SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH ATOM DAN RADIASI 
Diampu Oleh : 
Hartono, M.Si 
Nama Anggota : 1. Buntar Handayani 
2. Deni Farih Utami 
3. Evi Nurlut Fiani 
4. Indalia Nupi Herawan 
5. Muji Solih Astuti 
6. Rifaatul Mahmudah 
7. Siti Apsoh 
8. Umi Ma’rifah Khasanah 
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 
TAHUN PELAJARAN 2014/2015 
i
KATA PENGANTAR 
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena 
atas limpahan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan makalah Fisika 
Kesehatan yang berjudul “ATOM dan RADIASI” dengan tepat waktu tanpa 
halangan suatu apapun. Diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan dan 
informasi kepada pembaca tentang perkembangan teori atom, radioaktif, energi 
radiasi, radiasi pengion dan efek biologis serta terapi radiasi. 
Bagaimana pun penulis telah berusaha membuat makalah ini dengan 
sebaik-baiknya, namun tidak ada kesempurnaan dalam karya manusia. Penulis 
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena 
itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk lebih menyempurnakan 
makalah ini. Mudah-mudahan sedikit yang penulis sumbangkan ini, akan menjadi 
ilmu yang bermanfaat. 
ii 
Purwokerto, 20 Oktober 2014 
Penulis
BAB I 
PENDAHULUAN 
Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-sifat 
dasar tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari 
proton dan neutron dan sejumlah elektron pada jarak yang jauh. 
Pada tahun 1913 Neils Bohr pertama kali mengajukan teori kuantum untuk 
atom hidrogen. Model ini merupakan transisi antara model meaknik klasik dan 
mekanika gelombang. Karena pada prisnip fisika klasik tidak sesuai dengan 
kemantapan hidrogen ataom yang teramati. Model atom Bohr memperbaiki 
kelemahan model atom Rutherford. Untuk menutupi kelemahan model atom 
Rutherford, Bohr mengeluarkan empat postulat. Gagasan Bohr menyatakan bahwa 
elektron harus mengorbit disekeliling inti. 
Namun demikian, teori atom yang dikemukakan oleh Neils Bohr juga 
memiliki banyak kelemahan. Model Bohr hanyalah bermanfaat untuk atom-atom 
yang mengandung satu elektron tetapi tidak untuk atom yang berelektron banyak. 
1
BAB II 
PEMBAHASAN 
2 
A. Perkembangan Teori Atom 
1. Teori Atom John Dalton 
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan 
pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua 
hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum 
susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total 
zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil 
reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa 
unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum 
tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut: 
a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat 
dibagi lagi 
b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur 
memiliki atom- atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang 
berbeda 
c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan 
bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen 
dan atom-atom oksigen 
d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau 
penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat 
diciptakan atau dimusnahkan. 
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola 
pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini: 
Kelemahan: 
a. Teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan 
daya hantar arus listrik. 
b. Dalton tidak membedakan pengertian atom dan molekul, satuan 
molekul disebut atom.
c. Atom merupakan bola kecil yang keras dan padat bertentangan dengan 
eksperimen Faraday dan J.J Thomson. 
3 
2. Teori Atom J. J. Thomson 
Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik 
oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang 
sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, 
sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan 
anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode 
merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan 
negatif dan selanjutnya disebut elektron. Atom merupakan partikel yang 
bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada 
partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan muatan negatif 
elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki 
kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang 
dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa: 
“Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan 
didalamya tersebar muatan negatif elektron” 
Model atomini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah 
dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar 
marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom 
Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom 
Thomson dapat digambarkan sebagai berikut: 
Kelemahan: 
a. Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan 
muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut. 
b. Bertentangan dengan percobaan Rutherford dengan hamburan sinar 
alfa ternyata muatan positif tidak merata namun berkumpul jadi satu 
yang disebut inti atom.
4 
3. Teori Atom Rutherford 
Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners 
Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar 
alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya 
partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, 
berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. 
Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat 
Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang 
positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. 
Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa 
ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar 
partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi 
dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 
partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih. Berdasarkan gejala-gejala 
yang terjadi, diperoleh beberapa kesipulan beberapa berikut: 
a. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa 
diteruskan 
b. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom 
emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil 
yang bermuatan positif 
c. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, 
berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. 
Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka 
didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada 
ukuran atom keseluruhan. 
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, 
Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom 
Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang 
sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang 
bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat 
partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak
saling tolak menolak. Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai 
beriukut: 
Kelemahan: 
a. Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti 
5 
atom. 
b. Model atom ini tidak dapat menunjukkan kestabilan atom atau tidak 
mendukung kemantapan atom 
c. Model atom ini tidak dapat menunjukkan bahwa spektrum atom-atom 
hidrogen adalah spektrum garis tertentu. 
4. Teori Atom Bohr 
Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils 
Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya 
tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan 
gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. 
Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori 
klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan 
empat postulat, sebagai berikut: 
a. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu 
elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak 
stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar 
disekeliling inti. 
b. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap 
sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan 
maupun diserap 
c. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan 
stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, 
besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv. 
d. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat 
tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya
momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2Π atau nh/2Π, dengan 
n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck. 
Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada 
lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat 
energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak 
paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin 
tinggi tingkat energinya. 
Kelemahan: 
Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom 
6 
berelektron banyak. 
5. Teori Atom Modern 
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin 
Schrodinger (1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman 
Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang 
dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat 
ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada 
saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan 
elektron pada jarak tertentu dari inti atom”. 
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk 
mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital 
dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan 
suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk 
menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga 
dimensi. 
Persamaan Schrodinger 
x,y dan z 
Y 
m 
ђ 
E 
= Posisi dalam tiga dimensi 
= Fungsi gelombang 
= massa 
= h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,14 
= Energi total
7 
V = Energi potensial 
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model 
atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai 
saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini. 
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian 
elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital 
dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub 
kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.Dengan demikian 
kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa 
orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu 
sama. 
Ciri khas model atom mekanika gelombang 
a. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya 
(orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti 
penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk 
tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron 
dengan keadaan tertentu dalam suatu atom) 
b. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan 
kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam 
bilangan kuantum tersebut) 
Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr 
bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar 
ditemukannya elektron.
8 
