SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
BAB IV
TEORI KONSUMSI
A. TEORI KONSUMSI MASYARAKAT
1. Keynes
Anggapan2 yg dipakai Keynes :
 F. Kons. Adh. : hub. Antara PN dgn pengeluaran
konsumsi yg dinyatakan dgn harga konstan (riil)
 Bhw besarnya kons Tergant pd besar kecilnya
pdpt yg tjd ‘now’
 Bhw yg dimaksud dgn PN adh pendpt absolute
 Bhw hasil kurva F. kons Keynes adh berbentuk
lengkung & tdk melalui titik pusat sumbu
Bentuk lengkung kurva F. Kons Keynes membawa
konsekuensi :
 Jika Y  APC
 MPC < APC pada setiap tingkat pendapatan
 Jika Y  MPC 
Garis Singgung
MPC
APC
0 YY2Y1



C
C
Garis Sinar
2. Kuznets
Kesimpulan yg diambil adh :
a. Utk fungsi jk. Pendek berbeda dgn fungsi jk panjang
 Jk. Pendek sama dgn Keynes
 Jk. Panjang : Y  APC konstan, MPC konstan
b. F. jk. Pdk. Mengalami pergeseran keatas kurva (Co tendensinya
meningkat dr waktu kewaktu)
C
C
Y
C1
C2
C3
C3
C2
C1
SR  C = Co + bY
LR  C = bY
3. Hypotesis Syclus Hidup
(Live Sycle Hypotesis)
 Dikemukakan : Ando, Brumberg, & Madigliani
 Intinya : Bhw setiap orang pasti mengalami siklus hidup :
Lahir  memperoleh pekerjaan  puncak karir  pensiun 
mati
I II III
C,Y C
Y
0 t0 t1 t2
t
Hypotesis Syclus Hidup (Live Sycle Hypotesis)
 Live Cyclus Hidup (Live Sycle Hypotesis)
pd prinsipnya :
Bhw setiap orang akan dpt mencapai
kepuasan maksimum apabila dia dpt
mempertahankan pola konsumsi yg stabil
dr pd hrs menaikkan atau menurunkan pola
konsumsinya
4. Hipotesis Pendptn Relatif4. Hipotesis Pendptn Relatif
(Relative Income Hypotesis)(Relative Income Hypotesis)
Dikemukakan :Dikemukakan : ““James S. DussenberryJames S. Dussenberry””..
Dikatakan konsumsi merupakan :Dikatakan konsumsi merupakan :
Pendptn saat ini relatif dlmPendptn saat ini relatif dlm
perbandingannya dgn pendptn yg tertinggiperbandingannya dgn pendptn yg tertinggi
yg pernah di capai sebelumnya, Kons.yg pernah di capai sebelumnya, Kons. JgJg
dipengaruhi oleh pola kons lingkungannyadipengaruhi oleh pola kons lingkungannya
 C = f (Y relatif, C. lingkungan)C = f (Y relatif, C. lingkungan)
Relative Income Hypotesis
Yg dikatakan Dussenberry berakibat :
1. Apabila Y maka C  scr proporsional thd  pendpt tsb
2. Kalau Y, Consumsi tdk  secara proporsional
C
Y
0
E
A
B
F
D
CL
C2
C0
C1
Y0 Y2Y1
Ratchet Effect
H
G
Y3
5. Hypotesis Pendptn Permanen
(Permanen Income Hypotesis)
 Dikemukakan : “Milton Friedman”
 Dikatakan :
Bhw konsumsi saat ini tergantung pd pendptn saat ini & pendpt
yg dpt di perkirakan dimasa YAD, alasannya adh :
 Pendptn actual (benar2 di terima scr nyata) terdiri dr :
pendptn permanen + pendptn transitory (sementara)
 Friedman menganggap tdk ada hubungan :
Yp & Ytr, Cp & Ctr, Yp & Ctr, Cp & Ytr yg ada hub hanya Yp
dan Cp
Permanen Income Hypotesis
Shg Persamaan
Matematisnya :
Cp = k Yp Jk Panjang
Akibatnya : MPC dari Ytr sama dgn 0 (nol) artinya :
Kalau Ytr nya positif tdk mempengaruhi konsumsi, begitu
juga jika Ytr nya negatif tdk mempengaruhi konsumsi
C
Y
C
0
CP
YYP1YP2
CP=Ct
CP=Ct
Y
Yt2 < 0 Yt1 < 0
Keadaan konjungtur, konsep Friedman adh Jk Pdk yaitu :
a. Apabila perekonomian membaik berarti :
Y Aktual > Y Permanen & karena MPC = 0, mk
konsekuensinya menghasilkan titik yg lebih rendah
dibandingkan konsumsi jk pjg
b. Apabila perekonomian Lesu berarti
Y Aktual < Y Permanen & karena MPC Ytr = 0,
konsumen tdk mengurangi konsumsinya akan tetapi
mengurangi tabungan, akibatnya konsumsi > konsumsi
proporsional pendptn actual atau titik konsumsinya lebih
tinggi dr konsumsi jk panjang
Permanen Income Hypotesis
6. Irving Fisher and Intertemporal Choice
 Irving Fisher menganalisis bagaimana
konsumen yg berpandangan kedepan &
rasional membuat pilihan antar waktu 
waktu berbeda
 Konsumsi dan tabungan masa kini & masa
depan  Tradeoff
Intertemporal Choice
 Batas Anggaran Antar Waktu :
 Keputusan berapa banyak C saat ini VS S
masa depan SD total
 Asumsi :
 Konsumen hidup pd 2 periode  muda dan
tua
 Periode 1  Y1 dan C1
 Periode 2  Y2 dan C2
 Punya peluang meminjam dan menabung 
variabel S
 Periode 1  S = Y1 – C1
 Periode 2  C2 = (1 + r)S + Y2
 Derivari batas anggaran konsumen  kombinasi 2
persamaan
 C2 = (1 + r) (Y1 – C1) + Y2
 (1 + r)C1 + C2 = (1 + r)Y1 + Y2
Intertemporal Choice
periodeselamaYCmenghubiniPers
r
Y
Y
r
C
C 2&..
11
2
1
2
1 




