SlideShare a Scribd company logo
Perkembangan Teori Atom,
Konfigurasi Elektron dan
Mekanika Kuantum
Ayu Aliyatun Rofiah
Chi Chi Gita Paramitha
Irma Lutiyah Apriany
Klani Annisa
Tanti Tiara Rezani
1. Perkembangan Model Atom
2. Konfigurasi Elektron
3. Bilangan Kuantum
1. Perkembangan Model
Atom
A. Model Atom Dalton
B. Model Atom Thomson
C. Model Atom Rutherford
D. Teori Kuantum
E. Hipotesis Louis de Broglie
F. Model Atom Bohr
G. Model Atom Berdasarkan Teori Mekanika Kuantum
Teori atom dibuat untuk memudahkan dalam mempelajari sifat
atom. Teori atom tidak muncul seketika, tetapi selalu ada
penyempurnaan seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan.
ā€¢ Filsuf dari Yunani bernama
Democritus menjelaskan dan
percaya bahwa semuamateri (zat)
tersusun dari partikel yg sangat kecil
dan tidak dapat dibagi lagi yg disebut
dengan atomos
ā€¢ Tahun 1803, John Dalton mengemukakanasumsi mengenai atom
berdasarkan pengukuran kuantitatif dari reaksi kimia.
Teori dan model atom Dalton dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil disebut atom
2. Unsur adalah materi yg tersusun atas atom-atom sejenis dengan
ukuran, massa dan sifat kimia yg sama
3. Senyawa adalah materi yg tersusun lebih dari 1 jenis atom dari
unsur-unsur berbeda dengan perbandingan tetap dan tentu
4. Atom tidak dapat dimusnahkan. Reaksi kimia hanya pemisahan,
penggabungan atau penataan ulang atom-atom bereaksi
ā€¢ Sejak ditemukannyaelektronsebagaipartikeldasarbermuatannegatif,
maka keabsahanteoriDaltonmulai diragukan.Pada1899Sir Joseph
Thomsonmengemukaan sebuahmodelatomyg disebutmodelrotikismis.
Thomsonmenggambarkan atomsebagai
sebuahbolabermuatanpositifygmemuat
beberapapartikelbermuatannegatif
(elektron).Elektrontersebuttersebar pada
bolasepertirotidankismis
ā€¢ Pada 1911 Ernest Rutherford, Geiger dan Marsden melakukan
percobaan dengan menembakkan partikel-partikel Ī± pada lempeng
emas tipis untuk membuktikan teori Thomson. Dari hasil percobaan
tersebut, Ernest mengajukan teori sebagai berikut:
1. Sebagian ruang besar dalam adalah ruang hampa
2. Terdapat suatu bagian yg sangat kecil, sangat
padat dalam atom yaitu intiatom
3. Inti atom bermuatan positif
1. Pada 1900 Max Planck
mengemukakan hipotesis yg
dikenal dengan teori kuantum.
Menurutnya, pancaran radiasi
elektromagnetik suatu benda
bersifat diskrit (suatu benda hanya
dapat memancarkan atau
menyerap radiasi elektromagnetik
dalam ukuran paket-paket kecil)
disebut dengan kuanta/kuantum.
2. Teori kuantummenyatakanbahwa
gelombang bersifatdiskontinu.Ini sangat
bertentangandengan teorifisikaklasikyg
menganggap radiasielektromagnetik
sebagaigelombang kontinu.
3. Hipotesis Planck didukung oleh
Einstein yg menyebutkan partikel
radiasi Planck dengan sebutan foton.
Setiap foton memiliki energi tertentu
yg bergantung pada frekuensi atau
panjang gelombang
ā€¢ Pada 1924, Louis de Broglie (fisikawan Prancis) mengemukaan
hipotesis tentang gelombang materi. Menurutnya, cahaya dan
partikel-partikel kecil, pada saat-saat tertentu dapat bersifat
sebagai benda yg tersusun atas partikel, tetapi dapat pula
sebagai gelombang yg dikenal dengan dualisme partikel
gelombang
1. Elektron-elektrondalamatomhanyadapatmelintasi lintasan-lintasantertentuyangdisebut kulit-kulit
atautingkat-tingkatenergi.
2. Elektronyangberedarpadalintasannyatidakmemancarkanenergi, lintasanelektronini disebut lintasan
/ keadaanstasioner.
3. Kedudukanelektrondalamkulit-kulit,tingkat-tingkatenergi dapatdisamakandengan kedudukan
seseorang yangberadapadaanak-anaktangga.Seseoranghanyadapatberadapadaanaktangga
pertama,kedua,ketiga,danseterusnya,tetapiiatidakmungkin beradadi antaraanaktangga-anak
tanggatersebut.
4. Energi yangdipancarkan/diserapketikaterjaditransisielektronterekamsebagai spektrumatom.
Kelebihan model atom Bohr
Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit untuk tempat
berpindahnya electron dan atom membentuk suatu orbit dimana inti
atom merupakan positif dan disekelilingnya terdapat elektron.
Kelemahan model atom Bohr
a. Tidak dapat menjelaskan efekZeeman dan efekStrack.
b. Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia
dengan baik, pengaruh medan magnet terhadap atom-atom, dan
spektrum atom yang berelektron lebih banyak.
ā€¢ Perbaikan dan pengembangandari teori atomBohr yang dibangun
oleh beberapa ilmuwanseperti Erwin Schrodinger, Louis de Brogile,
WolfgangPauli,dan Werner Heisenberg. Dalam teoridualisme,
elektron dipandang sebagai partikeldan gelombang, Heisenberg
pun mengemukakanteori ketidakpastian
ā€¢ Awan elektronsekitar intimenunjukantempatkebolehjadian
elektron.
ā€¢ Jadi orbital-orbital dengantingkatenergiyg sama akan
membentuksubkulitdan subkulitakan membentukkulit.
Walupunposisi kulitnyasama tapi posisi orbitalnya belum tentu
sama.
Cirikhas modelatommekanika kuantum:
ā€¢ Gerakan elektronmemilikisifatgelombang,sehinggalintasannya(orbitnya)
tidakstasionersepertimodelBohr, tetapimengikutipenyelesaiankuadrat
fungsigelombangyangdisebutorbital
ā€¢ Bentukdanukuranorbitalbergantungpadaharga dariketiga bilangan
kuantumnya.
ā€¢ Posisielektronsejauh0,529Amstrongdari intiHmenurutBohr bukannya
sesuatuyangpasti,tetapi bolehjadimerupakanpeluangterbesar
ditemukannyaelektron.
2. Konfigurasi Elektron
A. Asas
Larangan
Pauli
B. Aturan
Aufbau
C. Kaidah
Hund
A. Penulisan Konfigurasi
Elektron dengan
Lambang Gas Mulia
B. Orbital Penuh dan
Setengah Penuh
C. Elektron Valensi
Dalam penulisan konfigurasi elektron, ada beberapa hal yg dapat diterapkan sebagai berikut :
Konfigurasi elektron berdasarkan model atom mekanika kuantum didasarkan pada 3 aturan:
ā€¢ MenurutmodelatomNielsBohr,elektron-elektronmengelilingiintipada lintasan-
lintasantertentuygdisebutkulitelektronatautingkatenergi.Lintasanelektronyg
