SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
2
Latar belakang masalah penelitian (research
background) adalah bagian pertama dan
sangat penting dalam menyusun tulisan
ilmiah, baik dalam bentuk paper,skripsi atau
tesis. Latar belakang masalah penelitian
menjelaskan secara lengkap topik (subject
area) penelitian, masalah penelitian yang
kita pilih dan mengapa melakukan
penelitian pada topik dan masalah tersebut
(Berndtsson et al., 2008). Sayangnya, tidak
banyak mahasiswa yang berhasil membuat
latar belakang masalah penelitian dengan
baik, sebagian karena masalah
penelitiannya memang tidak jelas dan
mengada-ada, sebagian lagi karena copy-
paste sana sini sehingga alur paragrafnya
menjadi kacau, dan sebagian lagi karena
gagal melandasi alasan melakukan
penelitian itu (males baca literatur)
pengantar
PAHAMI DUA GAYA
RESEARCH DI BIDANG
COMPUTING
3
Sebelumnya perlu dipahami bahwa gaya penelitian di bidang
komputer (computing) secara umum terbagi dua yaitu gaya :
1. Computer Science (CS)
2. Information Systems (IS) .
CS memiliki karakteristik penelitian dan isu berhubungan
dengan core technology dan perbaikan metode (method
improvement).
IS lebih cenderung ke arah isu tentang interaksi teknologi dan
sosial, termasuk diantaranya mengukur dan menganalisa
kesuksesan penerapan teknologi dan sistem informasi.
MASA LALU
SEKARANG
MENDATANG
HISTORIS
DESKRIPTIF
EKSPERIMEN
SEJARAH
KEBIJAKAN
SURVEY
NATURALISTIK
KORELASI
EX POST FACTO
KASUS
TINDAKAN
PRA EKSP
QUASI EXSP
PURE EXP
KUALITATIF
KUANTITATIF
KUANTITATIF
METODE PENELITIAN
HAKEKAT PENELITIAN
MENDAPATKAN DATA/INFORMASI
SEBAGAIMANA ADANYA DAN BUKAN
SEBAGAIMANA SEHARUSNYA
• PENEMUAN
• PENGEMBANGAN
• PEMBUKTIAN
Permasalahan sebaiknya memenuhi ciri-ciri:
 Dapat diteliti, masalah itu dpt diinvestagasikan
secara empiris, melalui pengumpulan data,
pengolahan data, sumber tersedia, sesuai
keterbatasan waktu dan biaya.
 Spesifik dan terarah
 Ada manfaat menyelesaikan masalah itu.
RASIONAL : TERJANGKAU OLEH PENALARAN MANUSIA
EMPIRIS : TERJANGKAU OLEH PANCAINDERA MANUSIA
SISTEMATIS: MENGIKUTI LANGKAH-LANGKAH YANG LOGIS
LANGKAH-LANGKAH
IDENTIFIKASI MASALAH
• Tuliskan paragraf pendek tentang situasi
masalah yg sedang diamati
• Tuliskan perbedaan yg ada antara yag
seharusnya terjadi dgn yg terjadi
• Tuliskan pertanyaan ttg faktor penyebab
terjadinya masalah yg sedang diamati
• Informasi ttg kesenjangan tsb dicari dgn
menggunakan data primer yg tersedia.
Pendahuluan
• Latar Belakang
• Identifikasi Masalah
• Perumusan Masalah
• Pembatasan Masalah
• Tujuan Penulisan Ilmiah
• Manfaat Penulisan Ilmiah
Penulisan Pendahuluan Hal - 8
ALUR PIKIR PENYUSUNAN PENDAHULUAN
Latar Belakang
Merumuskan tujuan yang konsisten dengan
masalah pada karya ilmiah serta manfaatnya
Mengembangkan pertanyaan – pertanyaan
yang bersumber dari masalah yang telah
dipilih
Menetapkan/memilih masalah dari
kemungkinan yang ada disertai argumentasi
Kemungkinan-kemungkinan masalah yang
timbul dari tema/topik/judul karya ilmiah
Menjelaskan apa dan mengapa
tema/topik/judul karya ilmiah dipilih
Identifikasi masalah
Pembatasan Masalah
Perumusan masalah
Tujuan dan manfaat
karya ilmiah
Penulisan Pendahuluan Hal - 9
Metode Pencarian Permasalahan
Suatu gap (celah) antara kenyataan aktual
dan keinginan ideal yang dikehendaki.
Kondisi
aktual
Keinginan
ideal
Gap
(masalah
penelitian)
Penulisan Pendahuluan Hal - 10
Memilih Judul yang Tepat
• Memberikan gambaran yang jelas, tepat
dan spesifik
• Membuat pembaca tertarik mengetahui isi
tulisan
• Mudah diingat dan memancing perhatian
orang lain
• Usahakan tidak mengandung singkatan &
rumus
Penulisan Pendahuluan Hal - 11
Cara Menemukan Masalah/Ide
• Perlu pertanyaan (5W+1H) agar mudah
menemukan ide-ide yang tepat.
• Pemicu ide ada dimana-mana, dibutuhkan sikap
mental yang kondusif dan kebiasaan mengamati
situasi sekitar
• Perlu mengetahui tempat atau situasi aktifitas
apa yang dapat memicu ide kreatif untuk
menulis
Penulisan Pendahuluan Hal - 12
13
Bagaimana menemukan permasalahan
Ada 2 cara menemukan permasalahan yaitu Cara Formal dan Informal.
a. Cara-cara Formal Penemuan Permasalahan
Cara-cara formal (menurut metodologi penelitian) dalam rangka menemukan
permasalahan dapat dilakukan dengan alternatif-alternatif berikut ini:
1) Rekomendasi suatu riset. Biasanya, suatu laporan penelitian pada bab
terakhir memuat kesimpulan dan saran. Saran (rekomendasi) umumnya
menunjukan kemungkinan penelitian lanjutan atau penelitian lain yang
berkaitan dengan kesimpulan yang dihasilkan. Saran ini dapat dikaji sebagai
arah untuk menemukan permasalahan.
2) Analogi adalah suatu cara penemuan permasalahan dengan cara
“mengambil” pengetahuan dari bidang ilmu lain dan menerapkannya ke bidang
yang diteliti.Contoh permasalahan yang ditemukan dengan cara analogi ini,
misalnya: “apakah Proses perancangan perangkat lunak komputer dapat
diterapkan pada proses perancangan arsitektural” (seperti diketahui
perencanaan perusahaan dan perencanaan arsitektural mempunyai kesamaan
dalam hal sifat pembuatan keputusannya yang Judgmental)
14
3) Renovasi. Cara renovasi dapat dipakai untuk mengganti komponen
yang tidak cocok lagi dari suatu teori. Tujuan cara ini adalah untuk
memperbaiki atau meningkatkan kemantapan suatu teori.
4) Dialektik, berarti tandingan atau sanggahan. Dengan cara dialektik,
peneliti dapat mengusulkan untuk menghasilkan suatu teori yang
merupakan tandingan atau sanggahan terhadap teori yang sudah ada.
5) Ekstrapolasi adalah cara untuk menemukan permasalahan dengan
membuat trend suatu teori atau trend permasalahan yang dihadapi.
6) Morfologi adalah suatu cara untuk mengkaji kemungkinan-
kemungkinan kombinasi yang terkandung dalam suatu permasalahan
yang rumit, kompleks.
7) Dekomposisi merupakan cara penjabaran (pemerincian) suatu
pemasalahan ke dalam komponen-komponennya.
8) Agregasi merupakan kebalikan dari dekomposisi. Dengan cara
agregasi, peneliti dapat mengambil hasil-hasil peneliti atau teori dari
beberapa bidang (beberapa penelitian) dan “mengumpulkannya” untuk
membentuk suatu permasalah yang lebih rumit, kompleks.
15
b. Cara-cara Informal Penemuan Permasalahan
Cara-cara informal (subyektif) dalam rangka menemukan
permasalahan dapat dilakukan dengan alternatif-alternatif berikut ini:
1) Konjektur (naluriah). Seringkali permasalahan dapat ditemukan secara
konjektur (naluriah), tanpa dasar-dasar yang jelas. Bila kemudian, dasar-dasar
atau latar belakang permasalahan dapat dijelaskan, maka penelitian dapat
diteruskan secara alamiah.
2) Fenomenologi. Banyak permasalahan baru dapat ditemukan berkaitan dengan
