SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
i
Mini Project
PROFIL PENDERITA DISLIPIDEMIA BERDASARKAN JENIS
KELAMIN DAN USIA DI POLI UMUM PUSKESMAS KUTABLANG
PERIODE JULI-AGUSTUS TAHUN 2019
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat-syarat sebagai dokter internship
Oleh:
dr. Dian Mentari
Dokter Pendamping:
dr. Darmawanti
PUSKESMAS KUTA BLANG
KABUPATEN BIREUEN
2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat, rahmat dan
hidayah-Nya, penulisan mini project ini telah dapat diselesaikan. Selanjutnya shalawat dan salam
penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari
alam kegelapan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Adapun tugas yang berjudul
”Profil penderita dislipidemia berdasarkan jenis kelamin dan usia di poli umum Puskesmas
Kuta Blang periode juli-agustus tahun 2019” ini diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat-syarat sebagai dokter internship di Puskesmas Kuta Blang, Bireuen.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada dr.Darmawanti yang telah bersedia
meluangkan waktu membimbing saya untuk tinjauan kepustakaan ini. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada para sahabat dan rekan-rekan yang telah memberikan bantuan sehingga
tugas ini dapat selesai pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa mini project ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan waktu. Oleh karena itu kritik dan saran sangat
diharapkan untuk kesempurnaan proses pembelajaran ini dan mohon maaf atas segala
kekurangannya.
Akhir kata penulis berharap semoga mini project ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis dan bagi puskesmas.
Bireuen, 11 Agustus 2019
Wassalam,
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dislipidemia merupakan suatu kelainan yang terjadi pada metabolisme lipoprotein, baik itu
berlebihan ataupun kekurangan. Keadaan yang mungkin timbul dapat berupa peningkatan dari
kadar kolesterol total, kadar low density lipoprotein(LDL), dan kadar trigliserida serta penurunan
kadar high density lipoprotein (HDL) di dalam darah.
Prevalensi dyslipidemia masih tinggi di hamper seluruh Negara. Diperkirakan 15%
penduduk Amerika memiliki kadar kolesterol total serum melebih 240 mg/dl, sementara di China
prevalensi dyslipidemia pada penduduk dewasa mencapai 41,9%.
Di Indonesia berdasarkan laporan Riskesdas bidang biomedis tahun 2007 menunjukkan
bahwa prevalensi dyslipidemia atas dasar kolesterol total >200 mg/dl adalah 39,8%. Beberapa
propinsi di Indonesia seperti Aceh, Sumatera Barat, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau
mempunyai prevalensi dyslipidemia > 50%.
Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya dislipidemia, di
antaranya adalah faktor genetik, pola makan, merokok dan stress. Obesitas juga merupakan salah
satu factor risiko terjadinya dyslipidemia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah: “bagaimana profil penderita dislipidemia berdasarkan jenis kelamin dan usia di poli
umum UPTD PKM Kutablang Kabupaten Bireuen periode juli-agustus tahun 2019?”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui jumlah kunjungan penderita dislipidemia UPTD PKM KutaBlang
Kabupaten Bireuen periode juli- agustus .
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan Khusus dari dilakukannya penelitian ini adalah:.
1. Untuk mengetahui distribusi kunjungan dari penderita dyslipidemia di wilayah kerja
Puskesmas Kutablang berdasarkan jenis kelamin dan usia.
iv
2. Untuk mengetahui komplikasi yang ditimbulkan oleh dyslipidemia di wilayah kerja
Puskesmas Kutablang.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Instansi Kesehatan
Memberikan informasi mengenai daftar kunjungan penderita dislipidemia periode juli-
agustus, sehingga dapat menjadi bahan masukan untuk memberikan penyuluhan kepada
masyarakat untuk menghidari factor risiko terjadinya dyslipidemia.
1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
Memberi manfaat terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan masukan bagi
peneliti lainnya yang hendak meneliti masalah ini di masa yang akan datang.
v
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dislipidemia
2.1.1 Definisi
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipoprotein, termasuk defisiensi lipoprotein dan
produksinya yang berlebih. Hal ini dapat meningkatkan kolesterol total, LDL (Low Density
Lipoprotein), dan trigliserida, serta penurunan HDL (High Density Lipoprotein).(1)
Pemeriksaan Laboratorium Kisaran ideal (mg/dL)
Kolesterol total 120-200
Kilomikron Negative (setelah puasa 12 jam)
VLDL 1-30
LDL 60-160
HDL 35-65
Rasio LDL : HDL <3,5
Trigliserida 10-160
2.1.2 Etiologi dan Faktor Risiko
Kadar lipoprotein terutama LDL meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Pada
keadaan normal, pria memiliki kadar LDL yang lebih tinggi, tetapi setelah menopause kadarnya
pada wanita lebih banyak. Faktor lain yang menyebabkan tingginya kadar lemak tertentu (VLDL
dan LDL) adalah riwayat keluarga dengan hiperlipid, obesitas, diet kaya lemak, kurang
melakukan olahraga, penyalahgunaan alcohol, merokok, DM yang tidak terkontrol dengan baik,
hipotiroidisme dan sirosis.(2)
2.1.2.1 Faktor Genetik
Dislipidemia cenderung terjadi di dalam keluarga, hal ini mendukung bahwa dyslipidemia
mungkin memiliki suatu sebab genetik. Dalam dunia medis, dyslipidemia yang diturunkan
disebut familial dyslipidemia (FD). FD ini suatu penyakit genetis yang diturunkan secara
dominan autosomal dalam sel manusia. Penyebab penyakit ini adalah adanya mutasi yang terjadi
vi
pada reseptor kolesterol LDL. Reseptor LDL adalah reseptor sel perusakan yang berfungsi untuk
mempertahankan homeostasis kolesterol.(2,3)
2.1.2.2 Faktor Pola Makan
Makanan siap saji telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia padahal jenis
makanan ini banyak mengandung sodium, lenak jenuh, dan kolesterol. Lemak jenuh berbahaya
bagi tubuh karena merangsang hati untuk memproduksi banyak kolesterol yang akan mengendap
dalam pembuluh darah.(3)
2.1.2.3 Faktor Kebiasaan Merokok
Beberapa sumber menyebutkan bahwa zat kimia yang terkandung dalam rokok, terutama
nikotin dapat menurunkan kadar HDL dan meningkatkan kadar LDL di dalam darah.
Dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, para perokok mempunyai partikel LDL yang
lebih kecil, yang menyebabkannya masuk ke dalam dinding arteri dengan lebih leluasa dan
membentuk plak. Sehingga, selain memperburuk profil lemak, merokok juga dapat
meningkatkan tekanan darah dan nadi.(2,3)
2.1.2.4 Kurang Olahraga
Aktifitas yang efektif dapat menurunkan kadar kolesterol yaitu berupa olahraga teratur
yang dilakukan minimal tiga kali seminggu dengan durasi kurang lebih 45 menit. Olahraga yang
dianjurkan adalah olahraga yang melibatkan otot-otot besar tubuh seperti paha, lengan atas, serta
pinggul seperti senam, aerobic, jalan kaki, jogging, berenang atau bersepeda.(3)
2.1.2.5 Stress
Berdasarkan penelitian, orang yang stress memiliki peluang 1,5 kali lebih besar untuk
terjadi penumpukan lemak di dalam darah dan peningkatan tekanan darah di dalam tubuh.(3)
2.1.3 Biokimia
Lemak adalah salah satu kelompok senyawa organic yang terdapat dalam tumbuhan, hewan
atau manusia dan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lipid. Di dalam darah kita
ditemukan 3 jenis lipid, yaitu kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid. Oleh karena sifat lipid yang
sulit larut dalam air, maka perlu dibuat bentuk yang terlarut. Untuk itu butuh suatu zat pelarut
yaitu suatu protein yang dikenal dengan namalipoprotein. Setiap lipoprotein terdiri atas
kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan apoprotein.(4)
vii
Lemak yang diserap dari makanan dan lipid yang disintesis dari hati dan jaringan adipose
harus diangkut ke berbagai jaringan dan organ untuk disimpan. Setiap lipoprotein berbeda dalam
ukuran, densitas, komposisi lemak, dan komposisi lipoprotein. Dengan menggunakan
ultrasentrifuse, pada manusia dibedakan enam jenis lipoprotein yaitu:(5)
1. HDL (High Density Lipoprotein)
HDL disintesis di hati, satu-satunya lipoprotein yang bersifat protektif.
2. LDL (Low Density Lipoprotein)
Berfungsi sebagai alat pengangkut kolesterol dan adalah stadium akhir dari katabolisme