terletak palingdekatdenganintimemilikienergipalingrendah.Semakinjauh
lintasanelektron,semakintinggitingkatenerginya.Lintasanelektronitudisebut
sebagaikulitelektrondimanakulityg palingdekatdenganintidilambangkanK,
kulitkeduadilambangkanL,kulitketiga dilambangkanM danseterusnya.Tiap-
tiapkulitelektronhanyadapatditempatiolehmaksimum2nĀ²elektron,dimanan
adalahnomorkulit
Kulit dan Jumlah Elektron Maksimum
Konfigurasi Elektron Beberapa Atom
ā€¢ Wolfgang Linus Pauli (1926) menyatakanaturanpenulisan konfigurasi
elektron yg dikenaldenganasas laranganPauli,ygmenyatakan ā€œTidak
ada2buahelektrondalamorbitalygsamamemilikike-4bilangan
kuantumygsamaā€
ā€¢ Dengandemikian,jumlahelektron maksimum ygmenempati suatu
subkulit dapat dinyatakandengan rumus:
Jumlahelektronmaksimum=2xjumlahorbitaldalamsubkulit
ā€¢ Aufbau berarti membangun. Menurut prinsip Aufbau ini
elektron di dalam suatu atom akan berada dalam kondisi yang
stabil bila mempunyai energi yang rendah, sedangkan elektron-
elektron akan berada pada orbital-orbital yang bergabung
membentuk subkulit. Jadi, elektron mempunyai kecenderungan
akan menempati subkulit yang tingkat energinya rendah.
ā€¢ Friedrich Hund (1927) menyatakan aturan untuk
menggambarkan arah rotassi elektron, yg berbunyi:
ā€œElektron-elektron ygberbedadisuatu orbitalakanmenempati orbital
ygkosongdenganarah rotasisejajar. Setelahitu,elektron-elektron
lainnya menempati orbitaltersebutdenganarah rotasiyg
berlawananā€
ā€¢ Penulisan konfigurasi elektron dapat secara panjang (sesuai
aturan aufbau) dan dapat secara singkat. Penulisan konfigurasi
elektron secara singkat didasarkan pada konfigurasi gas mulia.
ā€¢ Berdasarkan jumlah elektron yang mengisi suatuorbital, orbital
dikelompokkan menjadi orbital penuh, setengah penuh, dan tidak
penuh. Orbital yang ditempati elektron secara maksimum adalah
orbital penuh. Orbital yang ditempati setengah dari jumlah
maksimum adalahorbital setengah penuh. Orbitalselainpenuh
ataupunsetengah penuh disebut orbital tidak penuh. Orbital penuh
dan setengah penuh lebihstabildaripada orbital tidak penuh.
ā€¢ Elektron valensi adalah jumlah elektron pada
kulit terluar suatu atom netral. Cara
menentukan elektron valensi adalah dengan
menuliskan konfigurasi elektron.
3. Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan Kuantum Spin (s)
ā€¢ Bilangan kuantum (bahasa Inggris: Quantumnumber) adalah
bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron
dalam atom yang diwakili oleh suatu nilai yang menjelaskan
kuantitas kekal dalam sistem dinamis. Bilangan kuantum
menggambarkan sifat elektron dalam orbital
ā€¢ Struktur suatu atom ditentukan oleh posisi electron dalam atom
tersebut. Untuk menggambarkan posisi electron dalam suatu
atom berdasarkan model atom mekanika kuantum. Ada 4 jenis
bilangan kuantum:
ā€¢ Bilangan kuantum utama merupakan lintasan yang dinyatakan
oleh Bohr. Lintasan ini disebut kulit atom. Posisi elektron dalam
kulit atom dapat ditentukan menggunakan bilangan kuantum
utama. Bilangan kuantum utama mempunyai harga mulai dari
1,2,3,4 dan seterusnya. Bilangan kuantum utama dinyatakan
lambing kulit K untuk n=1 kulit L untuk n=2 kulit M untuk n=3
kulit N untuk n=4
ā€¢ Bilangan kuantum azimuth menyatakan subkulit yg diberi
nama s (sharp), p (principal), d (diffuse) dan f (fundamental).
Setiap subkulit memiliki nilai bilangan kuantum azimuth yg
berbeda. Nilai-nilai untuk bilangan kuantum azimuth dikaitkan
dengan nilai bilangan kuantum utamanya, meliputi bilangan
bulat nol hingga n-1. Jumlah subkulit ditentukan dengan rumus:
l = 0, 1, 2, ..., (n-1)
Kulit n Subkulit
K 1 0
L 2 0, 1
M 3 0, 1, 2
N 4 0, 1, 2, 3
ā€¢ Bilangan kuantum magnetik menentukan orientasi orbital
dalam ruang disekitar inti atom. Nilai bilangan kuantum
magnetik bergantung pada bilangan kuantum azimuth. Nilai
bilangan kuantum magnetik berkisar dari -l sampai +l ,
termasuk nol. Jadi harga m untuk setiapsubkulit dengan
bilangan kuantum l sebesar 2l+1
l Subkulit Harga m Jumlah Orbital
0 s 0 1
1 p -1, 0, +1 3
2 d -2, -1, 0, +1, +2 5
3 f -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 7
Bentuk orbital dan orientasi orbital :
Orbital s
Orbital p
Orbital d
Orbital f
ā€¢ Orbital s berbentuk bola simetri yang menunjukkan bahwa
elektron memiliki kerapatan yang sama, jika jarak dari inti atom
juga sama.
ā€¢ Nilai bilangan kuantum utama suatu
orbital memengaruhi ukuran orbital.
Orbitalpterdiriatas3orbital,masing-masingberbentukbalonterpilin
denganarahdalamruangsesuaidengansumbux,y,danz.Subkulit-p(l=1)
memilikinilaim=ā€“1,0,+1.
Artinya,subkulit-pmemilikitigabuahorientasidalamruang (3
orbital),yaituorientasipadasumbu-xdinamakan orbitalpx,orientasipada
sumbu-ydinamakanorbitalpy,danorientasipadasumbu-zdinamakanorbital
pz.
ā€¢ Subkulit-d ( l=2) memilikiharga m= ā€“2, ā€“1,0, +1, +2.Artinya,subkulit-d
memilikilimabuah orientasi dalam ruang (5 orbital),yaitupada bidang-xy
dinamakan orbitaldxy, pada bidang-xz dinamakan orbitaldxz, pada bidang-yz
dinamakan orbitaldyz, pada sumbu x2ā€“y2 dinamakan orbital dx2āˆ’ y2 ,dan
orientasipada sumbu z2 dinamakan orbitaldz2.
ā€¢ Setiapsubkulitf mempunyai7orbitaldenganenergiyangsetara.
ā€¢ Orbitalinihanyadigunakanuntukunsur-unsurtransisiyangletaknyalebih
dalam.
ā€¢ Bilangan kuantum spin menyatakan arah putar elektron terhadap sumbunya
(berotasi) sewaktu elektron berputar mengelilingi inti atom. Arah rotasi elektron ada
2 kemungkinan
1. Searah jarum jam
2. Berlawanan dengan jarum jam
ā€¢ Olehkarnanya, bilangan kuantum spin memiliki
2 harga yaitu +
1
2
yg dinyatakan dengan separuh
tanda panah ke atas dan -
1
2
yg dinyatakan dengan
separuh tanda panah kebawah
S E K I A N
T E R I M A K A S I H