Intertemporal Choice



B
A
C
Y2
Pinjaman
Y1
Tabungan
Batas anggaran konsumen
Konsumsi
Periode-kedua, C2
Konsumsi Periode-pertama, C1
(1 + r)Y1 + Y2
Y1 + Y2/(1 + r)
7. Hipotesis Robert Hall dan
Random-Walk
 Mengkombinasikan hipotesis pendpt permanen
dngn asumsi bahwa konsmen mempunyai
ekspektasi rasional thdp pendptan masa depan
 Implikasinya :
 C tdk dpt diprediksi  Random Walk
 Jika konsumen mematuhi hipotesis pendptan
permanen & memiliki ekspektasi rasional,
maka hanya perubahan kebijakan yg tdk
diharapkan yg akan mempengaruhi konsumsi.
Perubahan kebijakan ini berpengaruh bila
mereka mengubah ekspektasinya.
8. David Libson dan Dorongan
Gratifikasi Instan
 Keputusan C tdk dibuat oleh homo economicus yg ultrarasional
ttp oleh manusia yg tingkah lakunya bisa jauh dr rasional
 Bahwa konsumen menilai diri mereka sendiri sbg pembuat
keputusan yg tdk sempurna
 Survai pd masy AS 76% menyatakan mereka tdk cukup
menabung utk pensiun.
 Menurut Laibson, ketidaklayakan dlm menabung dihubungkan
dgn fenomena lainnya  dorongan gratifikasi instan (Instant
gratification). Pertimbangan 2 pertanyaan berikut :
Pertanyaan 1:
Anda pilih : (A) 1 buah permen hari ini, atau
(B) 2 buah permen untuk besok
Dorongan Gratifikasi Instan
 Pertanyaan 2 :
Anda pilih : (A) 1 permen dalam 100 hari, atau
(B) 2 permen dalam 101 hari
Kesimpulan Laibson :
Bahwa pengaruh psikologis adalah penting utk memahami
perilaku konsumen. Biasanya, karena manusia mempunyai
keinginan yg kuat atas gratifikasi instan, mk mereka mungkin
berperilaku inkonsistensi-waktu, & akhirnya S lebih sedikit dr
yg ingin mereka lakukan

More Related Content

What's hot

(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasimanajemenmagister
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROKonsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROFalanni Firyal Fawwaz
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranGunawan Manalu
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
pasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangpasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangSukma Kenangan
 
