SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PRE PLANNING
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA Ny.K
DENGAN HIPERTENSI
I. LATAR BELAKANG
Implementasi merupakan langkah pelaksanaan tindakan dari tahap proses
keperawatan. Implementasi inilah yang menentukan apakah masalah dalam lansia
akan dapat terselesaikan atau tidak. Dalam menentukan implementasi disesuaikan
dengan masalah keperawatan yang muncul dan rencana intervensi yang telah
ditetapkan.
Hipertensi atau tekanan darah merupakan masalah kesehatan lansia yang
serius karena jika tidak terkendali atau berkembang dapat menimbulkan komplikasi
yang berbahaya, misalnya stroke, penyakit jantung koroner dan gagal ginjal.
Hipertensi bagi banyak orang bukan lagi sekedar keluhan kronis, melainkan jalan
hidup yang bergantung pada obat-obatan dan kunjungan teratur kedokter untuk
resep ulang dan chek-up. Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan
darah yang terus menerus tinggi lebih dari normal yaitu 140/90mmHg. Disebut
sebagai “pembunuh diam-diam “ karena orang dengan hipertensi sering tidak
menampakkan gejala.
Dari hasil pengkajian tanggal 15 Mei 2007 pada Ny.K didapatkan data
bahwa TD 170/100 mmHg. Ny.K juga belum mengetahui tentang tekanan darah
tingginya, yang dia tahu bahwa dia sering merasakan pusing, lehernya terasa kaku,
dan kakinya sering jimpe-jimpe serta mudah lelah, saat waancara klien juga tidak
mengetahui tentang sakit yang dialaminya.
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dimunculkan suatu masalah
pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang hipertensi. Untuk itu perlu dilakukan tindakan keperawatan berupa
pendidikan kesehatan tentang hipertensi yang meliputi pengertian, tanda dan gejala,
pengelolaan serta pencegahan. Intervensi diberikan dengan tujuan dapat
meningkatkan pengetahuan kelayan sehingga mampu untuk merawat diri yang
1
diharapkan dapat mencegah serangan ulang hipertensi serta pencegahan terjadinya
komplikasi yang lebih lanjut.
I. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X24 jam diharapkan kelayan
mampu memelihara kesehatan secara efektif
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1X30 menit, diharapkan :
a. Kelayan mampu menjelaskan tentang hipertensi/tekanan darah
b. Kelayan mampu menyebutkan 2 dari 5 tanda dan gejala dari
hipertensi
c. Kelayan mampu menyebutkan 1 dari 3 pengelolaan hipertensi
d. Kelayan mampu menyebutkan 2 dari 6 pencegahan hipertensi
II. METODE PELAKSANAAN
Ceramah dan Tanya jawab
III. SASARAN DAN TARGET
Sasaran : Penghuni Wisma dan pengasuh
Target : Ny.K
2
IV. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari / tgl: Selasa, 22 Mei 2007
Jam : Jam 08.00 WIB
NO TAHAP KEGIATAN
1 Pra Interaksi
( 5 menit )
♦ Menyampaikan salam
♦ Mengingatkan kontrak yang telah disepakati
♦ Menjelaskan tujuan
♦ Apersepsi
♦ Memberikan reinforcement positip
2 Interaksi
( 20 menit )
♦ Menjelaskan pengertian hipertensi/tekanan
darah tinggi
♦ Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
♦ Menjelaskan pengelolaan penyakit hipertensi
♦ Menjelaskan upaya pencegahan hipertensi
♦ Memberikan kesempatan pada Ny.K untuk
bertanya tentang hal-hal yang belum
dimengerti
♦ Menjelaskan kembali hal-hal yang belum
dimengerti
♦ Memberikan reinforcement positip atas
jawaban yang benar.
3 Terminasi
( 5 menit )
♦ Memberikan kesempatan Ny.K untuk
mengungkapkan perasaannya atas pertemuan
pagi ini
♦ Memberikan pujian atas apa yang telah
diungkapkan
♦ Kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya
♦ Salam penutup
3
V. MEDIA DAN ALAT
Lembar balik tentang hipertensi
VI. SETTING TEMPAT
Keterangan :
1. Kelayan Ny.K
2. Perawat
3. Pengasuh
Tempat diruang tamu wisma Surtikanti
VII. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS
Perawat bertindak sebagai :
1. Penyampai tujuan pendidikan kesehatan tentang hipertensi
2. Pelaksana pendidikan kesehatan
3. Mengatur proses pemberian pendidikan kesehatan
4. Memberi pertanyaan dan menjawab pertanyaan pada Ny.K tentang
hipertensi
VIII. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan pre planning pendidikan kesehatan tentang
hipertensi
b. Melakukan kontrak waktu dengan Ny.K untuk dilakukan
pendidikan kesehatan tentang hipertensi
c. Menyiapkan lembar balik tentang hipertensi sebagai media
dalam pendidikan kesehatan
2. Evaluasi proses
a. Ny.K menyambut kedatangan sesuai dengan kontrak yang
disepakati
4
2 3
1
b. Ny.K memperhatikan terhadap materi yang disampaikan oleh
perawat
c. Ny.K aktif bertanya terhadap hal-hal yang belum diketahui
d. Ceramah dan Tanya jawab berjalan dengan lancar.
3. Evaluasi hasil
a. Ny.K dapat menjelaskan kembali pengertian hipertensi, dan 2
dari 5 tanda gejala hipertensi
b. Ny.K mengungkapkan mampu mengelola penyakit hipertensi
c. Ny.K mengungkapkan setuju untuk melakukan upaya
pencegahan penyakit hipertensi.
5
IX. DAFTAR PUSTAKA
1. Lany Gunawan . Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi, Yogyakarta :
Kanisius, 2001
2. Smith Tom, Tekanan Darah Tinggi : mengapa terjadi, bagaimana
mengatasinya ?, Jakarta, Penerbit Arcan, 1995
3. Dep Kes RI, Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Bagi Petugas
Kesehatan, Jakarta, 2001
6
LAMPIRAN MATERI
HIPERTENSI
I. PENGERTIAN
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah yang terus menerus tinggi
lebih dari normal yaitu 140/90 mmHg ( WHO, 1992 )
II. TANDA DAN GEJALA
1. Pusing/ migrain
2. Mudah marah
3. Mudah lelah
4. Rasa berat di tengkuk
5. Sukar tidur
III. PENGELOLAAN
1. Modifikasi gaya hidup
a. kurangi garam
b. batasi lemak
c. olah raga
d. hindari stress
2. Minum obat anti hipertensi secara teratur
3. Kontrol tekanan darah secara teratur
IV. UPAYA PENCEGAHAN
7