More Related Content

What's hot

LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HClLAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HCl
Aulia Rizqi
Ā 
Laporan Percobaan Nernst Potensial
Laporan Percobaan Nernst PotensialLaporan Percobaan Nernst Potensial
Laporan Percobaan Nernst Potensial
Nurfaizatul Jannah
Ā 
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari
Contoh koagulasi  dalam kehidupan sehari hariContoh koagulasi  dalam kehidupan sehari hari
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari
Jatmiko Deni
Ā 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
Yusrizal Azmi
Ā 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriDila Adila
Ā 
Penentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaPenentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cuka
Aminatul Faizah
Ā 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Ridha Faturachmi
Ā 
Polarimetri (physics chemistry)59
Polarimetri (physics chemistry)59Polarimetri (physics chemistry)59
Polarimetri (physics chemistry)59
MaulidaP59
Ā 
Atomic absorption spectrophotometry (aas)
Atomic absorption spectrophotometry (aas)Atomic absorption spectrophotometry (aas)
Atomic absorption spectrophotometry (aas)Ridwan Efendi
Ā 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Naufa Nur
Ā 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleDila Adila
Ā 
Anodasi aluminium
Anodasi aluminiumAnodasi aluminium
Anodasi aluminium
UIN Alauddin Makassar
Ā 
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocAnalisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Indriati Dewi
Ā 
Mikro laporan
Mikro laporanMikro laporan
Mikro laporan
FantryKadir
Ā 
Laporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan phLaporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan ph
devirmdhni
Ā 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri
zaeied
Ā 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
UNIMUS
Ā 
Konduktometri
KonduktometriKonduktometri
Konduktometri
Hilya Fithri
Ā 
kimia air
kimia airkimia air
kimia air
Ros dyana
Ā 

What's hot (20)

LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HClLAPORAN PRAKTIKUM  PENENTUAN KADAR HCl
LAPORAN PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR HCl
Ā 
Laporan Percobaan Nernst Potensial
Laporan Percobaan Nernst PotensialLaporan Percobaan Nernst Potensial
Laporan Percobaan Nernst Potensial
Ā 
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari
Contoh koagulasi  dalam kehidupan sehari hariContoh koagulasi  dalam kehidupan sehari hari
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hari
Ā 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
Ā 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
Ā 
Penentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaPenentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cuka
Ā 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Ā 
Polarimetri (physics chemistry)59
Polarimetri (physics chemistry)59Polarimetri (physics chemistry)59
Polarimetri (physics chemistry)59
Ā 
Atomic absorption spectrophotometry (aas)
Atomic absorption spectrophotometry (aas)Atomic absorption spectrophotometry (aas)
Atomic absorption spectrophotometry (aas)
Ā 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Ā 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Ā 
Anodasi aluminium
Anodasi aluminiumAnodasi aluminium
Anodasi aluminium
Ā 
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocAnalisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Ā 
Solar Cell
Solar CellSolar Cell
Solar Cell
Ā 
Mikro laporan
Mikro laporanMikro laporan
Mikro laporan
Ā 
Laporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan phLaporan mingguan titrasi dan ph
Laporan mingguan titrasi dan ph
Ā 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri
Ā 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Ā 
Konduktometri
KonduktometriKonduktometri
Konduktometri
Ā 
kimia air
kimia airkimia air
kimia air
Ā 

