3. adalah tanaman pengganggu yang kehadirannya
tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil
yang bisa dicapai oleh tanaman produksi misalnya tanaman kopi.
Euphorbia hirta (Patikan Kebo)
Ludwigia hyssopifolia (Cacabean)
Sumber Gambar : https://images.app.goo.gl/pzDJo23TTjhiFWne7
Sumber Gambar : https://images.app.goo.gl/pzDJo23TTjhiFWne7
4.
5. Gulma berdaun sempit yaitu helaian daun atau laminanya
berbentuk memanjang dan ukuran lebarnya helaian daunnya
kecil. Ciri-cirinya yaitu:
• Daun menyerupai pita
• Batang tanaman beruas-ruas
• Tumbuh tegak atau menjalar
• Hidup semusim, atau tahunan
• Memiliki pelepah serta helaian daun
• Batangnya disebut culms
Umumnya berasal dari family gramineae (poaceae),
contohnya Eleusine indica, Setaria barbata, Cynodon
dactylon, dll.
Setaria barbata
Sumber Gambar : https://images.app.goo.gl/pzDJo23TTjhiFWne7
6. Pada umumnya merupakan tumbuhan berkeping dua,
meskipun ada juga yang berkeping satu. Ciri-cirinya:
• Bentuk daun melebar
• Tanaman tumbuh tegak atau menjalar
• Terdapat stomata pada daun terutama pada permukaan
bawah
• Terdapat tunas-tunas pada nodusa, serta titik tumbuh
terletak di cabang
Gulma berdaun lebar umumnya termasuk famili
Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Contohnya yaitu Ageratum
conyzoides (L), Euphorbia heterophylla, Synedrella nodiflora,
dll
Ageratum conyzoides
Sumber Gambar : https://images.app.goo.gl/pzDJo23TTjhiFWne7
7. Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Gulma ini
memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap pengendalian
mekanik. Ciri-ciri tumbuhan ini adalah:
• Rumput teki merupakan rumput semu menahun, tingginya 10-95
cm
• Batang rumputnya berbentuk segitiga (truangularis) dan tajam
• Daunnya berjumlah 4-10 helai yang terkumpul pada pangkal
batang
• Akar dengan pelepah daunnya tertutup tanah, helaian daun
berbentuk pita bersilang sejajar, permukaan atas berwarna hijau
mengilat dengan panjang daun 10-30 cm dan lebar 3-6 cm.
• Memiliki allelophat yang mampu membunuh tumbuhan lainnya
Cyperus rotundus
Sumber Gambar : https://images.app.goo.gl/vLuXpLfuueHVQ53MA
8. Gulma rerumputan (Grasses) Gulma rerumputan umumnya
berasal dari famili Gramineae (Poaceae). Ciri-ciri umum gulma
golongan rumput antara lain memiliki batang bulat atau agak
pipih dan rata-rata berongga. Daun-daun soliter pada buku-buku
(ruas), tersusun dalam dua deret, umumnya memiliki tulang daun
sejajar. Gulma terdiri atas dua bagian, yaitu pelepah daun dan
helaian daun.
Imperata cylindrical
Sumber Gambar : https://images.app.goo.gl/U9DqF9A3Qy1d1jeQ7
9.
10. Hadirnya gulma pada tanaman kopi akan menjadi
kompetitor bagi tanaman kopi. Menurunnya hasil
tanaman kopi disebabkan adanya kompetisi
antara gulma dan tanaman kopi dalam hal
perebutan unsur hara yang berada dalam tanah
maupun unsur hara tambahan yang diberikan.
Sumber Gambar : https://images.app.goo.gl/pzDJo23TTjhiFWne7
11. Daun Menguning
Tanaman Kerdil dan Kurus
Buah Berukuran Kecil
Cabang-Cabang Mati
Sumber
Gambar
:
https://images.app.goo.gl/pzDJo23TTjhiFWne7
Sumber
Gambar
:
https://images.app.goo.gl/pzDJo23TTjhiFWne7
Sumber
Gambar
:
https://images.app.goo.gl/pzDJo23TTjhiFWne7
Sumber
Gambar
:
https://images.app.goo.gl/pzDJo23TTjhiFWne7
12.
13. Pengendalian gulma secara mekanik dapat
dilakukan dengan memanfaatkan berbagai
macam alat baik alat sederhana maupun
modern
Adapun teknik dan cara pengendalian gulma
dengan cara mekanis terdiri atas pencabutan,
pembabatan, penginjakan, pengolahan tanah,
dan penggunaan mulsa.
Sumber Gambar : https://images.app.goo.gl/pzDJo23TTjhiFWne7
14. Pengendalian gulma secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan herbisida. Herbisida yang
digunakan ialah herbisida sistemik dengan bahan aktif yaitu Gliphosate, Sulphosate, dengan sasaran
selektif gulma berdaun sempit, 2.4 Damin dengan sasaran utama gulma berdaun lebar ( Sianturi &
Wachjar, 2016). Herbisida yang digunakan ada yang bersifat kontak dan ada yang bersifat sistemik.
Selain itu, ada herbisida yang memiliki spektrum luas dan spektrum sempit.
Pengendalian gulma secara kimia walau tergolong cepat dalam
mematikan gulma, namun dapat menimbulkan dampak negatif
bagi lingkungan seperti pencemaran lingkungan, kematian
serangga bukan sasaran, penyederhanaan rantai makanan
alami dan keanekaragaman hayati. Bioherbisida menjadi solusi
untuk mengurangi pemakaian herbisida yang berlebihan
tersebut.
Sumber Gambar : https://images.app.goo.gl/pzDJo23TTjhiFWne7
15. Pengendalian gulma pada pertanaman kopi secara kultur teknis dapat dilakukan dengan
menggunakan tanaman naungan seperti tanaman gamal yang berfungsi sebagai
pengendali erosi dan pengendali gulma terutama alang-alang. Pengendalian gulma di
luar daerah piringan dapat dilakukan dengan tanaman penutup tanah. Jika gulma masih
tumbuh lebat dapat dilakukan menggunakan cangkul atau herbisida. Pengendalian
gulma di daerah perakaran dapat dilakukan dengan menggunakan mulsa.
16. Pengendalian gulma secara terpadu adalah menggunakan gabungan metode mekanis,
kultur teknis, fisik, biologis dan kimia secara tepat untuk menekan populasi gulma dan
mempertahankannya pada tingkat yang tidak merugikan, dengan mempertimbangkan
kelestarian lingkungan.
17. Pemeliharaan tanaman kopi mempengaruhi keberhasilan budidaya tanaman
kopi. berapa jenis gulma yang terdapat pada perkebunan tanaman kopi yaitu
gulma berdaun sempit, gulma berdaun lebar, gulma teki-tekian, dan gulma
rerumputan.
Kegiatan pengendalian gulma yang dilakukan di perkebunan bisa meliputi
pengendalian gulma secara kimiawi, kultur teknis, mekanik, dan secara terpadu.