SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN
KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI
PUSKESMAS SIMPANG IV SIPIN TAHUN
2017
o Pembimbing I : dr. H. Jufri Makmur, Sp.PD FINASIM
o Pembimbing II : Dr. Solha Elfrilda,S.Pd, M.kes
o Penguji I : dr. Hasan Basri, Sp.PD (K)
o Penguji II : dr. Rina Nofrienis, M.Kes
The Power of PowerPoint | thepopp.com 2
Latar belakang
RUMUSAN MASALAH
“Apakah ada hubungan gaya hidup
meliputi merokok, aktifitas fisik, obesitas
dan stres dengan kejadian hipertensi di
Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi?”
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN UMUM
TUJUAN
KHUSUS
Karateristik dan hubungan gaya hidup
meliputi merokok, aktifitas fisik,
obesitas dan stres dengan kejadian
hipertensi.
1. Karateristik usia dan jenis kelamin
pada kejadian hipertensi.
2. Hubungan merokok dengan
kejadian hipertensi.
3. Hubungan aktivitas fisik dengan
kejadian hipertensi.
4. Hubungan obesitas dengan
kejadian hipertensi.
5. Hubungan stres dengan kejadian
hipertensi.
MANFAAT PENELITIAN
Untuk kebijakan selanjutnya, seperti
memberikan penyuluhan dan informasi
yang terkait dengan gaya hidup pasien
hipertensi dalam rangka meningkatkan
kesehatan masyarakat, sehingga dapat
menurunkan pravalensi hipertensi
Puskesmas Talang
Bakung Jambi
Bahan pengetahuan dan wawasan serta
pengalaman untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh dan mampu
menangani gaya hidup pada pasien
hipertensi.
PENELITI
informasi dasar bagi peneliti
selanjutnya yang ingin melakukan
penelitian mengenai hubungan gaya
hidup dengan kejadian hipertensi
PENELITI LAINNYA
informasi bagi penderita untuk dapat
meningkatkan kesadaran terhadap
penyakit hipertensi dan melakukan
pencegahan dini dalam
mengendalikan gaya hidup
PENDERITA
1
23
4
Obesitas
Penyakit ginjal & hipertensi yang sudah ada
sebelum hamil
HIPERTENSI
Definisi
- Sistolik > 140 mmHg
- Diastolik > 90 mmHg
Etiologi
- Hipertensi Primer
- Hipertensi Sekunder
Faktor Resiko Tidak Dapat di Ubah
- Umur
- Jenis Kelamin
- Genetik
- Etnis
Faktor Resiko Dapat di Ubah
- Obesitas
- Stres
- Merokok
- Olahraga
- Konsumsi Alkohol Berlebih
- Konsumsi Garam Berlebih
- Hiperlipidemia
GAYA HIDUP
Kebiasaan Merokok
Definisi perokok : yang telah merokok 1 batang atau
lebih sehari sekurang – kurangnya selama 1 tahun
Kandungan Rokok : Nikotin, Karbonmonoksida, Tar
Pengaruh merokok terhadap hipertensi : Curah
jantung dan tahanan perifer dapat dipengaruhi oleh
kadar nikotin dan CO sehingga meningkatkan
tekanan darah
Aktivitas Fisik
Definisi : setiap gerakan tubuh yang dihasilkan
oleh otot rangka yang mengeluarkan energi.
Pengaruh aktivitas fisik terhadap hipertensi :
aktivitas fisik yang aktif dan teratur akan
menyebabkan pembuluh darah cenderung lebih
elastis sehingga akan mengurangi tahanan
perifer. Aktivitas fisik yang teratur akan
menyebabkan jantung akan berkurang dan
akan menyebabkan penurunan tekanan darah
Obesitas
Definisi : penumpukan lemak dalam tubuh
yang melebihi batas normal
Pengaruh obesitas terhadap hipertensi :
obesitas  kelebihan kalori  pembakaran
kalori  O2 meningkat  jantung bekerja
lebih keras  peningkatan tekanan darah
Stres
Definisi : ketidakmampuan mengatasi
ancaman yang dihadapi oleh mental,
fisik, emosional, dan spiritual manusia
Pengaruh stres terhadap hipertensi : Stres
 ↑ kadar adrenalin dan respon adreno
kortikal  ↑ resistensi PD perifer dan curah
jantung  peningkatan tekanan darah
KERANGKA
TEORI
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Faktor Resiko Hipertensi yang Tidak
Dapat di Modifikasi:
a. usia
b. gender
Hipertensi
Faktor Resiko Hipertensi yang Dapat di
Modifikasi :
a. obesitas
b. psikososial atau stres
c. merokok
d. aktifitas fisik
KERANGKA
KONSEP
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
Variabel
