EKTRAKURIKULER KEAGAMAAN : ALTERNATIF PEMBENTUKAN KARAKTERamron rosyidi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kegiatan ekstrakurikuler diniyah (keagamaan) merupakan alternatif dalam pembentukan karakter siswa.
2. Kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk siswa yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan bertanggung jawab.
3. Kegiatan ekstrakurikuler diniyah meliputi pengenalan kitab suci, ibadah, ke
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan di luar jam pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan kepribadian peserta didik. Terdapat dua jenis kegiatan ekstrakurikuler yaitu wajib dan pilihan. Kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan kepramukaan yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik, sedangkan ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan yang disesuaikan
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum K13 yang mencakup perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian proses dan hasil pembelajaran, serta standar proses pembelajaran sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
1. Membantu tugas-tugas pengurus KKG lainnya sesuai kebutuhan.
2. Menyiapkan bahan-bahan rapat, kegiatan dan lain-lain.
3. Membantu tugas administrasi.
Anggota:
1. Mengikuti dan turut serta dalam setiap kegiatan KKG.
2. Memberikan masukan dan saran terhadap kegiatan KKG.
3. Membantu tugas pengurus KKG lainnya sesuai kebutuhan.
Nara Sumber:
1
STANDAR NASIONAL PENDIDKAN PENGELOLAAN PEMBIYAAN DAN PENILAIAN NYAK MAULANA
Merangkum dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang standar nasional pendidikan khususnya mengenai penilaian pendidikan yang mencakup tujuan, bentuk, instrumen dan mekanisme penilaian hasil belajar siswa oleh pendidik, sekolah dan pemerintah sesuai peraturan menteri pendidikan.
EKTRAKURIKULER KEAGAMAAN : ALTERNATIF PEMBENTUKAN KARAKTERamron rosyidi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kegiatan ekstrakurikuler diniyah (keagamaan) merupakan alternatif dalam pembentukan karakter siswa.
2. Kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional untuk membentuk siswa yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan bertanggung jawab.
3. Kegiatan ekstrakurikuler diniyah meliputi pengenalan kitab suci, ibadah, ke
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan di luar jam pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat, dan kepribadian peserta didik. Terdapat dua jenis kegiatan ekstrakurikuler yaitu wajib dan pilihan. Kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan kepramukaan yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik, sedangkan ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan yang disesuaikan
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum K13 yang mencakup perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian proses dan hasil pembelajaran, serta standar proses pembelajaran sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
1. Membantu tugas-tugas pengurus KKG lainnya sesuai kebutuhan.
2. Menyiapkan bahan-bahan rapat, kegiatan dan lain-lain.
3. Membantu tugas administrasi.
Anggota:
1. Mengikuti dan turut serta dalam setiap kegiatan KKG.
2. Memberikan masukan dan saran terhadap kegiatan KKG.
3. Membantu tugas pengurus KKG lainnya sesuai kebutuhan.
Nara Sumber:
1
STANDAR NASIONAL PENDIDKAN PENGELOLAAN PEMBIYAAN DAN PENILAIAN NYAK MAULANA
Merangkum dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang standar nasional pendidikan khususnya mengenai penilaian pendidikan yang mencakup tujuan, bentuk, instrumen dan mekanisme penilaian hasil belajar siswa oleh pendidik, sekolah dan pemerintah sesuai peraturan menteri pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur kurikulum SMP yang terdiri dari kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran. Struktur kurikulum ini memberikan gambaran tentang penerapan prinsip kurikulum dan posisi siswa dalam menyelesaikan pembelajaran. Struktur kurikulum SMP memiliki beban belajar 38 jam per minggu dan jam pelajaran 40 menit, serta mata pelajaran d
Dokumen tersebut merangkum langkah-langkah penyusunan program pembelajaran individual (PPI) untuk siswa yang membutuhkan kurikulum khusus, termasuk melibatkan tim dan orang tua, menilai kemampuan siswa, menetapkan tujuan belajar, dan metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Dokumen ini membahas konsep dasar dan perancangan program pembelajaran yang diindividualisasikan untuk guru SPPI. Program pembelajaran individual dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar masing-masing siswa dengan menetapkan tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran secara spesifik berdasarkan hasil asesmen awal. Dokumen ini juga menjelaskan model dan tahapan penyusunan serta implementasi program pembelajaran individual.
Ketiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang akomodasi kurikulum yang perlu dilakukan untuk peserta didik berkebutuhan khusus di satuan pendidikan inklusif, meliputi penyesuaian aspek tujuan, isi, proses, dan penilaian kurikulum sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai contoh penerapan akomodasi k
Dokumen tersebut membahas tentang KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang merupakan kurikulum operasional yang dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dari BSNP. KTSP memberi otonomi kepada sekolah untuk menyelenggarakan pembelajaran sesuai kondisi sekolah dan sumber daya yang tersedia.
Tinjauan pustaka membahas pengertian profesi guru, pembinaan profesional guru, dan struktur gugus sekolah dasar di Kota Banda Aceh yang terdiri dari SD inti dan SD imbas. Tujuan pembinaan profesional guru adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan silabus, mulai dari pengertian silabus, manfaat, prinsip, komponen, dan langkah-langkah pengembangan silabus. Silabus merupakan rencana pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, materi, kegiatan pembelajaran, dan penilaian.
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,alvinnoor
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan lampiran peraturan tentang Standar Penilaian Pendidikan yang menjelaskan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan pengelolaan kurikulum dan supervisi akademik. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu peserta mengembangkan model pengelolaan KTSP dengan mengidentifikasi pedoman penyusunan KTSP, mengembangkan muatan kurikulum dan beban belajar, serta mengembangkan dokumen pengelolaan KTSP 2013. Pelatihan ini dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran seperti presentasi, diskusi kelompok, dan pen
Naskah ini membahas pembelajaran kompetensi berdasarkan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik. Pembelajaran kompetensi mencakup pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui proses belajar yang aktif dan berbasis pengalaman. Pendekatan saintifik mendorong peserta didik untuk mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Penilaian autentik menilai input, proses, dan
Rencana ini merangkum rencana pertemuan kelompok kerja guru di Gugus I Cikalongkulon untuk semester I dan II, mencakup materi pelatihan kurikulum, perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi. Pertemuan akan dilaksanakan setiap bulan dan mencakup berbagai topik seperti prinsip kurikulum, komponen KTSP, penyusunan silabus dan RPP, pemilihan metode dan media pembelajaran, serta penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur kurikulum SMP yang terdiri dari kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran. Struktur kurikulum ini memberikan gambaran tentang penerapan prinsip kurikulum dan posisi siswa dalam menyelesaikan pembelajaran. Struktur kurikulum SMP memiliki beban belajar 38 jam per minggu dan jam pelajaran 40 menit, serta mata pelajaran d
Dokumen tersebut merangkum langkah-langkah penyusunan program pembelajaran individual (PPI) untuk siswa yang membutuhkan kurikulum khusus, termasuk melibatkan tim dan orang tua, menilai kemampuan siswa, menetapkan tujuan belajar, dan metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Dokumen ini membahas konsep dasar dan perancangan program pembelajaran yang diindividualisasikan untuk guru SPPI. Program pembelajaran individual dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar masing-masing siswa dengan menetapkan tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran secara spesifik berdasarkan hasil asesmen awal. Dokumen ini juga menjelaskan model dan tahapan penyusunan serta implementasi program pembelajaran individual.
Ketiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang akomodasi kurikulum yang perlu dilakukan untuk peserta didik berkebutuhan khusus di satuan pendidikan inklusif, meliputi penyesuaian aspek tujuan, isi, proses, dan penilaian kurikulum sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai contoh penerapan akomodasi k
Dokumen tersebut membahas tentang KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang merupakan kurikulum operasional yang dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dari BSNP. KTSP memberi otonomi kepada sekolah untuk menyelenggarakan pembelajaran sesuai kondisi sekolah dan sumber daya yang tersedia.
