2. Definisi
Penetapan
Kadar
Penetapan kadar adalah salah
satu parameter utama dalam
monografi yang harus dilakukan
untuk menjamin stabilitas suatu
sediaan obat selama masa
simpannya saat berada di pasaran
dalam rangka pengawasan obat
yang beredar ataupun sebagai
syarat dalam regulasi pendaftaran
sediaan obat oleh lembaga
otoritas
5. SPEKTROFOTOMETER UV-Vis
Metode analisis yang umum adalah spektrofotometri.
Spektrofotometri metode analisis kimia yang berdasarkan interaksi
energi dengan materi.
Spektrofotometri adalah metode analisis kuantitatif
berdasarkan pada banyaknya intensitas cahaya yang diserap oleh
sampel
6. SPEKTROFOTOMETER UV-Vis
Alat untuk analisis secara spektrofotometri disebut
spektrofotometer, yang dapat digunakan untuk menganalisis
suatu senyawa secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Spektrofotometer UV-Vis digunakan untuk
mengidentifikasi pigmen, kemudian dideteksi berdasarkan
nilai panjang gelombang atau absorbansi.
7. Bentuk spektra UV-Vis biasanya adalah
berbentuk bukit yang melandai atau parabola
terbalik. Sehingga, karena bentuk spektra
yang seperti itu, maka keterbatasan hukum
Lambert-Beer berlaku.
Hukum Lambert-Beer merupakan
hukum yang menyatakan bahwa adanya
hubungan lineritas antara absorban dengan
konsentrasi larutan analit dan berbanding
terbalik dengan transmitan.
RumusHukum Lambert Beer:
A= a.b.c (g/liter) atau A= Īµ. b. c (mol/liter),
PENERAPAN HUKUM LAMBERT
BEER
CONTOH GAMBAR
SPEKTRA UV-Vis
8. Pada contoh percobaan ini dari contoh percobaan
dan laporan hasil pengamatan oleh (Tri Susilowati dkk)
dilakukan penentuan kadar secara multikomponen pada
campuran kombinasi paracetamol dan kafein dalam
sampel obat generic yang umumnya digunakan oleh
masyarakat dengan menggunakna metode
spektrofotometer ultraviolet. Kombinasi paracetamol dan
kafein merupakan salah satu obat digunakan sebagai
anti influenza.
9. Paracetamol (panadol) sering tersedia dalam bentuk tablet 500
mg/tablet atau 160 mg/5 ml sirup. Paracetamol selain sebagai analgesik
juga dapat digunakan untuk antipiretik (demam). Paracetamol banyak
digunakan karena disamping harganya murah, paracetamol adalah anti
nyeri yang aman untuk swamedikasi
Kafein adalah suatu jenis diuretik (zat yang menstimulasi kencing) dan
menyebabkan peningkatan sekresi vitamin B dan C. Kafein dapat
merangsang hormon stress dan denyut jantung serta meningkatkan tekanan
darah. Dan Efek samping dari kafein adalah mirip dengan obat-obat yang
menimbulkan anoreksia, gugup, gelisah, tremor, kedutan, palpitasi, dan
insomnia.
12. Ditimbang seksama bahan obat
murni telah dikeringkan pada suhu
105oC selama 1 jam masing-masing:
100,0 mg paracetamol dan 50,0 mg
kafein dan secara terpisah dilarutkan
dengan larutan NaOH 0,1 N dalam
labu takar dan diencerkan dengan
aquades sampai 100 mL. di peroleh
larutan stok dengan konsentrasi
parasetamol 200 ppm dan kafeina
100 ppm.
13. Timbang sebanyak 5 tablet
yang mengandung obat campuran
parasetamol dan kafeina, kemudian
dihitung berat rata-rata lalu digerus
sampai halus. Serbuk ditimbang
sebanyak 0,0181 g. Dan dilarutkan
dengan larutan NaOH 0,1 N dalam
labu takar 100 ml sampai batas
tanda. Kemudian di ukur nilai
absorbansi pada spektrofotometri
14. Penentuan Spektrum Absorpsi
(Panjang gelombang maksimum, Ī»
maks). Dipipet 5 mL larutan stock
dan diencerkan dengan aquadest
sampai 100 mL dalam labu takar
diperoleh larutan standar 10 ppm.
Dimasukkan larutan standar ke
dalam kuvet (sel sampel) dan kuvet
yang lain berisi pelarut tanpa bahan
obat (sel blangko). Selanjutnya
diukur absorbansi sel sampel
relative terhadap sel blangko
menggunakan spektrofotometer di
daerah radiasi ultraviolet dengan
mencatat pembacaan setiap interval
10 nm, dimulai dari 220 nm sampai
350 nm
15. Penentuan absortivitas jenis (a)
dari larutan standar. Di siapkan lima
macam deret konsentrasi masing-
masing 4,6,8, dan 10 dari larutan
stock dan ditentukan absorbansinya
pada Ī» maks yang telah ditentukan
sebelumya. Dibuat tentukan
absorbansi dan panjang gelombang
maksimal.
Hasil=
Berdasarkan hasil pengukuran
yang telah dilakukan, diketahui bahwa
panjang gelombang maksimum (Ī»
maks) paracetamol 0,859 nm dan
kafein 0,788 nm.
20. ā.ā
HASIL
Adapun hasil yang diperoleh, pada % kadar
parasetamol dalam sediaan tablet panadol
adalah 433,7 % dan kafein 6744 %. Hasil yang
diperoleh tidak sesuai dengan literatur
farmakope. Dimana kadar parasetamol dalam
farmakope yaitu tidak kurang dari 98,0% dan
tidak lebih dari 101,0%.
21. CATATAN :
ā Alasan penggunaan bahan, yaitu aquadest digunakan sebagai
pembersih kuvet. NaOH digunakan sebagai blanko, di mana blanko
digunakan untuk mengetahui besarnya serapan oleh zat yang bukan
analit dan digunakan sebagai pelarut. Tablet panadol digunakan
karena tablet ini mengandung bahan campuran dari parasetamol dan
kafein.
ā Dan adapun alasan parasetamol dan kafein dapat dianalisis dengan
spektro UV ialah karena parasetamol memiliki gugus ausokrom (-
OH) dan gugus kromofor, sehingga bisa menyerap sinar UV. Begitu
pula dengan kafein mampu menyerap sinar UV.