1. Buku ini memberikan panduan penyusunan tesis bagi mahasiswa Program Magister Manajemen Universitas Islam Jakarta. 2. Buku ini membahas tentang prosedur administrasi, proses penyusunan dan pembimbingan tesis, sistematika dan ujian tesis, serta teknik penulisan tesis. 3. Panduan ini bertujuan untuk menyeragamkan teknik penulisan tesis dan memfasilitasi mahasiswa dalam menyelesaikan tesis.
1. 1
PENDOMAN PENYUSUNAN TESIS
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
DISUSUN OLEH :
DR. E. SAEFUDDIN MUBAROK, SE., MM.
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM JAKARTA
2013
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya penyusunan Buku Pendoman Penulisan Tesis bagi mahasiswa Program
Magister Manajemen Universitas Islam jakarta dapat diselesaikan sehingga ada
dihadapan Anda. Shalawat dan salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad saw
sebagai pembawa risalah kebenaran menuju kemuliaan hidup.
Buku Pendoman Penulisan Tesis ini merupakan revisi dari buku sebelumnya yang
diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam penulisan tesis. Di samping itu, buku ini
bertujuan untuk menyeragamkan teknik penulisan teknik penulisan tesis, sehingga
terdapat kesamaan pemahaman di kalangan baik mahasiswa, dosen pembimbing
maupun pengelola program studi.
Meski buku ini merupakan penyempurnaan dengan memasukkan saran dan berbagai
pihak, namun disadari masih terdapat kekurangan dan keterbatasan baik isi maupun
penampilannya. Oleh karena itu, saran dan masukan dari semua pihak untuk perbaikan
buku ini sangat dinantikan.
Jakarta, Nopember 2013
Kaprog MM – UID
Dr. E. Saefuddin Mubarok, SE. MM.
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ...................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 4
A. Pengertian........................................................................................................... 4
B. Tujuan Tesis....................................................................................................... 4
C. Replikasi dan Etika Penyusunan........................................................................ 4
D. Sanksi................................................................................................................. 5
BAB II PROSEDUR ADMINISTRATIF ...................................................................... 6
A. Pengajuan Profosal............................................................................................. 6
B. Pensyaratan Administrasi................................................................................... 6
C. Persyaratan Teknis Penulisan............................................................................. 6
D. Batas Waktu Penyusunan Tesis ......................................................................... 6
E. Proses Bimbingan .............................................................................................. 7
F. Penyelesaian Tesis ............................................................................................. 7
BAB III PROSES PENYUSUNAN DAN PEMBIMBINGAN TESIS............................ 8
A. Proses Penyusunan............................................................................................. 8
B. Pembimbing Tesis............................................................................................ 10
C. Perlindungan Subjek ........................................................................................ 11
BAB IV SISTEMATIKA DAN UJIAN TESIS ............................................................. 12
A. Sistematika Tesis.............................................................................................. 12
B. Ujian Tesis ....................................................................................................... 14
C. Ketentuan Yudicium ........................................................................................ 16
BAB V TEKNIK PENULISAN .................................................................................... 17
A. Bahan dan Ukuran Kertas ................................................................................ 17
B. Pengertian......................................................................................................... 17
C. Penomoran ....................................................................................................... 18
D. Tabel dan Gambar............................................................................................ 19
E. Kutipan............................................................................................................. 20
F. Bahasa .............................................................................................................. 21
G. Cara Penulisan Kutipan Untuk Referensi (daftar Pustaka) .............................. 22
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Tesis merupakan karya ilmiah produk mahasiswa Program Pascasarjana untuk
mencapai gelar Magister atau Strata-2 dalam bidang ilmu tertentu. Karya ilmiah
mahasiswa tersebut dapat disebut sebagai Tesis harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut :
1. Merupakan karya ilmiah yang memotret dan menganalisis suatu fenomena
ilmu pengetahuan secara komprehensif dengan menggunakan teori ilmu
pengetahuan yang ada.
2. Merupakan laporan tertulis yang dilakukan oleh Mahasiswa sendiri bukan
jiplakan atau plagiat laporan hasil penelitian orang lain.
3. Isinya mempunyai nilai ilmiah tinggi bukan sekedar ilmiah populer.
4. Dalam menyusun tesis Mahasiswa harus jujur, objektif, dan imparsial, serta
menjunjung tinggi kode etik ilmuwan.
B. Tujuan Tesis
1. Menilai kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan karya ilmiah atas
ilmu dan pengetahuan yang diperolehnya.
2. Membantu mahasiswa menyampaikan, menggunakan, mengaplikasikan ilmu
dan pengetahuan yang diperolehnya menjadi suatu sistem yang terpadu
untuk pengembangan ilmu ekonomi dan manajemen.
C. Replikasi dan Etika Penyusunan
1. Replikasi merupakan penelitian ulang atas penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dengan objek sama dalam kurun waktu yang berbeda.