Tinjauan pustaka membahas pengertian profesi guru, pembinaan profesional guru, dan struktur gugus sekolah dasar di Kota Banda Aceh yang terdiri dari SD inti dan SD imbas. Tujuan pembinaan profesional guru adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan silabus, mulai dari pengertian silabus, manfaat, prinsip, komponen, dan langkah-langkah pengembangan silabus. Silabus merupakan rencana pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, materi, kegiatan pembelajaran, dan penilaian.
Lampiran Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,alvinnoor
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan lampiran peraturan tentang Standar Penilaian Pendidikan yang menjelaskan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan pengelolaan kurikulum dan supervisi akademik. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu peserta mengembangkan model pengelolaan KTSP dengan mengidentifikasi pedoman penyusunan KTSP, mengembangkan muatan kurikulum dan beban belajar, serta mengembangkan dokumen pengelolaan KTSP 2013. Pelatihan ini dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran seperti presentasi, diskusi kelompok, dan pen
Naskah ini membahas pembelajaran kompetensi berdasarkan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik. Pembelajaran kompetensi mencakup pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui proses belajar yang aktif dan berbasis pengalaman. Pendekatan saintifik mendorong peserta didik untuk mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Penilaian autentik menilai input, proses, dan
Rencana ini merangkum rencana pertemuan kelompok kerja guru di Gugus I Cikalongkulon untuk semester I dan II, mencakup materi pelatihan kurikulum, perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi. Pertemuan akan dilaksanakan setiap bulan dan mencakup berbagai topik seperti prinsip kurikulum, komponen KTSP, penyusunan silabus dan RPP, pemilihan metode dan media pembelajaran, serta penilaian.
Lampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan EkstrakurikulerGuss No
Peraturan ini mengatur tentang kegiatan ekstrakurikuler pada pendidikan dasar dan menengah. Terdapat dua jenis kegiatan ekstrakurikuler, yaitu wajib seperti pendidikan kepramukaan, dan pilihan sesuai minat siswa. Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan mengembangkan potensi siswa dan dapat berupa kegiatan olahraga, seni, atau keagamaan. Satuan pendidikan bertanggung jawab menyusun program ke
Pedoman ini mengatur tentang kegiatan ekstrakurikuler pada pendidikan dasar dan menengah. Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dan dapat berupa kegiatan krida, karya ilmiah, olah bakat, keagamaan, atau bentuk lainnya. Kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dengan melibatkan pihak sekolah, guru, orang tua
Pedoman ini menjelaskan tentang kegiatan ekstrakurikuler pada pendidikan dasar dan menengah. Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dan memberikan manfaat sosial. Bentuk kegiatan ekstrakurikuler dapat berupa kegiatan krida, karya ilmiah, olah bakat/minat, keagamaan, atau bentuk lain. Semua pihak terkait seperti satuan pendidikan, komite sekolah, dan or
Bahan Ajar PEOS 3. Perencanaan ekskul.pptxGunarno1
Dokumen tersebut membahas perencanaan program ekstrakurikuler olahraga yang mencakup analisis kebutuhan peserta didik, penentuan jenis kegiatan, pengorganisasian, waktu dan tempat pelaksanaan, serta evaluasi program.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib dalam kurikulum 2013. Pendidikan kepramukaan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui penanaman nilai-nilai kepramukaan dan peningkatan keterampilan. Terdapat tiga model pelaksanaan kegiatan kepramukaan yaitu model blok, model aktualisasi, dan model reguler di gugus depan. Pendidikan kepramukaan dievalu
Dokumen tersebut membahas tentang pertemuan ketiga mata kuliah Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang membahas tentang pengembangan ekstrakurikuler. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, syarat, dan rambu-rambu pengembangan ekstrakurikuler serta jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan seperti keagamaan, pelatihan profesional, organisasi siswa, rekreasi, kultural, perke
Dokumen tersebut membahas pedoman pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di satuan pendidikan. Secara garis besar mencakup pengertian, tujuan, jenis, format, dan mekanisme pengembangan serta pelaksanaan program ekstrakurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik.
