SlideShare a Scribd company logo
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS KEHUTANAN
BAB.VIII
RESPON KAYU TERHADAP FAKTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS
PENDAHULUAN
Kayu merupakan bahan baku dasar yang sering digunakan oleh masyarakat dibeberapa
daerah yang ada di Indonesia sebagai bahan utama dalam konstruksi bangunan.
beberapa alasan yang menyebabkan kayu lebih dipilih dikarenakan kayu tidak mudah
patah atau retak bila terkena beban getaran akibat gempa dan juga kayu tidak
mengalami korosi.namun,ketika membahas mengenai apa saja yang menjadi penyebab
rusaknya kayu,tentu tidak bisa hanya membahas satu sisi.ada beberapa faktor yang
dapat mempengaruhinya.secara umum,faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan
dalam dua golongan utama,yaitu faktor biologis dan non-biologis.
 FAKTOR BIOLOGIS
Yang termasuk faktor biologis adalah kerusakan pada kayu akibat adanya faktor
biologis. Seperti adanya jamur ataupun hama. Kedua jenis organisme tersebut dapat
muncul karena pengaruh biologis, yang menjadi penyebab merupakan makhluk hidup
dan dapat berkembang biak. Kerusakan akibat faktor biologis dapat menimbulkan
kerusakan parah jika tidak segera diatasi dengan tepat. Bukan tidak mungkin serangan
akan semakin parah dan berakibat fatal hingga merusak seluruh bagian kayu.
Mengingat berbagai organisme perusak kayu dapat hidup bahkan membentuk koloni.
Untuk penanganannya, Anda bisa mengandalkan beberapa metode. Yang paling mudah
dan ampuh tentunya dengan mengaplikasikan produk pengawet kayu. Anda bisa
menggunakan produk Biocide untuk menjaga kondisi kayu.
 DOKUMENTASI KERUSAKAN KAYU AKIBAT
TERKENA SERANGAN FAKTOR BIOLOGIS
FOTO KAYU TERSERANG JAMUR FOTO KAYU TERSERANG SERANGGA/RAYAP
 KERUSAKAN KAYU AKIBAT TERSERANG JAMUR
Jamur terjadi karena suhu udara.contohnya didalam rumah terlalu lembab dan
kurangnya ventilasi untuk pergantian udara. Di antara mikroorganisme yang
menyerang kayu, jamurlah yang paling merusak karena dapat mengakibatkan
kerusakan struktur. Walaupun kerusakan kayu oleh jamur tidak seluas dan secepat
kerusakan oleh rayap, kerugian yang diakibatkan serangan jamur pada kayu dan
produk kayu harus mendapat perhatian yang serius karena menimbulkan kerugian
ekonomi yang nyata. Selain itu dalam rangka efisiensi pemanfaatan kayu dan menekan
konsumsi kayu dari hutan, maka kerusakan kayu oleh jamur harus dicegah atau diatasi.
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN JAMUR
Temperatur, Jamur perusak kayu dapat berkembang pada interval suhu yang cukup tinggi. Suhu
optimum berbeda-beda untuk setiap jenis tetapi pada umumnya berkisar antara 220C sampai 250C.
 Oksigen, Oksigen sangat dibutuhkan oleh jamur untuk melakukan respirasi yang menghasilkan CO2
dan H2O. Sebaliknya untuk pertumbuhan yang optimum, oksigen harus diambil bebas dari udara.
Tanpa adanya oksigen, tidak ada jamur yang dapat hidup.
Kelembaban, Hampir semua jenis jamur dapat tumbuh baik pada substrat kayu yang belum jenuh air
karena kebutuhan jamur kelembaban berbeda-beda. hal ini berlaku bagi jenis jamur yang hidup pada
kayu dengan kadar air yang kurang dari 20% dan umumnya tidak terserang jamur perusak.
Sebaliknya, kayu dengan kadar air 35-50 % sangat disukai oleh jamur perusak.
Konsentrasi Hidrogen, Jamur pada umumnya tumbuh sangat baik dan cepat berkembang pada kayu
yang memiliki kadar air dengan pH kurang dari 7 dalam ukuran asam sampai netral. Pertumbuhan
yang maksimal jamur akan berada pada level pH 4,5 sampai 5,5.
Bahan Makanan, jamur memerlukan makanan dari zat-zat yang terkandung dalam kayu seperti
selulosa, lignin dan zat isi sel lainnya. Selulosa, hemiselulosa dan lignin yang menyusun kayu terdapat
makromolekul yang terlalu besar dan tidak larut dalam air untuk diasimilasi langsung oleh cendawan.
 KERUSAKAN KAYU AKIBAT TERSERANG RAYAP
Rayap tergolong kedalam kelompok serangga perusak kayu utama. kerugian akibat