Viewers also liked

Perang Dingin - Laos
Perang Dingin - LaosPerang Dingin - Laos
Perang Dingin - Laos
Ayu Aliyatun
Ā 
Perang Dingin - Vietnam
Perang Dingin - VietnamPerang Dingin - Vietnam
Perang Dingin - Vietnam
Ayu Aliyatun
Ā 
Perang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - KambojaPerang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - Kamboja
Ayu Aliyatun
Ā 
Perang Dingin - Kuba
Perang Dingin - KubaPerang Dingin - Kuba
Perang Dingin - Kuba
Ayu Aliyatun
Ā 
Makalah fisika-atom
Makalah fisika-atomMakalah fisika-atom
Makalah fisika-atom
Tgasz Styandaru
Ā 
Makalah atom & radiasi
Makalah atom & radiasiMakalah atom & radiasi
Makalah atom & radiasi
Sentra Komputer dan Foto Copy
Ā 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
yusuf sidiq
Ā 
Mekanika kuantum
Mekanika kuantumMekanika kuantum
Mekanika kuantum
SMA Negeri 9 KERINCI
Ā 
Metode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantumMetode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantum
Akhi_Fajar
Ā 
90594480 bab-4-larik-array-fotran
90594480 bab-4-larik-array-fotran90594480 bab-4-larik-array-fotran
90594480 bab-4-larik-array-fotranmocoz
Ā 
Teori orbital molekul copyddd (2)
Teori orbital molekul   copyddd (2)Teori orbital molekul   copyddd (2)
Teori orbital molekul copyddd (2)syaipul_bahri
Ā 
OI 361 WEEK 4
OI 361 WEEK 4OI 361 WEEK 4
OI 361 WEEK 4
hw soloutions
Ā 
47928667 konfigurasi-elektron
47928667 konfigurasi-elektron47928667 konfigurasi-elektron
47928667 konfigurasi-elektron
Warnet Raha
Ā 
Teori orbital molekul
Teori orbital molekulTeori orbital molekul
Teori orbital molekul
ervianamawarnimalau
Ā 
Teori orbital molekul
Teori orbital molekulTeori orbital molekul
Teori orbital molekulikrafebriyanti
Ā 
Struktur Molekul
Struktur MolekulStruktur Molekul
Struktur Molekulmocoz
Ā 
Teori orbital molekul kompleks
Teori orbital molekul kompleksTeori orbital molekul kompleks
Teori orbital molekul kompleks
Elis Primalis
Ā 
Bentuk Bentuk Jual Beli
Bentuk Bentuk Jual BeliBentuk Bentuk Jual Beli
Bentuk Bentuk Jual Beli
Ayu Aliyatun
Ā 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
Farikha Uly
Ā 
Pengingkaran kewajiban warga negara
Pengingkaran kewajiban warga negaraPengingkaran kewajiban warga negara
Pengingkaran kewajiban warga negara
Ayu Aliyatun
Ā 

Viewers also liked (20)

Perang Dingin - Laos
Perang Dingin - LaosPerang Dingin - Laos
Perang Dingin - Laos
Ā 
Perang Dingin - Vietnam
Perang Dingin - VietnamPerang Dingin - Vietnam
Perang Dingin - Vietnam
Ā 
Perang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - KambojaPerang Dingin - Kamboja
Perang Dingin - Kamboja
Ā 
Perang Dingin - Kuba
Perang Dingin - KubaPerang Dingin - Kuba
Perang Dingin - Kuba
Ā 
Makalah fisika-atom
Makalah fisika-atomMakalah fisika-atom
Makalah fisika-atom
Ā 
Makalah atom & radiasi
Makalah atom & radiasiMakalah atom & radiasi
Makalah atom & radiasi
Ā 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
Ā 
Mekanika kuantum
Mekanika kuantumMekanika kuantum
Mekanika kuantum
Ā 
Metode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantumMetode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantum
Ā 
90594480 bab-4-larik-array-fotran
90594480 bab-4-larik-array-fotran90594480 bab-4-larik-array-fotran
90594480 bab-4-larik-array-fotran
Ā 
Teori orbital molekul copyddd (2)
Teori orbital molekul   copyddd (2)Teori orbital molekul   copyddd (2)
Teori orbital molekul copyddd (2)
Ā 
OI 361 WEEK 4
OI 361 WEEK 4OI 361 WEEK 4
OI 361 WEEK 4
Ā 
47928667 konfigurasi-elektron
47928667 konfigurasi-elektron47928667 konfigurasi-elektron
47928667 konfigurasi-elektron
Ā 
Teori orbital molekul
Teori orbital molekulTeori orbital molekul
Teori orbital molekul
Ā 
Teori orbital molekul
Teori orbital molekulTeori orbital molekul
Teori orbital molekul
Ā 
Struktur Molekul
Struktur MolekulStruktur Molekul
Struktur Molekul
Ā 
Teori orbital molekul kompleks
Teori orbital molekul kompleksTeori orbital molekul kompleks
Teori orbital molekul kompleks
Ā 
Bentuk Bentuk Jual Beli
Bentuk Bentuk Jual BeliBentuk Bentuk Jual Beli
Bentuk Bentuk Jual Beli
Ā 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
Ā 
Pengingkaran kewajiban warga negara
Pengingkaran kewajiban warga negaraPengingkaran kewajiban warga negara
Pengingkaran kewajiban warga negara
Ā 