B. RADIASI 
1. Sejarah Radiasi 
Di akhir tahun 1895, Roentgen (Wilhelm Conrad Roentgen, 
Jerman, 1845-1923), seorang profesor fisika dan rektor Universitas 
Wuerzburg di Jerman dengan sungguh-sungguh melakukan penelitian 
tabung sinar katoda. Ia membungkus tabung dengan suatu kertas hitam 
agar tidak terjadi kebocoran fotoluminesensi dari dalam tabung ke luar. 
Lalu ia membuat ruang penelitian menjadi gelap. Pada saat 
membangkitkan sinar katoda, ia mengamati sesuatu yang di luar dugaan. 
Pelat fotoluminesensi yang ada di atas meja mulai berpendar di dalam 
kegelapan. Walaupun dijauhkan dari tabung, pelat tersebut tetap 
berpendar. Dijauhkan sampai lebih 1 m dari tabung, pelat masih tetap 
berpendar. Roentgen berpikir pasti ada jenis radiasi baru yang belum 
diketahui terjadi di dalam tabung sinar katoda dan membuat pelat 
fotoluminesensi berpendar. Radiasi ini disebut sinar-X yang maksudnya 
adalah radiasi yang belum diketahui. 
Tahun 1895 itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar-X 
dan meneliti sifat-sifatnya. Pada tahun itu juga Roentgen 
mempublikasikan laporan penelitiannya. Berikut ini adalah sifat-sifat 
sinar-X: 
a. Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar 
katoda. 
b. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding 
terbalik dengan kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan 
pelat fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya 
masih dapat terdeteksi. 
c. Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya 
terserap oleh timbal setebal 1,5 mm. 
d. Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X. 
e. Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan 
tergambar foto tulang tersebut pada pelat fotografi. Skema peralatan
ditampilkan pada Gambar 2. Foto tulang tangan yang diambil pada 
saat itu ditampilkan pada Gambar 3. 
f. Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus 
dan lintasan yang tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan 
sifat yang membuat sinar-X berbeda dengan sinar katoda). 
Laporan pertama Roentgen mengenai sinar-X dimuat pada halaman 
132-141 laporan Asosiasi Fisika Medik Wuerzburg tahun 1895. Di awal 
tahun 1896 reprint laporan Roentgen dikirimkan kepada ilmuwan-ilmuwan 
terkenal. Karena tidak dibelokkan oleh medan magnet, maka orang tahu 
bahwa sinar-X berbeda dengan sinar katoda. Pada saat itu belum 
ditemukan fenomena interferensi dan difraksi. Karena itu muncullah 
persaingan antara teori partikel dengan teori gelombang untuk 
menjelaskan esensi/substansi sinar-X. Teori partikel dikemukakan antara 
lain oleh W.H. Bragg, teori gelombang dikemukakan antara lain oleh 
Stokes dan C.G. Barkla. Sejak saat itu teori gelombang didukung oleh 
lebih banyak orang. Pada tahun 1912, fenomena difraksi sinar-X oleh 
kristal ditemukan oleh Max von Laue dan kemudian dapat dipastikan 
bahwa sinar-X adalah gelombang elektromagnetik. Tahun 1922 Compton 
menemukan efek Compton berdasarkan penelitian hamburan Compton. 
Berdasarkan penelitian sinar-X ia dapat memastikan bahwa gelombang 
elektromagnetik memiliki sifat dualisme gelombang dan materi (partikel). 
9 
2. Pengertian Radiasi 
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang 
dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya 
(foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal 
di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, 
alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain. 
Selain benda-benda tersebut ada sumber-sumber radiasi yang 
bersifat unsur alamiah dan berada di udara, di dalam air atau berada di 
dalam lapisan bumi. Beberapa di antaranya adalah Uranium dan Thorium
di dalam lapisan bumi; Karbon dan Radon di udara serta Tritium dan 
Deuterium yang ada di dalam air. 
Radiasi dalam bentuk partikel adalah jenis radiasi yang mempunyai 
massa terukur. Sebagai contoh adalah radiasi alpha dengan 
simbol: 2α4 angka 4 pada simbol radiasi menunjukkan jumlah massa dari 
radiasi tersebut adalah 4 satuan massa atom (sma) dan angka 2 
menunjukkan jumlah muatan radiasi tersebut adalah positif 2, serta radiasi 
beta dengan simbol: -1β0 menunjukkan bahwa jumlah massa dari jenis 
radiasi tersebut adalah 0 dan jumlah muatannya adalah 1 negatif. 
Sedangkan radiasi neutron dengan simbol: 1η0 menunjukkan 
bahwa jumlah massa dari neutron adalah 1 sma dan jumlah muatannya 
adalah 0. Radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau disebut 
juga dengan foton adalah jenis radiasi yang tidak mempunyai massa dan 
muatan listrik. Misalnya adalah gamma dan sinar-X, dan juga termasuk 
radiasi tampak seperti sinar lampu, sinar matahari, gelombang microwave, 
radar dan handphone. Secara garis besar radiasi digolongkan ke dalam 
radiasi pengion dan radiasi non-pengion. 
10 
3. Jenis Radiasi 
a. Radiasi Pengion 
Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan 
proses ionisasi (terbentuknya ion positif dan ion negatif) apabila 
berinteraksi dengan materi. Yang termasuk dalam jenis radiasi pengion 
adalah partikel alpha, partikel beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron. 
Setiap jenis radiasi memiliki karakteristik khusus. Yang termasuk 
radiasi pengion adalah partikel alfa (α), partikel beta (β), sinar gamma 
(γ), sinar-X, partikel neutron. 
Radiasi pengion terhadap sistem biologik (192) Hill Efek 
bioogis yang timbul oleh radiasi pengion (194) gita
11 
b. Radiasi Non Pengion 
Radiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan 
menyebabkan efek ionisasi apabila berinteraksi dengan materi. Radiasi 
non-pengion tersebut berada di sekeliling kehidupan kita. Yang 
termasuk dalam jenis radiasi non-pengion antara lain adalah 
gelombang radio (yang membawa informasi dan hiburan melalui radio 
dan televisi); gelombang mikro (yang digunakan dalam microwave 
oven dan transmisi seluler handphone); sinar inframerah (yang 
memberikan energi dalam bentuk panas); cahaya tampak (yang bisa 
kita lihat); sinar ultraviolet (yang dipancarkan matahari). 
4. Sifat Radiasi 
Ada dua macam sifat radiasi yang dapat digunakan untuk 
mengetahui keberadaan sumber radiasi pada suatu tempat atau bahan, 
yaitu sebagai berikut : 
a. Radiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia, sehingga untuk 
mengenalinya diperlukan suatu alat bantu pendeteksi yang disebut 
dengan detektor radiasi. Ada beberapa jenis detektor yang secara 
spesifik mempunyai kemampuan untuk melacak keberadaan jenis 
radiasi tertentu yaitu detektor alpha, detektor gamma, detektor neutron, 
dll. 
b. Radiasi dapat berinteraksi dengan materi yang dilaluinya melalui 
proses ionisasi, eksitasi dan lain-lain. Dengan menggunakan sifat-sifat 
tersebut kemudian digunakan sebagai dasar untuk membuat detektor 
radiasi. 
5. Sumber-Sumber Radiasi 
Radiasi berada di mana-mana, karena sumber radiasi tersebar di 
mana saja di alam semesta, baik yang terjadi secara alami (sumber radiasi 
alam) maupun yang terjadi karena aktivitas manusia (sumber radiasi 
buatan). Sumber radiasi alam sudah ada sejak alam semesta terbentuk, dan 
radiasi yang dipancarkan oleh sumber alam ini disebut radiasi latar 
belakang. Sedangkan sumber radiasi buatan baru diproduksi di abad 20,
tetapi telah memberikan paparan secara signifikan kepada manusia. 
Sumber radiasi dibagi dua : 
a. Radiasi alam : sumber radiasi kosmik, sumber radiasi terestrial 
(primordial), sumber radiasi dari dalam tubuh manusia 
b. Radiasi buatan : radionuklida buatan, pesawat sinar-X, reaktor nuklir, 
12 
akselerator 
C. RADIO AKTIVITAS 
Becquerel, pada tahun 1986 menemukan senyawa Uranium yang 
memancarkan sinar tak tampak yang dapat menembus bahan tidak tembus 
cahaya serta mempengaruhi emulsi fotografi. Pada tahun 1896 Marie Curie 
menunjukkan bahwa inti uranium dan banyak unsur lain bersifat 
memancarkan salah satu partikel alfa, beta atau gamma. Unsur inti atom yang 
mempunyai sifat memancarkan sinar-sinar alfa, beta atau gamma disebut inti 
radioaktif. 
1. Sinar Alfa ( ) 
Sinar alfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif. 
Partikel sinar alfa sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan 
bermassa 4 sma. Partikel alfa adalah partikel terberat yang dihasilkan oleh 
zat radioaktif. Sinar alfa dipancarkan dari inti dengan kecepatan sekitar 
1/10 kecepatan cahaya. Karena memiliki massa yang besar daya tembus 
sinar alfa paling lemah diantara diantara sinar-sinar radioaktif. Diudara 
hanya dapat menembus beberapa cm saja dan tidak dapat menembus kulit. 
Sinar alfa dapat dihentikan oleh selembar kertas biasa. Sinar alfa segera 
kehilangan energinya ketika bertabrakan dengan molekul media yang 
dilaluinya. Tabrakan itu mengakibatkan media yang dilaluinya mengalami 
ionisasi. Akhirnya partikel alfa akan menangkap 2 elektron dan berubah 
menjadi atom. Hubungan antara energi dan jarak tembus partikel alfa 
dapat dinyatakan dengan rumus :
R : 0,543E – 0,160 
E : energi dalam MeV(Mega electron Volt) 
R : jarak tembus dalam cm 
13 
2. Sinar Beta ( ) 
Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif. Sinar beta 
merupakan berkas elektron yang berasal dari inti atom. Partikel beta yang 
bemuatan -1e dan bermassa 1/836 sma. Karena sangat kecil, partikel beta 
dianggap tidak bermassa sehingga dinyatakan dengan notasi . Energi sinar 
beta sangat bervariasi, mempunyai daya tembus lebih besar dari sinar alfa 
tetapi daya pengionnya lebih lemah. Sinar beta paling energetik dapat 
menempuh sampai 300 cm dalam udara kering dan dapat menembus kulit. 
Partikel beta mudah dibedakan pada pertumbukan dengan elektron-elektron 
atom oleh karena massa partikel beta sangat kecil. Jarak tembus 
partikel beta positron (positif) hampir sama dengan jark tembus partikel 
beta negatron (negatif). Positron dapat mendekati elektron atom sampai 
dekat sekali, bahkan bersatu dengan elektron itu dan berubah menjadi sinar 
gamma. Proses ini disebut Anihilasi. Hubungan antara energi maksimum 
partikel beta dan jarak tembusnya dapat dinyatakan dengan rumus : 
R : 0,543E – 0,160 
Sinar beta / partikel beta yang bermuatan negatif (negatron) berasal 
dari kulit atom. Apabila akselerasi di dalam pesawat seperti linear 
akselerator, maka partikel tersebut disebut elektron. 
3. Sinar Gamma ( ) 
Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik dengan 
panjang gelombang yang sangat pendek (dalam orde Angstrom) yang 
dipancarkan oleh inti atom yang tidak stabil yang bersifat radioaktif. 
Setelah inti atom memancarkan partikel a, b¯(elektron), b+ (positron), 
atau setelah peristiwa tangkapan elektron, inti yang masih dalam keadaan 
tereksitasi tersebut akan turun ke keadaan dasarnya dengan memancarkan 
radiasi gamma.
Tebal materi yang dapat menyerap sinar gamma sehingga 
intensitasnya tinggal setengah intensitas semula, dapat dinyatakan dengan 
rumus : 