1. Mengurangi konsumsi garam
Pembatasan konsumsi garam sangat dianjurkan
2. Membatasi konsumsi lemak
Membatasi konsumsi lemak dilakukan agar kadar kolesterol darah tidak terlalu
tinggi. Kadar kolesterol darah yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya
endapan kolesterol dalam dinding pembuluh darah. Lama kelamaan, jika
endapan kolesterol bertambah, maka akan menymbat pembuluh darah dan
mengganggu peredaran darah. Konsumsi kolesterol dalam makanan dibatasi
tidak lebih 300 mg tiap hari.
3. Olah raga teratur
Dapatt menghilangkan endapan kolesterol pada pembuluh darah. Olah raga
yang dimaksud adalah latihan menggerakkan semua sendi dan otot tubuh,
seperti jalan, senam. Tidak dianjurkan olah yang berat.
4. Makan banyak buah dan sayuran segar
Buah dan sayuran segar mengandung banyak vitamin, mineral. Buah yang
banyak mengandung kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah.
5. Latihan relaksasi atau meditasi
Untuk mengurangi stress atau ketegangan jiwa. Dilaksanakan dengan
mengencangkan dan mengendorkan otot tubuh sambil membayangkan sesuatu
yang damai, indah dan menyenangkan. Relaksasi dapat juga dilakukan dengan
mendengarkan musik, atau bernyanyi
6. Berusaha dan membina hidup yang positip
♦ Mengeluarkan isi hati dan memecahkan masalah
♦ Membuat jadual kerja, menyediakan waktu istirahat atau
waktu untuk kegiatan santai
♦ Sekali-sekali mengalah, belajar berdamai
♦ Menghilangkan perasaan iri dan dengki
8
Fakultas Kedokteran – Universitas Diponegoro
Program Studi Ilmu Keperawatan
Program Pendidikan Profesi Ners
Keperawatan Gerontik
PRE PLANNING
SEMINAR “ PENATALAKSANAAN HIPERTENSI “
DI PANTI WERDHA WENING WARDOYO UNGARAN
I. LATAR BELAKANG
Hipertensi atau tekanan darah merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang serius karena jika tidak terkendali atau berkembang akan menimbulkan
komplikasi yang berbahaya, misalnya stroke, penyakit jantung koroner dan gagal
ginjal. Hipertensi bagi banyak orang bukan lagi sekedar keluhan kronis, melainkan
jalan hidup yang bergantung pada obat-obatan dan kunjungan teratur kedokter
untuk resep ulang dan chek-up.
9
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah yang terus
menerus tinggi lebih dari normal yaitu 140/90mmHg. Disebut sebagai “pembunuh
diam-diam “ karena orang dengan hipertensi sering tidak menampakkan gejala
Berdasarkan studi pendahuluan di Panti Werdha Wening Wardoyo
menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu 80 % dari penghuni panti menderita
hipertensi. Dari kondisi tersebut mencerminkan bahwa untuk status kesehatan dari
penghuni panti adalah bergantung dengan obat hipertensi yang harus selalu
diminum setiap hari dengan dosis yang sesuai dengan kondisi untuk menstabilkan
tekanan darah.
Kondisi ini tentu saja sangat mencemaskan siapapun yang peduli, hal ini
terjadi karena ketidaktahuan pasien terhadap hipertensi dan akibatnya. Beberapa
hambatan dalam penanggulangan dan pencegahan hipertensi antara lain ialah
kelalaian, sikap acuh tak acuh, kurangnya pengetahuan, kekurangan fasilitas
pengobatan, perhubungan dan transportasi yang sukar serta hambatan-hambatan
keuangan.. Sehingga diperlukan kerjasama yang baik antara lembaga-lembaga
kesehatan, dokter dan pasien. Pengertian yang salah tentang perawatan hipertensi
sering terjadi karena kurangnya pengetahuan
Peran dari petugas kesehatan dalam hal ini adalah dokter dan perawat
sangatlah mutlak untuk dilaksanakan. Karena dengan perannya akan membantu
dalam mengatasi peningkatan angka prevalensi dari hipertensi. Perawat sebagai
pemberi asuhan keperawatan berperan dalam upaya pendidikan dengan memberikan
penyuluhan tentang pengertian hipertensi, penyebab dan gejala hipertensi serta
pengelolaan hipertensi. Berperan juga dalam meningkatkan mutu dan pemerataan
pelayanan kesehatan serta peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik pasien dan
keluarganya dalam melaksanakan pengobatan hipertensi. Peran yang terakhir adalah
peningkatan kerjasama dan sistem rujukan antar berbagai tingkat fasilitas pelayanan
kesehatan, hal ini akan memberi nilai positip dalam upaya meningkatkan derajad
kesehatan masyarakat
II. TUJUAN
1. Tujuan umum
10
Petugas panti mampu merawat dan menjaga kestabilan tekanan darah pada
penghuni panti yang menderita hipertensi
2. Tujuan khusus
b. Petugas panti mampu menjelaskan tentang hipertensi/tekanan
darah
c. Petugas panti mampu menyebutkan penyebab
hipertensi/tekanan darah
d. Petugas panti mampu menyebutkan tanda dan gejala dari
hipertensi
e. Petugas panti mampu menyebutkan pengelolaan hipertensi
f. Petugas panti mampu menyebutkan pencegahan hipertensi
III. METODE PELAKSANAAN
Ceramah dan Tanya jawab
IV. SASARAN DAN TARGET
Sasaran : Penghuni Wisma Palupi
Target : Petugas panti
V. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari / tgl: Jum’at, 25 juni 2003
Jam : Jam 09.30 WIB
NO TAHAP KEGIATAN
1 Pembukaan ♦ Menyampaikan salam
♦ Menjelaskan tujuan
♦ Apersepsi
♦ Memberikan reinforcement positip
2 Penyajian makalah
seminar
♦ Menjelaskan pengertian hipertensi/tekanan
darah tinggi
11
♦ Menjelaskan penyebab hipertensi
♦ Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
♦ Menjelaskan pengelolaan penyakit hipertensi
♦ Menjelaskan upaya pencegahan hipertensi
3 Diskusi ♦ Memberikan kesempatan pada audiens untuk
bertanya tentang hal-hal yang belum
dimengerti
♦ Menjelaskan kembali hal-hal yang belum
dimengerti
♦ Memberikan reinforcement positip atas
jawaban yang benar.
4 Evaluasi ♦ Memberikan kesempatan audiens untuk
mengungkapkan perasaannya atas pertemuan
pagi ini
♦ Memberikan pujian atas apa yang telah
diungkapkan
♦ Salam penutup
VI. MEDIA DAN ALAT
Makalah seminar, OHP dan spidol, transparan
