Laporan ini membahas anatomi dan sifat fisika dari lima jenis kayu yaitu kayu weru, sengon, jati, pulai, dan bayur. Anatomi setiap jenis kayu dijelaskan meliputi warna, tekstur, arah serat, dan pori. Sifat fisika yang diuraikan adalah berat jenis, kekerasan, kadar air, dan perubahan dimensi ketika kadar air berubah. Laporan ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang
Bagian-bagian utama kayu meliputi kulit, kambium, kayu gubal, kayu teras, hati, serat, pori-pori, jari-jari kayu, dan lingkaran tumbuh. Setiap bagian memiliki fungsi penting dalam pertumbuhan dan struktur pohon.
Dokumen tersebut membahas tentang kayu, mulai dari pengertian, bagian-bagian, sifat, kelebihan, kekurangan, kelas keawetan, jenis, cacat, pengawetan kayu beserta metode dan jenis bahannya. Secara ringkas, kayu adalah bagian batang pohon yang mengeras akibat lignifikasi, memiliki berbagai bagian, sifat, dan kelas keawetan berbeda. Pengawetan kayu bertujuan memperpanjang um
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen kimia utama kayu yaitu karbohidrat (selulosa dan hemiselulosa), lignin, dan ekstraktif. Komponen-komponen tersebut membentuk dinding sel dan pengisi rongga sel kayu. Selulosa merupakan komponen terbesar yang tersusun atas glukosa, sedangkan lignin berperan dalam kekakuan dinding sel. Ekstraktif seperti minyak dan resin dapat diekstrak dari rongga sel
PPT-RESPON KAYU TERHADAP FAKTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS.pptxMiRedz
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada kayu, yang dibedakan menjadi dua golongan utama yaitu faktor biologis dan non-biologis. Faktor biologis meliputi serangan jamur dan rayap yang dapat merusak struktur kayu, sementara faktor non-biologis antara lain sinar matahari dan air yang dapat mengoksidasi dan meningkatkan kelembaban kayu sehingga memudah
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanMOSES HADUN
Tabel 11 menunjukkan kelas kekuatan dan keawetan enam jenis kayu yang diperdagangkan di Medan. Jenis kayu terkuat adalah jati kelas I untuk kekuatan dan kelas II untuk keawetan, sedangkan kayu terlemah adalah durian kelas IV untuk keawetan. Kelas kekuatan dan keawetan menentukan penggunaan kayu, seperti untuk bangunan, furnitur, lantai dan keperluan lain.
Laporan ini membahas anatomi dan sifat fisika dari lima jenis kayu yaitu kayu weru, sengon, jati, pulai, dan bayur. Anatomi setiap jenis kayu dijelaskan meliputi warna, tekstur, arah serat, dan pori. Sifat fisika yang diuraikan adalah berat jenis, kekerasan, kadar air, dan perubahan dimensi ketika kadar air berubah. Laporan ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang
Bagian-bagian utama kayu meliputi kulit, kambium, kayu gubal, kayu teras, hati, serat, pori-pori, jari-jari kayu, dan lingkaran tumbuh. Setiap bagian memiliki fungsi penting dalam pertumbuhan dan struktur pohon.
Dokumen tersebut membahas tentang kayu, mulai dari pengertian, bagian-bagian, sifat, kelebihan, kekurangan, kelas keawetan, jenis, cacat, pengawetan kayu beserta metode dan jenis bahannya. Secara ringkas, kayu adalah bagian batang pohon yang mengeras akibat lignifikasi, memiliki berbagai bagian, sifat, dan kelas keawetan berbeda. Pengawetan kayu bertujuan memperpanjang um
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen kimia utama kayu yaitu karbohidrat (selulosa dan hemiselulosa), lignin, dan ekstraktif. Komponen-komponen tersebut membentuk dinding sel dan pengisi rongga sel kayu. Selulosa merupakan komponen terbesar yang tersusun atas glukosa, sedangkan lignin berperan dalam kekakuan dinding sel. Ekstraktif seperti minyak dan resin dapat diekstrak dari rongga sel
PPT-RESPON KAYU TERHADAP FAKTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS.pptxMiRedz
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada kayu, yang dibedakan menjadi dua golongan utama yaitu faktor biologis dan non-biologis. Faktor biologis meliputi serangan jamur dan rayap yang dapat merusak struktur kayu, sementara faktor non-biologis antara lain sinar matahari dan air yang dapat mengoksidasi dan meningkatkan kelembaban kayu sehingga memudah
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanMOSES HADUN
Tabel 11 menunjukkan kelas kekuatan dan keawetan enam jenis kayu yang diperdagangkan di Medan. Jenis kayu terkuat adalah jati kelas I untuk kekuatan dan kelas II untuk keawetan, sedangkan kayu terlemah adalah durian kelas IV untuk keawetan. Kelas kekuatan dan keawetan menentukan penggunaan kayu, seperti untuk bangunan, furnitur, lantai dan keperluan lain.
