Dokumen tersebut membahas tentang pengertian masalah penelitian, sumber masalah penelitian, karakteristik masalah yang baik, dan rumusan masalah penelitian. Masalah penelitian terjadi ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan atau ketika terdapat hambatan untuk mencapai tujuan. Rumusan masalah merupakan langkah penting dalam penelitian untuk menyatakan pertanyaan spesifik yang akan dijawab mel
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian masalah penelitian, sumber masalah penelitian, karakteristik masalah yang baik, dan rumusan masalah penelitian. Masalah penelitian terjadi ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan atau ketika terdapat hambatan untuk mencapai tujuan. Rumusan masalah merupakan langkah penting dalam penelitian untuk menyatakan pertanyaan spesifik yang akan dijawab mel
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]AminullahAssagaf3
Metode penelitian bisnis terdiri dari 6 bab yang mencakup pendahuluan, tinjauan pustaka, kerangka konseptual, metode penelitian, hasil dan analisis, serta simpulan dan saran. Tinjauan pustaka meliputi teori, penelitian terdahulu, dan konsep yang relevan. Kerangka konseptual menjelaskan alur pikir, kerangka kerja, dan hipotesis (jika ada). Metode penelitian menjelaskan pendekatan, variabel
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]Aminullah Assagaf
Metode penelitian bisnis terdiri dari 6 bab yang mencakup pendahuluan, tinjauan pustaka, kerangka konseptual, metode penelitian, hasil dan analisis, serta simpulan dan saran. Tinjauan pustaka membahas teori, penelitian terdahulu, dan konsep yang relevan. Kerangka konseptual menjelaskan alur pikir, kerangka kerja, dan hipotesis (jika ada). Metode penelitian menjelaskan desain, variabel,
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan jurnal ilmiah yang mencakup literatur yang relevan, struktur penulisan jurnal meliputi latar belakang, tinjauan pustaka, kerangka konseptual, metode penelitian, hasil dan analisis, serta simpulan dan saran. Dokumen ini juga menjelaskan cara menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan jurnal ilmiah yang mencakup literatur yang relevan, struktur penulisan jurnal meliputi latar belakang, tinjauan pustaka, kerangka konseptual, metode penelitian, hasil dan analisis, serta simpulan dan saran. Dokumen ini juga menjelaskan cara menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan jurnal ilmiah yang mencakup literatur yang relevan, struktur penulisan jurnal meliputi latar belakang, tinjauan pustaka, kerangka konseptual, metode penelitian, hasil dan analisis, serta simpulan dan saran. Dokumen ini juga menjelaskan cara menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
Proposal ini membahas rencana penelitian yang akan dilakukan oleh tim peneliti yang terdiri atas Ahmad Hidayatullah, Dessy Wahyuni Hidayati, dan Fifi Nofiyanti. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian penelitian menurut Kepmendikbud dan proposal penelitian serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal penelitian seperti mampu mengerjakan kegiatan, bertanggung jawab atas pelaksanaan, memperhit
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan topik penelitian dan perumusan masalah penelitian. Terdapat beberapa poin penting yaitu cara menemukan masalah penelitian secara formal dan informal, unsur-unsur masalah yang dapat diteliti secara ilmiah, pendekatan dalam membuat latar belakang masalah, dan jenis-jenis perumusan masalah penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis karya tulis ilmiah, ciri-ciri karya tulis ilmiah yang baik, langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah mulai dari menentukan topik, mengumpulkan data, hingga penyusunan naskah. Dokumen ini juga memberikan contoh kerangka penelitian dan bagan naskah karya tulis ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis karya tulis ilmiah, ciri-ciri karya tulis ilmiah yang baik, langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah mulai dari menentukan topik, mengumpulkan data, hingga penyusunan naskah. Dokumen ini juga memberikan contoh struktur penulisan makalah sebagai salah satu jenis karya tulis ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian ilmu komputer khususnya tentang rumusan masalah dan latar belakang. Dibahas mengenai alur berpikir dalam metodologi penelitian mulai dari identifikasi masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, hingga analisis data dan kesimpulan. Juga dibahas tentang ciri-ciri masalah penelitian yang baik, sumber perolehan mas
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]AminullahAssagaf3