Independen
Variabel
Dependen
Gaya Hidup Hipertensi
METODOLOGI PENELITIAN
JENIS DAN RANCANGAN
PENELITIAN
Penelitian Analitik
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Tempat : Puskesmas Talang Bakung
Jambi
Waktu : Oktober – November 2016
POPULASI PENELITIAN
Semua penderita penyakit hipertensi
yang berkunjung ke Puskesmas Talang
Bakung Kota Jambi.
SAMPEL PENELITIAN
• Sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 96 sampel
EKSKLUSI 1. responden yang terdiagnosa hipertensi
dengan terdiagnosis komplikasi
2. responden yang memenuhi kriteria
inklusi namun tidak bersedia menjadi
responden
3. Responden usia >60 tahun yang
dikontraindikasikan untuk melakukan
aktifitas fisik
4. ibu hamil
KRITERIA
INKLUSI DAN
EKSKLUSI
TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL
Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik consecutive sampling.
INKLUSI
1. bersedia menjadi responden
2. responden terdiagnosa hipertensi
3. responden menetap di wilayah
kelurahan Puskesmas Talang
Bakung
4. tidak ada komplikasi penyakit lain
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel
Penelitian
Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Hipertensi Peningkatan tekanan darah,
sistolik ≥ 140 mmHg dan
diastolik ≥ 90 mmHg.
Tekanan darah normal
dengan diagnosa hipertensi
dalam terapi.
Tensi Meter dan Stetoskop Melakukan
Pengukuran
Tekanan
Darah
dengan
Menggunaka
n Tensi Meter
1. Optimal : < 120 / 80
2. Normal : < 120-129/80-84
mmHg
3. Normal Tinggi : 130-139/84-
89 mmHg
4. Hipertensi derajat I : 140-
159/90-99 mmHg
5.Hipertensi derajat II : > 160-
179 / 100-109 mmHg.
6. Hipertensi derajat III : > 180
/ 110 mmHg
Ordinal
Usia Jumlah tahun hidup
responden sejak tahun lahir
sampai dengan ulang tahun
terakhir yang dinyatakan
dalam satu tahun
Kuesioner Memberi
tanda (√)
pada lembar
kuesioner
1. 15 – 25 tahun
2. 26 – 44 tahun
3. 45 – 60 tahun
4. >60 tahun
Nominal
Jenis Kelamin Perbedaan antara
perempuan dan laki-laki
secara biologis sejak lahir
Kuesioner Memberi
tanda (√)
pada lembar
kuesioner
1. Laki-laki
2. perempuan
Nominal
Merokok Suatu kebiasaan atau perilaku
menghisap rokok dan atau pernah
merokok dalam sehari-hari.
Dikatakan bukan perokok bila tidak
merokok 1 batang atau lebih sehari
sekurang – kurangnya selama 1
tahun.
Kuesioner Memberi tanda
(√) pada lembar
kuesioner
1: Bukan perokok:
2 : Perokok ringan:
kurang dari 10 batang per
hari
3. Perokok sedang:
10 - 20 batang per hari
4. Perokok berat:
lebih dari 20 batang per hari
Ordinal
Aktivitas
fisik
setiap gerakan tubuh yang
dihasilkan oleh otot rangka yang
mengeluarkan energi.
Kuesioner.
Menggunakan IPAQ
(Internasional Physical Activity Questionnaire).
METs/minggu = METs level (jenis kegiatan)
x jumlah menit aktivitas x
jumlah hari/minggu.
Dihitung dalam 7 hari terakhir,.
Memberi tanda
(√) pada lembar
kuesioner
Menggunakan skor IPAQ: Aktivitas ringan: <
600 METs
METs Aktivitas sedang: 600-1500
METs
Aktivitas Tinggi: > 1500 METs
Ordinal
Obesitas Penyakit multifaktorial, yang terjadi
akibat akumulasi jaringan lemak
yang
berlebihan. Sehingga dapat
menganggu kesehatan
Kuesioner IMT = BB/TB2 1. Underweight, jika berat badan < 18,5 kg/m2
2. Normal, jika berat badan 18,5-24,9 kg/m2
3. Overweight, jika berat badan 25,0-29,9 kg/m2
4. Obes-I, jika berat badan 30,0-34,9 kg/m2
5. Obes-II, jika berat badan 35,0-39,9 kg/m2
6. Obes-III, jika berat badan >40,0 kg/m2
Ordinal
Stres Stres adalah reaksi tubuh berupa
serangkaian respons yang
bertujuan untuk mengurangi dampak
Kuesioner DASS 42 Memberi tanda
(√) pada lembar
kuesioner
Tingkat stres psikososial dibagi menjadi :
1. Normal ( 0 – 14 )
2. Ringan ( 15 – 18 )
3. Sedang ( 19 – 25 )
4. Berat ( 26 – 33 )
5. Sangat Berat ( > 34 )
Ordinal
• Kuesioner
• Spyghmomanometer dan stetoskop
• Mikrotoa
• Timbangan digital merek camry,