fenomena (kejadian, perkembangan) yang dapat diamati. Misal: fenomena
pemakaian komputer sebagai alat bantu analisis dapat dikaitkan untuk
mencetuskan permasalahan – misal: seperti apakah pola dasar pendaya –
gunaan komputer dalam proses perancangan arsitektural.
3) Konsensus juga merupakan sumber untuk mencetuskan permasalahan. Misal,
terdapat konsensus bahwa kemiskinan bukan lagi masalah bagi Indonesia, tapi
kualitas lingkungan yang merupakan masalah yang perlu ditanggulangi (misal
hal ini merupakan konsensus nasional).
4) Pengalaman. Tak perlu diragukan lagi, pengalaman merupakan sumber bagi
permasalahan. Pengalaman kegagalan akan mendorong dicetuskannya
permasalahan untuk menemukan penyebab kegagalan tersebut. Pengalaman
keberhasilan juga akan mendorong studi perumusan sebab-sebab
keberhasilan. Umpan balik dari klien, misal, akan mendorong penelitian untuk
merumuskan komunikasi arsitek dengan klien yang lebih baik.
SUMBER MASALAH
Bacaan laporan
hasil penelitian
Seminar dan
diskusi
Pernyataan
pemegang
otoritas
Pengamatan Pengalaman
pribadi
Browsing
internet
Penulisan Pendahuluan Hal - 16
Pertimbangan Menetapkan Masalah
bermanfaat?
mempunyai
kemampuan?
menarik?
data bisa
diperoleh?
memberikan
inovasi?
spesifik?
Penulisan Pendahuluan Hal - 17
INDIKATOR MASALAH
• Cukup penting dan menarik minat untuk diselidiki
dan dibahas
• Masih ada dalam jangkauan peneliti (pengetahuan
& ekonomi)
• Belum terpecahkan seluruhnya atau sebagian
• Mengungkap masalah dengan bahasa yang
ringkas
• Harus orisinal dan aktual
• Harus bernilai, menyangkut kepentingan umum
dan kebutuhan vital
Penulisan Pendahuluan Hal -
18
MERUMUSKAN LATAR BELAKANG
• Jelaskan kondisi saat ini tentang masalah
(fakta yang terjadi)
• Jelaskan solusi orang lain mengenai masalah
ini (apabila ada)
• Jelaskan kondisi ideal yang seharusnya
• Jelaskan apa yang akan terjadi jika kondisi
yang ideal tidak dipenuhi
• Masukkan ide original anda untuk mencapai
kondisi ideal tersebut
Penulisan Pendahuluan Hal - 19
20
Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis
berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk
di teliti. Masalah terjadi saat harapan ideal akan sesuatu hal tidak sama
dengan realita yang terjadi. Tidak semua masalah adalah fenomena dan
menarik. Masalah yang fenomenal adalah saat menajdi perhatian banyak
orang dan di bicirakan di berbagai kalangan di masyarakat.
Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah
dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan
yang digunakan untukan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari
sisi teoritis dan praktis.
Cara membuat latar belakang masalah dengan langkah sebagai beikut :
 Pada bagian awal latar belakang adalah gambaran umum tentang
masalah yang akan di angkat. Dengan model piramid terbalik buat
gambaran umum tentang masalah mulai dari hal global sampai
mengerucut fokus pada masalah inti, objek serta ruang lingkup yang akan
di teliti.
 Pada bagian tengah unkapkan fakta, fenomena, data-data dan pendapat
ahli berkenaan dengan pentingnya masalah dan efek negatifnya jika tidak
segera di atasi dengan di dukung juga teori dan penelitian terdahulu.
 Bagian akhir di isi dengan alternatif solusi yang bisa di tawarkan (teoritis
dan praktis) dan akhirnya munculah judul.
Latar Belakang Masalah
 Latar belakang masalah menguraikan mengapa masalah penting
diteliti.
 Masalah berisi kesenjangan teoretik maupun praktis, yaitu
kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
 Masalah yg diidentifikasi harus didukung oleh pembenaran (justifikasi)
yg kuat dan jelas berdasarkan observasi atau kajian pustaka.
 Peneliti perlu juga menguraikan posisi topik penelitiannya dlm konteks
keilmuan, yaitu adanya penelitian lain yg pernah dilakukan serta
temuannya; dgn demikian posisi topik yg diajukan menjadi jelas sbg
penelitian baru atau penelitian lanjutan atas penelitian yg pernah
ada(Roadmap penelitian).
CONTOH LATAR BELAKANG
Aplikasi Pengontrol Komputer Personal Laboratorium
2
Identifikasi Masalah(negatif ):
 Penggunaan komputer yang tidak semestinya saat
pratikum
 Terganggunya konsentrasi pada kegiatan praktikum
 Para asisten sering mengalami kesulitan dalam
monitoring kegiatan praktikum.
 Rasio asisten dengan jumlah PC yang tidak seimbang
• Perkembangan TIK
• Sumber Daya Manusia(SDM) pengelola Lab
• Penggunaan komputer Lab oleh praktikan
Penulisan Pendahuluan Hal - 22
Aplikasi Pengontrol Komputer Personal Dengan Interface Web
Browser Pada Laboratorium Teknik Informatika
23
Pada Program Studi Teknik Informatika Universitas X, terdapat enam
laboratorium yang digunakan untuk menunjang kegiatan perkuliahan.
Pengoperasian kegiatan pada laboratorium dikoordinasi oleh asisten
laboratorium dan kepala laboratorium. Sejalan dengan berjalannya kegiatan
pada laboratorium, terdapat beberapa masalah yang sering dihadapi. Masalah
tersebut berkisar pada penggunaan komputer yang tidak semestinya, antara lain
para praktikan yang membuka dan menggunakan program selain yang
diperlukan pada waktu praktikum berlangsung serta membuka website yang
tidak diperkenankan di laboratorium. Kegiatan ini dapat menyebabkan
terganggunya konsentrasi pada kegiatan praktikum.
Para asisten sering mengalami kesulitan untuk mengatasi permasalahan
ini dikarenakan sedikitnya jumlah asisten sementara jumlah komputer yang
digunakan cukup banyak. Untuk mengatasi permasalahan permasalahan
tersebut di atas, maka dirancanglah sebuah program aplikasi yang dapat
mengontrol komputer dari jarak jauh dengan memanfaatkan infrastruktur
jaringan komputer. Program aplikasi tersebut dirancang untuk dapat
menyediakan informasi keadaan di dalam laboratorium sehingga dapat
membantu para asisten dan kepala laboratorium dalam melakukan pengawasan
terhadap penggunaan komputer.
24
Informasi ini meliputi data-data komputer yang sedang digunakan serta status
komputer tersebut. Disamping itu, terdapat fasilitas untuk mengirim pesan
kepada praktikan, mengunci komputer praktikan, melakukan shut down dan
reboot komputer.
Program aplikasi ini dibuat dengan memanfaatkan teknologi client server,
dimana client adalah komputer yang digunakan oleh praktikan, sedangkan server
adalah komputer yang digunakan khusus untuk mengatur client tersebut. Dari
server akan mengirimkan perintah ke komputer client dan kemudian komputer
client akan melaksanakan perintah tersebut ataupun memberikan informasi
balasan kepada komputer server. Secara konsep hal ini terbalik dengan konsep
client server umum, dimana server adalah komputer yang melakukan perintah
dari client. Tetapi di sini digunakan istilah client untuk menunjukkan komputer
