Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian mengenai gambaran pengetahuan penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Taraweang. Penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami hipertensi berat dan umumnya perempuan berusia 41-50 tahun dengan riwayat keluarga hipertensi. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup tentang penyakit hipertensi.
1. dr. Tarni Restami Rustam
UPTD PUSKESMAS TARAWEANG
KOMITE INTERNSIP DOKTER INDONESIA
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2022
MINI PROJECT
GAMBARAN PENGETAHUAN PADA
P E N D E R I T A H I P E R T E N S I
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
T A R A W E A N G
2. LATAR
BELAKANG
PENDAHULUAN
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan
keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120
mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 80 mmHg.
Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak
diderita oleh masyarakat Indonesia yang dapat terjadi akibat dari
salah satu masalah yang sering muncul dari perubahan gaya
hidup
Hasil dari Riset Kesehatan Dasar 2017 penyakit hipertensi telah menjadi
masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di
beberapa negara yang ada di dunia, angka prevalensi hipertensi di Indonesia
sangat tinggi, yakni mencapai 31,7% dari total jumlah penduduk dewasa.
Pengobatan hipertensi dipengaruhi oleh tingkat
pengetahuanan dan kepatuhan penderita
mengkonsumsi obat darah tinggi dan melakukan
modifikasi gaya hidup
3. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang yang
dikemukakan di atas, maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah
“Bagaimanakah gambaran pengetahuan penderita
Hipertensi terhadap penyakit Hipertensi”.
4. TUJUAN PENELITIAN
01 TUJUAN UMUM
.
03
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Hipertensi
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya
komplikasi penyakit Hipertensi
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk rajin kontrol dan
berobat apabila menderita Hipertensi
02 TUJUAN KHUSUS
Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat
tentang gejala Hipertensi di Puskesmas Taraweang.
5. MANFAAT PENELITIAN
UNTUK MASYARAKAT
UNTUK DOKTER INTERNSHIP
• Diharapkan penelitian ini menjadi acuan pentingnya untuk patuh dan disiplin untuk kontrol rutin
penyakit Hipertensi.
• Masyarakat lebih memahami tentang bahaya dan pencegahan penyakit Hipertensi.
• Merupakan kesempatan untuk menambah pengalaman dan menerapkan ilmu kedokteran
terutama Ilmu Kesehatan Masyarakat.
• Meningkatkan keterampilan komunikasi di masyarakat dan bersosialisasi dengan masyarakat
dan juga meningkatkan kemampuan berpikir analisis dan sistematis dalam mengidentifikasi
dan menyelesaikan masalah Kesehatan.
UNTUK PUSKESMAS
• Memudahkan pihak puskesmas dalam pendataan kasus Hipertensi
• Menambah informasi mengenai keadaan kesehatan masyarakat di Puskesmas
Taraweang.
6. TINJAUAN
PUSTAKA
DEFENISI
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang abnormal dan diukur
paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda
Sistolik Diastolik
Normal
Prehipertensi
Tingkat 1
Tingkat 2
<120 mmHg dan
120-139 mmHg
140-159 mmHg
>160 mmHg
<80 mmHg
80-89 mmHg
90-99 mmHg
>100 mmHg
Klasifikasi Hipertensi
Klasifikasi Hipertensi JNC VIII
8. GAMBARAN KLINIS
• Sakit kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai
mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah
intrakranium.
• Penglihatan kabur akibat kerusakan hipertensif pada
retina.
• Nokturia yang disebabkan peningkatan aliran darah
pada ginjal dan filtrasi glomerulus.
• Edema dependen dan pembengkakan akibat
peningkatan tekanan kapiler.
9. ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
DIAGNOSIS
• Riwayat penyakit
• Riwayat keluarga
• Pola gaya hidup
• Riwayat pengunaan obat-obat
• Pemeriksaan keadaan umum
• Pengukuran tekanan darah kanan dan kiri
• Pemeriksaan jantung
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Urinalisa: protein, leukosit, eritrosit,
Hemoglobin / hematokrit
2. Elektrolit darah : Kalium
3. Ureum / kreatinin
4. Gula darah puasa
5. Kolesterol total
10. TATALAKSANA
01 NON-FARMAKOLOGI
.
03 • Diuretika, terutama jenis Thiazide (Thiaz) atau Aldosteron
Antagonist (Aldo Ant)
• Beta Blocker (BB)
• Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI)
• Calcium Channel Blocker atau Calcium Antagonist (CCB)
• Angiotensin II Receptor Blocker atau AT1 Receptor
Antagonist/Blocker (ARB)
• Direct Renin Inhibitor (DRI)
02 Farmakologi
• Turunkan berat badan sesuai IMT
• Kurangi asupan garam
• Konsumsi buah dan sayur
• Meningkatkan aktivitas fisik minimal 30 menit/ hari selama 5
hari/minggu
11. KOMPLIKASI
Hipertensi dibahas di atas sebagai penyebab hipertrofi jantung
dan infark miokard. Hipertensi dapat pula menyebabkan kerusakan ginjal
(nefropati), retinopati, stroke, perdarahan intrakranial, aneurisme dan
diseksi aorta.
13. METODOLOGI PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN
TEMPAT PENELITIAN
• Desain penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif
• Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Macinna Desa Batara program posyandu Puskesmas
Taraweang
• Pengambilan sampel dilakukan pada bulan April 2022
WAKTU PENELITIAN
14. METODE PENGAMBILAN SAMPEL
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Kriteria Inklusi
• Metode pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan cara Purposive Sampling
• Penderita hipertensi mengalami komplikasi yang menyebabkan proses penelitian
terganggu.
