Teori perilaku konsumen membahas tentang pendekatan nilai guna ordinal dan kurva indiferensi untuk menggambarkan tingkat kepuasan konsumen dari berbagai kombinasi barang, serta kurva anggaran dan garis konsumsi pendapatan untuk menunjukkan pilihan konsumsi yang dibatasi oleh anggaran. Faktor seperti perubahan pendapatan dan harga akan mempengaruhi pola konsumsi.
2. TEORI NILAI GUNA ORDINAL
Manfaat yang diperoleh masyarakat dari
mengkonsumsikan barang-barang tidak
dikuantifikasi/tidak dapat diukur secara
subjektif
Tingkat kepuasan diurutkan dalam tingkatan-
tingkatan tertentu terukur
3. TEORI NILAI GUNA ORDINAL
EFEK SUBSTITUSI DAN EFEK PENDAPATAN
RAKASI TERHADAP PERUBAHAN PENDAPATAN
NOMINAL
REAKSI TERHADAP PERUBAHAN HARGA BARANG
KESEIMBANGAN KONSUMEN
PERUBAHAN HARGA BARANG DAN PENDAPATAN
KURVA GARIS ANGGARAN
KURVA INDEFFERENSI (INDEFFERENCE CURVE)
PENDEKATAN
4. TEORI NILAI GUNA ORDINAL
Air adalah barang yang sangat vital dalam kehidupan
manusia, tetapi air harganya murah (di tempat
yang makmur) karena biaya yang dibutuhkan rendah
Berlian adalah barang yang tidak vital dalam kehidupan
manusia, tetapi berlian harganya mahal, karena biaya
yang dibutuhkan untuk memproduksinya sangatlah
mahal.
Herman H Gossen menjelaskan bahwa
pertambahan manfaat air cepat sekali menurun,
beda dg berlian
5. a. Indifference Curve
Dengan cara kedua, yaitu mendasari penentuan tingkat
kepuasan menggunakan metode ordinal; tingkat kepuasan
diukur melalui order atau rangking tetapi tidak disebutkan
nilai gunanya secara pasti.
Misalnya kita ambil contoh dua komoditas yaitu buah jeruk
(X) dan apel (Y). Untuk mendapatkan X dan Y konsumen
dihadapkan pada kendala keterbatasan dana. Karena itu
konsumen dapat mengubah-ubah kombinasi X dan Y yang
dibeli sedemikian rupa sehingga jika salah satu diperbanyak
jumlahnya maka yang lain mestilah dikurangi agar kepuasan
yang diperoleh konsumen tetap sama. Fenomena ini
dinyatakan dengan kurva kepuasan sama atau indifference
curve.
2. Pendekatan Indifference Curve
6. Kurva Indiferen
• Kurva indiferen adalah kurva yang menggambarkan tempat kedudukan
titik-titik kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan
tingkat kepuasan yang sama.
• Kurva indiferen tidak ditentukan/tergantung pada harga barang dan
pendapatan, tetapi ditentukan oleh selera konsumen yang sifatnya
sangat subyektif. Oleh karena itu tiap konsumen mempunyai kurva
indiferen masing-masing.
• Dalam teori kurva indiferen diasumsikan bahwa konsumen sanggup
menyatakan bahwa suatu kombinasi dari barang akan memberikan
kepuasan lebih tinggi, sama atau lebih rendah.
7. Kurva Indiferen Seorang Konsumen
0
1
2
3
4
5
6
7
0 1 2 3 4 5
Pakaian
Makanan
A
B
C D
Bentuk dan kemiringan kurva
indiferen bagi tiap orang akan
berbeda-beda. Bentuk
umumnya adalah sama, yaitu :
• Kurva berbentuk negatif
(miring dari kiri atas
ke kanan bawah),
• Cembung terhadap titik 0,
• Antar kurva indiferen tidak
akan saling berpotongan
satu sama lain.
• Kurva indiferen tidak
tergantung pada harga
barang serta penghasilan,
tetapi hanya ditentukan
oleh selera dan preferensi.
8. Berdasarkan faktor-faktor pembentuknya, maka peta
indiferen dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Sepanjang kurva indiferen tidak akan mengalami kenaikan
atau penurunan kepuasan dari perubahan kombinasi barang
yang dikonsumsi.
• Makin tinggi tingkat kepuasan yang diperoleh, maka letak
kurva indiferen lebih jauh dari titik 0.
• Pertambahan kombinasi kedua jenis barang yang dikonsumsi
akan menggeser kurva indiferen ke kanan dan sebaliknya.
9. Kurva indiferen pada berbagai tingkat kepuasan
0
1
2
3
4
5
6
7
0 1 2 3 4 5
Pakaian
Makanan
X1 X3 X2
Y1
Y2
Y
X
B
C
KI1
A
D
E
F
KI2
KI3
Tingkat kepuasan
konsumen pada :
KI1 ,KI2 , dan KI3
tidak akan saling
berpotongan satu
sama lain.