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasiFungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasiDewi Setiyani Putri
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalSiti Sahati
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Yesica Adicondro
 
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan RatnaVidyawati
 

What's hot (20)

(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
(Pert. 2) teori konsumsi dan investasi
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Investasi ekonomi makro
Investasi ekonomi makro Investasi ekonomi makro
Investasi ekonomi makro
 
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROKonsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
pasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangpasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barang
 
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasiFungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Pengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi MakroPengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi Makro
 
Fluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomiFluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomi
 
Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
 
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
 

Viewers also liked

Teori Konsumsi
Teori KonsumsiTeori Konsumsi
Teori KonsumsiRia Widia
 
Materi konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasiMateri konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasiRadius Ndruru
 
Ekman konsep dasar perilaku konsumen1 (kuliah ke 6)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen1 (kuliah ke 6)Ekman konsep dasar perilaku konsumen1 (kuliah ke 6)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen1 (kuliah ke 6)Defina Sulastiningtiyas
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islamade orreo
 
Peranan wali songo membangun peradaban islam tanah jawa
Peranan wali songo membangun peradaban islam tanah jawaPeranan wali songo membangun peradaban islam tanah jawa
Peranan wali songo membangun peradaban islam tanah jawaAbdul Fauzan
 
Sistem infirmasi akuntansi 1
Sistem infirmasi akuntansi 1Sistem infirmasi akuntansi 1
Sistem infirmasi akuntansi 1Ary Efendi
 
Mikro1
Mikro1Mikro1
Mikro1Adhi99
 
Quick Tour of Text Mining
Quick Tour of Text MiningQuick Tour of Text Mining
Quick Tour of Text MiningYi-Shin Chen
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
Difference between Modernism and Postmodernism
Difference between Modernism and PostmodernismDifference between Modernism and Postmodernism
Difference between Modernism and Postmodernismtellingquarrel434
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiwardayadi007
 
Prepositions (PPT)
Prepositions (PPT)Prepositions (PPT)
Prepositions (PPT)Ysa Garcera
 
Contoh Soal Ekonomi Manajerial
Contoh Soal Ekonomi ManajerialContoh Soal Ekonomi Manajerial
Contoh Soal Ekonomi ManajerialAshari Arnan
 

Viewers also liked (20)

Konsumsi
KonsumsiKonsumsi
Konsumsi
 
Teori Konsumsi
Teori KonsumsiTeori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Teori Konsumsi
Teori KonsumsiTeori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Materi konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasiMateri konsumsi & investasi
Materi konsumsi & investasi
 
Ekman konsep dasar perilaku konsumen1 (kuliah ke 6)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen1 (kuliah ke 6)Ekman konsep dasar perilaku konsumen1 (kuliah ke 6)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen1 (kuliah ke 6)
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
 
Peranan wali songo membangun peradaban islam tanah jawa
Peranan wali songo membangun peradaban islam tanah jawaPeranan wali songo membangun peradaban islam tanah jawa
Peranan wali songo membangun peradaban islam tanah jawa
 
Sistem infirmasi akuntansi 1
Sistem infirmasi akuntansi 1Sistem infirmasi akuntansi 1
Sistem infirmasi akuntansi 1
 
Mikro1
Mikro1Mikro1
Mikro1
 
Teori konsumsi
Teori konsumsiTeori konsumsi
Teori konsumsi
 
CSC SALN
CSC SALNCSC SALN
CSC SALN
 
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenKegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
 
Efektivitas organisasi
Efektivitas organisasiEfektivitas organisasi
Efektivitas organisasi
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Quick Tour of Text Mining
Quick Tour of Text MiningQuick Tour of Text Mining
Quick Tour of Text Mining
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Difference between Modernism and Postmodernism
Difference between Modernism and PostmodernismDifference between Modernism and Postmodernism
Difference between Modernism and Postmodernism
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasi
 
Prepositions (PPT)
Prepositions (PPT)Prepositions (PPT)
Prepositions (PPT)
 
Contoh Soal Ekonomi Manajerial
Contoh Soal Ekonomi ManajerialContoh Soal Ekonomi Manajerial
Contoh Soal Ekonomi Manajerial
 

Similar to TEORI KONSUMSI

Perilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptxPerilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptxssusera2c1ea
 