Metode penelitian bisnis terdiri dari 6 bab yang mencakup pendahuluan, tinjauan pustaka, kerangka konseptual, metode penelitian, hasil dan analisis, serta simpulan dan saran. Tinjauan pustaka meliputi teori, penelitian terdahulu, dan konsep yang relevan. Kerangka konseptual menjelaskan alur pikir, kerangka kerja, dan hipotesis (jika ada). Metode penelitian menjelaskan pendekatan, variabel
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]Aminullah Assagaf
Metode penelitian bisnis terdiri dari 6 bab yang mencakup pendahuluan, tinjauan pustaka, kerangka konseptual, metode penelitian, hasil dan analisis, serta simpulan dan saran. Tinjauan pustaka membahas teori, penelitian terdahulu, dan konsep yang relevan. Kerangka konseptual menjelaskan alur pikir, kerangka kerja, dan hipotesis (jika ada). Metode penelitian menjelaskan desain, variabel,
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan jurnal ilmiah yang mencakup literatur yang relevan, struktur penulisan jurnal meliputi latar belakang, tinjauan pustaka, kerangka konseptual, metode penelitian, hasil dan analisis, serta simpulan dan saran. Dokumen ini juga menjelaskan cara menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan jurnal ilmiah yang mencakup literatur yang relevan, struktur penulisan jurnal meliputi latar belakang, tinjauan pustaka, kerangka konseptual, metode penelitian, hasil dan analisis, serta simpulan dan saran. Dokumen ini juga menjelaskan cara menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan jurnal ilmiah yang mencakup literatur yang relevan, struktur penulisan jurnal meliputi latar belakang, tinjauan pustaka, kerangka konseptual, metode penelitian, hasil dan analisis, serta simpulan dan saran. Dokumen ini juga menjelaskan cara menguji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
Proposal ini membahas rencana penelitian yang akan dilakukan oleh tim peneliti yang terdiri atas Ahmad Hidayatullah, Dessy Wahyuni Hidayati, dan Fifi Nofiyanti. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian penelitian menurut Kepmendikbud dan proposal penelitian serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal penelitian seperti mampu mengerjakan kegiatan, bertanggung jawab atas pelaksanaan, memperhit
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan topik penelitian dan perumusan masalah penelitian. Terdapat beberapa poin penting yaitu cara menemukan masalah penelitian secara formal dan informal, unsur-unsur masalah yang dapat diteliti secara ilmiah, pendekatan dalam membuat latar belakang masalah, dan jenis-jenis perumusan masalah penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis karya tulis ilmiah, ciri-ciri karya tulis ilmiah yang baik, langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah mulai dari menentukan topik, mengumpulkan data, hingga penyusunan naskah. Dokumen ini juga memberikan contoh kerangka penelitian dan bagan naskah karya tulis ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis karya tulis ilmiah, ciri-ciri karya tulis ilmiah yang baik, langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah mulai dari menentukan topik, mengumpulkan data, hingga penyusunan naskah. Dokumen ini juga memberikan contoh struktur penulisan makalah sebagai salah satu jenis karya tulis ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian ilmu komputer khususnya tentang rumusan masalah dan latar belakang. Dibahas mengenai alur berpikir dalam metodologi penelitian mulai dari identifikasi masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, hingga analisis data dan kesimpulan. Juga dibahas tentang ciri-ciri masalah penelitian yang baik, sumber perolehan mas
2. 2
Latar belakang masalah penelitian (research
background) adalah bagian pertama dan
sangat penting dalam menyusun tulisan
ilmiah, baik dalam bentuk paper,skripsi atau
tesis. Latar belakang masalah penelitian
menjelaskan secara lengkap topik (subject
area) penelitian, masalah penelitian yang
kita pilih dan mengapa melakukan
penelitian pada topik dan masalah tersebut
(Berndtsson et al., 2008). Sayangnya, tidak
banyak mahasiswa yang berhasil membuat
latar belakang masalah penelitian dengan
baik, sebagian karena masalah
penelitiannya memang tidak jelas dan
mengada-ada, sebagian lagi karena copy-
paste sana sini sehingga alur paragrafnya
menjadi kacau, dan sebagian lagi karena
gagal melandasi alasan melakukan
penelitian itu (males baca literatur)
pengantar
3. PAHAMI DUA GAYA
RESEARCH DI BIDANG
COMPUTING
3
Sebelumnya perlu dipahami bahwa gaya penelitian di bidang
komputer (computing) secara umum terbagi dua yaitu gaya :
1. Computer Science (CS)
2. Information Systems (IS) .
CS memiliki karakteristik penelitian dan isu berhubungan
dengan core technology dan perbaikan metode (method
improvement).