Dan disebut Nilai lapisan menengah “Half Value Layer” (HVL), 
dahulu digunakan istilah Half Value Layer Thickness. 
14 
4. Sinar-X 
Sinar-X atau sinar rontgen adalah salah satu bentuk dari radiasi 
elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer 
ke 100 pikometer. Sinar-x umumnya digunakan dalam diagnosis gambar 
medis dan kristalografi sinar-X. Timbulnya sinar-X oleh akrena ada 
perbedaan potensial arus searah yang besar di antara kedua elektroda 
dalam sebuah tabung hampa. Berkas elektron akan dipancarkan dari 
katoda menuju anoda, pancaran elektron-elektron ini disebut sinar katoda 
atau sinar-X. Sejak ditemukannya sinar-X oleh W.C.Roentgen (sarjana 
fisika dari Universitas Wurzburg Jerman) banyak sarjana melakukan 
penelitoan terhadap karakteristik sinar-X. Dari hasil penelitian tersebut 
dapat diketahui bahwa karakteristik sinar-X adalah : 
a. Menghitamkan plat potret (film) 
b. Mengionisasi gas 
c. Menembus berbagai zat 
d. Menimbulkan fluorosensi 
e. Merusak jaringan 
5. Proton 
Proton adalah partikel subatomik dengan muatan positif sebesar 
coloumb dan massa 938 MeV. Suatu atom biasanya terdiri dari sejumlah 
proton dan neutron yang berada di bagian inti atau tengah atom, dan 
sejumlah atom yang mengelilingi atom tersebut. Dalam atom bermuatan 
netral, banyaknya proton akan sama dengan jumlah elektronnya. 
Banyaknya proton dibagian inti biasanya akan menentukan sifat kimia
suatu atom. Dalam radioterapi proton dipakai untuk menghancurkan 
kelenjar hipofisis. 
15 
6. Neutron 
Merupakan partikel tidak bermuatan listrik yang dihasilkan dalam 
reaktor nuklir. Neutron tidak menimbulkan ionisasi, namun mempunyai 
energi. Pengurangan energi neutron, terjadi melalui interaksi dengan inti 
atom. Proses pengurangan energi melalui : 
a. Peristiwa Hamburan ( scattering ) 
b. Reaksi inti (masuknya neutron kedalam inti sehingga terbentuk inti 
yang berisotop). 
c. Reaksi fisi (neutron diserapp inti, akibatnya terbentuk dua inti 
menengah dan beberapa neutron serta tenaga). 
d. Peluruhan (inti yang telah terbentuk dengan masuknya neutron akan 
melepaskan salah satu partikel alfa, proton, deuteron atau triton). 
Kebanyakan kehilangan energi neutron melalui hamburan. Neutron 
dipakai untuk pengobatan tumor otak. Apabila cairan Boron disuntikkan 
pada penderita tumor otak, akan terjadi konsentrasi boron yang tinggi 
dalam jaringan otot. Kemudian bila tumor dibombardir dengan neutron 
dari hasil reaktor atom, maka boron akan mengalami disintegrasi inti dan 
memancarkan sinar alfa yang dapat menghancurkan jaringan tumor. 
D. Terapi Radiasi 
Prinsip dasar terapi radiasi adalah menimbulkan kerusakan pada 
jaringan tumor sebesar mungkin, dengan kerusakan seminimal mungkin pada 
jaringan normal disekitar jaringan normal disekitar tumor. Hal ini dapat 
dicapai dengan penyinaran langsung pada tumor di berbagai arah, sehingga 
diperoleh dosis maksimum pada tumor tersebut. Dalam melakukan terapi 
radiasi perlu memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut : 
1. Jenis radiasi : sinar-X voltage, uranium, radium, dan sebagainya. 
2. Jenis sel : sel-sel embrional atau bukan.
3. Lingkungan sel : apakah terjamin adanya penyaluran darah disekitar sel 
16 
tersebut atau tidak. 
4. RBE sangat tinggi (lebih dari satu) mempunyai kemampuan mematikan 
sel lebih besar. 
a. Perencanaan Terapi Radiasi 
Sebelum dilakukan terapi radiasi perlu adanya perencanaan 
yang baik sehingga dalam pelaksanaan terapi radiasi dapat 
memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa hal yang 
perlu diperhatikan dalam perencanaan terapi radiasi adalah : 
1) Menetapkan letak dan luas tumor 
2) Teknik penyinaran dan distribusi dosis 
3) Toleransi jaringan 
b. Metode Radioterapi 
Ada tiga metode radioterapi : 
1) Radioterapi jarak jauh (Megavoltage Therapy) menggunakan sinar- 
X dengan super voltage (megavoltage) dimana sumber radiasi 
berada diluar tubuh. 
2) Radio jarak dekat (Brachy Therapy), menggunakan radium atau 
gas radon radioaktif dimana sumber radiasi terletak di permukaan 
atau ditanamkan di dalam tumor dalam bentuk biji-biji material. 
3) Penggunaan radioisotop untuk terapi secara sistematik dalam 
tubuh, menggunakan zat radioaktif yang mengikuti dallam 
peredaran darah dan akan mencapai sasaran yang akan dituju. 
c. Proteksi Radiasi 
Untuk menghindari efek-efek yang merugikan tubuh manusia 
dan makhluk biologis yang diakibatkan oleh radiasi pengion, perlu 
diperlukan tindakan perlindungan (proteksi) terhadap radiasi. Efek 
kronis dari radiasi dapat timbul beberapa tahun kemudian akibat suatu 
occupational exposure (pekerjaan penyinaran). Salah satu usaha yang 
dilakukan oleh International Commission on Radiological Protection 
(ICRP) untuk menghindari bahaya radiasi maka di tentukan suatu dosis
maksimum yang dapat diperkenankan sebagai pedoman dalam proteksi 
radiasi, yaitu Maximum Permissible Dose (MPD). Nilai MPD ini telah 
beberapa kali mengalami perubahan. Oleh karena proteksi radiasi tidak 
saja ditinjau dari sudut efek somatis saja, tetapi juga efek genetis. 
Proteksi radiasi bagi orang-orang yang berhubungan langsung 
dengan sumber pengion dibagi dalam beberapa golongan, yaitu: 
a. Proteksi radiasi terhadap penderita dengan terapi radiasi. 
Pada terapi dosis tertentu yang diberikan kepada penderita, 
jaringan sehat sekitarnya perlu mendapat perlindungan sebaik-baiknya. 
Pada penyinaran sekitar mata, mata hars mendapat perlindungan 
dengan menggunakan timah hitam lead eye shield agar lensa mata 
terhindar dari kerusakan. Pada penyinaran tumor yang tidak ganas dan 
terhadap anak-anak perlu hati-hati dengan jumlah dosis yang 
diberikan, tidak diperkenankan dilakukan berulang kali penyiranan 
oleh karena radiasi bersifat karsinogen. 
b. Proteksi terhadap pekerja diagnostik radiologi 
Pekerja diagnostik radiologi umumnya mendapat radiasi dari 
tabung sinar-X. Untuk menghindari radiasi dari sinar-X dapat dibuat 
sekecil mungkin 50% tanpa mengganggu informasi medis yang 
diperlukan. Faktor yang perlu diperhatikan dalam proteksi terhadap 
pekerja adalah : 
1) Filter/filtration 
2) Kollimator 
3) Kualitas film 
4) Distribusi dari hasil luas penyinaran 
Terapi pada penderita dengan terapi internal radiation yaitu yang 
menggunakan radioisotop yang dimasukkan ke dalam tubuh yang sakit. 
Tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah radiasi terhadap petugas 
meliputi : 
a. Penderita harus tinggal dalam satu ruangan khusus 
b. Perawat jangan terlalu lama berdekatan dengan sumber radiasi 
17
c. Pada waktu membersihkan penderita, jangan terlalu dekat dengan 
18 
sumber radiasi 
d. Mengenakan pakaian pelindung 
e. Pasien-pasien yang secara permanen ditanamkan bahan radioaktif ke 
dalam tubuhnya atau yang menerima dosis terapi harus berada 
dirumah sakit sampai intensitas radiasi di sekitar pasien tersebut 
mencapai tingkat keselamatan. 
f. Kotoran penderita harus ditampung pada suatu tempat dan dibuang 
pada tempat tertentu. 
E. Jenis-jenis Terapi Radiasi 
Dalam bentuk yang paling umum, terapi radiasi menggunakan cahaya 
luar pada radiasi gamma yang dihasilkan oleh sebuah akselerator linear. 
Jarang, radiasi cahaya electron dan proton digunakan. Radiasi cahaya proton, 
yang bisa difokuskan pada daerah khusus, sangat efektif mengobati kanker 
tertentu di daerah yang rusak pada jaringan normal yang penting, seperti mata, 
otak, atau saraf tulang belakang. Semua jenis radiasi cahaya luar difokuskan 
pada daerah tertentu atau organ tubuh yang mengandung kanker. Untuk 
menghindari jaringan normal terlalu banyak kena cahaya, beberapa lintasan 
cahaya digunakan dan jaringan yang mengelilinginya dilindungi sebanyak 
mungkin. Teknologi baru pada radiansi cahaya luar, disebut terapi radiasi 
intensitas modul (IMRT) 
Terapi radiasi cahaya luar diberikan sebagai rangkaian pembagian 
dosis seimbang melebihi jangka waktu yang lama. Metode ini meningkatkan 
efek yang mematikan pada radiasi pada sel kanker ketika mengurangi efek 
racun pada sel normal. Efek racun dikurangi karena sel normal bisa 
memperbaiki dirinya sendiri dengan cepat antara dosis dimana sel kanker 
tidak bisa. Khususnya, seorang yang menerima dosis radiasi setiap hari 
melebihi jangka waktu 6 sampai 8 minggu. Untuk memastikan bahwa pada 
daerah yang sama diobati setiap waktu, orang tersebut dengan tepat 
diposisikan menggunakan pembalut busa atau alat-alat lain
Pada cara terapi radiasi yang lain, bahan radioaktif kemungkinan 
disuntikkan ke dalam pembuluh untuk dialirkan menuju kanker (misalnya, 
yodium radioaktif, yang digunakan dalam penyembuhan pada kanker tiroid). 
Cara lain menggunakan pellet kecil (biji) material radioaktif yang diletakkan 
langsung ke dalam kanker (misalnya, palladium radioaktif digunakan untuk 
kanker prostat). Penanaman ini menghasilkan radiasi hebat pada kanker, tetapi 
sedikit radiasi yang menuju jaringan sekitarnya. Penanaman mengandung 
bahan radioaktif berumur pendek yang berhenti menghasilkan radiasi setelah 
jangka waktu tertentu. 
Baru-baru ini. Bahan radioaktif telah dicampur dengan protein disebut 
antibody monoclonal, yang mencari sel kanker dan bergabung dengan mereka. 
Bahan radioaktif digabungkan ke inti antibodi pada sel kanker dan 
menghancurkan mereka. 
19 
F. Efek Samping Terapi Radiasi 
Efek samping dari terapi radiasi bisa merusak jaringan normal disekitar 
tumor. Efek samping tergantung pada seberapa luas daerah yang akan diobati, 
dosis apa yang akan diberikan, dan seberapa dekat tumor tersebut ke jaringan 
peka. Jaringan peka yaitu sel normal yang cepat membelah, seperti kulit, 
sumsum tulang, folikel rambut, lapisan pada mulut, kerongkongan dan usus. 
Radiasi bisa juga merusak indung telur dan testis. Dokter berupaya untuk 
mengakurasi sasaran radiasi terapi untuk mencegah kerusakan yang berlebihan 
pada sel normal 
Gejala-gejala tergantung pada daerah yang menerima radiasi dan bisa 
termasuk kelelahan, mulut perih, masalah-masalah kulit (kemerahan, gatal, 
mengelupas), rasa sakit sekali ketika menelan, radang paru-paru 
(pneumonitis), hepatitis, masalah-masalah lambung (mual, kehilangan nafsu 
makan, muntah, diare), masalah-masalah berkemih (meningkatnya frekwensi, 
rasa terbakar ketika berkemih), dan jumlah darah rendah. Radiasi pada tumor 
kepala dan leher seringkali menyebabkan kerusakan pada permukaan kulit 
sama halnya dengan pada lapisan mulut dan kerongkongan. Dokter berupaya 
mengidentifikasi dan mengobati beberapa gejala-gejala secepat mungkin
sehingga orang tersebut tetap merasa nyaman dan bisa melanjutkan 
pengobatan. 
20
DAFTAR PUSTAKA 
http://www.batan.go.id/ppin/lokakarya/LKSTN_13/M%20Syamsa2.pdf 
http://www.musi-rawas.go.id/musirawas/images/stories/pdf/soal/20- 
21 
perkembangan-teori-atom.pdf 
http://ajunkdoank.wordpress.com/2009/09/25/efek-radiasi-pengion-terhadap-manusia/

