KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
1. ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY.W DENGAN
INTERVENSI SWEDISH
MASSAGE
SEMINAR DEPARTEMEN GERONTIK
Disusun oleh:
Kelompok 1
2. 1. Satya Galih Wahyu Pangestu 2202032217
2. Richo Widya Rohman 2202032201
3. Ayu Dewi Aisyah 2202032212
4. Elok Rahmawati 2202032173
5. Nanda Novita Ismayarini 2202032223
6. Ageng Satyaningrum 2202032238
7. Asyri Tri Kurniawati 2202022160
8. Indah Lutfatul Amalia 2202032152
Nama Anggota
3. Latar Belakang
Angka kejadian penderita
hipertensi akan meningkat 29,2%
di tahun 2025 (WHO, 2012)
Mengatasi hipertensi dapat dilakukan
pengobatan farmakologi dan non
farmakologi (Nirmawati, 2014)
Asuhan keperawatan bertujuan untuk membantu penderita hipertensi dalam
mempertahankan tekanan darah pada tingkat optimal dan meningkatkan
kualitas kehidupan secara maksimal dengan cara memberi intervensi asuhan
keperawatan, sehingga dapat terjadi perbaikan kondisi kesehatan.
4. Rumusan Masalah
Bagaimana Asuhan keperawatan pada pasien hipertensi
dengan intervensi Swedish Massage ?
Tujuan Umum
Memperoleh gambaran atau pengalaman nyata dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien hipertensi
dengan intervensi Swedish massage.
5. 1. Mampu melakukan pengkajian, analisa data dan perumusan
diagnosa pada pasien dengan hipertensi
2. Mampu menetapkan rencana asuhan kerawatan (intervensi
keperawatan) pada pasien dengan hpertensi
3. Mampu melakukan implementasi keperawatan pada pasien
dengan hipertensi
4. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada pasien
dengan hipertensi
5. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada
pasien dengan hipertensi.
Tujuan Khusus
6. Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti
Hasil dari studi kasus ini diharapkan penulis dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dari
pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien hipertensi serta dapat
meningkatkan wawasan dan keterampilan khususnya bagaimana merawat pasien dengan hipertensi.
Bagi Rumah Sakit/Tempat Penelitian
Hasil dari studi kasus ini diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya menambah referensi
perpustakaan sebagai acuan penelitian yang akan datang.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil studi kasus ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan bagi perkembangan
keperawatan medikal bedah dan sebagai acuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tentang asuhan keperawatan medikal bedah pada pasien hipertensi.
7. Hipertensi
● Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik
dengan konsisten di atas 140/90 mmHg.
● Hipertensi dapat di bagi menjadi tiga golongan yaitu hipertensi
sistolik, hipertensi diastolik, dan hipertensi campuran.
● Pada lansia, penyebab hipertensi terjadi saat perubahan pada
elastisitas dinding aorta menurun, katup jantung menebal dan
menjadi kaku, kemampuan jantung memompa darah, kehilangan
elastisitas pembuluh darah, dan meningkatkan resistensi pembuluh
darah perifer.
● Secara umum gejala yang dikeluhkan oleh penderita hipertensi
diantaranya sakit kepala, rasa pegal dan tidak nyaman pada
tengkuk, perasaan berputar seperti ingin jatuh, berdebar atau detak
jantung cepat telinga berdenging
9. Swedish Massage
● Swedish massage adalah suatu pijatan untuk membantu
memperlancar sirkulasi darah mengurangi ketegangan otot, dan
membuat tubuh menjadi rileks dengan menggunakan sentuhan
tangan tanpa memasukkan obat kedalam tubuh.
● Manfaat dari swedish massage yaitu melancarkan sirkulasi darah,
membantu memperlancar penyaluran zat didalam darah serta
membantu pembakaran sisa energi pada otot dan melemaskan
saraf tegang pada tubuh sehingga dapat membuat rileks tubuh
yang berdampak juga untuk mengurangi stress
10. Jenis Studi Kasus
Jenis studi kasus ini adalah deskriptif analitik dalam bentuk studi
kasus untuk mengeksplorasi masalah nyeri pada pasien
hipertensi di Ds. Sumuragung Kec. Sumberrejo Kab. Bojonegoro.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan proses asuhan
keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Subyek dan Studi Kasus
Kriteria Inklusi
● Pasien dengan Hipertensi
● Bersedia menjadi responden
Kriteria Eksklusi
● Pasien menolak diberikan intervensi
11. Fokus Studi Kasus
Fokus studi kasus yang peneliti lakukan adalah mengurangi nyeri pada pasien
hipertensi dengan membandingkan terapi benson dengan swedish massage.
