SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
PENGENALAN ORDO HEMIPTERA
( Leptocorixa acuta dan Nezara viridula )
OLEH :
SURYA AGUS EFENDY
NIM : 1409000633
NPM : 7114070070
MEJA : 3 ( TIGA )
PROGRAM STUDY : AGROTEKNOLOGI
LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
PENGENALAN ORDO HEMIPTERA
( Leptocorixa acuta dan Nezara viridula )
OLEH :
SURYA AGUS EFENDY
NIM : 1409000633
NPM : 7114070070
MEJA : 3 ( TIGA )
PROGRAM STUDY : AGROTEKNOLOGI
Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum
Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan
ASISTEN : NILAI
( 1. Nanda Satria ) ( )
( 2. Adam Fiqie Fauzi )
( 3. Dedi Muhammad Rifai )
( 4. Irham Syaukani )
( 5. Arfan Dalimunte )
( 6. Bambang Ardiansyah )
( 7. Dian Dhika )
( 8. Rangga Trianggi Sinaga )
KOORDINATOR :
( HJ. Syamsafitri, SP, M.P )
PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
PENGENALAN ORDO HEMIPTERA
SURYA AGUS EFENDY ( 0275-140 ) FP. UISU ( 2014 – 2015 )
Abstrak
Hemi artinya “setengah” dan pteron artinya “sayap”. Beberapa jenis
serangga dari ordo ini pemakan tumbuhan dan adapula sebagai predator yang
mengisap tubuh serangga lain dan golongan serangga ini mempunyai ukuran
tubuh yang besar serta sayap depannya mengalami modifikasi, yaitu setengah
didaerah pangkal menebal, sebagiannya mirip selaput, dan sayap belakang
seperti selaput tipis. Ciri umum ordo hemiptera yaitu ukuran tubuh kecil sampai
besar dan hampir semuanya bersayap. Sayap depan pangkalnya menebal dan
sayap belakang berbentuk membrane. Hidup diberbagai habitat baik darat
maupun air. Ordo ini apabila diganggu akan mengeluarkan bau yang tidak enak
dan tahan hidup cukup lama tanpa makan.
Kata Kunci : Ordo Hemiptera, Gejala Serangan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hama adalah makhluk hidup yang menjadi pesaing, perusak, penyebar
penyakit, dan pengganggu semua sumber daya yang dibutuhkan manusia. Definisi
hama bersifat relatif dan sangat antroposentrik berdasarkan pada estetika,
ekonomi, dan kesejahteraan pribadi yang dibentuk oleh bias budaya dan
pengalaman pribadi.Serangga kecil yang dikenal sebagai kepik (ladybug) tidak
termasuk dalam Hemiptera, melainkan termasuk dalam ordo Coleoptera
(kumbang) karena memiliki perbedaan dalam hal anatomi dan siklus hidupnya
(Nurhayati, 2002).
Kerugian pada budidaya tanaman sering kali diakibatkan oleh Organisme
pengganggu tanaman (OPT) sehingga perlu diadakannya perlidungan tanaman
dengan tujuan meminimalisir kerugian yang disebabkan oleh OPT. Gangguan
yang disebabkan oleh OPT merupakan resiko yang harus dihadapi dan
diperhitungkan dalam setiap usaha dibidang budidaya tanaman (Pracaya, 2007).
Berdasarkan urairan diatas maka hal yang melatar belakangi praktikum ini
yaitu agar dapat mengetahui morfologi dari serangga dan gejala.
Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui ordo hemiptera
2. Untuk mengetahui gejala serangan OPT
3. Untuk mengetahui cara pengendalian OPT
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi Walang Sangit ( Leptocorixa acuta )
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Alydidae
Genus : Leptocorixa
Spesies : Leptocorixa acuta
Walang sangit secara umum morfologinya tersusun atas caput tungkai
depan, sayap depan, sayap belakang tungkai belakang, abdomen, toraks, dan
antena. Serangga ini memiliki sayap depan yang keras,tebal,dan tanpa vena.
Serangga ini mudah di ketahui dari bentuk tubuh yang panjang berukuran sampai
2 cm, yang mempunyai warna merah dan hitam. Walang sangit mengalami
metamorfosis tidak sempurna yaitu fase telur, nimfa, dan imago( Siregar, 2005).
Pengendalian hama walang sangit dapat dilakukan sebagai berikut:
Menanam tanaman secara serentak, Membersihkan sawah dari segala macam
