SlideShare a Scribd company logo
Aku sudah mengerti.!?
?
?
#
#
$
#
#
Bagaimana cara menunjukkan
“Aku sudah mengerti..!”
“Aku sudah mengerti..!”
Dapat diungkapkan dengan membuat PETA
KONSEP.
Peta konsep merupakan cara untuk:
Menyatakan pemahaman
Merefleksikan pemahaman
Menunjukkan kedalaman pemahaman
Membagi pemahaman kepada orang lain
Apa itu Peta Konsep?
 Peta Konsep adalah suatu teknik untuk mengungkapkan
pemahaman seseorang tentang suatu topik.
 Peta konsep merupakan suatu proses untuk mewujudkan
peta visual atau jejaring pengetahuan.
 Peta konsep dapat menunjukkan bagaimana hubungan
antar informasi satu dan lainnya.
 Peta konsep menggambarkan secara visual apa yang kita
kahui tentang suatu topik.
 Membuat peta konsep merupakan metode yang sangat baik
untuk mengidentifikasi konsep-konsep kunci dari suatu
pelajaran atau bacaan.
Kegunaan Peta Konsep
 Mehasilkan/membangkitkan ide (brain storming, dll).
 Merancang struktur yang komplek (naskah yang panjang,
hipermedia, web site, dll).
 Merangkum suatu informasi/ bacaan.
 Sarana komunikasi suatu ide yang kompleks.
 Alat bantu pembelajaran, misalnya: mengaitkan pelajaran
yang lalu dan yang baru.
 Menilai pemahaman atau mendiaknosa kesalahpahaman.
Definisi-definisi
 Peta konsep terdiri dari
bonggol (node) dan label.
 Konsep: dapat berupa
istilah, obyek, simbul,
peristiwa tertentu yang
sudah lazim dikenal.
 Bonggol: berisi konsep,
istilah penting yang terkait
dengan topik yang ingin
dibuat peta konsepnya.
Label: kata yang
menghubungkan dua
bonggol, yaitu menyatakan
bagaimana hubungan antara
dua konsep yang
ditunjukkan.
contoh: konsep “air”dapat dikaitkan
dengan konsep lain, misalnya
“padatan”, “cairan”, dan “gas”.
Pelabelan yang rumit yang mengghubungkan beberapa
alur bonggol menandakan kedalaman dan keluasan
pemahaman pada topik
Bagaimana merancang peta konsep
1. Fase Mencari dan Mendaftar Istilah
2. Fase Mencari dan Mendaftar Istilah
3. Fase Menata
4. Fase Menghubungkan
5. Fase Menyempurnakan
Langkah 1: Mencari dan Mendaftar Istilah
 Bacalah bab dari buku, materi kuliah, atau informasi ilmiah
dari sumber lain, kemudian tandai istilah, terminologi, atau
konsep-konsep yang anda anggap penting dan
menyumbangkan ide untuk membuat peta konsep.
 Buatlah daftar untuk istilah atau kata-kata di atas. Metode
yang baik untuk memulai pembuatan peta konsep adalah
dengan membuat potongan-potongan kertas, yangmana
untuk setiap potongan kertas tersebut dituliskan satu kata atau
istilah.
 Hindari diskusi tentang penting atau tidak penting dari
kata atau istilah yang telah didaftar, bagaimana hubungan
antar kata atau istilah tersebut, dll.
 Tujuan utama dari tahap ini adalah memilih dan mendaftar
kata atau stilah yang terkait dengan topik atau isu.
Langkah 2: Mengorganisasi
 Letakkan semua potongan kertas kata atau istilah di atas meja atau
lantai agar seluruhnya mudah diamati atau dibaca.
 Pilihlah satu kata ( disebut kata utama) yang paling luas cakupan
artinya dan merupakan inti dari topik atau isu yang sedang dibuat
peta konsepnya.
 Letakkan kata tersebut di tengah atau di atas.
 Pilihlah kata-kata atau istilah sisanya yang anda anggap
berhubungan dekat atau terkait satu sama lainnya menjadi satu
kelompok, sehingga anda mempunyai beberapa kelompok kata.
 Kelompok kata ini nanti akan menjadi satu alur bonggol.
 Berpikirlah secara bebas dalam pengaturan ini, ada kemungkinan
ditemukan istilah atau kata baru yang harus ditambahkan.
 Perlu diketahui bahwa ada kemungkinan dijumpai satu kata atau
