Indonesia memiliki potensi sumber energi alternatif yang besar dari matahari, angin, air, biomassa, panas bumi, dan nuklir. Sumber-sumber energi ini dapat dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat.
2. POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA
Secara geografis, Indonesia memiliki potensi sumber energi alternatif yang dikembangkan dan
dikelola oleh masyarakat. Tujuan penggunaan energi alternatif adalah menanggulangi krisis
energy akibat penggunaan energy yang tidak terbarukan secara terus menerus dan
menyebabkan kelangkaan. Permasalahan di Indonesia dalam penyediaan energy sebagai
berikut:
Produksi minyak bumi dan gas (migas) menurun
Ketersediaan sumber daya energy nasional menurun
Kebutuhan energy listrik yang terus meningkat
3. PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF
Pemanfaatan energi alternatif dapat dibagi sebagai berikut:
Pemanfaatan Energi Matahari (Surya)
Pemanfaatan Energi Angin
Pemanfaatan Energi Air (baik laut atau sungai)
Pemanfaatan Energi Biomassa
Pemanfaatan Energi Panas Bumi
Pemanfaatan Energi Nuklir
4. PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI
Energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai berikut:
◦ Termal surya
◦ Transportasi dan penjelajahan
◦ Pertanian dan perkebunan
◦ Perencanaan arsitektur
5. Bagian pemanfaatan dan cara kerja
energi matahari
1. Cermin dibentuk seperti setengah pipa dan linear, berbentuk reflektor parabola ditutupi
dengan lebih dari 900.000 cermin dari utara-selatan secara sejajar dan mempunyai poros
putaran mengikuti matahari ketika bergerak dari timur ke barat di siang hari.
2. Menara listrik bergantung pada ribuan heliostats, yang besar, cermin datar matahari
sebagai pelacakan, untuk fokus dan mengkonsentrasikan radiasi matahari ke penerima
menara tunggal.Seperti halnya pada palung cermin parabola, transfer cairan panas atau
uap dipanaskan dalam receiver (menara yang mampu mengkonsentrasikan energi
matahari sebanyak 1.500 kali), kemudian diubah menjadi uap dan digunakan untuk
menghasilkan listrik dengan turbin dan Generator.
3. Mesin ini menunjuk dan melacak matahari dan mengumpulkan energi matahari,sserta
mampu mengkonsentrasikan energi sekitar 2.000 kali. Sebuah penerima termal,
serangkaian tabung diisi dengan cairan pendingin (seperti hidrogen atau helium), berada
di antara piring dan mesin. Hal ini bertujuan untuk menyerap energi surya terkonsentrasi
dari piringan, kemudian mengkonversi panas dan mengirimkan panas ke mesin di mana
berubah menjadi listrik.
7. Persebaran Pemanfaatan Energi
Matahari di Indonesia
Ada 21 pembangkit listrik tenaga surya yang ada di Indonesia, berikut ini adalah empat
terbesar di Indonesia
◦ PLTS di Kabupaten Karangasem, Bali dengan kapasitas 1 MW.
◦ PLTS di Kabupaten Bangli, Bali dengan kapasitas 1 MW.
◦ PLTS di Pulau Gili Trawangan (NTB) berkapasitas 600 kWp.
◦ PLTS di Pulau Gili Air (NTB) dengan kapasitas 160 kWp.
8. Pemanfaatan Energi Angin
Angin berasal dari gerakan udara. Angin dapat digunakan sebagai energi alternatif. Pertama kali
energy alternatif dikenalkan oleh Bangsa Eropa. Di Indonesia telah mengembangkan energy
alternatif untuk menggerakan kincir. Daerah yang berangin kencang dan stabil antara lain:
◦ Pantai Utara P. Jawa
◦ Nusa Tenggara Timur
Tujuan penggunaan kincir angin adalah untuk menghemat biaya dan energy.
Cara kerjanya: angin akan bertiup dan menggerakkan baling-baling kincir. Lalu, tenaga yang
tertangkap oleh baling-baling kincir digunakan untuk menggerakkan piston pengungkit pompa
10. Pemanfaatan Energi Air
1. Pemanfaatan Energi Laut
Laut dengan segala kekuatannya, menyimpan potensi sumber energi yang sangat
besar. Secara umum potensi energi yang dapat diambil dari laut dapatdibagi menjadi
tiga yaitu energi ombak, energi pasang surut dan energi panaslaut. Prinsip sederhana
dari pemanfaatan ketiga bentuk energi itu adalah memakai energi kinetik untuk
memutar turbin yang selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.