Instrumen Penelitian
• Editing
• Coding
• Scoring
• Entry data
• Cleaning
Pengolahan Data
• Analisis univariat
• Analisis bivariat
Analisis Data
• Lembar Persetujuan Responden
• Anonimity
• Confidentiality
Etika penelitian
Alur Penelitian3.7
Penetapan area penelitian
Survei data awal
Pembuatan proposal
Mencari referensi dan teori
yang terkait dengan penelitian
Persetujuan proposal Seminar proposal Izin penelitian
Penelitian
Semua sampel diseleksi berdasarkan kriteria
inklusi
Informed consent pada pasien, melakukan wawancara dan
pengisian kuesioner
Pengolahan dan analisis data
Pelaporan hasil penelitian
Kesimpulan dan saran
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Karateristik Usia pada Kejadian Hipertensi
58
(43,9%)
74
(56,1%)
21,9 %
26 – 44 tahun
36,5%
45 – 60 tahun
41,7 %
> 60 tahun
Karateristik Jenis Kelamin pada Pasien
Hipertensi
19
(45,2%)
23
(54,8%)
47 %
Laki - laki
51 %
Perempuan
Analisis Bivariat Merokok pada Kejadian
Hipertensi
Ranks
merokok N Mean Rank
tekanan darah responden bukan perokok 65 45,16
perokok ringan 19 60,61
perokok sedang 12 47,42
Total 96
Analisis Bivariat Aktivitas Fisik pada Kejadian
Hipertensi
Ranks
aktivitas fisik responden N Mean Rank
tekanan darah responden ringan 57 44,80
sedang 26 58,85
tinggi 13 44,04
Total 96
Analisis Bivariat Obesitas pada Kejadian
Hipertensi
Ranks
obesitas responden N Mean Rank
tekanan darah responden underweight 5 49,70
normal 37 47,08
overweight 30 44,95
obesitas 1 17 57,65
obesitas 2 7 48,14
Total 96
Analisis Bivariat Stres pada Kejadian
Hipertensi
Ranks
stres responden N Mean Rank
tekanan darah responden normal 11 37,36
ringan 10 53,85
sedang 19 38,95
berat 24 59,65
sangat berat 32 47,97
Total 96
K E S I M P U L A N
1. Dari 96 responden terdapat sebanyak 49 (51%) responden hipertensi dengan jenis kelamin
perempuan dan 47 (49%) responden dengan jenis kelamin laki-laki.
2. Dari 96 responden dengan diagnosa hipertensi terdapat sebanyak 40 (41,7%) responden
dengan usia > 60 tahun, 35 (36,5%) responden dengan usia 45 – 60 tahun, dan 21 (21,9%)
responden dengan usia 26 – 44 tahun.
3. Tidak terdapat hubungan antara merokok dengan kejadian hipertensi di puskesmas talang
bakung Kota Jambi Tahun 2016, dengan uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,059.
4. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi di puskesmas talang
bakung Kota Jambi Tahun 2016, dengan uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,046.
5. Terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian hipertensi di puskesmas talang
bakung Kota Jambi Tahun 2016, dengan uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,038.
6. Terdapat hubungan antara stres dengan kejadian hipertensi di puskesmas talang bakung
Kota Jambi Tahun 2016, dengan uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,036.
PUSKESMAS TALANG BAKUNG
Dapat memberikan penyuluhan mengenai
penghentian merokok, mengendalikan
berat badan, meningkatkan aktivitas fisik,
dan mengendalikan stres sehingga dapat
mengendalikan faktor risiko hipertensi
dikemudian hari.
PENELITI
Dapat bermanfaat oleh peneliti
dan ilmunya dapat dipergunakan
dengan sebaik mungkin.
PENELITI LAINNYA
Dapat menjadi pembanding bagi penelitian
selanjutnya dengan metode lain, populasi
yang lebih luas serta lebih memperhatikan
variabel lain yang belum diperhatikan
dalam penelitian ini.
S A R A N
DAFTAR PUSTAKA
1. World Health Organization.Global Status Report on Noncommunicable Disease. WHO; 2014. (diakses 8
Mei 2016) diunduh dari URL: http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/148114/1/9789241564854_eg.pdf
2. Departemen Kesehatan RI. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi. Jakarta: Direktorat Jenderal
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI; 2006.
3. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi. Jakarta:
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular; 2006.
4. Katzung, Betram G. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi ke-6. Jakarta: EGC; 1998.
5. Guyton, AC. Hall, JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-11. Jakarta: EGC; 2012.
6. Kowalak, Jennifer P. Welsh, William. Mayer, Brenna. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC; 2012.
7. Aaronson, Philip I. Ward, Jeremy P.T. At a Glance: Sistem Kardiovaskular. Edisi ke-3. Jakarta: Penerbit
Erlangga; 2008.
8. Dinas Kesehatan Kota Jambi. Profil Kesehatan Kota Jambi tahun 2013 – 2014. Jambi: Dinas Kesehatan;
2015.
DAFTAR PUSTAKA
9. Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi. Profil Data Pasien Hipertensi 2013 – 2015. Jambi: Puskesmas
Talang Bakung Jambi; 2015.
10.Corwin, Elizabeth J. Buku Saku: Patofisiologi. Edisi ke-3. Jakarta: EGC; 2009.
11.Sukandar, Elin Yulinah. Andrajati, Retnosari. Sigit, Joseph I. ISO Farmakoterapi, Jakarta: PT. ISFI
Penerbitan; 2008.
12.Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi. Jakarta:
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular; 2006.
13.Indonesian Heart Association. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi. Jakarta: Direktorat
Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI; 2015.
14.Masud, Ibnu. Dasar – Dasar Fisiologi Kardiovaskular. Jakarta: EGC. 1989
15.Sudoyo, Aru W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. Simadibrata, Marcellus K. Setiati, Siti. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Jilid ke-2. Jakarta: Interna Publishing; 2009.
16.Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Surveilans Epidemiologi Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.
Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular Departemen Kesehatan RI; 2007.
DAFTAR PUSTAKA
17.Deisi, Franning Bad. Determinan Proksi Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Global Limboto Kabupaten
Gorontalo Tahun 2014 (Tesis Magister). Makassar: Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Maakasar;2015.
18.Aripin. Pengaruh Aktivitas Fisik, Merokok dan Riwayat Penyakit Dasar Terhadap Terjadinya Hipertensi di Puskesmas
Sempu Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015: studi kasus-kontrol (Tesis Magister). Denpasar: Program Pascasarjana
Universitas Udayana; 2015.
19.Setyanda, Yashinta Octavian Gita. Sulastri, Delmi. Lestari, Yuniar. Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada
Laki-Laki Usia 35-65 Tahun di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015. 4(2). 434-440
20.Widharto. Bahaya Hipertensi. Jakarta: PT. Sunda Kelapa Pustaka; 2007.
21.Haryanto, Irwan. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas (Z-Score > 2 IMT Menurut Umur) pada Anak Usia
Sekolah Dasar (7-12 Tahun) di Jawa Tahun 2010 (Analisis Data Riskesdas 2010) (Tesis Magister). Depok: Fakultas
Kesehatan Masyarakat Pasca Sarjana Universitas Indonesia; 2012.
22.Saputri, Deasy Eka. Hubungan Stres dengan Hipertensi pada Penduduk di Indonesia Tahun 2007 (Analisis Data
Riskesdas 2007) (Tesis Magister). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Pasca Sarjana Universitas Indonesia; 2010.
23.Yoon, Sung Sung. Ostchega, Yechiam. Louis Tatiana. Recent Trends in the Pravalence of High Blood Pressure and Its
Treatment and Control, 1999-2008. No 48. NCHS Data Brief; 2010 (diakses 02 Desember 2016). Diunduh dari URL :
https://www.cdc.gov/nchs/data/databriefs/db48.pdf
24.Darmawan, Armaidi. Aryanty, Nindya. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi: Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Jambi; 2011.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaDinkes Kab Lebak
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAZakiah dr
 
