SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PENENTUAN KADAR
MULTIKOMPONEN
OLEH KLP 06
KHARINA SYAH D1B123219
NURHKMAWATI ANUGRAH D1B123220
MUSDALIFAH D1B123218
UMMUL HIKMAH NATSIR D1B123217
NIā€™MATUL KHAIRAH D1B123234
Definisi
Penetapan
Kadar
Penetapan kadar adalah salah
satu parameter utama dalam
monografi yang harus dilakukan
untuk menjamin stabilitas suatu
sediaan obat selama masa
simpannya saat berada di pasaran
dalam rangka pengawasan obat
yang beredar ataupun sebagai
syarat dalam regulasi pendaftaran
sediaan obat oleh lembaga
otoritas
Definisi
Multikomponen
Sediaan multikomponen adalah
sediaan farmasi yang terdiri
dari dua atau lebih zat aktif
dimana untuk mendapatkan efek
terapi yang lebih baik
dan penggunaannya lebih
efisien
PERBEDAAN
SPEKTROFOTOMETER UV-Vis
Metode analisis yang umum adalah spektrofotometri.
Spektrofotometri metode analisis kimia yang berdasarkan interaksi
energi dengan materi.
Spektrofotometri adalah metode analisis kuantitatif
berdasarkan pada banyaknya intensitas cahaya yang diserap oleh
sampel
SPEKTROFOTOMETER UV-Vis
Alat untuk analisis secara spektrofotometri disebut
spektrofotometer, yang dapat digunakan untuk menganalisis
suatu senyawa secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Spektrofotometer UV-Vis digunakan untuk
mengidentifikasi pigmen, kemudian dideteksi berdasarkan
nilai panjang gelombang atau absorbansi.
Bentuk spektra UV-Vis biasanya adalah
berbentuk bukit yang melandai atau parabola
terbalik. Sehingga, karena bentuk spektra
yang seperti itu, maka keterbatasan hukum
Lambert-Beer berlaku.
Hukum Lambert-Beer merupakan
hukum yang menyatakan bahwa adanya
hubungan lineritas antara absorban dengan
konsentrasi larutan analit dan berbanding
terbalik dengan transmitan.
RumusHukum Lambert Beer:
A= a.b.c (g/liter) atau A= Īµ. b. c (mol/liter),
PENERAPAN HUKUM LAMBERT
BEER
CONTOH GAMBAR
SPEKTRA UV-Vis
Pada contoh percobaan ini dari contoh percobaan
dan laporan hasil pengamatan oleh (Tri Susilowati dkk)
dilakukan penentuan kadar secara multikomponen pada
campuran kombinasi paracetamol dan kafein dalam
sampel obat generic yang umumnya digunakan oleh
masyarakat dengan menggunakna metode
spektrofotometer ultraviolet. Kombinasi paracetamol dan
kafein merupakan salah satu obat digunakan sebagai
anti influenza.
Paracetamol (panadol) sering tersedia dalam bentuk tablet 500
mg/tablet atau 160 mg/5 ml sirup. Paracetamol selain sebagai analgesik
juga dapat digunakan untuk antipiretik (demam). Paracetamol banyak
digunakan karena disamping harganya murah, paracetamol adalah anti
nyeri yang aman untuk swamedikasi
Kafein adalah suatu jenis diuretik (zat yang menstimulasi kencing) dan
menyebabkan peningkatan sekresi vitamin B dan C. Kafein dapat
merangsang hormon stress dan denyut jantung serta meningkatkan tekanan
darah. Dan Efek samping dari kafein adalah mirip dengan obat-obat yang
menimbulkan anoreksia, gugup, gelisah, tremor, kedutan, palpitasi, dan
insomnia.
C8H9NO2
PARACETAMOL KAFEINA
NaOH H2O
NaOH AQUADEST
Ditimbang seksama bahan obat
murni telah dikeringkan pada suhu
105oC selama 1 jam masing-masing:
100,0 mg paracetamol dan 50,0 mg
kafein dan secara terpisah dilarutkan
dengan larutan NaOH 0,1 N dalam
labu takar dan diencerkan dengan
aquades sampai 100 mL. di peroleh
larutan stok dengan konsentrasi
parasetamol 200 ppm dan kafeina
100 ppm.
Timbang sebanyak 5 tablet
yang mengandung obat campuran
parasetamol dan kafeina, kemudian
dihitung berat rata-rata lalu digerus
sampai halus. Serbuk ditimbang
sebanyak 0,0181 g. Dan dilarutkan
dengan larutan NaOH 0,1 N dalam
labu takar 100 ml sampai batas
tanda. Kemudian di ukur nilai
absorbansi pada spektrofotometri
Penentuan Spektrum Absorpsi
(Panjang gelombang maksimum, Ī»
maks). Dipipet 5 mL larutan stock
dan diencerkan dengan aquadest
sampai 100 mL dalam labu takar
diperoleh larutan standar 10 ppm.
Dimasukkan larutan standar ke
dalam kuvet (sel sampel) dan kuvet
yang lain berisi pelarut tanpa bahan
obat (sel blangko). Selanjutnya
diukur absorbansi sel sampel
relative terhadap sel blangko
menggunakan spektrofotometer di
daerah radiasi ultraviolet dengan
mencatat pembacaan setiap interval
10 nm, dimulai dari 220 nm sampai
350 nm
Penentuan absortivitas jenis (a)
dari larutan standar. Di siapkan lima
macam deret konsentrasi masing-
masing 4,6,8, dan 10 dari larutan
stock dan ditentukan absorbansinya
pada Ī» maks yang telah ditentukan
sebelumya. Dibuat tentukan
absorbansi dan panjang gelombang
maksimal.
Hasil=
Berdasarkan hasil pengukuran
yang telah dilakukan, diketahui bahwa
panjang gelombang maksimum (Ī»
maks) paracetamol 0,859 nm dan
kafein 0,788 nm.
CONTOH HASIL
ā€¢Kurva baku larutan standar
CONTOH GAMBARAN GRAFIK
ā€¢Kurva baku larutan standar
CONTOH HASIL
ā€¢Kurva baku larutan standar
CONTOH GAMBARAN GRAFIK
ā€¢Kurva baku larutan standar
ā€œ.ā€
HASIL
Adapun hasil yang diperoleh, pada % kadar
parasetamol dalam sediaan tablet panadol
adalah 433,7 % dan kafein 6744 %. Hasil yang
diperoleh tidak sesuai dengan literatur
farmakope. Dimana kadar parasetamol dalam
farmakope yaitu tidak kurang dari 98,0% dan
tidak lebih dari 101,0%.
CATATAN :
ā— Alasan penggunaan bahan, yaitu aquadest digunakan sebagai
pembersih kuvet. NaOH digunakan sebagai blanko, di mana blanko
digunakan untuk mengetahui besarnya serapan oleh zat yang bukan
analit dan digunakan sebagai pelarut. Tablet panadol digunakan
karena tablet ini mengandung bahan campuran dari parasetamol dan
kafein.
ā— Dan adapun alasan parasetamol dan kafein dapat dianalisis dengan
spektro UV ialah karena parasetamol memiliki gugus ausokrom (-
OH) dan gugus kromofor, sehingga bisa menyerap sinar UV. Begitu
pula dengan kafein mampu menyerap sinar UV.
CONTOH PERHITUNGAN
CONTOH PERHITUNGAN
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
Thank You ļŠ

