SlideShare a Scribd company logo
PERTEMUAN III


PRINSIP – PRINSIP
    BELAJAR
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
1.Perhatian dan Motivasi
A. Perhatian
   • Perhatian mempunyai peranan penting dalam
     kegiatan belajar, tanpa adanya perhatian tidak
     mungkin terjadi Belajar Mengajar.
   • Perhatian timbul pada siswa apalagi bahan
     pelajaran sesuai dengan kebutuhan.
   • Apalagi perhatian alami tidak ada, guru perlu
     membangkitkan perhatian siswa.

                                                      2
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
1.    Perhatian dan Motivasi
B. Motivasi
Tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan
Aktifitas seseorang (motivasi ibarat mesin dan kemudi mobil)
Motivasi berkaitan erat dengan :
a) Minat
b) Nilai-nilai yang dianggap penting dalam kehidupannya.
   Jadi mata pelajaran harus sesuai dengan minat dan tidak bertentangan dengan
    nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
c) insentip
   Suatu hadiah yang diharapkan diperoleh sesudah melakukan kegiatan dapat
   menimbulkan motivasi.
Sifat – sifat motivasi
a) Internal           : datang dari dirinya sendiri
b) Ekternal           : datang dari orang lain, Ex Guru, orang tua, teman dll.

                                                                                 3
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
1.Perhatian dan Motivasi
B. Motivasi
Motivasi dibedakan menjadi dua:
1. Motif intrinsik.
  Motif intrinsik adalah tenaga pendorong yang sesuai dengan perbuatan yang
  dilakukan.
contoh, seorang siswa dengan sungguh-sungguh mempelajari mata
pelajaran di sekolah karena ingin memiliki pengetahuan yang dipelajarinya.

2. Motif ekstrinsik.
   Motif ekstrinsik adalah tenaga pendorong yang ada diluar perbuatan yang
   dilakukannya tetapi menjadi penyerta.
Contohnya siswa belajar dengan sungguh-sungguh bukan dikarenakan ingin
Memiliki pengetahuan yang dipelajarinya tetapi didorong oleh keinginan naik
kelas atau mendapatkan ijazah. Keinginan naik kelas atau mendapatkan
ijazah adalah penyerta dari keberhasilan belajar.



                                                                              4
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
1.Perhatian dan Motivasi
B. Motivasi
                            Transformasi Motivasi

Motif ekstrinsik dapat berubah menjadi motif intrinsik yang disebut
“transformasi motif”.
Sebagai contoh, seseorang belajar di Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) karena menuruti keinginan orang tuanya yang
menginginkan anaknya menjadi seorang guru. Mula-mula motifnya adalah
ekstrinsik, yaitu untuk menyenangkan hati orang tuanya,tetapi setelah belajar
beberapa lama di LPTK ia menyenangi pelajaran-pelajaran yang digelutinya
dan senang belajar untuk menjadi guru. Jadi motif pada siswa itu semula
ekstrinsik menjadi intrinsik.




                                                                            5
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
2. Keaktifan
Belajar tidak dapat dipaksakan oleh orang lain dan
juga tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain.
Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif
mengalaminya sendiri.
John Dewey mengemukakan bahwa belajar adalah
menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk
dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang sendiri. Guru
sekedar pembimbing dan pengarah.


                                                         6
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
             Keaktifan itu dapat berupa
          Kegiatan Fisik dan Kegiatan Psikis.

Kegiatan fisik bisa berupa
membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-
keterampilan, dan sebagainya.
Kegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah
pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan
masalah yang dihadapi, membandingkan satu konsep
dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan dan
kegiatan psikis yang lain.