2. Dalam melakukan replikasi, mahasiswa harus menyatakan secara jujur
dalam tesisnya dengan populasi atau sampel atau sudut pandang yang
berbeda.
3. Jika seorang mahasiswa terbukti mempergunakan tesis orang lain atau
melakukan replikasi penelitian tapi tidak menyatakan dengan jujur dalam
tesisnya, maka tesisnya dianggap gugur.
4. Menjamin kerahasiaan dari respoden yang berpartisipasi dalam penelitian,
misalnya mengenai nama respoden maupun nama organisasi di mana peneliti
melakukan penelitian.
5. 5
D. Sanksi
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap etika ilmiah, plagiat dan
pemalsuan data dikenakan sanksi :
1. Pembatalan tesis dan sanksi akademik sesuai peraturan yang berlaku.
2. Mahasiswa yang sudah terlanjur menyelesaikan pendidikan Magister
Manajemen Universitas Islam Jakarta, kemudian diketahui melakukan
pelanggaran tersebut, maka gelar dan ijazahnya akan dicabut (dibatalkan).
6. 6
BAB II
PROSEDUR ADMINISTRATIF
A. Pengajuan Profosal
Mahasiswa program Studi Magister Manajemen berhak untuk mengajukan
Proposal tesis setelah memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Telah mengikuti mata kuliah Ekonomi Manajerial, Manajemen Pemasaran,
Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber daya Manusia, Akuntansi
Keuangan/Manajemen, Aplikasi Statistik Dalam Bisnis, Sistem Ekonomi
Syariah, Metode Penelitian serta menentukan konsentrasi yang dipilihnya.
2. Indek Prestasi Kumulatifnya minimal 3,00.
3. Mengisi formulir rencana penyusunan tesis.
4. Secara formal, mahasiswa baru dapat menulis tesis setelah proposal dan
outline tesisnya disetujui oleh Ketua Program. Akan tetapi secara informal,
dapat mengumpulkan literatur, menyusun dan menguji instrumen sebelum
persetujuan tersebut.
B. Pensyaratan Administrasi
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif melalui pendaftaran ulang pada semester
yang bersangkutan (dibuktikan dengan Kartu Rencana Studi / KRS).
2. Telah menyelesaikan administrasi keuangan semester berjalan.
C. Persyaratan Teknis Penulisan
Mengikuti ketentuan tata cara penulisan tesis seperti terdapat pada Buku
Pendoman Penyusunan Tesis Program Magister Manajemen universitas Islam
Jakarta.
D. Batas Waktu Penyusunan Tesis
1. Jangka waktu bimbingan adalah 1 (satu) semester, jika mahasiswa tidak
dapat menyelesaikan dalam kurun waktu tersebut, maka bimbingan tidak
dapat dilakukan dan untuk semester berikutnya harus daftar ulang untuk
perpanjangan waktu penyusunan tesis.
2. Mahasiswa yang dalam 2 (dua) semester berturut-turut belum dapat
menyelesaikan tesis wajib melapor kepada Ketua Program disertai alasan
hambatan dalam penulisan tesis dengan menunjukkan kartu konsultasi.
Dalam hal tersebut, maka Ketua Program berhak mengalihkan bimbingan
kepada pembimbing tesis lain.
7. 7
E. Proses Bimbingan
1. Bimbingan dilaksanakan dalam bentuk diskusi tatap muka minimal 6 kali.
2. Mahasiswa membawa kartu konsultasi setiap kali bimbingan dan
ditandatangani oleh Dosen Pembimbing yang bersangkutan.
F. Penyelesaian Tesis
1. Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan tesis, menandatangani surat
pernyataan bahwa tesis yang ditulis bukan hasil plagiat. (lihat lampiran 3)
2. Tesis yang telah disetujui ditandatangani oleh pembimbing 1 dan
pembimbing 2 dalam lembar persetujuan. (Lihat lampiran 5)
3. Untuk kepentingan Ujian tesis, jumlah tesis yang diserahkan kepada
Program MM sebanyak 4 (empat) eksemplar dengan jilid biasa/spriral.
4. Tesis yang telah diujikan dan telah diperbaiki sesuai dengan rekomendasi
Tim Penguji dijilid hardcover warna hijau muda dan diserahkan ke
Sekretariat 1 (satu) eksemplar beserta softcopynya.
8. 8
BAB III
PROSES PENYUSUNAN DAN PEMBIMBINGAN TESIS
A. Proses Penyusunan
1. Pengajuan Proposal / Outline Tesis
Proposal penyusunan tesis dilakukan melalui proses sebagai berikut :
a. Proses Usulan Penelitian
Proses penyusunan usulan penelitian dilakukan dengan langkah-langkah
antara lain :
1. Mahasiswa diikutsertakan dalam kegiatan penelitian yang dilakukan
2. oleh dosen dan/atau diberikan penugasan oleh dosen untuk
melakukan penelitian dalam bidang tertentu.
3. Mendorong mahasiswa untuk melakukan penelitian atas fenomena-
fenomena yang terjadi di tempat mereka bekerja.
