10. Daftar Tanya Jawab Terkait RPP
• Guru sering diarahkan untuk menulis RPP dengan rinci
sehingga banyak menghabiskan waktu yang seharusnya
bisa lebih difokuskan untuk mempersiapkan dan
mengevaluasi proses pembelajaran itu sendiri
Apa yang menjadi
pertimbangan
penyederhaan
RPP?
• Efisien berarti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan
tidak menghabiskan banyak waktu dan tenaga
• Efektif berarti Penulisan RPP dilakukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran
• Berorientasi pada murid berarti penulisan RPP dilakukan
dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan
kebutuhan belajar murid di kelas.
Apa yang
dimaksud dengan
prinsip efisien,
efektif dan
berorientasi pada
murid?
11. Daftar Tanya Jawab Terkait RPP…
• Bisa saja, asalkan sesuai dengan
prinsip efisien, efektif dan berorientasi
kepada murid. Tidak ada
persyaratan jumlah halaman.
Apa RPP dapat
dibuat dengan
singkat,
misalnya satu
halaman?
• Tidak ada, guru bebas membuat,
memilih, mengembangkan, dan
menggunakan RPP sesuai dengan
prinsip efisien, efektif dan berorientasi
kepada murid.
Apakah ada
standar baku
untuk format
penulisan
RPP?
12. Daftar Tanya Jawab Terkait RPP…
• Guru dapat tetap menggunakan format RPP yang telah
dibuatnya.
• Guru dapat pula memodifikasikan format RPP yang sudah
dibuat sesuai dengan prinsip efisien, efektif dan
berorientasi kepada murid.
Bagaimana
dengan format
RPP yang
sudah dibuat
Guru?
• Ada 3 komponen inti, yaitu Tujuan Pembelajaran,
Langkah-langkah Pembelajaran (Kegiatan), dan
Penilaian Pembelajaran (asesmen). Komponen-
komponen lainnya adalah pelengkap.
• Tujuan Pembelajaran ditulis dengan merujuk kepada
kurikulum dan kebutuhan belajar murid. Kegiatan belajar
dan asesmen dalam RPP ditulis secara efisien.
Berapa Jumlah
komponen
dalam RPP?
22. Penguatan 5 Nilai Utama Karakter
• Beriman dan Bertaqwa
• Menjalankan segala
perintah-Nya
• Disiplin beribadah
• Bersih
• Peduli lingkungan
lingkungan
• Memanfaatkan lingkungan
dengan bijak
• Toleransi
• Saling
enolong/menghorm
ati
• Cinta damai
• Peduli sosial
• Cinta tanah air
• Semangat
kebangsaan
• Menghargai
kebhinnekaan
• Demokratis
• Rela berkorban
• Taat hukum
• Kerja keras (etos kerja)
• Kreatif dan inovatif
• Disiplin
• Tangguh
• Rasa ingin tahu dan menghargai
prestasi
• Gemar membaca/pembelajar
sepanjang hayat
• Kejujuran
• Keteladanan
• Tanggungjawab
• Antikorupsi
• Komitmen moral
• Cinta pada
kebenaran
• Kerja sama
• Solidaritas
• Kekeluargaan
• Bersahabat/komunikatif
• Berorientasi pada
kemaslahatan bersama
Nilai
Utama
Religiosi
tas
Nasionalis
me
Kemandir
ian
Gotong
Royong
Integrit
as
23. Contoh Rumusan
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery untuk
menumbuhkan sikap rasa ingin tahu, kerja keras, peserta didik dapat
1. Mengidentifikasi Komponen engine 2 langkah
2. Menjelaskan Komponen engine 2 langkah
3. Menjelaskan Peralatan engine 2 langkah
4. Menjelaskan penggunaan Peralatan engine 2 langkah
5. Mempersiapkan K3 sesuai SOP
Melaui kegiatan diskusi dan praktikum untuk menumbuh sikap kerja
sama, disiplin, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan Langkah kerja engine 2 langkah
2. Menerapkan Langkah kerja engine 2 langkah
3. Menyusun langkah kerja proses engine 2
4. Melakukan tahapan proses kerja engine 2
24. Langkah-langkah Pembelajaran
• Berorientasi pada peserta didik dengan mempertimbangkan kesiapan,
ketertarikan, dan kebutuhan belajar peserta didik di kelas
• Kegiatan pendahuluan:
– Apersepsi Peserta didik
– Tujuan pembelajaran
– Teknik penilaian
• Kegiatan inti:
– Penerapan Model Pembelajaran
• Pengembangan setiap Sintak
– Tanpa Model Pembelajaran:
• Orientasi awal
• Penggalian informasi
• Pengolahan informasi
• Komfirmasi
• Kegiatan penutup
– Penarikan Kesimpulan
– Refleksi
– Umpan balik
– Penugasan
26. Contoh Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, berdoa, cek
kehadiran, dan cek kebersihan lanjut apersepi
dengan memutarkan video motivasi,
menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran, cakupan materi, langkah
pembelajaran, teknik penilaian dan
pembentukan kelompok.