IS lebih cenderung ke arah isu tentang interaksi teknologi dan
sosial, termasuk diantaranya mengukur dan menganalisa
kesuksesan penerapan teknologi dan sistem informasi.
6. Permasalahan sebaiknya memenuhi ciri-ciri:
Dapat diteliti, masalah itu dpt diinvestagasikan
secara empiris, melalui pengumpulan data,
pengolahan data, sumber tersedia, sesuai
keterbatasan waktu dan biaya.
Spesifik dan terarah
Ada manfaat menyelesaikan masalah itu.
RASIONAL : TERJANGKAU OLEH PENALARAN MANUSIA
EMPIRIS : TERJANGKAU OLEH PANCAINDERA MANUSIA
SISTEMATIS: MENGIKUTI LANGKAH-LANGKAH YANG LOGIS
7. LANGKAH-LANGKAH
IDENTIFIKASI MASALAH
• Tuliskan paragraf pendek tentang situasi
masalah yg sedang diamati
• Tuliskan perbedaan yg ada antara yag
seharusnya terjadi dgn yg terjadi
• Tuliskan pertanyaan ttg faktor penyebab
terjadinya masalah yg sedang diamati
• Informasi ttg kesenjangan tsb dicari dgn
menggunakan data primer yg tersedia.
8. Pendahuluan
• Latar Belakang
• Identifikasi Masalah
• Perumusan Masalah
• Pembatasan Masalah
• Tujuan Penulisan Ilmiah
• Manfaat Penulisan Ilmiah
Penulisan Pendahuluan Hal - 8
9. ALUR PIKIR PENYUSUNAN PENDAHULUAN
Latar Belakang
Merumuskan tujuan yang konsisten dengan
masalah pada karya ilmiah serta manfaatnya
Mengembangkan pertanyaan – pertanyaan
yang bersumber dari masalah yang telah
dipilih
Menetapkan/memilih masalah dari
kemungkinan yang ada disertai argumentasi
Kemungkinan-kemungkinan masalah yang
timbul dari tema/topik/judul karya ilmiah
Menjelaskan apa dan mengapa
tema/topik/judul karya ilmiah dipilih
Identifikasi masalah
Pembatasan Masalah
Perumusan masalah
Tujuan dan manfaat
karya ilmiah
Penulisan Pendahuluan Hal - 9
10. Metode Pencarian Permasalahan
Suatu gap (celah) antara kenyataan aktual
dan keinginan ideal yang dikehendaki.
Kondisi
aktual
Keinginan
ideal
Gap
(masalah
penelitian)
Penulisan Pendahuluan Hal - 10
11. Memilih Judul yang Tepat
• Memberikan gambaran yang jelas, tepat
dan spesifik
• Membuat pembaca tertarik mengetahui isi
tulisan
• Mudah diingat dan memancing perhatian
orang lain
• Usahakan tidak mengandung singkatan &
rumus
Penulisan Pendahuluan Hal - 11
12. Cara Menemukan Masalah/Ide
• Perlu pertanyaan (5W+1H) agar mudah
menemukan ide-ide yang tepat.
• Pemicu ide ada dimana-mana, dibutuhkan sikap
mental yang kondusif dan kebiasaan mengamati
situasi sekitar
• Perlu mengetahui tempat atau situasi aktifitas
apa yang dapat memicu ide kreatif untuk
menulis
Penulisan Pendahuluan Hal - 12
13. 13
Bagaimana menemukan permasalahan
Ada 2 cara menemukan permasalahan yaitu Cara Formal dan Informal.
a. Cara-cara Formal Penemuan Permasalahan
Cara-cara formal (menurut metodologi penelitian) dalam rangka menemukan
permasalahan dapat dilakukan dengan alternatif-alternatif berikut ini:
1) Rekomendasi suatu riset. Biasanya, suatu laporan penelitian pada bab
terakhir memuat kesimpulan dan saran. Saran (rekomendasi) umumnya
menunjukan kemungkinan penelitian lanjutan atau penelitian lain yang
berkaitan dengan kesimpulan yang dihasilkan. Saran ini dapat dikaji sebagai
arah untuk menemukan permasalahan.
