Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu dan penggunaannya. Kayu memiliki berbagai sifat fisik seperti berat, warna, tekstur, dan higroskopis. Secara mekanik, kayu memiliki kekuatan tarik, tekan, geser, dan lentur yang berbeda di setiap arahnya. Jenis dan klasifikasi kayu ditentukan berdasarkan pemakaian, sementara penggunaan kayu meliputi konstruksi, perabot, lant
Bagian-bagian utama kayu meliputi kulit, kambium, kayu gubal, kayu teras, hati, serat, pori-pori, jari-jari kayu, dan lingkaran tumbuh. Setiap bagian memiliki fungsi penting dalam pertumbuhan dan struktur pohon.
Bagian-bagian utama kayu meliputi kulit, kambium, kayu gubal, kayu teras, hati, serat, pori-pori, jari-jari kayu, dan lingkaran tumbuh. Setiap bagian memiliki fungsi penting dalam pertumbuhan dan struktur pohon.
Laporan ini membahas anatomi dan sifat fisika dari lima jenis kayu yaitu kayu weru, sengon, jati, pulai, dan bayur. Anatomi setiap jenis kayu dijelaskan meliputi warna, tekstur, arah serat, dan pori. Sifat fisika yang diuraikan adalah berat jenis, kekerasan, kadar air, dan perubahan dimensi ketika kadar air berubah. Laporan ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang
Sejalan dengan pembangunan prasarana fisik yang terus
menerus dilaksanakan, pengkajian dan penelitian masalah bahan
bangunan masih terus dilakukan. Oleh karena itu masih selalu dicari dan
diusahakan pemakaian jenis bahan bangunan dan model struktur
yang ekonomis, mudah diperoleh, mudah pengerjaannya,
mencukupi kebutuhan/kekuatan struktur dengan biaya yang relatif murah.
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanMOSES HADUN
Tabel 11 menunjukkan kelas kekuatan dan keawetan enam jenis kayu yang diperdagangkan di Medan. Jenis kayu terkuat adalah jati kelas I untuk kekuatan dan kelas II untuk keawetan, sedangkan kayu terlemah adalah durian kelas IV untuk keawetan. Kelas kekuatan dan keawetan menentukan penggunaan kayu, seperti untuk bangunan, furnitur, lantai dan keperluan lain.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kayu dan karakteristiknya. Jenis kayu dibedakan menjadi kayu daun lebar dan kayu daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan cacat-cacat yang dapat terjadi pada kayu seperti mata kayu, pecah, dan serangan organisme pengganggu kayu seperti jamur dan serangga yang dapat menurunkan kualitas dan keku
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu sebagai bahan yang kompleks yang dihasilkan oleh pohon, perkembangan teknologi pengolahan kayu, ilmu dan teknologi kayu, jenis-jenis kayu lunak dan keras beserta strukturnya, dan istilah-istilah anatomi kayu.
Plat lantai adalah lantai antar tingkat pada bangunan yang didukung oleh balok dan kolom. Dokumen ini menjelaskan pengertian, fungsi, dan jenis plat lantai serta contoh gambar plat lantai dari kayu dan beton bertulang beserta persyaratannya.
Sifat kayu terhadap cahaya dipengaruhi oleh kemampuan pemantulan dan penyerapan cahaya, yang menentukan warna kayu. Faktor seperti ekstraktif, permukaan, dan kerapatan kayu mempengaruhi sifat pantul cahaya kayu.