VLDL. LDL banyak mengandung kolesterol dibandingkan bentuk VLDL
3. IDL (intermediate Density Lipoprotein)
Bentuk peralihan dan VLDL ke LDL, biasanya terbentuk singkat di dalam pembuluh
darah. Mengandung trigliserida dan kolesterol.
4. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
Berasa dari hati untuk expor trigliserol (alat pengangkut utama trigliserid endogen).
5. Kilomikron
Adalah lemak yang diangkut mukosa usus. Berasal dari prnyerapan trigliserol di usus.
Berfungsi sebagai alat pengangkut trigliserid oksigen.
6. FFA (Free Fatty Acid)
Adalah asam lemak bebas yang dijumpai dalam plasma darah sebagai bentuk lipolysis
dari pembuluh darah dan jaringan adipose.
2.1.4 Patofisiologi
Patofisiologi dyslipidemia secara ringkas diuraikan sebagai berikut:
1. Homeostasis Kolesterol
Kolesterol, trigliserida, dan lipid yang bersifat hidrofobik lain dalam tubuh diangkut
melalui aliran darah partikel berbentuk bola yang disebut lipoprotein yang lebih hidrofobik.(6)
2. Metabolisme Lipoprotein
a. Jalur Metabolisme Eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol. Selain
kolesterol yang berasal dari makanan, dalam usus juga terdapat kolesterol dari hati
viii
yang dieksresikan bersama empedu ke usus halus. Lemak di usus halus yang berasal
dari makanan, maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen. Trigliserida dan
kolesterol dalam usus halus akan diserap kedalam mukosa usus halus. Trigliserida
akan diserap sebagai asam lemak bebas. Di dalam usus halus, asam lemak bebas akan
diubah lagi menjadi trigliserida, sedang kolesterol akan mengalami esterfikasi
menjadi kolesterol ester dan keduanya bersama fosfolipid apoliprotein yang dikenal
sebagai kilomikron.(6,7)
Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan aliran darah. Trigliserida dalam
kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang berasal dari
endotel menjadi asam lemak bebas (FFA). Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai
trigliserida kembali kedalam jaringan adipose. Tetapi bila terdapat dalam jumlah yang
banyak sebagian akan diambil oleh hati menjadi bahan pembentukan trigliserid hati.
Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi
kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati.(6,7)
b. Jalur Metabolisme Endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis ke dalam sirkulasi sebagai lipoprotein
VLDL. Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL adalah apolipoprotein B100.
Dalam sirkulasi, trigliserid dalam VLDL akan mengalami hidrolisis oleh suatu enzim
lipoprotein lipase (LPL), dan VLDL berubah menjadi IDL yang juga akan mengalami
hidrolisis dan berubah menjadi LDL. Sebagian dari VLDL. IDL, dan LDL akan
mengangkut kolesteril ester kembali ke hati. LDL adalah lipoprotein yang paling
banyak mengandung kolesterol. Sebagian lagi dari kolesterol LDL akan dibawa ke
hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal, testis dan ovarium
yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL. Sebagian lagi dari kolesterol LDL
akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh sel makrofage. Jumlah kolesterol yang
akan teroksidasi tergantung dari kadar kolesterol yang terkandung di LDL.(7)
c. Jalur Reserve Cholesterol Transport
Adalah suatu proses yang membawa kolesterol dari jaringan kembali ke hepar.
HDL merupakan lipoprotein yang berperan dalam jalur ini. HDL dilepaskan sebagai
partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung apolipoprotein A,C,E dan E dan
disebut HDL nascent. HDL nascent berasal dari usus halus dan hati dan mengandung
ix
apolipoprotin A1. HDL nascent akan mendekati makrofage untuk mengambil
kolesterol yang tersimpan di makrofage dan berubah menjadi HDL dewasa.(7)
2.1.5. Komplikasi
2.1.5.1 Aterosklerosis
Adalah radang pada pembuluh darah manusia akibat akumulasi kolesterol di dalam
dinding pembuluh darah arteri mengakibatkan penebalan arteriol dan pengerasan pada
pembuluh darah yang dapat menghambat aliran darah ke berbagai organ. Aterosklerosis
adalah proses umum yang melibatkan banyak pembuluh darah di tubuh, termasuk di jantung,
otak dan ginjal.(8)
2.1.5.2 Hipertensi
Adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg dan
tekanan darah diastolic > 90 mmHg. Tekanan darah harus konsisten, tidak sekedar rekaman
sporadic. Untuk menentukan apakah hipertensi hadir, yang terbaik adalah mengukur tekanan
x
darah sendiri, yang diperoleh diluar pemeriksaan rutin ke dokter, yaitu dianjurkan 1 bulan
sekali. Gejala : sakit kepala, migraine, lemah, muka pucat, suhu tubuh sedikit rendah.(9)
2.1.5.3 Klaudikasio Intermittten
Adalah nyeri pada otot ekstremitas bawah yang timbul ketika berjalan disebabkan oleh
penyumbatan kolesterol di pembuluh darah kaki.(9)
2.1.5.4 Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Adalah kondisi yang dimulai ketika plak terakumulasi di dalam arteri coroner. Plak dalam
arteri itu bias pecah dan menyebabkan pembentukan gumpalan kecil yang dapat menghambat
aliran darah ke otot jantung.(9,10)
2.1.5.5 Stroke
Adalah penyakit serebrovaskular yang ditandai dengan kematian jaringan otak yang
terjadi karena kekuranngan aliran darah dan oksigen ke otak. Hal ini disebabkan karena
adanya sumbatan, penyempitan, atau pecahnya pembuluh darah di dalam otak.(9)
2.1.6 Penatalaksanaan
2.1.6.1 Non-farmakologis(10)
a. Diet. Diet yang dapat dipakai untuk enurunkan kadar LDL adalah diet asam lemak tidak
jenuh.
b. Aktifitas fisik. Aktifitas fisik yang dianjurkan adalah aktifitas yang terukur seperti jalan
cepat 30 menit perhari selama 5 hari perminggu, atau aktifitas lain setara dengan 4-
7kkal/menit.
c. Menghentikan kebiasaan merokok. Berhenti merook dapat meningkatkan konsentrasi HDL
sebesar 5-10%. Merokok berhubungan dengan peningkatan konsentrasi trigliserida tetapi
berhenti merokok diragukan dapat menurunkan konsentrasi trigliserida.
d. Penurunan berat badan. Untuk semua pasien kelebihan BB dianjurkan untuk mengurangi
10% dari berat badan.
xi
2.1.6.2 Farmakologis
a. Statin
Statin adalah obat penurun lipid paling efektif untuk menurunkan LDL dan terbukti
aman tanpa efek samping yang berarti. Selain berfungsi untuk menurunkan LDL, statin
juga memiliki efek untuk meningkatkan HDL dan menurunkan trigliserida.(10)
b. Inhibitor absorpsi kolesterol
Ezetimibe merupakan obat penurun lipid pertama yang menghambat ambilan
kolesterol dari diet dan kolesterol empedu tanpa mempengaruhi absorpsi nutrisi yang larut
dalam lemak. Ezetimibe harus digunakan bersama statin, kecuali pada keadaan tidak
toleran terhadap statin, dimana dapat dipergunakan secara tunggal.(10,11)
c. Bile acid sequestrant
Bile acid sequestrant mengikat asam empedu di usus sehinggamenghambat sirkulasi
enterohepatik dari asam empedu dan meningkatkan perubahan kolesterol menjadi asam
empedu di hati.(11)
d. Fibrat
Fibrat adalah agonis dari PPAR-α. Fibrat menyebabkan peningkatan katabolisme
trigliserida oleh lipoprotein lipase, berkurangnya pembentukan VLDL dan meningkatnya
pemberishan kilomikron. Fibrat bermanfaat menurunkan kejadian kardiovaskuler terutama
jika diberikan pada pasien dengan kadar trigliserida > 200 mg/dl.(11)
xii
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan
suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kutablang, Bireuen. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Juli-Agustus 2019.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita Dislipidemia yang tercatat di
Rekam Medik ruang Poli umum Puskesmas Kuta Blang periode Juli-Agustus 2019
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah yang masyarakat yang menderita dislipidemia yang
berkunjung ke Poli Umum Puskesmas KutaBlang pada bulan Juli-Agustus 2019 dan berdasarkan
kriteria inklusi dan kriteria ekslusi yang telah ditetapkan oleh peneliti sebelumnya masuk sebagai
sampel. Pengambilan sempel dilakukan menggunakan metode non probability sampling, dan
teknik pengambilan secara accidental sampling.
3.3.1 Kriteria Sampel
A. Kriteria Inklusi
1. Usia 18 tahun ke-atas yang termasuk dalam masyarakat wilayah kerja dari Puskesmas Kuta
Blang
2. Menderita dislipidemia dan sedang dalam tahapan pengobatan.
B. Kriteria Ekslusi
1. Seluruh pasien yang tidak termasuk dalam wilayah kerja dari Puskesmas Kuta Blang
xiii
3.4 Alat/Instrumen dan Bahan Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa data rekam medis kunjungan
