Modul ini membahas tentang merancang proses fasilitasi yang terstruktur dengan menggunakan kerangka tertentu. Kerangka populer seperti ORID digunakan untuk mengelola jalannya percakapan dan menarik makna dari peserta. Contoh kerangka dan pertanyaan kunci diberikan untuk berbagai konteks seperti evaluasi program dan perencanaan kegiatan. Peserta dilatih untuk menyusun sendiri kerangka diskusi dengan memberikan contoh-contoh.
5. Tujuan Modul
➢ Mengklarifikasi ruang-ruang bagi penerapan pendekatan fasilitasi
dalam kerja Pengawas
➢ Memahami esensi dari fasilitasi (kelompok) sebagai sebuah pendekatan
pendampingan (=pemberdayaan)
➢ Memahami kompetensi dan keterampilan dasar fasilitasi
➢ Menguasai teknik dasar fasilitasi
7. Pendekatan Belajar di Modul Ini
• Interaktif
• Banyak praktik
• Peserta berangkat dari pengetahuan dan daya
pikir mereka
8. Kesepakatan
Belajar
Matikan mikrofon ketika tidak berbicara
Nyalakan kamera jika memungkinkan
Hadir sepenuh hati
Simak instruksi
Beri respons verbal atau dengan reaction
Terlibat aktif
Santai dengan tantangan & kendala teknologi
12. Konteks tugas Pengawas
• Terdapat harapan baru akan pola kerja Pengawas
• Keterampilan fasilitasi akan diperlukan
• Beberapa kesempatan untuk melakukan fasilitasi:
17. Apa itu Fasilitasi?
Fasilitasi adalah proses memandu
kelompok sehingga berdaya untuk
bisa mencapai tujuannya, dengan
memanfaatkan potensi optimal dari
semua anggota kelompok
Dalam konteks ini, kelompok
dipandu untuk melakukan
percakapan yang terstruktur
…
Eksplorasi Konsep
18.
19. Apa tugas seorang Fasilitator?
Tugas fasilitator adalah mendukung
semua orang untuk bisa
menyumbangkan pikiran terbaik
mereka
Caranya, fasilitator mendorong:
- partisipasi penuh ≠ dominan
- sikap saling memahami
- tanggung jawab bersama
Dengan cara ini fasilitator
memampukan kelompok untuk
mencapai solusi yang inklusif dan
kesempatan yang berkelanjutan
…
Eksplorasi Konsep
20. Bila digambarkan dalam bagan…
2/13/2023
Proses fasilitasi
Pertanyaan-
pertanyaan
terstruktur dari
fasilitator
Solusi yang inklusif
Kondisi yang perlu diciptakan:
partisipasi penuh, sikap
saling memahami,
tanggung jawab bersama
Kesepakatan yang
berkelanjutan
21. Jadi, waspadai percakapan bila terdapat: dominasi,
indoktrinasi, mobilisasi…
Karena hal di atas, tidak heran ketika kelompok tidak
akan berkomitmen pada hasil pertemuan, atau
komitmennya tidak berkelanjutan…
22. Jadi yang harus dipegang sebagai prinsip Fasilitasi…
•Ada proses kelompok (bukan hanya didominasi satu atau sejumlah individu), dan
•Kelompok menjadi berdaya (fasilitator netral dan kelompoklah yang menjadi sumber)
… karenanya:
•Perlu partisipasi (semua setara dan kontribusinya berharga)
… karenanya:
•Perlu interaksi (proses berbagi makna)
… karenanya:
•Perlu proses yang efektif: alur & visualisasi pendukung
23. Kompetensi Dasar Fasilitator
Kompetensi
interaksi
Ini adalah kemampuan untuk mengatur proses
belajar atau bekerja dalam suasana saling
percaya, saling menghormati, dan bersedia
berbagi makna
Kompetensi
merancang
alur proses
Kemampuan menyusun acara dengan baik,
dengan memvariasikan berbagai unsur acara,
a.l. metode, tingkat partisipasi, tingkat interaksi,
dan tipe visualisasi, hingga tujuan pertemuan
tercapai
Kompetensi
visualisasi
Kemampuan menggunakan dan merancang