Kanker paru paru
Kanker paru paruKanker paru paru
Kanker paru paruNY O
 
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.pptBriliant Nissa
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)ADam Raeyoo
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengueJoni Iswanto
 
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukanKumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukanAmirullah Latarissa
 
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osmanPenyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osmanosman redha
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Encepal Cere
 

What's hot (20)

Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
 
Kuesioner DM
Kuesioner DMKuesioner DM
Kuesioner DM
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
 
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIAPUSKESMAS SANTUN LANSIA
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
 
Kanker paru paru
Kanker paru paruKanker paru paru
Kanker paru paru
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Materi pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanisMateri pengenalan program prolanis
Materi pengenalan program prolanis
 
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Lamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tbLamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tb
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukanKumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
 
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osmanPenyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
 

Similar to GAYA HIDUP DAN HIPERTENSI

SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxWindiiEryanti
 
PPT Fathurozak Semprop.PPTX
PPT Fathurozak Semprop.PPTXPPT Fathurozak Semprop.PPTX
PPT Fathurozak Semprop.PPTXDion375907
 
PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanAulia Amani
 
Preplaning hipertensi
Preplaning hipertensiPreplaning hipertensi
Preplaning hipertensiandra_soulgt
 
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaMakalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaJeny Ayu
 
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxPPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxMuzafarNq
 
5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc
5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc
5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga docMuhamadArwani3
 
T4 BAB 3 PARAMETER KESIHATAN PART 2.pptx
T4 BAB 3 PARAMETER KESIHATAN PART 2.pptxT4 BAB 3 PARAMETER KESIHATAN PART 2.pptx
T4 BAB 3 PARAMETER KESIHATAN PART 2.pptxmeesaimaama
 
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Marito Simanungkalit
 
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptxLansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptxYuniWidyastuti8
 
[Kardiologi]perki hipertensi. 2015
[Kardiologi]perki hipertensi. 2015[Kardiologi]perki hipertensi. 2015
[Kardiologi]perki hipertensi. 2015trias102016130
 
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptxPPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptxPakDarmaji
 
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........pptSistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppticha582186
 

Similar to GAYA HIDUP DAN HIPERTENSI (20)

SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docx
 
Gaya Hidup Sihat
Gaya Hidup SihatGaya Hidup Sihat
Gaya Hidup Sihat
 
Log book td
Log book tdLog book td
Log book td
 
BAB IV-V PUS (1).docx
BAB IV-V PUS (1).docxBAB IV-V PUS (1).docx
BAB IV-V PUS (1).docx
 
PPT Fathurozak Semprop.PPTX
PPT Fathurozak Semprop.PPTXPPT Fathurozak Semprop.PPTX
PPT Fathurozak Semprop.PPTX
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul Kegemukan
 
PPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptxPPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptx
 
Preplaning hipertensi
Preplaning hipertensiPreplaning hipertensi
Preplaning hipertensi
 
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaMakalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
 
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxPPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
 
5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc
5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc
5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc
 
T4 BAB 3 PARAMETER KESIHATAN PART 2.pptx
T4 BAB 3 PARAMETER KESIHATAN PART 2.pptxT4 BAB 3 PARAMETER KESIHATAN PART 2.pptx
T4 BAB 3 PARAMETER KESIHATAN PART 2.pptx
 
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
 
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptxLansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Hipertensi
Hipertensi Hipertensi
Hipertensi
 
[Kardiologi]perki hipertensi. 2015
[Kardiologi]perki hipertensi. 2015[Kardiologi]perki hipertensi. 2015
[Kardiologi]perki hipertensi. 2015
 
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptxPPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
 
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........pptSistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
 

Recently uploaded

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 

Recently uploaded (20)