More Related Content

Similar to Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx

Alasan pelrut etanol 96
Alasan pelrut etanol 96Alasan pelrut etanol 96
Alasan pelrut etanol 96Lailatul Rofiah
Ā 
Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar KafeinLaporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar KafeinDila Adila
Ā 
zanjabila sediaan-steril.pptx
zanjabila sediaan-steril.pptxzanjabila sediaan-steril.pptx
zanjabila sediaan-steril.pptxekasaputri27
Ā 
artikel review standarisasi bahan alam farmasi
artikel review standarisasi bahan alam farmasiartikel review standarisasi bahan alam farmasi
artikel review standarisasi bahan alam farmasiOkkyIntan
Ā 
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat SulfametoksazolBioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat SulfametoksazolNesha Mutiara
Ā 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)aufia w
Ā 
Dextromethorpan kelompok 8-power-Point.pptx
Dextromethorpan kelompok 8-power-Point.pptxDextromethorpan kelompok 8-power-Point.pptx
Dextromethorpan kelompok 8-power-Point.pptxmanggri8
Ā 
Makalah kimia farmasi analisis
Makalah kimia farmasi analisisMakalah kimia farmasi analisis
Makalah kimia farmasi analisisNovi Fachrunnisa
Ā 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirupsisabihi
Ā 
P1 Persen Kadar dan tetes infus.pptx
P1 Persen Kadar dan tetes infus.pptxP1 Persen Kadar dan tetes infus.pptx
P1 Persen Kadar dan tetes infus.pptxAhmadSofyanAtsauri
Ā 
Mechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignan
Mechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignanMechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignan
Mechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignanratiharum
Ā 
Antihistamin atau antagonis histamin me
Antihistamin atau antagonis histamin meAntihistamin atau antagonis histamin me
Antihistamin atau antagonis histamin merizkinurhidayat rian
Ā 
FITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIK
FITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIKFITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIK
FITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIKSofiaNofianti
Ā 
mentahan ppt upp.pptx
mentahan ppt upp.pptxmentahan ppt upp.pptx
mentahan ppt upp.pptxdyana55
Ā 