Similar to Perkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanika

Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)
erwinprayudi699
Ā 
media aksi 2.pptx
media aksi 2.pptxmedia aksi 2.pptx
media aksi 2.pptx
Noviarta1
Ā 
Makalah kimdas
Makalah kimdasMakalah kimdas
Makalah kimdas
Wanda Hesti Kurnia
Ā 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
cahjatilengger
Ā 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptx
RantiNilamSari
Ā 
struktur atom - BY NAJWA FADHILAH.pptx
struktur atom - BY NAJWA FADHILAH.pptxstruktur atom - BY NAJWA FADHILAH.pptx
struktur atom - BY NAJWA FADHILAH.pptx
NajwaFadhilah1
Ā 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom Lengkap
Kevin Suryo
Ā 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
Kalderizer
Ā 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
Taofik Dinata
Ā 
Presentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimiaPresentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimia
Muhammad Ridwan
Ā 
BAB 2 Struktur Atom.pptx
BAB 2 Struktur Atom.pptxBAB 2 Struktur Atom.pptx
BAB 2 Struktur Atom.pptx
azzahraDr
Ā 
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah AtasSTRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
elhaningsih
Ā 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atom
mfebri26
Ā 
TEORI ATOM
TEORI ATOMTEORI ATOM
TEORI ATOM
Riska ajizah
Ā 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
Niita 'ndekarona'
Ā 
Perkembangan Teori Atom
Perkembangan Teori AtomPerkembangan Teori Atom
Perkembangan Teori Atom
UNIB
Ā 
Presentasi BAB 2 - Perkembangan Teori Atom Kurmed.pdf
Presentasi BAB 2 - Perkembangan Teori Atom Kurmed.pdfPresentasi BAB 2 - Perkembangan Teori Atom Kurmed.pdf
Presentasi BAB 2 - Perkembangan Teori Atom Kurmed.pdf
dedencahayakusumaalb
Ā 
Persentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantumPersentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantumAnda Carolline
Ā 
Mekanika kuantum
Mekanika kuantumMekanika kuantum
Mekanika kuantumAnda Carolline
Ā 
Worksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obital
Worksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obitalWorksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obital
Worksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obital
Affan Salaffudin
Ā 

Similar to Perkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanika (20)

Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)Usn erwin prayudi (struktur atom)
Usn erwin prayudi (struktur atom)
Ā 
media aksi 2.pptx
media aksi 2.pptxmedia aksi 2.pptx
media aksi 2.pptx
Ā 
Makalah kimdas
Makalah kimdasMakalah kimdas
Makalah kimdas
Ā 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
Ā 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptx
Ā 
struktur atom - BY NAJWA FADHILAH.pptx
struktur atom - BY NAJWA FADHILAH.pptxstruktur atom - BY NAJWA FADHILAH.pptx
struktur atom - BY NAJWA FADHILAH.pptx
Ā 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom Lengkap
Ā 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
Ā 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
Ā 
Presentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimiaPresentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimia
Ā 
BAB 2 Struktur Atom.pptx
BAB 2 Struktur Atom.pptxBAB 2 Struktur Atom.pptx
BAB 2 Struktur Atom.pptx
Ā 
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah AtasSTRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR ATOM Kimia Kelas x Sekolah Menengah Atas
Ā 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atom
Ā 
TEORI ATOM
TEORI ATOMTEORI ATOM
TEORI ATOM
Ā 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
Ā 
Perkembangan Teori Atom
Perkembangan Teori AtomPerkembangan Teori Atom
Perkembangan Teori Atom
Ā 
Presentasi BAB 2 - Perkembangan Teori Atom Kurmed.pdf
Presentasi BAB 2 - Perkembangan Teori Atom Kurmed.pdfPresentasi BAB 2 - Perkembangan Teori Atom Kurmed.pdf
Presentasi BAB 2 - Perkembangan Teori Atom Kurmed.pdf
Ā 
Persentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantumPersentasi kelahiran mekanika kuantum
Persentasi kelahiran mekanika kuantum
Ā 
Mekanika kuantum
Mekanika kuantumMekanika kuantum
Mekanika kuantum
Ā 
Worksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obital
Worksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obitalWorksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obital
Worksheet konf elektron mekanika kuantum dan diagram obital
Ā 

More from Ayu Aliyatun

Perang Dingin - Korea
Perang Dingin - KoreaPerang Dingin - Korea
Perang Dingin - Korea
Ayu Aliyatun
Ā 
Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (gambar)
Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (gambar)Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (gambar)
Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (gambar)
Ayu Aliyatun
Ā 
Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (bacaan)
Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (bacaan)Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (bacaan)
Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (bacaan)
Ayu Aliyatun
Ā 
Proses masuk dan perkembangan kebudayaan islam
Proses masuk dan perkembangan kebudayaan islamProses masuk dan perkembangan kebudayaan islam
Proses masuk dan perkembangan kebudayaan islam
Ayu Aliyatun
Ā 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Ayu Aliyatun
Ā 
Rute perjalanan bangsa portugis ke indonesia
Rute perjalanan bangsa portugis ke indonesiaRute perjalanan bangsa portugis ke indonesia
Rute perjalanan bangsa portugis ke indonesia
Ayu Aliyatun
Ā 
Hak dan Kewajiban
Hak dan KewajibanHak dan Kewajiban
Hak dan Kewajiban
Ayu Aliyatun
Ā 
Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)
Ayu Aliyatun
Ā 
Pelanggaran Kewajiban
Pelanggaran KewajibanPelanggaran Kewajiban
Pelanggaran Kewajiban
Ayu Aliyatun
Ā 
Persengketaan wilayah
Persengketaan wilayahPersengketaan wilayah
Persengketaan wilayah
Ayu Aliyatun
Ā 
persengketaan wilayah
persengketaan wilayahpersengketaan wilayah
persengketaan wilayah
Ayu Aliyatun
Ā 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
Ayu Aliyatun
Ā 
Talak
TalakTalak
Talak
Ayu Aliyatun
Ā 
Sejarah Peradaban Mesopotamia (Lembah Sungai Eufrat dan Tigris)
Sejarah Peradaban Mesopotamia (Lembah Sungai Eufrat dan Tigris)Sejarah Peradaban Mesopotamia (Lembah Sungai Eufrat dan Tigris)
Sejarah Peradaban Mesopotamia (Lembah Sungai Eufrat dan Tigris)
Ayu Aliyatun
Ā 
Sosiologi jenis norma sosial
Sosiologi jenis norma sosialSosiologi jenis norma sosial
Sosiologi jenis norma sosial
Ayu Aliyatun
Ā 
Sosiologi gejala dan masalah sosial dalam kelompok sosial
Sosiologi gejala dan masalah sosial dalam kelompok sosialSosiologi gejala dan masalah sosial dalam kelompok sosial
Sosiologi gejala dan masalah sosial dalam kelompok sosial
Ayu Aliyatun
Ā 
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifPotensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Ayu Aliyatun
Ā 
Jelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologi
Jelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologiJelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologi
Jelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologi
Ayu Aliyatun
Ā 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangAyu Aliyatun
Ā 
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)Ayu Aliyatun
Ā 