KI1 < KI2 < KI3
10. GARIS ANGGARAN KONSUMSI (BUDGET LINE)
• Pilihan konsumsi barang ditentukan oleh harga barang yang bersangkutan
dan pendapatan yang tersedia (anggaran).
Asumsi : konsumen hanya mengkonsumsi dua macam barang.
Jika makanan (X), pakaian (Y), pendapatan (P) maka :
P = X.Hx + Y. Hy dimana Hx adalah harga barang X dan Hy adalah harga
barang Y
• Uang yang tersedia pada konsumen (P) = Rp. 6 000 per hari, harga makanan
(Hx) = Rp. 1.500/unit dan
harga pakaian (Hy) = Rp. 1.000/unit.
Bila seluruh uang dibelikan makanan maka akan mendapatkan 4 unit,
sedangkan bila seluruhnya untuk membeli pakaian akan memperoleh 6
unit.
11. Berbagai kombinasi konsumsi makanan dan pakaian dengan anggaran yang
tersedia
Kombinasi
Makanan
(X)
Pakaian
(Y)
M 4 0
3 1,5
2 3
1 4,5
N 0 6
Karena dibatasi oleh anggaran yang tersedia maka
peningkatan konsumsi pakaian harus diikuti oleh penurunan
konsumsi makanan.
12. Garis Anggaran pada Berbagai (kombinasi 2 jenis barang)
Alternatif Kemungkinan Konsumsi
4; 0
3; 1,5
2; 3
1; 4,5
0; 6
0
1
2
3
4
5
6
7
0 1 2 3 4 5
Makanan (X)
Pakaian(Y)
Alternatif
konsumsi dibatasi
oleh anggaran
yang tersedia,
oleh karena itu
garis NM
dikatakan sebagai
garis anggaran
(budget line).
N
M
Q
R
●
●
13. • Garis anggaran (budget line) adalah tempat kedudukan titik-titik kombinasi
dua macam barang yang dapat dibeli konsumen pada tingkat harga dan
penghasilan yang tersedia.
• Kemiringan garis anggaran (NM) adalah rasio harga makanan (X) terhadap
harga pakaian (Y) yaitu 3/2. Oleh karena itu setiap kali konsumen
mengorbankan 1,5 unit pakaian, ia akan mendapatkan tambahan 1 unit
makanan.
• Konsumen bebas bergerak sepanjang garis anggaran (price line)
Setiap kombinasi X dan Y sepanjang garis anggaran yang akan dibeli
konsumen tersedia dananya.
• Apabila konsumen memilih kombinasi pada titik Q (di sebelah kiri garis
anggaran) maka dana yang diperlukan lebih kecil dari pada anggaran yang
tersedia, sehingga ada sisa anggaran yang tidak dimanfaatkan.
• Bila konsumen memilih kombinasi pada titik R (di sebelah kanan garis
anggaran) berarti anggaran yang tersedia tidak mencukupi keinginan
konsumsi.
• Setiap tingkat pendapatan memiliki garis anggaran tersendiri karena jumlah
barang yang dapat dibeli menjadi berbeda. Makin tinggi pendapatan maka
garis anggaran makin jauh dari titik 0 dan jumlah barang yang dapat dibeli
makin banyak.
14. KEPUASAN MAKSIMUM
• Konsumen yang realistis akan memilih kombinasi
barang yang akan dikonsumsi sesuai dengan dana
yang tersedia tetapi memberikan kepuasan
maksimum.
• Tingkat kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi
berbagai kombinasi barang digambarkan oleh kurva
indiferen, berbagai kombinasi barang yang dapat
dikonsumsi sesuai dengan dana yang dimiliki
digambarkan oleh garis anggaran.
• Kombinasi barang yang dapat dikomsumsi sesuai
dengan anggaran yang tersedia dan memberikan
kepuasan maksimum digambarkan oleh titik
singgung antara garis anggaran dan kurva indiferen
16. PENGARUH PENDAPATAN DAN
HARGA PADA KONSUMSI
Perubahan pendapatan akan mengubah daya beli, sehingga
akan menggeser garis anggaran secara paralel. Bila
pendapatan bertambah maka garis anggaran bergeser ke
kanan dan sebaliknya akan bergeser ke kiri bila pendapatan
berkurang
Bergesernya garis anggaran akan mengeser tingkat
kepuasan.
Bila garis anggaran bergeser ke kanan maka kurva
indiferennya pun akan bergeser ke kanan pula, sehingga
kombinasi konsumsi barang yang memberikan kepuasan
maksimum ada pada tingkat yang lebih tinggi.