VII. SETTING TEMPAT
12
1 2 3
4
5 5
Keterangan :
1. Sekretaris
2. Moderator
3. Penyaji
4. OHP
5. Audiens
Tempat di Aula Panti Werdha Wening Wardoyo Ungaran
VIII. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS
1. Penyaji : Retno Yuli Hastuti
Tugas :
♦ Menyajikan makalah seminar
♦ Menampung penadapat dari peserta
2. Sekretaris/notulen : Titi Purwatiningsih
Tugas :
♦ Menampung dan menuliskan hasil kesepakatan
3. Moderator : Parmono
Tugas :
♦ Memimpin acara dan jalannya seminar
♦ Memfasilitasi setiap pendapat dari peserta
♦ Memfasilitasi terciptanya kesepakatan bersama
4. Konsumsi : Wahyu Reknoningsih, Yulia A, Murbanti
Tugas :
13
♦ Mempersiapkan dan mengatur keluarnya konsumsi
IX. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan pre planning seminar sehari sebelum pelaksanaan
b. Melakukan kontrak waktu dengan petugas panti
c. Menguasai materi seminar
d. Menyiapkan media dan alat
2. Evaluasi proses
a. Peserta hadir sesuai target
b. Peserta memperhatikan dan kooperatif
c. Peserta memberikan respon ( pendapat ) tentang seminar yang dilakukan
d. Disepakatinya hasil seminar secara bersama
2. Evaluasi hasil
a. Peserta seminar mengerti tentang hipertensi
g. Peserta seminar mampu menyebutkan penyebab
hipertensi/tekanan darah
h. Peserta seminar mampu menyebutkan tanda dan gejala dari
hipertensi
i. Peserta seminar mampu menyebutkan pengelolaan hipertensi
j. Peserta seminar mampu menyebutkan pencegahan hipertensi
k. Peserta seminar menerima dan menyepakati hasil diskusi serta
rencana tindak lanjut
X. DAFTAR PUSTAKA
1. Lany Gunawan . Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi, Yogyakarta : Kanisius,
2001
2. Smith Tom, Tekanan Darah Tinggi : mengapa terjadi, bagaimana
mengatasinya ?, Jakarta, Penerbit Arcan, 1995
14
3. Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku
Kedokteran, EGC, 2000
4. Sobel, Barry J, et all. Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi,
Jakarta, Penerbit Hipokrates, 1999
5. Dep Kes RI, Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Bagi Petugas
Kesehatan, Jakarta, 2001
LAPORAN PELAKSANAAN SEMINAR
“PENATALAKSANAAN HIPERTENSI DALAM
MENSTABILKAN TEKANAN DARAH “
DI PANTI WERDHA WENING WARDOYO UNGARAN
Kegiatan seminar dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 25 Juni 2004 jam
09.30 WIB di aula Panti Werdha Wening Wardoyo Ungaran. Kegiatan tersebut diikuti
oleh pengawai dan pengasuh panti dimana yang hadir berjumlah 21 orang, 6 mahasiswa
serta dihadiri oleh ibu kepala dan pembimbing dari akademi. Untuk jumlah peserta yang
diundang berjumlah 30 orang akan tetapi hanya 21 orang yang dapat berangkat karena
yang lainnya mempunyai pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan.
Kegiatan seminar dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi bersama
yang dipandu oleh moderator kemudian untuk semua pertanyaan dijawab oleh mahasiswa
dan ditegaskan kembali oleh pembimbing akademik. Untuk pembagian dalam kegiatan
15
semua mahasiswa mampu melakukan tugasnya dengan baik, distribusi dalam menjawab
pertanyaan merata sehingga diskusi dapat berjalan lancar.
Evaluasi secara terinci sesuai dengan pre planning adalah sebagai berikut :
I. Evaluasi Struktur
Pre planning dan makalah kegiatan seminar telah dipersiapkan dua hari sebelumnya
yang telah disetujui oleh pembimbing lahan dan akademi. Sebelum pelaksanaan
kegiatan seminar melakukan kontrak waktu dengan pembimbing lahan mengenai
undangan dan menyanggupi untuk memberitahukan pada semua pegawai dan
pengasuh panti. Pengumuman undangan disampaikan saat apel pagi hari jum’at.
Persiapan yang dilakukan adalah setting tempat, pembagian tugas mahasiswa
sebelum pelaksanaan, persiapan makalah, transparan, OHP dan pengeras suara.
II. Evaluasi Proses
Dalam pelaksanaan seminar mengalami kemunduran 30 menit dari jam yang telah
ditentukan. Sedang untuk kehadiran dari 30 undangan hadir 21 orang. Selama
jalannya seminar peserta mengikuti dengan baik, memperhatikan dan sampai
selesai meski tidak semua terutama ibu kepala karena harus menerima tamu dari
kepolisian tetapi untuk secara umum pelaksanaan seminar berjalan dengan baik.
Pada saat dibuka acara diskusi ternyata banyak peserta yang memberikan
pertanyaan sehingga diskusi menjadi lebih semarak. Semua pertanyaan dapat
terjawab dengan baik oleh kelompok dan ditambah dengan masukan dari
pembimbing akademik.
III. Evaluasi Hasil
Dari hasil seminar dapat diketahui bahwa dari peserta mengerti tentang hipertensi
ditunjukkan dengan peserta yang mengevaluasi sendiri apakah dirinya termasuk
hipertensi atau bukan. Dari beberapa pertanyaan yang diajukan oleh 5 orang
penanya dapat menunjukkan bahwa setelah diberikan wacana tentang hipertensi
pegawai panti mengerti tentang penyebab, tanda dan gejala serta penatalaksanaan
16
hipertensi. Pada akhir kegiatan peserta seminar menyatakan senang mengikuti
seminar menjadikan bertambah pengetahuannya.
Dari pembimbing akademik memberikan masukan untuk lebih menekankan pada
implementasi secara operasional sehingga oleh pegawai panti langsung bisa
mengadopsi untuk dilaksanakan secara nyata di panti.
Dari keseluruhan hasil pelaksanaan seminar dapat disimpulkan bahwa perencanaan
yang ada dalam preplanning dapat dilaksanakan dan hasilnya sesuai dengan yang
diharapkan.
IV. Tindak Lanjut kegiatan
Dari wacana yang diperoleh dalam seminar dianjurkan untuk dipahami oleh diri
sendiri terlebih dahulu baru kemudian diterapkan kepada penghuni panti yang
menderita hipertensi atau yang belum hipertensi tetapi mempunyai kecenderungan
hipertensi. Diharapakan pengasuh lebih memperhatikan kebutuhan kelayan dengan
hipertensi yang bertujuan untuk menstabilkan TD dari kelayan tersebut.
17