istilah masuk dalam beberapa kelompok. Temuan ini menjadi
penting pada langkah kerja berikutnya.
Langkah 3: Menata
 Berdasarkan pemahaman anda tentang topik atau isu, aturlah kelompok-kelompok
kata di tahap sebelumnya menurut hubungannya dengan kata utama.
 Berpikirlah secara terbuka pada langkah menata ini.
 Letakkan kelompok yang dianggap paling penting di posisi tengah di bawah kata
utama, kemudian kelompok lainnya di sisi kanan atau kirinya.
 Letakkan kelompok yang dianggap mempunyai keterkaitan dekat dengan
kelompok lainnya secara berdekatan.
 Susunlah kata-kata di dalam setiap kelompok berdasarkan hirarkinya.
 Pikirkan kata penghubung (label) untuk menyatakan hubungan antara kelompok dan
kata utama. Kemudian pikirkan pula label untuk menghubungkan setiap kata di
dalam satu kelompok.
 Setiap orang mempunyai pandangan tersendiri untuk merancang peta konsep suatu
topik.
 Jangan berharap orang lain mempunyai rancangan yang sama dengan anda.
Langkah 4: Menghubungkan
 Buatlah garis panah untuk menghubungkan setiap kata
dalam kelompok (dalam satu alur bonggol) dan alur bonggol
dengan kata utama.
 Tuliskan label untuk setiap garis panah sehingga dapat
menyatakan hubungan khas yang benar antara dua kata atau
lebih.
 Pikirkan apakah mungkin ada hubungan antara kata di
dalam satu alur bonggol dan kata di alur bonggol lainnya.
Jika ada hubungan, buatlah garis panah dan labelnya.
 Terkadang anda perlu menambahkan kata atau istilah
baru agar dua kata dapat saling berhubungan.
Langkah 5: Menyempurnakan
 Cobalah membaca peta tersebut dengan membuat
kalimat yang tersusun dari kata di bonggol-bonggol
dan label yang menghubungkannya.
 Peta konsep adalah seperti karya tulis. Jika anda
tidak dapat menyusun kalimat untuk membaca peta
konsep dengan baik dan menghubungkan kata-kata
atau istilah dengan labelnya secara logis, maka ada
kemungkinan terjadi kesalahan di peta tersebut.
 Lakukan revisi jika dianggap perlu.
 Setelah selesai, buatlah gambar peta konsep tersebut di
atas kertas atau buatlah dengan PowerPoint atau
mungkin juga dengan perangkat lunak khusus untuk peta
konsep.
Beberapa contoh arsitektur peta konsep
Model Sistem
input
output
Beberapa contoh arsitektur peta konsep
Model Hirarki
Beberapa contoh arsitektur peta konsep
Model Laba-laba
Contoh: topik yang dibahas “air”
1. Fase Mencari dan Mendaftar Istilah
air
Makhluk hidup
binatang
kucing
tumbuhan
tomat
molekul
gerak
panas
kompor
wujud
padat cair
gas
salju
es
uap ketel
kabut
sungai
Bonggol 2
Bonggol 3
Bonggol 1
2. Fase Mengorganisasi
air
Makhluk hidup
binatang
kucing
tumbuhan
tomat
molekul
gerak
panas
kompor
wujud
padat cair
gas
salju
es
uap ketel
kabut
sungai
3. Fase Menata
air
Makhluk hidup
binatang
kucing
tumbuhan
tomat
molekul
gerak
panas
kompor
wujud
padat cair gas
salju
es
uap
ketel
kabut
sungai
4. Fase Menghubungkan
air
Makhluk hidup
binatang
kucing
tumbuhan
tomat
molekul
gerak
panas
kompor
wujud
padat cair gas
salju
es
uap
ketel
kabut
sungai
diperlukan oleh
sbg. contoh
sbg. contoh
misalnya
misalnya
terdiri dari
selalu
disebabkan
Diperoleh dari
berubah
dapat berupa
seperti
seperti
seperti
seperti seperti
dalam
5. Fase Menyempurnakan
air
Makhluk hidup
binatang
kucing
tumbuhan
tomat
molekul
gerak
panas
kompor
wujud
padat cair gas
salju
es
uap
ketel
kabut
sungai
diperlukan oleh
sbg. contoh
sbg. contoh
misalnya
misalnya
terdiri dari
selalu
disebabkan
Diperoleh dari
berubah
dapat berupa
seperti
seperti
seperti
seperti seperti
dalam
menentukan
oksigen
hidrogen