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional
Hipertensi Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan suatu
gangguan pada dinding pembuluh darah yang mengalami
peningkatan tekanan darah sehingga mengakibatkan suplai oksigen
dan nutrisi tidak bisa sampai ke jaringan yang membutuhkannya.
Terapi benson Teknik relaksasi dengan melibatkan unsur keyakinan dalam bentuk
kata-kata keyakinan yang dianut oleh pasien
Swedish massage Suatu pijatan yang dilakukan untuk membantu mempercepat
pemulihan dengan menggunakan sentuhan tangan dan tanpa
memasukkan obat obatan ke dalam tubuh dengan tujuan untuk
meringankan atau mengurangi gejala pada beberapa macam
penyakit yang merupakan indikasi untuk dipijat
12. Tempat dan Waktu
Lokasi penelitian ini di rumah pasien di Desa Supenuh Kec. Sugio Kab.
Lamongan. Pelaksanaan asuhan keperawatan ini dilakukan pada tanggal 30
Mei 2023.
Pengumpulan Data
Prosedur Pengumpulan Data
1. Melakukan inform concent dengan klien.
2. Melakukan studi kasus mulai dari pengkajian, merumuskan diagnosa,
melakukan tindakan dan evaluasi keperawatan.
Jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer yang di peroleh langsung dari
klien melalui wawancara dan observasi
Penyajian Data
Studi kasus di sajikan dalam bentuk laporan asuhan keperawatan dengan
beberapa proses keperawatan meliputi (pengkajian, merumuskan diagnisa,
melakukan tindakan keperawatan, dan evaluasi keperawatan), yang
dituangkan dalam bentuk narasi
13. Etika Studi
Kasus Studi kasus ini dilakukan dengan mempertimbangkan etik dan legal
penelitian untuk melindungi subjek studi kasus agar terhindar dari segala
bahaya serta ketidaknyamanan fisik dan psikologis. Ethical Clearance
mempertimbangkan hal – hal di bawah ini :
1) Self Determinan
2) Tanpa nama (anonymity)
3) Kerahasiaan (confidentialy)
4) Keadilan (justice)
5) Asas kemanfaatan (beneficienty)
6) Malbeneficence
14. Pengkajian
No Pengkajian Pasien 1
1 Jam / tanggal pengkajian 09:00/30-05-2023
2 Diagnosa Masuk Hipertensi
3 Nama Ny. S
4 Usia 72 Tahun
5 Jenis kelamin Perempuan
6 Suku Jawa
7 Agama Islam
8 Pendidikan SLTA
9 Pekerjaan Tidak Bekerja
10 Alamat Desa Supenuh Kec. Sugio Kab. Lamongan
11 Penanggung jawab Tn. J
12 Alamat Desa Supenuh Kec. Sugio Kab. Lamongan
13 Hub. Keluarga Anak
14 Keluhan Utama Px mengatakan nyeri pada tekku belakang kepala
15 Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengatakan sakit kepala sejak 3 hari ini. Sakit kepala di
sertai dengan rasa nyeri seperti di tekan benda berat, nyeri hilang
timbul, dengan skala nyeri 6. Pasien juga mengeluh nafsu makan
menurun, dada seperti ndrodok, mudah lelah dan kedua tangan dan
kaki terasa seperti kesemutan.
16 Riwayat Penyakit Kronik dan Menular Pasien mengatakan memiliki Riwayat penyakit HT, DM dan asma.
15. Pengkajian
No Pengkajian Pasien 1
17 Riwayat penyakit alergi Tidak ada riwayat alergi
18 Riwayat operasi Tidak ada riwayat operasi
19 Riwayat penyakit keluarga Tidak ada riwayat penyakit keluarga
20 Sosial/interaksi Px mengatakan aktif pada kegiatan warga sekitar seperti kerja bakti dll
21 Konsep diri Px mengatakan cobaan dari Tuhan dan ingin segera sembuh Kembali
22 Spiritual Px mengatakan beragama islam
23 Makan Px makan 3x sehari dengan komposisi, lauk pauk, nasi, air putih,
makanan asin
24 Eliminasi Px mengatakan BAK ± 4-6x sehari warna kuning BAB 2x sehari tekstur
lunak
25 Kebersihan diri Px mengatakan mandi 2x sehari, keramas 2x seminggu, memotong kuku
1x seminggu
26 Istrahat dan aktivitas Px mengatakan istirahat total di rumah sejak sakit kepala.
27 Kebiasaan merokok/alcohol/jamu Px memiliki kebiasaan jamu tradisional, jarang berolahraga dan makanan
suka makanan yang asin.