27. Kegiatan Inti
Penerapan Model Pembelajaran
• Pengembangan setiap Sintak
Tanpa Model Pembelajaran:
• Orientasi awal (Stimulus, mengamati masalah,…)
• Penggalian informasi (membaca, searching,
Eksperimen, Observasi,…)
• Pengolahan informasi (Diskusi, membuat laporan,
mengerjakan soal Latihan,…)
• Komfirmasi (Presentasi, Demonstrasi, Penguatan,…)
28. Discovery Learning
memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses
intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
Sintak model Discovery Learning:
Pemberian rangsangan (Stimulation);
Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem
Statement);
Pengumpulan data (Data Collection);
Pengolahan data (Data Processing);
Pembuktian (Verification), dan
Menarik simpulan/generalisasi
(Generalization).
29. Inquiry Learning
Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik
dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan
dalam setting waktu yang singkat.
Sintak model Inquiry Learning :
Orientasi masalah;
Pengumpulan data dan verifikasi;
Pengumpulan data melalui eksperimen;
Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
Analisis proses inkuiri.
30. Problem Based Learning (PBL)
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran
yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta
didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata
untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan
kontekstual
Sintak model Problem Based Learning :
Orientasi peserta didik pada masalah
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
31. Model-model
Pembelajaran
Terdapat beberapa model Pembelajaran beserta
sintaknya yang dikembangkan oleh para ahli, secara
umum model-model Pembelajaran ini sudah
mengarahkan pembekalan HOTS.
1. Teaching Factory
Model pembelajaran Teaching Factory (Tefa}
adalah model pembelajaran yang bernuansa
industri melalui sinergi SMK/MAK dengan dunia
usaha/industri untuk menghasilkan lulusan yang
kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar
32. Tujuan Tefa
1. Menciptakan sinergi dan integrasi perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran muatan Nasional,
Kewilayahan, dan Kejuruan untuk menunjang
penguasaan kompetensi lulusan;
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengantaran
soft skills dan hard skills kepada peserta didik;
3. Meningkatkan kolaborasi dengan DUDI melalui
penyelarasan kurikulum, penyediaan instruktur, alih
pengetahuan/teknologi, internalisasi standar dan
budaya kerja DUDI;
4. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan melalui interaksi dengan DUDI;
5. Mendorong lahirnya perubahan paradigma
pembelajaran dan budaya kerja di SMK.