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIRMOSES HADUN
Tulisan ini membahas sifat fisis kayu seperti berat jenis, kadar air, dan persentase rongga sel yang terisi air pada beberapa jenis kayu. Data menunjukkan berat jenis dan kadar air bervariasi antar jenis kayu dan bagian batang, dengan nilai tertinggi di bagian pangkal."
Sifat kayu terhadap cahaya dipengaruhi oleh kemampuan pemantulan dan penyerapan cahaya, yang menentukan warna kayu. Faktor seperti ekstraktif, permukaan, dan kerapatan kayu mempengaruhi sifat pantul cahaya kayu.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu dan penggunaannya. Kayu memiliki berbagai sifat fisik seperti berat, warna, tekstur, dan higroskopis. Secara mekanik, kayu memiliki kekuatan tarik, tekan, geser, dan lentur yang berbeda di setiap arahnya. Jenis dan klasifikasi kayu ditentukan berdasarkan pemakaian, sementara penggunaan kayu meliputi konstruksi, perabot, lant
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu sebagai bahan yang kompleks yang dihasilkan oleh pohon, perkembangan teknologi pengolahan kayu, ilmu dan teknologi kayu, jenis-jenis kayu lunak dan keras beserta strukturnya, dan istilah-istilah anatomi kayu.
Praktikum ini bertujuan untuk mengukur kadar air, kerapatan, berat jenis dan penyusutan pada delapan sampel kayu kulit manis berukuran 2x2x2 cm. Mahasiswa mengukur parameter-parameter tersebut menggunakan timbangan, oven, dan alat ukur lainnya. Hasilnya adalah rata-rata kadar air 13,19%, serta nilai kerapatan dan berat jenis yang bervariasi untuk setiap sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik kayu, termasuk kekuatan, kadar air, konduktivitas panas, kemudaratan, penyusutan, mutu kayu, mata kayu, retak kayu, corak kayu, keterawetan, pengawetan, pengatasan rayap, dan berbagai jenis kayu seperti kayu solid, lamina, komposit struktural, dan berbagai jenis panil kayu.
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI) (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptxRONIRISAHOK
Materi fisika kayu,sifat kayu terhdap pans ,bagaimana kita bisa tau apa-apa saja sih faktor" yang mempengaruhi sifat kayu terhadap panas tersebut dan juga bisa mempelajari hasil" sifat kayu terhadap panas itu tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan jenis pohon dan kesesuaian lokasi untuk hutan tanaman. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis pohon dan lokasi antara lain kondisi iklim, tanah, topografi, dan faktor biotik di lokasi. Jenis pohon harus sesuai dengan tujuan budidaya serta karakteristik lingkungan lokasi untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang optimal.
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIRMOSES HADUN
Tulisan ini membahas sifat fisis kayu seperti berat jenis, kadar air, dan persentase rongga sel yang terisi air pada beberapa jenis kayu. Data menunjukkan berat jenis dan kadar air bervariasi antar jenis kayu dan bagian batang, dengan nilai tertinggi di bagian pangkal."