berbagai instrumen sebagai alat bantu visual,
presentasi, dan dialog
Kompetensi
partisipasi
Kemampuan menggali yang terbaik dari yang
dimiliki kelompok dengan kontribusi setiap
individu dalam prosesnya
25. Kerangka untuk pengembangan kompetensi:
mulai dari tengah
Merancang Proses/Alur
Fasilitasi
Memahami Falsafah Fasilitasi
&
Konsep Diri sebagai
seorang Fasilitator
Mengelola Interaksi,
Partisipasi, Visualisasi
Falsafah
Proses
Keterampilan
Menguasai Teknik-
Teknik Dasar:
bertanya, menyimak,
memparafrase,
mengkategorisasikan,
menyimpulkan
Menguasai Teknik-
Teknik mengelola
Dinamika Kelompok
Teknik-Teknik
Teknik-Teknik
26. Kompetensi yang akan dibahas…
Kompetensi
interaksi
Ini adalah kemampuan untuk mengatur proses
belajar atau bekerja dalam suasana saling
percaya, saling menghormati, dan bersedia
berbagi makna
Kompetensi
merancang
alur proses
Kemampuan menyusun acara dengan baik,
dengan memvariasikan berbagai unsur acara,
a.l. metode, tingkat partisipasi, tingkat interaksi,
dan tipe visualisasi, hingga tujuan pertemuan
tercapai
Kompetensi
visualisasi
Kemampuan menggunakan dan merancang
berbagai instrumen sebagai alat bantu visual,
presentasi, dan dialog
Kompetensi
partisipasi
Kemampuan menggali yang terbaik dari yang
dimiliki kelompok dengan kontribusi setiap
individu dalam prosesnya
27. Kerangka untuk pengembangan kompetensi
Merancang Proses/Alur
Fasilitasi
Memahami Falsafah Fasilitasi
&
Konsep Diri sebagai
seorang Fasilitator
Mengelola Interaksi,
Partisipasi, Visualisasi
Fasilitasi sebagai
Falsafah
Fasilitasi sebagai
Proses
Fasilitasi sebagai
Keterampilan
Menguasai Teknik-
Teknik Dasar:
bertanya, menyimak,
memparafrase,
mengkategorisasikan,
menyimpulkan
Menguasai Teknik-
Teknik mengelola
Dinamika Kelompok
31. Kerangka untuk pengembangan kompetensi
Merancang Proses/Alur
Fasilitasi
Memahami Falsafah Fasilitasi
&
Konsep Diri sebagai
seorang Fasilitator
Mengelola Interaksi,
Partisipasi, Visualisasi
Fasilitasi sebagai
Falsafah
Fasilitasi sebagai
Proses
Fasilitasi sebagai
Keterampilan
Menguasai Teknik-
Teknik Dasar:
bertanya, menyimak,
memparafrase,
mengkategorisasikan,
menyimpulkan
Menguasai Teknik-
Teknik mengelola
Dinamika Kelompok
32. Menggunakan kerangka berarti menggunakan pola
pertanyaan tertentu, disesuaikan dengan konteks,
untuk mengelola jalannya percakapan dan menarik
makna dari para peserta
33. Tahap Merancang Proses/Alur Fasilitasi
•Menetapkan tujuan dari proses
• Mempertimbangkan audiens
•Menentukan kerangka umum fasilitasi
• Dapat mengambil kerangka umum yang sudah jamak dipakai, misalnya
4P untuk Refleksi
•Menyusun pertanyaan kunci, sesuaikan dengan konteks
•Mengoperasionalkan rencana fasilitasi
37. Alur ORID: Sesi 4 Tahap
•Objective (fakta objektif):
• Mengumpulkan fakta untuk membangun
kesamaan pengetahuan dan persepsi
•Reflective (sisi emosional):
• Mengangkat reaksi emosional yang
berhubungan dengan realitas objektif tersebut
•Interpretive (interpretasi, analisis)
• Menganalisis makna dari fakta objektif tersebut
bagi kelompok
•Decisional (keputusan, langkah ke depan)
• Menetapkan langkah konkret ke depan
berdasarkan pembelajaran dari sesi ini
Contoh kerangka
38. Alur ORID: contoh pertanyaan kunci generik
•Objective (fakta objektif):
• Apa yang terjadi?
• Apa yang kita ketahui tentang…?