28 Keadaan umum Cukup
29 Tanda-tanda vital TD : 192/105 mmHg, N: 88 x/menit, RR : 23x/menit, S: 36.5°C
16. Pengkajian
No Pengkajian Pasien 1
30 Sistem Pernapasan Bentuk dada: simetris
Pola nafas: 23x/menit ireguler
Gerakan pernapasan: intercostal
Perkusi: sonor/rensonan
Auskultasi: bunyi pernapasan ronchi
31 Sistem Cardiovascular Inpeksi: iktus tak tampak, Pulsasi jantung tak tampak
Palpasi: iktus teraba pada midklavikula sinistra Intercostae V, pulsasi jantung
teraba pada apeks jantung
Perkusi: pekak
Auskultasi: Bj 1 dan 2 tunggal dan tidak ada tanda-tanda pembesaran jantung
32 Sistem persarafan Tingkat kesadaran composmentis, GCS 4-5-6, relfek normal
33 Mata Bentuk mata normal, pupil isokor, reflek cahaya positif, pergerakan bola mata
normal, medan pengelihatan normal, tidak buta warna
34 Hidung Bentuk normal, tidak ada gangguan penciuman, dan tidak ada benjoalan
35 Telinga Aurikel normal, mebran tympani terang, tidak ada otorrhoea, tidak ada gangguan
pendengaran, tidak ada tinnitus
36 Perasa Normal tidak ada kelainan
37 Peraba Normal tidak ada kelainan
38 Perkemihan Tidak ada masalah
17. Pengkajian
No Pengkajian Pasien 1
39 Mulut dan tengorokan Selaput lender kering, lidah normal, rongga mulut bersih
40 Abdomen Abdomen kenyal, tidak ada pembesaran hepar, tidak ada pembesaran lien,
tidak asites
41 Masalah usus besar dan
rectum/anus
tidak ada masalah BAB 2x/hari
42 Ekstermitas dan integumen Gerak rom bebas, warna kulit pucat, akral dingin, turgor kulit menurun CRT > 3
detik, tulang belakang kifosis.
43 Reproduksi Kelamin perempuan, bentuk normal bersih
44 Endokrin Px tidak memiliki faktor alergi, dan px mendapatkan imunisasi lengkap, tidak
ada kelainan pada sistem endokrin
45 Terapi Amlodipine 1x10 mg
18. Analisa Data
Tgl Data Etiologi Masalah
09:00/30-05-2023 Data subyektif : Pasien mengeluh nyeri tekuk kepala
P : Pasien mengatakan memiliki Riwayat Hipertensi
Q : Nyeri seperti di tekan benda berat dan membaik
ketika di gunakan berbaring
R : Nyeri di tekuk kepala belakang
S : Skala Nyeri 6
T : nyeri yang dirasakan hilang timbul
Data Objektif :
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak meringis
- Pemeriksaan TTV:
TD : 192/105 mmHg
N: 88 x/menit
RR : 23x/menit
S: 36.5°C
Agen Pencedera
Fisiologis
Nyeri Akut
19. Analisa Data
Tgl Data Etiologi Masalah
09:00/30-05-2023 Data subyektif: Pasien juga mengeluh nafsu makan
menurun, dada seperti ndrodok, mudah lelah dan
kedua tangan dan kaki terasa seperti kesemutan
Data objektif:
- Akral teraba dingin
- Warna kulit tampak pucat
- Turgor kulit menurun
- Pemeriksaan TTV :
TD : 192/105 mmHg
N: 88 x/menit
RR : 23x/menit
S: 36.5°C
Peningkatan
Tekanan Darah
Perfusi Perifer
Tidak Efektif
20. Analisa Data
Tgl Data Etiologi Masalah
09:00/30-05-2023 Data Subjektif : Pasien mengeluh lelah, merasa
lemah dan merasa tidak nyaman setelah beraktivitas
Data Objektif :
- Warna kulit tampak pucat
- Pemeriksaan TTV :
TD : 192/105 mmHg
N: 88 x/menit
RR : 23x/menit
S: 36.5°C
21. Diagnosa Keperawatan
Dalam diagnosis keperawatan menggunakan Diagnosa keperawatan yaitu :
1. Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisiologis (D.0077)
2. Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d Peningkatan Tekanan Darah (D.0009)
3. Intoleransi Aktifitas b.d Kelemahan (D.0056)
22. Rencana Keperawatan
Dx Kep No Tujuan dan Kriteria Intervensi
Nyeri Akut b.d
Agen Pencedera
Fisiologis
(D.0077)
Tingkat Nyeri (L.08066)
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 1x24
jam diharapkan tingkat nyeri
menurun dengan kriteria
hasil:
- Keluhan nyeri menurun (5)
- Meringis menurun (5)