masyarakat di poli umum Puskesmas Kuta Blang periode juli-agustus 2019 .
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan secara tidak
langsung oleh peneliti melalui rekam medis pasien.
3.6 Metode Pengumpulan Data
1. Pengumpulan data; data diambil dengan melihat rekam medis pasien yang berkunjung di
poli umum Puskesmas Kuta Blang pada bulan Juli-Agustus 2019.
2. Pengolahan data; data dimasukkan dalam komputer melalui data entry yang kemudian akan
diverifikasi.
3. Penyajian data; penyajian data dilakukan dalam bentuk narasi, teks dan juga tabel.
4. Analisa data; analisa data akan dilakukan dengan menggunakan distribuasi frekuensi dan
prevalensi.
5. Interpretasi data; data akan diinterpretasikan secara deskriptif.
6. Pelaporan hasil mini project; hasil dari mini project dibuat dalam bentuk makalah laporan
yang akan dipersentasikan.
3.7 Pengolahan dan Analisa Data Penelitian
3.7.1 Pengolahan Data
1. Editing, dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data. Apabila data belum
lengkap ataupun ada kesalahan data dilengkapi dengan mengobservasi ulang.
2. Coding, yaitu data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya
kemudian diberi kode secara manual sebelum diolah dengan computer.
3. Entri, yaitu data yang telah dibersihkan kemudian dimasukan ke dalam program computer.
4. Cleaning, yaitu pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam komputer guna
menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data.
5. Saving, yaitu penyimpanan data untuk siap dianalisis.
xiv
3.7.2 Analisa Data Penelitian
Analisa data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisa univariat. Analisa
univariat pada penelitian dilakukan pada setiap variabel untuk deskripsi data. Hasil analisa
berupa distribusi dari frekuensi dan persentase setiap variable dalam penelitian. Data yang
diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan sebagainya.
xv
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Kecamatan Kuta Blang merupakan salah satu dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten
Bireuen yang terdiri 41 Gampong atau Desa, dengan luas wilayah 41,39 Km2 jumlah penduduk
21144 terdiri dari laki-laki 10282 dan perempuan 10862 dengan jumlah KK 5538, Pus 3594
Wus 4631. Topografi Kecamatan Kuta Blang terdiri dari sebagian besar wilayah dataran rendah
dan daerah perbukitan di bagian selatan.
Adapun batas wilayah kerja UPTD Puskesmas Kuta Blang adalah sebagai berikut :
a) Sebelah Utara dengan Lautan Kecamatan Jangka
b) Sebelah Selatan dengan Kecamatan Siblah Krueng (Leung Daneun)
c) Sebelah Timur dengan Kecamatan Gandapura
d) Sebelah Barat dengan Kecamatan Peusangan.
Topografi Kecamatan Kuta Blang terdiri dari sebagian besar wilayah dataran rendah dan
daerah perbukitan di bagian selatan.
4.2 Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama bulan Juli-Agustus 2019 di Puskesmas Kuta Blang
dengan menggunakan data sekunder dengan jumlah sampel 31 orang pasien yang menderita
Dislipidemia yang berkunjung ke poli umum Puskesmas Kuta Blang periode juli-agustus 2019.
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur di Puskemas Kuta Blang
Umur Frekuensi Presentase
30-39 thn 6 19.35%
40-49 thn 10 32.25%
50-59 thn 7 22.6%
>60 thn 8 25.8%
Jumlah 31 100%
xvi
Dari tabel diatas didapatkan 6 responden (19.35%) berumur 30-39 tahun, 10 responden
(32.25%) berumur 40-49 tahun 7 responden (22.6%) berumur 50-59 tahun, dan 8 responden
(25.8%) berumur >60 tahun.
4.2.2 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis kelamin
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan Jenis Kelamin di Puskesmas Kuta Blang
Jenis kelamin Frekuensi Presentase
Wanita 22 71%
Laki-Laki 9 29%
Jumlah 31 100%
Tabel di atas ini menunjukkan dari jumlah responden, terdiri dari 31 responden (71%)
merupakan responden wanita, 9 responden (29%) responden laki-laki.
4.3 Pembahasan
Dari hasil penelitian ini seperti yang ditunjukkan tabel 4.2 didapatkan bahwa responden
yang terlibat dalam penelitian ini lebih banyak wanita dari pada laki-laki yaitu 71% berbanding
29%. Selain itu persentase jenis kelamin responden yang paling banyak menderita dislipidemia
juga adalah perempuan yakni 71%, sementara jenis kelamin laki-laki hanya 29%.
Hal ini sejalan dengan literature bahwa perempuan cenderung lebih rentan mengalami
dyslipidemia karena kebiasaan makan yang mereka miliki. Perempuan dianggap memiliki pola
hidup yang buruk, yaitu suka mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan jarang berolahraga. Pada
dasarnya baik perempuan dan laki-laki memiliki risiko yang sama untuk terjadinya dyslipidemia,
tetapi perempuan lebih sering untuk melakukan pemeriksaan ke dokter dibandingkan laki-laki.
Selanjutnya karakteristik responden yang juga dapat dinilai dari hasil penelitian ini adalah
umur. Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas umur responden yang terlibat dalam
penelitian ini adalah berkisar pada umur 40-49 tahun (32.25%) dengan diikuti rentang umur
tahun >60 (25.8%) umur 50-59 tahun (22.6%) dan 30-39 (19.35%). Hasil ini dapat
disebabkan karena pada usia 40-49 tahun, baik perempuan maupun laki-laki masih memiliki
nafsu makan yang sangat baik, dan cenderung jarang berolahraga, ditambah mulai adanya
ketidak pedulian terhadap postur tubuh. Sehingga pada usia tersebut mereka tidak memiliki
keinginan yang kuat untuk menghindari makan makanan berlemak tinggi. Hal ini berbeda
dengan orang pada umur 30-39 tahun yang akan cenderung lebih selektif dalam memilih
xvii
makanan untuk mempertahankan postur tubuh yang dianggap ideal. Pada usia 30-39 tahun,
seseorang masih sangat produktif sehingga aktifitas yang dimiliki pun cenderung lebih padat dan
menguras tenaga sehingga pembakaran lemak di dalam badan dapat berjalan dengan lebih baik.
Sementara pada usia lebih dari 50 tahun, yang merupakan usia menjelang geriatric, nafsu makan
secara perlahan akan berkurang,. Hal ini juga diyakini sebagai penyebab kadar kolesterol dalam
darah mulai berkurang dengan sendirinya, sebagai akibat dari rendahnya intake makanan.
xviii
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan jenis kelamin terbanyak penderita dislipidemia di wilayah kerja Puskesmas
Kutablang adalah perempuan.
2. Berdasarkan Rentang usia terbanyak penderita dislipidemia di wilayah kerja Puskesmas
Kutablang adalah 40-49 tahun.
3. Faktor risiko lain yang memegang peranan penting dalam munculnya kejadian
dyslipidemia adalah pola makan yang kurang baik dan kurangnya olahraga.
4. Komplikasi tersering dari dyslipidemia yang terjadi adalah hipertensi.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat meneliti faktor resiko atau variabel lain yang
berhubungan dengan obesitas.
2. Bagi lembaga yang terkait diharapkan dapat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada
masyarakat mengenai factor risiko dyslipidemia dan bahayanya komplikasi yang dapat
ditimbulkan.
xix
DAFTAR PUSTAKA
1. Sudoyo, dkk. 2009. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam. Jilid III. Edisi V. Internal Publishing.
Jakarta.
2. Tambalis K, Panagiotakos DB, Kavouras SA. 2009. Response of blood lipids to aerobic,
resistance and combined aerobic with resistence exercise training. Angiology.
3. Bahri A, 2004, Dislipidemia, Sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner. e-USU
Reposito, Fakultas Kedokteran Universitas, Sumatera Utara.
4. Pantjita Hardjasasmita. 2002. Intisari Biokimia Dasar. Balai pnerbitFKUI.Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
5. Guyton, A.C. 2008. Textbook of Medical Physiology. 7th ed. Philadelphia:
W.B.Saunders Company.
6. Silbernagl,S, lang,Florian.2007. Teks dan atlas bewarna patofisiologi.EGC
7. Corwin, Elizabeth J. 2009. Patofisiologi. Edisi 3. Jakarta: EGC
8. Pedoman Deteksi, Prevensi dan Tatalaksana Dislipidemia dalam penanggulangan
Penyakit Jantung Koroner, PERKI.
9. Sutanto. 2010 Cekal penyakit modern hipertensi, stroke, jantung, kolestroldan diabetes.
C.V andi offset.
10. Bakker-Arkema RG, Davidson MH. 2000. Efficacy and safety of a new HMG-CoA
reductase inhibitor, atorvastatin, in patients with hypertricglyceridemia. JAMA.
11. Gunawan, dkk. 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Departemen Farmakologi dan
Terapeutik UI. Jakarta.