Sifat kayu terhadap cahaya dipengaruhi oleh kemampuan pemantulan dan penyerapan cahaya, yang menentukan warna kayu. Faktor seperti ekstraktif, permukaan, dan kerapatan kayu mempengaruhi sifat pantul cahaya kayu.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu dan penggunaannya. Kayu memiliki berbagai sifat fisik seperti berat, warna, tekstur, dan higroskopis. Secara mekanik, kayu memiliki kekuatan tarik, tekan, geser, dan lentur yang berbeda di setiap arahnya. Jenis dan klasifikasi kayu ditentukan berdasarkan pemakaian, sementara penggunaan kayu meliputi konstruksi, perabot, lant
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu sebagai bahan yang kompleks yang dihasilkan oleh pohon, perkembangan teknologi pengolahan kayu, ilmu dan teknologi kayu, jenis-jenis kayu lunak dan keras beserta strukturnya, dan istilah-istilah anatomi kayu.
Praktikum ini bertujuan untuk mengukur kadar air, kerapatan, berat jenis dan penyusutan pada delapan sampel kayu kulit manis berukuran 2x2x2 cm. Mahasiswa mengukur parameter-parameter tersebut menggunakan timbangan, oven, dan alat ukur lainnya. Hasilnya adalah rata-rata kadar air 13,19%, serta nilai kerapatan dan berat jenis yang bervariasi untuk setiap sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik kayu, termasuk kekuatan, kadar air, konduktivitas panas, kemudaratan, penyusutan, mutu kayu, mata kayu, retak kayu, corak kayu, keterawetan, pengawetan, pengatasan rayap, dan berbagai jenis kayu seperti kayu solid, lamina, komposit struktural, dan berbagai jenis panil kayu.
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI) (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptxRONIRISAHOK
Materi fisika kayu,sifat kayu terhdap pans ,bagaimana kita bisa tau apa-apa saja sih faktor" yang mempengaruhi sifat kayu terhadap panas tersebut dan juga bisa mempelajari hasil" sifat kayu terhadap panas itu tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan jenis pohon dan kesesuaian lokasi untuk hutan tanaman. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis pohon dan lokasi antara lain kondisi iklim, tanah, topografi, dan faktor biotik di lokasi. Jenis pohon harus sesuai dengan tujuan budidaya serta karakteristik lingkungan lokasi untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu secara umum, penampang kayu, dan berbagai jenis sambungan kayu yang digunakan pada konstruksi bangunan, perabotan, dan produk lainnya."
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu. Secara umum dibahas tentang definisi kayu, sifat kayu secara umum, kelebihan dan kekurangannya, mutu kayu, jenis-jenis sambungan kayu, pemotongan kayu, mesin gergaji kayu, penggunaan kayu sebagai bahan bangunan, dan cara pengawetan kayu.
Makalah ini membahas tentang karakteristik, bagian-bagian, dan penggolongan kayu. Dijelaskan bahwa kayu memiliki sifat higroskopis dan anisotropis serta terdiri dari berbagai bagian seperti akar, kambium, kayu gubal, kayu teras, hati, dan lingkaran tahun. Kayu diklasifikasikan menjadi kayu lunak dan kayu keras berdasarkan tingkat kekerasannya."
Dokumen ini membahas tentang ciri-ciri umum kayu seperti arah serat, warna, asal warna, corak, tekstur dan kilap kayu. Arah serat kayu dapat berupa lurus, menyilang, terpuntir atau berombak tergantung pada arah sel-sel kayu terhadap sumbu pohon. Warna dan corak kayu dipengaruhi oleh zat ekstraktif, lingkaran tahun, dan struktur kayu. Tekstur kayu ditentukan oleh ukuran
Dokumen ini berisi tentang konstruksi kayu. Menguraikan tentang nilai kuat acuan kayu seperti modulus elastisitas lentur, kuat lentur, kuat tarik sejajar serat, kuat tekan sejajar serat, kuat geser dan kuat tekan tegak lurus serat. Juga menjelaskan tentang nilai rasio tahanan dan macam-macam cacat pada kayu seperti retak, pingul, arah serat, saluran damar, gubal, lubang serangga dan hati rap
Dokumen tersebut membahas enam sifat utama kayu, yaitu tahan lama, kekuatan, kekuatan tegangan, kekuatan mampatan, kekuatan ricih, dan kekerasan kayu. Sifat-sifat tersebut bergantung pada komposisi kimiawi dan struktur sel kayu.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kayu dan karakteristiknya. Jenis kayu dibedakan menjadi kayu daun lebar dan kayu daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan cacat-cacat yang dapat terjadi pada kayu seperti mata kayu, pecah, dan serangan organisme pengganggu kayu seperti jamur dan serangga yang dapat menurunkan kualitas dan keku
Kayu merupakan bahan bangunan yang dapat diperbaharui dan memiliki sifat spesifik seperti elastisitas dan keuletan. Namun kayu juga memiliki kerugian seperti ketidakhomogenan, sifat higroskopis, dan mudah terbakar. Jenis dan kualitas kayu mempengaruhi kekuatan, keawetan, dan harga kayu.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu dan jenis-jenis kayu. Jenis kayu dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu pohon daun lebar dan pohon daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan beberapa jenis sambungan kayu dan bagian-bagian dari kayu beserta kelebihan dan kekurangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kayu sebagai bahan bangunan. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang (1) pengertian dan bagian-bagian kayu, (2) sifat-sifat fisik dan mekanik kayu, (3) jenis-jenis kayu yang bisa digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan, dan (4) kelebihan dan kelemahan kayu.