- Gelisah menurun (5)
- Frekuensi nadi membaik (5)
- Pola napas membaik (5)
- Tekanan darah membaik (5)
Manajemen Nyeri (I.08238)
Observasi:
- Indentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Indentifikasi skala nyeri
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah di berikan
Terapeutik:
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hypnosis, akupresure, terapi music, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
Teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat atau dingin, terapi bermain
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi:
- Jelaskan penyebab periode dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Ajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian analgetic, jika perlu
23. Rencana Keperawatan
Dx Kep No Tujuan dan Kriteria Intervensi
Perfusi perifer
tidak efektif b.d
peningkatan
tekanan darah
(D.0009)
Perfusi Perifer (L.02011)
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 1x24 jam
diharapkan perfusi perifer
meningkat dengan kriteria hasil :
- Warna kulit pucat menurun (5)
- Nyeri ekstremitas menurun (5)
- Akral membaik (5)
- Turgor kulit membaik (5)
- Tekanan darah sistolik
membaik (5)
- Tekanan darah diastolik
membaik (5)
Pemantauan Tanda Vital (I.02060)
Observasi:
- Monitor tekanan darah
- Monitor nadi (frekuensi, kekuatan,irama)
- Monitor pernafasan (frekuensi, kedalaman)
- Monitor suhu tubuh
- Identifikasi penyebab perubahan tanda vital
Terapeutik:
- Atur interval pemantauan sesuai kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi:
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Informasikan hasil pemantuan, jika perlu
24. Rencana Keperawatan
Dx Kep No Tujuan dan Kriteria Intervensi
Intoleransi
Aktivitas b.d
Kelemahan
(D.0056)
Toleransi Aktivitas (L.05047)
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 1x24 jam
diharapkan toleransi aktivitas
meningkat dengan kriteria hasil :
- Kemudahan melakukan aktivitas
sehari-hari meningkat (5)
- Keluhan lelah menurun (5)
- Perasaan lemah menurun (5)
Manajemen Energi (I.05178)
Observasi:
- Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
- Monitor kelelahan fisik dan emosional
- Monitot lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas
Terapeutik:
- Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (mis. Cahaya,
suara,kunjungan)
- Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
- Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat bepindah atau berjalan
Edukasi:
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningatkan asupan makanan
25. Implementasi Keperawatan
Tgl/jam Dx Kep No Implementasi Respon Pasien
10:00/30-05-
2023
Nyeri Akut - Mengobservasi tanda-tanda vital Px mengatakan berterimakasih
dan dapat kooperatif dalam
tindakan keperawatan yang di
berikan
10:10/30-05-
2023
Nyeri Akut - Mengidentifikasi lokasi karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Mengidentifikasi skala nyeri
- Mengidentifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
Px mengatakan nyeri di tekuk
kepala, nyeri hilang timbul, nyeri
dirasakan berat ketika di gunakan
untuk beraktivitas dan berkurang
ketika di gunakan tidur, dengan
skala nyeri 6
10:20/30-05-
2023
Nyeri Akut - Memberikan teknik nonfarmakologis terapi
relaksasi benson dan Swedish massage
untuk mengurangi nyeri
Px mengatakan berterimaksih dan
sudah agak mendingan
11:10/30-05-
2023
Nyeri Akut - Menganjurkan untuk mengulagi teknik
nonfarmakologis yang telah di ajarkan
Px mengatakan akan
melakukannya agar myeri dapat
berkurang selain minum obat
26. Implementasi Keperawatan
Tgl/jam Dx Kep No Implementasi Respon Pasien