Dokumen tersebut membahas tentang kayu, mulai dari pengertian, bagian-bagian, sifat, kelebihan, kekurangan, kelas keawetan, jenis, cacat, pengawetan kayu beserta metode dan jenis bahannya. Secara ringkas, kayu adalah bagian batang pohon yang mengeras akibat lignifikasi, memiliki berbagai bagian, sifat, dan kelas keawetan berbeda. Pengawetan kayu bertujuan memperpanjang um
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen kimia utama kayu yaitu karbohidrat (selulosa dan hemiselulosa), lignin, dan ekstraktif. Komponen-komponen tersebut membentuk dinding sel dan pengisi rongga sel kayu. Selulosa merupakan komponen terbesar yang tersusun atas glukosa, sedangkan lignin berperan dalam kekakuan dinding sel. Ekstraktif seperti minyak dan resin dapat diekstrak dari rongga sel
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu. Secara umum dibahas tentang definisi kayu, sifat kayu secara umum, kelebihan dan kekurangannya, mutu kayu, jenis-jenis sambungan kayu, pemotongan kayu, mesin gergaji kayu, penggunaan kayu sebagai bahan bangunan, dan cara pengawetan kayu.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis sambungan kayu seperti sambungan sudut, ambang pintu, melebar, dan memanjang. Jenis-jenis sambungan ambang pintu dijelaskan seperti sambungan bibir, pen dan papan terbuka, sambungan pasak dan lobang disertai pasak luncur, serta sambungan ambang tengah. Metode-metode konstruksi kayu seperti konstruksi alur dan lidah, verstek dengan isian, menggunak
Laporan ini membahas anatomi dan sifat fisika dari lima jenis kayu yaitu kayu weru, sengon, jati, pulai, dan bayur. Anatomi setiap jenis kayu dijelaskan meliputi warna, tekstur, arah serat, dan pori. Sifat fisika yang diuraikan adalah berat jenis, kekerasan, kadar air, dan perubahan dimensi ketika kadar air berubah. Laporan ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang
Sejalan dengan pembangunan prasarana fisik yang terus
menerus dilaksanakan, pengkajian dan penelitian masalah bahan
bangunan masih terus dilakukan. Oleh karena itu masih selalu dicari dan
diusahakan pemakaian jenis bahan bangunan dan model struktur
yang ekonomis, mudah diperoleh, mudah pengerjaannya,
mencukupi kebutuhan/kekuatan struktur dengan biaya yang relatif murah.
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanMOSES HADUN
Tabel 11 menunjukkan kelas kekuatan dan keawetan enam jenis kayu yang diperdagangkan di Medan. Jenis kayu terkuat adalah jati kelas I untuk kekuatan dan kelas II untuk keawetan, sedangkan kayu terlemah adalah durian kelas IV untuk keawetan. Kelas kekuatan dan keawetan menentukan penggunaan kayu, seperti untuk bangunan, furnitur, lantai dan keperluan lain.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kayu dan karakteristiknya. Jenis kayu dibedakan menjadi kayu daun lebar dan kayu daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan cacat-cacat yang dapat terjadi pada kayu seperti mata kayu, pecah, dan serangan organisme pengganggu kayu seperti jamur dan serangga yang dapat menurunkan kualitas dan keku
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu sebagai bahan yang kompleks yang dihasilkan oleh pohon, perkembangan teknologi pengolahan kayu, ilmu dan teknologi kayu, jenis-jenis kayu lunak dan keras beserta strukturnya, dan istilah-istilah anatomi kayu.
Plat lantai adalah lantai antar tingkat pada bangunan yang didukung oleh balok dan kolom. Dokumen ini menjelaskan pengertian, fungsi, dan jenis plat lantai serta contoh gambar plat lantai dari kayu dan beton bertulang beserta persyaratannya.
Sifat kayu terhadap cahaya dipengaruhi oleh kemampuan pemantulan dan penyerapan cahaya, yang menentukan warna kayu. Faktor seperti ekstraktif, permukaan, dan kerapatan kayu mempengaruhi sifat pantul cahaya kayu.