Tujuan
33. Sintak model pembelajaran Tefa
1. Merancang produk;
2. Membuat contoh produk (proto type);
3. Memvalidasi prototype;
4. Mengorganisasikan pekerjaan/pembelajaran;
5. Menjadwalkan pekerjaan/pembelajaran
(Misal: system blok);
6. Melaksanakan produksi/pembelajaran;
7. Mengevaluasi hasil produksi;
8. Memasarkan hasil produksi
34. Contoh Kegiatan Inti
Sintak Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Stimulation (stimulasi/
pemberian rangsangan)
1. Peserta didik mengamati video cara kerja engine 2 langkah menumbuhkan
karakter rasa ingin tahu
2. Peserta didik mengamati display engine 2 langkah
Problem statement
(pernyataan/identifikasi
masalah)
1. Peserta didik secara kelompok menganalisis hal-hal yang harus didalami terkait
dengan cara kerja engine 2 langkah
Data collection
(pengumpulan data)
1. Peserta didik mengali informasi tentang cara kerja engine 2 langkah dari
berbagai (buku, internet)
Data processing
(pengolahan data)
1. Peserta didik secara kelompok mendiskusikan dan menganalisis tentang
komponen engine 2 langkah
2. Peserta didik secara kelompok mendiskusikan dan menganalisis tentang cara
kerja engine 2 langkah
3. Peserta didik mengamati secata kelompok display engine 2 langkah dan
membuat simpulan tentang cara kerja engine 2 langkah
4. Peserta didik secara kelompok membandingkan informasi dari buku dan internet
dengan hasil pengamati pada display cara kerja engine 2 langkah
5. Peserta didik secara kelompok membuat laporan hasil diskusi
6. Peserta didik secara kelompok menyiapkan bahan presentasi
Verification (pembuktian) 1. Peserta didik secara kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok
tentang komponen dan cara kerja engine 2 langkah
2. Peserta didik lainnya memberi tanggapan
3. Guru memberi penguatan tentang komponen dan cara kerja engine 2 langkah
Generalization (menarik
kesimpulan/generalisasi)
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menarik kesimpulan tentang komponen
dan cara kerja engine 2 langkah
36. Contoh Kegiatan Penutup
Membuat simpulan, refleksi, umpan balik,
penugasan dan menyampaikan informasi
tentang kegiatan pembelajaran yang akan
datang dan berdoa.
38. penilaian atas pembelajaran
(assessment of learning)
penilaian untuk pembelajaran
(assessment for learning)
penilaian sebagai pembelajaran
(assessment as learning)
39. penilaian atas pembelajaran
(assessment of learning)
Penilaian atas pembelajaran dilakukan untuk
mengukur capaian peserta didik terhadap
kompetensi yang telah ditetapkan.
Assessment of learning merupakan penilaian yang
dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai.
Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui
pencapaian hasil belajar setelah peserta didik
selesai mengikuti proses pembelajaran. Berbagai
bentuk penilaian sumatif seperti ulangan akhir
semester, ujian sekolah, dan ujian nasional
merupakan contoh assessment of learning.
40. penilaian untuk pembelajaran
(assessment for learning)
Penilaian untuk pembelajaran memungkinkan guru menggunakan
informasi kondisi peserta didik untuk memperbaiki pembelajaran,
Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung
sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran.
guru dapat memberikan umpan balik terhadap proses belajar
peserta didik, memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan
belajarnya.
merupakan penilaian proses yang dapat dimanfaatkan oleh guru
untuk meningkatkan kinerjanya dalam memfasilitasi peserta didik.,
misalnya tugas-tugas di kelas, presentasi, dan kuis, merupakan contoh-
contoh assessment for learning
41. penilaian sebagai pembelajaran
(assessment as learning)
penilaian sebagai pembelajaran memungkinkan peserta didik
melihat capaian dan kemajuan belajarnya untuk menentukan
target belajar
Assessment as learning mirip dengan assessment for learning,
dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
Bedanya, assessment as learning melibatkan peserta didik
secara aktif dalam kegiatan penilaian.
Peserta didik diberi pengalaman untuk belajar menilai dirinya
sendiri atau memberikan penilaian terhadap temannya secara
jujur.
contoh assessment as learning Penilaian diri (self assessment)
dan penilaian antarteman (peer assessment).
42. Contoh Penilaian Pembelajaran
Aspek Teknik Instrumen
Sikap Observasi Jurnal Sikap Spiritual dan Jurnal sikap
Sosial
Pengetahuan penugasan 1. Menjelaskan Komponen engine 2
langkah
2. Menjelaskan Peralatan engine 2
langkah
3. Menjelaskan penggunaan Peralatan
engine 2 langkah
Keterampilan Proyek 1. Membuat Laporan Pratikum tentang
tahapan proses kerja engine 2.