yang dipakai oleh praktikan yang dikontrol oleh asisten. Sedangkan komputer
yang melakukan pengontrolan disebut dengan server. Untuk interface
pengontrolan client, selain berupa program desktop, dapat juga menggunakan
web browser yang mempunyai keuntungan dalam mobilitas, sehingga
pengontrolan client dapat dilakukan dari komputer manapun yang terhubung
dalam jaringan komputer.
25
Sistem database yang ada sampai sekarang ini, hanya mampu
menangani data yang bersifat pasti (crisp). Begitu pula pada query yang
menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL), pendefinisian-
pendefinisian yang diberikan hanya mampu menangani kondisi yang sifatnya
juga pasti. Dengan kondisi yang pasti berarti struktur dan parameter dari model
harus terdefinisi secara tepat. Sedangkan dalam kondisi nyata kehidupan
sehari-hari, seringkali seseorang harus berhadapan dengan kondisi yang
memiliki nilai yang samar, tidak pasti, atau ambigu.
Pada kondisi yang samar berarti tidak terdapat suatu definisi yang pasti
terhadap keadaan tersebut, sedangkan kondisi ambigu berarti suatu kondisi
dimana terjadi ketidakjelasan dari beberapa alternatif yang harus diterima, yang
mana yang benar dan yang mana yang salah. Sebagai salah satu contoh
adalah ketika hendak menentukan mahasiswa yang layak untuk
direkomendasikan mendapat beasiswa. Pada proses perekomendasian ini,
tentunya ada kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh si mahasiswa. Dasar
penilaian terhadap mahasiwa calon penerima beasiswa tidak hanya dinilai dari
indeks prestasinya saja, tetapi juga harus memperhatikan tingkat kehadirannya,
penghasilan orang tuanya, dan skor TOEFL yang dimilikinya. Apabila jumlah
mahasiswa yang ada relatif sedikit, maka proses perkomendasian untuk
beasiswa yang ditawarkan tidak begitu rumit, karena pegawai atau pihak yang
bersangkutan hanya menganalisa sejumlah record data. Tetapi proses ini akan
sangat menyita waktu dan tenaga.
26
apabila data mahasiswa yang harus dianalisa cukup besar, misalnya ada
ratusan bahkan sampai ribuan record. Dalam hal ini selain masalah efisiensi,
maka peluang terjadinya kesalahan akan semakin besar apabila dilakukan
secara manual.
Berdasarkan permasalah tersebut, maka perlu kiranya dirancang suatu
aplikasi yang mampu menganalisa serta merekomendasikan nama-nama
mahasiswa yang layak menerima beasiswa. Agar aplikasi ini dapat berjalan
dengan baik, maka perlu didefinisikan secara baku tentang kriteria-kriteria untuk
calon penerima beasiswa. Berdasarkan kriteria-kriteria inilah nantinya aplikasi
akan mengenalisa data-data mahasiswa yang ada. Salah satu metode yang
dapat digunakan untuk aplikasi ini adalah dengan mengimplementasikan logika
fuzzy.
Dengan logika fuzzy, data akan dikelompokkan ke dalam beberapa
himpunan fuzzy sesuai dengan variabel fuzzy yang akan diolah. Sifat kelekatan
data pada himpunan fuzzy ini bersifat linier atau eksponensial, tergantung dari
fungsi keanggotaan fuzzy yang dipilih. Pada dasarnya untuk memilih mahasiswa
yang layak untuk menerima suatu beasiswa dapat saja dilakukan dengan sistem
logika klasik yang diterapkan pada server-server database yang ada sekarang
ini. Namun hal ini akan menyebabkan data diolah secara tegas, sehingga
mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kriteria yang mendekati pendefinisian tidak
akan direkomendasikan.
PERUMUSAN MASALAH
Rumuskan masalah
setajam dan sejelas
mungkin
Dapat berbentuk
kalimat tanya
atau kalimat
pernyataan
Dari rumusan masalah
diharapkan dapat disusun /
ditemukan kerangka berpikir
Penulisan Pendahuluan Hal - 27
Perumusan Masalah
• Dalam bentuk pertanyaan
• Tidak boleh berupa pertanyaan nilai/etika
• Hendaknya jelas dan padat
• Hindari yang terlalu umum, sempit,
ataupun argumentatif
• Menjadi dasar untuk menghasilkan judul
• Perumusan masalah bukan judul
Penulisan Pendahuluan Hal - 28
PERUMUSAN MASALAH
• RM sebaiknya konsisten relevan dgn latar belakang
masalah
• RM memuat variabel-variabel yg akan diteliti &
teridentifikasi dgn jelas serta diperkirakan ada
alternatif penyelesaiannya
• RM mudah utk dikembangkan menjadi instrumen
pengumpul data dr variabel bersangkutan
• RM terkait dgn rumusan judul
• RM dpt dinyatakan dlm bentuk kalimat tanya atau
bukan kalimat tanya, jika kalimat tanya membantu
merumuskan perhatian pd jawaban yg diteliti
Hal-hal yg perlu diperhatikan
dlm merumuskan masalah
• Apakah masalah yg diamati sdg hangat dibicarakan
dan segera membutuhkan pemecahannya
• Apakah masalah yg diamati masih terjadi menjelang
penelitian akan dilaksanakan
• Apakah masalah tsb berhubungan dgn aspek sosial,
ekonomi, politik, hukum, kesehatan yang lebih luas
• Apakah masalah tsb berhubungan dgn kegiatan
program yg dilaksanakan oleh instansi pendanaan
• Apakah pihak lain tertarik atau punya sangkut paut
dgn masalah yg diamati.
CONTOH PERUMUSAN MASALAH
Penulisan Pendahuluan Hal - 31
• Pengembangan Sistem Prediksi
Kekuatan Gempa Bumi dengan
Jaringan Saraf Tiruan
– Bagaimana mengembangkan sistem
prediksi …..
– Bagaimana keakuratan jaringan saraf
tiruan dalam memprediksi…….
Tujuan Penulisan
• Suatu pernyataan tentang apa yang ingin kita
pecahkan di permasalahan
• Bentuk deklaratif dari perumusan masalah
yang lebih bersifat interogatif
• Dinyatakan dengan spesifik dan konkrit
• Hendaknya jelas dan dapat diukur
Penulisan Pendahuluan Hal - 32
Tujuan Penelitian
• Tujuan penelitian adalah sesuatu yg ingin dicapai oleh
peneliti.
• Tujuan penelitian bukan utk memperoleh gelar sarjana.
• Antara latar belakang, rumusan dgn tujuan penelitian harus
memiliki benang merah yg jelas.
• Tujuannya adalah memecahkan permasalahan yg tergambar
dlm latar belakang dan rumusan masalah
• Tujuan penelitian yg baik adalah operasional dan tdk bertele-
tele.
• Dari tujuan inilah dpt diketahui metode dan teknik penelitian
mana yg cocok utk dipakai pd penelitian itu
Contoh Rumusan Tujuan
Rumusan Masalah:
• Bagaimana pengaruh pembangunan kawasan permukiman baru
terhadap kenaikan harga lahan di sekitarnya?
Tujuan Penelitian:
• Untuk mengetahui pengaruh pembangunan kawasan permukiman
baru terhadap kenaikan harga lahan di sekitarnya
Rumusan Masalah:
 Bagaimana merancang sistem informasi akademik Universitas
Handayani Makassar?
Tujuan Penelitian:
 Untuk merancang sistem informasi Akademik Universitas Handayani
Makassar
Manfaat Penulisan
• Kebaikan yang muncul ketika tujuan telah
tercapai
• Lebih diarahkan pada fungsinya
• Bisa dari sisi ekonomi, sosial & teknologi
• Dirasakan oleh khalayak sasaran
• Bisa untuk masyarakat, industri, organisasi,
pemerintah, dsb
Penulisan Pendahuluan Hal - 35
Penulisan Pendahuluan Hal - 36