More Related Content

Similar to peta konsep.pdf

Salimatut Takiya & Mustofa
Salimatut Takiya & MustofaSalimatut Takiya & Mustofa
Salimatut Takiya & MustofaSalimatutTakiya
 
Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...
Metode  Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...Metode  Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...
Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...Titin Agustini
 
Panduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptx
Panduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptxPanduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptx
Panduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptxErwinHariKurniawan2
 
Membaca POSSE
Membaca POSSEMembaca POSSE
Membaca POSSELizaTriH
 
peta pemikiran C
peta pemikiran Cpeta pemikiran C
peta pemikiran CCikgu Bibi
 
P#4 writing research proposal
P#4 writing research proposalP#4 writing research proposal
P#4 writing research proposalAPTIKOM3
 
APA DAN BAGAIMANA LANGKAH PENULISAN BUKU TEKS
APA DAN BAGAIMANA LANGKAH PENULISAN BUKU TEKSAPA DAN BAGAIMANA LANGKAH PENULISAN BUKU TEKS
APA DAN BAGAIMANA LANGKAH PENULISAN BUKU TEKSWidya Kurnia Arizona San
 
4. READING TECHNIQUE.pdf
4. READING TECHNIQUE.pdf4. READING TECHNIQUE.pdf
4. READING TECHNIQUE.pdfFianLaw
 
KD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaDini Zakia
 

Similar to peta konsep.pdf (20)

Salimatut Takiya & Mustofa
Salimatut Takiya & MustofaSalimatut Takiya & Mustofa
Salimatut Takiya & Mustofa
 
Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...
Metode  Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...Metode  Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...
Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur ...
 
Panduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptx
Panduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptxPanduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptx
Panduan Menyusun CP ke TP dan ATP.pptx
 
Mind mapping
Mind mappingMind mapping
Mind mapping
 
Membaca POSSE
Membaca POSSEMembaca POSSE
Membaca POSSE
 
Taxonomy bloom
Taxonomy bloomTaxonomy bloom
Taxonomy bloom
 
Deby r
Deby rDeby r
Deby r
 
Thinking Maps RECSAM.pptx
Thinking Maps RECSAM.pptxThinking Maps RECSAM.pptx
Thinking Maps RECSAM.pptx
 
Pertemuan ke 14
Pertemuan ke 14Pertemuan ke 14
Pertemuan ke 14
 
peta pemikiran C
peta pemikiran Cpeta pemikiran C
peta pemikiran C
 
P#4 writing research proposal
P#4 writing research proposalP#4 writing research proposal
P#4 writing research proposal
 
Materi-3 dan 4.ppt
Materi-3 dan 4.pptMateri-3 dan 4.ppt
Materi-3 dan 4.ppt
 
CP, TP, ATP, & Modul ajar.pptx
CP, TP, ATP, & Modul ajar.pptxCP, TP, ATP, & Modul ajar.pptx
CP, TP, ATP, & Modul ajar.pptx
 
APA DAN BAGAIMANA LANGKAH PENULISAN BUKU TEKS
APA DAN BAGAIMANA LANGKAH PENULISAN BUKU TEKSAPA DAN BAGAIMANA LANGKAH PENULISAN BUKU TEKS
APA DAN BAGAIMANA LANGKAH PENULISAN BUKU TEKS
 
4. READING TECHNIQUE.pdf
4. READING TECHNIQUE.pdf4. READING TECHNIQUE.pdf
4. READING TECHNIQUE.pdf
 
4 d
4 d4 d
4 d
 
ATP BI KELAS 4.docx
ATP BI KELAS 4.docxATP BI KELAS 4.docx
ATP BI KELAS 4.docx
 
Komunikasi Matematika
Komunikasi MatematikaKomunikasi Matematika
Komunikasi Matematika
 
KD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.14_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
 
Ringkasan filsafat
Ringkasan filsafatRingkasan filsafat
Ringkasan filsafat
 

Recently uploaded

Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalCloudybblz
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...Kanaidi ken
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
PPT Tentang Penyusunan Modul Ajar Untuk Guru.pptx
PPT Tentang Penyusunan Modul Ajar Untuk Guru.pptxPPT Tentang Penyusunan Modul Ajar Untuk Guru.pptx
PPT Tentang Penyusunan Modul Ajar Untuk Guru.pptxputrihirwandini62
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
piktogram 12345. pdf
piktogram 12345.                     pdfpiktogram 12345.                     pdf
piktogram 12345. pdfJihanavivaa
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfArlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfArlianda
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
PPT Tentang Penyusunan Modul Ajar Untuk Guru.pptx
PPT Tentang Penyusunan Modul Ajar Untuk Guru.pptxPPT Tentang Penyusunan Modul Ajar Untuk Guru.pptx
PPT Tentang Penyusunan Modul Ajar Untuk Guru.pptx
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
piktogram 12345. pdf
piktogram 12345.                     pdfpiktogram 12345.                     pdf
piktogram 12345. pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfArlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 