rumput yang tumbuh di sekitar sawah agar tidak menjadi tempat berkembang biak
bagi walang sangit, menangkap walang sangit pada pagi hari dengan
menggunakan jala penangkap, penangkapan menggunakan unmpan bangkai
kodok, ketam sawah, atau dengan alga, melakukan pengendalian hayati dengan
cara melepaskan predator alami beruba laba – laba dan menanam jamur yang
dapat menginfeksi walang sangit( Pracaya, 2007 ).
Klasifikasi Kepik Hijau ( Nezara viridula )
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Pentatomidae
Genus : Nezara
Spesies : Nezara viridula
Kepik hijau, selain menyerang tanaman kedelai, juga menyerarang
tanaman kacang hijau, kacang tunggak, padi, orok-orok, jagung dan kapas. Imago
( bakal kepik ) mulai datang dipertanaman sejak pembentukan bunga. Serangga
hama ini menyebabkan biji dan polong kempis, polong gugur, biji menjadi busuk,
berwarna hitam, kulit biji keriput dan adanya bercak-bercak cokelat pada kulit
biji. Periode kritia tanaman terhadap serangan kepik hijau adalah saat stadia
pengisian biji( Wikipedia, 2003 ).
BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
Tempat dan Waktu
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Gedung Johor Fakultas
Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Eka Warni, Kecamatan Medan
Johor Kota Madya Medan Ketinggian ± 25 mdpl dengan topografi datar.
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20 maret pukul 14 : 00 WIB
sampai dengan selesai.
Bahan dan Alat
Bahan
a. Bahan yang digunakan adalah : - Walang Sangit ( Leptocorixa acuta )
- Kepik Hijau ( Nezara viridula )
Alat
b. Alat yang digunakan : - Killing Botol
- Bak Lilin
- Penjepit / Pinset
- Alkohol
- Buku Gambar A4
- Alat Tulis
Metode Praktikum
1. Siapkanlah semua alat dan bahan untuk praktikum pengenalan ordo
Hemiptera.
2. Siapkan salah satu serangga, yaitu walang sangit ataupun kepik hijau di atas
meja untuk di teliti.
3. Ambillah alat yaitu Killing botol yang berguna untuk mematikan serangga
tersebut.
4. Masukkan walang sangit dan kepik hijau ke dalam killing botol yang sudah di
beri cairan alkohol.
5. Tutuplah killing botol agar cairan kloroform / alkohol tidak menguap keluar.
6. Tunggu beberapa saat hingga walang sangit dan kepik hijau tersebut mati.
7. Setelah serangga tersebut mati, ambillah dengan menggunakan penjepit/pinset
dari dalam botol tersebut.
8. Buatlah walang sangit dan kepik hijau tersebut menjadi tiga bagian, yaitu
bagian kepala, bagian dada, dan bagian perut.
9. Telitilah satu per satu bagian dari serangga tersebut.
10. Catat dan gambar bagian bagian pada walang sangit dan kepik hijau tersebut
pada buku gambar A4.
11. Berilah nama nama pada bagian bagian serangga tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil
1. Walang Sangit ( Leptocorixa acuta )
Gambar Utuh
Bagian - Bagiannya
Caput Thorax Abdomen
Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
2. Kepik Hijau ( Nezara viridula )
Gambar Utuh
Bagian - Bagiannya
Caput Thorax Abdomen
Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
b. Pembahasan
Dari hasil praktikum yang didapat ada beberapa serangga yang kami
lakukan serangga dari ordo orthoptera yang diantaranya sebagai berikut :
1. Walang Sangit ( Leptocorixa acuta )
Gejala Serangan
Walang sangit menyerang tanaman padi terutama dengan merusak biji
padi yang sedang berkembang dengan cara menghisap cairan susu dari biji padi
pada waktu fase awal pembentukan biji. Alat pengisapnya ditusukkan di antara
dua kulit penutup biji padi ("lemma" dan "palea") dan menghisap cairan susu dari
biji yang sedang berkembang. Akibat dari serangan ini akan mengurangi ukuran
dan kwalitas biji padi. Biji yang terkena serangan ini akan pecah pada waktu
digiling menjadi beras karena banyak biji yang tidak masak penuh.
Pengendalian
1. Pengendalian dengan sanitasi lingkungan