11:15/30-05-
2023
Perfusi
Perifer Tidak
Efektif
- Memonitor tanda – tanda vital Px mengatakan berterimakasih
dan dapat kooperatif dalam
tindakan keperawatan yang di
berikan
11:20/30-05-
2023
Perfusi
Perifer Tidak
Efektif
- Menganjurkan pasien untuk tetap memonitor
tekanan darah
Px mengatakan akan sering
mengecek tensi darah agar tidak
semakin parah
11:25/30-05-
2023
Intoleransi
Aktivitas
- Mengidentifikasi anggota tubuh yang
menyebabkan kelelahan
Px mengatakan kepala pusing dan
tensi darahnya tinggi
11:30/30-05-
2023
Intoleransi
Aktivitas
- Menganjurkan untuk melakukan aktivitas
secara bertahap
Px mengatakan akan melakukan
aktivitas ringan agar tidak sering
tidur
27. Evaluasi Keperawatan
Tgl/jam Dx Kep No Evaluasi
15:00/30-05-2023 1 S: Px mengatakan nyeri pada tekuk kepala berkurang
O: Keluhan nyeri cukup menurun, meringis menurun, gelisah menurun
TTV: TD: 168/100mmHg, N: 82x/menit, RR: 21x/menit, S: 35,2°C
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
15:00/30-05-2023 1 S: Px mengatakan tekanan darah sudah menurun
O: Suhu kulit px membaik, nyeri pada tangan dan kaki cukup berkurang, warna
kulit tampak kemerahan, Turgor kulit < 2 detik
TTV: TD: 168/100mmHg, N: 82x/menit, RR: 21x/menit, S: 35,2°C
A: Masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
15:00/30-05-2023 1 S: Pasien mengatakan sudah bisa berjalan dan melakukan aktivitas
O: Aktivitas tampak membaik, keluhan lelah berkurang, perasaan lemah
berkurang
TTV: TD: 168/100mmHg, N: 82x/menit, RR: 21x/menit, S: 35,2°C
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
28. Kesimpulan
1) Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada klien yang memiliki diagnosis medis yaitu
hipertensi dengan keluhan utama yaitu nyeri akut.
2) Analisa Data
Analisa data pada klien dengan data subjektif yaitu keluhan nyeri pada
tekuk kepala belakang, pada data objektif terdapat keluhan tekanan darah
meningkat, pasien tampak gelisah dan meringis, dan tanda- tanda vital
yang tidak normal.
3) Diagnosis Keperawatan
Klien memiliki diagnosis keperawatan yaitu nyeri akut berhubungan dengan
agen pencedera fisiologis.
4) Rencana Keperawatan
Klien dilakukan rencana keperawatan manajemen nyeri dan tujuan
keperawatan yaitu tingkat nyeri.
29. Kesimpulan
5) Implementasi Keperawatan
Klien dilakukan implementasi yang sesuai dengan rencana keperawatan
yang telah dibuat, serta ditekankan pada terapi relaksasi benson dan
Swedish massage dirasa cukup efektif untuk menurunkan tekanan darah
pada pasien.
6) Evaluasi Keperawatan
Evaluasi yang dilakukan pada klien selama 1 hari didapatkan hasil yang
positif seiring dengan membaiknya kondisi klien.
30. Saran
1) Bagi Akademis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tentang aplikasi Standar
Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Manajemen Hipertensi.
2) Bagi Profesi Keperawatan
Perawat dapat mengaplikasikan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI) Menejemen Nyeri dengan intervensi terapai relaksasi benson dan
Swedish massage, karena dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi
yang diberikan cukup efektif untuk menurunkan tekanan darah dan nyeri
kepala.
3) Bagi Keluarga
Diharapkan terapi relaksasai benson dan Swedish massage yang telah
diberikan dapat dilakukan secara mandiri apabila terdapat keluhan yang
sama pada pasien hingga kondisi membaik sering berjalannya waktu.
4) Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat digunakan sebagai referensi tentang intervensi terapi relaksasi benson
dan Swedish massage untuk menurunkan tekanan darah dan nyeri kepala.