rodi merupakan bencana bagi rakyat Indonesia. Penderitaan itu menjadikan rakyat Indonesia muncul kesadaran nasionalnya dan mulai memahami perlunya menggalang persatuan. Atas prakarsa para kaum intelektual, persatuan itu dapat diwujudkan dalam bentuk perjuangan yang bersifat modern. Perjuangan tidak lagi menggunakan kekuatan senjata tetapi dengan menggunakan organisasi- organisasi pemuda.
  • 7.  c. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di Indonesia Perkembangan sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda tidak dapat dipisahkan dari politik etis. Ini berarti bahwa terjadinya perubahan di negeri jajahan (Indonesia) banyak dipengaruhi oleh keadaan yang terjadi di negeri Belanda. Pada tahun 1899, Mr. Courad Theodore van Deventer melancarkan kritikan-kritikan yang tajam terhadap pemerintah penjajahan Belanda. Kritikan itu ditulis dan dimuat dalam jurnal Belanda, de Gids dengan judul Een eereschuld yang berarti hutang budi atau hutang kehormatan. Dalam tulisan tersebut dijelaskan bahwa kekosongan kas negeri Belanda telah dapat diisi kembali berkat pengorbanan orang-orang Indonesia. Oleh karena itu, Belanda telah berhutang budi kepada rakyat Indonesia. Untuk itu harus dibayar dengan peningkatan kesejahteraan melalui gagasannya yang dikenal dengan Trilogi van Deventer.
  • 8.  d. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia Ada tiga macam jenis pendidikan Islam di Indonesia saat itu; pendidikan di surau/langgar, pesantren, dan madrasah. Walaupun dasar pendidikan dan pengajarannya berlandaskan ilmu pengetahuan agama Islam, mata pelajaran umum lainnya juga mulai disentuh. e. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan di Indonesia Tokoh-tokoh pribumi yang mendirikan sekolah kebangsaan antara lain Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa, Douwes Dekker mendirikan Ksatrian School, dan Moh. Syafei mendirikan perguruan Indonesische Nederlandsche School Kayu Tanam (INS Kayu Tanam).
  • 9.  f. Dominasi Ekonomi Kaum Cina di Indonesia Kebijakan Belanda menimbulkan rasa iri hati rakyat Indonesia diantaranya keturunan Cina diberi kesempatan untuk menguasai bisnis eceran, pertokoan, dan menjadi kolektor pajak dari pemerintah Belanda. Akibatnya kaum Cina menjadi lebih agresif. Peristiwa itu pembangkitkan persatuan yang kokoh di antara sesama pedagang pribumi untuk menghadapi secara bersama pengaruh dari pedagang Cina. g. Peranan Bahasa Melayu Bahasa Melayu sudah lama menjadi bahasa pergaulan umum (Lingua Franca). Dalam perkembangannya, bahasa Melayu berubah menjadi bahasa persatuan nasional Indonesia. Dengan posisi sebagai bahasa pergaulan, bahasa Melayu menjadi sarana penting untuk menyosialisasikan semangat kebangsaan dan nasionalisme ke seluruh pelosok Indonesia.
  • 10.  h. Istilah Indonesia sebagai Identitas Nasional Istilah ‘Indonesia‘ berasal dari kata India = Hindia dan kata nesos = kepulauan, sehingga kata Indonesia berarti Kepulauan Hindia. Istilah Indonesia, Indonesisch dan Indonesier makin tersebar luas pemakaiannya setelah banyak dipakai oleh kalangan ilmuwan seperti G.R. Logan, Adolf Bastian, van Vollen Hoven, Snouck Hurgronje dll.
  • 11.  Pelaksanaan Politik Etis terutama dalam bidang edukasi membawa dampak bagi perubahan masyarakat Indonesia. Politik Etis adalah kebijakan pemerintah Kolonial Belanda sebagai balas budi terhadap kemakmuran yang berasal dari Indonesia. Penganjuran Politik Etis adalah C. Th. Van Deventer. Ia menulis karangannya dalam mmajalah De Gids pada tahun 1899 dengan judul Een Ereschuld (Hutang Budi). Dalam karangannya Van Deventer menyebutkan bahwa Belanda telah memperoleh kekayaan yang cukup banyak dari Indonesia sebagai hasil dari jerih payah bangsa Indonesia. Salah satu caranya dengan melaksanakan Trilogi Van Deventer, yang isinya a. Irigasi (Pengairan) b. Emigrasi (perpindahan penduduk) c. Edukasi (pendidikan) Peran Pendidikan dalam Mendorong Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
  • 12.  Walaupun Belanda telah melaksanakan Trilogi Van Deventer, tetapi belum dapat mengubah nasib bangsa Indonesia. Politik Etis lebih menguntungkan Belanda dibanding Indonesia. Namun, di bidang edukasi bangsa Indonesia memperoleh sedikit kemajuan. Misalnya, diperbolehkannya bangsa Indonesia belajar di perguruan tinggi, walaupun ketentuan ini hanya berlaku bagi golongan tertentu. Namun, kesempatan yang hanya sedikit ini telah melahirkan Golongan Terpelajar (intelektual) atau Elite Nasional. Golongan terpelajar dapat mengetahui bahwa tujuan politik Belanda semata-mata untuk memperoleh keuntungan bagi Belanda sendiri. Bahkan, mereka juga mengetahui bahwa penjajahan yang dilakukan Belanda ternyata bertentangan dengan hak asasi manusia. Oleh karena itu, golongang terpelajar semakin menyadari bahwa bangsa Indonesia dapat mencapai kesejahteraan apabila merdeka, bebas dari penjajahan, dan mengatur pemerintahan sendiri.