                                                      7
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
3. Keterlibatan langsung/berpengalaman

Menurut Edgar Dale, dalam penggolongan pengalaman belajar
yang dituangkan dalam kerucut
pengalamannya, mengemukakan bahwa belajar yang paling
baik adalah belajar dari pengalaman langsung.
Belajar secara langsung dalam hal ini tidak sekedar mengamati
secara langsung melainkan harus menghayati, terlibat langsung
dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.
Belajar harus dilakukan siswa secara aktif, baik individual
maupun kelompok dengan cara memecahkan masalah (problem
solving).
Guru bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator.
                                                                8
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
4. Pengulangan
Menurut teori psikologi daya, belajar adalah
melatih daya-daya yang ada pada manusia yang
terdiri atas mengamat, menanggap, mengingat,
mengkhayal, merasakan, berpikir, dan
sebagainya.
Dengan mengadakan pengulangan maka daya-
daya tersebut akan berkembang.

                                               9
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
5. Tantangan
Teori Medan (Field Theory) dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa siswa
dalam situasi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan psikologis.
Dalam situasi siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi
selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka
timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan mempelajari
bahan belajar tersebut.

Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa bergairah
untuk mengatasinya. Bahan belajar yang baru, yang banyak mengandung
masalah yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk
mempelajarinya.

Penggunaan metode eksperimen, inkuiri, diskoveri juga memberikan
tantangan bagi siswa untuk belajar secara lebih giat dan sungguh-
sungguh. Penguatan positif maupun negatif juga akan menantang siswa
dan menimbulkan motif untuk memperoleh ganjaran atau terhindar dari
hukum yang tidak menyenangkan.
                                                                     10
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
6. Balikan
Siswa akan Belajar lebih
bersemangat apabila mengetahui dan
mendapatkan hasil yang baik.
Hasil : merupakan balikan yang
menyenangkan dan berpengaruh baik
bagi belajar selanjutnya.
                                 11
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
7. Penguatan
Prinsip belajar yang berkaitan dengan balikan dan penguatan terutama
ditekankan oleh teori belajar Operant Conditioning dari B.F. Skinner. Kalau pada
teori conditioning yang diberi kondisi adalah stimulusnya, maka pada operant
conditioning yang diperkuat adalah responnya. Kunci dari teori belajar ini adalah
law of effectnya Thorndike.
Siswa belajar sungguh-sungguh dan mendapatkan nilai yang baik dalam ulangan.
Nilai yang baik itu mendorong anak untuk belajar lebih giat lagi. Nilai yang baik
dapat merupakan operant conditioning atau penguatan positif. Sebaliknya, anak
yang mendapat nilai yang jelek pada waktu ulangan akan merasa takut tidak naik
kelas.
Hal ini juga bisa mendorong anak untuk belajar lebih giat. Inilah yang disebut
penguatan negatif atau escape conditioning.
Format sajian berupa tanya jawab, diskusi, eksperimen, metode penemuan dan
sebagainya merupakan cara belajar-mengajar yang memungkinkan terjadinya
penguatan.



                                                                                12
PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
8. Perbedaan individu
Siswa merupakan individual yang unik, artinya tidak ada dua orang siswa
yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya.
Perbedaan belajar ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Sistem
pendidikan klasikal yang dilakukan di sekolah kita kurang memperhatikan
masalah perbedaan individual, umumnya pelaksanaan pembelajaran di
kelas dengan melihat siswa sebagai individu dengan kemampuan rata-rata,
kebiasaan yang kurang lebih sama, demikian pula dengan pengetahuannya.