More Related Content

Similar to toaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdf

PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhdPPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
ssuserd986061
 
DOC-20221003-WA0004..pptx
DOC-20221003-WA0004..pptxDOC-20221003-WA0004..pptx
DOC-20221003-WA0004..pptx
SriRiaranti
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Operator Warnet Vast Raha
 
Penyakit kudis kudis kudis
Penyakit kudis kudis kudisPenyakit kudis kudis kudis
Penyakit kudis kudis kudis
abdrahimmdnor
 

Similar to toaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdf (20)

Ppt kelebihan karbo
Ppt kelebihan karboPpt kelebihan karbo
Ppt kelebihan karbo
 
Pertemuan VII_ Dietetik Penyakit Tidak Menular_ Dislipidemia
Pertemuan VII_ Dietetik Penyakit Tidak Menular_ DislipidemiaPertemuan VII_ Dietetik Penyakit Tidak Menular_ Dislipidemia
Pertemuan VII_ Dietetik Penyakit Tidak Menular_ Dislipidemia
 
Kelainan Metabolisme Lemak
Kelainan Metabolisme LemakKelainan Metabolisme Lemak
Kelainan Metabolisme Lemak
 
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhdPPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
 
DOC-20221003-WA0004..pptx
DOC-20221003-WA0004..pptxDOC-20221003-WA0004..pptx
DOC-20221003-WA0004..pptx
 