2. Pengendalian secara kultur teknik
Pengendalian ini dilaksanakan dengan mengatur pola tanam padi.
3. Pengendalian secara biologi
4. Pengendalian berdasarkan perilaku serangga
Walang sangit tertarik pada bau-bauan yang dikandung tanaman
lycopodium sp dan Ceratobium sp.
5. Pengendalian dengan bahan tanaman yang menghasilkan bau penolak
Walang sangit
Bahan tanaman yang dapat di gunakan adalah tumbuhan liar ribu-ribu
yang diambil daunnya dan di tebarkan pada lahan petanaman padi
menjelang periode masak susu.
6. Pengendalian dengan bahan kimia (pestisida)
2. Kepik Hijau ( Nezara viridula )
Morfologi
Kepik mengalami metamorphosis tidak sempurna. Telur menetas setelah 6 hari
menjadi nimfa yang berwarna hitam bintik putih. Umur kepik dari telur hingga
dewasa antara 1 sampai 6 bulan, kemudian menjadi nimfa dan imago. Kemudian
setelah tahap nimfa menjadi fase imago dengan berwarna hijau polos.
Gejala Serangan
Nimfa dan serangga dewasa merusak tanaman dengan cara mengisap
polong kedelai. Pada polong yang masih muda dan terserang kepik hijau
menyebabkan polong tersebut menjadi kosong (hampa) dan kempis karena biji
tidak terbentuk dan polong gugur. Pada polong tua menyebabkan biji keriput dan
berbintik-bintik hitam yang pada akhirnya biji menjadi busuk.
Pengendalian
Prinsip pengendalian hama secara terpadu atau PHT merupakan suatu cara
pengendalian hama yang didasarkan pada pertimbangan ekologi dan efisiensi
ekonomi dalam rangka pengelolaan ekosistem yang berwawasan lingkungan yang
berkelanjutan masih menjadi alternative utama dalam pengendalian hama
pengisap polong kepik hijau (Nezara viridula).
Penggunaan pestisida merupakan alternative terakhir yang apabila
serangan hama kepik hijau telah melampaui batas ambang kendali yaitu bila telah
ditemukan kerusakan polong lebih dari 2% atau terdapat sepasang kepik dewasa
per tanaman saat tanaman kedelai berumur lebih dari 45 hari setelah tanam.
Adapun komponen pengendalian hama pengisap polong kedelai adalah dengan
cara sebagai berikut :
- Tanam serempak dalam tidak lebih dari 10 hari.
- Pergiliran tanaman bukan inang.
- Pengumpulan kepik dewasa ataupun nimfa untuk dimusnahkan.
- Menjaga kebersihan lahan dari tanaman penganggu atau gulma.
- Menggunakan pestisida apabila serangan telah melampaui batas ambang
kendali.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Nama "Hemiptera" berasal dari bahasa Yunani hemi (setengah) dan pteron
(sayap) sehingga jika diartikan secara keseluruhan, Hemiptera berarti "yang
bersayap setengah".Hama serangga bukan hanya merusak tanaman jati saja
tetapi juga tanaman jagung dan tanaman lainnya.
2. Hemiptera terdiri dari 4 subordo berbeda: Auchenorrhyncha, Coleorrhyncha,
Heteroptera, dan Sternorrhyncha.
3. Walang sangit adalah anggota ordo Hemiptera (bangsa kepik sejati). Walang
sangit menghisap cairan tanaman dari tangkai bunga (paniculae) dan juga
cairan buah padi yang masih pada tahap masak susu sehingga menyebabkan
tanaman kekurangan hara dan menguning (klorosis), dan perlahan-lahan
melemah.
B. Saran
Saran saya pada praktikum Dasar Dasar Perlindungan Tanaman ini yaitu
diharapkan bagi seluruh praktikan agar memberikan alkohol pada killing botol
dengan secukupnya.
DAFTAR PUSTAKA
Djaffaruddin, 2006. Ordo Hemiptera.Bumi Aksara.Jakarta.
Fachruddin,2002. Dasar – Dasar Pengendalian Penyakit Tanaman. Swadya
Press.Jakarta
Nurhayati,2002. Hama Tanaman. Erlangga. Hal 22-27.
Pracaya, 2007. Paduan Terpadu Hama Penyakit Dan Perlindungan Tanaman.
Swadaya Press. Bandung. Hal 15-22.
Siregar,2005.Hama Tanaman Pangan Dan Perkebunan.Bumi Aksara.
Jakarta
Wikipedia,2003.Hemiptera.SerialOnline (http://id.wikipedia.org/wiki/Hemiptera).
Pada 08 April 2015. Pukul 12.33 Wib.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
 