Materi untuk siswa/i kelas X SMK BANGUNAN untuk mata pelajaran KONSTRUKSI BANGUNAN
Mengenai Karakteristik Kayu maupun sifat sifat kayu secara umum .
Melalui materi ini siswa/i diharapkan memiliki kemampuan :
- Memahami karakteristik kayu sebagai bahan pembentuk konstruksi bangunan
-Memahami sifat-sifat kayu
-Mengolongkan kayu berdasar -kan sifat-sifatnya
Dokumen tersebut membahas beberapa hal berikut: 1) klasifikasi mutu kayu menjadi mutu A, B, dan C berdasarkan kualitas permukaan, pola serat, dan kelurusan batang; 2) perbedaan antara kayu keras dan kayu lunak berdasarkan bentuk daunnya; 3) fungsi struktural kayu untuk menahan beban tarik, tekan, lentur, dan geser pada bangunan.
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
Kayu memiliki berbagai sifat fisik yang dipengaruhi oleh komposisi kimia dan struktur selulernya. Sifat-sifat tersebut meliputi respon terhadap air, panas, cahaya, listrik, dan suara serta pengaruh faktor biologis dan non-biologis yang dapat merusak kayu.
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
Kayu memiliki berbagai sifat fisik yang dipengaruhi oleh komposisi kimia dan strukturnya. Sifat-sifat tersebut meliputi respon terhadap air, panas, cahaya, suara, serta faktor biologis dan non-biologis yang dapat mempengaruhinya.
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
Kayu memiliki berbagai sifat fisik yang dipengaruhi oleh komposisi kimia dan struktur selulernya. Sifat-sifat tersebut meliputi respon terhadap air, panas, cahaya, suara, serta faktor biologis dan non-biologis yang dapat mempengaruhinya.
Similar to Ppt sifat fisik dan mekanik kayu beserta cacat cacatnya (20)
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Dokumen tersebut memberikan instruksi untuk mengerjakan soal hitungan daya dukung pondasi tiang. Terdiri dari beberapa langkah perhitungan untuk menentukan tegangan tanah, daya dukung kulit, dan kapasitas total daya dukung pondasi menggunakan metode Terzaghi dan Sladen. Diakhiri dengan permintaan untuk menggambar diagram tegangan tanah.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...noussevarenna
Metode grouting merupakan proses menyuntikkan campuran air dan semen ke dalam tanah melalui lubang bor untuk mengisi rongga dan meningkatkan daya dukung tanah. Grouting dapat diterapkan pada pondasi tiang bor dengan menyuntikkan cairan ke dalam pipa-pipa yang dipasang di tiang bor untuk meningkatkan daya dukung tiang.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Dokumen tersebut merupakan ringkasan statistik deskriptif dari nilai hasil ujian mata kuliah kalkulus dari 100 mahasiswa suatu perguruan tinggi. Ringkasan tersebut meliputi jumlah data (n), rentang data, banyak kelas interval, panjang kelas interval, daftar distribusi frekuensi absolut dan relatif, serta diagram histogram dan poligon frekuensi.