More Related Content

Similar to Materi-3 dan 4.ppt

28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
AminullahAssagaf3
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
Aminullah Assagaf
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
Aminullah Assagaf
 
METOPEN-2_Penelitian_Sbg_Problem_Solving.ppt
METOPEN-2_Penelitian_Sbg_Problem_Solving.pptMETOPEN-2_Penelitian_Sbg_Problem_Solving.ppt
METOPEN-2_Penelitian_Sbg_Problem_Solving.ppt
AnnisaAuliaRakhim1
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
AminullahAssagaf3
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal
Aminullah assagaf penulisan jurnalAminullah assagaf penulisan jurnal
Aminullah assagaf penulisan jurnal
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah Assagaf
 
Bab I Pendahuluan
Bab I PendahuluanBab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
Melwin Syafrizal
 
Penulisan Proposal Penelitian
Penulisan Proposal PenelitianPenulisan Proposal Penelitian
Penulisan Proposal Penelitian
AhmadHidayatullah20
 
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.pptPENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
mursalbesty
 
Bahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya Ilmiah
Bahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya IlmiahBahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya Ilmiah
Bahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya Ilmiah
SMKINSANTAZAKKA
 
PENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliy
PENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliyPENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliy
PENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliy
LuhPutuSafitriPratiw1
 
