3. 1. Stratum basal (lapis basal, lapis benih)
Merupakan lapisan terdalam di epidermis yang aktif
membentuk sel kulit. Pada lapisan ini terdapat
melanosit, yaitu sel pembentuk warna kulit (pigmen)
yang berfungsi melindungi kulit dari radiasi.
2. Stratum spinosum (lapis taju)
Merupakan bagian epidermis yang berperan dalam
menciptakan keratin, yaitu bahan pembentukan sel
kulit, rambut, dan kuku.
3. Stratum granulosum (lapis berbutir)
Merupakan lapisan ketiga dari epidermis, yang
berfungsi untuk membentuk sel-sel pelindung kulit.
4. Stratum lusidum (lapis bening)
Merupakan lapisan tipis yang hanya terdapat pada
kulit tebal di telapak tangan dan kaki. Lapisan ini
berfungsi meredam gesekan antara lapisan
epidermis.
5. Stratum korneum (lapis tanduk)
Lapisan ini berfungsi untuk menyerap air dan
melindungi lapisan kulit yang lebih dalam.
4. Lapisan ini terdiri atas alapisan elastis
dan fibrosa padat dengan elemen-
elemen seluler dan folikel rambut. Dasar
lapisan ini terdiri atas cairan kental asam
hialuronat dan kondroitin sulfat,
dibagian ini terdapat pula fibroblast,
membentuk ikatan yang mengandung
hidroksiprolin dan hidroksisilin
dermis
5. HIPODERMIS
Sebuah lapisan subkutan di bawah retikularis
dermis disebut hipodermis. Ia berupa jaringan
ikat lebih longgar dengan serat kolagen halus
terorientasi terutama sejajar terhadap
permukaan kulit, dengan beberapa di
antaranya menyatu dengan yang dari dermis.
6. SEBAGAI PELINDUNG ATAU PROTEKSI
Keyword
of
ur
research
SEBAGAI PENERIMA
RANGSANGAN
SEBAGAI PENGELUARAN
(EKSKRESI)
SEBAGAI PELINDUNG ATAU PROTEKSI
SEBAGAI PENGATUR
SUHU TUBUH
SEBAGAI TEMPAT
MENYIMPAN LEMAK
SEBAGAI TEMPAT
PEMBUATAN VITAMIN D
FUNGSI
KULIT
8. KULIT
NORMAL
KULIT
KERING
KULIT
BERMINYAK
KULIT
KOMBINASI
Istilah yang ditujukan
pada kulit yang
kelembaban serta
pengeluaran
minyaknya seimbang,
tidak berlebihan
ataupun kekurangan.
Kondisi dimana
minyak yang
dihasilkan lebih sedikit
dibandingkan kulit
normal, sehingga kulit
kurang mampu
mempertahankan
kelembabannya.
Jenis kulit yang
kelenjar minyaknya
sangat aktif
sehingga minyak
yang dihasilkan
lebih banyak
dibandingkan
dengan kulit
normal.
Jika pada bagian
dagu, hidung, dan
dahi atau sering
disebut sebagai T-
Zone berminyak
sedangkan
sekitarnya terasa
kering maka
disebut sebagai
jenis kulit
kombinasi.
Keyword of ur research
9. WARNAKULIT
Warna kulit ditentukan oleh 5 komponen dalam kulit:Oxyhemoglobin
yang berwarnah merah (dalam darah arteri yang kaya O2)Hemoglobin
yang tereduksi yang berwarnah mera kebiruan Melanin yang berwarnah
coklatKeratohyalin yang memberikan penampakan opaque pada
kulitLapisan stratum corneum yang memiliki warna putih kekuningan
atau keabuabuan
Warna Very
Fair
Warna
Fair
Warna
Medium
Warna
Brown
Warna
Olive
14. Alergi atau hipersensitivitas adalah perubahan kemampuan tubuh yang didapat dan khas untuk bereaksi terhadap zat
(alergen, antigen) yang menempel atau masuk ke dalam tubuh. Pada hakekatnya, alergi termasuk kompleks kekebalan
(imunitas) dan bersifat reaksi kekebalan (imunologik) khas antara alergen dengan zat lain (antibodi) yang dibentuk oleh
tubuh. Daya reaksi imunologik tubuh, khususnya kulit terhadap zat-zat asing yang berkhasiat sebagai antigen bersifat
amat khas dan berlangsung amat lama. Zat-zat yang dapat menyebabkan alergi antara lain berupa :
ALERGI
(HIPERSENSITITAS)
Makanan,
minuman dan
obat-obatan.
Bahan yang
dihirup seperti
udara, debu
Bahan-bahan yang ditempelkan ke
kulit seperti kosmetika (alas
bedak, bedak, lipstik, parfum, hair
spray, cat rambut) dan obat-
obatan (salep, balsam atau krim).
15. REAKSI KULIT
TERHADAPKOSMETIKA
Reaksi alergi. Bila seseorang menggunakan suatu jenis kosmetika,
kemudian mengalami reaksi hipertensivitas terhadap kosmetik
tersebut, kulit menjadi merah, gatal sampai bengkak-bengkak.
Daerah kulit yang terkena umumnya muka (terutama kelopak mata
dan telinga) dan leher atau ketiak ketika menggunakan deodorant.
1
Reaksi iritasi primer. Kulit mengalami iritasi segera sesudah
pemakaian kosmetika di tempat tersebut dan kulit menjadi gatal
dan merah sampai berair, misalnya karena penggunaan bleaching
cream untuk memutihkan kulit, atau depilatori untuk
menghilangkan rambut.
.
2
Reaksi fotosensitivitas. Reaksi kulit yang terjadi pada tempat yang
menggunakan kosmetik setelah kontak langsung dengan sinar
matahari dengan panjang gelombang tertentu.
.
4 Kerusakan rambut. Zat kimia yang dipakai pada pengeritingan,
pelurusan dan pewarnaan rambut, dapat menyebabkan rambut
menjadi rontok atau rambut patah bahkan dapat timbul kebotakan
sementara (alopecia temporer).
.
Pengeritingan rambut secara mekanis dapat menyebabkan
kebotakan karena tarikan alat pengeritingan (traction alopecia
Kerusakan kuku. Kuku dapat rusak, tumbuh bergelombang, berwarna kusam,
tidak tumbuh atau menjadi radang karena zat kimia yang terkandung dalam
kosmetik kuku. g. Sensitisasi silang atau cross sensitization. Pada peristiwa ini
terjadi sensitisasi tidak saja terhadap satu alergen yang telah menimbulkan zat
anti terhadapnya, tetapi reaksi alergi juga berlangsung pada kontak dengan zat-
zat yang struktur kimiawinya hampir serupa dengan alergen penyebabnya.
3
5
6
16. EKSTERNAL INTERNAL
Keturunan, kesehatan dan
daya tahan, dan kejiwaan.
Hal ini dapat juga dipicu
oleh stres dan perubahan
hormonal,
Yang meliputi Radikal
bebas,sinar
matahari,kelembaban
udara
PENUAAN DINI ditandai
dengan kondisi kulit terlihat
lelah, kering, bersisik, kasar
dan disertai munculnya
keriput dan noda hitam atau
flek.