Pembelajaran klasikal yang mengabaikan perbedaan individual dapat
diperbaiki dengan beberapa cara, misalnya:
a)Penggunaan metode atau strategi belajar-mengajar yang bervariasi
b) Penggunaan metode instruksional
c) Memberikan tambahan pelajaran atau pengayaan pelajaran bagi siswa
   pandai dan memberikan bimbingan belajar bagi anak-anak yang kurang
d) Dalam memberikan tugas, hendaknya disesuaikan dengan minat dan
   kemampuan siswa

                                                                         13

More Related Content

What's hot

Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi firo HAR
 
KONSEP BELAJAR
KONSEP BELAJARKONSEP BELAJAR
Prinsip - prinsip Belajar
Prinsip - prinsip BelajarPrinsip - prinsip Belajar
Prinsip - prinsip Belajar
Mono Manullang
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaDiar Dee
 
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaranTajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
Nur Syamimi Ahmad Othman
 
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranPrinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranheri sulistiowati
 
Proses pembelajaran
Proses pembelajaranProses pembelajaran
Proses pembelajaran
Rosemini Salam
 
Teori belajar dan pembelajaran jenis belajar, prinsip belajar, dan asas pembe...
Teori belajar dan pembelajaran jenis belajar, prinsip belajar, dan asas pembe...Teori belajar dan pembelajaran jenis belajar, prinsip belajar, dan asas pembe...
Teori belajar dan pembelajaran jenis belajar, prinsip belajar, dan asas pembe...
STAIN CURUP
 
Nota Psikologi Pembelajaran
Nota Psikologi PembelajaranNota Psikologi Pembelajaran
Nota Psikologi Pembelajaranadeendra
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajarLidra Wati
 
Implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaran
Implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaranImplikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaran
Implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaran
NorlelaAlim
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaran
Pujiati Puu
 
Teori pembelajaran kognitif dan konstruktivis3
Teori pembelajaran kognitif dan konstruktivis3Teori pembelajaran kognitif dan konstruktivis3
Teori pembelajaran kognitif dan konstruktivis3
Zuelaikha Rahim
 
prinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umumprinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umum
fauni
 

What's hot (18)

Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 
KONSEP BELAJAR
KONSEP BELAJARKONSEP BELAJAR
KONSEP BELAJAR
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Prinsip - prinsip Belajar
Prinsip - prinsip BelajarPrinsip - prinsip Belajar
Prinsip - prinsip Belajar
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
 
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaranTajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
 
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranPrinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
 
Proses pembelajaran
Proses pembelajaranProses pembelajaran
Proses pembelajaran
 
Teori belajar dan pembelajaran jenis belajar, prinsip belajar, dan asas pembe...
Teori belajar dan pembelajaran jenis belajar, prinsip belajar, dan asas pembe...Teori belajar dan pembelajaran jenis belajar, prinsip belajar, dan asas pembe...
Teori belajar dan pembelajaran jenis belajar, prinsip belajar, dan asas pembe...
 
Nota Psikologi Pembelajaran
Nota Psikologi PembelajaranNota Psikologi Pembelajaran
Nota Psikologi Pembelajaran
 
Kelompok vii baru
Kelompok vii baruKelompok vii baru
Kelompok vii baru
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaran
Implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaranImplikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaran
Implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaran
 
Makalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaranMakalah belajar dan pembelajaran
Makalah belajar dan pembelajaran
 
Teori pembelajaran kognitif dan konstruktivis3
Teori pembelajaran kognitif dan konstruktivis3Teori pembelajaran kognitif dan konstruktivis3
Teori pembelajaran kognitif dan konstruktivis3
 
PROFESI KEPENDIDIKAN
PROFESI KEPENDIDIKANPROFESI KEPENDIDIKAN
PROFESI KEPENDIDIKAN
 
prinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umumprinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umum
 

Viewers also liked (6)

Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4
 
pertemuan 7
pertemuan 7pertemuan 7
pertemuan 7
 
Ppt teori belajar rina
Ppt teori belajar rinaPpt teori belajar rina
Ppt teori belajar rina
 
Pengumuman pelaksanaan ujian tengah semester
Pengumuman pelaksanaan ujian tengah semesterPengumuman pelaksanaan ujian tengah semester
Pengumuman pelaksanaan ujian tengah semester
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 

