Dokumen tersebut membahas tentang manajemen peserta didik di madrasah/sekolah. Secara garis besar mencakup tujuan, prinsip, ruang lingkup, dan pengembangan layanan pendukung untuk manajemen peserta didik, seperti bimbingan konseling, perpustakaan, kantin, layanan kesehatan, dan transportasi sekolah.
2. Landasan Filosofis
• “Sesungguhnya Allah mewajibkan (kepada
kita) untuk berbuat yang optimal dalam segala
sesuatu”” ( Shahih Muslim,Juz 10)
• “Sesungguhnya Allah mencintai orang yang
jika melakukan suatu pekerjaan dilakukan
dengan tepat,terarah, dan tuntas.” (Al-
Thabrani,Juz 2)
• “Apa itu surga ya Rasul? “lihatlah majelis ilmu”
(Hadis)
3. Pendekatan MPD (Yeager, 1994)
• Quantitatve Approach: Menitik beratkan pada
segi administratif dan birokratik lembaga
pendidikan. Pendekatan ini peserta didik
diharapkan memenuhi tututan dan harapan
lembaga pendidikan di tempat PD belajar.
Asumsi pendekatan QA adalah agar PD dapat
matang dan mencapai keinginannya ketika
dapat memenuhi aturan, tugas, dan harapan
yang diminta lembaga.
4. lanjutan
• Qualitative Approah : Menekankan perhatian
pada kesejahteraan dan kesenangan peserta
didik. Sehingga PD dapat mengembangkan diri
mereka sendiri di lembaga pendidikan.
Pendekatan QA menekankan perlunya
penyediaan iklim kondusif dan menyenangkan
bagi pengembangan diri secara optimal.
5. Mixing Method
• MM mengambil jalan tengah dimana peserta
didik diminta memenuhi tuntutan birokratik
tetapi juga dapat memenuhi
kesejahteraannya. Dah hal-hal lain yang
merupakan perpaduan kedua metode.
6. Simpulan mengenai metode
• Siswa harus diperlakukan sebagai subyek dan
bukan obyek.
• Kondisi siswa sangat beragam, sehingga
diperlukan wahana kegiatan yang beragam
untuk berkembang secara optimal.
• Siswa hanya akan termotivasi jika mereka
menyenangi apa yang diajarkan.
• Pengembangan potensial dari erbagai aspek.
7. Manajemen Peserta Didik
• MPD adalah usaha pengaturan terhadap
peserta didik mulai dari peserta didik masuk
sampai tamat. MPD bukanlah dalam bentuk
kegiatan-kegiatan pencatatan peserta didik
semata, melainkan aspek yang lebih luas yang
secara operasional dapat digunakan
mempelancar proses pendidikan.
8. Tujuan Umum MPD
• Mengatur kegiatan peserta didik menunjang
proses belajar mengajar di sekolah berjalan
lancar, tertib dan memberi kontribusi
pencapaian tujuan pendidikan.
9. Tujuan khusus MPD
• Meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
dan psikomotor peserta didik
• Menyalurkan dan mengembangkan
kemampuan umum bakat dan minat PD
• Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi
kebutuhan PD.
• Dengan terpenuhinya poin di atas diharapkan
pemeblajaran berjalan lancar
10. Fungsi MPD
• Fungsi umumnya adalah sebagai wahana bagi
PD mengembangkan diri secara optimal, yang
berkenaan dengan individualitas, sosial,
aspirasi, kebutuhan, dan potensinya.
11. Fungsi khusus MPD
• Pengembangan individualitas PD
• Pengembangan sosial PD
• Berkaitan dengan hakikat sosial PD
• Bisa menyalurkan hobi, kesenangan, minat
• Kebutuhan kesejahteraan PD
• Agar PD memikirkan kesejahteraannya
12. Prinsip MPD
• Penyelenggaraan mengacu pada peraturan
yang berlaku
• Manajemen kesiswaan harus memiliki tujuan
yang sama dan mendukung terhadap tujuan
manajemen sekolah secara keseluruhan
• Kegiatan manajemen kesiswaan haruslah
diupayakan untuk mempersatukan peserta
yang mempunyai keragaman latar belakang
13. lanjutan
• Kegiatan kesiswaan harus dipandang sebagai
upaya pengaturan terhadap pembimbingan
PD
• Kegiatan manajemen kesiswaan harus
mendorong dan memacu kemandirian PD
• Kegiatan manajemen kesiswaan haruslah
fungsional bagi kehidupan PD di sekolah mau
pun di masyarakat
14. Ruang Lingkup PD
• Secara garis besar MPD dapat dibagi dalam
tiga tahap: Penerimaan siswa baru, Proses
pembelajaran, Persiapan studi lanjut atau
bekerja
15. Tahap PSB
• PERENCANAAN KESISWAAN: 1. jumlah dan
lokasi sekolah; 2. batas daerah penerimaan
siswa; 3. jumlah fasilitas transportasi; 4.
layanan program pendidikan; 5. fasilitas
pendidikan bagi anak cacat; 6. laju
pertumbuhan pendidikan khususnya usia anak
sekolah
16. lanjutan
• Promosi sekolah
• Memiliki media promosi untuk memaksimalkan
publikasi
• Melakukan pembinaan terhadap sekolah di level
lebih rendah
• Menjalin hubungan baik dengan pemimpin
lembaga pendidikan lebih rendah
• Memberi beasiswa
• Pluralitas sekolah
17. lanjutan
• PROSES PEMBELAJARAN: Orientasi studi (agar
PD mengerti tentang sekolahnya, PD dapat
berperan aktif dalam kegiatan yang
diselenggarakan, agar peserta didik
menghadapi lingkungannya)
18. lanjutan
• PENGELOMPOKAN SISWA: Agar dalam
pelaksanaan PKBM dapat berjalan lancar agar
mencapai tujuan yang ditetapkan. Ada
beberapa jenis pengelompokan:
Pengelompokan dalam kelas-kelas,
Pengelompokan berdasarkan bidang studi,
Pengelompokan berdasarkan spesialisasi,
Pengelompokan dalam sistem kredit,
Pengelompokan berdasar kemampuan,
Pengelompokan berdasar minat.
19. lanjutan
• Penentuan program belajar
• Penentuan strategi pembelajaran
• Pembinaan disiplin patisipasi siswa dalam proses
pembelajaran
• Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler (peningkatan
aspek pengetahuan sikap dan keterampilan,
dorongan menyalurkan bakat dan minat,
penetapan waktu dan obyek kegiatan, jenis-jenis
kegiatan ekstra yang disediakan)
20. lanjutan
• Perpindahan siswa: Perpindahan dari satu
sekolah ke sekolah lain, dari satu program ke
program lain,
• Penentuan kenaikan kelas dan penjurusan
22. Pengembangan Layanan Pendukung
MPD
• Layanan Bimbingan dan Konseling: melayani
pengembangan bakat dan potensi siswa
secara optimal.
• Layanan perpustakaan: bertujuan menyajikan
informasi peningkatan PBM serta rekreasi bagi
semua warga sekolah dengan
memperguanakan bahan pustaka dan
berbagai multi media.
23. lanjutan
• Layanan kantin: tersedianya kantin bersih,
sehat, dan asupan gizinya.
• Layanan kesehatan: tersedianya klinik (UKS)
• Layanan transportasi sekolah
• Layanan asrama
24. • “seseorang yang menuntut ilmu tapi
mengabaikan adab, maka ilmunya akan
berhamburan” –Al-Mawardi -