Dokumen tersebut membahas tentang kayu, mulai dari pengertian, bagian-bagian, sifat, kelebihan, kekurangan, kelas keawetan, jenis, cacat, pengawetan kayu beserta metode dan jenis bahannya. Secara ringkas, kayu adalah bagian batang pohon yang mengeras akibat lignifikasi, memiliki berbagai bagian, sifat, dan kelas keawetan berbeda. Pengawetan kayu bertujuan memperpanjang um
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen kimia utama kayu yaitu karbohidrat (selulosa dan hemiselulosa), lignin, dan ekstraktif. Komponen-komponen tersebut membentuk dinding sel dan pengisi rongga sel kayu. Selulosa merupakan komponen terbesar yang tersusun atas glukosa, sedangkan lignin berperan dalam kekakuan dinding sel. Ekstraktif seperti minyak dan resin dapat diekstrak dari rongga sel
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu. Secara umum dibahas tentang definisi kayu, sifat kayu secara umum, kelebihan dan kekurangannya, mutu kayu, jenis-jenis sambungan kayu, pemotongan kayu, mesin gergaji kayu, penggunaan kayu sebagai bahan bangunan, dan cara pengawetan kayu.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis sambungan kayu seperti sambungan sudut, ambang pintu, melebar, dan memanjang. Jenis-jenis sambungan ambang pintu dijelaskan seperti sambungan bibir, pen dan papan terbuka, sambungan pasak dan lobang disertai pasak luncur, serta sambungan ambang tengah. Metode-metode konstruksi kayu seperti konstruksi alur dan lidah, verstek dengan isian, menggunak
Dokumen ini berisi tentang konstruksi kayu. Menguraikan tentang nilai kuat acuan kayu seperti modulus elastisitas lentur, kuat lentur, kuat tarik sejajar serat, kuat tekan sejajar serat, kuat geser dan kuat tekan tegak lurus serat. Juga menjelaskan tentang nilai rasio tahanan dan macam-macam cacat pada kayu seperti retak, pingul, arah serat, saluran damar, gubal, lubang serangga dan hati rap
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan rumah prefabrikasi kayu dengan sistem panel. Rumah prefabrikasi dirancang menggunakan komponen modular untuk struktur dan non-struktur. Komponen struktur utama adalah kolom dan balok yang terbuat dari kayu olahan LVL. Pengujian menunjukkan komponen struktur mempunyai kuat lentur rata-rata 1556,1 N/mm2 dan kuat tekan rata-rata 40,67 N/mm2. Rumah pre
Lighting with v ray for sketch up – definitive guide part 1 -_ sketchup 3d re...chemistry-rocket
The document is a tutorial about lighting techniques in V-Ray for SketchUp. It discusses using IES lights, spotlights, and rectangular lights to light an interior scene. For IES lights, the tutorial uses an emissive material instead of a light object. It demonstrates settings for spotlights, including shadow radius and penumbra angle. Rectangular lights are placed inside a lamp shade to simulate light bouncing around. The tutorial concludes by adding extra scene elements and discussing rendering settings.
This document provides an overview of the interface and functionality of Sketch, a vector drawing app for Mac. It describes key aspects like the toolbar, layers, shapes, editing tools, and more. Specifically:
- The interface is minimal and optimized for digital design work. Key areas include the toolbar, inspector, layer list, and infinite canvas.
- Layers are the basic building blocks and come in types like shapes, images, groups and artboards. Common tools allow adding, selecting, moving and editing layers.
- A variety of shape tools are available and can be customized using points, paths and boolean operations. Precise editing of shapes and layers is possible.
- Additional features like symbols,
V-Ray for SketchUp is a rendering plugin for SketchUp that provides realistic rendering capabilities. It uses global illumination to easily set up natural lighting for entire scenes without extensive lighting adjustments. V-Ray also supports high dynamic range images which allow for a wider range of brightness than standard images and can be used as environmental lighting sources. Key factors that affect rendered images are lighting, materials, and mapping, with lighting playing the most important role by influencing color, shadows, reflections and refractions of objects in a scene.
jenis genteng rumah dan harganya, jenis genteng rumah minimalis, jenis genteng atap rumah, jenis genteng metal, jenis genteng keramik, harga genteng rumah, macam macam genteng, jenis genteng tanah liat
Mau Beli Genteng Beton???