2) Analogi adalah suatu cara penemuan permasalahan dengan cara
“mengambil” pengetahuan dari bidang ilmu lain dan menerapkannya ke bidang
yang diteliti.Contoh permasalahan yang ditemukan dengan cara analogi ini,
misalnya: “apakah Proses perancangan perangkat lunak komputer dapat
diterapkan pada proses perancangan arsitektural” (seperti diketahui
perencanaan perusahaan dan perencanaan arsitektural mempunyai kesamaan
dalam hal sifat pembuatan keputusannya yang Judgmental)
14. 14
3) Renovasi. Cara renovasi dapat dipakai untuk mengganti komponen
yang tidak cocok lagi dari suatu teori. Tujuan cara ini adalah untuk
memperbaiki atau meningkatkan kemantapan suatu teori.
4) Dialektik, berarti tandingan atau sanggahan. Dengan cara dialektik,
peneliti dapat mengusulkan untuk menghasilkan suatu teori yang
merupakan tandingan atau sanggahan terhadap teori yang sudah ada.
5) Ekstrapolasi adalah cara untuk menemukan permasalahan dengan
membuat trend suatu teori atau trend permasalahan yang dihadapi.
6) Morfologi adalah suatu cara untuk mengkaji kemungkinan-
kemungkinan kombinasi yang terkandung dalam suatu permasalahan
yang rumit, kompleks.
7) Dekomposisi merupakan cara penjabaran (pemerincian) suatu
pemasalahan ke dalam komponen-komponennya.
8) Agregasi merupakan kebalikan dari dekomposisi. Dengan cara
agregasi, peneliti dapat mengambil hasil-hasil peneliti atau teori dari
beberapa bidang (beberapa penelitian) dan “mengumpulkannya” untuk
membentuk suatu permasalah yang lebih rumit, kompleks.
15. 15
b. Cara-cara Informal Penemuan Permasalahan
Cara-cara informal (subyektif) dalam rangka menemukan
permasalahan dapat dilakukan dengan alternatif-alternatif berikut ini:
1) Konjektur (naluriah). Seringkali permasalahan dapat ditemukan secara
konjektur (naluriah), tanpa dasar-dasar yang jelas. Bila kemudian, dasar-dasar
atau latar belakang permasalahan dapat dijelaskan, maka penelitian dapat
diteruskan secara alamiah.
2) Fenomenologi. Banyak permasalahan baru dapat ditemukan berkaitan dengan
fenomena (kejadian, perkembangan) yang dapat diamati. Misal: fenomena
pemakaian komputer sebagai alat bantu analisis dapat dikaitkan untuk
mencetuskan permasalahan – misal: seperti apakah pola dasar pendaya –
gunaan komputer dalam proses perancangan arsitektural.
3) Konsensus juga merupakan sumber untuk mencetuskan permasalahan. Misal,
terdapat konsensus bahwa kemiskinan bukan lagi masalah bagi Indonesia, tapi
kualitas lingkungan yang merupakan masalah yang perlu ditanggulangi (misal
hal ini merupakan konsensus nasional).
4) Pengalaman. Tak perlu diragukan lagi, pengalaman merupakan sumber bagi
permasalahan. Pengalaman kegagalan akan mendorong dicetuskannya
permasalahan untuk menemukan penyebab kegagalan tersebut. Pengalaman
keberhasilan juga akan mendorong studi perumusan sebab-sebab
keberhasilan. Umpan balik dari klien, misal, akan mendorong penelitian untuk
merumuskan komunikasi arsitek dengan klien yang lebih baik.
16. SUMBER MASALAH
Bacaan laporan
hasil penelitian
Seminar dan
diskusi
Pernyataan
pemegang
otoritas
Pengamatan Pengalaman
pribadi
Browsing
internet
Penulisan Pendahuluan Hal - 16
18. INDIKATOR MASALAH
• Cukup penting dan menarik minat untuk diselidiki
dan dibahas
• Masih ada dalam jangkauan peneliti (pengetahuan
& ekonomi)
• Belum terpecahkan seluruhnya atau sebagian
• Mengungkap masalah dengan bahasa yang
ringkas
• Harus orisinal dan aktual
• Harus bernilai, menyangkut kepentingan umum
dan kebutuhan vital
Penulisan Pendahuluan Hal -
18
19. MERUMUSKAN LATAR BELAKANG
• Jelaskan kondisi saat ini tentang masalah
(fakta yang terjadi)
• Jelaskan solusi orang lain mengenai masalah
ini (apabila ada)
• Jelaskan kondisi ideal yang seharusnya
• Jelaskan apa yang akan terjadi jika kondisi
yang ideal tidak dipenuhi
• Masukkan ide original anda untuk mencapai
kondisi ideal tersebut
Penulisan Pendahuluan Hal - 19
20. 20
Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis
berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk
di teliti. Masalah terjadi saat harapan ideal akan sesuatu hal tidak sama
dengan realita yang terjadi. Tidak semua masalah adalah fenomena dan
menarik. Masalah yang fenomenal adalah saat menajdi perhatian banyak
orang dan di bicirakan di berbagai kalangan di masyarakat.
Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah
dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan
yang digunakan untukan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari
sisi teoritis dan praktis.
Cara membuat latar belakang masalah dengan langkah sebagai beikut :
Pada bagian awal latar belakang adalah gambaran umum tentang
masalah yang akan di angkat. Dengan model piramid terbalik buat
gambaran umum tentang masalah mulai dari hal global sampai
mengerucut fokus pada masalah inti, objek serta ruang lingkup yang akan
di teliti.
Pada bagian tengah unkapkan fakta, fenomena, data-data dan pendapat
ahli berkenaan dengan pentingnya masalah dan efek negatifnya jika tidak
segera di atasi dengan di dukung juga teori dan penelitian terdahulu.
Bagian akhir di isi dengan alternatif solusi yang bisa di tawarkan (teoritis
dan praktis) dan akhirnya munculah judul.
21. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah menguraikan mengapa masalah penting
diteliti.
Masalah berisi kesenjangan teoretik maupun praktis, yaitu
kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Masalah yg diidentifikasi harus didukung oleh pembenaran (justifikasi)
yg kuat dan jelas berdasarkan observasi atau kajian pustaka.
Peneliti perlu juga menguraikan posisi topik penelitiannya dlm konteks
keilmuan, yaitu adanya penelitian lain yg pernah dilakukan serta
temuannya; dgn demikian posisi topik yg diajukan menjadi jelas sbg
penelitian baru atau penelitian lanjutan atas penelitian yg pernah
ada(Roadmap penelitian).
22. CONTOH LATAR BELAKANG
Aplikasi Pengontrol Komputer Personal Laboratorium
2
Identifikasi Masalah(negatif ):
Penggunaan komputer yang tidak semestinya saat
pratikum
Terganggunya konsentrasi pada kegiatan praktikum
Para asisten sering mengalami kesulitan dalam
monitoring kegiatan praktikum.
Rasio asisten dengan jumlah PC yang tidak seimbang
• Perkembangan TIK
• Sumber Daya Manusia(SDM) pengelola Lab
• Penggunaan komputer Lab oleh praktikan
Penulisan Pendahuluan Hal - 22
23. Aplikasi Pengontrol Komputer Personal Dengan Interface Web
Browser Pada Laboratorium Teknik Informatika
23
Pada Program Studi Teknik Informatika Universitas X, terdapat enam
laboratorium yang digunakan untuk menunjang kegiatan perkuliahan.
Pengoperasian kegiatan pada laboratorium dikoordinasi oleh asisten
laboratorium dan kepala laboratorium. Sejalan dengan berjalannya kegiatan
pada laboratorium, terdapat beberapa masalah yang sering dihadapi. Masalah
tersebut berkisar pada penggunaan komputer yang tidak semestinya, antara lain
para praktikan yang membuka dan menggunakan program selain yang
diperlukan pada waktu praktikum berlangsung serta membuka website yang
tidak diperkenankan di laboratorium. Kegiatan ini dapat menyebabkan
terganggunya konsentrasi pada kegiatan praktikum.
Para asisten sering mengalami kesulitan untuk mengatasi permasalahan
ini dikarenakan sedikitnya jumlah asisten sementara jumlah komputer yang
digunakan cukup banyak. Untuk mengatasi permasalahan permasalahan
tersebut di atas, maka dirancanglah sebuah program aplikasi yang dapat
mengontrol komputer dari jarak jauh dengan memanfaatkan infrastruktur
jaringan komputer. Program aplikasi tersebut dirancang untuk dapat
menyediakan informasi keadaan di dalam laboratorium sehingga dapat
membantu para asisten dan kepala laboratorium dalam melakukan pengawasan
terhadap penggunaan komputer.