More Related Content

What's hot

Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSulistia Rini
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_darujohanadi2
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSulistia Rini
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaFransiska Oktafiani
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisDasuki Suke
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiAmalia Senja
 
192446707 indikasi-pasien-masuk-icu
192446707 indikasi-pasien-masuk-icu192446707 indikasi-pasien-masuk-icu
192446707 indikasi-pasien-masuk-icuthe yulia
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptElon Yunus
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensiNirma Syari Vutry
 

What's hot (20)

Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatan
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Intervensi bab iii.pdf
Intervensi bab iii.pdfIntervensi bab iii.pdf
Intervensi bab iii.pdf
 
Pathways diabetes
Pathways diabetesPathways diabetes
Pathways diabetes
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
 
K3 Keperawatan
K3 KeperawatanK3 Keperawatan
K3 Keperawatan
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
 
Resume ibs
Resume ibsResume ibs
Resume ibs
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
Menjahit Luka Dengan Bermacam Teknik
 
192446707 indikasi-pasien-masuk-icu
192446707 indikasi-pasien-masuk-icu192446707 indikasi-pasien-masuk-icu
192446707 indikasi-pasien-masuk-icu
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 

Similar to SEMINAR PENATALAKSANAAN

SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxWindiiEryanti
 
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptxPPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptxPakDarmaji
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...harnaniknawangsari
 
5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc
5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc
5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga docMuhamadArwani3
 
hipertensi dalam-kehamilan
hipertensi dalam-kehamilanhipertensi dalam-kehamilan
hipertensi dalam-kehamilanMJM Networks
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiZollananda
 
