3. Pengertian
• Penilaian status gizi biokimia adalah salah satu metode
penilaian status gizi yang bersifat langsung.
• Tujuannya untuk mengetahui tingkat ketersediaan zat gizi
dalam tubuh.
• Merupakan pengukuran status gizi yang lebih objektif &
presisi.
• Dapat menentukan kekurangan gizi yang spesifik.
• Contoh spesimen; darah, urine, rambut, air liur, ASI, feces, dll.
4. Tujuan
Mendeteksi penurunan cadangan zat gizi tubuh
Mendeteksi penurunan level zat gizi dlm cairan tubuh
Mendeteksi penurunan level fungsional jaringan
Mendeteksi penurunan aktivitas enzim atau mRNA beberapa
protein
Melengkapi metode pengukuran status gizi lainnya
5. Keunggulan dan Kelemahan
• Dapat mendeteksi
defisiensi gizi lebih awal
• Hasil pemeriksaan lebih
akurat
• Hasil pemeriksaan dpt
mendukung hasil
pemeriksaan status gizi
lainnya
• Biaya mahal
• Butuh tenaga ahli
• Butuh penanganan yg tepat
• Peralatan lebih mahal
• Penentuan ambang batas
sangat tergantung dari alat
yang digunakan
8. Albumin
• Di dalam darah ada tiga fraksi protein yaitu:
1. Albumin : Kadar normal = 3,5 – 5 g/dl
2. Globulin : Kadar normal = 1,5 – 3 g/dl
3. Fibrinogen : Kadar normal = 0,2 – 0,6 g/dl
• Albumin merupakan protein yang dibuat oleh hati
• Globulin berkaitan dengan status imun
• Fibrinogen untuk pembekuan darah
9. Nilai Prealbumin Kaitannya Dengan
Status Gizi
Status gizi Nilai prealbumin µg/dl
Baik* 23.8 +/-0.9
Gizi sedang* 16.5 +/- 0.8
Gizi kurang* 12.4 +/- 1.0
Gizi buruk 7.6 +/- 0.6
Marasmus** 3.3 +/- 0.2
Marasmus-kwashiorkor* 3.2 +/- 0.4
Keterangan :
*) Menurut klasifikasi Waterlow
**) Menurut klasifikasi Welcome
10. Batasan dan Interpretasi Kadar Serum
Protein dan Serum Albumin
No Senyawa & satuan
Umur
(tahun)
Kriteria
Kurang Cukup
1 Serum Albumin (gr/100
ml)
<1 - 2,5+
1-5 - 3,0+
6-16 - 3,5+
16+ <2,8 3,5+
Wanita hamil <3,0 3,5+
2 Serum Protein (gr/100
ml)
<1 - 5,0+
1-5 - 5,5+
6-16 - 6,0+
16+ 6,0 6,5+
Wanita hamil 5,5 6,0+
11. Total protein
• Dikenal pula sebagai serum protein total untuk mengukur
jumlah total protein dalam serum
• Protein dalam plasma terdiri dari albumin dan globulin
• Batas normal total protein sangat bervariasi tergantung pada
metode analisis
12. Serum Retinol Binding Protein (RBP)
• Salah satu fungsi utama RBP ialah sebagai pengikat retinol dan
membawanya dari hati ke jaringan perifer
• Tujuan pengukuran untuk menentukan massa protein visceral
di dalam tubuh
• Konsentrasi serum normal 2,5-7,5 mg/dl
13. Serum Asam Urat
• Asam urat serum dinilai dengan metode
urikase
• Idealnya dilakukan saat pasien tidak sedang
menerima terapi penurun asam urat dan
sudah > 4 minggu sejak timbul episode
simptomatik (atau selama fase interkritikal)
• Nilai normal <7,0 mg/dl
15. Pemeriksaan Profil Lipid
• Trigliserida
• Kolesterol total
• Low density lipoprotein (LDL)
• High density lipoprotein (HDL)
• Free erythrocytes protophophyrin (FEP)
16. Trigliserida
• Trigliserida merupakan bentuk esterifikasi dari gliserol dengan
asam lemak yang disimpan dalam tubuh dengan konsentrasi
energi yang tinggi
• Trigliserida mencapai hampir 95% dalam diit lemak
• Nilai normal <150 mg/dl
• Batas tinggi 200-499 mg/dl
• Manfaat trigliserida dalam tubuh:
1. Cadangan energi
2. Melindungi tubuh dari suhu yang ekstrem
3. Melindungi organ tubuh dari benturan
