Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta berasal dari ledakan besar, dimana seluruh materi dan energi alam semesta awalnya bersatu dalam bentuk bola raksasa sebelum meledak dan mengembang dengan cepat. Menurut teori ini, alam semesta terus berkembang sejak ledakan tersebut, membentuk galaksi-galaksi dan bintang-bintang. Teori ini didukung oleh bukti-bukti seperti radiasi latar bel
4. Alam semesta ini berasal dari sebuah ledakan
yang sangat dahsyat, ledakan ini disebut Big
Bang (Dentuman Besar). Dahulu ilmu yang
mempelajari asal-usul alam semsta disebut
Kosmogoni. Namun dewasa ini, Kosmogoni telah
diperluas, tidak hanya mempelajari tentang asal-
usul alam semesta dan evolusinya tetapi juga
meliputi isi alam semesta dan organisasinya
sehingga disebut Kosmologi.
Ø Menurut prinsip Kosmologi modern, dasar
terbentuknya alam semesta dapat dikelompokkan ke
dalam tiga teori :
Theory Big Bang
5. 1. Teori Keadaan Tetap
“Alam semsta sama di manapun
atau bilamanapun atau dengan kata
lain alam semesta sama di mana-
mana setiap saat.”
Hipotesis ini disebut Kosmologi
Keadaan Tetap (Steady-State
Cosmology). Namun teori ini
tergoyahkan karena alam semesta
cenderung mengembang dan tidak
tetap.
6. 2. Teori Osilasi
“Materi alam semesta bergerak
saling menjauhi kemudian akan
berhenti, lalu akan mengalami
pemampatan demikian seterusnya
secara periodik.”
Teori ini mengemukakan bahwa
alam semesta sekarang sedang
mengembang karena sebelumnya
telah terjadi penyusutan. Dalam
proses ini tidak ada materi yang
rusak atau hilang ataupun tercipta,
hanya mampat atau merenggang.
7. 3. Teori Dentuman
Besar / Big Bang
“ Seluruh materi dan energi dalam alam
semesta pernah bersatu membentuk
sebuah bola raksasa. Kemudian bola
raksasa ini meledak sehingga seluruh
materi mengembang karena pengaruh
energi ledakan yang sangat besar.”
Tahapan terjadinya Dentuman Besar :
1) Segera setelah terjadi dentuman besar,
alam semesta mengembang dengan cepat
hingga kira-kira 2000 kali matahari.
2) Sebelum berusia satu detik, semua
partikel hadir dalam keseimbangan. Satu
detik setelah dentuman, alam semesta
membentuk partikel-partikel dasar, yaitu
elektron, proton, neutron, dan neutrino
pada suhu 10 miliar kelvin.
8. 3) Kira-kira 500 ribu tahun setelah terjadi
ledakan, lambat laun alam semesta menjadi
dingin hingga mencapai suhu 3000K. Partikel-
partikel dasar membentuk benih kehidupan
alam semesta.
4) Gas hidrogen dan helium membentuk
kelompok-kelompok gas rapat yang tak teratur.
Dalam kelompok-kelompok tersebut mulai
terbentuk protogalaksi.
5) Antar satu dan dua miliar tahun setelah
terjadinya dentuman besar, protogalaksi-
protogalaksi melahirkan bintang-bintang yang
lambat laun berkembang menjadi raksasa
merah dan supernova yang merupakan bahan
baku kelahiran bintang-bintang baru dalam
galaksi.
6) Satu di antara miliaran galaksi ytang
terbentuk adalah galaksi Bimasakti. Di dalam
galaksi ini terdapat tata surya kita, dengan
matahri adalah bintang yang terdekat dengan
bumi.