4. “Aku sudah mengerti..!”
Dapat diungkapkan dengan membuat PETA
KONSEP.
Peta konsep merupakan cara untuk:
Menyatakan pemahaman
Merefleksikan pemahaman
Menunjukkan kedalaman pemahaman
Membagi pemahaman kepada orang lain
5. Apa itu Peta Konsep?
Peta Konsep adalah suatu teknik untuk mengungkapkan
pemahaman seseorang tentang suatu topik.
Peta konsep merupakan suatu proses untuk mewujudkan
peta visual atau jejaring pengetahuan.
Peta konsep dapat menunjukkan bagaimana hubungan
antar informasi satu dan lainnya.
Peta konsep menggambarkan secara visual apa yang kita
kahui tentang suatu topik.
Membuat peta konsep merupakan metode yang sangat baik
untuk mengidentifikasi konsep-konsep kunci dari suatu
pelajaran atau bacaan.
6. Kegunaan Peta Konsep
Mehasilkan/membangkitkan ide (brain storming, dll).
Merancang struktur yang komplek (naskah yang panjang,
hipermedia, web site, dll).
Merangkum suatu informasi/ bacaan.
Sarana komunikasi suatu ide yang kompleks.
Alat bantu pembelajaran, misalnya: mengaitkan pelajaran
yang lalu dan yang baru.
Menilai pemahaman atau mendiaknosa kesalahpahaman.
7. Definisi-definisi
Peta konsep terdiri dari
bonggol (node) dan label.
Konsep: dapat berupa
istilah, obyek, simbul,
peristiwa tertentu yang
sudah lazim dikenal.
Bonggol: berisi konsep,
istilah penting yang terkait
dengan topik yang ingin
dibuat peta konsepnya.
Label: kata yang
menghubungkan dua
bonggol, yaitu menyatakan
bagaimana hubungan antara
dua konsep yang
ditunjukkan.
contoh: konsep “air”dapat dikaitkan
dengan konsep lain, misalnya
“padatan”, “cairan”, dan “gas”.
8. Pelabelan yang rumit yang mengghubungkan beberapa
alur bonggol menandakan kedalaman dan keluasan
pemahaman pada topik
9. Bagaimana merancang peta konsep
1. Fase Mencari dan Mendaftar Istilah
2. Fase Mencari dan Mendaftar Istilah
3. Fase Menata
4. Fase Menghubungkan
5. Fase Menyempurnakan
10. Langkah 1: Mencari dan Mendaftar Istilah
Bacalah bab dari buku, materi kuliah, atau informasi ilmiah
dari sumber lain, kemudian tandai istilah, terminologi, atau
konsep-konsep yang anda anggap penting dan
menyumbangkan ide untuk membuat peta konsep.
Buatlah daftar untuk istilah atau kata-kata di atas. Metode
yang baik untuk memulai pembuatan peta konsep adalah
dengan membuat potongan-potongan kertas, yangmana
untuk setiap potongan kertas tersebut dituliskan satu kata atau
istilah.
Hindari diskusi tentang penting atau tidak penting dari
kata atau istilah yang telah didaftar, bagaimana hubungan
antar kata atau istilah tersebut, dll.
Tujuan utama dari tahap ini adalah memilih dan mendaftar
kata atau stilah yang terkait dengan topik atau isu.
11. Langkah 2: Mengorganisasi
Letakkan semua potongan kertas kata atau istilah di atas meja atau
lantai agar seluruhnya mudah diamati atau dibaca.
Pilihlah satu kata ( disebut kata utama) yang paling luas cakupan
artinya dan merupakan inti dari topik atau isu yang sedang dibuat
peta konsepnya.
Letakkan kata tersebut di tengah atau di atas.
Pilihlah kata-kata atau istilah sisanya yang anda anggap
berhubungan dekat atau terkait satu sama lainnya menjadi satu
kelompok, sehingga anda mempunyai beberapa kelompok kata.
Kelompok kata ini nanti akan menjadi satu alur bonggol.
Berpikirlah secara bebas dalam pengaturan ini, ada kemungkinan
ditemukan istilah atau kata baru yang harus ditambahkan.
Perlu diketahui bahwa ada kemungkinan dijumpai satu kata atau
istilah masuk dalam beberapa kelompok. Temuan ini menjadi
penting pada langkah kerja berikutnya.