24. 24
Informasi ini meliputi data-data komputer yang sedang digunakan serta status
komputer tersebut. Disamping itu, terdapat fasilitas untuk mengirim pesan
kepada praktikan, mengunci komputer praktikan, melakukan shut down dan
reboot komputer.
Program aplikasi ini dibuat dengan memanfaatkan teknologi client server,
dimana client adalah komputer yang digunakan oleh praktikan, sedangkan server
adalah komputer yang digunakan khusus untuk mengatur client tersebut. Dari
server akan mengirimkan perintah ke komputer client dan kemudian komputer
client akan melaksanakan perintah tersebut ataupun memberikan informasi
balasan kepada komputer server. Secara konsep hal ini terbalik dengan konsep
client server umum, dimana server adalah komputer yang melakukan perintah
dari client. Tetapi di sini digunakan istilah client untuk menunjukkan komputer
yang dipakai oleh praktikan yang dikontrol oleh asisten. Sedangkan komputer
yang melakukan pengontrolan disebut dengan server. Untuk interface
pengontrolan client, selain berupa program desktop, dapat juga menggunakan
web browser yang mempunyai keuntungan dalam mobilitas, sehingga
pengontrolan client dapat dilakukan dari komputer manapun yang terhubung
dalam jaringan komputer.
25. 25
Sistem database yang ada sampai sekarang ini, hanya mampu
menangani data yang bersifat pasti (crisp). Begitu pula pada query yang
menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL), pendefinisian-
pendefinisian yang diberikan hanya mampu menangani kondisi yang sifatnya
juga pasti. Dengan kondisi yang pasti berarti struktur dan parameter dari model
harus terdefinisi secara tepat. Sedangkan dalam kondisi nyata kehidupan
sehari-hari, seringkali seseorang harus berhadapan dengan kondisi yang
memiliki nilai yang samar, tidak pasti, atau ambigu.
Pada kondisi yang samar berarti tidak terdapat suatu definisi yang pasti
terhadap keadaan tersebut, sedangkan kondisi ambigu berarti suatu kondisi
dimana terjadi ketidakjelasan dari beberapa alternatif yang harus diterima, yang
mana yang benar dan yang mana yang salah. Sebagai salah satu contoh
adalah ketika hendak menentukan mahasiswa yang layak untuk
direkomendasikan mendapat beasiswa. Pada proses perekomendasian ini,
tentunya ada kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh si mahasiswa. Dasar
penilaian terhadap mahasiwa calon penerima beasiswa tidak hanya dinilai dari
indeks prestasinya saja, tetapi juga harus memperhatikan tingkat kehadirannya,
penghasilan orang tuanya, dan skor TOEFL yang dimilikinya. Apabila jumlah
mahasiswa yang ada relatif sedikit, maka proses perkomendasian untuk
beasiswa yang ditawarkan tidak begitu rumit, karena pegawai atau pihak yang
bersangkutan hanya menganalisa sejumlah record data. Tetapi proses ini akan
sangat menyita waktu dan tenaga.
26. 26
apabila data mahasiswa yang harus dianalisa cukup besar, misalnya ada
ratusan bahkan sampai ribuan record. Dalam hal ini selain masalah efisiensi,
maka peluang terjadinya kesalahan akan semakin besar apabila dilakukan
secara manual.
Berdasarkan permasalah tersebut, maka perlu kiranya dirancang suatu
aplikasi yang mampu menganalisa serta merekomendasikan nama-nama
mahasiswa yang layak menerima beasiswa. Agar aplikasi ini dapat berjalan
dengan baik, maka perlu didefinisikan secara baku tentang kriteria-kriteria untuk
calon penerima beasiswa. Berdasarkan kriteria-kriteria inilah nantinya aplikasi
akan mengenalisa data-data mahasiswa yang ada. Salah satu metode yang
dapat digunakan untuk aplikasi ini adalah dengan mengimplementasikan logika
fuzzy.
Dengan logika fuzzy, data akan dikelompokkan ke dalam beberapa
himpunan fuzzy sesuai dengan variabel fuzzy yang akan diolah. Sifat kelekatan
data pada himpunan fuzzy ini bersifat linier atau eksponensial, tergantung dari
fungsi keanggotaan fuzzy yang dipilih. Pada dasarnya untuk memilih mahasiswa
yang layak untuk menerima suatu beasiswa dapat saja dilakukan dengan sistem
logika klasik yang diterapkan pada server-server database yang ada sekarang
ini. Namun hal ini akan menyebabkan data diolah secara tegas, sehingga
mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kriteria yang mendekati pendefinisian tidak
akan direkomendasikan.