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatifEmi Suhaemi
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatdhabitha
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeMaedy Ripani
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanmohtheaeng
 
Laporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianLaporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianedhie noegroho
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Maedy Ripani
 
Jurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT DipteraJurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT DipteraSurya Agus
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunRiski Lubis
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Tanaman c3
Tanaman c3Tanaman c3
Tanaman c3
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
MORFOLOGI BATANG DAN AKAR.docx
MORFOLOGI BATANG DAN AKAR.docxMORFOLOGI BATANG DAN AKAR.docx
MORFOLOGI BATANG DAN AKAR.docx
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Mawar
MawarMawar
Mawar
 
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomat
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Induksi pembungaan (7)
Induksi pembungaan (7)Induksi pembungaan (7)
Induksi pembungaan (7)
 
Laporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanianLaporan mekanisasi pertanian
Laporan mekanisasi pertanian
 
Angiospermae
AngiospermaeAngiospermae
Angiospermae
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
Jurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT DipteraJurnal DDPT Diptera
Jurnal DDPT Diptera
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
morfologi daun
morfologi daunmorfologi daun
morfologi daun
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
 

Viewers also liked

Jurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT LepidopteraJurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT LepidopteraSurya Agus
 
Opt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyahOpt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyahSuryati Purba
 
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)Ekal Kurniawan
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandafahmiganteng
 
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGATSTRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGATmahviro vivi
 
City opt - Green Gamification - Manu Melwin Joy
City opt - Green Gamification - Manu Melwin JoyCity opt - Green Gamification - Manu Melwin Joy
City opt - Green Gamification - Manu Melwin Joymanumelwin
 

Viewers also liked (9)

Jurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT LepidopteraJurnal DDPT Lepidoptera
Jurnal DDPT Lepidoptera
 
Ordo orthoptera
Ordo orthopteraOrdo orthoptera
Ordo orthoptera
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Opt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyahOpt perkebunan siti subandiyah
Opt perkebunan siti subandiyah
 
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
 
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGATSTRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
 
ppt insekta
ppt insektappt insekta
ppt insekta
 
City opt - Green Gamification - Manu Melwin Joy
City opt - Green Gamification - Manu Melwin JoyCity opt - Green Gamification - Manu Melwin Joy
City opt - Green Gamification - Manu Melwin Joy
 

Similar to Berikut kesimpulan dan saran dari praktikum pengenalan ordo Hemiptera:Kesimpulan:1. Ordo Hemiptera merupakan ordo serangga yang memiliki ciri khas sayap depan pangkalnya menebal dan sayap belakang berbentuk membrane. 2. Dua jenis serangga dari ordo Hemiptera yang dipelajari yaitu Walang Sangit (Leptocorixa acuta) dan Kepik Hijau (Nezara viridula). 3. Walang Sangit dan Kepik H

Identifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman CabaiIdentifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman CabaiJosua Sitorus
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedediana novitasari
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAlfian Nopara Saifudin
 