4. Mendorong mahasiswa untuk melakukan studi literatur sehingga
menemukan ide atas suatu permasalahan yang menarik untuk diteliti.
5. Mahasiswa melakukan diskusi dengan para dosen sebagai persiapan
untuk menyusun pra proposal.
6. Pra proposal yang telah didiskusikan dengan para dosen diajukan
mahasiswa kepada Sekretaris Program dan dibantu oleh Dosen yang
ditunjuk Kepala Program untuk menseleksi dan menentukan
kelayakan pra proposal tersebut.
7. Proposal yang telah disetujui kelayakannya oleh Sekretaris program
dan disetujui Ketua Program diusulkan oleh mahasiswa untuk
diseminarkan.
8. Proposal yang dinyatakan lulus dalam seminal dapat ditindaklanjuti
penelitian dengan dosen pembimbing yang telah ditunjuk oleh Ketua
Program.
9. Seminar Proposal tesis di pimpin dan dibuka oleh Ketua Program.
Jika Ketua Program berhalangan hadir diwakilkan kepada Sekretaris
Program dan/atau Dosen Pembimbing.
10. Total waktu ujian proposal maksimum 100 menit, dengan alokasi
waktu sebagai berikut:
- Pemaparan proposal oleh mahasiswa maksimum 20 menit.
- Pembahasan oleh penelaah maksimum 20 menit.
- Pembahasan dan komentar oleh pembimbing 50 menit.
- Penilaian dan keputusan kelulusan ujian disediakan waktu 10
menit.
11. Urutan pembahasan diawali oleh dosen pembimbing dan di akhiri
oleh Ketua Program atau yang mewakilinya.
12. Ujian bersifat terbuka bagi dosen dan mahasiswa Program Magister
Manajemen dengan ketentuan mantaati ketertiban sidang/ujian.
9. 9
b. Sistematika proposal
Mahasiswa mengajukan proposal tesis kepada Ketua Program, dengan
sistematika sebagai berikut:
1) Judul Tesis (lampiran 2)
2) Pendahuluan; yang meliputi:
a) Latar Belakang Masalah.
b) Identifikasi Masalah
c) Pembahasan Masalah
d) Rumusan Masalah
e) Tujuan dan Manfaat Penelitian
3) Landasan Teori, Kerangka Pemikiran dan Rumusan Hipotesis
a) Landasan Teori; sesuai dengan jumlah variabel penelitian yang
dilengkapi kajian ke-Islaman dan hasil penelitian sebelumnya.
b) Kerangka pemikiran
c) Rumusan Hipotesis
4) Metodologi Penelitian, meliputi:
a) Pendekatan dan metode penelitian
b) Definisi konseptual
c) Definisi operasional
d) Sumber data
e) Populasi dan sampel
f) Teknik pengumpulan data dan instrumen
g) Teknik pengolahan data
h) Metode analisis
i) Teknik pengujian hipotesis
5) Bibliografi atau daftar literatur yang dipergunakan minimal 20 teks
book terbitan 10 tahun terakhir, jurnal dan atau penelitian
sebelumnya minimal 5 terbitan 5 tahun terakhir.
2. Waktu penyusunan
a. Mahasiswa secara formal mula menyusun tesis setelah Proposal tesisnya
disetujui oleh Ketua Program dan pembimbing.
b. Jangka waktu penyusunan tesis paling lama dalam waktu 6 (enam bulan)
terhitung sejak proposal disetujui.
c. Jika mahasiswa tidak dapat menyelesaikan tesisnya dalam jangka waktu
yang telah ditetapkan di atas, maka ia dapat mengajukan perpanjangan
waktu kepada Ketua Program, dengan mengisi formulir perpanjangan
waktu tesis. (lampiran 1)
10. 10
3. Proses penulisan tesis
Proses penelitian tesis sebagai berikut:
a. Mahasiswa menulisakan bab per bab penelitiannya sesuai dengan alur
pemikiran yang logis dan sistematika sesuai penyusunan tesis yang sudah
ditetapkan.
b. Mahasiswa melakukan konsultasi penelitian bab per bab dengan dosen
pembimbing.
c. Mahasiswa melakukan perbaikan penelitiannya bab per bab sesuai
dengan arahan dosen pembimbing yang menyangkut materi dan teknis
penulisan agar sesuai dengan sistematika dalam buku penyusunan tesis.
d. Mahasiswa menyerahkan drap tesis yang sudah diperbaiki kepada
Pembimbing untuk memperoleh persetujuan guna diujikan.
e. Setelah drap tesis tersebut mendapat persetujuan Pembimbing,
mahasiswa meminta kepada pengelola Program agar tesisnya diujikan.
4. Kelayakan Dosen dalam Proses pembimbingan
Dosen Program Magister manajemen universitas islam jakarta memiliki
kompetensi dan kualifikasi akademik yang diperlukan untuk pembimbingan
pada tingkat Magister. Yaitu sebagi berikut:
1. Semua dosen koordinator (utama) memiliki kualifikasi pendidikan
tertinggi doktor.