Similar to Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx (20)

Jurnalsak
JurnalsakJurnalsak
Jurnalsak
Ā 
Alasan pelrut etanol 96
Alasan pelrut etanol 96Alasan pelrut etanol 96
Alasan pelrut etanol 96
Ā 
Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar KafeinLaporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Ā 
zanjabila sediaan-steril.pptx
zanjabila sediaan-steril.pptxzanjabila sediaan-steril.pptx
zanjabila sediaan-steril.pptx
Ā 
artikel review standarisasi bahan alam farmasi
artikel review standarisasi bahan alam farmasiartikel review standarisasi bahan alam farmasi
artikel review standarisasi bahan alam farmasi
Ā 
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat SulfametoksazolBioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Ā 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Ā 
Dextromethorpan kelompok 8-power-Point.pptx
Dextromethorpan kelompok 8-power-Point.pptxDextromethorpan kelompok 8-power-Point.pptx
Dextromethorpan kelompok 8-power-Point.pptx
Ā 
Makalah kimia farmasi analisis
Makalah kimia farmasi analisisMakalah kimia farmasi analisis
Makalah kimia farmasi analisis
Ā 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
Ā 
P1(Perhitungan 1).pptx
P1(Perhitungan 1).pptxP1(Perhitungan 1).pptx
P1(Perhitungan 1).pptx
Ā 
P1.pptx
P1.pptxP1.pptx
P1.pptx
Ā 
P1 Persen Kadar dan tetes infus.pptx
P1 Persen Kadar dan tetes infus.pptxP1 Persen Kadar dan tetes infus.pptx
P1 Persen Kadar dan tetes infus.pptx
Ā 
Mechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignan
Mechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignanMechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignan
Mechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignan
Ā 
Post Interest
Post InterestPost Interest
Post Interest
Ā 
Sertifik Tretum
Sertifik TretumSertifik Tretum
Sertifik Tretum
Ā 
Onter Terafik
Onter TerafikOnter Terafik
Onter Terafik
Ā 
Antihistamin atau antagonis histamin me
Antihistamin atau antagonis histamin meAntihistamin atau antagonis histamin me
Antihistamin atau antagonis histamin me
Ā 
FITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIK
FITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIKFITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIK
FITOTERAPI DAUN PEPAYA SEBAGAI ANTIPIRETIK
Ā 
mentahan ppt upp.pptx
mentahan ppt upp.pptxmentahan ppt upp.pptx
mentahan ppt upp.pptx
Ā 

More from ssuserd986061

PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhhPPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhhssuserd986061
Ā 
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggsPPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggsssuserd986061
Ā 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxssuserd986061
Ā 
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptxPPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptxssuserd986061
Ā 
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptxKELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptxssuserd986061
Ā 
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbxNYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbxssuserd986061
Ā 
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHDTUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHDssuserd986061
Ā 
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJssuserd986061
Ā 
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhdPPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhdssuserd986061
Ā 
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdudKEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdudssuserd986061
Ā 
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptxKELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptxssuserd986061
Ā 
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsšŸ¤­šŸ«£
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsšŸ¤­šŸ«£KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsšŸ¤­šŸ«£
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsšŸ¤­šŸ«£ssuserd986061
Ā 

More from ssuserd986061 (12)

PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhhPPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
Ā 
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggsPPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
Ā 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
Ā 
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptxPPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
Ā 
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptxKELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
Ā 
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbxNYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
Ā 
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHDTUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
Ā 
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Ā 
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhdPPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
Ā 
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdudKEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
Ā 
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptxKELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
Ā 
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsšŸ¤­šŸ«£
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsšŸ¤­šŸ«£KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsšŸ¤­šŸ«£
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsšŸ¤­šŸ«£
Ā 