• Kunci: deskriptif (tidak men-judge), objektif
•Reflective (sisi emosional):
• Apa yang kita sukai/tidak kita sukai dari hal tersebut, dan
mengapa?
•Interpretive (interpretasi, analisis)
• Apa faktor-faktor yang mempengaruhi ke(tidak)berhasilan
program tersebut?
• Mana yang lebih tepat untuk kita adopsi?
•Decisional (keputusan, langkah ke depan)
• Apa yang akan kita lakukan ke depan? Siapa bertanggung jawab
atas apa dan kapan harus selesai?
39. Contoh: sesi Evaluasi Sekolah Hijau
Tujuan: menilai keberhasilan Program dan menentukan langkah ke depan*
Audiens: pokja Sekolah Hijau
Tahap Informasi/keputusan yang digali Pertanyaan kunci sebagai pemantik
O • Kegiatan yang sudah dilakukan
• Kegiatan yang sudah dilakukan oleh
sekolah lain
• Apa yang sudah dilakukan sekolah kita terkait program Sekolah
Hijau?
• Apa yang sudah terjadi di sekolah lain?
R • Reactions terkait program ini dan
alasannya
• Bagaimana perasaan warga sekolah terhadap capaian/kondisi
sekarang?
I • Efektivitas program • Sejauh mana kegiatan telah efektif mengasrikan sekolah? Apa
faktor-faktor yang menyumbang pada efektifnya program ini?
• Sejauh mana kegiatan telah mengubah perilaku warga
sekolah? Apakah program ini berdampak pada budaya “hijau” di
sekolah (Jelaskan alasannya)?
• Bagaimana pendapat Ibu/Bapak tentang program ini? Apakah
program ini layak diteruskan (Jelaskan alasannya)?
D • Langkah peningkatan yang diperlukan • Apa saja yang masih harus kita lakukan?
41. Latihan (Diskusi 10 menit)
• Susunlah kerangka diskusi dengan Tahapan ORID di level sekolah
• Kelompok A: sesi menyusun Perencanaan Projek P5 TA 2023/24
• Kelompok B: sesi merefleksikan jalannya Sekolah Ramah Anak
Jawaban per kelompok:
• Apa tujuan dari sesi ini?
• Siapa audiens yang tepat?
• Apa informasi (umum) yang digali per tahap alur ORID dan apa
pertanyaan kuncinya?
44. Contoh 2: Diskusi pembukaan ekskul Karawitan
Tujuan: menyiapkan pembukaan ekskul dengan baik supaya ekskulnya sukses*
Audiens: pokja persiapan yang ditunjuk kepsek
Tahap Informasi/keputusan
yang digali
Pertanyaan kunci sebagai pemantik
O • Latar belakang ide ekskul
karawitan
• Apa latar belakang munculnya ide ekskul ini?
R • Indikasi sambutan
stakeholder sekolah
terhadap dibukanya ekskul
ini
• Bagaimana sambutan stakeholder sekolah terhadap rencana dibukanya
ekskul ini?
• Seberapa penting sebenarnya kita membuka ekskul ini?
I • Isu-isu yang diantisipasi
terkait ekskul baru
• Apa tujuan yang ingin dicapai?
• Apa target yang ingin dicapai?
• Bagaimana mengantisipasi pindahnya anak dari ekskul lain?
• Hal-hal apa yang perlu dipersiapkan? SDM, dana?
• Apa saja kendala yang mungkin kita temui? Bagaimana alternatif solusi?
• Apa hal-hal yang perlu kita bahas lagi lain waktu?
D • Langkah yang perlu
ditempuh selanjutnya
• Apa saja tindak lanjut yang perlu kita lakukan? (Oleh siapa? Kapan?)
45. Refleksi Terbimbing
Refleksi atas Praktik Merancang Proses
•Apa tantangan yang Ibu/Bapak bayangkan dalam merancang proses?
• …
• …
• …
• Apa yang bisa Ibu/Bapak lakukan untuk memitigasi tantangan
tersebut?
• …
• …
• …
47. Ini adalah akhir dari Sinkronus 1
Bagaimana perasaan Ibu/Bapak? Apakah materi bisa
dipahami?
Dalam sesi Sinkronus akan dilakukan pendalaman
mengenai Keterampilan Fasilitasi