Dokumen tersebut merangkum pedoman pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di satuan pendidikan. Secara garis besar mencakup pengembangan program dan kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan visi, misi, tujuan, dan prinsip-prinsipnya. Jenis kegiatan ekstrakurikuler dapat berupa krida, karya ilmiah, latihan bakat/prestasi, atau jenis lainnya. Mekanisme pelaksanaannya meliputi pengemb
Pedoman kegiatan ekstrakurikuler ini menjelaskan tentang komponen, mekanisme pelaksanaan, dan contoh program ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dan memberikan manfaat pengembangan, sosial, rekreasi, serta persiapan karir. Program ekstrakurikuler terdiri dari wajib seperti kepramukaan dan pilihan seperti OS
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Pedoman pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler SMAN 1 Mekarsari membahas tentang landasan hukum, tujuan, jenis, bentuk, dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen peserta didik di madrasah/sekolah. Secara garis besar mencakup tujuan, prinsip, ruang lingkup, dan pengembangan layanan pendukung untuk manajemen peserta didik, seperti bimbingan konseling, perpustakaan, kantin, layanan kesehatan, dan transportasi sekolah.
Ringkasan singkat dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas model pendidikan karakter berbasis nilai Islam di Sekolah Mu'allimin dan Mu'allimaat Yogyakarta.
2. Sekolah ini menerapkan penanaman nilai melalui pengajaran guru, dialog antara guru-siswa, dan sistem reward dan punishment.
3. Penelitian ini menunjukkan bahwa sekolah ini merupakan contoh pendidikan karakter berbasis nilai Islam melalui proses di pesant
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. Regulasi
• Permendikbud 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler
• Permendikbud 63 Tahun 2014tentang
Kepramukaan
3. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh
peserta didik di luar jam belajar kegiatan
intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler di
bawah bimbingan dan pengawasan satuan
pendidikan.
4. Tujuan
Mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan
kemandirian peserta didik secara optimal dalam
rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan
nasional.
5. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
• Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib –
Pendidikan Kepramukaan
• Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan –
Olah bakat dan olah minat –
prinsip: partisipasif dan
menyenangkan
6. Ekstrakurikuler Wajib
Program ekstrakurikuler yang harus diikuti
oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi
peserta didik dengan kondisi tertentu yang
tidak memungkinkan untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
8. Pendidikan Kepramukaan
• Proses pembentukan kepribadian,
kecakapan hidup, dan akhlak mulia
pramuka melalui penghayatan dan
pengamalan nilai-nilai kepramukaan
• Melalui pendidikan kepramukaan akan
timbul rasa memiliki, tolong menolong,
mencintai tanah air dan mencintai alam
9. Pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan
• Penerapan sikap dan keterampilan
• Model Blok – di luar dan/atau di dalam
lingkungan satuan pendidikan - Di Awal tahun
ajaran - perkemahan – setahun sekali –
36 jam - penilaian umum
• Model Aktualisasi - di satuan pendidikan -
rutin, terjadwal – 120 menit/minggu -
penilaian formal
10. Muatan Nilai
• Kurikulum 2013: 53 sikap dan keterampilan
• Kepramukaan: 17 nilai sikap dan kecakapan
Pendidikan Kepramukaan
11. Prosedur Pelaksanaan
Model Blok
• Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok
• Tiap kelompok didampingi pembina atau
pembina orientasi pendidikan kepramukaan
• Guru mata pelajaran membantu Orientasi
12. Prosedur Pelaksanaan
Model Aktualisasi
• Guru mata pelajaran mengidentifikasi muatan-
muatan pembelajaran yang dapat
diaktualisasikan
• Penyerahan hasil identifikasi muatan-muatan
pembelajaran kepada pembina pramuka
• Pembina pramuka menyampaikan hasil
kegiatan kepada guru mata pelajaran.