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYAINTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYAJosua Sitorus
 
Pengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptx
Pengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptxPengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptx
Pengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptxkaekae27
 
9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpaxie_yeuw_jack
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Novayanti Simamora
 
I1.11.sesi 9 pengendalian opt
I1.11.sesi 9 pengendalian optI1.11.sesi 9 pengendalian opt
I1.11.sesi 9 pengendalian optAndrew Hutabarat
 
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategy
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategyIntegrated pesticide management in agriculture and implementation strategy
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategySri T
 
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatiixie_yeuw_jack
 
Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptfahmiganteng
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
 
identifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabai
identifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabaiidentifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabai
identifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabaiDian Lestari
 
pengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayatipengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayatiTidar University
 

Similar to Berikut kesimpulan dan saran dari praktikum pengenalan ordo Hemiptera:Kesimpulan:1. Ordo Hemiptera merupakan ordo serangga yang memiliki ciri khas sayap depan pangkalnya menebal dan sayap belakang berbentuk membrane. 2. Dua jenis serangga dari ordo Hemiptera yang dipelajari yaitu Walang Sangit (Leptocorixa acuta) dan Kepik Hijau (Nezara viridula). 3. Walang Sangit dan Kepik H (20)

Identifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman CabaiIdentifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman Cabai
 
PESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudangPESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudang
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
 
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYAINTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
 
Kuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdfKuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdf
 
Acara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAHAcara 8 LALAT BUAH
Acara 8 LALAT BUAH
 
Pengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptx
Pengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptxPengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptx
Pengendalian Hama Penyakit Padi Secara Organik.pptx
 
9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa9 pengendalian helicoverpa
9 pengendalian helicoverpa
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
 
I1.11.sesi 9 pengendalian opt
I1.11.sesi 9 pengendalian optI1.11.sesi 9 pengendalian opt
I1.11.sesi 9 pengendalian opt
 
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategy
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategyIntegrated pesticide management in agriculture and implementation strategy
Integrated pesticide management in agriculture and implementation strategy
 
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii
 
Dele 13.marwoto 1
Dele 13.marwoto 1Dele 13.marwoto 1
Dele 13.marwoto 1
 
Dele 13.marwoto 1
Dele 13.marwoto 1Dele 13.marwoto 1
Dele 13.marwoto 1
 
Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hpt
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
14bookcabe
14bookcabe14bookcabe
14bookcabe
 
identifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabai
identifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabaiidentifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabai
identifikasi gejala serangan hama dan patogen pada tanaman padi dan cabai
 
pengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayatipengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayati
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Berikut kesimpulan dan saran dari praktikum pengenalan ordo Hemiptera:Kesimpulan:1. Ordo Hemiptera merupakan ordo serangga yang memiliki ciri khas sayap depan pangkalnya menebal dan sayap belakang berbentuk membrane. 2. Dua jenis serangga dari ordo Hemiptera yang dipelajari yaitu Walang Sangit (Leptocorixa acuta) dan Kepik Hijau (Nezara viridula). 3. Walang Sangit dan Kepik H

