Dokumen tersebut membahas beberapa teori belajar seperti teori faculty psychology, teori asosiasi, teori klasikal kondisi, teori operant kondisi, teori gestalt, teori medan, dan teori humanistik. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa prinsip belajar yang perlu diperhatikan guru dalam proses belajar mengajar seperti siswa harus aktif belajar, tingkat kemampuan siswa berbeda-beda, dan penguatan serta
2. BEBERAPA TEORI BELAJAR
1. Teori Belajar menurut Faculty Psychology
(Ilmu Jiwa Daya /bagian)
Jiwa manusia itu terdiri dari berbagai bagian-bagian
Contoh : daya berfikir, mengamati, mengingat, mengingat dan lain-lain.
Daya-daya ini / bagian-bagian ini dapat berkembang dan berfungsi
apabila dilatih dengan bahan-bahan dan cara-cara tertentu.
Menurut teori ini, Belajar adalah :
Usaha melatih daya-daya agar berkembang sehingga kita dapat berfikir,
mengingat dan mengenal dan sebagainya.
2. Teori Belajar Ilmu Jiwa Sosiasi (Gabungan)
Jiwa manusia terdiri dari asosiasi dari berbagai tanggapan yang masuk
dalam ( ke dalam) jiwa manusia → Asosiasi bisa terbentuk berkat adanya
hubungi stimulus → response ( S – R)
Menurut teori ini, Belajar adalah :
Membentuk hubungan S – R dan melatih hubungan agar bertalian erat.
2
3. BEBERAPA TEORI BELAJAR
3. Teori Classical Conditioning
• Tokoh yang mengemukakan teori ini adalah Ivan
Petrovich Pavlov, warga Rusia yang hidup pada
tahun 1849-1936. Teorinya adalah tentang.
condi-tioned reflects. Pavlov mengadakan
penelitian secara intensif mengenai kelenjar
ludah. Penelitian yang dilakukan Pavlov
menggunakan anjing sebagai objeknya. Anjing
diberi stimulus dengan makanan dan isyarat
bunyi, dengan asumsi bahwa suatu ketika anjing
akan merespons stimulan berdasarkan kebiasaan.
4. BEBERAPA TEORI BELAJAR
4. Teori Operant Conditioning
• Teori ini dikemukakan oleh Burhus Frederic Skinner. Ia
membedakan tingkah laku responden, yaitu tingkah
laku yang ditimbulkan oleh stimulus yang jelas.
Misalnya, kucing lari ke sana kemari karena melihat
daging. Operant Behavior adalah tingkah laku yang
ditimbulkan oleh stimulus yang belum diketahui,
namun semata-mata ditimbulkan oleh organisme itu
sendiri, dan belum tentu dikehendaki oleh stimulus
dari luar. Misalnya, kucing lari ke sana kemari karena
kucing itu lapar, bukan karena melihat daging (Sri
Rumini, 1993: 75-76).
5. BEBERAPA TEORI BELAJAR
5. Teori Gestalt
• Max Wertheimer adalah psikolog Jerman yang menjadi tokoh
teori ini. Penemuan teori gestalt bermula ketika Wertheimer
melihat cahaya lampu yang berkedap-kedip saat naik kereta
api pada jarak tertentu. Sinar itu memberinya kesan sebagai
sinar yang bergerak datang-pergi dan tidak terputus.
• Gestalt berasumsi, bila suatu organisasi dihadapkan pada
suatu problem, kedudukan kognisi tidak seimbang sampai
problem itu terpecahkan. Kognisi yang tidak seimbang
mendorong organisme untuk mencari keseimbangan sistem
mental. Menurut getalt, problem merupakan stimulus
sampai didapat suatu pemecahannya. Organisme atau
individu akan selalu berpikir tentang suatu bahan agar dapat
memecahkan masalah yang dihadapinya sebagai bentuk
respons dari stimulus yang berupa masalah tadi.
6. BEBERAPA TEORI BELAJAR
6.Teori Medan (Field Theory)
• Lingkungan dipandang sebagai gejala yang
saling memengaruhi. Teori medan memandang
bahwa tingkah laku dan atau proses kognitif
adalah suatu fungsi dari banyak variabel yang
muncul secara simultan (serempak). Perubahan
pada diri seseorang bisa mengubah hasil
keseluruhan.
7. BEBERAPA TEORI BELAJAR
7. Teori Humanistik
• Arthur Combs, Abraham H. Maslow, dan Carl R. Rogers adalah tiga
tokoh utama dalam teori bela-jar humanistik. Berikut uraian
pandangan mereka.
• Arthur Combs, seorang humanis, berpendapat bahwa perilaku
batiniah, seperti perasaan, persepsi, keyakinan, dan maksud,
menyebabkan seseorang berbeda dengan orang lain. Untuk
memahami orang lain, kita harus melihat dunia orang lain seperti ia
merasa dan berpikir tentang dirinya.
• Pendidik dapat memahami perilaku peserta didik Jika ia mengetahui
bagaimana peserta didik memersepsikan perbuatannya pada suatu
situasi. Apa yang kelihatannya aneh bagi kita, mungkin saja tidak
aneh bagi orang lain.
8. PRINSIP BELAJAR
• Di dalam tugas melaksanakan proses belajar
mengajar, seorang guru perlu memerhatikan beberapa
prinsip belajar berikut
– Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan
orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif.
– Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.
– Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan
langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses
belajar.
– Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan
siswa akan membuat proses belajar lebih berarti.
– Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi
tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
(Soekamto dan Winataputra, 1997).