More Related Content

What's hot

Pp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasPp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasSri Wulan Hidayati
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Khoirul Anas
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
Oktafiani Berliansari
 
Fisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan RadioaktivitasFisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan Radioaktivitas
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Percobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sach
Affandi Arrizandy
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
Kevin Maulana
 
Tts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smpTts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smp
home
 
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisLaporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Yunan Malifah
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMateri sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
MIMI HERMAN
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
SMP IT Putra Mataram
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
Biqom Helda Zia
 
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
Aisyah Turidho
 
Laporoan Praktikum Fotosintesis
Laporoan Praktikum FotosintesisLaporoan Praktikum Fotosintesis
Laporoan Praktikum Fotosintesis
Komarudin Muhamad Zaelani
 
Kd meeting 2
Kd meeting 2Kd meeting 2
Kd meeting 2
Muhammad Luthfan
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Abdul Ghofur
 
Partikel Alfa
Partikel AlfaPartikel Alfa
Partikel AlfaAulia20
 

What's hot (20)

Pp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasPp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitas
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
Fisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan RadioaktivitasFisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan Radioaktivitas
 
Percobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sach
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Tts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smpTts biologi ipa kls9 smp
Tts biologi ipa kls9 smp
 
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopisLaporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
Laporan hasil pengamatan jamur mikroskopis
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMateri sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 
Makalah teori atom
Makalah teori atomMakalah teori atom
Makalah teori atom
 
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
 
Laporoan Praktikum Fotosintesis
Laporoan Praktikum FotosintesisLaporoan Praktikum Fotosintesis
Laporoan Praktikum Fotosintesis
 
Kd meeting 2
Kd meeting 2Kd meeting 2
Kd meeting 2
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
Partikel Alfa
Partikel AlfaPartikel Alfa
Partikel Alfa
 