12. Langkah 3: Menata
Berdasarkan pemahaman anda tentang topik atau isu, aturlah kelompok-kelompok
kata di tahap sebelumnya menurut hubungannya dengan kata utama.
Berpikirlah secara terbuka pada langkah menata ini.
Letakkan kelompok yang dianggap paling penting di posisi tengah di bawah kata
utama, kemudian kelompok lainnya di sisi kanan atau kirinya.
Letakkan kelompok yang dianggap mempunyai keterkaitan dekat dengan
kelompok lainnya secara berdekatan.
Susunlah kata-kata di dalam setiap kelompok berdasarkan hirarkinya.
Pikirkan kata penghubung (label) untuk menyatakan hubungan antara kelompok dan
kata utama. Kemudian pikirkan pula label untuk menghubungkan setiap kata di
dalam satu kelompok.
Setiap orang mempunyai pandangan tersendiri untuk merancang peta konsep suatu
topik.
Jangan berharap orang lain mempunyai rancangan yang sama dengan anda.
13. Langkah 4: Menghubungkan
Buatlah garis panah untuk menghubungkan setiap kata
dalam kelompok (dalam satu alur bonggol) dan alur bonggol
dengan kata utama.
Tuliskan label untuk setiap garis panah sehingga dapat
menyatakan hubungan khas yang benar antara dua kata atau
lebih.
Pikirkan apakah mungkin ada hubungan antara kata di
dalam satu alur bonggol dan kata di alur bonggol lainnya.
Jika ada hubungan, buatlah garis panah dan labelnya.
Terkadang anda perlu menambahkan kata atau istilah
baru agar dua kata dapat saling berhubungan.
14. Langkah 5: Menyempurnakan
Cobalah membaca peta tersebut dengan membuat
kalimat yang tersusun dari kata di bonggol-bonggol
dan label yang menghubungkannya.
Peta konsep adalah seperti karya tulis. Jika anda
tidak dapat menyusun kalimat untuk membaca peta
konsep dengan baik dan menghubungkan kata-kata
atau istilah dengan labelnya secara logis, maka ada
kemungkinan terjadi kesalahan di peta tersebut.
Lakukan revisi jika dianggap perlu.
Setelah selesai, buatlah gambar peta konsep tersebut di
atas kertas atau buatlah dengan PowerPoint atau
mungkin juga dengan perangkat lunak khusus untuk peta
konsep.
18. Contoh: topik yang dibahas “air”
1. Fase Mencari dan Mendaftar Istilah
air
Makhluk hidup
binatang
kucing
tumbuhan
tomat
molekul
gerak
panas
kompor
wujud
padat cair
gas
salju
es
uap ketel
kabut
sungai
19. Bonggol 2
Bonggol 3
Bonggol 1
2. Fase Mengorganisasi
air
Makhluk hidup
binatang
kucing
tumbuhan
tomat
molekul
gerak
panas
kompor
wujud
padat cair
gas
salju
es
uap ketel
kabut
sungai
20. 3. Fase Menata
air
Makhluk hidup
binatang
kucing
tumbuhan
tomat
molekul
gerak
panas
kompor
wujud
padat cair gas
salju
es
uap
ketel
kabut
sungai
21. 4. Fase Menghubungkan
air
Makhluk hidup
binatang
kucing
tumbuhan
tomat
molekul
gerak
panas
kompor
wujud
padat cair gas
salju
es
uap
ketel
kabut
sungai
diperlukan oleh
sbg. contoh
sbg. contoh
misalnya
misalnya
terdiri dari
selalu
disebabkan
Diperoleh dari
berubah
dapat berupa
seperti
seperti
seperti
seperti seperti
dalam
22. 5. Fase Menyempurnakan
air
Makhluk hidup
binatang
kucing
tumbuhan
tomat
molekul
gerak
panas
kompor
wujud
padat cair gas
salju
es
uap
ketel
kabut
sungai
diperlukan oleh
sbg. contoh
sbg. contoh
misalnya
misalnya
terdiri dari
selalu
disebabkan
Diperoleh dari
berubah
dapat berupa
seperti
seperti
seperti
seperti seperti
dalam
menentukan
oksigen
hidrogen