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 

GAYA HIDUP DAN HIPERTENSI

  • 1. HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS SIMPANG IV SIPIN TAHUN 2017 o Pembimbing I : dr. H. Jufri Makmur, Sp.PD FINASIM o Pembimbing II : Dr. Solha Elfrilda,S.Pd, M.kes o Penguji I : dr. Hasan Basri, Sp.PD (K) o Penguji II : dr. Rina Nofrienis, M.Kes
  • 2. The Power of PowerPoint | thepopp.com 2 Latar belakang
  • 3. RUMUSAN MASALAH “Apakah ada hubungan gaya hidup meliputi merokok, aktifitas fisik, obesitas dan stres dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi?”
  • 4. TUJUAN PENELITIAN TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS Karateristik dan hubungan gaya hidup meliputi merokok, aktifitas fisik, obesitas dan stres dengan kejadian hipertensi. 1. Karateristik usia dan jenis kelamin pada kejadian hipertensi. 2. Hubungan merokok dengan kejadian hipertensi. 3. Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi. 4. Hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi. 5. Hubungan stres dengan kejadian hipertensi.
  • 5. MANFAAT PENELITIAN Untuk kebijakan selanjutnya, seperti memberikan penyuluhan dan informasi yang terkait dengan gaya hidup pasien hipertensi dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat, sehingga dapat menurunkan pravalensi hipertensi Puskesmas Talang Bakung Jambi Bahan pengetahuan dan wawasan serta pengalaman untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dan mampu menangani gaya hidup pada pasien hipertensi. PENELITI informasi dasar bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian mengenai hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi PENELITI LAINNYA informasi bagi penderita untuk dapat meningkatkan kesadaran terhadap penyakit hipertensi dan melakukan pencegahan dini dalam mengendalikan gaya hidup PENDERITA 1 23 4
  • 6. Obesitas Penyakit ginjal & hipertensi yang sudah ada sebelum hamil HIPERTENSI Definisi - Sistolik > 140 mmHg - Diastolik > 90 mmHg Etiologi - Hipertensi Primer - Hipertensi Sekunder Faktor Resiko Tidak Dapat di Ubah - Umur - Jenis Kelamin - Genetik - Etnis Faktor Resiko Dapat di Ubah - Obesitas - Stres - Merokok - Olahraga - Konsumsi Alkohol Berlebih - Konsumsi Garam Berlebih - Hiperlipidemia
  • 7. GAYA HIDUP Kebiasaan Merokok Definisi perokok : yang telah merokok 1 batang atau lebih sehari sekurang – kurangnya selama 1 tahun Kandungan Rokok : Nikotin, Karbonmonoksida, Tar Pengaruh merokok terhadap hipertensi : Curah jantung dan tahanan perifer dapat dipengaruhi oleh kadar nikotin dan CO sehingga meningkatkan tekanan darah Aktivitas Fisik Definisi : setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang mengeluarkan energi. Pengaruh aktivitas fisik terhadap hipertensi : aktivitas fisik yang aktif dan teratur akan menyebabkan pembuluh darah cenderung lebih elastis sehingga akan mengurangi tahanan perifer. Aktivitas fisik yang teratur akan menyebabkan jantung akan berkurang dan akan menyebabkan penurunan tekanan darah Obesitas Definisi : penumpukan lemak dalam tubuh yang melebihi batas normal Pengaruh obesitas terhadap hipertensi : obesitas  kelebihan kalori  pembakaran kalori  O2 meningkat  jantung bekerja lebih keras  peningkatan tekanan darah Stres Definisi : ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia Pengaruh stres terhadap hipertensi : Stres  ↑ kadar adrenalin dan respon adreno kortikal  ↑ resistensi PD perifer dan curah jantung  peningkatan tekanan darah
  • 8. KERANGKA TEORI Gambar 2.1 Kerangka Teori Faktor Resiko Hipertensi yang Tidak Dapat di Modifikasi: a. usia b. gender Hipertensi Faktor Resiko Hipertensi yang Dapat di Modifikasi : a. obesitas b. psikososial atau stres c. merokok d. aktifitas fisik
  • 9. KERANGKA KONSEP Gambar 2.2 Kerangka Konsep Variabel Independen Variabel Dependen Gaya Hidup Hipertensi
  • 10. METODOLOGI PENELITIAN JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Penelitian Analitik TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Tempat : Puskesmas Talang Bakung Jambi Waktu : Oktober – November 2016 POPULASI PENELITIAN Semua penderita penyakit hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi. SAMPEL PENELITIAN • Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 96 sampel
  • 11. EKSKLUSI 1. responden yang terdiagnosa hipertensi dengan terdiagnosis komplikasi 2. responden yang memenuhi kriteria inklusi namun tidak bersedia menjadi responden 3. Responden usia >60 tahun yang dikontraindikasikan untuk melakukan aktifitas fisik 4. ibu hamil KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik consecutive sampling. INKLUSI 1. bersedia menjadi responden 2. responden terdiagnosa hipertensi 3. responden menetap di wilayah kelurahan Puskesmas Talang Bakung 4. tidak ada komplikasi penyakit lain