Pemanfaatan energy ombak: sumber energi didapat darienergi kinetik yang dihasilkan
oleh ombak itu sendiri. Ombak dihasilkan oleh angin yang bertiup di permukaan laut.
Pemanfaatan energy pasang surut: sumber energi didapatkan dari gerakan air yang
disebabkan ketinggian air laut saat pasang dan surut.
Pemanfaatan energy panas laut: sumber energi didapat dari perbedaan suhu
permukaan dan dalam air laut. Ide pemanfaatan energi dari laut yang terakhir
bersumber dari adanya perbedaan temperatur di dalam laut.
11. 2. Pemanfaatan energy sungai
Air sebagai bahan baku PLTA dapat diperoleh dengan berbagai cara misalnya, dari
sungai secara langsung. Mesin penggerak yang digunakan adalah turbin air untuk
mengubah energi potensial air menjadi kerja mekanis poros yang akan memutar rotor
pada generator untuk menghasilkan energi listrik.
12. Pemanfaatan Energi Biomassa
Biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis
yang berasal dari organisme yang belum lama mati (dibandingkan dengan bahan
bakar fosil).
◦ Contoh : tandan kosong kelapa sawit, sisa pemotongan kayu, bonggol jagung,
rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak.
14. Pemanfaatan Energi Panas Bumi
Energi panas bumi adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah
permukaan bumi dan fluida yang terkandung didalamnya. Energi panas bumi telah
dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di Italy sejak tahun 1913 dan di New Zealand sejak
tahun 1958. Pemanfaatan energi panas bumi untuk sektor non‐listrik (direct use) telah
berlangsung di Iceland sekitar 70 tahun. Saat ini energi panas bumi telah dimanfaatkan
untuk pembangkit listrik di 24 Negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia usaha pencarian
sumber energi panasbumi pertama kali dilakukan di daerah Kawah Kamojang pada
tahun 1918. Dari hasil survey dilaporkan bahwa di Indonesia terdapat 217 prospek
panasbumi, yaitu di sepanjang jalur vulkanik mulai dari bagian Barat Sumatera, terus ke
Pulau Jawa, Bali, Nusatenggara dan kemudian membelok ke arah utara melalui Maluku
dan Sulawesi.
15. Ada tiga lempengan yang berinteraksi di Indonesia, yaitu lempeng Pasifik, lempeng
India‐Australia dan lempeng Eurasia. Tumbukan yang terjadi antara ketiga lempeng
tektonik tersebut telah memberikan peranan yang sangat penting bagi terbentuknya
sumber energi panas bumi di Indonesia.
16. Pemanfaatan Energi Nuklir
Nuklir sebagai energy alternatif digunakan untuk berbagai kebutuhan manusia. Nuklir
termasuk ramah lingkungan karena limbah produksinya sedikit di bandingkan dengan
bahan bakar fosil karena tidak menghasilkan limbah berbahaya seperti karbon
monoksida, mercury, nitrogen oksida, cadmium, plumbum, arsen, serta gas emisi seperti
SO2, VHC. Nuklir sendiri merupakan energy yang dihasilkan oleh barang tambang
uranium yang bereaksi dengan bahan kimia lainnya sehingga menjadi energy
tambahan atau energy alternatif. Tenaga nuklir juga mampu bertahan lebih lama,
menghasilkan tenaga yang lebih besar daripada bbm dan tidak menyebabkan efek
gas emisi rumah kaca.
17. Secara singkat, proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk menghasilkan energi listrik di
dalam PLTN adalah sebagai berikut :
◦ Bahan bakar nuklir melakukan reaksi fisi sehingga melepaskan energi dalam bentuk
panas yang sangat besar
◦ Panas dari hasil reaksi nuklir tersebut dimanfaatkan untuk menguapkan air pendingin,
dapat berupa pendingin primer maupun sekunder, bergantung pada tipe reakor nuklir
yang digunakan.
◦ Uap air yang dihasilkan ini dipakai untuk memutar turbin sehingga menghasilkan energi
kinetik
◦ Energi kinetik dari turbin ini selanjutnya dipakai untuk memutar generator sehingga
menghasilkan arus listrik.