• Responden tidak ada ditempat selama penelitian.
• Menderita gangguan jiwa.
Kriteria Eksklusi
• Pasien yang berkunjung dan bersedia menjadi responden
• Pasien penderita hipertensi.
15. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Besar Sampel
Cara Pengambilan sampel
Besarnya sampel dalam penelitian ini semua penderita hipertensi di Posyandu program dari
Puskesmas Taraweang yang memenuhi kriteria inklusi yang jumlahnya 20 responden.
Pengambilan sampel dilakukan dengan memberikan kuesioner
kepada pasien yang sedang berkunjung atau berobat
17. Analisa Data
Penyajian Data
• Semua data yang terkumpul akan ditabulasi dan disusun menggunakan tabel distribusi frekuensi.
• Data disajikan dalam bentuk narasi dan tabel.
18. HASIL PENELITIAN
Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data responden dengan
pembagian kuesioner tentang tingkat pengetahuan dan implementasinya pada
pasien hipertensi di Puskesmas. Terdapat total 20 responden.
19. DATA UMUM
A. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase (%)
1. Laki- laki 2 10
2. Perempuan 18 90
TOTAL 20 100
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
20. B. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No. Umur Jumlah Prosentase (%)
1. 41-50 Tahun 8 40
2. 51-60 Tahun 6 30
3. >61 Tahun 6 30
TOTAL 20 100
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
21. C. Karakteristik Responden Berdasarkan Riwayat Penyakit Keluarga
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Riwayat Penyakit Keluarga
No. RPK Jumlah Prosentase (%)
1. Non-Hipertensi 6 30
2. Hipertensi 18 70
TOTAL 20 100
22. DATA KHUSUS
No. Kriteria Frekuensi Prosentase (%)
1. Pre- Hipertensi 0 0
2. Grade I 7 35
3. Grade II 13 65
TOTAL 100 100
Klasifikasi Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Taraweang
menunjukkan sebagian besar responden mengalami
hipertensi grade II 13 responden (65%). sebagian mengalami hipertensi grade I 7
orang (35%) dan pre-hipertensi 0 responden (0 %).
23. D. Tingkat pengetahuan responden terhadap hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas
No. Kepatuhan Frekuensi Prosentase (%)
1. Baik 2 10
2. Cukup 13 65
3. Kurang 5 25
TOTAL 20 100
Tingkat pengetahuan terhadap Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Taraweang
menunjukkan mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan cukup yaitu responden
13 (65 %) responden. Dan sebagian kecil 2 responden memiliki tingkat pengetahuan
baik. 5 responden (25 %) tingkat pengetahuan kurang
24. PEMBAHASAN
.
03
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami hipertensi grade II, sebagian
kecil mengalami pre- hipertensi dan grade I. Dari data tersebut di ketahui bahwa Hipertensi yang
dialami oleh responden adalah hipertensi berat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebgaian besar responden berjenis kelamin
perempuan, sedangakan sebagian kecil berjenis kelamin laki-laki.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar umur responden 41- 50 tahun. Umur 41- 50 tahun merupakan
umur yang sudah memiliki kematangan, sehingga mampu memahami tentang pencegahan hipertensi, yang mana
dalam hasil penelitian ini tingkat pengetahuan para penderita hipertensi sudah cukup baik.
Karakteristik Penderita Hipertensi di Puskesmas
25. PEMBAHASAN
03
Tingkat pengetahuan penderita hipertensi di Puskesmas Taraweang
Berdasarkan distribusi pengetahuan responden terdapat terbanyak pada penelitian ini
adalah pada kategori pengetahuan cukup baik lebih banyak daripada yang meiliki tingkat
pengetahuan kurang. Responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik
mengenai hipertensi sebesar 13 orang (65%) dan tingkat pengetahuan kurang
sebesar 5 orang (25%)
Pengetahuan pasien dipengaruhi oleh berbagai faktor baik faktor internal
maupun eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi pasien yaitu Dari faktor
usia, semakin cukup usia seseorang maka kematangan dan kekuatan seseorang
akan lebih matang dalam berfikir bekerja, dan semakin mudah untuk menerima
informasi baru., Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan dan sosial
budaya
26. KESIMPULAN
03
• Penderita Hipertensi di Puskesmas Taraweang sebagian besar dalam
kategori hipertensi berat yaitu grade II, dan umumnya ialah penderita
berjenis kelamin perempuan, dalam rentang usia 41-50 tahun yang
memiliki riwayat penyakit keluarga hipertensi.
• Tingkat pengetahuan minum obat hipertensi pada penderita hipertensi
di puskesmas Taraweang masih tergolong cukup baik
27. SARAN
Untuk Masyarakat
Untuk Puskesmas
• Masyarakat dalam hal ini terutama tokoh masyarakat dan kader diharapkan untuk tetap berperan
aktif dalam memberikan motivasi dan dorongan untuk mematuhi perintah tim medis khususnya
dalam pemberian obat agar terhindar terjadinya hipertensi berat dan memberikan informasi
pentingnya mencegah terjadinya hipertensi.
• Tetap menggalakkan penyuluhan guna memberikan informasi dan motivasi secara kontinu
kepada responden tentang pentingnya patuh atau taat dalam mengkonsumsi obat hipertensi
dan pihak puskesmas rutin menggalakkan skrining hipertensi baik dalam kegiatan posyandu
lansia maupun kegiatan promotive dan kuratif lainnya.