2. Semua dosen memiliki jenjang kepangkatan akademik sesuai
persyaratan.
3. Kompetensi dan komitmen dosen memenuhi kebutuhan pembimbingan
dalam berbagai tema Manajemen Bisnis.
B. Pembimbing Tesis
1. Keanggotaan dan Tugas
a. Mahasiswa yang akan menulis tesis akan dibimbing oleh dosen
pembimbing yang ditentukan oleh Ketua program.
b. Dosen pembimbing paling banyak akan membimbing 5 (lima) orang
untuk satu angkatan.
c. Pembimbing tesis mempunyai tugas sebagai berikut:
1) Memberi arahan dan nasehat kepada mahasiswa dalam menyusun
tesis dan pelaksanaan penelitian serta teknis pelaporannya.
2) Memantau atau memonitor proses kemajuan penelitian berdasarkan
proposal tesisnya.
11. 11
2. Hubungan Mahasiswa dengan Pembimbing
a. Hubungan antara Pembimbing dengan Mahasiswa merupakan hubungan
konsultatif. Dalam hubungan ini, mahasiswa mempunyai kebebasan
akademik untuk berpendapat, menyusun dan melaksanakan penelitian.
b. Pembimbing Tesis mempunyai hak dan kewajiban untuk memberi
arahan dan nasehat mengenai penyusunan tesis.
c. Jika terjadi perbedaan pendapat mengenai teori, interpretasi data atau
fenomena ilmu pengetahuan antara mahasiswa dan pembimbing, maka
mahasiswa berhak mempergunakan pendapatnya sepanjang tidak
melanggar hukum dan melanggar hak orang lain, kesusilaan dan
keagamaan.
C. Perlindungan Subjek
Dalam melaksanakan penelitian, mahasiswa berkewajiban untuk melindungi
subyek penelitian dari akibat buruk penelitiannya. Jika subyek yang diteliti
adalah manusia, maka mahasiswa harus meminta ijin kepada subyek atau orang
yang bertanggung jawab terhadap subyek tersebut. Kecuali jika subyek yang
diteliti tidak keberatan, maka mahasiswa mengusahakan agar identitas subjek
dirahasiakan. Akan tetapi fokus penelitian, identitas populasi dan lokasi populasi
harus dicantumkan.
Penelitian harus tidak melanggar perundangan, hak orang lain, kepentingan
umum dan kode etik peneliti, agama dan kesusilaan.
12. 12
BAB IV
SISTEMATIKA DAN UJIAN TESIS
A. Sistematika Tesis
Sebagai laporan ilmiah penelitian tesis harus disusun dengan isi dan dengan cara
tertentu. Tesis antara lain berisi sebagai berikut:
Bagian Pertama
1. Halaman Judul (lampiran 4)
2. Halaman legalisasi
3. Halaman pengesahan penguji
4. Abstrak berisi ringkasan peneliti dengan mempergunakan 200-300 kata
dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris.
5. Prakata berisi ucapan terima kasih kepada mereka yang membantu penelitian
dan penyusunan tesis.
6. Daftar isi
7. Daftar tabel, grafik dan gambar (jika tesis mempunyai label dan grafik serta
gambar).
Bagian Kedua
Bagian ini membuat Bab I Pendahuluan; yang meliputi:
a) Latar Belakang Masalah
b) Identifikasi Masalah
c) Pembatasan Masalah
d) Rumusan Masalah
e) Tujuan dan Manfaat penelitian
Bagian ketiga
Bagian ini memuat Bab II Landasan Teori, Kerangka Pemikiran dan Rumusan
Hipotesis.
a) Landasan Teori, sesuai dengan jumlah variabel penelitian yang dilengkapi
kajian ke-Islaman dan hasil penelitian sebelumnya.
b) Kerangka Pemikiran
c) Rumusan Hipotesis
13. 13
Bagian keempat
Bagian ini memuat Bab III Metodologi Penelitian, meliputi:
a) Pendekatan dan metode penelitian
b) Definisi konseptual
c) Definisi operasional
d) Sumber data
e) Populasi dan sampel
f) Teknik pengumpulan data dan instrumen
g) Teknik pengolahan data
h) Metode analisis
i) Teknik pengujian hipotesis
Bagian Kelima
Bagian ini memuatkan Bab IV tentang Temuan Penelitian dan Pembahasan yang
meliputi antara lain:
1. Deskripsi Hasil Penelitian
2. Pengujian Hipotesis
3. Pembahasan
Bagian Keenam
Bagian ini memuat Bab V sebagai penutup, yang berisikan :
1. Kesimpulan dari teuan
2. Implikasi manajerial atas temuan
3. Rekomendasi atau saran
Bagian Ketujuh
Berisi entri Bibliografi literatur yang dipergunakan dalam penelitian (lihat teknik
penyusunan bibliografi). Pada bagian ini juga dimuat tentang Curriculum Vitae
peneliti.