27. PERUMUSAN MASALAH
Rumuskan masalah
setajam dan sejelas
mungkin
Dapat berbentuk
kalimat tanya
atau kalimat
pernyataan
Dari rumusan masalah
diharapkan dapat disusun /
ditemukan kerangka berpikir
Penulisan Pendahuluan Hal - 27
28. Perumusan Masalah
• Dalam bentuk pertanyaan
• Tidak boleh berupa pertanyaan nilai/etika
• Hendaknya jelas dan padat
• Hindari yang terlalu umum, sempit,
ataupun argumentatif
• Menjadi dasar untuk menghasilkan judul
• Perumusan masalah bukan judul
Penulisan Pendahuluan Hal - 28
29. PERUMUSAN MASALAH
• RM sebaiknya konsisten relevan dgn latar belakang
masalah
• RM memuat variabel-variabel yg akan diteliti &
teridentifikasi dgn jelas serta diperkirakan ada
alternatif penyelesaiannya
• RM mudah utk dikembangkan menjadi instrumen
pengumpul data dr variabel bersangkutan
• RM terkait dgn rumusan judul
• RM dpt dinyatakan dlm bentuk kalimat tanya atau
bukan kalimat tanya, jika kalimat tanya membantu
merumuskan perhatian pd jawaban yg diteliti
30. Hal-hal yg perlu diperhatikan
dlm merumuskan masalah
• Apakah masalah yg diamati sdg hangat dibicarakan
dan segera membutuhkan pemecahannya
• Apakah masalah yg diamati masih terjadi menjelang
penelitian akan dilaksanakan
• Apakah masalah tsb berhubungan dgn aspek sosial,
ekonomi, politik, hukum, kesehatan yang lebih luas
• Apakah masalah tsb berhubungan dgn kegiatan
program yg dilaksanakan oleh instansi pendanaan
• Apakah pihak lain tertarik atau punya sangkut paut
dgn masalah yg diamati.
31. CONTOH PERUMUSAN MASALAH
Penulisan Pendahuluan Hal - 31
• Pengembangan Sistem Prediksi
Kekuatan Gempa Bumi dengan
Jaringan Saraf Tiruan
– Bagaimana mengembangkan sistem
prediksi …..
– Bagaimana keakuratan jaringan saraf
tiruan dalam memprediksi…….
32. Tujuan Penulisan
• Suatu pernyataan tentang apa yang ingin kita
pecahkan di permasalahan
• Bentuk deklaratif dari perumusan masalah
yang lebih bersifat interogatif
• Dinyatakan dengan spesifik dan konkrit
• Hendaknya jelas dan dapat diukur
Penulisan Pendahuluan Hal - 32
33. Tujuan Penelitian
• Tujuan penelitian adalah sesuatu yg ingin dicapai oleh
peneliti.
• Tujuan penelitian bukan utk memperoleh gelar sarjana.
• Antara latar belakang, rumusan dgn tujuan penelitian harus
memiliki benang merah yg jelas.
• Tujuannya adalah memecahkan permasalahan yg tergambar
dlm latar belakang dan rumusan masalah
• Tujuan penelitian yg baik adalah operasional dan tdk bertele-
tele.
• Dari tujuan inilah dpt diketahui metode dan teknik penelitian
mana yg cocok utk dipakai pd penelitian itu
34. Contoh Rumusan Tujuan
Rumusan Masalah:
• Bagaimana pengaruh pembangunan kawasan permukiman baru
terhadap kenaikan harga lahan di sekitarnya?
Tujuan Penelitian:
• Untuk mengetahui pengaruh pembangunan kawasan permukiman
baru terhadap kenaikan harga lahan di sekitarnya
Rumusan Masalah:
Bagaimana merancang sistem informasi akademik Universitas
Handayani Makassar?
Tujuan Penelitian:
Untuk merancang sistem informasi Akademik Universitas Handayani
Makassar
35. Manfaat Penulisan
• Kebaikan yang muncul ketika tujuan telah
tercapai
• Lebih diarahkan pada fungsinya
• Bisa dari sisi ekonomi, sosial & teknologi
• Dirasakan oleh khalayak sasaran
• Bisa untuk masyarakat, industri, organisasi,
pemerintah, dsb
Penulisan Pendahuluan Hal - 35