PPT SEMINAR.pptx
PPT SEMINAR.pptxPPT SEMINAR.pptx
PPT SEMINAR.pptxcitrayputri
 
Tugas bu ira noviana .pdf
Tugas bu ira noviana .pdfTugas bu ira noviana .pdf
Tugas bu ira noviana .pdfSuryanaYana5
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiRizal Fahlefi
 
Bab I PBL Desa Damit Hulu
Bab I PBL Desa Damit HuluBab I PBL Desa Damit Hulu
Bab I PBL Desa Damit HuluResty Siraj
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasiASWAR ners
 
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiWarnet Raha
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI pjj_kemenkes
 

Similar to SEMINAR PENATALAKSANAAN (20)

SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docx
 
Sap ambar
Sap  ambarSap  ambar
Sap ambar
 
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptxPPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
 
5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc
5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc
5. SAP HIPERTENSI.keperawatan keluarga doc
 
hipertensi dalam-kehamilan
hipertensi dalam-kehamilanhipertensi dalam-kehamilan
hipertensi dalam-kehamilan
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
Sap hipertensi
Sap hipertensiSap hipertensi
Sap hipertensi
 
PPT SEMINAR.pptx
PPT SEMINAR.pptxPPT SEMINAR.pptx
PPT SEMINAR.pptx
 
Tugas bu ira noviana .pdf
Tugas bu ira noviana .pdfTugas bu ira noviana .pdf
Tugas bu ira noviana .pdf
 
makalah Hipertensi
makalah Hipertensimakalah Hipertensi
makalah Hipertensi
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
 
PPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptxPPT Mini Project.pptx
PPT Mini Project.pptx
 
Bab I PBL Desa Damit Hulu
Bab I PBL Desa Damit HuluBab I PBL Desa Damit Hulu
Bab I PBL Desa Damit Hulu
 
Sap hipertensi
Sap hipertensiSap hipertensi
Sap hipertensi
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasi
 
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
 
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensiAsuhan keperawatan pada penderita hipertensi
Asuhan keperawatan pada penderita hipertensi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
 