Bagian Kedelapan
Bagian ini memuat tentang lampiran yang antara lain berisikan :
1. Surat-surat yang berhubungan dengan penelitian; surat kepada perusahaan,
surat izin penelitian dari perusahaan/institusi.
2. Instrumen Penelitian
3. Print out pengelola data
4. Daftar peristilahan, jika ada.
14. 14
Tebal Tesis
1. Tebal tesis minimum 100 halaman dan maksimum 220 halaman dengan
spasi 2 tidak termasuk daftar pustaka dan lampiran.
2. Komposisi tesis; bab I 15%, Bab II 40%, Bab III 15%, bab IV 25%, dan Bab
V 5%.
B. Ujian Tesis
1. Pengertian
a. Ujian tesis merupakan ujian hasil penelitian yang bersifat tertutup.
b. Ujian tesis merupakan ujian tatap muka, artinya mahasiswa berhadapan
langsung dengan pengujinya.
c. Jika karena suatu hal mahasiswa berada di daerah lain atau di luar negeri
sehingga tidak memungkinkan tatap muka, ujian dapat dilakukan melalui
telpon akan tetapi harus ada verifikasi bahwa yang ujian adalah
mahasiswa yang bersangkutan bukan orang lain.
2. Pendoman Sidang ujian Tesis
Mekanisme dan Monitoring proses ujian tesis sebagai berikut:
1. Sidang ujian naskah tesis di pimpin dan di buka oleh Derektur
Pascasarjana Universitas Islam Jakarta atau yang mewakilinya.
2. Sidang ujian dilaksanakan dengan kuorum yang terdiri dari: a) Ketua
Sidang, b) Sekretaris Sidang, dan c) 2 orang Dosen Penguji dan/atau
Pembimbing.
3. Total waktu ujian sidang 100 menit, dengan alokasi waktu sebagai
berikut:
- Pemaparan materi oleh mahasiswa 15 menit.
- Pertanyaan dan komentar oleh masing-masing penguji
maksimum 50 menit.
- Pertanyaan dan komentar pimpinan sidang maksimum 15 menit.
- Penilaian dan keputusan kelulusan ujian disediakan waktu 20
menit.
4. Urutan pembahasan di awali oleh dosen pembimbing dan di akhiri oleh
Ketua Program atau yang mewakilinya.
5. Ujian bersifat terbuka bagi Dosen dan Mahasiswa Program Magister
Manajemen dengan ketentuan mentaati ketertiban sidang/ujian.
15. 15
3. Pesyaratan
Untuk mengikuti Ujian tesis, mahasiswa harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
a. Telah lulus semua mata kuliah (42 SKS)
b. Indeks pretasi kumulatifnya minimal 2,75 akan tetapi disarankan 3,00
c. Pembimbing menyetujui tesis yang telah selesai disusun oleh mahasiswa,
sehingga layak untuk diujikan.
4. Proses Ujian
a. Mahasiswa hadir 30 menit sebelum ujian dimulai.
b. Tim Penguji diangkat oleh Ketua Program Pascasarjana dengan
anggotanya terdiri dari Tim Pembimbing Tesis dan dapat ditambah
dengan dosen lannya jika dianggap perlu.
c. Ujian Tesis dilaksanakan minimal 1 (satu) jam dan maksimal 3 (tiga)
jam. Lamanya waktu ditentukan oleh Tim Penguji.
d. Proses Ujian Tesis adalah sebagai berikut :
1) Mahasiswa menyajikan ringkasan, proses dan temuan penelitian.
Untuk ini mahasiswa diperolehkan mempergunakan alat peraga
dalam waktu maksimal 15 menit.
2) Tim Penguji Tesis mengajukan pertanyaan.
3) Mahasiswa menjawab setiap pertanyaan. Waktu menjawab
pertanyaan mahasiswa dapat mempergunakan alat peraga.
4) Tim Penguji mengadakan sidang sesudah Ujian Tesis untuk
menentukan nilai dan lulus tidaknya mahasiswa yang bersangkutan.
5) Mahasiswa diberitahu lulus atau tidak lulus ujian dan kewajiban
selanjutnya.
e. Pertanyaan ujian meliputi sebagai berikut :
1) Materi yang dibahas dalam tesis.
2) Kemungkinan aplikasi tesis dalam praktek manajemen.
f. Penelitian hasil ujian didasarkan pada :
1) Kemampuan mahasiswa untuk mempertahankan apa yang ditulisnya.
2) Penggunaan bidang ilmu yang berkaitandengan tesis dan aplikasinya
dalam praktek manajemen.
3) Cara, gaya dan kejelasan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan.
4) Teknik penyusunan dan pengetikan tesis.
g. Nilai hasil ujian merupakan nilai rata-rata yang diberikan oleh anggota
Tim Penguji Tesis. Nilai ini dicantumkan dalam berita Acara Ujian
Tesis.