TM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.pptTM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.pptnazariandi
 
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasiPart 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasimahasiswaunida
 
Teori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiTeori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiRizqi Haedzar
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptMedina117852
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptAbdul Azis
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptTsalisSyaifuddin1
 
11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-investFathur Marah
 
teori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.pptteori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.pptAruel Gtl
 
Pendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okPendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okmatiolestari
 
Pendapatan nasional(2) presentasi
Pendapatan nasional(2) presentasiPendapatan nasional(2) presentasi
Pendapatan nasional(2) presentasimatiolestari
 

Similar to TEORI KONSUMSI (14)

Perilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptxPerilaku Konsumsi.pptx
Perilaku Konsumsi.pptx
 
TM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.pptTM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
TM 5 Konsumsi dan Investasi.ppt
 
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasiPart 3   teori konsumsi, tabungan, dan investasi
Part 3 teori konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Teori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan InvestasiTeori Konsumsi dan Investasi
Teori Konsumsi dan Investasi
 
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.pptP 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
P 7 - KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI.ppt
 
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasiPertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
Pertemuan ke 3 konsumsi, tabungan dan investasi
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
 
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.pptKonsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
Konsumsi_Tabungan_Dan_Investasi.ppt
 
11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest11 konsumsi-tabungan-invest
11 konsumsi-tabungan-invest
 
teori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.pptteori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
teori_konsumsi_makro_ekonomi.ppt
 
Marwiyah 21313 167_a
Marwiyah 21313 167_aMarwiyah 21313 167_a
Marwiyah 21313 167_a
 
Pertemuan ke iv teori konsumsi
Pertemuan ke iv  teori konsumsiPertemuan ke iv  teori konsumsi
Pertemuan ke iv teori konsumsi
 
Pendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) okPendapatan nasional (2) ok
Pendapatan nasional (2) ok
 
Pendapatan nasional(2) presentasi
Pendapatan nasional(2) presentasiPendapatan nasional(2) presentasi
Pendapatan nasional(2) presentasi
 

More from Wandi Supandi

Pengantar teori ekonomi makro
Pengantar teori ekonomi makroPengantar teori ekonomi makro
Pengantar teori ekonomi makroWandi Supandi
 
Buku besar-dan-neraca-saldo
Buku besar-dan-neraca-saldoBuku besar-dan-neraca-saldo
Buku besar-dan-neraca-saldoWandi Supandi
 
Akuntansi perusahaan jasa
Akuntansi perusahaan jasaAkuntansi perusahaan jasa
Akuntansi perusahaan jasaWandi Supandi
 
Crowdfunding ANDROMEDA
Crowdfunding ANDROMEDACrowdfunding ANDROMEDA
Crowdfunding ANDROMEDAWandi Supandi
 
AD-ART andromeda STIE PGRI Sukabumi
AD-ART andromeda STIE PGRI SukabumiAD-ART andromeda STIE PGRI Sukabumi
AD-ART andromeda STIE PGRI SukabumiWandi Supandi
 
Kondisi dunia pendidikan di indonesia
Kondisi dunia pendidikan di indonesiaKondisi dunia pendidikan di indonesia
Kondisi dunia pendidikan di indonesiaWandi Supandi
 

More from Wandi Supandi (13)

laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
 
Pengantar teori ekonomi makro
Pengantar teori ekonomi makroPengantar teori ekonomi makro
Pengantar teori ekonomi makro
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Buku besar-dan-neraca-saldo
Buku besar-dan-neraca-saldoBuku besar-dan-neraca-saldo
Buku besar-dan-neraca-saldo
 
Jurnal umum
Jurnal umumJurnal umum
Jurnal umum
 
Akuntansi perusahaan jasa
Akuntansi perusahaan jasaAkuntansi perusahaan jasa
Akuntansi perusahaan jasa
 
Akun awal
Akun awalAkun awal
Akun awal
 
Makalah ham
Makalah hamMakalah ham
Makalah ham
 
Crowdfunding ANDROMEDA
Crowdfunding ANDROMEDACrowdfunding ANDROMEDA
Crowdfunding ANDROMEDA
 
AD-ART andromeda STIE PGRI Sukabumi
AD-ART andromeda STIE PGRI SukabumiAD-ART andromeda STIE PGRI Sukabumi
AD-ART andromeda STIE PGRI Sukabumi
 