Viewers also liked

Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika intiErnhy Hijoe
 
Makalah fisika-atom
Makalah fisika-atomMakalah fisika-atom
Makalah fisika-atom
Tgasz Styandaru
 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
yusuf sidiq
 
geodesi satelit survey
geodesi satelit surveygeodesi satelit survey
geodesi satelit survey
Abdul Jalil
 
Tugas makalah inti atom
Tugas makalah inti atomTugas makalah inti atom
Tugas makalah inti atom
annisnuruli
 
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gammaLaporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
Mukhsinah PuDasya
 
Perkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanika
Perkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanikaPerkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanika
Perkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanika
Ayu Aliyatun
 
01b model atom
01b model atom01b model atom
01b model atom
Sonitehe Waruwu
 

Viewers also liked (8)

Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika inti
 
Makalah fisika-atom
Makalah fisika-atomMakalah fisika-atom
Makalah fisika-atom
 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
 
geodesi satelit survey
geodesi satelit surveygeodesi satelit survey
geodesi satelit survey
 
Tugas makalah inti atom
Tugas makalah inti atomTugas makalah inti atom
Tugas makalah inti atom
 
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gammaLaporan praktikum lanjutan  fisika inti spektroskopi sinar gamma
Laporan praktikum lanjutan fisika inti spektroskopi sinar gamma
 
Perkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanika
Perkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanikaPerkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanika
Perkembangan teori atom, konfigurasi elektron dan mekanika
 
01b model atom
01b model atom01b model atom
01b model atom
 

Similar to Makalah atom & radiasi

Bab ijnjnjn
Bab ijnjnjnBab ijnjnjn
Bab ijnjnjn
carlos_thoomas
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
auliaputri21
 
Artikel tentang atom
Artikel tentang atomArtikel tentang atom
Artikel tentang atom
ihsansyafira
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
Polytechnic State Semarang
 
Model Atom Terkini
Model Atom TerkiniModel Atom Terkini
Model Atom Terkini
Bagas Prayitna
 
Model atom terkini
Model atom terkiniModel atom terkini
Model atom terkini
aldi nugroho
 
Model atom terkini(1)
Model atom terkini(1)Model atom terkini(1)
Model atom terkini(1)
aldi nugroho
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
Rahmat Iqbal
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
1habib
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
1habib
 
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMPERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
calonmayat
 
Tugas model atom bohr siti nurojiyah
Tugas model atom bohr siti nurojiyahTugas model atom bohr siti nurojiyah
Tugas model atom bohr siti nurojiyah
smanptb
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
anggundiantriana
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisika
Marten Gesti
 
Makalah kimdas
Makalah kimdasMakalah kimdas
Makalah kimdas
Wanda Hesti Kurnia
 
Uraian materi model atom
Uraian materi model atomUraian materi model atom
Uraian materi model atom
suwaibahabubakar1
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
MIMI HERMAN
 
Tugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragihTugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragihSylvester Saragih
 
Tugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragihTugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragihSylvester Saragih
 

Similar to Makalah atom & radiasi (20)

Bab ijnjnjn
Bab ijnjnjnBab ijnjnjn
Bab ijnjnjn
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Artikel tentang atom
Artikel tentang atomArtikel tentang atom
Artikel tentang atom
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Model Atom Terkini
Model Atom TerkiniModel Atom Terkini
Model Atom Terkini
 
Model atom terkini
Model atom terkiniModel atom terkini
Model atom terkini
 
Model atom terkini(1)
Model atom terkini(1)Model atom terkini(1)
Model atom terkini(1)
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMPERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
 
Tugas model atom bohr siti nurojiyah
Tugas model atom bohr siti nurojiyahTugas model atom bohr siti nurojiyah
Tugas model atom bohr siti nurojiyah
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisika
 
Makalah kimdas
Makalah kimdasMakalah kimdas
Makalah kimdas
 
Uraian materi model atom
Uraian materi model atomUraian materi model atom
Uraian materi model atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Tugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragihTugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragih
 
Tugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragihTugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragih
 

More from Sentra Komputer dan Foto Copy

Makalah solusio plasenta
Makalah solusio plasentaMakalah solusio plasenta
Makalah solusio plasenta
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah deteksi patologi persalinan
Makalah deteksi patologi persalinanMakalah deteksi patologi persalinan
Makalah deteksi patologi persalinan
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doaMakalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negaraMakalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negara
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah konseling
Makalah konselingMakalah konseling
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah aborsi dan menstrual regulation
Makalah aborsi dan menstrual regulationMakalah aborsi dan menstrual regulation
Makalah aborsi dan menstrual regulation
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasionalMakalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah kd1 embem
Makalah kd1 embemMakalah kd1 embem
Makalah kode genetika kd 1
Makalah kode genetika kd 1Makalah kode genetika kd 1
Makalah kode genetika kd 1
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tamiMakalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tami
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetikMakalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetik
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatanMakalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpmMakalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpmMakalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)
Sentra Komputer dan Foto Copy
 

More from Sentra Komputer dan Foto Copy (20)

Makalah solusio plasenta
Makalah solusio plasentaMakalah solusio plasenta
Makalah solusio plasenta
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
 
Makalah deteksi patologi persalinan
Makalah deteksi patologi persalinanMakalah deteksi patologi persalinan
Makalah deteksi patologi persalinan
 
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
Makalah deteksi patologi persalinan kala 1 “inersia uteri”
 
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doaMakalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doa
 
Makalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negaraMakalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negara
 
Makalah konseling
Makalah konselingMakalah konseling
Makalah konseling
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Makalah aborsi dan menstrual regulation
Makalah aborsi dan menstrual regulationMakalah aborsi dan menstrual regulation
Makalah aborsi dan menstrual regulation
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasionalMakalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
Makalah kewarganegaraan konsep dasar pembangunan nasional
 
Makalah kd1 embem
Makalah kd1 embemMakalah kd1 embem
Makalah kd1 embem
 
Makalah kode genetika kd 1
Makalah kode genetika kd 1Makalah kode genetika kd 1
Makalah kode genetika kd 1
 
Makalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tamiMakalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tami
 
Makalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetikMakalah kd1 kode genetik
Makalah kd1 kode genetik
 
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatanMakalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
 
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpmMakalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
Makalah laporan hasil wawancara dan observasi study bpm
 
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpmMakalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
Makalah sterilisasi alat kesehatan di bpm
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)Makalah konsep mikrobiologi (print)
Makalah konsep mikrobiologi (print)
 

Recently uploaded

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 

Recently uploaded (20)