serangan rayap tidak kecil, binatang kecil yang tergolong kedalam serangga sosial ini,
mampu menghancurkan bangunan yang berukuran besar dan mengakibatkan kerugian
besar. karena kayu dan tanaman mengandung selulosa yang tinggi, kedua tanaman
tersebut selalu menjadi mangsa rayap yang utama. menyatakan bagian tanaman kayu
yang lapuk dan tanah yang berhumus merupakan makanan menarik bagi rayap.
menyatakan rayap adalah penghuni utama dari daerah berhutan, yang memperoleh
sebagian besar dari makanannya dari pohon-pohon yang tumbang dan cabang, serta
tunggak akar-akar yang mati.
 FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA RAYAP
 Perubahan Musim, Musim hujan biasanya menjadi penyebab timbulnya rayap di rumah Anda. hal
ini disebabkan karena ketika musim hujan tiba, maka tingkat kelembaban tanah juga meningkat. Jika
tanah disekitar rumah Anda menjadi lembab, maka tempat tersebut menjadi tempat yang disukai rayap
dan hal ini lah yang menjadi salah satu penyebab timbulnya rayap.
Tekstur Tanah Gembur, Jika selain musim hujan rayap tetap timbul, maka kemungkinan hal ini
disebabkan karena tekstur tanah yang ada disekitar rumah Anda. tekstur tanah yang disukai rayap
adalah tipe tanah yang gembur dan subur.
 Kayu yang Kurang Berkualitas, Ketika Anda membangun rumah, mungkin saja kayu yang Anda
gunakan bukan kayu yang memiliki kualitas yang bagus sehingga hal ini akan lebih mudah
mengundang rayap untuk menggerogoti kayu penopang rumah Anda.
Rumah yang Kurang Terjaga Kebersihannya, Kebersihan rumah merupakan salah satu hal paling
penting dalam merawat rumah. Rumah yang bersih akan menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi
keluarga. Namun, sebaliknya, jika rumah Anda kurang dijaga kebersihannya maka rumah tersebut
akan menjadi tempat kesukaan hewan dan hama bahkan penyakit yang dapat menyerang
penghuninya.
 FAKTOR NON BIOLOGIS
Faktor non-biologis pada kerusakan kayu berakibat dari hal abiotik. kerusakan yang
ditimbulkan juga biasanya tidak separah rusaknya kayu karena faktor biologis.
beberapa faktor non-biologis di antaranya adalah faktor fisik, mekanis, dan kimia.
yang termasuk faktor fisik di antaranya cahaya, air, udara, panas dan api. sementara
faktor kimia kaitannya dengan kondisi asam dan basa. Dan yang menjadi kerusakan
akibat faktor mekanis karena adanya gesekan maupun pukulan.
 DOKUMENTASI KERUSAKAN KAYU AKIBAT
SERANGAN FAKTOR NON BIOLOGIS
FOTO KERUSAKAN KAYU AKIBAT SINAR MATAHARI FOTO KERUSAKAN KAYU AKIBAT AIR
 KERUSAKAN KAYU AKIBAT SINAR MATAHARI
Interaksi langsung antara sinar matahari dan kayu dapat menjadi masalah jika
dibiarkan terus menerus dan terlalu intens. Biasanya ditandai dengan timbulnya
retakan karena proses pengeringan terjadi terlalu cepat. Kandungan ultraviolet yang
ada pada cahaya maahari mampu mengoksidasi permukaan kayu secara perlahan. Pada
wilayah daratan tinggi, hal tersebut menyebabkan perubahan warna menjadi
kecoklatan ataupun keabuan. Kandungan ultraviolet juga dapat lebih besar
pengaruhnya pada lignin dibandingkan pada selulosa. Sehingga kayu dapat lebih
mudah rapuh bahkan patah.
 KERUSAKAN KAYU AKIBAT AIR
Yang bisa jadi penyebab kerusakan pada kayu dan harus diwasapadai adalah air. Saat
bersentuhan dengan kayu, apalagi dalam jangka waktu cukup lama, air bisa menjadi
sumber bahaya. Penurunan kualitas kayu dapat terjadi akibat kayu bersentuhan
langsung dengan air. Kayu akan lebih lembab dan memudahkan berbagai faktor
perusak biologis muncul untuk merusaknya. Seperti kemunculan jamur maupun
serangga-serangga perusak kayu yang lebih menyukai kayu dalam kondisi lembab.
Kandungan air pada kayu juga bisa mempengaruhi penyusutan dan pengembangan
kayu menjadi lebih cepat. Sehingga sangat penting untuk menjaga kandungan air di
dalam kayu. Usahakan kandungan air dalam kayu dalam jumlah yang sesuai. Sehingga
tidak mudah mengalami kerusakan.
SEKIAN TERIMAKASIH…