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITASPENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
PENGATURAN DOSIS PADA PEDIATRIK, GERIATRIK DAN OBESITAS
 
Liflet kolestrol tinggi
Liflet kolestrol tinggiLiflet kolestrol tinggi
Liflet kolestrol tinggi
 
3 kb 2 modul 3
3 kb 2 modul 33 kb 2 modul 3
3 kb 2 modul 3
 
Nutrisi dm
Nutrisi dmNutrisi dm
Nutrisi dm
 
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH  DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
 
PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul Kegemukan
 
Modul iii gizi kb 2
Modul iii gizi kb 2Modul iii gizi kb 2
Modul iii gizi kb 2
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrinAsuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
 
Tutor Endokrin sindrom metabolik sindrom metabolik.docx
Tutor Endokrin sindrom metabolik  sindrom metabolik.docxTutor Endokrin sindrom metabolik  sindrom metabolik.docx
Tutor Endokrin sindrom metabolik sindrom metabolik.docx
 
HDL
HDLHDL
HDL
 
Makalah penyakit strok
Makalah penyakit strokMakalah penyakit strok
Makalah penyakit strok
 
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusMakala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
 
Penyakit kudis kudis kudis
Penyakit kudis kudis kudisPenyakit kudis kudis kudis
Penyakit kudis kudis kudis
 
bab 1-5 makalah.docx
bab 1-5 makalah.docxbab 1-5 makalah.docx
bab 1-5 makalah.docx
 

Recently uploaded

TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
Jual Cytotec Asli Di RIAU 081399993834
 
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandunganKimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
ZulAzhri
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
jualobat34
 
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptxPPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
SalwaAplikasi
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
Jual Cytotec Asli Di RIAU 081399993834
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Kuta Bali
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Kuta Bali0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Kuta Bali
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Kuta Bali
jualobat34
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali
jualobat34
 
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandunganKimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandunganKimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Batam jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Batam jual obat penggugur kandunganKimia Farma Batam jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Batam jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
jualobat34
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Jakarta 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandunganKimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Samarinda jual obat penggugur kandungan
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
 
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptxPPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
PPT KELOMPOK A3 HIPERKES KESELAMATAN KERJA FIX.pptx
 
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App PerforasiCase Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
Case Report Peritonitis Generalisata ec App Perforasi
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Kuta Bali
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Kuta Bali0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Kuta Bali
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Kuta Bali
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bali
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandunganKimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandunganKimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
 
Kimia Farma Batam jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Batam jual obat penggugur kandunganKimia Farma Batam jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Batam jual obat penggugur kandungan
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Indonesia
 