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalamnoussevarenna
Pondasi adalah konstruksi pada bagian dasar bangunan yang meneruskan beban ke tanah. Terdiri dari pondasi dangkal untuk bangunan sederhana dan pondasi dalam untuk bangunan besar.
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamnoussevarenna
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pondasi berdasarkan kedalamannya, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dangkal memiliki perbandingan antara kedalaman dengan lebar kurang dari 4 meter, sedangkan pondasi dalam lebih dari 10 meter. Jenis pondasi dangkal dijelaskan meliputi pondasi pasangan batu kali menerus, telapak, dan telapak menerus. Jenis pondasi dalam mencakup tiang pancang, caisson bor pile
The document discusses several tall wooden buildings that have been constructed around the world, including Brock Commons Residence at the University of British Columbia which is the world's tallest wooden building at 18 stories tall. Other notable wooden structures mentioned are an 8-story building in Bad Aibling, Germany, France's highest wooden office building, and several tall wooden buildings constructed in Norway using local wood. The document provides sources for further information on these landmark tall wooden buildings.
Dokumen ini memberikan informasi tentang beberapa jenis kayu keras dan lembut, mencakup deskripsi singkat mengenai ciri-ciri fisik, daerah tumbuh, dan penggunaan utama. Jenis kayu yang dijelaskan antara lain black locust, hemlock, redcedar barat, tamarack, dan spruce sitka.
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatannoussevarenna
Dokumen tersebut merupakan desain jembatan kayu dengan panjang 29 meter dan lebar 7 meter yang menggunakan kayu ulin kelas I. Dokumen tersebut menjelaskan perhitungan dimensi papan, tegangan ijin, pembebanan akibat berat sendiri, faktor kejut, diagram penyebaran beban, perhitungan momen dan kontrol tegangan geser dan lentur untuk memastikan keamanan konstruksi jembatan.
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTnoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Pengujian sondir digunakan untuk mengetahui kekuatan tanah pada kedalaman tertentu dengan menancapkan kerucut ke tanah. Alat utama yang digunakan adalah kerucut dan manometer untuk membaca tekanan. Hasil pengujian sondir memberikan informasi tentang sifat mekanik tanah hingga kedalaman 20 meter.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempanoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. SIFAT KAYU
2
SIFAT UMUM KAYU
1. Kayu tersusun dari sel-sel yang bermacam-macam dan susunan dinding selnya dari
senyawa kimia (selulosa, hemi selulosa, serta lignin).
2. Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika
diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal, radial dan tangensial).
3. Kayu merupakan bahan higroskopis, yaitu dapat menyerap atau melepaskan kadar
air sebagai akibat perubahan kelembaban dan suhu udara disekelilingnya.
4. Kayu dapat diserang perusak kayu dan terbakar terutama dalam keadaan kering.
5. Semua pohon mempunyai pengaturan vertikal dan sifat simetri radial.
3. SIFAT FISIK
KAYU Sifat fisik atau makroskopis adalah
sifat yang dapat diketahui secara
jelas melalui panca indera, baik
dengan penglihatan, penciuman,
perabaan dan sebagainya tanpa
menggunakan alat bantu.
3
6. SIFAT
MEKANIK
KAYU
Sifat yang berhubungan dengan
ukuran kemampuan kayu untuk
menahan gaya luar yang membebani
kayu yang akan menyebabkan
tegangan dalam kayu dan dapat
merubah bentuk kayu.
6
8. CACAT PADA KAYU
Kerusakan dan cacat pada kayu mengakibatkan kekuatan kayu menurun, serat
mutu dan nilai pakai kayu menurun. Kerusakan pada kayu meliputi : retak-retak,
pecah, belah, pelapukan karena cuaca, serangan jamur dan serangga.