  • 13.  Golongan terpelajar yang pertama-tama menyadari buruknya nasib bangsanya adalah para pelajar di lingkungan Sekolah Dokter Jawa (STOVIA) di Batavia, dengan tokoh-tokohnya antara lain dr. Wahidin Sudirohusodo, dr. Sutomo, dr. Cipto Mangunkusumo, dan dr. Gunawan Mangunkusumo. Dengan kesadaran yang tinggi, golongan terpelajar merasa terpanggil untuk membebaskan bangsanya dari penjajahan. Mereka tampil sebagai pelopor, penggerak dan pemimpin pergerakan nasional dengan tujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
  • 14. Dalam mencapai cita-cita perjuangan nasional, pers mempunyai peranan penting. Hal ini karena pers menjadi sarana untuk menggalang persatuan dan kesaruan bangsa, serta sarana berjuang untuk menuntut kemerdekaan. Salah satu hal mendasar yang dialami oleh para pejuang, khususnya pada masa pergerakan nasional adalah bagaimana mengkomunikasikan perjuangan itu pada pihak lain. Kurangnya komunikasi ini dapat memberikan dampak negatif dalam sebuah perjuangan. Komunikasi sangat bermanfaat dalam upaya mengkoordinasikan perjuangan. Salah satu sarana yang dapat dipergunakan untuk mengkomunikasikan perjuangan itu adalah melalui pers. Ketajaman “pena” pers itu dapat memberikan motivasi pada para pejuang, sebab bagaimanapun sebuah terbitan pasti memiliki “warna” dan nuansa yang subjektif. Peran Pers dalam Penguatan Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
  • 15.  Secara umum, pers harus mampu memeperjuangkan objektivitas, menjadi alat pendidikan, alat penyalur aspirasi, sebagai lembaga pengawasan dan juga sebagai upaya untuk penggalangan opini umum. Dengan demikian, pers dapat berfungsi sebgai alat perjuangan bangsa. Bagi bangsa Indonesia pada masa pergerakan nasional itu, pers dapat berfungsi sebagai alat propaganda demi kepentingan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kedudukan pers amat penting. Surat kabar pertama di Indonesia adalah “Bataviase Nouvelles” (1744). Kemudian berturut-turut terbit surat kabar “Batavia Courant” (1817), “Bataviasche Handelsblad” (1829), “Soerabajasche Courant” (1813), dan “Semarangsche Advertemtieblad” (1845).
  • 16.  a. Jakarta : Dini Hari, Sinar Terang, Bintang Betawi, Bintang Johar, Bianglala, dan Bintang Barat b. Semarang : Sinar Jawa dan Sinar Hindia c. Yogyakarta : Retnodoemilah d. Surakarta : Bromartani dan Jawi Kondo e. Surabaya : Bintang Timur dan Cahaya Mulia f. Makassar : Matahari g. Manado : Cahaya Siang h. Ambon : Penghantar Sejak tahun 1850 di berbagai kota di Indonesia, telah terbit beberapa surat kabar antara lain :
  • 17.  Tumbuhnya pers nasional dan perjuangan tidak dapat dipidahkan dengan pertumbuhan pergerakan nasional, sebab orang-orang yang menjadi pemimpin surat kabar sekaligus juga tokoh-tokoh pergerakan nasional. Oleh karena itu, hampir semua organisasi pergerakan nasional punya media massa sendiri sebagai pembawa suatu organisasi agar bisa menarik massa, bahkan ada yang memiliki lebih dai satu media massa.
  • 18.  a) Budi Utomo, memiliki surat kabar Darmo Kondo dan Retnodoemilah. b) Sarekat Islam, memiliki surat kabar Oetoesan Hindia, Pantjaran Warta, dan Saroetomo c) Indische Partij, memiliki surat Kabar De Express, Het Tijdschrift, Tjahaja Timur, dan Kaoem Moeda d) Perhimpunan Indonesia, memiliki surat kabar Hindia Poetra yang terbit di Belanda tahun 1916. Pada tahun 1924, surat kabar ini diubah namanya menjadi Indonesia Merdeka Contoh beberapa organisasi pergerakan nasional yang mempunyai media massa yaitu :
  • 19. 1. Dr. Wahidin Sudirohusodo redaktur surat kabar “Retnodoemilah” 2. Ki Hajar Dewantara redaktur tiga majalah De Bewending, Persatuan Hindia dan Pengunggah. 3. Abdul Muis dan H. Agus Salim pimpinan surat kabar “De Express”. 4. E.F.E Douwes Dekker pemimpin surat kabar “De Express” 5. Dja Endar Muda pemimpin redaksi Perca Barat di Padang (1903) dan Pewarta Deli di Medan Tokoh-tokoh Pers Zaman Pergerakan Nasional, antara lain :