Similar to Pertemuan 3

Prinsip-prinsip Umum Belajar
Prinsip-prinsip Umum BelajarPrinsip-prinsip Umum Belajar
Prinsip-prinsip Umum BelajarMustika Ungu
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
Lidra Wati
 
Prinsip Belajar dan Pembelajaran.pptx
Prinsip Belajar dan Pembelajaran.pptxPrinsip Belajar dan Pembelajaran.pptx
Prinsip Belajar dan Pembelajaran.pptx
ssuserfaa8631
 
Tekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaranTekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaran
ulfilailatulazizah
 
Tekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaranTekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaran
ulfilailatulazizah
 
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )m44y44nk
 
Ppt pak wahidin
Ppt pak wahidinPpt pak wahidin
Ppt pak wahidin
Sagita Greenlover
 
Ppt pak wahidin
Ppt pak wahidinPpt pak wahidin
Ppt pak wahidin
Sagita Greenlover
 
Ppt pak wahidin
Ppt pak wahidinPpt pak wahidin
Ppt pak wahidin
Sagita Greenlover
 
Ppt pak wahidin
Ppt pak wahidinPpt pak wahidin
Ppt pak wahidin
Sagita Greenlover
 
Ppt pak wahidin
Ppt pak wahidinPpt pak wahidin
Ppt pak wahidin
Sagita Greenlover
 
P2_PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN .pptx
P2_PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN .pptxP2_PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN .pptx
P2_PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN .pptx
MastiurVerawatySilal
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Lutfi Koto
 
motivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptmotivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.ppt
sandirustandi8
 
motivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptmotivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.ppt
AlBadri8
 
Motivasi belajar-2
Motivasi belajar-2Motivasi belajar-2
Motivasi belajar-2
SayidhuseinPGSD
 
Motivasi Belajar.ppt
Motivasi Belajar.pptMotivasi Belajar.ppt
Motivasi Belajar.ppt
MiftahSolehudin
 
motivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptmotivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.ppt
MuhamadMuhtaruddin3
 
motivasi-belajar-2 (1).ppt
motivasi-belajar-2 (1).pptmotivasi-belajar-2 (1).ppt
motivasi-belajar-2 (1).ppt
SetyoWantjono1
 

Similar to Pertemuan 3 (20)

Prinsip-prinsip Umum Belajar
Prinsip-prinsip Umum BelajarPrinsip-prinsip Umum Belajar
Prinsip-prinsip Umum Belajar
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Prinsip Belajar dan Pembelajaran.pptx
Prinsip Belajar dan Pembelajaran.pptxPrinsip Belajar dan Pembelajaran.pptx
Prinsip Belajar dan Pembelajaran.pptx
 
Tekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaranTekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaran
 
Tekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaranTekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaran
 
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
 
Ppt pak wahidin
Ppt pak wahidinPpt pak wahidin
Ppt pak wahidin
 
Ppt pak wahidin
Ppt pak wahidinPpt pak wahidin
Ppt pak wahidin
 
Ppt pak wahidin
Ppt pak wahidinPpt pak wahidin
Ppt pak wahidin
 
Ppt pak wahidin
Ppt pak wahidinPpt pak wahidin
Ppt pak wahidin
 
Ppt pak wahidin
Ppt pak wahidinPpt pak wahidin
Ppt pak wahidin
 
Ppt pak wahidin
Ppt pak wahidinPpt pak wahidin
Ppt pak wahidin
 
P2_PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN .pptx
P2_PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN .pptxP2_PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN .pptx
P2_PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN .pptx
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
 
motivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptmotivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.ppt
 
motivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptmotivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.ppt
 
Motivasi belajar-2
Motivasi belajar-2Motivasi belajar-2
Motivasi belajar-2
 
Motivasi Belajar.ppt
Motivasi Belajar.pptMotivasi Belajar.ppt
Motivasi Belajar.ppt
 
motivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.pptmotivasi-belajar-2.ppt
motivasi-belajar-2.ppt
 
motivasi-belajar-2 (1).ppt
motivasi-belajar-2 (1).pptmotivasi-belajar-2 (1).ppt
motivasi-belajar-2 (1).ppt
 