UD PELITA MAS siap membantu anda
Contact Person:
Ibu Nadiyah
0821-8614-8884 (SIMPATI)
Jl. Raya Kedawung No. 99 Ngijo Karangploso Malang
www.jualgentengbeton.com
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis kayu dan sifat-sifatnya, mulai dari kayu jati, merbau, bangkirai, kamper, kelapa, meranti merah, karet, gelam, ulin, akasia. Jenis-jenis kayu tersebut dijelaskan asal usul, warna, tekstur, dan kegunaannya. Dokumen juga menjelaskan sifat fisik umum kayu seperti berat jenis, keawetan, warna
Rumah tradisional Bali dibangun berdasarkan aturan Asta Kosala Kosali dan selalu dihiasi ukiran yang merepresentasikan manusia, binatang, dan alam lainnya. Arsitektur tradisional Bali dipengaruhi konsep-konsep dasar seperti orientasi kosmologi, keseimbangan kosmologi, dan hirarki ruang yang mempengaruhi tata nilai ruangnya.
Dokumen tersebut membahas perencanaan struktur kayu untuk atap, termasuk perhitungan beban mati, hidup, hujan, dan angin yang bekerja pada struktur atap. Disebutkan pula kombinasi beban yang digunakan dalam perencanaan struktur.
Sni 2839-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untu...Ellan Syahnoorizal Siregar
Dokumen ini menetapkan indeks harga satuan untuk 10 jenis pekerjaan langit-langit bangunan gedung dan perumahan, termasuk langit-langit asbes, akustik, tripleks, kayu, dan gypsum board. Indeks mencakup kebutuhan bahan dan tenaga kerja per meter persegi untuk masing-masing pekerjaan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis kayu yang umum digunakan sebagai bahan bangunan di Indonesia. Jenis-jenis kayu tersebut dijelaskan karakteristiknya seperti warna, tekstur, sifat, kelas kuat, keawetan, kegunaan dan harga. Beberapa jenis kayu yang dijelaskan antara lain jati, bengkirai, kamper, keruing, meranti merah, meranti putih, nangka dan durian.
Dokumen tersebut membahas enam sifat utama kayu, yaitu tahan lama, kekuatan, kekuatan tegangan, kekuatan mampatan, kekuatan ricih, dan kekerasan kayu. Sifat-sifat tersebut bergantung pada komposisi kimiawi dan struktur sel kayu.
Sni 3434-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk banguna...Ellan Syahnoorizal Siregar
Standar ini menetapkan indeks bahan dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menghitung harga satuan pekerjaan kayu pada bangunan gedung dan perumahan. Dokumen ini menjelaskan 28 jenis pekerjaan kayu dan kebutuhan bahan serta tenaga kerjanya per satuan, seperti pembuatan kusen, pintu, rangka atap, dan dinding.
Materi untuk siswa/i kelas X SMK BANGUNAN untuk mata pelajaran KONSTRUKSI BANGUNAN
Mengenai Karakteristik Kayu maupun sifat sifat kayu secara umum .
Melalui materi ini siswa/i diharapkan memiliki kemampuan :
- Memahami karakteristik kayu sebagai bahan pembentuk konstruksi bangunan
-Memahami sifat-sifat kayu
-Mengolongkan kayu berdasar -kan sifat-sifatnya
Makalah ini membahas tentang karakteristik, bagian-bagian, dan penggolongan kayu. Dijelaskan bahwa kayu memiliki sifat higroskopis dan anisotropis serta terdiri dari berbagai bagian seperti akar, kambium, kayu gubal, kayu teras, hati, dan lingkaran tahun. Kayu diklasifikasikan menjadi kayu lunak dan kayu keras berdasarkan tingkat kekerasannya."
Rencana pembelajaran mata pelajaran konstruksi bangunan kelas X ini membahas 3 poin utama:
1) Materi pembelajaran tentang sifat-sifat kayu dan jenis-jenis kayu yang digunakan untuk konstruksi bangunan.
2) Indikator pembelajaran untuk menguasai karakteristik dan spesifikasi kayu.
3) Kompetensi dasar yang meliputi pengetahuan tentang kayu dan penerapannya dalam konstruksi bangunan.