peta konsep.pdf

  • 1.
  • 3. Bagaimana cara menunjukkan “Aku sudah mengerti..!”
  • 4. “Aku sudah mengerti..!” Dapat diungkapkan dengan membuat PETA KONSEP. Peta konsep merupakan cara untuk: Menyatakan pemahaman Merefleksikan pemahaman Menunjukkan kedalaman pemahaman Membagi pemahaman kepada orang lain
  • 5. Apa itu Peta Konsep?  Peta Konsep adalah suatu teknik untuk mengungkapkan pemahaman seseorang tentang suatu topik.  Peta konsep merupakan suatu proses untuk mewujudkan peta visual atau jejaring pengetahuan.  Peta konsep dapat menunjukkan bagaimana hubungan antar informasi satu dan lainnya.  Peta konsep menggambarkan secara visual apa yang kita kahui tentang suatu topik.  Membuat peta konsep merupakan metode yang sangat baik untuk mengidentifikasi konsep-konsep kunci dari suatu pelajaran atau bacaan.
  • 6. Kegunaan Peta Konsep  Mehasilkan/membangkitkan ide (brain storming, dll).  Merancang struktur yang komplek (naskah yang panjang, hipermedia, web site, dll).  Merangkum suatu informasi/ bacaan.  Sarana komunikasi suatu ide yang kompleks.  Alat bantu pembelajaran, misalnya: mengaitkan pelajaran yang lalu dan yang baru.  Menilai pemahaman atau mendiaknosa kesalahpahaman.
  • 7. Definisi-definisi  Peta konsep terdiri dari bonggol (node) dan label.  Konsep: dapat berupa istilah, obyek, simbul, peristiwa tertentu yang sudah lazim dikenal.  Bonggol: berisi konsep, istilah penting yang terkait dengan topik yang ingin dibuat peta konsepnya. Label: kata yang menghubungkan dua bonggol, yaitu menyatakan bagaimana hubungan antara dua konsep yang ditunjukkan. contoh: konsep “air”dapat dikaitkan dengan konsep lain, misalnya “padatan”, “cairan”, dan “gas”.
  • 8. Pelabelan yang rumit yang mengghubungkan beberapa alur bonggol menandakan kedalaman dan keluasan pemahaman pada topik
  • 9. Bagaimana merancang peta konsep 1. Fase Mencari dan Mendaftar Istilah 2. Fase Mencari dan Mendaftar Istilah 3. Fase Menata 4. Fase Menghubungkan 5. Fase Menyempurnakan
  • 10. Langkah 1: Mencari dan Mendaftar Istilah  Bacalah bab dari buku, materi kuliah, atau informasi ilmiah dari sumber lain, kemudian tandai istilah, terminologi, atau konsep-konsep yang anda anggap penting dan menyumbangkan ide untuk membuat peta konsep.  Buatlah daftar untuk istilah atau kata-kata di atas. Metode yang baik untuk memulai pembuatan peta konsep adalah dengan membuat potongan-potongan kertas, yangmana untuk setiap potongan kertas tersebut dituliskan satu kata atau istilah.  Hindari diskusi tentang penting atau tidak penting dari kata atau istilah yang telah didaftar, bagaimana hubungan antar kata atau istilah tersebut, dll.  Tujuan utama dari tahap ini adalah memilih dan mendaftar kata atau stilah yang terkait dengan topik atau isu.
  • 11. Langkah 2: Mengorganisasi  Letakkan semua potongan kertas kata atau istilah di atas meja atau lantai agar seluruhnya mudah diamati atau dibaca.  Pilihlah satu kata ( disebut kata utama) yang paling luas cakupan artinya dan merupakan inti dari topik atau isu yang sedang dibuat peta konsepnya.  Letakkan kata tersebut di tengah atau di atas.  Pilihlah kata-kata atau istilah sisanya yang anda anggap berhubungan dekat atau terkait satu sama lainnya menjadi satu kelompok, sehingga anda mempunyai beberapa kelompok kata.  Kelompok kata ini nanti akan menjadi satu alur bonggol.  Berpikirlah secara bebas dalam pengaturan ini, ada kemungkinan ditemukan istilah atau kata baru yang harus ditambahkan.  Perlu diketahui bahwa ada kemungkinan dijumpai satu kata atau istilah masuk dalam beberapa kelompok. Temuan ini menjadi penting pada langkah kerja berikutnya.