16. 16
h. Penilaian Hasil Ujian Tesis dinyatakan dengan ketentuan sebagai berikut
:
Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Bobot
90 - 100 A 4,00
85 - 89 A - 3,50
80 - 84 B + 3,25
75 - 79 B 3,00
70 - 74 B - 2,75
65 - 69 C + 2,50
60 - 64 C 2,25
55 - 59 C - 2,00
50 - 54 D 1,00
00 - 45 E 0,00
i. Tesis yang telah selesai diuji dan//atau telah diperbaiki harus disahkan
oleh pembimbing dan perbanyak minimal eksemplar dengan sampul
warna hijau.
C. Ketentuan Yudicium
1. Menyelesaikan 42 SKS
2. Memiliki Indeks Pretasi Kumulatif (IPK) 2,75
3. Lulus Ujian Tesis
Nilai Angka Predikat
3,65 – 4,00 Terpuji
3,15 – 3,64 Sangat Baik
2,75 – 3,14 Baik
17. 17
BAB V
TEKNIK PENULISAN
A. Bahan dan Ukuran Kertas
1. Kulit luar menggunakan kertas linen berwarna hijau muda, diperkuat dengan
karton dan dilapisi plastik. Cover dan punggung cover diberi nama, nomor
induk mahasiswa, judul tesis dan lambang Universitas Islam Jakarta.
2. Kertas yang dipakai A4 dengan jenis HVS 80 gram.
B. Pengertian
1. Pengetikan hanya satu muka atau tidak bolak balik.
2. Jenis huruf
Jenis huruf yang digunakan untuk nafkah adalah Times New Roman dengan
ukuran (font size) 12.
3. Bilangan dan satuan :
a. Bilangan diketik dengan angka misalnya umur mesin 10 tahun. Bilangan
pada permulaan kalimat tidak diketik dengan angka, tetapi harus dieja,
misalnya 20 perusahaan besar, ditulis : Dua Puluh perusahaan besar.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya
harga jual per unit Rp. 1.176,50.
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik di belakangnya,
misalnya m, g, kg.
4. Jarak
Jarak antara 2 baris ketikan adalah 1,5 spasi tunggal, kecuali kutipan
langsung, judul tabel/gambar dan daftar pustaka yang lebih dari 1 baris
diketik jarak 1 spasi. Baris pertama dimulai pada baris dengan jarak sepuluh
spasi tunggal dari tepi kertas bagian atas.
5. Batas tepi
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm
6. Alinea baru
Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke 6 dari batas tepi kiri.
18. 18
7. Judul tesis, bab, sub bab, dan sub dari sub bab.
a. Judul tesis harus diketik seluruhnya dengan huruf besar, tanpa ada kata
yang disingkat kecuali untuk singkatan yang berlaku umum seperti P.T.,
C.V. pengertian diatur simetri di tengah tanpa diakhiri dengan tanda titik.
Bila judul lebih dari satu baris, ketikan harus dalam bentuk paramida
terbalik dengan jarak baris adalah sua spasi tunggal.
b. Judul bab harus diketik pada halaman baru dengan huruf besar, diatur
simetris di tengah-tengah dan tanpa diakhiri dengan tanda titik. Bila
judul bab lebih dari satu baris, ketikan harus dalam bentuk paramida
dengan jarak baris adalah satu spasi tunggal.
c. Judul sub bab ditulis simetris di tengah-tengah. Semua kata dimulai
dengan huruf besar pada tiap awal kata, kecuali kata penghubung, tanpa
diakhiri dengan titik. Kalimat dari sub bab dimulai dengan alinea baru.
d. Judul sub bab dari bab diketik mulai dari batas tepi kiri dan diberi garis
bawah atau dicetak tebal. Semua kata dimulai dengan huruf besar,
kecuali kata penghubung dan kata depan huruf besar, dan pengetikan
tidak diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub sub bab dimulai
dengan alinea baru. Contoh penulisan judul bab, sub bab dan sub sub bab
terdapat pada lampiran 6.
e. Rincian ke bawah
Apabila dalam penulisan naskah terdapat rincian yang harus disusun ke
bawah, dicapai nomor urut dengan angka atau abjad sesuai dengan
urutan rincian, tidak dibenarkan menggunakan garis penghubung (-) dan
atau tanda-tanda “bullel” yang ditempatkan di depan rincian.
C. Penomoran
1. Halaman
a. Bagian awal tesis, dimulai dari halam persetujuan tesis sampai dengan
abstrak, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil. Halaman
judul tidak diberikan nomor.
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan (bab 1) sampai
dengan halaman terakhir dari lampiran, diberi nomor halaman dengan
angka arab. (1,2,3,4,5,,,,dst)
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali bab baru,
nomor halaman ditempatkan di tengah bagian bawah. Pengetikan nomor
halaman adalah 2,5 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.