toaz.info-minipro-dian-mentaridocx-pr_f863cead9b4abd411f3b7708f5ea3cae.pdf

  • 1. i Mini Project PROFIL PENDERITA DISLIPIDEMIA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN USIA DI POLI UMUM PUSKESMAS KUTABLANG PERIODE JULI-AGUSTUS TAHUN 2019 Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat sebagai dokter internship Oleh: dr. Dian Mentari Dokter Pendamping: dr. Darmawanti PUSKESMAS KUTA BLANG KABUPATEN BIREUEN 2019
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya, penulisan mini project ini telah dapat diselesaikan. Selanjutnya shalawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari alam kegelapan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Adapun tugas yang berjudul ”Profil penderita dislipidemia berdasarkan jenis kelamin dan usia di poli umum Puskesmas Kuta Blang periode juli-agustus tahun 2019” ini diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat sebagai dokter internship di Puskesmas Kuta Blang, Bireuen. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada dr.Darmawanti yang telah bersedia meluangkan waktu membimbing saya untuk tinjauan kepustakaan ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para sahabat dan rekan-rekan yang telah memberikan bantuan sehingga tugas ini dapat selesai pada waktunya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa mini project ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan waktu. Oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan proses pembelajaran ini dan mohon maaf atas segala kekurangannya. Akhir kata penulis berharap semoga mini project ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi puskesmas. Bireuen, 11 Agustus 2019 Wassalam, Penulis
  • 3. iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dislipidemia merupakan suatu kelainan yang terjadi pada metabolisme lipoprotein, baik itu berlebihan ataupun kekurangan. Keadaan yang mungkin timbul dapat berupa peningkatan dari kadar kolesterol total, kadar low density lipoprotein(LDL), dan kadar trigliserida serta penurunan kadar high density lipoprotein (HDL) di dalam darah. Prevalensi dyslipidemia masih tinggi di hamper seluruh Negara. Diperkirakan 15% penduduk Amerika memiliki kadar kolesterol total serum melebih 240 mg/dl, sementara di China prevalensi dyslipidemia pada penduduk dewasa mencapai 41,9%. Di Indonesia berdasarkan laporan Riskesdas bidang biomedis tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi dyslipidemia atas dasar kolesterol total >200 mg/dl adalah 39,8%. Beberapa propinsi di Indonesia seperti Aceh, Sumatera Barat, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau mempunyai prevalensi dyslipidemia > 50%. Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya dislipidemia, di antaranya adalah faktor genetik, pola makan, merokok dan stress. Obesitas juga merupakan salah satu factor risiko terjadinya dyslipidemia. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “bagaimana profil penderita dislipidemia berdasarkan jenis kelamin dan usia di poli umum UPTD PKM Kutablang Kabupaten Bireuen periode juli-agustus tahun 2019?” 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui jumlah kunjungan penderita dislipidemia UPTD PKM KutaBlang Kabupaten Bireuen periode juli- agustus . 1.3.2 Tujuan Khusus Tujuan Khusus dari dilakukannya penelitian ini adalah:. 1. Untuk mengetahui distribusi kunjungan dari penderita dyslipidemia di wilayah kerja Puskesmas Kutablang berdasarkan jenis kelamin dan usia.
  • 4. iv 2. Untuk mengetahui komplikasi yang ditimbulkan oleh dyslipidemia di wilayah kerja Puskesmas Kutablang. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Instansi Kesehatan Memberikan informasi mengenai daftar kunjungan penderita dislipidemia periode juli- agustus, sehingga dapat menjadi bahan masukan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menghidari factor risiko terjadinya dyslipidemia. 1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Memberi manfaat terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan masukan bagi peneliti lainnya yang hendak meneliti masalah ini di masa yang akan datang.
  • 5. v BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dislipidemia 2.1.1 Definisi Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipoprotein, termasuk defisiensi lipoprotein dan produksinya yang berlebih. Hal ini dapat meningkatkan kolesterol total, LDL (Low Density Lipoprotein), dan trigliserida, serta penurunan HDL (High Density Lipoprotein).(1) Pemeriksaan Laboratorium Kisaran ideal (mg/dL) Kolesterol total 120-200 Kilomikron Negative (setelah puasa 12 jam) VLDL 1-30 LDL 60-160 HDL 35-65 Rasio LDL : HDL <3,5 Trigliserida 10-160 2.1.2 Etiologi dan Faktor Risiko Kadar lipoprotein terutama LDL meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Pada keadaan normal, pria memiliki kadar LDL yang lebih tinggi, tetapi setelah menopause kadarnya pada wanita lebih banyak. Faktor lain yang menyebabkan tingginya kadar lemak tertentu (VLDL dan LDL) adalah riwayat keluarga dengan hiperlipid, obesitas, diet kaya lemak, kurang melakukan olahraga, penyalahgunaan alcohol, merokok, DM yang tidak terkontrol dengan baik, hipotiroidisme dan sirosis.(2) 2.1.2.1 Faktor Genetik Dislipidemia cenderung terjadi di dalam keluarga, hal ini mendukung bahwa dyslipidemia mungkin memiliki suatu sebab genetik. Dalam dunia medis, dyslipidemia yang diturunkan disebut familial dyslipidemia (FD). FD ini suatu penyakit genetis yang diturunkan secara dominan autosomal dalam sel manusia. Penyebab penyakit ini adalah adanya mutasi yang terjadi
  • 6. vi pada reseptor kolesterol LDL. Reseptor LDL adalah reseptor sel perusakan yang berfungsi untuk mempertahankan homeostasis kolesterol.(2,3) 2.1.2.2 Faktor Pola Makan Makanan siap saji telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia padahal jenis makanan ini banyak mengandung sodium, lenak jenuh, dan kolesterol. Lemak jenuh berbahaya bagi tubuh karena merangsang hati untuk memproduksi banyak kolesterol yang akan mengendap dalam pembuluh darah.(3) 2.1.2.3 Faktor Kebiasaan Merokok Beberapa sumber menyebutkan bahwa zat kimia yang terkandung dalam rokok, terutama nikotin dapat menurunkan kadar HDL dan meningkatkan kadar LDL di dalam darah. Dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, para perokok mempunyai partikel LDL yang lebih kecil, yang menyebabkannya masuk ke dalam dinding arteri dengan lebih leluasa dan membentuk plak. Sehingga, selain memperburuk profil lemak, merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah dan nadi.(2,3) 2.1.2.4 Kurang Olahraga Aktifitas yang efektif dapat menurunkan kadar kolesterol yaitu berupa olahraga teratur yang dilakukan minimal tiga kali seminggu dengan durasi kurang lebih 45 menit. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang melibatkan otot-otot besar tubuh seperti paha, lengan atas, serta pinggul seperti senam, aerobic, jalan kaki, jogging, berenang atau bersepeda.(3) 2.1.2.5 Stress Berdasarkan penelitian, orang yang stress memiliki peluang 1,5 kali lebih besar untuk terjadi penumpukan lemak di dalam darah dan peningkatan tekanan darah di dalam tubuh.(3) 2.1.3 Biokimia Lemak adalah salah satu kelompok senyawa organic yang terdapat dalam tumbuhan, hewan atau manusia dan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lipid. Di dalam darah kita ditemukan 3 jenis lipid, yaitu kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid. Oleh karena sifat lipid yang sulit larut dalam air, maka perlu dibuat bentuk yang terlarut. Untuk itu butuh suatu zat pelarut yaitu suatu protein yang dikenal dengan namalipoprotein. Setiap lipoprotein terdiri atas kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan apoprotein.(4)