More Related Content

What's hot

SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI) (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI)  (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptxSIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI)  (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI) (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
RONIRISAHOK
 
Bab 5 3. metode perhitungan etat
Bab 5 3. metode perhitungan etatBab 5 3. metode perhitungan etat
Bab 5 3. metode perhitungan etat
marsudi suharto
 
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIRSIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
MOSES HADUN
 
Laporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanLaporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutan
abdul gonde
 
KOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYUKOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYU
EDIS BLOG
 
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
EDIS BLOG
 
EKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTANEKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTAN
EDIS BLOG
 
Makalah agroforestry
Makalah agroforestryMakalah agroforestry
Makalah agroforestry
Eka Phe
 
Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanaman
agus tian
 
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian TapakPemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
Rumbi Oztecilopasunexiss
 
Laporan pengaruh auksin(limited edition)
Laporan pengaruh auksin(limited edition)Laporan pengaruh auksin(limited edition)
Laporan pengaruh auksin(limited edition)
Malikul Mulki
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohon
ida lestari
 
Monokotil
MonokotilMonokotil
Monokotil
fahiraila
 
Hasil Hutan Bukan Kayu
Hasil Hutan Bukan KayuHasil Hutan Bukan Kayu
Hasil Hutan Bukan Kayu
zuhryharyono1
 
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide showPetak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
IndraSetiawan115511
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Febrina Tentaka
 
Arsitektur pohon
Arsitektur pohonArsitektur pohon
Arsitektur pohon
Rafika Nur Handayani
 
Morfologi alpukat
Morfologi alpukatMorfologi alpukat
Morfologi alpukat
Afifi Rahmadetiassani
 
Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)
Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)
Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)
npgkuja
 
Diagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaDiagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: Hama
Nurma Fauzaniar
 

What's hot (20)

SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI) (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI)  (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptxSIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI)  (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
SIFAT KAYU TERHADAP PANAS( RONI) (Universitas Tanjungpura Pontianak).pptx
 
Bab 5 3. metode perhitungan etat
Bab 5 3. metode perhitungan etatBab 5 3. metode perhitungan etat
Bab 5 3. metode perhitungan etat
 
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIRSIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
SIFAT FISIS KAYU, BERAT JENIS DAN KADAR AIR
 
Laporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanLaporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutan
 
KOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYUKOMPONEN KIMIA KAYU
KOMPONEN KIMIA KAYU
 
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHONILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
ILMU KAYU PERTUMBUHAN POHON
 
EKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTANEKOLOGI HUTAN
EKOLOGI HUTAN
 
Makalah agroforestry
Makalah agroforestryMakalah agroforestry
Makalah agroforestry
 
Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanaman
 
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian TapakPemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
Pemilihan Jenis Pohon dan Kesesuaian Tapak
 
Laporan pengaruh auksin(limited edition)
Laporan pengaruh auksin(limited edition)Laporan pengaruh auksin(limited edition)
Laporan pengaruh auksin(limited edition)
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohon
 
Monokotil
MonokotilMonokotil
Monokotil
 
Hasil Hutan Bukan Kayu
Hasil Hutan Bukan KayuHasil Hutan Bukan Kayu
Hasil Hutan Bukan Kayu
 
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide showPetak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 
Arsitektur pohon
Arsitektur pohonArsitektur pohon
Arsitektur pohon
 
Morfologi alpukat
Morfologi alpukatMorfologi alpukat
Morfologi alpukat
 
Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)
Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)
Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)
 
Diagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaDiagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: Hama
 

Similar to PPT-RESPON KAYU TERHADAP FAKTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS.pptx

Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
JodyAlbaniesuhada
 
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
JodyAlbaniesuhada
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Sebagai Pelajar
 
Konversi hutan 2
Konversi hutan 2Konversi hutan 2
Konversi hutan 2
Mercubuana University
 
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgPlh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Eka Ipud
 
Pencemaran Lingkungan.pptx
Pencemaran Lingkungan.pptxPencemaran Lingkungan.pptx
Pencemaran Lingkungan.pptx
radityaPrabowo1
 
448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx
448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx
448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx
rahman setia
 
Dampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkunganDampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkungan
salmafirda
 
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
I02ALEXANDERRISFENDI
 
Praktikum 1 hujan asam
Praktikum 1 hujan asamPraktikum 1 hujan asam
Praktikum 1 hujan asam
Furqaan Hamsyani
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptxPENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
RohaeniNurEli2
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Septian Muna Barakati
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
Septian Muna Barakati
 
Akibat Konversi hutan
Akibat Konversi hutanAkibat Konversi hutan
Akibat Konversi hutan
Willy Chandra
 
kerusakan lingkungan
kerusakan lingkungankerusakan lingkungan
kerusakan lingkungan
Krisdiana 1911
 
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptxppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
fristapakpahan
 
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkunganPergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Natalia Ayu
 
Pencemaran_Lingkungan.pptx.pptx
Pencemaran_Lingkungan.pptx.pptxPencemaran_Lingkungan.pptx.pptx
Pencemaran_Lingkungan.pptx.pptx
Hanifah Ikhsanny Tanjung
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran air
Yadhi Muqsith
 

Similar to PPT-RESPON KAYU TERHADAP FAKTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS.pptx (20)

Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
Fisika Kayu; Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non Biologis_Jody Alban...
 
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
Fisika Kayu; Media Pembelajaran Respon Kayu Terhadap Faktor Biologis Dan Non ...
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5
 
Konversi hutan 2
Konversi hutan 2Konversi hutan 2
Konversi hutan 2
 
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgPlh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
 
Pencemaran Lingkungan.pptx
Pencemaran Lingkungan.pptxPencemaran Lingkungan.pptx
Pencemaran Lingkungan.pptx
 
448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx
448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx
448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx
 
Dampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkunganDampak polusi terhadap lingkungan
Dampak polusi terhadap lingkungan
 
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
PPT FISIKA KAYU _ PRISCILLA NATHASYA KRISTIAN _ G1012211008 _ KELAS B REG B _...
 
Praktikum 1 hujan asam
Praktikum 1 hujan asamPraktikum 1 hujan asam
Praktikum 1 hujan asam
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptxPENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Akibat Konversi hutan
Akibat Konversi hutanAkibat Konversi hutan
Akibat Konversi hutan
 
kerusakan lingkungan
kerusakan lingkungankerusakan lingkungan
kerusakan lingkungan
 
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptxppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
 
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkunganPergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
Pergeseran Ekosistem dan Isu isu lingkungan
 
Pencemaran_Lingkungan.pptx.pptx
Pencemaran_Lingkungan.pptx.pptxPencemaran_Lingkungan.pptx.pptx
Pencemaran_Lingkungan.pptx.pptx
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran air
 
Makalah_59 Makalah i toksikologi pertanian
Makalah_59 Makalah i toksikologi pertanian Makalah_59 Makalah i toksikologi pertanian
Makalah_59 Makalah i toksikologi pertanian
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 

PPT-RESPON KAYU TERHADAP FAKTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS.pptx