19. 19
2. Bab, sub bab dan sub sub bab
Setiap bab diberi nomor urut dengan angka Romawi besar, dituliskan
simetris di tengah-tengah di atas judul bab yang bersangkutan.
Contoh penomoran dan penulisan judul, sub judul dan lain-lain terdapat pada
lampiran 6 dan 7.
3. Tabel dan Gambar
Tabel dan gambar diberi nomor rut pada tiap-tiap bab, dan diawali dengan
nomor urut bab. Lampiran 8 dan 9
D. Tabel dan Gambar
Penyajian tabel dan gambar mengikuti tata cara sebagai berikut :
1. Tabel
a. Tabel dibuat pada kertas naskah dan diletakkan simetris terhadap tepi
kiri dan kanan pengetikan.
b. Huruf dan angka tebal harus dketik. Kolom-kolom tabel disusun
sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Jarak antara satu baris dengan
baris lainnya di dalam tabel satu spasi.
c. Tabel mempunyai garis batas yang tidak melampaui batas kertas yang
boleh diketik.
d. Kolom tabel diletakkan sejajar dengan panjang kertas.
e. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris kalimat
teks tubuh utama tesis. Dalam hal ini maka garis batas bawah tabel harus
terletak dua spasi di atas kalimat di bawah tabel.
f. Nomor tabel ditulis di sisi kiri atas garis tabel. Judul tabel ditulis di
bawah nomol tabel, setiap kata dimulai dengan huruf besar kecuali kata
penghubung dan kata depan, judul tabel diberi garis bawah. Jika judul
tabel terdiri dari 2 baris atau lebih, maka baris-baris tersebut dipisahkan
dengan 1 spasi.
g. Baris pertama judul tabel harus terletak tiga spasi di bawah dari terakhir
teks, sedang baris terakhir judul harus terletak dua spasi dari atas garis
batas atas tabel.
h. Jika format tabel terlalu besar, seyogyannya dilampirkan. Ambil data
penting, sehingga tabel dimuat dalam bagian utama tesis dapat
disederhanakan.
i. Setiap tabel tentang data, di bawah tabel harus ditulis sumbernya.
20. 20
2. Gambar
a. Yang dimaksud dengan gambar pada buku pedoman ini adalah bagan
atau grafik.
b. Garis batas empat persegi panjang dari gambar diletakkan sedemikian
rupa sehingga garis batas tersebut tidak melampaui batas atas yang boleh
diketik. Gambar diletakkan semetrik terhadap batas kertas yang boleh
diketik.
c. Gambar yang memerlukan halaman yang lebih besar dan halaman
naskah disajikan sebagai lampiran.
d. Nomor gambar dan judul gambar ditulis di atas sisi sebelah kiri.
E. Kutipan
Sebagaimana bentuk karya tulis ilmiah lainnya, penguraian tesis membutuhkan
adanya pembuktian, penguatan, dukungan atau otoritas dari pihak-pihak yang
memiliki kompentensi dalam bidang tertentu.
Pembuktian, penguatan, dukungan atau otoritas tersebut dapat diambil atau
dikutip dari berbagai sumber. Oleh karena itu sumber yang dapat dijadikan
acuan (referensi) hendaknya benar-benar terpercaya dan dapat dipertanggung
jawabkan tingkat kebenaran dan mutu ilmiahnya. Adapun kutipan dapat
dilakukan dengan cara mengutip pendapat atau ide yang terdapat pada sumber
itu, kemudian memasukkan kedalam tesis (kutipan langsung).
Selain itu kutipan dapat juga dilakukan dengan hanya menyebutkan sumbernya,
sedangkan ide asli yang terdapat dalam sumber itu diolah sedemikian rupa,
sehingga uraian yang diutarakan itu merupakan interpretasi penulis (kutipan
tidak langsung).
1. Kutipan Langsung
Kutipan pendek : kutipan yang terdiri dari 40 kata atau kurang (± 3 baris).
Masuk ke dalam teks, diketik dua spasi dengan tanda kutip ganda dan cetak
miring.
Contoh :
Menurut griffin dan Ebert (1999 : 82) : “Ethics is belief about what is right
and wrong on good and bad in actions that affect others”.
Dapat juga ditulis sebagai berikut :
Mengenai etika, Griffin dan Ebert (1999) menyatakan : “Ethics is belief
about what is right and wrong on good and bad in actions that affect
others”. (p.82).
Kutipan panjang : kutipan yang terdiri lebih dari 40 kata (lebih dari tiga
baris), diketik 1 spasi tanpa tanda kutip, dicetak miring dan diketik menjorok
ke dalam (7 ketuk).
21. 21
Contoh :
Concerning trust, Johnston (1988) described as follows : Trust. . .is a
particular level of the subjective probability with which an agent assess that
another agent or group of agents will perform a particular action both before
he can monitor such action. . .and in a countext in which is affets his own
action (p. 261).
2. Kutipan Tidak Langsung
Diketik seperti uraiannya sendiri, diketik dua spasi.