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 

Makalah atom & radiasi

  • 1. MAKALAH ATOM DAN RADIASI Diampu Oleh : Hartono, M.Si Nama Anggota : 1. Buntar Handayani 2. Deni Farih Utami 3. Evi Nurlut Fiani 4. Indalia Nupi Herawan 5. Muji Solih Astuti 6. Rifaatul Mahmudah 7. Siti Apsoh 8. Umi Ma’rifah Khasanah STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 i
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan makalah Fisika Kesehatan yang berjudul “ATOM dan RADIASI” dengan tepat waktu tanpa halangan suatu apapun. Diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan dan informasi kepada pembaca tentang perkembangan teori atom, radioaktif, energi radiasi, radiasi pengion dan efek biologis serta terapi radiasi. Bagaimana pun penulis telah berusaha membuat makalah ini dengan sebaik-baiknya, namun tidak ada kesempurnaan dalam karya manusia. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Mudah-mudahan sedikit yang penulis sumbangkan ini, akan menjadi ilmu yang bermanfaat. ii Purwokerto, 20 Oktober 2014 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-sifat dasar tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari proton dan neutron dan sejumlah elektron pada jarak yang jauh. Pada tahun 1913 Neils Bohr pertama kali mengajukan teori kuantum untuk atom hidrogen. Model ini merupakan transisi antara model meaknik klasik dan mekanika gelombang. Karena pada prisnip fisika klasik tidak sesuai dengan kemantapan hidrogen ataom yang teramati. Model atom Bohr memperbaiki kelemahan model atom Rutherford. Untuk menutupi kelemahan model atom Rutherford, Bohr mengeluarkan empat postulat. Gagasan Bohr menyatakan bahwa elektron harus mengorbit disekeliling inti. Namun demikian, teori atom yang dikemukakan oleh Neils Bohr juga memiliki banyak kelemahan. Model Bohr hanyalah bermanfaat untuk atom-atom yang mengandung satu elektron tetapi tidak untuk atom yang berelektron banyak. 1
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2 A. Perkembangan Teori Atom 1. Teori Atom John Dalton Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut: a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom- atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini: Kelemahan: a. Teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik. b. Dalton tidak membedakan pengertian atom dan molekul, satuan molekul disebut atom.
  • 5. c. Atom merupakan bola kecil yang keras dan padat bertentangan dengan eksperimen Faraday dan J.J Thomson. 3 2. Teori Atom J. J. Thomson Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa: “Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron” Model atomini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom Thomson dapat digambarkan sebagai berikut: Kelemahan: a. Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut. b. Bertentangan dengan percobaan Rutherford dengan hamburan sinar alfa ternyata muatan positif tidak merata namun berkumpul jadi satu yang disebut inti atom.
  • 6. 4 3. Teori Atom Rutherford Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih. Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesipulan beberapa berikut: a. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan b. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif c. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan. Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak
  • 7. saling tolak menolak. Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai beriukut: Kelemahan: a. Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti 5 atom. b. Model atom ini tidak dapat menunjukkan kestabilan atom atau tidak mendukung kemantapan atom c. Model atom ini tidak dapat menunjukkan bahwa spektrum atom-atom hidrogen adalah spektrum garis tertentu. 4. Teori Atom Bohr Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut: a. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti. b. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap c. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv. d. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya
  • 8. momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2Π atau nh/2Π, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck. Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya. Kelemahan: Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom 6 berelektron banyak. 5. Teori Atom Modern Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”. Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi. Persamaan Schrodinger x,y dan z Y m ђ E = Posisi dalam tiga dimensi = Fungsi gelombang = massa = h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,14 = Energi total
  • 9. 7 V = Energi potensial Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini. Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama. Ciri khas model atom mekanika gelombang a. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom) b. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut) Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron.
  • 10. 8 B. RADIASI 1. Sejarah Radiasi Di akhir tahun 1895, Roentgen (Wilhelm Conrad Roentgen, Jerman, 1845-1923), seorang profesor fisika dan rektor Universitas Wuerzburg di Jerman dengan sungguh-sungguh melakukan penelitian tabung sinar katoda. Ia membungkus tabung dengan suatu kertas hitam agar tidak terjadi kebocoran fotoluminesensi dari dalam tabung ke luar. Lalu ia membuat ruang penelitian menjadi gelap. Pada saat membangkitkan sinar katoda, ia mengamati sesuatu yang di luar dugaan. Pelat fotoluminesensi yang ada di atas meja mulai berpendar di dalam kegelapan. Walaupun dijauhkan dari tabung, pelat tersebut tetap berpendar. Dijauhkan sampai lebih 1 m dari tabung, pelat masih tetap berpendar. Roentgen berpikir pasti ada jenis radiasi baru yang belum diketahui terjadi di dalam tabung sinar katoda dan membuat pelat fotoluminesensi berpendar. Radiasi ini disebut sinar-X yang maksudnya adalah radiasi yang belum diketahui. Tahun 1895 itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar-X dan meneliti sifat-sifatnya. Pada tahun itu juga Roentgen mempublikasikan laporan penelitiannya. Berikut ini adalah sifat-sifat sinar-X: a. Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda. b. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat terdeteksi. c. Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya terserap oleh timbal setebal 1,5 mm. d. Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X. e. Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar foto tulang tersebut pada pelat fotografi. Skema peralatan
  • 11. ditampilkan pada Gambar 2. Foto tulang tangan yang diambil pada saat itu ditampilkan pada Gambar 3. f. Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus dan lintasan yang tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat yang membuat sinar-X berbeda dengan sinar katoda). Laporan pertama Roentgen mengenai sinar-X dimuat pada halaman 132-141 laporan Asosiasi Fisika Medik Wuerzburg tahun 1895. Di awal tahun 1896 reprint laporan Roentgen dikirimkan kepada ilmuwan-ilmuwan terkenal. Karena tidak dibelokkan oleh medan magnet, maka orang tahu bahwa sinar-X berbeda dengan sinar katoda. Pada saat itu belum ditemukan fenomena interferensi dan difraksi. Karena itu muncullah persaingan antara teori partikel dengan teori gelombang untuk menjelaskan esensi/substansi sinar-X. Teori partikel dikemukakan antara lain oleh W.H. Bragg, teori gelombang dikemukakan antara lain oleh Stokes dan C.G. Barkla. Sejak saat itu teori gelombang didukung oleh lebih banyak orang. Pada tahun 1912, fenomena difraksi sinar-X oleh kristal ditemukan oleh Max von Laue dan kemudian dapat dipastikan bahwa sinar-X adalah gelombang elektromagnetik. Tahun 1922 Compton menemukan efek Compton berdasarkan penelitian hamburan Compton. Berdasarkan penelitian sinar-X ia dapat memastikan bahwa gelombang elektromagnetik memiliki sifat dualisme gelombang dan materi (partikel). 9 2. Pengertian Radiasi Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain. Selain benda-benda tersebut ada sumber-sumber radiasi yang bersifat unsur alamiah dan berada di udara, di dalam air atau berada di dalam lapisan bumi. Beberapa di antaranya adalah Uranium dan Thorium