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.pptPENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
KhalilAlyadir
 
Rumusan Masalah dan Latar Belakang
Rumusan Masalah dan Latar Belakang Rumusan Masalah dan Latar Belakang
Rumusan Masalah dan Latar Belakang
Universitas Teknokrat Indonesia
 

Similar to Materi-3 dan 4.ppt (20)

28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved]
 
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
28 stadium general metode penelitian bisnis [autosaved] [autosaved]
 
METOPEN-2_Penelitian_Sbg_Problem_Solving.ppt
METOPEN-2_Penelitian_Sbg_Problem_Solving.pptMETOPEN-2_Penelitian_Sbg_Problem_Solving.ppt
METOPEN-2_Penelitian_Sbg_Problem_Solving.ppt
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal
Aminullah assagaf penulisan jurnalAminullah assagaf penulisan jurnal
Aminullah assagaf penulisan jurnal
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
 
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiahAminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
Aminullah assagaf penulisan jurnal ilmiah
 
Bab I Pendahuluan
Bab I PendahuluanBab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
 
Penulisan Proposal Penelitian
Penulisan Proposal PenelitianPenulisan Proposal Penelitian
Penulisan Proposal Penelitian
 
Penulisan skripsi
Penulisan skripsiPenulisan skripsi
Penulisan skripsi
 
Perumusan masalah
Perumusan masalahPerumusan masalah
Perumusan masalah
 
metlit
metlitmetlit
metlit
 
MP_20111018
MP_20111018MP_20111018
MP_20111018
 
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
 
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.pptPENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
 
Bahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya Ilmiah
Bahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya IlmiahBahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya Ilmiah
Bahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya Ilmiah
 
PENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliy
PENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliyPENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliy
PENULISAN_KARYA_ILMIAH dalam metodologi peneliy
 
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.pptPENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
PENULISAN_KARYA_ILMIAH.ppt
 
Rumusan Masalah dan Latar Belakang
Rumusan Masalah dan Latar Belakang Rumusan Masalah dan Latar Belakang
Rumusan Masalah dan Latar Belakang
 