SEMINAR PENATALAKSANAAN

  • 1. PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN PADA Ny.K DENGAN HIPERTENSI I. LATAR BELAKANG Implementasi merupakan langkah pelaksanaan tindakan dari tahap proses keperawatan. Implementasi inilah yang menentukan apakah masalah dalam lansia akan dapat terselesaikan atau tidak. Dalam menentukan implementasi disesuaikan dengan masalah keperawatan yang muncul dan rencana intervensi yang telah ditetapkan. Hipertensi atau tekanan darah merupakan masalah kesehatan lansia yang serius karena jika tidak terkendali atau berkembang dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya, misalnya stroke, penyakit jantung koroner dan gagal ginjal. Hipertensi bagi banyak orang bukan lagi sekedar keluhan kronis, melainkan jalan hidup yang bergantung pada obat-obatan dan kunjungan teratur kedokter untuk resep ulang dan chek-up. Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah yang terus menerus tinggi lebih dari normal yaitu 140/90mmHg. Disebut sebagai “pembunuh diam-diam “ karena orang dengan hipertensi sering tidak menampakkan gejala. Dari hasil pengkajian tanggal 15 Mei 2007 pada Ny.K didapatkan data bahwa TD 170/100 mmHg. Ny.K juga belum mengetahui tentang tekanan darah tingginya, yang dia tahu bahwa dia sering merasakan pusing, lehernya terasa kaku, dan kakinya sering jimpe-jimpe serta mudah lelah, saat waancara klien juga tidak mengetahui tentang sakit yang dialaminya. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dimunculkan suatu masalah pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang hipertensi. Untuk itu perlu dilakukan tindakan keperawatan berupa pendidikan kesehatan tentang hipertensi yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, pengelolaan serta pencegahan. Intervensi diberikan dengan tujuan dapat meningkatkan pengetahuan kelayan sehingga mampu untuk merawat diri yang 1
  • 2. diharapkan dapat mencegah serangan ulang hipertensi serta pencegahan terjadinya komplikasi yang lebih lanjut. I. TUJUAN 1. Tujuan umum Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X24 jam diharapkan kelayan mampu memelihara kesehatan secara efektif 2. Tujuan khusus Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1X30 menit, diharapkan : a. Kelayan mampu menjelaskan tentang hipertensi/tekanan darah b. Kelayan mampu menyebutkan 2 dari 5 tanda dan gejala dari hipertensi c. Kelayan mampu menyebutkan 1 dari 3 pengelolaan hipertensi d. Kelayan mampu menyebutkan 2 dari 6 pencegahan hipertensi II. METODE PELAKSANAAN Ceramah dan Tanya jawab III. SASARAN DAN TARGET Sasaran : Penghuni Wisma dan pengasuh Target : Ny.K 2
  • 3. IV. STRATEGI PELAKSANAAN Hari / tgl: Selasa, 22 Mei 2007 Jam : Jam 08.00 WIB NO TAHAP KEGIATAN 1 Pra Interaksi ( 5 menit ) ♦ Menyampaikan salam ♦ Mengingatkan kontrak yang telah disepakati ♦ Menjelaskan tujuan ♦ Apersepsi ♦ Memberikan reinforcement positip 2 Interaksi ( 20 menit ) ♦ Menjelaskan pengertian hipertensi/tekanan darah tinggi ♦ Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi ♦ Menjelaskan pengelolaan penyakit hipertensi ♦ Menjelaskan upaya pencegahan hipertensi ♦ Memberikan kesempatan pada Ny.K untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti ♦ Menjelaskan kembali hal-hal yang belum dimengerti ♦ Memberikan reinforcement positip atas jawaban yang benar. 3 Terminasi ( 5 menit ) ♦ Memberikan kesempatan Ny.K untuk mengungkapkan perasaannya atas pertemuan pagi ini ♦ Memberikan pujian atas apa yang telah diungkapkan ♦ Kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya ♦ Salam penutup 3
  • 4. V. MEDIA DAN ALAT Lembar balik tentang hipertensi VI. SETTING TEMPAT Keterangan : 1. Kelayan Ny.K 2. Perawat 3. Pengasuh Tempat diruang tamu wisma Surtikanti VII. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS Perawat bertindak sebagai : 1. Penyampai tujuan pendidikan kesehatan tentang hipertensi 2. Pelaksana pendidikan kesehatan 3. Mengatur proses pemberian pendidikan kesehatan 4. Memberi pertanyaan dan menjawab pertanyaan pada Ny.K tentang hipertensi VIII. KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi Struktur a. Menyiapkan pre planning pendidikan kesehatan tentang hipertensi b. Melakukan kontrak waktu dengan Ny.K untuk dilakukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi c. Menyiapkan lembar balik tentang hipertensi sebagai media dalam pendidikan kesehatan 2. Evaluasi proses a. Ny.K menyambut kedatangan sesuai dengan kontrak yang disepakati 4 2 3 1
  • 5. b. Ny.K memperhatikan terhadap materi yang disampaikan oleh perawat c. Ny.K aktif bertanya terhadap hal-hal yang belum diketahui d. Ceramah dan Tanya jawab berjalan dengan lancar. 3. Evaluasi hasil a. Ny.K dapat menjelaskan kembali pengertian hipertensi, dan 2 dari 5 tanda gejala hipertensi b. Ny.K mengungkapkan mampu mengelola penyakit hipertensi c. Ny.K mengungkapkan setuju untuk melakukan upaya pencegahan penyakit hipertensi. 5
  • 6. IX. DAFTAR PUSTAKA 1. Lany Gunawan . Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi, Yogyakarta : Kanisius, 2001 2. Smith Tom, Tekanan Darah Tinggi : mengapa terjadi, bagaimana mengatasinya ?, Jakarta, Penerbit Arcan, 1995 3. Dep Kes RI, Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Bagi Petugas Kesehatan, Jakarta, 2001 6
  • 7. LAMPIRAN MATERI HIPERTENSI I. PENGERTIAN Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah yang terus menerus tinggi lebih dari normal yaitu 140/90 mmHg ( WHO, 1992 ) II. TANDA DAN GEJALA 1. Pusing/ migrain 2. Mudah marah 3. Mudah lelah 4. Rasa berat di tengkuk 5. Sukar tidur III. PENGELOLAAN 1. Modifikasi gaya hidup a. kurangi garam b. batasi lemak c. olah raga d. hindari stress 2. Minum obat anti hipertensi secara teratur 3. Kontrol tekanan darah secara teratur IV. UPAYA PENCEGAHAN 7