  • 2. BAB.VIII RESPON KAYU TERHADAP FAKTOR BIOLOGIS DAN NON BIOLOGIS
  • 3. PENDAHULUAN Kayu merupakan bahan baku dasar yang sering digunakan oleh masyarakat dibeberapa daerah yang ada di Indonesia sebagai bahan utama dalam konstruksi bangunan. beberapa alasan yang menyebabkan kayu lebih dipilih dikarenakan kayu tidak mudah patah atau retak bila terkena beban getaran akibat gempa dan juga kayu tidak mengalami korosi.namun,ketika membahas mengenai apa saja yang menjadi penyebab rusaknya kayu,tentu tidak bisa hanya membahas satu sisi.ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya.secara umum,faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan dalam dua golongan utama,yaitu faktor biologis dan non-biologis.
  • 4.  FAKTOR BIOLOGIS Yang termasuk faktor biologis adalah kerusakan pada kayu akibat adanya faktor biologis. Seperti adanya jamur ataupun hama. Kedua jenis organisme tersebut dapat muncul karena pengaruh biologis, yang menjadi penyebab merupakan makhluk hidup dan dapat berkembang biak. Kerusakan akibat faktor biologis dapat menimbulkan kerusakan parah jika tidak segera diatasi dengan tepat. Bukan tidak mungkin serangan akan semakin parah dan berakibat fatal hingga merusak seluruh bagian kayu. Mengingat berbagai organisme perusak kayu dapat hidup bahkan membentuk koloni. Untuk penanganannya, Anda bisa mengandalkan beberapa metode. Yang paling mudah dan ampuh tentunya dengan mengaplikasikan produk pengawet kayu. Anda bisa menggunakan produk Biocide untuk menjaga kondisi kayu.
  • 5.  DOKUMENTASI KERUSAKAN KAYU AKIBAT TERKENA SERANGAN FAKTOR BIOLOGIS FOTO KAYU TERSERANG JAMUR FOTO KAYU TERSERANG SERANGGA/RAYAP
  • 6.  KERUSAKAN KAYU AKIBAT TERSERANG JAMUR Jamur terjadi karena suhu udara.contohnya didalam rumah terlalu lembab dan kurangnya ventilasi untuk pergantian udara. Di antara mikroorganisme yang menyerang kayu, jamurlah yang paling merusak karena dapat mengakibatkan kerusakan struktur. Walaupun kerusakan kayu oleh jamur tidak seluas dan secepat kerusakan oleh rayap, kerugian yang diakibatkan serangan jamur pada kayu dan produk kayu harus mendapat perhatian yang serius karena menimbulkan kerugian ekonomi yang nyata. Selain itu dalam rangka efisiensi pemanfaatan kayu dan menekan konsumsi kayu dari hutan, maka kerusakan kayu oleh jamur harus dicegah atau diatasi.
  • 7.  FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN JAMUR Temperatur, Jamur perusak kayu dapat berkembang pada interval suhu yang cukup tinggi. Suhu optimum berbeda-beda untuk setiap jenis tetapi pada umumnya berkisar antara 220C sampai 250C.  Oksigen, Oksigen sangat dibutuhkan oleh jamur untuk melakukan respirasi yang menghasilkan CO2 dan H2O. Sebaliknya untuk pertumbuhan yang optimum, oksigen harus diambil bebas dari udara. Tanpa adanya oksigen, tidak ada jamur yang dapat hidup. Kelembaban, Hampir semua jenis jamur dapat tumbuh baik pada substrat kayu yang belum jenuh air karena kebutuhan jamur kelembaban berbeda-beda. hal ini berlaku bagi jenis jamur yang hidup pada kayu dengan kadar air yang kurang dari 20% dan umumnya tidak terserang jamur perusak. Sebaliknya, kayu dengan kadar air 35-50 % sangat disukai oleh jamur perusak. Konsentrasi Hidrogen, Jamur pada umumnya tumbuh sangat baik dan cepat berkembang pada kayu yang memiliki kadar air dengan pH kurang dari 7 dalam ukuran asam sampai netral. Pertumbuhan yang maksimal jamur akan berada pada level pH 4,5 sampai 5,5. Bahan Makanan, jamur memerlukan makanan dari zat-zat yang terkandung dalam kayu seperti selulosa, lignin dan zat isi sel lainnya. Selulosa, hemiselulosa dan lignin yang menyusun kayu terdapat makromolekul yang terlalu besar dan tidak larut dalam air untuk diasimilasi langsung oleh cendawan.