Dokumen tersebut membahas beberapa hal berikut: 1) klasifikasi mutu kayu menjadi mutu A, B, dan C berdasarkan kualitas permukaan, pola serat, dan kelurusan batang; 2) perbedaan antara kayu keras dan kayu lunak berdasarkan bentuk daunnya; 3) fungsi struktural kayu untuk menahan beban tarik, tekan, lentur, dan geser pada bangunan.
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
Kayu memiliki berbagai sifat fisik yang dipengaruhi oleh komposisi kimia dan struktur selulernya. Sifat-sifat tersebut meliputi respon terhadap air, panas, cahaya, listrik, dan suara serta pengaruh faktor biologis dan non-biologis yang dapat merusak kayu.
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
Kayu memiliki berbagai sifat fisik yang dipengaruhi oleh komposisi kimia dan strukturnya. Sifat-sifat tersebut meliputi respon terhadap air, panas, cahaya, suara, serta faktor biologis dan non-biologis yang dapat mempengaruhinya.
PPT Fisika Kayu Cornelia_G1011211049.pptxG7CORNELIA
Kayu memiliki berbagai sifat fisik yang dipengaruhi oleh komposisi kimia dan struktur selulernya. Sifat-sifat tersebut meliputi respon terhadap air, panas, cahaya, suara, serta faktor biologis dan non-biologis yang dapat mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang kayu sebagai bahan bangunan. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang (1) pengertian dan bagian-bagian kayu, (2) sifat-sifat fisik dan mekanik kayu, (3) jenis-jenis kayu yang bisa digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan, dan (4) kelebihan dan kelemahan kayu.
Materi untuk siswa/i kelas X SMK BANGUNAN untuk mata pelajaran KONSTRUKSI BANGUNAN
Mengenai Karakteristik Kayu maupun sifat sifat kayu secara umum .
Melalui materi ini siswa/i diharapkan memiliki kemampuan :
- Memahami karakteristik kayu sebagai bahan pembentuk konstruksi bangunan
-Memahami sifat-sifat kayu
-Mengolongkan kayu berdasar -kan sifat-sifatnya
Dokumen ini membahas tentang ciri-ciri umum kayu seperti arah serat, warna, asal warna, corak, tekstur dan kilap kayu. Arah serat kayu dapat berupa lurus, menyilang, terpuntir atau berombak tergantung pada arah sel-sel kayu terhadap sumbu pohon. Warna dan corak kayu dipengaruhi oleh zat ekstraktif, lingkaran tahun, dan struktur kayu. Tekstur kayu ditentukan oleh ukuran
BAHAN_06_07_KAYU.pdf wood material civilJjungkookSea
Kayu merupakan suatu bahan mentah yang didapatkan dari pengolahan pohon – pohon yang terdapat di hutan. Kayu dapat menjadi bahan utama pembuatan mebel, bahkan dapat menjadi bahan utama dalam kontruksi suatu bangunan. Kayu merupakan bahan yang serba guna dapat digunakan hampir disegala bidang konstruksi.kayu memiliki tiga komponen utama, yaitu selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Gabungan dari ketiganya disebut dengan lignoselulosa.
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi kayu dan jenis-jenis kayu. Jenis kayu dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu pohon daun lebar dan pohon daun jarum, yang memiliki perbedaan struktur kayu dan pertumbuhan. Dokumen juga menjelaskan beberapa jenis sambungan kayu dan bagian-bagian dari kayu beserta kelebihan dan kekurangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kayu secara umum, penampang kayu, dan berbagai jenis sambungan kayu yang digunakan pada konstruksi bangunan, perabotan, dan produk lainnya."
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat fisika kayu seperti kondisi fisik, berat jenis, kerapatan, kandungan air, dan perubahan dimensi kayu yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Sifat-sifat fisika kayu ditentukan oleh struktur kayu sejak terbentuk dan mempengaruhi penggunaan kayu, seperti kekuatan dan perubahan ukuran kayu akibat perubahan kelembaban. Beberapa conto
Kayu merupakan bahan bangunan yang dapat diperbaharui dan memiliki sifat spesifik seperti elastisitas dan keuletan. Namun kayu juga memiliki kerugian seperti ketidakhomogenan, sifat higroskopis, dan mudah terbakar. Jenis dan kualitas kayu mempengaruhi kekuatan, keawetan, dan harga kayu.