Worksheet jasa
Worksheet jasaWorksheet jasa
Worksheet jasa
 
Jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaianJurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian
 
Kondisi dunia pendidikan di indonesia
Kondisi dunia pendidikan di indonesiaKondisi dunia pendidikan di indonesia
Kondisi dunia pendidikan di indonesia
 

Recently uploaded

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 

TEORI KONSUMSI

  • 2. A. TEORI KONSUMSI MASYARAKAT 1. Keynes Anggapan2 yg dipakai Keynes :  F. Kons. Adh. : hub. Antara PN dgn pengeluaran konsumsi yg dinyatakan dgn harga konstan (riil)  Bhw besarnya kons Tergant pd besar kecilnya pdpt yg tjd ‘now’  Bhw yg dimaksud dgn PN adh pendpt absolute  Bhw hasil kurva F. kons Keynes adh berbentuk lengkung & tdk melalui titik pusat sumbu
  • 3. Bentuk lengkung kurva F. Kons Keynes membawa konsekuensi :  Jika Y  APC  MPC < APC pada setiap tingkat pendapatan  Jika Y  MPC  Garis Singgung MPC APC 0 YY2Y1    C C Garis Sinar
  • 4. 2. Kuznets Kesimpulan yg diambil adh : a. Utk fungsi jk. Pendek berbeda dgn fungsi jk panjang  Jk. Pendek sama dgn Keynes  Jk. Panjang : Y  APC konstan, MPC konstan b. F. jk. Pdk. Mengalami pergeseran keatas kurva (Co tendensinya meningkat dr waktu kewaktu) C C Y C1 C2 C3 C3 C2 C1 SR  C = Co + bY LR  C = bY
  • 5. 3. Hypotesis Syclus Hidup (Live Sycle Hypotesis)  Dikemukakan : Ando, Brumberg, & Madigliani  Intinya : Bhw setiap orang pasti mengalami siklus hidup : Lahir  memperoleh pekerjaan  puncak karir  pensiun  mati I II III C,Y C Y 0 t0 t1 t2 t
  • 6. Hypotesis Syclus Hidup (Live Sycle Hypotesis)  Live Cyclus Hidup (Live Sycle Hypotesis) pd prinsipnya : Bhw setiap orang akan dpt mencapai kepuasan maksimum apabila dia dpt mempertahankan pola konsumsi yg stabil dr pd hrs menaikkan atau menurunkan pola konsumsinya
  • 7. 4. Hipotesis Pendptn Relatif4. Hipotesis Pendptn Relatif (Relative Income Hypotesis)(Relative Income Hypotesis) Dikemukakan :Dikemukakan : ““James S. DussenberryJames S. Dussenberry””.. Dikatakan konsumsi merupakan :Dikatakan konsumsi merupakan : Pendptn saat ini relatif dlmPendptn saat ini relatif dlm perbandingannya dgn pendptn yg tertinggiperbandingannya dgn pendptn yg tertinggi yg pernah di capai sebelumnya, Kons.yg pernah di capai sebelumnya, Kons. JgJg dipengaruhi oleh pola kons lingkungannyadipengaruhi oleh pola kons lingkungannya  C = f (Y relatif, C. lingkungan)C = f (Y relatif, C. lingkungan)
  • 8. Relative Income Hypotesis Yg dikatakan Dussenberry berakibat : 1. Apabila Y maka C  scr proporsional thd  pendpt tsb 2. Kalau Y, Consumsi tdk  secara proporsional C Y 0 E A B F D CL C2 C0 C1 Y0 Y2Y1 Ratchet Effect H G Y3
  • 9. 5. Hypotesis Pendptn Permanen (Permanen Income Hypotesis)  Dikemukakan : “Milton Friedman”  Dikatakan : Bhw konsumsi saat ini tergantung pd pendptn saat ini & pendpt yg dpt di perkirakan dimasa YAD, alasannya adh :  Pendptn actual (benar2 di terima scr nyata) terdiri dr : pendptn permanen + pendptn transitory (sementara)  Friedman menganggap tdk ada hubungan : Yp & Ytr, Cp & Ctr, Yp & Ctr, Cp & Ytr yg ada hub hanya Yp dan Cp