More from Universitas Muhammadiyah Surakarta (11)

Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Pertemuan ke 13
Pertemuan ke 13Pertemuan ke 13
Pertemuan ke 13
 
Pertemuan ke 11
Pertemuan ke 11Pertemuan ke 11
Pertemuan ke 11
 
Pertemuan 12
Pertemuan 12Pertemuan 12
Pertemuan 12
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
 
Pertemuan 8
Pertemuan 8Pertemuan 8
Pertemuan 8
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 

Pertemuan 3

  • 1. PERTEMUAN III PRINSIP – PRINSIP BELAJAR
  • 2. PRINSIP – PRINSIP BELAJAR 1.Perhatian dan Motivasi A. Perhatian • Perhatian mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar, tanpa adanya perhatian tidak mungkin terjadi Belajar Mengajar. • Perhatian timbul pada siswa apalagi bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhan. • Apalagi perhatian alami tidak ada, guru perlu membangkitkan perhatian siswa. 2
  • 3. PRINSIP – PRINSIP BELAJAR 1. Perhatian dan Motivasi B. Motivasi Tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan Aktifitas seseorang (motivasi ibarat mesin dan kemudi mobil) Motivasi berkaitan erat dengan : a) Minat b) Nilai-nilai yang dianggap penting dalam kehidupannya. Jadi mata pelajaran harus sesuai dengan minat dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. c) insentip Suatu hadiah yang diharapkan diperoleh sesudah melakukan kegiatan dapat menimbulkan motivasi. Sifat – sifat motivasi a) Internal : datang dari dirinya sendiri b) Ekternal : datang dari orang lain, Ex Guru, orang tua, teman dll. 3
  • 4. PRINSIP – PRINSIP BELAJAR 1.Perhatian dan Motivasi B. Motivasi Motivasi dibedakan menjadi dua: 1. Motif intrinsik. Motif intrinsik adalah tenaga pendorong yang sesuai dengan perbuatan yang dilakukan. contoh, seorang siswa dengan sungguh-sungguh mempelajari mata pelajaran di sekolah karena ingin memiliki pengetahuan yang dipelajarinya. 2. Motif ekstrinsik. Motif ekstrinsik adalah tenaga pendorong yang ada diluar perbuatan yang dilakukannya tetapi menjadi penyerta. Contohnya siswa belajar dengan sungguh-sungguh bukan dikarenakan ingin Memiliki pengetahuan yang dipelajarinya tetapi didorong oleh keinginan naik kelas atau mendapatkan ijazah. Keinginan naik kelas atau mendapatkan ijazah adalah penyerta dari keberhasilan belajar. 4
  • 5. PRINSIP – PRINSIP BELAJAR 1.Perhatian dan Motivasi B. Motivasi Transformasi Motivasi Motif ekstrinsik dapat berubah menjadi motif intrinsik yang disebut “transformasi motif”. Sebagai contoh, seseorang belajar di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) karena menuruti keinginan orang tuanya yang menginginkan anaknya menjadi seorang guru. Mula-mula motifnya adalah ekstrinsik, yaitu untuk menyenangkan hati orang tuanya,tetapi setelah belajar beberapa lama di LPTK ia menyenangi pelajaran-pelajaran yang digelutinya dan senang belajar untuk menjadi guru. Jadi motif pada siswa itu semula ekstrinsik menjadi intrinsik. 5
  • 6. PRINSIP – PRINSIP BELAJAR 2. Keaktifan Belajar tidak dapat dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalaminya sendiri. John Dewey mengemukakan bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang sendiri. Guru sekedar pembimbing dan pengarah. 6
  • 7. PRINSIP – PRINSIP BELAJAR Keaktifan itu dapat berupa Kegiatan Fisik dan Kegiatan Psikis. Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan- keterampilan, dan sebagainya. Kegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan satu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan dan kegiatan psikis yang lain. 7