  • 8.  KERUSAKAN KAYU AKIBAT TERSERANG RAYAP Rayap tergolong kedalam kelompok serangga perusak kayu utama. kerugian akibat serangan rayap tidak kecil, binatang kecil yang tergolong kedalam serangga sosial ini, mampu menghancurkan bangunan yang berukuran besar dan mengakibatkan kerugian besar. karena kayu dan tanaman mengandung selulosa yang tinggi, kedua tanaman tersebut selalu menjadi mangsa rayap yang utama. menyatakan bagian tanaman kayu yang lapuk dan tanah yang berhumus merupakan makanan menarik bagi rayap. menyatakan rayap adalah penghuni utama dari daerah berhutan, yang memperoleh sebagian besar dari makanannya dari pohon-pohon yang tumbang dan cabang, serta tunggak akar-akar yang mati.
  • 9.  FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA RAYAP  Perubahan Musim, Musim hujan biasanya menjadi penyebab timbulnya rayap di rumah Anda. hal ini disebabkan karena ketika musim hujan tiba, maka tingkat kelembaban tanah juga meningkat. Jika tanah disekitar rumah Anda menjadi lembab, maka tempat tersebut menjadi tempat yang disukai rayap dan hal ini lah yang menjadi salah satu penyebab timbulnya rayap. Tekstur Tanah Gembur, Jika selain musim hujan rayap tetap timbul, maka kemungkinan hal ini disebabkan karena tekstur tanah yang ada disekitar rumah Anda. tekstur tanah yang disukai rayap adalah tipe tanah yang gembur dan subur.  Kayu yang Kurang Berkualitas, Ketika Anda membangun rumah, mungkin saja kayu yang Anda gunakan bukan kayu yang memiliki kualitas yang bagus sehingga hal ini akan lebih mudah mengundang rayap untuk menggerogoti kayu penopang rumah Anda. Rumah yang Kurang Terjaga Kebersihannya, Kebersihan rumah merupakan salah satu hal paling penting dalam merawat rumah. Rumah yang bersih akan menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi keluarga. Namun, sebaliknya, jika rumah Anda kurang dijaga kebersihannya maka rumah tersebut akan menjadi tempat kesukaan hewan dan hama bahkan penyakit yang dapat menyerang penghuninya.
  • 10.  FAKTOR NON BIOLOGIS Faktor non-biologis pada kerusakan kayu berakibat dari hal abiotik. kerusakan yang ditimbulkan juga biasanya tidak separah rusaknya kayu karena faktor biologis. beberapa faktor non-biologis di antaranya adalah faktor fisik, mekanis, dan kimia. yang termasuk faktor fisik di antaranya cahaya, air, udara, panas dan api. sementara faktor kimia kaitannya dengan kondisi asam dan basa. Dan yang menjadi kerusakan akibat faktor mekanis karena adanya gesekan maupun pukulan.
  • 11.  DOKUMENTASI KERUSAKAN KAYU AKIBAT SERANGAN FAKTOR NON BIOLOGIS FOTO KERUSAKAN KAYU AKIBAT SINAR MATAHARI FOTO KERUSAKAN KAYU AKIBAT AIR
  • 12.  KERUSAKAN KAYU AKIBAT SINAR MATAHARI Interaksi langsung antara sinar matahari dan kayu dapat menjadi masalah jika dibiarkan terus menerus dan terlalu intens. Biasanya ditandai dengan timbulnya retakan karena proses pengeringan terjadi terlalu cepat. Kandungan ultraviolet yang ada pada cahaya maahari mampu mengoksidasi permukaan kayu secara perlahan. Pada wilayah daratan tinggi, hal tersebut menyebabkan perubahan warna menjadi kecoklatan ataupun keabuan. Kandungan ultraviolet juga dapat lebih besar pengaruhnya pada lignin dibandingkan pada selulosa. Sehingga kayu dapat lebih mudah rapuh bahkan patah.
  • 13.  KERUSAKAN KAYU AKIBAT AIR Yang bisa jadi penyebab kerusakan pada kayu dan harus diwasapadai adalah air. Saat bersentuhan dengan kayu, apalagi dalam jangka waktu cukup lama, air bisa menjadi sumber bahaya. Penurunan kualitas kayu dapat terjadi akibat kayu bersentuhan langsung dengan air. Kayu akan lebih lembab dan memudahkan berbagai faktor perusak biologis muncul untuk merusaknya. Seperti kemunculan jamur maupun serangga-serangga perusak kayu yang lebih menyukai kayu dalam kondisi lembab. Kandungan air pada kayu juga bisa mempengaruhi penyusutan dan pengembangan kayu menjadi lebih cepat. Sehingga sangat penting untuk menjaga kandungan air di dalam kayu. Usahakan kandungan air dalam kayu dalam jumlah yang sesuai. Sehingga tidak mudah mengalami kerusakan.