  • 12. DEFINISI OPERASIONAL Variabel Penelitian Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Hipertensi Peningkatan tekanan darah, sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg. Tekanan darah normal dengan diagnosa hipertensi dalam terapi. Tensi Meter dan Stetoskop Melakukan Pengukuran Tekanan Darah dengan Menggunaka n Tensi Meter 1. Optimal : < 120 / 80 2. Normal : < 120-129/80-84 mmHg 3. Normal Tinggi : 130-139/84- 89 mmHg 4. Hipertensi derajat I : 140- 159/90-99 mmHg 5.Hipertensi derajat II : > 160- 179 / 100-109 mmHg. 6. Hipertensi derajat III : > 180 / 110 mmHg Ordinal Usia Jumlah tahun hidup responden sejak tahun lahir sampai dengan ulang tahun terakhir yang dinyatakan dalam satu tahun Kuesioner Memberi tanda (√) pada lembar kuesioner 1. 15 – 25 tahun 2. 26 – 44 tahun 3. 45 – 60 tahun 4. >60 tahun Nominal Jenis Kelamin Perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara biologis sejak lahir Kuesioner Memberi tanda (√) pada lembar kuesioner 1. Laki-laki 2. perempuan Nominal
  • 13. Merokok Suatu kebiasaan atau perilaku menghisap rokok dan atau pernah merokok dalam sehari-hari. Dikatakan bukan perokok bila tidak merokok 1 batang atau lebih sehari sekurang – kurangnya selama 1 tahun. Kuesioner Memberi tanda (√) pada lembar kuesioner 1: Bukan perokok: 2 : Perokok ringan: kurang dari 10 batang per hari 3. Perokok sedang: 10 - 20 batang per hari 4. Perokok berat: lebih dari 20 batang per hari Ordinal Aktivitas fisik setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang mengeluarkan energi. Kuesioner. Menggunakan IPAQ (Internasional Physical Activity Questionnaire). METs/minggu = METs level (jenis kegiatan) x jumlah menit aktivitas x jumlah hari/minggu. Dihitung dalam 7 hari terakhir,. Memberi tanda (√) pada lembar kuesioner Menggunakan skor IPAQ: Aktivitas ringan: < 600 METs METs Aktivitas sedang: 600-1500 METs Aktivitas Tinggi: > 1500 METs Ordinal Obesitas Penyakit multifaktorial, yang terjadi akibat akumulasi jaringan lemak yang berlebihan. Sehingga dapat menganggu kesehatan Kuesioner IMT = BB/TB2 1. Underweight, jika berat badan < 18,5 kg/m2 2. Normal, jika berat badan 18,5-24,9 kg/m2 3. Overweight, jika berat badan 25,0-29,9 kg/m2 4. Obes-I, jika berat badan 30,0-34,9 kg/m2 5. Obes-II, jika berat badan 35,0-39,9 kg/m2 6. Obes-III, jika berat badan >40,0 kg/m2 Ordinal Stres Stres adalah reaksi tubuh berupa serangkaian respons yang bertujuan untuk mengurangi dampak Kuesioner DASS 42 Memberi tanda (√) pada lembar kuesioner Tingkat stres psikososial dibagi menjadi : 1. Normal ( 0 – 14 ) 2. Ringan ( 15 – 18 ) 3. Sedang ( 19 – 25 ) 4. Berat ( 26 – 33 ) 5. Sangat Berat ( > 34 ) Ordinal
  • 14. • Kuesioner • Spyghmomanometer dan stetoskop • Mikrotoa • Timbangan digital merek camry, Instrumen Penelitian • Editing • Coding • Scoring • Entry data • Cleaning Pengolahan Data • Analisis univariat • Analisis bivariat Analisis Data • Lembar Persetujuan Responden • Anonimity • Confidentiality Etika penelitian
  • 15. Alur Penelitian3.7 Penetapan area penelitian Survei data awal Pembuatan proposal Mencari referensi dan teori yang terkait dengan penelitian Persetujuan proposal Seminar proposal Izin penelitian Penelitian Semua sampel diseleksi berdasarkan kriteria inklusi Informed consent pada pasien, melakukan wawancara dan pengisian kuesioner Pengolahan dan analisis data Pelaporan hasil penelitian Kesimpulan dan saran
  • 17. Karateristik Usia pada Kejadian Hipertensi 58 (43,9%) 74 (56,1%) 21,9 % 26 – 44 tahun 36,5% 45 – 60 tahun 41,7 % > 60 tahun
  • 18. Karateristik Jenis Kelamin pada Pasien Hipertensi 19 (45,2%) 23 (54,8%) 47 % Laki - laki 51 % Perempuan
  • 19. Analisis Bivariat Merokok pada Kejadian Hipertensi Ranks merokok N Mean Rank tekanan darah responden bukan perokok 65 45,16 perokok ringan 19 60,61 perokok sedang 12 47,42 Total 96
  • 20. Analisis Bivariat Aktivitas Fisik pada Kejadian Hipertensi Ranks aktivitas fisik responden N Mean Rank tekanan darah responden ringan 57 44,80 sedang 26 58,85 tinggi 13 44,04 Total 96
  • 21. Analisis Bivariat Obesitas pada Kejadian Hipertensi Ranks obesitas responden N Mean Rank tekanan darah responden underweight 5 49,70 normal 37 47,08 overweight 30 44,95 obesitas 1 17 57,65 obesitas 2 7 48,14 Total 96
  • 22. Analisis Bivariat Stres pada Kejadian Hipertensi Ranks stres responden N Mean Rank tekanan darah responden normal 11 37,36 ringan 10 53,85 sedang 19 38,95 berat 24 59,65 sangat berat 32 47,97 Total 96
  • 23. K E S I M P U L A N 1. Dari 96 responden terdapat sebanyak 49 (51%) responden hipertensi dengan jenis kelamin perempuan dan 47 (49%) responden dengan jenis kelamin laki-laki. 2. Dari 96 responden dengan diagnosa hipertensi terdapat sebanyak 40 (41,7%) responden dengan usia > 60 tahun, 35 (36,5%) responden dengan usia 45 – 60 tahun, dan 21 (21,9%) responden dengan usia 26 – 44 tahun. 3. Tidak terdapat hubungan antara merokok dengan kejadian hipertensi di puskesmas talang bakung Kota Jambi Tahun 2016, dengan uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,059. 4. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi di puskesmas talang bakung Kota Jambi Tahun 2016, dengan uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,046. 5. Terdapat hubungan antara obesitas dengan kejadian hipertensi di puskesmas talang bakung Kota Jambi Tahun 2016, dengan uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,038. 6. Terdapat hubungan antara stres dengan kejadian hipertensi di puskesmas talang bakung Kota Jambi Tahun 2016, dengan uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,036.