Materi-3 dan 4.ppt

  • 2. 2 Latar belakang masalah penelitian (research background) adalah bagian pertama dan sangat penting dalam menyusun tulisan ilmiah, baik dalam bentuk paper,skripsi atau tesis. Latar belakang masalah penelitian menjelaskan secara lengkap topik (subject area) penelitian, masalah penelitian yang kita pilih dan mengapa melakukan penelitian pada topik dan masalah tersebut (Berndtsson et al., 2008). Sayangnya, tidak banyak mahasiswa yang berhasil membuat latar belakang masalah penelitian dengan baik, sebagian karena masalah penelitiannya memang tidak jelas dan mengada-ada, sebagian lagi karena copy- paste sana sini sehingga alur paragrafnya menjadi kacau, dan sebagian lagi karena gagal melandasi alasan melakukan penelitian itu (males baca literatur) pengantar
  • 3. PAHAMI DUA GAYA RESEARCH DI BIDANG COMPUTING 3 Sebelumnya perlu dipahami bahwa gaya penelitian di bidang komputer (computing) secara umum terbagi dua yaitu gaya : 1. Computer Science (CS) 2. Information Systems (IS) . CS memiliki karakteristik penelitian dan isu berhubungan dengan core technology dan perbaikan metode (method improvement). IS lebih cenderung ke arah isu tentang interaksi teknologi dan sosial, termasuk diantaranya mengukur dan menganalisa kesuksesan penerapan teknologi dan sistem informasi.
  • 4. MASA LALU SEKARANG MENDATANG HISTORIS DESKRIPTIF EKSPERIMEN SEJARAH KEBIJAKAN SURVEY NATURALISTIK KORELASI EX POST FACTO KASUS TINDAKAN PRA EKSP QUASI EXSP PURE EXP KUALITATIF KUANTITATIF KUANTITATIF METODE PENELITIAN
  • 5. HAKEKAT PENELITIAN MENDAPATKAN DATA/INFORMASI SEBAGAIMANA ADANYA DAN BUKAN SEBAGAIMANA SEHARUSNYA • PENEMUAN • PENGEMBANGAN • PEMBUKTIAN
  • 6. Permasalahan sebaiknya memenuhi ciri-ciri:  Dapat diteliti, masalah itu dpt diinvestagasikan secara empiris, melalui pengumpulan data, pengolahan data, sumber tersedia, sesuai keterbatasan waktu dan biaya.  Spesifik dan terarah  Ada manfaat menyelesaikan masalah itu. RASIONAL : TERJANGKAU OLEH PENALARAN MANUSIA EMPIRIS : TERJANGKAU OLEH PANCAINDERA MANUSIA SISTEMATIS: MENGIKUTI LANGKAH-LANGKAH YANG LOGIS
  • 7. LANGKAH-LANGKAH IDENTIFIKASI MASALAH • Tuliskan paragraf pendek tentang situasi masalah yg sedang diamati • Tuliskan perbedaan yg ada antara yag seharusnya terjadi dgn yg terjadi • Tuliskan pertanyaan ttg faktor penyebab terjadinya masalah yg sedang diamati • Informasi ttg kesenjangan tsb dicari dgn menggunakan data primer yg tersedia.
  • 8. Pendahuluan • Latar Belakang • Identifikasi Masalah • Perumusan Masalah • Pembatasan Masalah • Tujuan Penulisan Ilmiah • Manfaat Penulisan Ilmiah Penulisan Pendahuluan Hal - 8
  • 9. ALUR PIKIR PENYUSUNAN PENDAHULUAN Latar Belakang Merumuskan tujuan yang konsisten dengan masalah pada karya ilmiah serta manfaatnya Mengembangkan pertanyaan – pertanyaan yang bersumber dari masalah yang telah dipilih Menetapkan/memilih masalah dari kemungkinan yang ada disertai argumentasi Kemungkinan-kemungkinan masalah yang timbul dari tema/topik/judul karya ilmiah Menjelaskan apa dan mengapa tema/topik/judul karya ilmiah dipilih Identifikasi masalah Pembatasan Masalah Perumusan masalah Tujuan dan manfaat karya ilmiah Penulisan Pendahuluan Hal - 9
  • 10. Metode Pencarian Permasalahan Suatu gap (celah) antara kenyataan aktual dan keinginan ideal yang dikehendaki. Kondisi aktual Keinginan ideal Gap (masalah penelitian) Penulisan Pendahuluan Hal - 10
  • 11. Memilih Judul yang Tepat • Memberikan gambaran yang jelas, tepat dan spesifik • Membuat pembaca tertarik mengetahui isi tulisan • Mudah diingat dan memancing perhatian orang lain • Usahakan tidak mengandung singkatan & rumus Penulisan Pendahuluan Hal - 11
  • 12. Cara Menemukan Masalah/Ide • Perlu pertanyaan (5W+1H) agar mudah menemukan ide-ide yang tepat. • Pemicu ide ada dimana-mana, dibutuhkan sikap mental yang kondusif dan kebiasaan mengamati situasi sekitar • Perlu mengetahui tempat atau situasi aktifitas apa yang dapat memicu ide kreatif untuk menulis Penulisan Pendahuluan Hal - 12
  • 13. 13 Bagaimana menemukan permasalahan Ada 2 cara menemukan permasalahan yaitu Cara Formal dan Informal. a. Cara-cara Formal Penemuan Permasalahan Cara-cara formal (menurut metodologi penelitian) dalam rangka menemukan permasalahan dapat dilakukan dengan alternatif-alternatif berikut ini: 1) Rekomendasi suatu riset. Biasanya, suatu laporan penelitian pada bab terakhir memuat kesimpulan dan saran. Saran (rekomendasi) umumnya menunjukan kemungkinan penelitian lanjutan atau penelitian lain yang berkaitan dengan kesimpulan yang dihasilkan. Saran ini dapat dikaji sebagai arah untuk menemukan permasalahan. 2) Analogi adalah suatu cara penemuan permasalahan dengan cara “mengambil” pengetahuan dari bidang ilmu lain dan menerapkannya ke bidang yang diteliti.Contoh permasalahan yang ditemukan dengan cara analogi ini, misalnya: “apakah Proses perancangan perangkat lunak komputer dapat diterapkan pada proses perancangan arsitektural” (seperti diketahui perencanaan perusahaan dan perencanaan arsitektural mempunyai kesamaan dalam hal sifat pembuatan keputusannya yang Judgmental)
  • 14. 14 3) Renovasi. Cara renovasi dapat dipakai untuk mengganti komponen yang tidak cocok lagi dari suatu teori. Tujuan cara ini adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan kemantapan suatu teori. 4) Dialektik, berarti tandingan atau sanggahan. Dengan cara dialektik, peneliti dapat mengusulkan untuk menghasilkan suatu teori yang merupakan tandingan atau sanggahan terhadap teori yang sudah ada. 5) Ekstrapolasi adalah cara untuk menemukan permasalahan dengan membuat trend suatu teori atau trend permasalahan yang dihadapi. 6) Morfologi adalah suatu cara untuk mengkaji kemungkinan- kemungkinan kombinasi yang terkandung dalam suatu permasalahan yang rumit, kompleks. 7) Dekomposisi merupakan cara penjabaran (pemerincian) suatu pemasalahan ke dalam komponen-komponennya. 8) Agregasi merupakan kebalikan dari dekomposisi. Dengan cara agregasi, peneliti dapat mengambil hasil-hasil peneliti atau teori dari beberapa bidang (beberapa penelitian) dan “mengumpulkannya” untuk membentuk suatu permasalah yang lebih rumit, kompleks.