  • 1. JURNAL PRAKTIKUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN PENGENALAN ORDO HEMIPTERA ( Leptocorixa acuta dan Nezara viridula ) OLEH : SURYA AGUS EFENDY NIM : 1409000633 NPM : 7114070070 MEJA : 3 ( TIGA ) PROGRAM STUDY : AGROTEKNOLOGI LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 2015
  • 2. JURNAL PRAKTIKUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN PENGENALAN ORDO HEMIPTERA ( Leptocorixa acuta dan Nezara viridula ) OLEH : SURYA AGUS EFENDY NIM : 1409000633 NPM : 7114070070 MEJA : 3 ( TIGA ) PROGRAM STUDY : AGROTEKNOLOGI Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara Medan ASISTEN : NILAI ( 1. Nanda Satria ) ( ) ( 2. Adam Fiqie Fauzi ) ( 3. Dedi Muhammad Rifai ) ( 4. Irham Syaukani ) ( 5. Arfan Dalimunte ) ( 6. Bambang Ardiansyah ) ( 7. Dian Dhika ) ( 8. Rangga Trianggi Sinaga ) KOORDINATOR : ( HJ. Syamsafitri, SP, M.P ) PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN 2015
  • 3. PENGENALAN ORDO HEMIPTERA SURYA AGUS EFENDY ( 0275-140 ) FP. UISU ( 2014 – 2015 ) Abstrak Hemi artinya “setengah” dan pteron artinya “sayap”. Beberapa jenis serangga dari ordo ini pemakan tumbuhan dan adapula sebagai predator yang mengisap tubuh serangga lain dan golongan serangga ini mempunyai ukuran tubuh yang besar serta sayap depannya mengalami modifikasi, yaitu setengah didaerah pangkal menebal, sebagiannya mirip selaput, dan sayap belakang seperti selaput tipis. Ciri umum ordo hemiptera yaitu ukuran tubuh kecil sampai besar dan hampir semuanya bersayap. Sayap depan pangkalnya menebal dan sayap belakang berbentuk membrane. Hidup diberbagai habitat baik darat maupun air. Ordo ini apabila diganggu akan mengeluarkan bau yang tidak enak dan tahan hidup cukup lama tanpa makan. Kata Kunci : Ordo Hemiptera, Gejala Serangan. PENDAHULUAN Latar Belakang Hama adalah makhluk hidup yang menjadi pesaing, perusak, penyebar penyakit, dan pengganggu semua sumber daya yang dibutuhkan manusia. Definisi hama bersifat relatif dan sangat antroposentrik berdasarkan pada estetika, ekonomi, dan kesejahteraan pribadi yang dibentuk oleh bias budaya dan pengalaman pribadi.Serangga kecil yang dikenal sebagai kepik (ladybug) tidak termasuk dalam Hemiptera, melainkan termasuk dalam ordo Coleoptera (kumbang) karena memiliki perbedaan dalam hal anatomi dan siklus hidupnya (Nurhayati, 2002). Kerugian pada budidaya tanaman sering kali diakibatkan oleh Organisme pengganggu tanaman (OPT) sehingga perlu diadakannya perlidungan tanaman dengan tujuan meminimalisir kerugian yang disebabkan oleh OPT. Gangguan yang disebabkan oleh OPT merupakan resiko yang harus dihadapi dan diperhitungkan dalam setiap usaha dibidang budidaya tanaman (Pracaya, 2007).
  • 4. Berdasarkan urairan diatas maka hal yang melatar belakangi praktikum ini yaitu agar dapat mengetahui morfologi dari serangga dan gejala. Tujuan Praktikum 1. Untuk mengetahui ordo hemiptera 2. Untuk mengetahui gejala serangan OPT 3. Untuk mengetahui cara pengendalian OPT
  • 5. TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Walang Sangit ( Leptocorixa acuta ) Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Insecta Ordo : Hemiptera Famili : Alydidae Genus : Leptocorixa Spesies : Leptocorixa acuta Walang sangit secara umum morfologinya tersusun atas caput tungkai depan, sayap depan, sayap belakang tungkai belakang, abdomen, toraks, dan antena. Serangga ini memiliki sayap depan yang keras,tebal,dan tanpa vena. Serangga ini mudah di ketahui dari bentuk tubuh yang panjang berukuran sampai 2 cm, yang mempunyai warna merah dan hitam. Walang sangit mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu fase telur, nimfa, dan imago( Siregar, 2005). Pengendalian hama walang sangit dapat dilakukan sebagai berikut: Menanam tanaman secara serentak, Membersihkan sawah dari segala macam rumput yang tumbuh di sekitar sawah agar tidak menjadi tempat berkembang biak bagi walang sangit, menangkap walang sangit pada pagi hari dengan menggunakan jala penangkap, penangkapan menggunakan unmpan bangkai kodok, ketam sawah, atau dengan alga, melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan predator alami beruba laba – laba dan menanam jamur yang dapat menginfeksi walang sangit( Pracaya, 2007 ).