  • 8. 1. Mengurangi konsumsi garam Pembatasan konsumsi garam sangat dianjurkan 2. Membatasi konsumsi lemak Membatasi konsumsi lemak dilakukan agar kadar kolesterol darah tidak terlalu tinggi. Kadar kolesterol darah yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya endapan kolesterol dalam dinding pembuluh darah. Lama kelamaan, jika endapan kolesterol bertambah, maka akan menymbat pembuluh darah dan mengganggu peredaran darah. Konsumsi kolesterol dalam makanan dibatasi tidak lebih 300 mg tiap hari. 3. Olah raga teratur Dapatt menghilangkan endapan kolesterol pada pembuluh darah. Olah raga yang dimaksud adalah latihan menggerakkan semua sendi dan otot tubuh, seperti jalan, senam. Tidak dianjurkan olah yang berat. 4. Makan banyak buah dan sayuran segar Buah dan sayuran segar mengandung banyak vitamin, mineral. Buah yang banyak mengandung kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah. 5. Latihan relaksasi atau meditasi Untuk mengurangi stress atau ketegangan jiwa. Dilaksanakan dengan mengencangkan dan mengendorkan otot tubuh sambil membayangkan sesuatu yang damai, indah dan menyenangkan. Relaksasi dapat juga dilakukan dengan mendengarkan musik, atau bernyanyi 6. Berusaha dan membina hidup yang positip ♦ Mengeluarkan isi hati dan memecahkan masalah ♦ Membuat jadual kerja, menyediakan waktu istirahat atau waktu untuk kegiatan santai ♦ Sekali-sekali mengalah, belajar berdamai ♦ Menghilangkan perasaan iri dan dengki 8
  • 9. Fakultas Kedokteran – Universitas Diponegoro Program Studi Ilmu Keperawatan Program Pendidikan Profesi Ners Keperawatan Gerontik PRE PLANNING SEMINAR “ PENATALAKSANAAN HIPERTENSI “ DI PANTI WERDHA WENING WARDOYO UNGARAN I. LATAR BELAKANG Hipertensi atau tekanan darah merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius karena jika tidak terkendali atau berkembang akan menimbulkan komplikasi yang berbahaya, misalnya stroke, penyakit jantung koroner dan gagal ginjal. Hipertensi bagi banyak orang bukan lagi sekedar keluhan kronis, melainkan jalan hidup yang bergantung pada obat-obatan dan kunjungan teratur kedokter untuk resep ulang dan chek-up. 9
  • 10. Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah yang terus menerus tinggi lebih dari normal yaitu 140/90mmHg. Disebut sebagai “pembunuh diam-diam “ karena orang dengan hipertensi sering tidak menampakkan gejala Berdasarkan studi pendahuluan di Panti Werdha Wening Wardoyo menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu 80 % dari penghuni panti menderita hipertensi. Dari kondisi tersebut mencerminkan bahwa untuk status kesehatan dari penghuni panti adalah bergantung dengan obat hipertensi yang harus selalu diminum setiap hari dengan dosis yang sesuai dengan kondisi untuk menstabilkan tekanan darah. Kondisi ini tentu saja sangat mencemaskan siapapun yang peduli, hal ini terjadi karena ketidaktahuan pasien terhadap hipertensi dan akibatnya. Beberapa hambatan dalam penanggulangan dan pencegahan hipertensi antara lain ialah kelalaian, sikap acuh tak acuh, kurangnya pengetahuan, kekurangan fasilitas pengobatan, perhubungan dan transportasi yang sukar serta hambatan-hambatan keuangan.. Sehingga diperlukan kerjasama yang baik antara lembaga-lembaga kesehatan, dokter dan pasien. Pengertian yang salah tentang perawatan hipertensi sering terjadi karena kurangnya pengetahuan Peran dari petugas kesehatan dalam hal ini adalah dokter dan perawat sangatlah mutlak untuk dilaksanakan. Karena dengan perannya akan membantu dalam mengatasi peningkatan angka prevalensi dari hipertensi. Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan berperan dalam upaya pendidikan dengan memberikan penyuluhan tentang pengertian hipertensi, penyebab dan gejala hipertensi serta pengelolaan hipertensi. Berperan juga dalam meningkatkan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan serta peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik pasien dan keluarganya dalam melaksanakan pengobatan hipertensi. Peran yang terakhir adalah peningkatan kerjasama dan sistem rujukan antar berbagai tingkat fasilitas pelayanan kesehatan, hal ini akan memberi nilai positip dalam upaya meningkatkan derajad kesehatan masyarakat II. TUJUAN 1. Tujuan umum 10
  • 11. Petugas panti mampu merawat dan menjaga kestabilan tekanan darah pada penghuni panti yang menderita hipertensi 2. Tujuan khusus b. Petugas panti mampu menjelaskan tentang hipertensi/tekanan darah c. Petugas panti mampu menyebutkan penyebab hipertensi/tekanan darah d. Petugas panti mampu menyebutkan tanda dan gejala dari hipertensi e. Petugas panti mampu menyebutkan pengelolaan hipertensi f. Petugas panti mampu menyebutkan pencegahan hipertensi III. METODE PELAKSANAAN Ceramah dan Tanya jawab IV. SASARAN DAN TARGET Sasaran : Penghuni Wisma Palupi Target : Petugas panti V. STRATEGI PELAKSANAAN Hari / tgl: Jum’at, 25 juni 2003 Jam : Jam 09.30 WIB NO TAHAP KEGIATAN 1 Pembukaan ♦ Menyampaikan salam ♦ Menjelaskan tujuan ♦ Apersepsi ♦ Memberikan reinforcement positip 2 Penyajian makalah seminar ♦ Menjelaskan pengertian hipertensi/tekanan darah tinggi 11
  • 12. ♦ Menjelaskan penyebab hipertensi ♦ Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi ♦ Menjelaskan pengelolaan penyakit hipertensi ♦ Menjelaskan upaya pencegahan hipertensi 3 Diskusi ♦ Memberikan kesempatan pada audiens untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti ♦ Menjelaskan kembali hal-hal yang belum dimengerti ♦ Memberikan reinforcement positip atas jawaban yang benar. 4 Evaluasi ♦ Memberikan kesempatan audiens untuk mengungkapkan perasaannya atas pertemuan pagi ini ♦ Memberikan pujian atas apa yang telah diungkapkan ♦ Salam penutup VI. MEDIA DAN ALAT Makalah seminar, OHP dan spidol, transparan VII. SETTING TEMPAT 12 1 2 3 4 5 5