13. Penilaian
• Dilakukan secara kualitatif.
• Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan
keikutsertaan peserta didik.
• Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai
minimal baik pada setiap semester.
• Nilai yang diperoleh pada kegiatan Pendidikan
Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan
kelas peserta didik.
• Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai
minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus
untuk mencapai nilai baik.
14. Teknik Penilaian
• Bersifat otentik mencakup penilaian sikap dan
keterampilan.
• Penilaian sikap dilakukan dengan
menggunakan penilaian berdasarkan
pengamatan, penilaian diri, dan penilaian
teman sebaya.
• Penilaian keterampilan dilakukan dengan
menggunakan penilaian unjuk kerja.
• penilaian jurnal pendidik dan portofolio.
15. Manajemen Pendidikan Kepramukaan
Program Kegiatan Ekstrakurikuler memuat
• Rasional dan tujuan umum;
• Deskripsi setiap kegiatan ekstrakurikuler;
• Pengelolaan;
• Pendanaan; dan
• Evaluasi.
16. Pembina Pendidikan Kepramukaan
• Guru mata pelajaran yang telah memperoleh
sertifikat paling rendah Kursus Mahir Dasar
atau Pembina Pramuka yang bukan guru mata
pelajaran.
• Guru mata pelajaran yang melaksanakan tugas
tambahan sebagai Pembina Pramuka dihitung
sebagai bagian dari pemenuhan beban kerja
guru dengan beban kerja paling banyak 2 jam
pelajaran per minggu.
17. Ekstrakurikuler Pilihan
• Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa
(LKS), PMR, UKS, Paskibra;
• Karya ilmiah, misalnya: KIR, kegiatan penguasaan keilmuan
dan kemampuan akademik, penelitian;
• Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya:
pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam,
jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi,
rekayasa;
• Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan,
baca tulis Al Quran, retreat; atau
• Bentuk kegiatan lainnya.
18. Tahapan Pengembangan Ekskul Pilihan
1. Analisis sumber daya yang diperlukan dalam
penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler;
2. Identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta
didik;
3. Menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan;
4. Mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta
didik atau
5. Menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga
lainnya;
6. Menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler
19. Muatan Program Kegiatan Ekstrakurikuler
• Rasional dan tujuan umum;
• Deskripsi setiap kegiatan ekstrakurikuler;
• Pengelolaan;
• Pendanaan; dan
• Evaluasi.
20. Pelaksanaan
• Penjadwalan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan
dirancang di awal tahun pelajaran oleh
pembina di bawah bimbingan kepala
sekolah/madrasah atau wakil kepala
sekolah/madrasah.
• Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler diatur agar
tidak menghambat pelaksanaan kegiatan intra
dan kokurikuler.
21. Penilaian
• Kinerja peserta didik dalam Kegiatan
Ekstrakurikuler perlu mendapat penilaian dan
dideskripsikan dalam rapor.
• Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan
pencapaian kompetensi peserta didik dalam
Kegiatan Ekstrakurikuler yang dipilihnya.
• Penilaian dilakukan secara kualitatif.
22. Evaluasi
• Mengukur ketercapaian tujuan pada setiap
indikator yang telah ditetapkan dalam
perencanaan satuan pendidikan
• Hasil evaluasi digunakan untk melakukan
perbaikan rencana tindak lanjut untuk siklus
kegiatan berikutnyamelakukan perbaikan
rencana tindak lanjut untuk siklus kegiatan
berikutnya
23. Daya Dukung
• Kebijakan satuan pendidikan
• Ketersediaan pembina
• Ketersediaan sarana dana prasarana