  • 7. vii Lemak yang diserap dari makanan dan lipid yang disintesis dari hati dan jaringan adipose harus diangkut ke berbagai jaringan dan organ untuk disimpan. Setiap lipoprotein berbeda dalam ukuran, densitas, komposisi lemak, dan komposisi lipoprotein. Dengan menggunakan ultrasentrifuse, pada manusia dibedakan enam jenis lipoprotein yaitu:(5) 1. HDL (High Density Lipoprotein) HDL disintesis di hati, satu-satunya lipoprotein yang bersifat protektif. 2. LDL (Low Density Lipoprotein) Berfungsi sebagai alat pengangkut kolesterol dan adalah stadium akhir dari katabolisme VLDL. LDL banyak mengandung kolesterol dibandingkan bentuk VLDL 3. IDL (intermediate Density Lipoprotein) Bentuk peralihan dan VLDL ke LDL, biasanya terbentuk singkat di dalam pembuluh darah. Mengandung trigliserida dan kolesterol. 4. VLDL (Very Low Density Lipoprotein) Berasa dari hati untuk expor trigliserol (alat pengangkut utama trigliserid endogen). 5. Kilomikron Adalah lemak yang diangkut mukosa usus. Berasal dari prnyerapan trigliserol di usus. Berfungsi sebagai alat pengangkut trigliserid oksigen. 6. FFA (Free Fatty Acid) Adalah asam lemak bebas yang dijumpai dalam plasma darah sebagai bentuk lipolysis dari pembuluh darah dan jaringan adipose. 2.1.4 Patofisiologi Patofisiologi dyslipidemia secara ringkas diuraikan sebagai berikut: 1. Homeostasis Kolesterol Kolesterol, trigliserida, dan lipid yang bersifat hidrofobik lain dalam tubuh diangkut melalui aliran darah partikel berbentuk bola yang disebut lipoprotein yang lebih hidrofobik.(6) 2. Metabolisme Lipoprotein a. Jalur Metabolisme Eksogen Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan kolesterol. Selain kolesterol yang berasal dari makanan, dalam usus juga terdapat kolesterol dari hati
  • 8. viii yang dieksresikan bersama empedu ke usus halus. Lemak di usus halus yang berasal dari makanan, maupun yang berasal dari hati disebut lemak eksogen. Trigliserida dan kolesterol dalam usus halus akan diserap kedalam mukosa usus halus. Trigliserida akan diserap sebagai asam lemak bebas. Di dalam usus halus, asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida, sedang kolesterol akan mengalami esterfikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya bersama fosfolipid apoliprotein yang dikenal sebagai kilomikron.(6,7) Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan aliran darah. Trigliserida dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase yang berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas (FFA). Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserida kembali kedalam jaringan adipose. Tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian akan diambil oleh hati menjadi bahan pembentukan trigliserid hati. Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar trigliserid akan menjadi kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati.(6,7) b. Jalur Metabolisme Endogen Trigliserida dan kolesterol yang disintesis ke dalam sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL. Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL adalah apolipoprotein B100. Dalam sirkulasi, trigliserid dalam VLDL akan mengalami hidrolisis oleh suatu enzim lipoprotein lipase (LPL), dan VLDL berubah menjadi IDL yang juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL. Sebagian dari VLDL. IDL, dan LDL akan mengangkut kolesteril ester kembali ke hati. LDL adalah lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol. Sebagian lagi dari kolesterol LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal, testis dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL. Sebagian lagi dari kolesterol LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh sel makrofage. Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tergantung dari kadar kolesterol yang terkandung di LDL.(7) c. Jalur Reserve Cholesterol Transport Adalah suatu proses yang membawa kolesterol dari jaringan kembali ke hepar. HDL merupakan lipoprotein yang berperan dalam jalur ini. HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung apolipoprotein A,C,E dan E dan disebut HDL nascent. HDL nascent berasal dari usus halus dan hati dan mengandung
  • 9. ix apolipoprotin A1. HDL nascent akan mendekati makrofage untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di makrofage dan berubah menjadi HDL dewasa.(7) 2.1.5. Komplikasi 2.1.5.1 Aterosklerosis Adalah radang pada pembuluh darah manusia akibat akumulasi kolesterol di dalam dinding pembuluh darah arteri mengakibatkan penebalan arteriol dan pengerasan pada pembuluh darah yang dapat menghambat aliran darah ke berbagai organ. Aterosklerosis adalah proses umum yang melibatkan banyak pembuluh darah di tubuh, termasuk di jantung, otak dan ginjal.(8) 2.1.5.2 Hipertensi Adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan darah diastolic > 90 mmHg. Tekanan darah harus konsisten, tidak sekedar rekaman sporadic. Untuk menentukan apakah hipertensi hadir, yang terbaik adalah mengukur tekanan
  • 10. x darah sendiri, yang diperoleh diluar pemeriksaan rutin ke dokter, yaitu dianjurkan 1 bulan sekali. Gejala : sakit kepala, migraine, lemah, muka pucat, suhu tubuh sedikit rendah.(9) 2.1.5.3 Klaudikasio Intermittten Adalah nyeri pada otot ekstremitas bawah yang timbul ketika berjalan disebabkan oleh penyumbatan kolesterol di pembuluh darah kaki.(9) 2.1.5.4 Penyakit Jantung Koroner (PJK) Adalah kondisi yang dimulai ketika plak terakumulasi di dalam arteri coroner. Plak dalam arteri itu bias pecah dan menyebabkan pembentukan gumpalan kecil yang dapat menghambat aliran darah ke otot jantung.(9,10) 2.1.5.5 Stroke Adalah penyakit serebrovaskular yang ditandai dengan kematian jaringan otak yang terjadi karena kekuranngan aliran darah dan oksigen ke otak. Hal ini disebabkan karena adanya sumbatan, penyempitan, atau pecahnya pembuluh darah di dalam otak.(9) 2.1.6 Penatalaksanaan 2.1.6.1 Non-farmakologis(10) a. Diet. Diet yang dapat dipakai untuk enurunkan kadar LDL adalah diet asam lemak tidak jenuh. b. Aktifitas fisik. Aktifitas fisik yang dianjurkan adalah aktifitas yang terukur seperti jalan cepat 30 menit perhari selama 5 hari perminggu, atau aktifitas lain setara dengan 4- 7kkal/menit. c. Menghentikan kebiasaan merokok. Berhenti merook dapat meningkatkan konsentrasi HDL sebesar 5-10%. Merokok berhubungan dengan peningkatan konsentrasi trigliserida tetapi berhenti merokok diragukan dapat menurunkan konsentrasi trigliserida. d. Penurunan berat badan. Untuk semua pasien kelebihan BB dianjurkan untuk mengurangi 10% dari berat badan.
  • 11. xi 2.1.6.2 Farmakologis a. Statin Statin adalah obat penurun lipid paling efektif untuk menurunkan LDL dan terbukti aman tanpa efek samping yang berarti. Selain berfungsi untuk menurunkan LDL, statin juga memiliki efek untuk meningkatkan HDL dan menurunkan trigliserida.(10) b. Inhibitor absorpsi kolesterol Ezetimibe merupakan obat penurun lipid pertama yang menghambat ambilan kolesterol dari diet dan kolesterol empedu tanpa mempengaruhi absorpsi nutrisi yang larut dalam lemak. Ezetimibe harus digunakan bersama statin, kecuali pada keadaan tidak toleran terhadap statin, dimana dapat dipergunakan secara tunggal.(10,11) c. Bile acid sequestrant Bile acid sequestrant mengikat asam empedu di usus sehinggamenghambat sirkulasi enterohepatik dari asam empedu dan meningkatkan perubahan kolesterol menjadi asam empedu di hati.(11) d. Fibrat Fibrat adalah agonis dari PPAR-α. Fibrat menyebabkan peningkatan katabolisme trigliserida oleh lipoprotein lipase, berkurangnya pembentukan VLDL dan meningkatnya pemberishan kilomikron. Fibrat bermanfaat menurunkan kejadian kardiovaskuler terutama jika diberikan pada pasien dengan kadar trigliserida > 200 mg/dl.(11)
  • 12. xii BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kutablang, Bireuen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2019. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita Dislipidemia yang tercatat di Rekam Medik ruang Poli umum Puskesmas Kuta Blang periode Juli-Agustus 2019 3.3.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah yang masyarakat yang menderita dislipidemia yang berkunjung ke Poli Umum Puskesmas KutaBlang pada bulan Juli-Agustus 2019 dan berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria ekslusi yang telah ditetapkan oleh peneliti sebelumnya masuk sebagai sampel. Pengambilan sempel dilakukan menggunakan metode non probability sampling, dan teknik pengambilan secara accidental sampling. 3.3.1 Kriteria Sampel A. Kriteria Inklusi 1. Usia 18 tahun ke-atas yang termasuk dalam masyarakat wilayah kerja dari Puskesmas Kuta Blang 2. Menderita dislipidemia dan sedang dalam tahapan pengobatan. B. Kriteria Ekslusi 1. Seluruh pasien yang tidak termasuk dalam wilayah kerja dari Puskesmas Kuta Blang
