2. Landasan Teori
Big Bang (Ledakan Dahsyat atau Dentuman
Besar) dalam kosmologi adalah salah satu teori
ilmu pengetahuan yang menjelaskan
perkembangan dan bentuk awal dari alam
semesta. Teori ini menyatakan bahwa alam
semesta ini berasal dari kondisi super padat dan
panas, yang kemudian mengembang sekitar
13.700 juta tahun lalu.
3. Landasan Teori
Teori dentuman besar bergantung kepada dua
asumsi utama : hukum fisika dan prinsip
kosmologi.
Prinsip kosmologi menyatakan bahwa pada skala
yang luas alam semesta adalah homogen dan
isotropik.
4. Landasan Teori
Teori Relativitas Umum
• Merupakan sebuah teori geometri mengenai
gravitasi yang diperkenalkan oleh Albert Einstein
pada 1916.
• Teori ini menggunakan matematika geometri
diferensial dan tensor untuk menjelaskan gravitasi.
• Dalam relativitas umum, gravitasi bukan lagi sebuah
gaya (seperti dalam Hukum gravitasi Newton) tetapi
merupakan konsekuensi dari kelengkungan
(curvature) ruang-waktu. Relativitas umum
menunjukkan bahwa kelengkungan ruang-waktu ini
terjadi akibat kehadiran massa.
6. Penjelasan Penelitian
Para ilmuwan percaya bahwa BigBang membentuk
sistem tata surya.
Ide sentral dari teori ini adalah :
• Teori relativitas umum
Teori ini dapat dikombinasikan dengan hasil
pemantauan dalam skala besar pada pergerakan
galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan
bahwa suatu saat alam semesta akan kembali
atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang
yaitu pada masa lampau alam semesta punya
suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang
jauh lebih tinggi.
7. Penjelasan Penelitian
(Lanjutan…)
Setelah teori dislide sebelumnya terjadi, maka
terjadi ledakan dan tata surya mengembang
dengan laju pengembangan yang kritis, yang tidak
terlalu lambat untuk membuatnya segera
mengerut. Dan sesudah itu, kurang lebih jutaan
tahun berikutnya, Alam Semesta akan terus
mengembang tanpa kejadian-kejadian lain
apapun. Alam Semesta secara keseluruhan akan
terus mengembang dan mendingin.
8. Penjelasan Penelitian
(Lanjutan…)
Alam Semesta berkembang, dengan laju 5%-10%
per seribu juta tahun. Alam Semesta akan
mengembang terus,namun dengan kelajuan yang
semakin kecil,dan semakin kecil, meskipun tidak
benar-benar mencapai nol. Walaupun andaikata
Alam Semesta berkontraksi, ini tidak akan terjadi
setidaknya untuk beberapa miliar tahun lagi.
9. Penjelasan Penelitian
(Lanjutan…)
Orang sering kali salah mengartikan dentuman
besar sebagai suatu ledakan yang
menghamburkan materi ke ruang hampa. Padahal
dentuman besar bukanlah suatu ledakan, bukan
penghamburan materi ke ruang kosong, melainkan
suatu proses pengembangan alam semesta itu
sendiri. Dentuman besar adalah proses
pengembangan ruang-waktu. Bahkan istilah
'ledakan besar' sendiri merupakan istilah salah
kaprah.
10. Penjelasan Penelitian
(Lanjutan…)
Fase terawal dentuman besar, yang paling umum digunakan
mengatakan bahwa alam semesta terisi secara homogen dan
isotropis dengan rapatan energi yang sangat tinggi, tekanan dan
temperatur besar, dan dengan cepat mengembang dan mendingin.
Setelah 10−37 detik pengembangan, transisi fase menyebabkan
inflasi kosmis, yang sewaktu itu alam semesta mengembang secara
eksponensial.
Setelah inflasi berhenti, alam semesta terdiri dari plasma kuark-
gluon. Temperatur pada saat itu sangat tinggi sehingganya kecepatan
gerak partikel mencapai kecepatan relativitas. Sampai dengan suatu
waktu, reaksi yang disebut bariogenesis melanggar kekekalan jumlah
barion dan menyebabkan jumlah kuark dan lepton lebih banyak
daripada antikuark dan antilepton sebesar satu per 30 juta. Ini
menyebabkan dominasi materi melebihi antimateri pada alam
semesta.