Contoh :
Para pelaku pemasaran di negara yang tergolong collectivist, cenderung akan
lebih loyal pada organisasinya karena tingkat ketergantungannya yang lebih
besar (Hofstede, 1983).
Oleh karena itu, budaya collectivist akan lebih mementingkan untuk
mencapai kinerja organisasi daripada etika dan tanggung jawab social
(Singkapakdi dan Karande, 2001).
Contoh lain :
(1) Dalam penelitiannya, Hortline dan Jones (1996) mengungkapkan
bahwa....
(2) Pada tahun 1995, Heller melakukan penelitian tentang kualitas pelayanan
penguruan tinggi dan mengungkapkan bahwa....
(3) Dalam suatu studi tentang pelayanan hotel (Hertline & Jones, 1996;
Liljander & Strandvik, 1995) menerangkan bahwa....
F. Bahasa
1. Pemakaian Bahasa
Bahasa Indonesia yang dipergunakan ialah bahasa Indonesia yang baku.
Kalimat harus utuh dan lengkap dalam arti ada subjek, predikat, objek, dan
keterangan.
2. Istilah
a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah
diindonesiakan.
b. Jika terpaksa memakai istilah asing, pergunakan huruf miring (italics)
untuk istilah tersebut.
22. 22
3. Hal-hal yang Harus Dihindari
a. Penggunaan kata ganti orang pertama atau orang kedua (saya, aku, kami,
kita, kamu, dan lain-lain) dalam kalimat naskah tesis.
b. Penggunaan kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan, untuk
memulai suatu kalimat.
c. Penggunaan kata depan, yang tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan
di depan subyek.
d. Pemakaian tanda baca yang tidak tepat.
e. Penggunaan kata-kata ulang yang tidak perlu.
G. Cara Penulisan Kutipan Untuk Referensi (daftar Pustaka)
Dalam penulisan kutipan, baik dalam uraian tesis maupun dalam
referensi (daftar pustaka), gelar-gelar akademik, dan kepangkatan seperti:
Dr, Profesor, dan lain-lain tidak boleh dicantumkan.
Contoh :
Buku dari pengarang tunggal
Gronroos, C. (1990). Service Management and Marketing. Lexington, MA:
Lexington Books
Atau judul bukunya digaris bawah seperti ini :
Gronroos C. (1990). Service Management and Marketing. Lexington, MA:
Lexington Books
Dalam menuliskan nama penulis pertama, yang ditulis adalah nama belakangnya
terlebih dahulu. Nama penulis kedua dan berikutnya ditulis seperti biasa (nama
depannya yang terlebih dahulu).
Buku dengan pengarang lebih dari satu orang
1. Jika suatu tulisan ditulis oleh dua orang penulis, kedua nama penulis tersebut
harus dikutip secara lengkap setiap saat kita kutip
2. Jika suatu tulisan ditulis lebih dari dua orang penulis tetapi kurang dari enam
orang penulis, kita harus menuliskan semua nama penulis secara lengkap
pada saat pertama kali mengutip, kemudian untuk kedua kalinya atau lebih
kita cukup menuliskan nama belakang penulis pertama disertai dengan “et al”
artinya dan kawan-kawan
Contoh :
Hair Jr, Joseph F; Rolph E. Anderson; Ronald L. Tatham; William C. Balck
(1996). Mul tivariate data Analysis with readings. Foth Edition.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Gotlieb, Grewal and Brown (1994) found that...(kutipan pertama)
Gotlieb et. al. (1994) found...(kutipan kedua kali dari para penulis yang sama).
23. 23
Lebih dari satu buku oleh pengarang yang sama dalam tahun yang sama
Roy, A. (1990). Chaas Theory. New york: McMillan Publishing Enterprises.
(1990). Classic Chaos. San Fransisco, CA : josey Bamar.
Buku yang diedit orang lain
Pennatur, A; Leong, F.T.; & Schuster, K. (eds). (1998). Style and substance of
Thinking. New York: Publisher Paradise.
Suatu bab dari buku yang diedit oleh orang lain
Heskett, James L; Thomas O. Jones; garry W. Loveman; W. Earl Sasser, Jr, and
Leonard.
Book Review
Nicholas, P. (1998). A New look at Home Service [Review of the Book
Providing Home Service to the Elderly by Girch, s]. Family Review
Bulletin, 45, 13.
Altikel dalam jurnal
Bitner, Mary Jo. (1990). Evaluating service Encounters: The Effects of Physical
Surroundings and Employee Responses. Jurnal of Marketing, 54 (4), 69-
82.
Harap diperhatikan bahwa yang dicetak miring atau garis bawah adalah nama
jurnalnya bukan judul artikel di dalam jurnal.
Conference proceedings publications
Cathet, Amy: and David W. Schuman (1995). A. Custumer value Orientation in
higher Education: Preparing the University to Meet the Challenges of
The Future. Proceedings of Symposium for the Marketing of Higher
education (pp 52-60). Chicago, Illinois: American Marketing
Association.