  • 24. PUSKESMAS TALANG BAKUNG Dapat memberikan penyuluhan mengenai penghentian merokok, mengendalikan berat badan, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengendalikan stres sehingga dapat mengendalikan faktor risiko hipertensi dikemudian hari. PENELITI Dapat bermanfaat oleh peneliti dan ilmunya dapat dipergunakan dengan sebaik mungkin. PENELITI LAINNYA Dapat menjadi pembanding bagi penelitian selanjutnya dengan metode lain, populasi yang lebih luas serta lebih memperhatikan variabel lain yang belum diperhatikan dalam penelitian ini. S A R A N
  • 25. DAFTAR PUSTAKA 1. World Health Organization.Global Status Report on Noncommunicable Disease. WHO; 2014. (diakses 8 Mei 2016) diunduh dari URL: http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/148114/1/9789241564854_eg.pdf 2. Departemen Kesehatan RI. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI; 2006. 3. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi. Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular; 2006. 4. Katzung, Betram G. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi ke-6. Jakarta: EGC; 1998. 5. Guyton, AC. Hall, JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-11. Jakarta: EGC; 2012. 6. Kowalak, Jennifer P. Welsh, William. Mayer, Brenna. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC; 2012. 7. Aaronson, Philip I. Ward, Jeremy P.T. At a Glance: Sistem Kardiovaskular. Edisi ke-3. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2008. 8. Dinas Kesehatan Kota Jambi. Profil Kesehatan Kota Jambi tahun 2013 – 2014. Jambi: Dinas Kesehatan; 2015.
  • 26. DAFTAR PUSTAKA 9. Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi. Profil Data Pasien Hipertensi 2013 – 2015. Jambi: Puskesmas Talang Bakung Jambi; 2015. 10.Corwin, Elizabeth J. Buku Saku: Patofisiologi. Edisi ke-3. Jakarta: EGC; 2009. 11.Sukandar, Elin Yulinah. Andrajati, Retnosari. Sigit, Joseph I. ISO Farmakoterapi, Jakarta: PT. ISFI Penerbitan; 2008. 12.Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi. Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular; 2006. 13.Indonesian Heart Association. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI; 2015. 14.Masud, Ibnu. Dasar – Dasar Fisiologi Kardiovaskular. Jakarta: EGC. 1989 15.Sudoyo, Aru W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. Simadibrata, Marcellus K. Setiati, Siti. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid ke-2. Jakarta: Interna Publishing; 2009. 16.Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Surveilans Epidemiologi Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular Departemen Kesehatan RI; 2007.
  • 27. DAFTAR PUSTAKA 17.Deisi, Franning Bad. Determinan Proksi Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Global Limboto Kabupaten Gorontalo Tahun 2014 (Tesis Magister). Makassar: Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Maakasar;2015. 18.Aripin. Pengaruh Aktivitas Fisik, Merokok dan Riwayat Penyakit Dasar Terhadap Terjadinya Hipertensi di Puskesmas Sempu Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015: studi kasus-kontrol (Tesis Magister). Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana; 2015. 19.Setyanda, Yashinta Octavian Gita. Sulastri, Delmi. Lestari, Yuniar. Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-Laki Usia 35-65 Tahun di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015. 4(2). 434-440 20.Widharto. Bahaya Hipertensi. Jakarta: PT. Sunda Kelapa Pustaka; 2007. 21.Haryanto, Irwan. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas (Z-Score > 2 IMT Menurut Umur) pada Anak Usia Sekolah Dasar (7-12 Tahun) di Jawa Tahun 2010 (Analisis Data Riskesdas 2010) (Tesis Magister). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Pasca Sarjana Universitas Indonesia; 2012. 22.Saputri, Deasy Eka. Hubungan Stres dengan Hipertensi pada Penduduk di Indonesia Tahun 2007 (Analisis Data Riskesdas 2007) (Tesis Magister). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Pasca Sarjana Universitas Indonesia; 2010. 23.Yoon, Sung Sung. Ostchega, Yechiam. Louis Tatiana. Recent Trends in the Pravalence of High Blood Pressure and Its Treatment and Control, 1999-2008. No 48. NCHS Data Brief; 2010 (diakses 02 Desember 2016). Diunduh dari URL : https://www.cdc.gov/nchs/data/databriefs/db48.pdf 24.Darmawan, Armaidi. Aryanty, Nindya. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jambi; 2011.

Editor's Notes

  1. http://dotcolon.net/font/route159/ https://www.google.com/fonts/specimen/Open+Sans