1. Teori Orbital Molekul
Group 1 :
Muhammad Hijir Algazali
Ikra Febriyanti
Agusman
Hasrobin
Dedi Setiawan
Destri Muliastri
Herlan
2. Teori Orbital
Molekul
Pendahuluan Orbital Atomik
Gambar
Orbital
Molekul
Orbital
Molekular
Teori Orbital
Molekul
Gambar
Orbital
Molekular
Tipe Orbital
Molekular
Ikatan Sigma Ikatan Pi
Orbital
Antiikat
Orbital Hibrida
Ikatan-ikatan
Kimia &
muatan formal
Peta Konsep
3. PENDAHULUAN
Orbit
Teori Niels Bohr
Posisi tepat dari
suatu partikel
Orbital
Teori Kuantum (asas
Haisenberg)
Tempat kebolehjadian
menemukan elektron
Didasarkan pada
persamaan matematik
schrodinger
4. Orbital Atomik
Dualisme
Partikel (Louis
De Broglie)
elektron sebagai
partikel
elektron sebagai
gelombang
Persamaan
gelombang (Erwin
Schrodinger)
Bilangan-bilangan
kuantum
Kuantum
utama
Kuantum
azimut
Kuantum
magnetik
0,1,2,3….n-1
(s,p,d,f,…)
9. Ikatan Sigma
1
Orbital ikat membentuk
ikatan sigma
• Kedua fungsi gelombang orbital
bergabung secara konstruktif
2
• Membentuk orbital ikat
3
• Elektron ikat terkonsentrasi disepanjang
garis penghubung inti kedua atom
10. 1
Orbital ikat membentuk ikatan pi
IKATAN PI
• Terbentuk karena overlap 2 orbital p dengan
orientasi tegak lurus garis penghubung kedua
inti
2
• Densitas elektron ikatannya terpusat di atas
dan di bawah garis penghubung kedua inti
3
• Sifat overlap paralel bukan linier seperti pada
ikatan sigma
11. Orbital Antiikat
Bagian orbital
atomik yang
overlap
berlawanan fase
Fungsi
gelombang
orbital saling
meniadakan
Terbentuk orbital
molekular
antiikat
12. ORBITAL HIBRIDA
2 atau lebih
orbital atomik
Bergabung
membentuk
orbital baru
Orbital Hibrida
Sp3 = 1 orbital s dan 3 orbital p
Sp2 = 1 orbital s dan 2 orbital p
Sp = 1 orbital s dan 1 orbital p
13. Orbital sp3
1 elektron dipromosikan ke orbital p
2p2
hibridisasi
2S2 sp3 sp3 sp3 sp3
14. Pembentukan
Ikatan
• Ikatan terbentuk melalui overlap
antara orbital s dari atom H dan
orbital hibrid sp3 dari atom C C-H
• Ikatan terbentuk melalui overlap
orbital sp3 dari masing-masing atom
C (hidrokarbon selain metana) C-C
16. • Ikatan terbentuk melalui overlap antara
orbital s dari atom H dan orbital sp2
Pembentukan
Ikatan
C-H dari atom C
• Ikatan terbentuk melalui orbital p dari
masing-masing atom C (ikatan pi) dan
orbital sp2 masing-masing atom C
(ikatan sigma) C=C
18. Pembentukan
Ikatan
• Ikatan terbentuk melalui overlap orbital s
dari atom H dan orbital sp dari atom c C-H
• Ikatan terbentuk oleh overlap 2 pasang
orbital p dari masing-masing atom c (2
ikatan pi) dan overlap orbital sp dari
masing-masing atom c (1 ikatan sigma). C≡C
19. IKATAN-IKATAN KIMIA
1. Ikatan kovalen
2. Ikatan Ion
3. Ikatan Hidrogen
4. Ikatan Logam
5. Ikatan Van derWaals
20. 1. Ikatan Kovalen
Penggunaan pasangan
elektron ikatan secara
bersama
Terjadi antara kedua
atom yang
membutuhkan elektron
Terbagi atas kovalen
polar dan nonpolar
• Ikatan kovalen polar jika elektronegativitas
kedua atom yang bergabung tidak sama
• Ikatan kovalen nonpolar jika elektronegativitas
kedua atom yang berikatan sama besarnya
23. Natrium membentuk
Ion positif (kation)
Klor membentuk ion
negatif (anion)
Kisi kristal NaCl
Disatukan oleh
Gaya elektrostatis
24. 3. Ikatan Hidrogen
Ikatan antara atom hidrogen dan
atom-atom sangat elektronegatif
Umumnya atom nitrogen (N),
oksigen (O), dan florin (F)
Tergolong ikatan kovalen polar,
bahkan “sangat polar”
25. Ikatan hidrogen dapat saling
berinteraksi
Tarikan antar molekul menjadi
lebih kuat
Meningkatkan titik didih
molekul
26. 4. Ikatan logam
Atom-atom logam
berada dalam suatu
kemas rapat
Elektron-elektron
valensi logam
bebas bereksplorasi
dalam kisi
Elektron-elektron
valensi membentuk
apa yang disebut
dengan awan
elektron
Awan elektron (-)
mengikat kemas
kation logam (+)
akibat gaya
elektrostatis
27. Elektron valensi bebas
bergerak dalam struktur
logam
1s2 2s2 2p
Orbital molekular logam
Be4
Elektron ikat Pita valensi Pita konduksi
28. 5. Ikatan Van derWaals
Molekul-molekul
mengalami momen
dipol sementara
Molekul-molekul
dengan adanya
momen dipol akan
saling berinteraksi
Menghasilkan ikatan
antar molekul yang
relatif lemah
29. MENGENAI MUATAN FORMAL
Muatan formal yakni angka yang menunjukkan besar muatan listrik yang dimiliki
suatu molekul/unsur
Muatan formal dihitung dengan rumus :
MF = e.valensi – {Σ elektron bebas + (1/2x Σ elektron ikatan)}
Σ elektron bebas
Σ elektron ikatan
Misalnya kita ingin
mencari muatan
formal atom O dalam
molekul O2