Recently uploaded

KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
Ā 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
Ā 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.pptsarassasha
Ā 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxAprianiMy
Ā 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
Ā 
Jual Cytotec Di Majalengka OrišŸ‘—082322223014šŸ‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka OrišŸ‘—082322223014šŸ‘—Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Majalengka OrišŸ‘—082322223014šŸ‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka OrišŸ‘—082322223014šŸ‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
Ā 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxZullaiqahNurhali2
Ā 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptxjannenapitupulu18
Ā 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanaNhasrul
Ā 
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FDigital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FSMKTarunaJaya
Ā 
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxPPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxAhmadArul1
Ā 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxrisyadmaulana1
Ā 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
Ā 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptDIGGIVIO2
Ā 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxZullaiqahNurhali2
Ā 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )masqiqu340
Ā 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSStakasli
Ā 

Recently uploaded (20)

KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
Ā 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Ā 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
Ā 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
Ā 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori šŸ‘™082122229359šŸ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Ā 
Jual Cytotec Di Majalengka OrišŸ‘—082322223014šŸ‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka OrišŸ‘—082322223014šŸ‘—Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Majalengka OrišŸ‘—082322223014šŸ‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka OrišŸ‘—082322223014šŸ‘—Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Ā 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
Ā 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Ā 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Ā 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Ā 
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogorapotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
Ā 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
Ā 
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FDigital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Ā 
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxPPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
Ā 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
Ā 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Ā 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Ā 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
Ā 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Ā 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Ā 

Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx

  • 1. PENENTUAN KADAR MULTIKOMPONEN OLEH KLP 06 KHARINA SYAH D1B123219 NURHKMAWATI ANUGRAH D1B123220 MUSDALIFAH D1B123218 UMMUL HIKMAH NATSIR D1B123217 NIā€™MATUL KHAIRAH D1B123234
  • 2. Definisi Penetapan Kadar Penetapan kadar adalah salah satu parameter utama dalam monografi yang harus dilakukan untuk menjamin stabilitas suatu sediaan obat selama masa simpannya saat berada di pasaran dalam rangka pengawasan obat yang beredar ataupun sebagai syarat dalam regulasi pendaftaran sediaan obat oleh lembaga otoritas
  • 3. Definisi Multikomponen Sediaan multikomponen adalah sediaan farmasi yang terdiri dari dua atau lebih zat aktif dimana untuk mendapatkan efek terapi yang lebih baik dan penggunaannya lebih efisien
  • 5. SPEKTROFOTOMETER UV-Vis Metode analisis yang umum adalah spektrofotometri. Spektrofotometri metode analisis kimia yang berdasarkan interaksi energi dengan materi. Spektrofotometri adalah metode analisis kuantitatif berdasarkan pada banyaknya intensitas cahaya yang diserap oleh sampel
  • 6. SPEKTROFOTOMETER UV-Vis Alat untuk analisis secara spektrofotometri disebut spektrofotometer, yang dapat digunakan untuk menganalisis suatu senyawa secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Spektrofotometer UV-Vis digunakan untuk mengidentifikasi pigmen, kemudian dideteksi berdasarkan nilai panjang gelombang atau absorbansi.
  • 7. Bentuk spektra UV-Vis biasanya adalah berbentuk bukit yang melandai atau parabola terbalik. Sehingga, karena bentuk spektra yang seperti itu, maka keterbatasan hukum Lambert-Beer berlaku. Hukum Lambert-Beer merupakan hukum yang menyatakan bahwa adanya hubungan lineritas antara absorban dengan konsentrasi larutan analit dan berbanding terbalik dengan transmitan. RumusHukum Lambert Beer: A= a.b.c (g/liter) atau A= Īµ. b. c (mol/liter), PENERAPAN HUKUM LAMBERT BEER CONTOH GAMBAR SPEKTRA UV-Vis
  • 8. Pada contoh percobaan ini dari contoh percobaan dan laporan hasil pengamatan oleh (Tri Susilowati dkk) dilakukan penentuan kadar secara multikomponen pada campuran kombinasi paracetamol dan kafein dalam sampel obat generic yang umumnya digunakan oleh masyarakat dengan menggunakna metode spektrofotometer ultraviolet. Kombinasi paracetamol dan kafein merupakan salah satu obat digunakan sebagai anti influenza.
  • 9. Paracetamol (panadol) sering tersedia dalam bentuk tablet 500 mg/tablet atau 160 mg/5 ml sirup. Paracetamol selain sebagai analgesik juga dapat digunakan untuk antipiretik (demam). Paracetamol banyak digunakan karena disamping harganya murah, paracetamol adalah anti nyeri yang aman untuk swamedikasi Kafein adalah suatu jenis diuretik (zat yang menstimulasi kencing) dan menyebabkan peningkatan sekresi vitamin B dan C. Kafein dapat merangsang hormon stress dan denyut jantung serta meningkatkan tekanan darah. Dan Efek samping dari kafein adalah mirip dengan obat-obat yang menimbulkan anoreksia, gugup, gelisah, tremor, kedutan, palpitasi, dan insomnia.
  • 12. Ditimbang seksama bahan obat murni telah dikeringkan pada suhu 105oC selama 1 jam masing-masing: 100,0 mg paracetamol dan 50,0 mg kafein dan secara terpisah dilarutkan dengan larutan NaOH 0,1 N dalam labu takar dan diencerkan dengan aquades sampai 100 mL. di peroleh larutan stok dengan konsentrasi parasetamol 200 ppm dan kafeina 100 ppm.
  • 13. Timbang sebanyak 5 tablet yang mengandung obat campuran parasetamol dan kafeina, kemudian dihitung berat rata-rata lalu digerus sampai halus. Serbuk ditimbang sebanyak 0,0181 g. Dan dilarutkan dengan larutan NaOH 0,1 N dalam labu takar 100 ml sampai batas tanda. Kemudian di ukur nilai absorbansi pada spektrofotometri
  • 14. Penentuan Spektrum Absorpsi (Panjang gelombang maksimum, Ī» maks). Dipipet 5 mL larutan stock dan diencerkan dengan aquadest sampai 100 mL dalam labu takar diperoleh larutan standar 10 ppm. Dimasukkan larutan standar ke dalam kuvet (sel sampel) dan kuvet yang lain berisi pelarut tanpa bahan obat (sel blangko). Selanjutnya diukur absorbansi sel sampel relative terhadap sel blangko menggunakan spektrofotometer di daerah radiasi ultraviolet dengan mencatat pembacaan setiap interval 10 nm, dimulai dari 220 nm sampai 350 nm
  • 15. Penentuan absortivitas jenis (a) dari larutan standar. Di siapkan lima macam deret konsentrasi masing- masing 4,6,8, dan 10 dari larutan stock dan ditentukan absorbansinya pada Ī» maks yang telah ditentukan sebelumya. Dibuat tentukan absorbansi dan panjang gelombang maksimal. Hasil= Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan, diketahui bahwa panjang gelombang maksimum (Ī» maks) paracetamol 0,859 nm dan kafein 0,788 nm.
  • 16. CONTOH HASIL ā€¢Kurva baku larutan standar
  • 17. CONTOH GAMBARAN GRAFIK ā€¢Kurva baku larutan standar
  • 18. CONTOH HASIL ā€¢Kurva baku larutan standar
  • 19. CONTOH GAMBARAN GRAFIK ā€¢Kurva baku larutan standar
  • 20. ā€œ.ā€ HASIL Adapun hasil yang diperoleh, pada % kadar parasetamol dalam sediaan tablet panadol adalah 433,7 % dan kafein 6744 %. Hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan literatur farmakope. Dimana kadar parasetamol dalam farmakope yaitu tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101,0%.
  • 21. CATATAN : ā— Alasan penggunaan bahan, yaitu aquadest digunakan sebagai pembersih kuvet. NaOH digunakan sebagai blanko, di mana blanko digunakan untuk mengetahui besarnya serapan oleh zat yang bukan analit dan digunakan sebagai pelarut. Tablet panadol digunakan karena tablet ini mengandung bahan campuran dari parasetamol dan kafein. ā— Dan adapun alasan parasetamol dan kafein dapat dianalisis dengan spektro UV ialah karena parasetamol memiliki gugus ausokrom (- OH) dan gugus kromofor, sehingga bisa menyerap sinar UV. Begitu pula dengan kafein mampu menyerap sinar UV.
  • 24. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik Thank You ļŠ