  • 12. di dalam lapisan bumi; Karbon dan Radon di udara serta Tritium dan Deuterium yang ada di dalam air. Radiasi dalam bentuk partikel adalah jenis radiasi yang mempunyai massa terukur. Sebagai contoh adalah radiasi alpha dengan simbol: 2α4 angka 4 pada simbol radiasi menunjukkan jumlah massa dari radiasi tersebut adalah 4 satuan massa atom (sma) dan angka 2 menunjukkan jumlah muatan radiasi tersebut adalah positif 2, serta radiasi beta dengan simbol: -1β0 menunjukkan bahwa jumlah massa dari jenis radiasi tersebut adalah 0 dan jumlah muatannya adalah 1 negatif. Sedangkan radiasi neutron dengan simbol: 1η0 menunjukkan bahwa jumlah massa dari neutron adalah 1 sma dan jumlah muatannya adalah 0. Radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau disebut juga dengan foton adalah jenis radiasi yang tidak mempunyai massa dan muatan listrik. Misalnya adalah gamma dan sinar-X, dan juga termasuk radiasi tampak seperti sinar lampu, sinar matahari, gelombang microwave, radar dan handphone. Secara garis besar radiasi digolongkan ke dalam radiasi pengion dan radiasi non-pengion. 10 3. Jenis Radiasi a. Radiasi Pengion Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat menyebabkan proses ionisasi (terbentuknya ion positif dan ion negatif) apabila berinteraksi dengan materi. Yang termasuk dalam jenis radiasi pengion adalah partikel alpha, partikel beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron. Setiap jenis radiasi memiliki karakteristik khusus. Yang termasuk radiasi pengion adalah partikel alfa (α), partikel beta (β), sinar gamma (γ), sinar-X, partikel neutron. Radiasi pengion terhadap sistem biologik (192) Hill Efek bioogis yang timbul oleh radiasi pengion (194) gita
  • 13. 11 b. Radiasi Non Pengion Radiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan menyebabkan efek ionisasi apabila berinteraksi dengan materi. Radiasi non-pengion tersebut berada di sekeliling kehidupan kita. Yang termasuk dalam jenis radiasi non-pengion antara lain adalah gelombang radio (yang membawa informasi dan hiburan melalui radio dan televisi); gelombang mikro (yang digunakan dalam microwave oven dan transmisi seluler handphone); sinar inframerah (yang memberikan energi dalam bentuk panas); cahaya tampak (yang bisa kita lihat); sinar ultraviolet (yang dipancarkan matahari). 4. Sifat Radiasi Ada dua macam sifat radiasi yang dapat digunakan untuk mengetahui keberadaan sumber radiasi pada suatu tempat atau bahan, yaitu sebagai berikut : a. Radiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia, sehingga untuk mengenalinya diperlukan suatu alat bantu pendeteksi yang disebut dengan detektor radiasi. Ada beberapa jenis detektor yang secara spesifik mempunyai kemampuan untuk melacak keberadaan jenis radiasi tertentu yaitu detektor alpha, detektor gamma, detektor neutron, dll. b. Radiasi dapat berinteraksi dengan materi yang dilaluinya melalui proses ionisasi, eksitasi dan lain-lain. Dengan menggunakan sifat-sifat tersebut kemudian digunakan sebagai dasar untuk membuat detektor radiasi. 5. Sumber-Sumber Radiasi Radiasi berada di mana-mana, karena sumber radiasi tersebar di mana saja di alam semesta, baik yang terjadi secara alami (sumber radiasi alam) maupun yang terjadi karena aktivitas manusia (sumber radiasi buatan). Sumber radiasi alam sudah ada sejak alam semesta terbentuk, dan radiasi yang dipancarkan oleh sumber alam ini disebut radiasi latar belakang. Sedangkan sumber radiasi buatan baru diproduksi di abad 20,
  • 14. tetapi telah memberikan paparan secara signifikan kepada manusia. Sumber radiasi dibagi dua : a. Radiasi alam : sumber radiasi kosmik, sumber radiasi terestrial (primordial), sumber radiasi dari dalam tubuh manusia b. Radiasi buatan : radionuklida buatan, pesawat sinar-X, reaktor nuklir, 12 akselerator C. RADIO AKTIVITAS Becquerel, pada tahun 1986 menemukan senyawa Uranium yang memancarkan sinar tak tampak yang dapat menembus bahan tidak tembus cahaya serta mempengaruhi emulsi fotografi. Pada tahun 1896 Marie Curie menunjukkan bahwa inti uranium dan banyak unsur lain bersifat memancarkan salah satu partikel alfa, beta atau gamma. Unsur inti atom yang mempunyai sifat memancarkan sinar-sinar alfa, beta atau gamma disebut inti radioaktif. 1. Sinar Alfa ( ) Sinar alfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif. Partikel sinar alfa sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan bermassa 4 sma. Partikel alfa adalah partikel terberat yang dihasilkan oleh zat radioaktif. Sinar alfa dipancarkan dari inti dengan kecepatan sekitar 1/10 kecepatan cahaya. Karena memiliki massa yang besar daya tembus sinar alfa paling lemah diantara diantara sinar-sinar radioaktif. Diudara hanya dapat menembus beberapa cm saja dan tidak dapat menembus kulit. Sinar alfa dapat dihentikan oleh selembar kertas biasa. Sinar alfa segera kehilangan energinya ketika bertabrakan dengan molekul media yang dilaluinya. Tabrakan itu mengakibatkan media yang dilaluinya mengalami ionisasi. Akhirnya partikel alfa akan menangkap 2 elektron dan berubah menjadi atom. Hubungan antara energi dan jarak tembus partikel alfa dapat dinyatakan dengan rumus :
  • 15. R : 0,543E – 0,160 E : energi dalam MeV(Mega electron Volt) R : jarak tembus dalam cm 13 2. Sinar Beta ( ) Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif. Sinar beta merupakan berkas elektron yang berasal dari inti atom. Partikel beta yang bemuatan -1e dan bermassa 1/836 sma. Karena sangat kecil, partikel beta dianggap tidak bermassa sehingga dinyatakan dengan notasi . Energi sinar beta sangat bervariasi, mempunyai daya tembus lebih besar dari sinar alfa tetapi daya pengionnya lebih lemah. Sinar beta paling energetik dapat menempuh sampai 300 cm dalam udara kering dan dapat menembus kulit. Partikel beta mudah dibedakan pada pertumbukan dengan elektron-elektron atom oleh karena massa partikel beta sangat kecil. Jarak tembus partikel beta positron (positif) hampir sama dengan jark tembus partikel beta negatron (negatif). Positron dapat mendekati elektron atom sampai dekat sekali, bahkan bersatu dengan elektron itu dan berubah menjadi sinar gamma. Proses ini disebut Anihilasi. Hubungan antara energi maksimum partikel beta dan jarak tembusnya dapat dinyatakan dengan rumus : R : 0,543E – 0,160 Sinar beta / partikel beta yang bermuatan negatif (negatron) berasal dari kulit atom. Apabila akselerasi di dalam pesawat seperti linear akselerator, maka partikel tersebut disebut elektron. 3. Sinar Gamma ( ) Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang sangat pendek (dalam orde Angstrom) yang dipancarkan oleh inti atom yang tidak stabil yang bersifat radioaktif. Setelah inti atom memancarkan partikel a, b¯(elektron), b+ (positron), atau setelah peristiwa tangkapan elektron, inti yang masih dalam keadaan tereksitasi tersebut akan turun ke keadaan dasarnya dengan memancarkan radiasi gamma.
  • 16. Tebal materi yang dapat menyerap sinar gamma sehingga intensitasnya tinggal setengah intensitas semula, dapat dinyatakan dengan rumus : Dan disebut Nilai lapisan menengah “Half Value Layer” (HVL), dahulu digunakan istilah Half Value Layer Thickness. 14 4. Sinar-X Sinar-X atau sinar rontgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer. Sinar-x umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis dan kristalografi sinar-X. Timbulnya sinar-X oleh akrena ada perbedaan potensial arus searah yang besar di antara kedua elektroda dalam sebuah tabung hampa. Berkas elektron akan dipancarkan dari katoda menuju anoda, pancaran elektron-elektron ini disebut sinar katoda atau sinar-X. Sejak ditemukannya sinar-X oleh W.C.Roentgen (sarjana fisika dari Universitas Wurzburg Jerman) banyak sarjana melakukan penelitoan terhadap karakteristik sinar-X. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa karakteristik sinar-X adalah : a. Menghitamkan plat potret (film) b. Mengionisasi gas c. Menembus berbagai zat d. Menimbulkan fluorosensi e. Merusak jaringan 5. Proton Proton adalah partikel subatomik dengan muatan positif sebesar coloumb dan massa 938 MeV. Suatu atom biasanya terdiri dari sejumlah proton dan neutron yang berada di bagian inti atau tengah atom, dan sejumlah atom yang mengelilingi atom tersebut. Dalam atom bermuatan netral, banyaknya proton akan sama dengan jumlah elektronnya. Banyaknya proton dibagian inti biasanya akan menentukan sifat kimia