  • 13. xiii 3.4 Alat/Instrumen dan Bahan Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa data rekam medis kunjungan masyarakat di poli umum Puskesmas Kuta Blang periode juli-agustus 2019 . 3.5 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan secara tidak langsung oleh peneliti melalui rekam medis pasien. 3.6 Metode Pengumpulan Data 1. Pengumpulan data; data diambil dengan melihat rekam medis pasien yang berkunjung di poli umum Puskesmas Kuta Blang pada bulan Juli-Agustus 2019. 2. Pengolahan data; data dimasukkan dalam komputer melalui data entry yang kemudian akan diverifikasi. 3. Penyajian data; penyajian data dilakukan dalam bentuk narasi, teks dan juga tabel. 4. Analisa data; analisa data akan dilakukan dengan menggunakan distribuasi frekuensi dan prevalensi. 5. Interpretasi data; data akan diinterpretasikan secara deskriptif. 6. Pelaporan hasil mini project; hasil dari mini project dibuat dalam bentuk makalah laporan yang akan dipersentasikan. 3.7 Pengolahan dan Analisa Data Penelitian 3.7.1 Pengolahan Data 1. Editing, dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data. Apabila data belum lengkap ataupun ada kesalahan data dilengkapi dengan mengobservasi ulang. 2. Coding, yaitu data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode secara manual sebelum diolah dengan computer. 3. Entri, yaitu data yang telah dibersihkan kemudian dimasukan ke dalam program computer. 4. Cleaning, yaitu pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data. 5. Saving, yaitu penyimpanan data untuk siap dianalisis.
  • 14. xiv 3.7.2 Analisa Data Penelitian Analisa data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisa univariat. Analisa univariat pada penelitian dilakukan pada setiap variabel untuk deskripsi data. Hasil analisa berupa distribusi dari frekuensi dan persentase setiap variable dalam penelitian. Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan sebagainya.
  • 15. xv BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Kecamatan Kuta Blang merupakan salah satu dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bireuen yang terdiri 41 Gampong atau Desa, dengan luas wilayah 41,39 Km2 jumlah penduduk 21144 terdiri dari laki-laki 10282 dan perempuan 10862 dengan jumlah KK 5538, Pus 3594 Wus 4631. Topografi Kecamatan Kuta Blang terdiri dari sebagian besar wilayah dataran rendah dan daerah perbukitan di bagian selatan. Adapun batas wilayah kerja UPTD Puskesmas Kuta Blang adalah sebagai berikut : a) Sebelah Utara dengan Lautan Kecamatan Jangka b) Sebelah Selatan dengan Kecamatan Siblah Krueng (Leung Daneun) c) Sebelah Timur dengan Kecamatan Gandapura d) Sebelah Barat dengan Kecamatan Peusangan. Topografi Kecamatan Kuta Blang terdiri dari sebagian besar wilayah dataran rendah dan daerah perbukitan di bagian selatan. 4.2 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juli-Agustus 2019 di Puskesmas Kuta Blang dengan menggunakan data sekunder dengan jumlah sampel 31 orang pasien yang menderita Dislipidemia yang berkunjung ke poli umum Puskesmas Kuta Blang periode juli-agustus 2019. 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur di Puskemas Kuta Blang Umur Frekuensi Presentase 30-39 thn 6 19.35% 40-49 thn 10 32.25% 50-59 thn 7 22.6% >60 thn 8 25.8% Jumlah 31 100%
  • 16. xvi Dari tabel diatas didapatkan 6 responden (19.35%) berumur 30-39 tahun, 10 responden (32.25%) berumur 40-49 tahun 7 responden (22.6%) berumur 50-59 tahun, dan 8 responden (25.8%) berumur >60 tahun. 4.2.2 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis kelamin Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan Jenis Kelamin di Puskesmas Kuta Blang Jenis kelamin Frekuensi Presentase Wanita 22 71% Laki-Laki 9 29% Jumlah 31 100% Tabel di atas ini menunjukkan dari jumlah responden, terdiri dari 31 responden (71%) merupakan responden wanita, 9 responden (29%) responden laki-laki. 4.3 Pembahasan Dari hasil penelitian ini seperti yang ditunjukkan tabel 4.2 didapatkan bahwa responden yang terlibat dalam penelitian ini lebih banyak wanita dari pada laki-laki yaitu 71% berbanding 29%. Selain itu persentase jenis kelamin responden yang paling banyak menderita dislipidemia juga adalah perempuan yakni 71%, sementara jenis kelamin laki-laki hanya 29%. Hal ini sejalan dengan literature bahwa perempuan cenderung lebih rentan mengalami dyslipidemia karena kebiasaan makan yang mereka miliki. Perempuan dianggap memiliki pola hidup yang buruk, yaitu suka mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan jarang berolahraga. Pada dasarnya baik perempuan dan laki-laki memiliki risiko yang sama untuk terjadinya dyslipidemia, tetapi perempuan lebih sering untuk melakukan pemeriksaan ke dokter dibandingkan laki-laki. Selanjutnya karakteristik responden yang juga dapat dinilai dari hasil penelitian ini adalah umur. Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas umur responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah berkisar pada umur 40-49 tahun (32.25%) dengan diikuti rentang umur tahun >60 (25.8%) umur 50-59 tahun (22.6%) dan 30-39 (19.35%). Hasil ini dapat disebabkan karena pada usia 40-49 tahun, baik perempuan maupun laki-laki masih memiliki nafsu makan yang sangat baik, dan cenderung jarang berolahraga, ditambah mulai adanya ketidak pedulian terhadap postur tubuh. Sehingga pada usia tersebut mereka tidak memiliki keinginan yang kuat untuk menghindari makan makanan berlemak tinggi. Hal ini berbeda dengan orang pada umur 30-39 tahun yang akan cenderung lebih selektif dalam memilih
  • 17. xvii makanan untuk mempertahankan postur tubuh yang dianggap ideal. Pada usia 30-39 tahun, seseorang masih sangat produktif sehingga aktifitas yang dimiliki pun cenderung lebih padat dan menguras tenaga sehingga pembakaran lemak di dalam badan dapat berjalan dengan lebih baik. Sementara pada usia lebih dari 50 tahun, yang merupakan usia menjelang geriatric, nafsu makan secara perlahan akan berkurang,. Hal ini juga diyakini sebagai penyebab kadar kolesterol dalam darah mulai berkurang dengan sendirinya, sebagai akibat dari rendahnya intake makanan.
  • 18. xviii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan jenis kelamin terbanyak penderita dislipidemia di wilayah kerja Puskesmas Kutablang adalah perempuan. 2. Berdasarkan Rentang usia terbanyak penderita dislipidemia di wilayah kerja Puskesmas Kutablang adalah 40-49 tahun. 3. Faktor risiko lain yang memegang peranan penting dalam munculnya kejadian dyslipidemia adalah pola makan yang kurang baik dan kurangnya olahraga. 4. Komplikasi tersering dari dyslipidemia yang terjadi adalah hipertensi. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat meneliti faktor resiko atau variabel lain yang berhubungan dengan obesitas. 2. Bagi lembaga yang terkait diharapkan dapat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai factor risiko dyslipidemia dan bahayanya komplikasi yang dapat ditimbulkan.
  • 19. xix DAFTAR PUSTAKA 1. Sudoyo, dkk. 2009. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam. Jilid III. Edisi V. Internal Publishing. Jakarta. 2. Tambalis K, Panagiotakos DB, Kavouras SA. 2009. Response of blood lipids to aerobic, resistance and combined aerobic with resistence exercise training. Angiology. 3. Bahri A, 2004, Dislipidemia, Sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner. e-USU Reposito, Fakultas Kedokteran Universitas, Sumatera Utara. 4. Pantjita Hardjasasmita. 2002. Intisari Biokimia Dasar. Balai pnerbitFKUI.Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 5. Guyton, A.C. 2008. Textbook of Medical Physiology. 7th ed. Philadelphia: W.B.Saunders Company. 6. Silbernagl,S, lang,Florian.2007. Teks dan atlas bewarna patofisiologi.EGC 7. Corwin, Elizabeth J. 2009. Patofisiologi. Edisi 3. Jakarta: EGC 8. Pedoman Deteksi, Prevensi dan Tatalaksana Dislipidemia dalam penanggulangan Penyakit Jantung Koroner, PERKI. 9. Sutanto. 2010 Cekal penyakit modern hipertensi, stroke, jantung, kolestroldan diabetes. C.V andi offset. 10. Bakker-Arkema RG, Davidson MH. 2000. Efficacy and safety of a new HMG-CoA reductase inhibitor, atorvastatin, in patients with hypertricglyceridemia. JAMA. 11. Gunawan, dkk. 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Departemen Farmakologi dan Terapeutik UI. Jakarta.