  • 13. Keterangan : 1. Sekretaris 2. Moderator 3. Penyaji 4. OHP 5. Audiens Tempat di Aula Panti Werdha Wening Wardoyo Ungaran VIII. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS 1. Penyaji : Retno Yuli Hastuti Tugas : ♦ Menyajikan makalah seminar ♦ Menampung penadapat dari peserta 2. Sekretaris/notulen : Titi Purwatiningsih Tugas : ♦ Menampung dan menuliskan hasil kesepakatan 3. Moderator : Parmono Tugas : ♦ Memimpin acara dan jalannya seminar ♦ Memfasilitasi setiap pendapat dari peserta ♦ Memfasilitasi terciptanya kesepakatan bersama 4. Konsumsi : Wahyu Reknoningsih, Yulia A, Murbanti Tugas : 13
  • 14. ♦ Mempersiapkan dan mengatur keluarnya konsumsi IX. KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi Struktur a. Menyiapkan pre planning seminar sehari sebelum pelaksanaan b. Melakukan kontrak waktu dengan petugas panti c. Menguasai materi seminar d. Menyiapkan media dan alat 2. Evaluasi proses a. Peserta hadir sesuai target b. Peserta memperhatikan dan kooperatif c. Peserta memberikan respon ( pendapat ) tentang seminar yang dilakukan d. Disepakatinya hasil seminar secara bersama 2. Evaluasi hasil a. Peserta seminar mengerti tentang hipertensi g. Peserta seminar mampu menyebutkan penyebab hipertensi/tekanan darah h. Peserta seminar mampu menyebutkan tanda dan gejala dari hipertensi i. Peserta seminar mampu menyebutkan pengelolaan hipertensi j. Peserta seminar mampu menyebutkan pencegahan hipertensi k. Peserta seminar menerima dan menyepakati hasil diskusi serta rencana tindak lanjut X. DAFTAR PUSTAKA 1. Lany Gunawan . Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi, Yogyakarta : Kanisius, 2001 2. Smith Tom, Tekanan Darah Tinggi : mengapa terjadi, bagaimana mengatasinya ?, Jakarta, Penerbit Arcan, 1995 14
  • 15. 3. Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, 2000 4. Sobel, Barry J, et all. Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi, Jakarta, Penerbit Hipokrates, 1999 5. Dep Kes RI, Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut Bagi Petugas Kesehatan, Jakarta, 2001 LAPORAN PELAKSANAAN SEMINAR “PENATALAKSANAAN HIPERTENSI DALAM MENSTABILKAN TEKANAN DARAH “ DI PANTI WERDHA WENING WARDOYO UNGARAN Kegiatan seminar dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 25 Juni 2004 jam 09.30 WIB di aula Panti Werdha Wening Wardoyo Ungaran. Kegiatan tersebut diikuti oleh pengawai dan pengasuh panti dimana yang hadir berjumlah 21 orang, 6 mahasiswa serta dihadiri oleh ibu kepala dan pembimbing dari akademi. Untuk jumlah peserta yang diundang berjumlah 30 orang akan tetapi hanya 21 orang yang dapat berangkat karena yang lainnya mempunyai pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan. Kegiatan seminar dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi bersama yang dipandu oleh moderator kemudian untuk semua pertanyaan dijawab oleh mahasiswa dan ditegaskan kembali oleh pembimbing akademik. Untuk pembagian dalam kegiatan 15
  • 16. semua mahasiswa mampu melakukan tugasnya dengan baik, distribusi dalam menjawab pertanyaan merata sehingga diskusi dapat berjalan lancar. Evaluasi secara terinci sesuai dengan pre planning adalah sebagai berikut : I. Evaluasi Struktur Pre planning dan makalah kegiatan seminar telah dipersiapkan dua hari sebelumnya yang telah disetujui oleh pembimbing lahan dan akademi. Sebelum pelaksanaan kegiatan seminar melakukan kontrak waktu dengan pembimbing lahan mengenai undangan dan menyanggupi untuk memberitahukan pada semua pegawai dan pengasuh panti. Pengumuman undangan disampaikan saat apel pagi hari jum’at. Persiapan yang dilakukan adalah setting tempat, pembagian tugas mahasiswa sebelum pelaksanaan, persiapan makalah, transparan, OHP dan pengeras suara. II. Evaluasi Proses Dalam pelaksanaan seminar mengalami kemunduran 30 menit dari jam yang telah ditentukan. Sedang untuk kehadiran dari 30 undangan hadir 21 orang. Selama jalannya seminar peserta mengikuti dengan baik, memperhatikan dan sampai selesai meski tidak semua terutama ibu kepala karena harus menerima tamu dari kepolisian tetapi untuk secara umum pelaksanaan seminar berjalan dengan baik. Pada saat dibuka acara diskusi ternyata banyak peserta yang memberikan pertanyaan sehingga diskusi menjadi lebih semarak. Semua pertanyaan dapat terjawab dengan baik oleh kelompok dan ditambah dengan masukan dari pembimbing akademik. III. Evaluasi Hasil Dari hasil seminar dapat diketahui bahwa dari peserta mengerti tentang hipertensi ditunjukkan dengan peserta yang mengevaluasi sendiri apakah dirinya termasuk hipertensi atau bukan. Dari beberapa pertanyaan yang diajukan oleh 5 orang penanya dapat menunjukkan bahwa setelah diberikan wacana tentang hipertensi pegawai panti mengerti tentang penyebab, tanda dan gejala serta penatalaksanaan 16
  • 17. hipertensi. Pada akhir kegiatan peserta seminar menyatakan senang mengikuti seminar menjadikan bertambah pengetahuannya. Dari pembimbing akademik memberikan masukan untuk lebih menekankan pada implementasi secara operasional sehingga oleh pegawai panti langsung bisa mengadopsi untuk dilaksanakan secara nyata di panti. Dari keseluruhan hasil pelaksanaan seminar dapat disimpulkan bahwa perencanaan yang ada dalam preplanning dapat dilaksanakan dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. IV. Tindak Lanjut kegiatan Dari wacana yang diperoleh dalam seminar dianjurkan untuk dipahami oleh diri sendiri terlebih dahulu baru kemudian diterapkan kepada penghuni panti yang menderita hipertensi atau yang belum hipertensi tetapi mempunyai kecenderungan hipertensi. Diharapakan pengasuh lebih memperhatikan kebutuhan kelayan dengan hipertensi yang bertujuan untuk menstabilkan TD dari kelayan tersebut. 17