17. • Pada ga1 dengan KI1
tingkat ekuitilitasnya ada
pada titik A, pada ga2
dengan KI2 tingkat
ekuitilitasnya pada titik B
dan pada ga3 dengan KI3
tingkat ekuitilitasnya pada
titik C. Bila titik A, B, C
dan D dihubungkan maka
akan membentuk suatu
garis yang dinamakan
Garis Konsumsi
Pendapatan (Income
Consumption Line atau
ICL).
A
KI1
B
KI2
KI3
0
Y
X
C
ga1 ga2 ga3
ICL
Income Consumption Line adalah kurva yang
menggambarkan titik-titik kombinasi konsumsi dua macam
barang yang memberikan tingkat kepuasan maksimum
pada berbagai tingkat pendapatan.
18. Kurva ICL berdasarkan Sifat Barang
• Barang Normal
(Normal Goods); yaitu
barang konsumsi yang
jumlah pemakaiannya
bertambah seiring
dengan meningkatnya
pendapatan
konsumen.
• Barang X dan Y sebagai
barang normal
A
KI1
B
KI2
KI3
0
Y
X
C
X1 X2 X3
Y3
Y2
Y1
ga1 ga2 ga3
ICL
19. • Barang Netral (Neutral Goods); yaitu barang-barang konsumsi
yang jumlah pemakaiannya tidak berubah walaupun
pendapatan konsumen mengalami perubahan.
A
KI
1
B
KI
2
KI3
0
Y
X
C
X1
ga
1
ga2
ga3
ICL
A
KI
1
B
KI
2
KI3
0
Y
X
C
Y1
ga
1
ga2
ga3
IC
L
(a) Barang X sebagai barang
netral
(b) Barang Y sebagai barang
netral
20. • Barang Tuna Nilai (Inferior Goods); yaitu barang konsumsi yang
pemakaiannya berkurang bila pendapatannya bertambah.
A
KI1
B KI2
KI3
0
Y
X
C
X1
ga1 ga2
ga3
ICL
A
KI1
B
KI2
KI3
0
Y
X
C
Y1
ga1 ga2
ga3
ICL
(a) X sebagai barang tuna nilai (b) Y sebagai barang tuna nilai
21. Pengaruh Harga Terhadap Konsumsi
• Harga barang turun, maka nilai riil pendapatan bertambah dan daya beli
konsumen naik. Sebaliknya bila harga barang konsumsi naik, maka nilai
pendapatan riil berkurang dan daya beli konsumen menurun.
B
A
X
Y
A B
X
Y
ga2ga1
ga1
ga2
(b) Pengaruh naiknya harga Y(a) Pengaruh turunnya harga X
22. Kurva Permintaan
• Kurva permintaan dapat diturunkan dari kurva indiferen.
• Kurva Permintaan Perorangan.
Untuk barang X dan barang Y yang bersubstitusi satu sama lain, kurva
permintaan konsumen perorangannya dapat digambarkan seperti pada ilustrasi
ini
A
B
X
Y
ga2ga1
KI1
KI2
X
Harga
PX1
PX2
X1 X2
A
B
23. Kurva Permintaan Pasar.
• Permintaan pasar merupakan penjumlahan horizontal dari
permintaan sejumlah individu. Kurva permintaannya dapat
digambarkan seperti pada Ilustrasi :
X
P
P1
P2
XA
B
XB
A
0
D
1
P
C
D
P1
P2
XC XD
X0
D
2
P
E
F
X
XE XF
P1
P2
0
D
3
Konsumen A Konsumen B Konsumen Total A+ B
24. Misalnya seorang konsumen mengkonsumsi
dua macam barang, yaitu X dan Y. harga
barang X adalah Rp. 100 dan harga barang Y
adalah Rp. 200. Anggaran yang disediakan
konsumen untuk membeli barang X dan
barang Y adalah Rp. 1.000. Buatlah persamaan
dan kurva anggaran konsumen tersebut untuk
membeli barang X dan barang Y.
TUGAS
25. Kasus-Kasus
Seorang konsumen mengkonsumsi barang X
dan barang Y. Kepuasan total yang diperoleh
dari mengkonsumsi kedua barang tersebut
ditunjukkan oleh persamaan TU = 2X + Y.
Buatlah kurva indiferen konsumen dalam
mengkonsumsi barang X dan barang Y tersebut
pada tingkat kepuasan total 12 dan 16.
26.
27. Slide Title
• Make Effective Presentations
• Using Awesome Backgrounds
• Engage your Audience
• Capture Audience Attention
28. Slide Title
• Make Effective Presentations
• Using Awesome
Backgrounds
• Engage your Audience
• Capture Audience Attention
29. Slide Title
Product A
• Feature 1
• Feature 2
• Feature 3
Product B
• Feature 1
• Feature 2
• Feature 3