Desain Gambar & Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada internal ASN dan eskternal yang datang berkunjung di kantor Bappeda-Litbang
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
3. Bagian kayu
1.Hati kayu (Pith)
2.Kayu teras (Heartwood)
3.Kayu gubal (Sapwood)
4.Lapisan kambium (Cambium layer)
5.Pengirim makanan (Bast)
6.Kulit pohon (Bark)
7.Lingkaran tahunan (Annular ring)
8.Lapisan musim gugur (Spring growth)
9.Lapisan musim semi (Autumn growth)
10.Penyimpan makanan (Medularry rays)
4. Keuntungan
Banyak didapat di Indonesia dan bisa didaur ulang lagi ketersediaannya dengan menanam kembali (Reboisasi).
Mudah dikerjakan dan mudah dibentuk sesuai kebutuhan dan kegunaannya serta harga yang relatif murah.
Kekuatan kayu cukup tinggi dan ringan.
Daya tahan terhadap listrik dan bahan kimia (kecuali bahan kimia yang keras) cukup tinggi/baik.
Pada jenis kayu tertentu mempunyai tekstur yang indah, sehingga mempnyai nilai dekoratif yang indah/baik.
Kedap suara.
5. Kerugian/kekurangan
Sifatnya kurang homogen
Mudah dipengaruhi oleh iklim/cuaca.
Lendutan dapat terjadi pada keadaan kelembaban tinggi.
Mudah terserang serangga, jamur dan cacing laut.
Adanya cacat-cacat bawaan dan cacat alam, seperti : mata kayu dan pecah-pecah
Agak mudah terbakar
6. SIFAT-SIFAT KAYU DAN PENGGUNAANNYA
Pengenalan Sifat-Sifat Kayu
Sifat Fisik Kayu
Sifat Mekanik Kayu
Macam Penggunaan Kayu
Penutup
7. beberapa sifat yang umum terdapat pada semua jenis kayu yaitu :
Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam- macam dan susunan dinding selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa (karbohidrat) serta lignin (non karbohidrat).
Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal, radial dan tangensial).
Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat menyerap atau melepaskan kadar air (kelembaban) sebagai akibat perubahan kelembaban dan suhu udara disekelilingnya.
Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar terutama dalam keadaan kering
8. Sifat Fisik Kayu
1.Berat dan Berat Jenis
2.Keawetan
3.Warna
4.Tekstur
5.Arah Serat
6.Kesan Raba
7.Bau dan Rasa
8.Nilai Dekoratif
9.Higroskopis
10.Sifat Kayu terhadap Suara
11.Daya Hantar Panas
12.Daya Hantar Listrik
9. Berat dan Berat Jenis Kayu
Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air dan zat ekstraktif didalamnya.
Berat suatu jenis kayu berbanding lurus dengan BJ- nya.
Kayu mempunyai berat jenis yang berbeda-beda, berkisar antara BJ minimum 0,2 (kayu balsa) sampai BJ 1,28 (kayu nani).
Umumnya makin tinggi BJ kayu, kayu semakin berat dan semakin kuat pula.
10. Keawetan Kayu
Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk dll.
Keawetan kayu tersebut disebabkan adanya zat ekstraktif didalam kayu yang merupakan unsur racun bagi perusak kayu.
Zat ekstraktif tersebut terbentuk pada saat kayu gubal berubah menjadi kayu teras sehingga pada umumnya kayu teras lebih awet dari kayu gubal.
11. Warna Kayu
Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi warna dalam kayu yang berbeda- beda.
12. Tekstur Kayu
Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu.
Berdasarkan teksturnya, kayu digolongkan kedalam kayu bertekstur halus (contoh: giam, kulim dll),
Kayu bertekstur sedang (contoh: jati, sonokeling dll) dan
Kayu bertekstur kasar (contoh: kempas, meranti dll).