  • 15. 15 b. Cara-cara Informal Penemuan Permasalahan Cara-cara informal (subyektif) dalam rangka menemukan permasalahan dapat dilakukan dengan alternatif-alternatif berikut ini: 1) Konjektur (naluriah). Seringkali permasalahan dapat ditemukan secara konjektur (naluriah), tanpa dasar-dasar yang jelas. Bila kemudian, dasar-dasar atau latar belakang permasalahan dapat dijelaskan, maka penelitian dapat diteruskan secara alamiah. 2) Fenomenologi. Banyak permasalahan baru dapat ditemukan berkaitan dengan fenomena (kejadian, perkembangan) yang dapat diamati. Misal: fenomena pemakaian komputer sebagai alat bantu analisis dapat dikaitkan untuk mencetuskan permasalahan – misal: seperti apakah pola dasar pendaya – gunaan komputer dalam proses perancangan arsitektural. 3) Konsensus juga merupakan sumber untuk mencetuskan permasalahan. Misal, terdapat konsensus bahwa kemiskinan bukan lagi masalah bagi Indonesia, tapi kualitas lingkungan yang merupakan masalah yang perlu ditanggulangi (misal hal ini merupakan konsensus nasional). 4) Pengalaman. Tak perlu diragukan lagi, pengalaman merupakan sumber bagi permasalahan. Pengalaman kegagalan akan mendorong dicetuskannya permasalahan untuk menemukan penyebab kegagalan tersebut. Pengalaman keberhasilan juga akan mendorong studi perumusan sebab-sebab keberhasilan. Umpan balik dari klien, misal, akan mendorong penelitian untuk merumuskan komunikasi arsitek dengan klien yang lebih baik.
  • 16. SUMBER MASALAH Bacaan laporan hasil penelitian Seminar dan diskusi Pernyataan pemegang otoritas Pengamatan Pengalaman pribadi Browsing internet Penulisan Pendahuluan Hal - 16
  • 17. Pertimbangan Menetapkan Masalah bermanfaat? mempunyai kemampuan? menarik? data bisa diperoleh? memberikan inovasi? spesifik? Penulisan Pendahuluan Hal - 17
  • 18. INDIKATOR MASALAH • Cukup penting dan menarik minat untuk diselidiki dan dibahas • Masih ada dalam jangkauan peneliti (pengetahuan & ekonomi) • Belum terpecahkan seluruhnya atau sebagian • Mengungkap masalah dengan bahasa yang ringkas • Harus orisinal dan aktual • Harus bernilai, menyangkut kepentingan umum dan kebutuhan vital Penulisan Pendahuluan Hal - 18
  • 19. MERUMUSKAN LATAR BELAKANG • Jelaskan kondisi saat ini tentang masalah (fakta yang terjadi) • Jelaskan solusi orang lain mengenai masalah ini (apabila ada) • Jelaskan kondisi ideal yang seharusnya • Jelaskan apa yang akan terjadi jika kondisi yang ideal tidak dipenuhi • Masukkan ide original anda untuk mencapai kondisi ideal tersebut Penulisan Pendahuluan Hal - 19
  • 20. 20 Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk di teliti. Masalah terjadi saat harapan ideal akan sesuatu hal tidak sama dengan realita yang terjadi. Tidak semua masalah adalah fenomena dan menarik. Masalah yang fenomenal adalah saat menajdi perhatian banyak orang dan di bicirakan di berbagai kalangan di masyarakat. Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang digunakan untukan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis. Cara membuat latar belakang masalah dengan langkah sebagai beikut :  Pada bagian awal latar belakang adalah gambaran umum tentang masalah yang akan di angkat. Dengan model piramid terbalik buat gambaran umum tentang masalah mulai dari hal global sampai mengerucut fokus pada masalah inti, objek serta ruang lingkup yang akan di teliti.  Pada bagian tengah unkapkan fakta, fenomena, data-data dan pendapat ahli berkenaan dengan pentingnya masalah dan efek negatifnya jika tidak segera di atasi dengan di dukung juga teori dan penelitian terdahulu.  Bagian akhir di isi dengan alternatif solusi yang bisa di tawarkan (teoritis dan praktis) dan akhirnya munculah judul.
  • 21. Latar Belakang Masalah  Latar belakang masalah menguraikan mengapa masalah penting diteliti.  Masalah berisi kesenjangan teoretik maupun praktis, yaitu kesenjangan antara harapan dan kenyataan.  Masalah yg diidentifikasi harus didukung oleh pembenaran (justifikasi) yg kuat dan jelas berdasarkan observasi atau kajian pustaka.  Peneliti perlu juga menguraikan posisi topik penelitiannya dlm konteks keilmuan, yaitu adanya penelitian lain yg pernah dilakukan serta temuannya; dgn demikian posisi topik yg diajukan menjadi jelas sbg penelitian baru atau penelitian lanjutan atas penelitian yg pernah ada(Roadmap penelitian).
  • 22. CONTOH LATAR BELAKANG Aplikasi Pengontrol Komputer Personal Laboratorium 2 Identifikasi Masalah(negatif ):  Penggunaan komputer yang tidak semestinya saat pratikum  Terganggunya konsentrasi pada kegiatan praktikum  Para asisten sering mengalami kesulitan dalam monitoring kegiatan praktikum.  Rasio asisten dengan jumlah PC yang tidak seimbang • Perkembangan TIK • Sumber Daya Manusia(SDM) pengelola Lab • Penggunaan komputer Lab oleh praktikan Penulisan Pendahuluan Hal - 22
  • 23. Aplikasi Pengontrol Komputer Personal Dengan Interface Web Browser Pada Laboratorium Teknik Informatika 23 Pada Program Studi Teknik Informatika Universitas X, terdapat enam laboratorium yang digunakan untuk menunjang kegiatan perkuliahan. Pengoperasian kegiatan pada laboratorium dikoordinasi oleh asisten laboratorium dan kepala laboratorium. Sejalan dengan berjalannya kegiatan pada laboratorium, terdapat beberapa masalah yang sering dihadapi. Masalah tersebut berkisar pada penggunaan komputer yang tidak semestinya, antara lain para praktikan yang membuka dan menggunakan program selain yang diperlukan pada waktu praktikum berlangsung serta membuka website yang tidak diperkenankan di laboratorium. Kegiatan ini dapat menyebabkan terganggunya konsentrasi pada kegiatan praktikum. Para asisten sering mengalami kesulitan untuk mengatasi permasalahan ini dikarenakan sedikitnya jumlah asisten sementara jumlah komputer yang digunakan cukup banyak. Untuk mengatasi permasalahan permasalahan tersebut di atas, maka dirancanglah sebuah program aplikasi yang dapat mengontrol komputer dari jarak jauh dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan komputer. Program aplikasi tersebut dirancang untuk dapat menyediakan informasi keadaan di dalam laboratorium sehingga dapat membantu para asisten dan kepala laboratorium dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan komputer.
  • 24. 24 Informasi ini meliputi data-data komputer yang sedang digunakan serta status komputer tersebut. Disamping itu, terdapat fasilitas untuk mengirim pesan kepada praktikan, mengunci komputer praktikan, melakukan shut down dan reboot komputer. Program aplikasi ini dibuat dengan memanfaatkan teknologi client server, dimana client adalah komputer yang digunakan oleh praktikan, sedangkan server adalah komputer yang digunakan khusus untuk mengatur client tersebut. Dari server akan mengirimkan perintah ke komputer client dan kemudian komputer client akan melaksanakan perintah tersebut ataupun memberikan informasi balasan kepada komputer server. Secara konsep hal ini terbalik dengan konsep client server umum, dimana server adalah komputer yang melakukan perintah dari client. Tetapi di sini digunakan istilah client untuk menunjukkan komputer yang dipakai oleh praktikan yang dikontrol oleh asisten. Sedangkan komputer yang melakukan pengontrolan disebut dengan server. Untuk interface pengontrolan client, selain berupa program desktop, dapat juga menggunakan web browser yang mempunyai keuntungan dalam mobilitas, sehingga pengontrolan client dapat dilakukan dari komputer manapun yang terhubung dalam jaringan komputer.