4. Membantu tubuh menggunakan karbohidrat dan protein
secara efisien
17. Kolesterol Total
• Kolesterol terdapat dalam lemak hewani, tidak dijumpai dalam
bentuk nabati
• Lemak jenuh meningkatkan sirkulasi jumlah kolesterol dalam
darah sedangkan lemak tak jenuh ganda akan menurunkan
kolesterol
• Sebagian kolesterol berasal dari sintesis (1 g/hr), sekitar 0,3
g/hr diperoleh dari makanan
• Fungsi :
1. Prekursor hormone steroid dalam kelenjar adrenal dan
precursor asam-asam empedu dalam hati
2. Membantu tubuh dalam mengabsorbsi vitamin D dengan
bantuan sinar ultraviolet
18. Low Density Lipoprotein (LDL)
• Tingginya LDL berkaitan dengan peningkatan risiko
atherosclerosis
• Merupakan lipoprotein, kombinasi antara lemak dan protein
• Fungsi:
1. Pengangkut kolesterol utama dari hati ke seluruh jaringan
ekstra-hepatic
2. Bahan baku pembentukan dinding sel
3. Sumber biosintesis hormone steroid
19. High Density Lipoprotein (HDL)
• Merupakan lipoprotein, kombinasi antara lemak dan protein.
Komposisi terbanyak berupa protein
• HDL dibentuk di hati dari trigliserida dan kolesterol dengan
apoprotein A, B, C dan E sebagai bahan utama
• Fungsi:
1) Mengangkut kelebihan kolesterol dari jaringan ekstra-hepatik ke
hati untuk dikatabolisme
2) Sumber apoprotein untuk metabolisme remnant VLDL dan
chylomicron
3) Meningkatkan sintesa reseptor LDL, sehingga proses aterogenik
terhambat
4) Bahan baku sintesa prostasiklin yang penting sebagai
antitrombosis
20. Klasifikasi Lipida Darah Berdasarkan
National Cholesterol Education Program
Jenis lipida darah Kadar Klasifikasi
Kolesterol total < 200 mg/dl Diinginkan
200-239 mg/dl Batas tinggi
>= 240 mg/dl Tinggi
LDL < 130 mg/dl Diinginkan
130-159 mg/dl Batas tinggi
>= 160 mg/dl Tinggi
HDL <= 35 mg/dl Beresiko
Trigliserida < 200 mg/dl Diinginkan
200-400 mg/dl Batas tinggi
400-1000 mg/dl Tinggi
> 1000 mg/dl Sangat tinggi
21. Klasifikasi Persatuan Dokter Spesialis
Kardiovaskuler Indonesia (PERKI)
Jenis lipida darah Kadar Klasifikasi
Kolesterol total < 200 mg/dl Kadar ideal
200-239 mg/dl Batas tinggi
>= 240 mg/dl Tinggi
LDL < 130 mg/dl Kadar ideal
130-159 mg/dl Batas tinggi
>= 160 mg/dl Tinggi
HDL >= 45 mg/dl Kadar ideal untuk
wanita
>= 35 mg/dl Kadar ideal untuk
pria
Trigliserida < 200 mg/dl Kadar normal
23. Definition
• Blood glucose is normally maintained within a
narrow range under various conditions by insulin,
glucagon and other hormones
• The most common disorder of carbohydrate
metabolism is diabetes mellitus characterized by
high blood glucose level
• Hypoglycemia and hyperglycemia may be medical
emergencies
• Hyperglycemia may cause damage, dysfunction
and failure. Serious complications involve eyes,
kidneys, nerves, heart, and blood vessels
24. Normal Ranges
Category Ranges (mg/dl)
Newborn 40-60
Infant (up to 2 yr) 50-80
Child 60-100
Adult 75-110
Older than 90 yr 75-120
25. Laboratory Tests For Glucose
• Fasting plasma glucose is measurement of plasma
glucose after 8 hours of fasting (no caloric intake)
• OGTT (oral glucose tolerance test) and 2-hour
post-prandial test:
Serial measurement of plasma glucose before
and after a specific amount of glucose given
orally (75g glucose)
• Impaired glucose tolerance, when fasting plasma
glucose or 2-hour postprandial glucose level is
above normal but below diabetic level