  • 6. Klasifikasi Kepik Hijau ( Nezara viridula ) Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Insecta Ordo : Hemiptera Famili : Pentatomidae Genus : Nezara Spesies : Nezara viridula Kepik hijau, selain menyerang tanaman kedelai, juga menyerarang tanaman kacang hijau, kacang tunggak, padi, orok-orok, jagung dan kapas. Imago ( bakal kepik ) mulai datang dipertanaman sejak pembentukan bunga. Serangga hama ini menyebabkan biji dan polong kempis, polong gugur, biji menjadi busuk, berwarna hitam, kulit biji keriput dan adanya bercak-bercak cokelat pada kulit biji. Periode kritia tanaman terhadap serangan kepik hijau adalah saat stadia pengisian biji( Wikipedia, 2003 ).
  • 7. BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM Tempat dan Waktu Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Gedung Johor Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Eka Warni, Kecamatan Medan Johor Kota Madya Medan Ketinggian ± 25 mdpl dengan topografi datar. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20 maret pukul 14 : 00 WIB sampai dengan selesai. Bahan dan Alat Bahan a. Bahan yang digunakan adalah : - Walang Sangit ( Leptocorixa acuta ) - Kepik Hijau ( Nezara viridula ) Alat b. Alat yang digunakan : - Killing Botol - Bak Lilin - Penjepit / Pinset - Alkohol - Buku Gambar A4 - Alat Tulis Metode Praktikum 1. Siapkanlah semua alat dan bahan untuk praktikum pengenalan ordo Hemiptera. 2. Siapkan salah satu serangga, yaitu walang sangit ataupun kepik hijau di atas meja untuk di teliti.
  • 8. 3. Ambillah alat yaitu Killing botol yang berguna untuk mematikan serangga tersebut. 4. Masukkan walang sangit dan kepik hijau ke dalam killing botol yang sudah di beri cairan alkohol. 5. Tutuplah killing botol agar cairan kloroform / alkohol tidak menguap keluar. 6. Tunggu beberapa saat hingga walang sangit dan kepik hijau tersebut mati. 7. Setelah serangga tersebut mati, ambillah dengan menggunakan penjepit/pinset dari dalam botol tersebut. 8. Buatlah walang sangit dan kepik hijau tersebut menjadi tiga bagian, yaitu bagian kepala, bagian dada, dan bagian perut. 9. Telitilah satu per satu bagian dari serangga tersebut. 10. Catat dan gambar bagian bagian pada walang sangit dan kepik hijau tersebut pada buku gambar A4. 11. Berilah nama nama pada bagian bagian serangga tersebut.
  • 9. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil 1. Walang Sangit ( Leptocorixa acuta ) Gambar Utuh Bagian - Bagiannya Caput Thorax Abdomen Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
  • 10. 2. Kepik Hijau ( Nezara viridula ) Gambar Utuh Bagian - Bagiannya Caput Thorax Abdomen Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan
  • 11. b. Pembahasan Dari hasil praktikum yang didapat ada beberapa serangga yang kami lakukan serangga dari ordo orthoptera yang diantaranya sebagai berikut : 1. Walang Sangit ( Leptocorixa acuta ) Gejala Serangan Walang sangit menyerang tanaman padi terutama dengan merusak biji padi yang sedang berkembang dengan cara menghisap cairan susu dari biji padi pada waktu fase awal pembentukan biji. Alat pengisapnya ditusukkan di antara dua kulit penutup biji padi ("lemma" dan "palea") dan menghisap cairan susu dari biji yang sedang berkembang. Akibat dari serangan ini akan mengurangi ukuran dan kwalitas biji padi. Biji yang terkena serangan ini akan pecah pada waktu digiling menjadi beras karena banyak biji yang tidak masak penuh. Pengendalian 1. Pengendalian dengan sanitasi lingkungan 2. Pengendalian secara kultur teknik Pengendalian ini dilaksanakan dengan mengatur pola tanam padi. 3. Pengendalian secara biologi 4. Pengendalian berdasarkan perilaku serangga Walang sangit tertarik pada bau-bauan yang dikandung tanaman lycopodium sp dan Ceratobium sp. 5. Pengendalian dengan bahan tanaman yang menghasilkan bau penolak Walang sangit