  • 25. 25 Sistem database yang ada sampai sekarang ini, hanya mampu menangani data yang bersifat pasti (crisp). Begitu pula pada query yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL), pendefinisian- pendefinisian yang diberikan hanya mampu menangani kondisi yang sifatnya juga pasti. Dengan kondisi yang pasti berarti struktur dan parameter dari model harus terdefinisi secara tepat. Sedangkan dalam kondisi nyata kehidupan sehari-hari, seringkali seseorang harus berhadapan dengan kondisi yang memiliki nilai yang samar, tidak pasti, atau ambigu. Pada kondisi yang samar berarti tidak terdapat suatu definisi yang pasti terhadap keadaan tersebut, sedangkan kondisi ambigu berarti suatu kondisi dimana terjadi ketidakjelasan dari beberapa alternatif yang harus diterima, yang mana yang benar dan yang mana yang salah. Sebagai salah satu contoh adalah ketika hendak menentukan mahasiswa yang layak untuk direkomendasikan mendapat beasiswa. Pada proses perekomendasian ini, tentunya ada kriteria-kriteria yang harus dipenuhi oleh si mahasiswa. Dasar penilaian terhadap mahasiwa calon penerima beasiswa tidak hanya dinilai dari indeks prestasinya saja, tetapi juga harus memperhatikan tingkat kehadirannya, penghasilan orang tuanya, dan skor TOEFL yang dimilikinya. Apabila jumlah mahasiswa yang ada relatif sedikit, maka proses perkomendasian untuk beasiswa yang ditawarkan tidak begitu rumit, karena pegawai atau pihak yang bersangkutan hanya menganalisa sejumlah record data. Tetapi proses ini akan sangat menyita waktu dan tenaga.
  • 26. 26 apabila data mahasiswa yang harus dianalisa cukup besar, misalnya ada ratusan bahkan sampai ribuan record. Dalam hal ini selain masalah efisiensi, maka peluang terjadinya kesalahan akan semakin besar apabila dilakukan secara manual. Berdasarkan permasalah tersebut, maka perlu kiranya dirancang suatu aplikasi yang mampu menganalisa serta merekomendasikan nama-nama mahasiswa yang layak menerima beasiswa. Agar aplikasi ini dapat berjalan dengan baik, maka perlu didefinisikan secara baku tentang kriteria-kriteria untuk calon penerima beasiswa. Berdasarkan kriteria-kriteria inilah nantinya aplikasi akan mengenalisa data-data mahasiswa yang ada. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk aplikasi ini adalah dengan mengimplementasikan logika fuzzy. Dengan logika fuzzy, data akan dikelompokkan ke dalam beberapa himpunan fuzzy sesuai dengan variabel fuzzy yang akan diolah. Sifat kelekatan data pada himpunan fuzzy ini bersifat linier atau eksponensial, tergantung dari fungsi keanggotaan fuzzy yang dipilih. Pada dasarnya untuk memilih mahasiswa yang layak untuk menerima suatu beasiswa dapat saja dilakukan dengan sistem logika klasik yang diterapkan pada server-server database yang ada sekarang ini. Namun hal ini akan menyebabkan data diolah secara tegas, sehingga mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kriteria yang mendekati pendefinisian tidak akan direkomendasikan.
  • 27. PERUMUSAN MASALAH Rumuskan masalah setajam dan sejelas mungkin Dapat berbentuk kalimat tanya atau kalimat pernyataan Dari rumusan masalah diharapkan dapat disusun / ditemukan kerangka berpikir Penulisan Pendahuluan Hal - 27
  • 28. Perumusan Masalah • Dalam bentuk pertanyaan • Tidak boleh berupa pertanyaan nilai/etika • Hendaknya jelas dan padat • Hindari yang terlalu umum, sempit, ataupun argumentatif • Menjadi dasar untuk menghasilkan judul • Perumusan masalah bukan judul Penulisan Pendahuluan Hal - 28
  • 29. PERUMUSAN MASALAH • RM sebaiknya konsisten relevan dgn latar belakang masalah • RM memuat variabel-variabel yg akan diteliti & teridentifikasi dgn jelas serta diperkirakan ada alternatif penyelesaiannya • RM mudah utk dikembangkan menjadi instrumen pengumpul data dr variabel bersangkutan • RM terkait dgn rumusan judul • RM dpt dinyatakan dlm bentuk kalimat tanya atau bukan kalimat tanya, jika kalimat tanya membantu merumuskan perhatian pd jawaban yg diteliti
  • 30. Hal-hal yg perlu diperhatikan dlm merumuskan masalah • Apakah masalah yg diamati sdg hangat dibicarakan dan segera membutuhkan pemecahannya • Apakah masalah yg diamati masih terjadi menjelang penelitian akan dilaksanakan • Apakah masalah tsb berhubungan dgn aspek sosial, ekonomi, politik, hukum, kesehatan yang lebih luas • Apakah masalah tsb berhubungan dgn kegiatan program yg dilaksanakan oleh instansi pendanaan • Apakah pihak lain tertarik atau punya sangkut paut dgn masalah yg diamati.
  • 31. CONTOH PERUMUSAN MASALAH Penulisan Pendahuluan Hal - 31 • Pengembangan Sistem Prediksi Kekuatan Gempa Bumi dengan Jaringan Saraf Tiruan – Bagaimana mengembangkan sistem prediksi ….. – Bagaimana keakuratan jaringan saraf tiruan dalam memprediksi…….
  • 32. Tujuan Penulisan • Suatu pernyataan tentang apa yang ingin kita pecahkan di permasalahan • Bentuk deklaratif dari perumusan masalah yang lebih bersifat interogatif • Dinyatakan dengan spesifik dan konkrit • Hendaknya jelas dan dapat diukur Penulisan Pendahuluan Hal - 32
  • 33. Tujuan Penelitian • Tujuan penelitian adalah sesuatu yg ingin dicapai oleh peneliti. • Tujuan penelitian bukan utk memperoleh gelar sarjana. • Antara latar belakang, rumusan dgn tujuan penelitian harus memiliki benang merah yg jelas. • Tujuannya adalah memecahkan permasalahan yg tergambar dlm latar belakang dan rumusan masalah • Tujuan penelitian yg baik adalah operasional dan tdk bertele- tele. • Dari tujuan inilah dpt diketahui metode dan teknik penelitian mana yg cocok utk dipakai pd penelitian itu
  • 34. Contoh Rumusan Tujuan Rumusan Masalah: • Bagaimana pengaruh pembangunan kawasan permukiman baru terhadap kenaikan harga lahan di sekitarnya? Tujuan Penelitian: • Untuk mengetahui pengaruh pembangunan kawasan permukiman baru terhadap kenaikan harga lahan di sekitarnya Rumusan Masalah:  Bagaimana merancang sistem informasi akademik Universitas Handayani Makassar? Tujuan Penelitian:  Untuk merancang sistem informasi Akademik Universitas Handayani Makassar
  • 35. Manfaat Penulisan • Kebaikan yang muncul ketika tujuan telah tercapai • Lebih diarahkan pada fungsinya • Bisa dari sisi ekonomi, sosial & teknologi • Dirasakan oleh khalayak sasaran • Bisa untuk masyarakat, industri, organisasi, pemerintah, dsb Penulisan Pendahuluan Hal - 35