13. Arah Serat
Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon.
Arah serat dapat dibedakan menjadi:
serat lurus,
serat berpadu,
serat berombak,
serta terpilin dan
serat diagonal (serat miring).
14. Kesan Raba
Kesan raba adalah kesan yang diperoleh pada saat meraba permukaan kayu (kasar, halus, licin, dingin, berminyak dll).
Kesan raba tiap jenis kayu berbeda-beda tergantung dari tekstur kayu, kadar air, kadar zat ekstraktif dalam kayu
15. Bau dan Rasa Kayu
Bau dan rasa kayu mudah hilang bila kayu lama tersimpan di udara terbuka.
Beberapa jenis kayu mempunyai bau yang merangsang dan untuk menyatakan bau kayu tersebut, sering digunakan bau sesuatu benda yang umum dikenal misalnya bau bawang (kulim), bau zat penyamak (jati), bau kamper (kapur) dsb.
16. Nilai Dekoratif
Gambar kayu tergantung dari pola penyebaran warna, arah serat, tekstur, dan pemunculan riap- riap tumbuh dalam pola-pola tertentu.
Pola gambar ini yang membuat sesuatu jenis kayu mempunyai nilai dekoratif.
17. Higroskopis
Kayu mempunyai sifat dapat menyerap atau melepaskan air.
Makin lembab udara disekitarnya makin tinggi pula kelembaban kayu sampai tercapai keseimbangan dengan lingkungannya.
Dalam kondisi kelembaban kayu sama dengan kelembaban udara disekelilingnya disebut kandungan air keseimbangan
(EMC = Equilibrium Moisture Content).
18. Sifat Kayu terhadap Suara, yang terdiri dari :
Sifat akustik, yaitu kemampuan untuk meneruskan suara berkaitan erat dengan elastisitas kayu.
Sifat resonansi, yaitu turut bergetarnya kayu akibat adanya gelombang suara. Kualitas nada yang dikeluarkan kayu sangat baik, sehingga kayu banyak dipakai untuk bahan pembuatan alat musik (kulintang, gitar, biola dll).
19. Daya Hantar Panas
Sifat daya hantar kayu sangat jelek sehingga kayu banyak digunakan untuk membuat barang-barang yang berhubungan langsung dengan sumber panas.
20. Daya Hantar Listrik
Pada umumnya kayu merupakan bahan hantar yang jelek untuk aliran listrik.
Daya hantar listrik ini dipengaruhi oleh kadar air kayu.
Pada kadar air 0 %, kayu akan menjadi bahan sekat listrik yang baik sekali, sebaliknya apabila kayu mengandung air maksimum (kayu basah), maka daya hantarnya boleh dikatakan sama dengan daya hantar air.
21. Sifat Mekanik Kayu
1.Keteguhan Tarik
2.Keteguhan tekan / Kompresi
3.Keteguhan Geser
4.Keteguhan lengkung (lentur)
5.Kekakuan
6.Keuletan
7.Kekerasan
8.Keteguhan Belah
22. Keteguhan Tarik
Keteguhan tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik kayu.
Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tarik yaitu :
Keteguhan tarik sejajar arah serat dan
Keteguhan tarik tegak lurus arah serat.
Kekuatan tarik terbesar pada kayu ialah keteguhan tarik sejajar arah serat.
Kekuatan tarik tegak lurus arah serat lebih kecil daripada kekuatan tarik sejajar arah serat.
23. Keteguhan tekan / Kompresi
Keteguhan tekan/kompresi adalah kekuatan kayu untuk menahan muatan/beban.
Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tekan yaitu :
Keteguhan tekan sejajar arah serat dan
Keteguhan tekan tegak lurus arah serat.
Pada semua kayu, keteguhan tegak lurus serat lebih kecil daripada keteguhan kompresi sejajar arah serat.