More from Ayu Aliyatun (20)

Perang Dingin - Korea
Perang Dingin - KoreaPerang Dingin - Korea
Perang Dingin - Korea
Ā 
Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (gambar)
Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (gambar)Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (gambar)
Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (gambar)
Ā 
Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (bacaan)
Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (bacaan)Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (bacaan)
Perang Dingin - Revolusi Komunis Cina / Republik Rakyat Tiongkok (bacaan)
Ā 
Proses masuk dan perkembangan kebudayaan islam
Proses masuk dan perkembangan kebudayaan islamProses masuk dan perkembangan kebudayaan islam
Proses masuk dan perkembangan kebudayaan islam
Ā 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Ā 
Rute perjalanan bangsa portugis ke indonesia
Rute perjalanan bangsa portugis ke indonesiaRute perjalanan bangsa portugis ke indonesia
Rute perjalanan bangsa portugis ke indonesia
Ā 
Hak dan Kewajiban
Hak dan KewajibanHak dan Kewajiban
Hak dan Kewajiban
Ā 
Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)
Ā 
Pelanggaran Kewajiban
Pelanggaran KewajibanPelanggaran Kewajiban
Pelanggaran Kewajiban
Ā 
Persengketaan wilayah
Persengketaan wilayahPersengketaan wilayah
Persengketaan wilayah
Ā 
persengketaan wilayah
persengketaan wilayahpersengketaan wilayah
persengketaan wilayah
Ā 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
Ā 
Talak
TalakTalak
Talak
Ā 
Sejarah Peradaban Mesopotamia (Lembah Sungai Eufrat dan Tigris)
Sejarah Peradaban Mesopotamia (Lembah Sungai Eufrat dan Tigris)Sejarah Peradaban Mesopotamia (Lembah Sungai Eufrat dan Tigris)
Sejarah Peradaban Mesopotamia (Lembah Sungai Eufrat dan Tigris)
Ā 
Sosiologi jenis norma sosial
Sosiologi jenis norma sosialSosiologi jenis norma sosial
Sosiologi jenis norma sosial
Ā 
Sosiologi gejala dan masalah sosial dalam kelompok sosial
Sosiologi gejala dan masalah sosial dalam kelompok sosialSosiologi gejala dan masalah sosial dalam kelompok sosial
Sosiologi gejala dan masalah sosial dalam kelompok sosial
Ā 
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifPotensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Ā 
Jelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologi
Jelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologiJelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologi
Jelaskan & beri contoh ciri ciri sosiologi
Ā 
Negara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembangNegara maju dan negara berkembang
Negara maju dan negara berkembang
Ā 
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)
Ā 

Recently uploaded

Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
AryaMahardhika3
Ā 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
Ā 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
Ā 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
Ā 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
Ā 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
Ā 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
Ā 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
Ā 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
Ā 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
Ā 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
Ā 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
Ā 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
Ā 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
Ā 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Ā 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
Ā 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
Ā 

Recently uploaded (20)

Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Ā 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
Ā 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Ā 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Ā 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
Ā 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Ā 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Ā 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
Ā 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Ā 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
Ā 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
Ā 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Ā 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Ā 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Ā 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Ā 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Ā 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
Ā 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Ā 

Perkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanika

  • 1. Perkembangan Teori Atom, Konfigurasi Elektron dan Mekanika Kuantum Ayu Aliyatun Rofiah Chi Chi Gita Paramitha Irma Lutiyah Apriany Klani Annisa Tanti Tiara Rezani
  • 2. 1. Perkembangan Model Atom 2. Konfigurasi Elektron 3. Bilangan Kuantum
  • 3. 1. Perkembangan Model Atom A. Model Atom Dalton B. Model Atom Thomson C. Model Atom Rutherford D. Teori Kuantum E. Hipotesis Louis de Broglie F. Model Atom Bohr G. Model Atom Berdasarkan Teori Mekanika Kuantum
  • 4. Teori atom dibuat untuk memudahkan dalam mempelajari sifat atom. Teori atom tidak muncul seketika, tetapi selalu ada penyempurnaan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
  • 5. ā€¢ Filsuf dari Yunani bernama Democritus menjelaskan dan percaya bahwa semuamateri (zat) tersusun dari partikel yg sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi yg disebut dengan atomos
  • 6. ā€¢ Tahun 1803, John Dalton mengemukakanasumsi mengenai atom berdasarkan pengukuran kuantitatif dari reaksi kimia. Teori dan model atom Dalton dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil disebut atom 2. Unsur adalah materi yg tersusun atas atom-atom sejenis dengan ukuran, massa dan sifat kimia yg sama 3. Senyawa adalah materi yg tersusun lebih dari 1 jenis atom dari unsur-unsur berbeda dengan perbandingan tetap dan tentu 4. Atom tidak dapat dimusnahkan. Reaksi kimia hanya pemisahan, penggabungan atau penataan ulang atom-atom bereaksi
  • 7. ā€¢ Sejak ditemukannyaelektronsebagaipartikeldasarbermuatannegatif, maka keabsahanteoriDaltonmulai diragukan.Pada1899Sir Joseph Thomsonmengemukaan sebuahmodelatomyg disebutmodelrotikismis. Thomsonmenggambarkan atomsebagai sebuahbolabermuatanpositifygmemuat beberapapartikelbermuatannegatif (elektron).Elektrontersebuttersebar pada bolasepertirotidankismis
  • 8. ā€¢ Pada 1911 Ernest Rutherford, Geiger dan Marsden melakukan percobaan dengan menembakkan partikel-partikel Ī± pada lempeng emas tipis untuk membuktikan teori Thomson. Dari hasil percobaan tersebut, Ernest mengajukan teori sebagai berikut: 1. Sebagian ruang besar dalam adalah ruang hampa 2. Terdapat suatu bagian yg sangat kecil, sangat padat dalam atom yaitu intiatom 3. Inti atom bermuatan positif
  • 9. 1. Pada 1900 Max Planck mengemukakan hipotesis yg dikenal dengan teori kuantum. Menurutnya, pancaran radiasi elektromagnetik suatu benda bersifat diskrit (suatu benda hanya dapat memancarkan atau menyerap radiasi elektromagnetik dalam ukuran paket-paket kecil) disebut dengan kuanta/kuantum. 2. Teori kuantummenyatakanbahwa gelombang bersifatdiskontinu.Ini sangat bertentangandengan teorifisikaklasikyg menganggap radiasielektromagnetik sebagaigelombang kontinu. 3. Hipotesis Planck didukung oleh Einstein yg menyebutkan partikel radiasi Planck dengan sebutan foton. Setiap foton memiliki energi tertentu yg bergantung pada frekuensi atau panjang gelombang
  • 10. ā€¢ Pada 1924, Louis de Broglie (fisikawan Prancis) mengemukaan hipotesis tentang gelombang materi. Menurutnya, cahaya dan partikel-partikel kecil, pada saat-saat tertentu dapat bersifat sebagai benda yg tersusun atas partikel, tetapi dapat pula sebagai gelombang yg dikenal dengan dualisme partikel gelombang
  • 11. 1. Elektron-elektrondalamatomhanyadapatmelintasi lintasan-lintasantertentuyangdisebut kulit-kulit atautingkat-tingkatenergi. 2. Elektronyangberedarpadalintasannyatidakmemancarkanenergi, lintasanelektronini disebut lintasan / keadaanstasioner. 3. Kedudukanelektrondalamkulit-kulit,tingkat-tingkatenergi dapatdisamakandengan kedudukan seseorang yangberadapadaanak-anaktangga.Seseoranghanyadapatberadapadaanaktangga pertama,kedua,ketiga,danseterusnya,tetapiiatidakmungkin beradadi antaraanaktangga-anak tanggatersebut. 4. Energi yangdipancarkan/diserapketikaterjaditransisielektronterekamsebagai spektrumatom.
  • 12. Kelebihan model atom Bohr Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit untuk tempat berpindahnya electron dan atom membentuk suatu orbit dimana inti atom merupakan positif dan disekelilingnya terdapat elektron. Kelemahan model atom Bohr a. Tidak dapat menjelaskan efekZeeman dan efekStrack. b. Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik, pengaruh medan magnet terhadap atom-atom, dan spektrum atom yang berelektron lebih banyak.
  • 13. ā€¢ Perbaikan dan pengembangandari teori atomBohr yang dibangun oleh beberapa ilmuwanseperti Erwin Schrodinger, Louis de Brogile, WolfgangPauli,dan Werner Heisenberg. Dalam teoridualisme, elektron dipandang sebagai partikeldan gelombang, Heisenberg pun mengemukakanteori ketidakpastian
  • 14. ā€¢ Awan elektronsekitar intimenunjukantempatkebolehjadian elektron. ā€¢ Jadi orbital-orbital dengantingkatenergiyg sama akan membentuksubkulitdan subkulitakan membentukkulit. Walupunposisi kulitnyasama tapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
  • 15. Cirikhas modelatommekanika kuantum: ā€¢ Gerakan elektronmemilikisifatgelombang,sehinggalintasannya(orbitnya) tidakstasionersepertimodelBohr, tetapimengikutipenyelesaiankuadrat fungsigelombangyangdisebutorbital ā€¢ Bentukdanukuranorbitalbergantungpadaharga dariketiga bilangan kuantumnya. ā€¢ Posisielektronsejauh0,529Amstrongdari intiHmenurutBohr bukannya sesuatuyangpasti,tetapi bolehjadimerupakanpeluangterbesar ditemukannyaelektron.
  • 16. 2. Konfigurasi Elektron A. Asas Larangan Pauli B. Aturan Aufbau C. Kaidah Hund A. Penulisan Konfigurasi Elektron dengan Lambang Gas Mulia B. Orbital Penuh dan Setengah Penuh C. Elektron Valensi Dalam penulisan konfigurasi elektron, ada beberapa hal yg dapat diterapkan sebagai berikut : Konfigurasi elektron berdasarkan model atom mekanika kuantum didasarkan pada 3 aturan:
  • 17. ā€¢ MenurutmodelatomNielsBohr,elektron-elektronmengelilingiintipada lintasan- lintasantertentuygdisebutkulitelektronatautingkatenergi.Lintasanelektronyg terletak palingdekatdenganintimemilikienergipalingrendah.Semakinjauh lintasanelektron,semakintinggitingkatenerginya.Lintasanelektronitudisebut sebagaikulitelektrondimanakulityg palingdekatdenganintidilambangkanK, kulitkeduadilambangkanL,kulitketiga dilambangkanM danseterusnya.Tiap- tiapkulitelektronhanyadapatditempatiolehmaksimum2nĀ²elektron,dimanan adalahnomorkulit
  • 18. Kulit dan Jumlah Elektron Maksimum
  • 20. ā€¢ Wolfgang Linus Pauli (1926) menyatakanaturanpenulisan konfigurasi elektron yg dikenaldenganasas laranganPauli,ygmenyatakan ā€œTidak ada2buahelektrondalamorbitalygsamamemilikike-4bilangan kuantumygsamaā€ ā€¢ Dengandemikian,jumlahelektron maksimum ygmenempati suatu subkulit dapat dinyatakandengan rumus: Jumlahelektronmaksimum=2xjumlahorbitaldalamsubkulit
  • 21. ā€¢ Aufbau berarti membangun. Menurut prinsip Aufbau ini elektron di dalam suatu atom akan berada dalam kondisi yang stabil bila mempunyai energi yang rendah, sedangkan elektron- elektron akan berada pada orbital-orbital yang bergabung membentuk subkulit. Jadi, elektron mempunyai kecenderungan akan menempati subkulit yang tingkat energinya rendah.
  • 22.
  • 23. ā€¢ Friedrich Hund (1927) menyatakan aturan untuk menggambarkan arah rotassi elektron, yg berbunyi: ā€œElektron-elektron ygberbedadisuatu orbitalakanmenempati orbital ygkosongdenganarah rotasisejajar. Setelahitu,elektron-elektron lainnya menempati orbitaltersebutdenganarah rotasiyg berlawananā€
  • 24. ā€¢ Penulisan konfigurasi elektron dapat secara panjang (sesuai aturan aufbau) dan dapat secara singkat. Penulisan konfigurasi elektron secara singkat didasarkan pada konfigurasi gas mulia.
  • 25. ā€¢ Berdasarkan jumlah elektron yang mengisi suatuorbital, orbital dikelompokkan menjadi orbital penuh, setengah penuh, dan tidak penuh. Orbital yang ditempati elektron secara maksimum adalah orbital penuh. Orbital yang ditempati setengah dari jumlah maksimum adalahorbital setengah penuh. Orbitalselainpenuh ataupunsetengah penuh disebut orbital tidak penuh. Orbital penuh dan setengah penuh lebihstabildaripada orbital tidak penuh.
  • 26. ā€¢ Elektron valensi adalah jumlah elektron pada kulit terluar suatu atom netral. Cara menentukan elektron valensi adalah dengan menuliskan konfigurasi elektron.
  • 27.
  • 28. 3. Bilangan Kuantum Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan Kuantum Azimuth (l) Bilangan Kuantum Magnetik (m) Bilangan Kuantum Spin (s)
  • 29. ā€¢ Bilangan kuantum (bahasa Inggris: Quantumnumber) adalah bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron dalam atom yang diwakili oleh suatu nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam sistem dinamis. Bilangan kuantum menggambarkan sifat elektron dalam orbital ā€¢ Struktur suatu atom ditentukan oleh posisi electron dalam atom tersebut. Untuk menggambarkan posisi electron dalam suatu atom berdasarkan model atom mekanika kuantum. Ada 4 jenis bilangan kuantum:
  • 30. ā€¢ Bilangan kuantum utama merupakan lintasan yang dinyatakan oleh Bohr. Lintasan ini disebut kulit atom. Posisi elektron dalam kulit atom dapat ditentukan menggunakan bilangan kuantum utama. Bilangan kuantum utama mempunyai harga mulai dari 1,2,3,4 dan seterusnya. Bilangan kuantum utama dinyatakan lambing kulit K untuk n=1 kulit L untuk n=2 kulit M untuk n=3 kulit N untuk n=4
  • 31. ā€¢ Bilangan kuantum azimuth menyatakan subkulit yg diberi nama s (sharp), p (principal), d (diffuse) dan f (fundamental). Setiap subkulit memiliki nilai bilangan kuantum azimuth yg berbeda. Nilai-nilai untuk bilangan kuantum azimuth dikaitkan dengan nilai bilangan kuantum utamanya, meliputi bilangan bulat nol hingga n-1. Jumlah subkulit ditentukan dengan rumus: l = 0, 1, 2, ..., (n-1)
  • 32. Kulit n Subkulit K 1 0 L 2 0, 1 M 3 0, 1, 2 N 4 0, 1, 2, 3
  • 33. ā€¢ Bilangan kuantum magnetik menentukan orientasi orbital dalam ruang disekitar inti atom. Nilai bilangan kuantum magnetik bergantung pada bilangan kuantum azimuth. Nilai bilangan kuantum magnetik berkisar dari -l sampai +l , termasuk nol. Jadi harga m untuk setiapsubkulit dengan bilangan kuantum l sebesar 2l+1
  • 34. l Subkulit Harga m Jumlah Orbital 0 s 0 1 1 p -1, 0, +1 3 2 d -2, -1, 0, +1, +2 5 3 f -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 7 Bentuk orbital dan orientasi orbital : Orbital s Orbital p Orbital d Orbital f
  • 35. ā€¢ Orbital s berbentuk bola simetri yang menunjukkan bahwa elektron memiliki kerapatan yang sama, jika jarak dari inti atom juga sama. ā€¢ Nilai bilangan kuantum utama suatu orbital memengaruhi ukuran orbital.
  • 37. ā€¢ Subkulit-d ( l=2) memilikiharga m= ā€“2, ā€“1,0, +1, +2.Artinya,subkulit-d memilikilimabuah orientasi dalam ruang (5 orbital),yaitupada bidang-xy dinamakan orbitaldxy, pada bidang-xz dinamakan orbitaldxz, pada bidang-yz dinamakan orbitaldyz, pada sumbu x2ā€“y2 dinamakan orbital dx2āˆ’ y2 ,dan orientasipada sumbu z2 dinamakan orbitaldz2.
  • 38. ā€¢ Setiapsubkulitf mempunyai7orbitaldenganenergiyangsetara. ā€¢ Orbitalinihanyadigunakanuntukunsur-unsurtransisiyangletaknyalebih dalam.
  • 39. ā€¢ Bilangan kuantum spin menyatakan arah putar elektron terhadap sumbunya (berotasi) sewaktu elektron berputar mengelilingi inti atom. Arah rotasi elektron ada 2 kemungkinan 1. Searah jarum jam 2. Berlawanan dengan jarum jam ā€¢ Olehkarnanya, bilangan kuantum spin memiliki 2 harga yaitu + 1 2 yg dinyatakan dengan separuh tanda panah ke atas dan - 1 2 yg dinyatakan dengan separuh tanda panah kebawah
  • 40. S E K I A N T E R I M A K A S I H