8
9. FAKTOR PERUSAK KAYU
9
Faktor Dalam
Faktor Luar
Secara alami oleh pohon itu sendiri
selama proses pertumbuhannya
Serangga, Jamur, Udara, Air, Panas,
Gesekan, Pukulan, Tekanan, Asam
dan Basa
10. Jenis Cacat Pada Kayu
Cacat Mata
Kayu
Pecah busur d
an pecah gela
ng
Hati kayu ra
puh
Pecah
Belah
Jamur
penyerang k
ayu
Serangga P
erusak kay
u
Lubang gerak da
n lubang
cacing laut
10
12. Kayu memiliki berat jenis yang berbeda-beda, antara 0,2 (kayu balsa) sampai 1,28 (kayu nani).
Makin tinggi BJ kayu Semakin berat dan semakin kuat pula.
Kelas Berat Kayu Berat Jenis Contoh
Sangat berat <0,90 Kayu giam dan balau
Berat 0,75-0.90 Kulim
Agak berat 0.60-0.75 Bintangur
Ringan <0,60 Balsa, pinus
13.
14.
15.
16. Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon.
Arah serat dapat dibedakan menjadi:
Serat lurus
Serat berpadu
Serat berombak
Serta terpilin
Serat diagonal (serat miring).
17. Tekstur kayu yaitu ukuran relatif dari sel-sel kayu.
Menurut teksturnya, kayu dibedakan menjadi :
Kayu bertekstur halus, contohnya kayu giam, lara, kulim, dll
Kayu bertekstur sedang, contohnya kayu jati, sonokeling, dll.
Kayu bertekstur kasar, contohnya kayu kempas, meranti, dll.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24. Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tarik yaitu :
•Keteguhan tarik sejajar arah serat dan
•Keteguhan tarik tegak lurus arah serat
Keteguhan tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan
gaya-gaya yang berusaha menarik kayu (beban tarik).
Kekuatan tarik terbesar pada kayu ialah
keteguhan tarik sejajar arah serat.
25. Keteguhan tekan/kompresi adalah kekuatan kayu
untuk menahan muatan/beban (beban tekan).
Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tekan yaitu :
•Keteguhan tekan sejajar arah serat dan
•Keteguhan tekan tegak lurus arah serat
keteguhan tegak lurus serat lebih kecil
daripada keteguhan sejajar arah serat.
26. Keteguhan geser adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang membuat
suatu bagian kayu tersebut turut bergeser dari bagian lain di dekatnya ( beban bergeser).
Terdapat 3 (tiga) macam keteguhan yaitu :
•Keteguhan geser sejajar arah serat
•Keteguhan geser tegak lurus arah serat dan
•Keteguhan geser miring
Keteguhan geser tegak lurus serat jauh lebih besar
dari pada keteguhan geser sejajar arah serat.
27. Keteguhan lengkung/lentur adalah kekuatan untuk menahan gaya-gaya yang
berusaha melengkungkan kayu atau untuk menahan beban mati maupun hidup
selain beban pukulan (beban lentur).
Terdapat 2 (dua) macam keteguhan yaitu :
1. Keteguhan lengkung statik, yaitu kekuatan
kayu menahan gaya yang mengenainya
secara perlahan.
2. Keteguhan lengkung pukul, yaitu kekuatan
kayu menahan gaya yang mengenainya
secara mendadak.
28. Kekakuan adalah kemampuan kayu untuk mempertahankan bentuk
dan ukurannya apabila kayu tersebut mendapatkan beban.
Semakin besar modulus elatistitasnya maka semakin
besar sifat kekakuannya yang menyebabkan semakin
sulit kayu tersebut dirubah bentuknya.
29. Keuletan adalah kemampuan kayu untuk menyerap
sejumlah tenaga yang relatif besar atau tahan terhadap
kejutan-kejutan atau tegangan-tegangan yang berulang-
ulang yang melampaui batas proporsional serta
mengakibatkan perubahan bentuk yang permanen dan
kerusakan sebagian atau secara singkat,
30. Kekerasan adalah kemampuan kayu untuk
menahan gaya yang membuat takik atau
lekukan atau kikisan (abrasi).
Kekerasan kayu berhubungan dengan
berat dan berat jenis kayu.
31. Keteguhan belah adalah kemampuan kayu untuk
menahan gaya-gaya yang berusaha membelah
kayu. Sifat keteguhan belah yang rendah baik
untuk pembuatan kayu bakar. Sebaliknya
keteguhan belah yang tinggi sangat baik untuk
pembuatan ukir-ukiran (patung).