24. Keteguhan Geser
Keteguhan geser adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang membuat suatu bagian kayu tersebut turut bergeser dari bagian lain di dekatnya. Terdapat 3 (tiga) macam keteguhan yaitu :
Keteguhan geser sejajar arah serat
Keteguhan geser tegak lurus arah serat dan
Keteguhan geser miring
Keteguhan geser tegak lurus serat jauh lebih besar dari pada keteguhan geser sejajar arah serat.
25. Keteguhan lengkung (lentur)
Keteguhan lengkung/lentur adalah kekuatan untuk menahan gaya-gaya yang berusaha melengkungkan kayu atau untuk menahan beban mati maupun hidup selain beban pukulan. Terdapat 2 (dua) macam keteguhan yaitu :
Keteguhan lengkung statik, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara perlahan-lahan.
Keteguhan lengkung pukul, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara mendadak.
26. Kekakuan
Kekakuan adalah kemampuan kayu untuk menahan perubahan bentuk atau lengkungan. Kekakuan tersebut dinyatakan dalam modulus elastisitas.
27. Keuletan
Keuletan adalah kemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga yang relatif besar atau tahan terhadap kejutan-kejutan atau tegangan-tegangan yang berulang-ulang yang melampaui batas proporsional serta mengakibatkan perubahan bentuk yang permanen dan kerusakan sebagian.
28. Kekerasan
Kekerasan adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat takik atau lekukan atau kikisan (abrasi). Bersama-sama dengan keuletan, kekerasan merupakan suatu ukuran tentang ketahanan terhadap pengausan kayu.
29. Keteguhan Belah
Keteguhan belah adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha membelah kayu. Sifat keteguhan belah yang rendah sangat baik dalam pembuatan sirap dan kayu bakar. Sebaliknya keteguhan belah yang tinggi sangat baik untuk pembuatan ukir-ukiran (patung). Pada umumnya kayu mudah dibelah sepanjang jari-jari (arah radial) dari pada arah tangensial.
30. Ukuran yang dipakai untuk menjabarkan sifat-sifat kekuatan kayu atau sifat mekaniknya dinyatakan dalam kg/cm2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat mekanik kayu secara garis besar digolongkan menjadi dua kelompok :
Faktor luar (eksternal): pengawetan kayu, kelembaban lingkungan, pembebanan dan cacat yang disebabkan oleh jamur atau serangga perusak kayu.
Faktor dalam kayu (internal): BJ, cacat mata kayu, serat miring dsb.
31. Jenis dan Klasifikasi Kayu
berdasarkan pemakaian
Kayu dengan tingkat pemakaian I dan II, jenis kayu yang dipakai untuk konstruksi berat, yang selalu terkena pengaruh tanah lembab, terpengaruh basah kering (hujan dan matahari).
Tingkat pemakaian III, kayu yang digunakan untuk konstruksi yang terlindung dari tanah lembab (di bawah atap).
Tingkat pemakaian IV, kayu yang digunakan untuk konstruksi ringan yang terlindung dari tanah lembab (di bawah atap).
Tingkat pemakaian V, kayu yang digunakan untuk konstruksi yang tidak permanen (bangunan sementara).
32. Macam Penggunaan Kayu
Bangunan (Konstruksi)
Perkakas (mebel)
Lantai (parket)
Bantalan Rel Kereta Api
Alat Olah Raga
Alat Musik
Alat Gambar
Tong Kayu (Gentong)
Tiang Listrik dan Telepon
Patung dan Ukiran Kayu
Korek Api
Pensil
Perkapalan
Arang (bahan bakar)
dll
33. Penutup
Pengenalan atas sifat-sifat fisik dan mekanik akan sangat membantu dalam menentukan jenis-jenis kayu untuk tujuan pengunaan tertentu.
Diharapkan dengan memahami sifat-sifat kayu dan jenis-jenis kayu untuk penggunaan tertentu akan semakin mengurangi ketergantungan konsumen akan suatu jenis kayu tertentu saja sehingga pemanfaatan jenis-jenis kayu yang semula belum dimanfaatkan (jenis-jenis yang belum dikenal umum) akan semakin meningkat.