  • 10. Permanen Income Hypotesis Shg Persamaan Matematisnya : Cp = k Yp Jk Panjang Akibatnya : MPC dari Ytr sama dgn 0 (nol) artinya : Kalau Ytr nya positif tdk mempengaruhi konsumsi, begitu juga jika Ytr nya negatif tdk mempengaruhi konsumsi C Y C 0 CP YYP1YP2 CP=Ct CP=Ct Y Yt2 < 0 Yt1 < 0
  • 11. Keadaan konjungtur, konsep Friedman adh Jk Pdk yaitu : a. Apabila perekonomian membaik berarti : Y Aktual > Y Permanen & karena MPC = 0, mk konsekuensinya menghasilkan titik yg lebih rendah dibandingkan konsumsi jk pjg b. Apabila perekonomian Lesu berarti Y Aktual < Y Permanen & karena MPC Ytr = 0, konsumen tdk mengurangi konsumsinya akan tetapi mengurangi tabungan, akibatnya konsumsi > konsumsi proporsional pendptn actual atau titik konsumsinya lebih tinggi dr konsumsi jk panjang Permanen Income Hypotesis
  • 12. 6. Irving Fisher and Intertemporal Choice  Irving Fisher menganalisis bagaimana konsumen yg berpandangan kedepan & rasional membuat pilihan antar waktu  waktu berbeda  Konsumsi dan tabungan masa kini & masa depan  Tradeoff
  • 13. Intertemporal Choice  Batas Anggaran Antar Waktu :  Keputusan berapa banyak C saat ini VS S masa depan SD total  Asumsi :  Konsumen hidup pd 2 periode  muda dan tua  Periode 1  Y1 dan C1  Periode 2  Y2 dan C2  Punya peluang meminjam dan menabung  variabel S
  • 14.  Periode 1  S = Y1 – C1  Periode 2  C2 = (1 + r)S + Y2  Derivari batas anggaran konsumen  kombinasi 2 persamaan  C2 = (1 + r) (Y1 – C1) + Y2  (1 + r)C1 + C2 = (1 + r)Y1 + Y2 Intertemporal Choice periodeselamaYCmenghubiniPers r Y Y r C C 2&.. 11 2 1 2 1     
  • 15. Intertemporal Choice    B A C Y2 Pinjaman Y1 Tabungan Batas anggaran konsumen Konsumsi Periode-kedua, C2 Konsumsi Periode-pertama, C1 (1 + r)Y1 + Y2 Y1 + Y2/(1 + r)
  • 16. 7. Hipotesis Robert Hall dan Random-Walk  Mengkombinasikan hipotesis pendpt permanen dngn asumsi bahwa konsmen mempunyai ekspektasi rasional thdp pendptan masa depan  Implikasinya :  C tdk dpt diprediksi  Random Walk  Jika konsumen mematuhi hipotesis pendptan permanen & memiliki ekspektasi rasional, maka hanya perubahan kebijakan yg tdk diharapkan yg akan mempengaruhi konsumsi. Perubahan kebijakan ini berpengaruh bila mereka mengubah ekspektasinya.
  • 17. 8. David Libson dan Dorongan Gratifikasi Instan  Keputusan C tdk dibuat oleh homo economicus yg ultrarasional ttp oleh manusia yg tingkah lakunya bisa jauh dr rasional  Bahwa konsumen menilai diri mereka sendiri sbg pembuat keputusan yg tdk sempurna  Survai pd masy AS 76% menyatakan mereka tdk cukup menabung utk pensiun.  Menurut Laibson, ketidaklayakan dlm menabung dihubungkan dgn fenomena lainnya  dorongan gratifikasi instan (Instant gratification). Pertimbangan 2 pertanyaan berikut : Pertanyaan 1: Anda pilih : (A) 1 buah permen hari ini, atau (B) 2 buah permen untuk besok
  • 18. Dorongan Gratifikasi Instan  Pertanyaan 2 : Anda pilih : (A) 1 permen dalam 100 hari, atau (B) 2 permen dalam 101 hari Kesimpulan Laibson : Bahwa pengaruh psikologis adalah penting utk memahami perilaku konsumen. Biasanya, karena manusia mempunyai keinginan yg kuat atas gratifikasi instan, mk mereka mungkin berperilaku inkonsistensi-waktu, & akhirnya S lebih sedikit dr yg ingin mereka lakukan