perkembangan bahan bangunan makin hari makin maju, walau semakin banyak bahan bangunan sekarang, kayu masih banyak pemnat di kalangan masyarakat.
ketersediaan kayu yang baik dan berkualitas baik sudah jarang dijumpai.
kayu kelas II termasuk kayu yang kuat, di Indonesia banyak sekali jenis kayu kelas II.
perkembangan bahan bangunan makin hari makin maju, walau semakin banyak bahan bangunan sekarang, kayu masih banyak pemnat di kalangan masyarakat.
ketersediaan kayu yang baik dan berkualitas baik sudah jarang dijumpai.
kayu kelas II termasuk kayu yang kuat, di Indonesia banyak sekali jenis kayu kelas II.
BEBAN YANG ADA DIATAS TANAH Seperti timbunan (pondasi menerus), bangunan gedung, jembatan (pondasi telapak) dan lain lain menyebabkan terjadi penurunan tanah. Penurunan disebabkan oleh :
Deformasi partikel tanah
Relokasi partikel tanah
Keluarnya air dari rongga pori, dan karena hal lain.
Umumnya penurunan tanah dikatagorikan menjadi 2 yaitu :
Penurunan elastik (Elastic Settlement ).
Penurunan Consolidasi Consolidation settlement)
BEBAN YANG ADA DIATAS TANAH Seperti timbunan (pondasi menerus), bangunan gedung, jembatan (pondasi telapak) dan lain lain menyebabkan terjadi penurunan tanah. Penurunan disebabkan oleh :
Deformasi partikel tanah
Relokasi partikel tanah
Keluarnya air dari rongga pori, dan karena hal lain.
Umumnya penurunan tanah dikatagorikan menjadi 2 yaitu :
Penurunan elastik (Elastic Settlement ).
Penurunan Consolidasi Consolidation settlement)
Materi untuk siswa/i kelas X SMK BANGUNAN untuk mata pelajaran KONSTRUKSI BANGUNAN
Mengenai Karakteristik Kayu maupun sifat sifat kayu secara umum .
Melalui materi ini siswa/i diharapkan memiliki kemampuan :
- Memahami karakteristik kayu sebagai bahan pembentuk konstruksi bangunan
-Memahami sifat-sifat kayu
-Mengolongkan kayu berdasar -kan sifat-sifatnya
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. Karakteristik Kayu
Posted: Agustus 10, 2010 in konstruksi
0
Penulis ingin mengulas kembali masalah kayu karakteristikya yakni ( fisik,mekanik, kimiawi )
sebagai sedikit pengetahuan bagi pembaca sekalian.
Karakteristik Kayu
Kayu berasal dari berbagai macam jenis pohon sehingga karakteristik dari kayu juga cendrung
berbeda-beda, bahkan dari satu pohon juga cendrung memiliki perbedaan
karakteristik, misalnya bagian ujung dengan bagian pangkal pohon. karakteristik kayu di
bedakan menjadi 3 hal yaitu :
1. Karakter Fisik.
Berat Jenis Kayu. Berkisar sekitar 0,2 hingga 1,28 umumnya berat jenis kayu ditentukan
dari berat kayu kering pengeringan atau kering udara dan volume kayu pada keadaan
tersebut, biasanya makin berat kayu makin kuat pula kayunya.
Keawetan Alami Kayu. ketahanan kayu terhadap serangan perusak kayu dari luar, seperti
rayap, bubuk dan jamur yang dihitung dalam jangka waktu tahunan, keawetan kayu ini
disebabkan oleh adanya zat extraktif dalam kayu bersifat racun bagi perusak kayu
Warna kayu.hal ini disebabkan oleh adanya zat pengisi warna yang berbeda dalam batang
kayu,warna suatu jenis kayu di pengaruhi oleh tempat kayu dalam batang, unsur pohon
dan kelembaban udara. Pada pengenalan kayu warna kayu yang di pakaiadalah pada teras
kayu.
Higroskopis. kemampuan menyerap dan melepaskan uap air dari suatu jenis kayu yang
sangat dipengaruhi oleh suhu udara sekitar.
Berat Kayu. Berat dari suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu yang tersusun, rongga
sel (jumlah pori),kadar air yang di kandung dan zat extraktif didalamnya.
Kekerasan Kayu. Semakin berat suatu jenis kayu, maka akan semakin keras juga kayu
tersebut. Berdasarkan kekerasanya kayu di bedakan menjadi 3 macam yakni kayu sangat
keras, kayu keras, kayu sedang atau kayu lunak.
2. Karakteristik Mekanik.
Disebut pula kekuatan kayu ialah kemampuan kayu untuk menahan dari luar yang terjadi dari
gaya-gaya diluar kayu yang mempunyai kecenrungan untuk mengubah bentuk dan besar kayu,
dalam hal ini kekuatan kayu dibedakan menjadi beberapa macam kekuatan yaitu:
2. ·Kuat Tarik. Kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang bekerja momen yang
menarik kayu tersebut, kuat tarik yang terbesar pada kayu adalah pada serat kayu.
Kuat Tekan. Kekuatan kayu dalam menahan tekanan akibat muatan atau tekanan yang
terjadi padanya, ada 2 macam tekanan yaitu tekanan tegak lurus arah serat & tekanan
sejajar arah serat.
Kuat Geser. Kemampuan kayu menahan gaya yang bekerja membuat suatu kayu bergeser
dari tempat semula, ada 3 macam kuat geser yaitu: Kuat Geser arah serat, tegak lurus
arah serat maupunarah miring.
Kuat Lentur. Kekuatan kayu menahan gaya-gaya yang berusaha melengkungkan kayu,
dalam hal ini dibedakan menjadi 2 macam yakni : kuat lentur statik yang menahan gaya-
gaya yang bekerja pada kayu secara perlahan dan kuat lentur yang menahan gaya yang
bekerja pada kayu secara mendadak.
Kekakuan. kekuatan untuk menahan perubahan bentuk atau lengkungan, dinyatakan
dengan istilah Modulus Elastisitas.
Kelenturan. kemampuan kayu untuk menyerap semua tenaga yang relatif besar, kejutan-
kejutan atau tegangan berulang yang melampaui batas serta mengakibatkan perubahan
bentuk.
Kekerasan. kemampuan kayu menahan gaya yang membuat takikan atau tekukan pada
kayu, kekerasan ini bisa digunakan sebagai acuan untuk pembuatan lantai rumah, balok,
kuda-kuda atau keperluan lainya.
Kuat Belah. tegangan yang terjadi karena adanya gaya yang bekerja seperti pahat/baji.
3. Karakteristik Kimiawi.
Susunan kimia yang terdapat pada kayu digunakan sebagai pengenal ketahanan kayu terhadap
serangan perusak kayu komponen kimia tersebut adalah :
Unsur Karbohidrat.
Unsur Non Karbohidrat.
Zat Extraktif
Kurang lebihnya penulis ingin mengucapkan maaf , dan mohon masukannya dari pembaca
sekalian.