  • 12. Bahan tanaman yang dapat di gunakan adalah tumbuhan liar ribu-ribu yang diambil daunnya dan di tebarkan pada lahan petanaman padi menjelang periode masak susu. 6. Pengendalian dengan bahan kimia (pestisida) 2. Kepik Hijau ( Nezara viridula ) Morfologi Kepik mengalami metamorphosis tidak sempurna. Telur menetas setelah 6 hari menjadi nimfa yang berwarna hitam bintik putih. Umur kepik dari telur hingga dewasa antara 1 sampai 6 bulan, kemudian menjadi nimfa dan imago. Kemudian setelah tahap nimfa menjadi fase imago dengan berwarna hijau polos. Gejala Serangan Nimfa dan serangga dewasa merusak tanaman dengan cara mengisap polong kedelai. Pada polong yang masih muda dan terserang kepik hijau menyebabkan polong tersebut menjadi kosong (hampa) dan kempis karena biji tidak terbentuk dan polong gugur. Pada polong tua menyebabkan biji keriput dan berbintik-bintik hitam yang pada akhirnya biji menjadi busuk. Pengendalian Prinsip pengendalian hama secara terpadu atau PHT merupakan suatu cara pengendalian hama yang didasarkan pada pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan ekosistem yang berwawasan lingkungan yang berkelanjutan masih menjadi alternative utama dalam pengendalian hama pengisap polong kepik hijau (Nezara viridula).
  • 13. Penggunaan pestisida merupakan alternative terakhir yang apabila serangan hama kepik hijau telah melampaui batas ambang kendali yaitu bila telah ditemukan kerusakan polong lebih dari 2% atau terdapat sepasang kepik dewasa per tanaman saat tanaman kedelai berumur lebih dari 45 hari setelah tanam. Adapun komponen pengendalian hama pengisap polong kedelai adalah dengan cara sebagai berikut : - Tanam serempak dalam tidak lebih dari 10 hari. - Pergiliran tanaman bukan inang. - Pengumpulan kepik dewasa ataupun nimfa untuk dimusnahkan. - Menjaga kebersihan lahan dari tanaman penganggu atau gulma. - Menggunakan pestisida apabila serangan telah melampaui batas ambang kendali.
  • 14. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Nama "Hemiptera" berasal dari bahasa Yunani hemi (setengah) dan pteron (sayap) sehingga jika diartikan secara keseluruhan, Hemiptera berarti "yang bersayap setengah".Hama serangga bukan hanya merusak tanaman jati saja tetapi juga tanaman jagung dan tanaman lainnya. 2. Hemiptera terdiri dari 4 subordo berbeda: Auchenorrhyncha, Coleorrhyncha, Heteroptera, dan Sternorrhyncha. 3. Walang sangit adalah anggota ordo Hemiptera (bangsa kepik sejati). Walang sangit menghisap cairan tanaman dari tangkai bunga (paniculae) dan juga cairan buah padi yang masih pada tahap masak susu sehingga menyebabkan tanaman kekurangan hara dan menguning (klorosis), dan perlahan-lahan melemah. B. Saran Saran saya pada praktikum Dasar Dasar Perlindungan Tanaman ini yaitu diharapkan bagi seluruh praktikan agar memberikan alkohol pada killing botol dengan secukupnya.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Djaffaruddin, 2006. Ordo Hemiptera.Bumi Aksara.Jakarta. Fachruddin,2002. Dasar – Dasar Pengendalian Penyakit Tanaman. Swadya Press.Jakarta Nurhayati,2002. Hama Tanaman. Erlangga. Hal 22-27. Pracaya, 2007. Paduan Terpadu Hama Penyakit Dan Perlindungan Tanaman. Swadaya Press. Bandung. Hal 15-22. Siregar,2005.Hama Tanaman Pangan Dan Perkebunan.Bumi Aksara. Jakarta Wikipedia,2003.Hemiptera.SerialOnline (http://id.wikipedia.org/wiki/Hemiptera). Pada 08 April 2015. Pukul 12.33 Wib.