  • 8. PRINSIP – PRINSIP BELAJAR 3. Keterlibatan langsung/berpengalaman Menurut Edgar Dale, dalam penggolongan pengalaman belajar yang dituangkan dalam kerucut pengalamannya, mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar dari pengalaman langsung. Belajar secara langsung dalam hal ini tidak sekedar mengamati secara langsung melainkan harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. Belajar harus dilakukan siswa secara aktif, baik individual maupun kelompok dengan cara memecahkan masalah (problem solving). Guru bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator. 8
  • 9. PRINSIP – PRINSIP BELAJAR 4. Pengulangan Menurut teori psikologi daya, belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, berpikir, dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya- daya tersebut akan berkembang. 9
  • 10. PRINSIP – PRINSIP BELAJAR 5. Tantangan Teori Medan (Field Theory) dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa siswa dalam situasi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan psikologis. Dalam situasi siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan mempelajari bahan belajar tersebut. Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa bergairah untuk mengatasinya. Bahan belajar yang baru, yang banyak mengandung masalah yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya. Penggunaan metode eksperimen, inkuiri, diskoveri juga memberikan tantangan bagi siswa untuk belajar secara lebih giat dan sungguh- sungguh. Penguatan positif maupun negatif juga akan menantang siswa dan menimbulkan motif untuk memperoleh ganjaran atau terhindar dari hukum yang tidak menyenangkan. 10
  • 11. PRINSIP – PRINSIP BELAJAR 6. Balikan Siswa akan Belajar lebih bersemangat apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik. Hasil : merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi belajar selanjutnya. 11
  • 12. PRINSIP – PRINSIP BELAJAR 7. Penguatan Prinsip belajar yang berkaitan dengan balikan dan penguatan terutama ditekankan oleh teori belajar Operant Conditioning dari B.F. Skinner. Kalau pada teori conditioning yang diberi kondisi adalah stimulusnya, maka pada operant conditioning yang diperkuat adalah responnya. Kunci dari teori belajar ini adalah law of effectnya Thorndike. Siswa belajar sungguh-sungguh dan mendapatkan nilai yang baik dalam ulangan. Nilai yang baik itu mendorong anak untuk belajar lebih giat lagi. Nilai yang baik dapat merupakan operant conditioning atau penguatan positif. Sebaliknya, anak yang mendapat nilai yang jelek pada waktu ulangan akan merasa takut tidak naik kelas. Hal ini juga bisa mendorong anak untuk belajar lebih giat. Inilah yang disebut penguatan negatif atau escape conditioning. Format sajian berupa tanya jawab, diskusi, eksperimen, metode penemuan dan sebagainya merupakan cara belajar-mengajar yang memungkinkan terjadinya penguatan. 12
  • 13. PRINSIP – PRINSIP BELAJAR 8. Perbedaan individu Siswa merupakan individual yang unik, artinya tidak ada dua orang siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Perbedaan belajar ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Sistem pendidikan klasikal yang dilakukan di sekolah kita kurang memperhatikan masalah perbedaan individual, umumnya pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan melihat siswa sebagai individu dengan kemampuan rata-rata, kebiasaan yang kurang lebih sama, demikian pula dengan pengetahuannya. Pembelajaran klasikal yang mengabaikan perbedaan individual dapat diperbaiki dengan beberapa cara, misalnya: a)Penggunaan metode atau strategi belajar-mengajar yang bervariasi b) Penggunaan metode instruksional c) Memberikan tambahan pelajaran atau pengayaan pelajaran bagi siswa pandai dan memberikan bimbingan belajar bagi anak-anak yang kurang d) Dalam memberikan tugas, hendaknya disesuaikan dengan minat dan kemampuan siswa 13