  • 12. Langkah 3: Menata  Berdasarkan pemahaman anda tentang topik atau isu, aturlah kelompok-kelompok kata di tahap sebelumnya menurut hubungannya dengan kata utama.  Berpikirlah secara terbuka pada langkah menata ini.  Letakkan kelompok yang dianggap paling penting di posisi tengah di bawah kata utama, kemudian kelompok lainnya di sisi kanan atau kirinya.  Letakkan kelompok yang dianggap mempunyai keterkaitan dekat dengan kelompok lainnya secara berdekatan.  Susunlah kata-kata di dalam setiap kelompok berdasarkan hirarkinya.  Pikirkan kata penghubung (label) untuk menyatakan hubungan antara kelompok dan kata utama. Kemudian pikirkan pula label untuk menghubungkan setiap kata di dalam satu kelompok.  Setiap orang mempunyai pandangan tersendiri untuk merancang peta konsep suatu topik.  Jangan berharap orang lain mempunyai rancangan yang sama dengan anda.
  • 13. Langkah 4: Menghubungkan  Buatlah garis panah untuk menghubungkan setiap kata dalam kelompok (dalam satu alur bonggol) dan alur bonggol dengan kata utama.  Tuliskan label untuk setiap garis panah sehingga dapat menyatakan hubungan khas yang benar antara dua kata atau lebih.  Pikirkan apakah mungkin ada hubungan antara kata di dalam satu alur bonggol dan kata di alur bonggol lainnya. Jika ada hubungan, buatlah garis panah dan labelnya.  Terkadang anda perlu menambahkan kata atau istilah baru agar dua kata dapat saling berhubungan.
  • 14. Langkah 5: Menyempurnakan  Cobalah membaca peta tersebut dengan membuat kalimat yang tersusun dari kata di bonggol-bonggol dan label yang menghubungkannya.  Peta konsep adalah seperti karya tulis. Jika anda tidak dapat menyusun kalimat untuk membaca peta konsep dengan baik dan menghubungkan kata-kata atau istilah dengan labelnya secara logis, maka ada kemungkinan terjadi kesalahan di peta tersebut.  Lakukan revisi jika dianggap perlu.  Setelah selesai, buatlah gambar peta konsep tersebut di atas kertas atau buatlah dengan PowerPoint atau mungkin juga dengan perangkat lunak khusus untuk peta konsep.
  • 15. Beberapa contoh arsitektur peta konsep Model Sistem input output
  • 16. Beberapa contoh arsitektur peta konsep Model Hirarki
  • 17. Beberapa contoh arsitektur peta konsep Model Laba-laba
  • 18. Contoh: topik yang dibahas “air” 1. Fase Mencari dan Mendaftar Istilah air Makhluk hidup binatang kucing tumbuhan tomat molekul gerak panas kompor wujud padat cair gas salju es uap ketel kabut sungai
  • 19. Bonggol 2 Bonggol 3 Bonggol 1 2. Fase Mengorganisasi air Makhluk hidup binatang kucing tumbuhan tomat molekul gerak panas kompor wujud padat cair gas salju es uap ketel kabut sungai
  • 20. 3. Fase Menata air Makhluk hidup binatang kucing tumbuhan tomat molekul gerak panas kompor wujud padat cair gas salju es uap ketel kabut sungai
  • 21. 4. Fase Menghubungkan air Makhluk hidup binatang kucing tumbuhan tomat molekul gerak panas kompor wujud padat cair gas salju es uap ketel kabut sungai diperlukan oleh sbg. contoh sbg. contoh misalnya misalnya terdiri dari selalu disebabkan Diperoleh dari berubah dapat berupa seperti seperti seperti seperti seperti dalam
  • 22. 5. Fase Menyempurnakan air Makhluk hidup binatang kucing tumbuhan tomat molekul gerak panas kompor wujud padat cair gas salju es uap ketel kabut sungai diperlukan oleh sbg. contoh sbg. contoh misalnya misalnya terdiri dari selalu disebabkan Diperoleh dari berubah dapat berupa seperti seperti seperti seperti seperti dalam menentukan oksigen hidrogen