  • 17. suatu atom. Dalam radioterapi proton dipakai untuk menghancurkan kelenjar hipofisis. 15 6. Neutron Merupakan partikel tidak bermuatan listrik yang dihasilkan dalam reaktor nuklir. Neutron tidak menimbulkan ionisasi, namun mempunyai energi. Pengurangan energi neutron, terjadi melalui interaksi dengan inti atom. Proses pengurangan energi melalui : a. Peristiwa Hamburan ( scattering ) b. Reaksi inti (masuknya neutron kedalam inti sehingga terbentuk inti yang berisotop). c. Reaksi fisi (neutron diserapp inti, akibatnya terbentuk dua inti menengah dan beberapa neutron serta tenaga). d. Peluruhan (inti yang telah terbentuk dengan masuknya neutron akan melepaskan salah satu partikel alfa, proton, deuteron atau triton). Kebanyakan kehilangan energi neutron melalui hamburan. Neutron dipakai untuk pengobatan tumor otak. Apabila cairan Boron disuntikkan pada penderita tumor otak, akan terjadi konsentrasi boron yang tinggi dalam jaringan otot. Kemudian bila tumor dibombardir dengan neutron dari hasil reaktor atom, maka boron akan mengalami disintegrasi inti dan memancarkan sinar alfa yang dapat menghancurkan jaringan tumor. D. Terapi Radiasi Prinsip dasar terapi radiasi adalah menimbulkan kerusakan pada jaringan tumor sebesar mungkin, dengan kerusakan seminimal mungkin pada jaringan normal disekitar jaringan normal disekitar tumor. Hal ini dapat dicapai dengan penyinaran langsung pada tumor di berbagai arah, sehingga diperoleh dosis maksimum pada tumor tersebut. Dalam melakukan terapi radiasi perlu memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut : 1. Jenis radiasi : sinar-X voltage, uranium, radium, dan sebagainya. 2. Jenis sel : sel-sel embrional atau bukan.
  • 18. 3. Lingkungan sel : apakah terjamin adanya penyaluran darah disekitar sel 16 tersebut atau tidak. 4. RBE sangat tinggi (lebih dari satu) mempunyai kemampuan mematikan sel lebih besar. a. Perencanaan Terapi Radiasi Sebelum dilakukan terapi radiasi perlu adanya perencanaan yang baik sehingga dalam pelaksanaan terapi radiasi dapat memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan terapi radiasi adalah : 1) Menetapkan letak dan luas tumor 2) Teknik penyinaran dan distribusi dosis 3) Toleransi jaringan b. Metode Radioterapi Ada tiga metode radioterapi : 1) Radioterapi jarak jauh (Megavoltage Therapy) menggunakan sinar- X dengan super voltage (megavoltage) dimana sumber radiasi berada diluar tubuh. 2) Radio jarak dekat (Brachy Therapy), menggunakan radium atau gas radon radioaktif dimana sumber radiasi terletak di permukaan atau ditanamkan di dalam tumor dalam bentuk biji-biji material. 3) Penggunaan radioisotop untuk terapi secara sistematik dalam tubuh, menggunakan zat radioaktif yang mengikuti dallam peredaran darah dan akan mencapai sasaran yang akan dituju. c. Proteksi Radiasi Untuk menghindari efek-efek yang merugikan tubuh manusia dan makhluk biologis yang diakibatkan oleh radiasi pengion, perlu diperlukan tindakan perlindungan (proteksi) terhadap radiasi. Efek kronis dari radiasi dapat timbul beberapa tahun kemudian akibat suatu occupational exposure (pekerjaan penyinaran). Salah satu usaha yang dilakukan oleh International Commission on Radiological Protection (ICRP) untuk menghindari bahaya radiasi maka di tentukan suatu dosis
  • 19. maksimum yang dapat diperkenankan sebagai pedoman dalam proteksi radiasi, yaitu Maximum Permissible Dose (MPD). Nilai MPD ini telah beberapa kali mengalami perubahan. Oleh karena proteksi radiasi tidak saja ditinjau dari sudut efek somatis saja, tetapi juga efek genetis. Proteksi radiasi bagi orang-orang yang berhubungan langsung dengan sumber pengion dibagi dalam beberapa golongan, yaitu: a. Proteksi radiasi terhadap penderita dengan terapi radiasi. Pada terapi dosis tertentu yang diberikan kepada penderita, jaringan sehat sekitarnya perlu mendapat perlindungan sebaik-baiknya. Pada penyinaran sekitar mata, mata hars mendapat perlindungan dengan menggunakan timah hitam lead eye shield agar lensa mata terhindar dari kerusakan. Pada penyinaran tumor yang tidak ganas dan terhadap anak-anak perlu hati-hati dengan jumlah dosis yang diberikan, tidak diperkenankan dilakukan berulang kali penyiranan oleh karena radiasi bersifat karsinogen. b. Proteksi terhadap pekerja diagnostik radiologi Pekerja diagnostik radiologi umumnya mendapat radiasi dari tabung sinar-X. Untuk menghindari radiasi dari sinar-X dapat dibuat sekecil mungkin 50% tanpa mengganggu informasi medis yang diperlukan. Faktor yang perlu diperhatikan dalam proteksi terhadap pekerja adalah : 1) Filter/filtration 2) Kollimator 3) Kualitas film 4) Distribusi dari hasil luas penyinaran Terapi pada penderita dengan terapi internal radiation yaitu yang menggunakan radioisotop yang dimasukkan ke dalam tubuh yang sakit. Tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah radiasi terhadap petugas meliputi : a. Penderita harus tinggal dalam satu ruangan khusus b. Perawat jangan terlalu lama berdekatan dengan sumber radiasi 17
  • 20. c. Pada waktu membersihkan penderita, jangan terlalu dekat dengan 18 sumber radiasi d. Mengenakan pakaian pelindung e. Pasien-pasien yang secara permanen ditanamkan bahan radioaktif ke dalam tubuhnya atau yang menerima dosis terapi harus berada dirumah sakit sampai intensitas radiasi di sekitar pasien tersebut mencapai tingkat keselamatan. f. Kotoran penderita harus ditampung pada suatu tempat dan dibuang pada tempat tertentu. E. Jenis-jenis Terapi Radiasi Dalam bentuk yang paling umum, terapi radiasi menggunakan cahaya luar pada radiasi gamma yang dihasilkan oleh sebuah akselerator linear. Jarang, radiasi cahaya electron dan proton digunakan. Radiasi cahaya proton, yang bisa difokuskan pada daerah khusus, sangat efektif mengobati kanker tertentu di daerah yang rusak pada jaringan normal yang penting, seperti mata, otak, atau saraf tulang belakang. Semua jenis radiasi cahaya luar difokuskan pada daerah tertentu atau organ tubuh yang mengandung kanker. Untuk menghindari jaringan normal terlalu banyak kena cahaya, beberapa lintasan cahaya digunakan dan jaringan yang mengelilinginya dilindungi sebanyak mungkin. Teknologi baru pada radiansi cahaya luar, disebut terapi radiasi intensitas modul (IMRT) Terapi radiasi cahaya luar diberikan sebagai rangkaian pembagian dosis seimbang melebihi jangka waktu yang lama. Metode ini meningkatkan efek yang mematikan pada radiasi pada sel kanker ketika mengurangi efek racun pada sel normal. Efek racun dikurangi karena sel normal bisa memperbaiki dirinya sendiri dengan cepat antara dosis dimana sel kanker tidak bisa. Khususnya, seorang yang menerima dosis radiasi setiap hari melebihi jangka waktu 6 sampai 8 minggu. Untuk memastikan bahwa pada daerah yang sama diobati setiap waktu, orang tersebut dengan tepat diposisikan menggunakan pembalut busa atau alat-alat lain
  • 21. Pada cara terapi radiasi yang lain, bahan radioaktif kemungkinan disuntikkan ke dalam pembuluh untuk dialirkan menuju kanker (misalnya, yodium radioaktif, yang digunakan dalam penyembuhan pada kanker tiroid). Cara lain menggunakan pellet kecil (biji) material radioaktif yang diletakkan langsung ke dalam kanker (misalnya, palladium radioaktif digunakan untuk kanker prostat). Penanaman ini menghasilkan radiasi hebat pada kanker, tetapi sedikit radiasi yang menuju jaringan sekitarnya. Penanaman mengandung bahan radioaktif berumur pendek yang berhenti menghasilkan radiasi setelah jangka waktu tertentu. Baru-baru ini. Bahan radioaktif telah dicampur dengan protein disebut antibody monoclonal, yang mencari sel kanker dan bergabung dengan mereka. Bahan radioaktif digabungkan ke inti antibodi pada sel kanker dan menghancurkan mereka. 19 F. Efek Samping Terapi Radiasi Efek samping dari terapi radiasi bisa merusak jaringan normal disekitar tumor. Efek samping tergantung pada seberapa luas daerah yang akan diobati, dosis apa yang akan diberikan, dan seberapa dekat tumor tersebut ke jaringan peka. Jaringan peka yaitu sel normal yang cepat membelah, seperti kulit, sumsum tulang, folikel rambut, lapisan pada mulut, kerongkongan dan usus. Radiasi bisa juga merusak indung telur dan testis. Dokter berupaya untuk mengakurasi sasaran radiasi terapi untuk mencegah kerusakan yang berlebihan pada sel normal Gejala-gejala tergantung pada daerah yang menerima radiasi dan bisa termasuk kelelahan, mulut perih, masalah-masalah kulit (kemerahan, gatal, mengelupas), rasa sakit sekali ketika menelan, radang paru-paru (pneumonitis), hepatitis, masalah-masalah lambung (mual, kehilangan nafsu makan, muntah, diare), masalah-masalah berkemih (meningkatnya frekwensi, rasa terbakar ketika berkemih), dan jumlah darah rendah. Radiasi pada tumor kepala dan leher seringkali menyebabkan kerusakan pada permukaan kulit sama halnya dengan pada lapisan mulut dan kerongkongan. Dokter berupaya mengidentifikasi dan mengobati beberapa gejala-gejala secepat mungkin
  • 22. sehingga orang tersebut tetap merasa nyaman dan bisa melanjutkan pengobatan. 20
  • 23. DAFTAR PUSTAKA http://www.batan.go.id/ppin/lokakarya/LKSTN_13/M%20Syamsa2.pdf http://www.musi-rawas.go.id/musirawas/images/stories/pdf/soal/20- 21 perkembangan-teori-atom.pdf http://ajunkdoank.wordpress.com/2009/09/25/efek-radiasi-pengion-terhadap-manusia/