Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP BIMBINGAN KONSELINGAlexandria Madinah
Sudah tidak asing lagi , setiap individu punya berbagai macam permasalahan baik karena faktor internal dalam diri individu sendiri maupun faktor eksternal lingkungan individu tersebut. Bahkan dalam lingkup yang lebih luas lagi, yang namanya permasalahan itu tetap muncul. Baik di perusahaan – perusahaan maupun di instansi – instansi pemerintahan. Maka dari itu, sebuah bimbingan dan konseling menjadi keniscayaan bagi mereka – mereka yang ingin terbantukan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang kadang kala membuat stres bagi kalangan tertentu.
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di tingkat Perguruan Tinggi. Mengingat Mahasiswa adalah agent of change, maka mempelajari mata kuliah bimbingan konseling adalah sebuah kebutuhan yang nantinya bisa dijadikan bekal ketika terjun ke masyarakat.
Dalam presentasi makalah ini, kami akan menguraikan tentang tujuan, fungsi dan ruang lingkup bimbingan dan konseling. Hal itu sangat penting, supaya kita mengetahui kemana arah tujuan bimbingan dan konseling, seberapa bergunanya bimbingan dan konseling itu , dan apa saja cakupan bimbingan konseling tersebut.
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
Pendidikan selalu mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan sosial budaya dan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam perkembangan itulah muncul berbagai pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan pendidikan atau yang disebut dengan aliran-aliran dalam pendidikan. Adanya aliran-aliran dalam pendidikan dan pemikiran-pemikiran pendidikan dimulai sejak awal hidup manusia karena setiap manusia selalu dihadapkan dengan generasi penerus (generasi muda). Pemikiran-pemikiran dalam pendidikan selalu berlangsung seperti suatu diskusi berkepanjangan yang akan selalu menimbulkan pro dan kontra, bermula dari pro dan kontra inilah bermunculan suatu pemikiran-pemikiran yang baru. Pemikiran-pemikiran baru tersebut muncul karena pemikiran-pemikiran lama yang mengalami perkembangan dan pembaharuan dari masa ke masa. Hal ini disebabkan pemikiran dari generasi sebelumnya di jadikan bahan diskusi oleh generasi penerusnya.
MAKALAH FUNGSI TUJUAN DAN RUANG LINGKUP BIMBINGAN KONSELINGAlexandria Madinah
Sudah tidak asing lagi , setiap individu punya berbagai macam permasalahan baik karena faktor internal dalam diri individu sendiri maupun faktor eksternal lingkungan individu tersebut. Bahkan dalam lingkup yang lebih luas lagi, yang namanya permasalahan itu tetap muncul. Baik di perusahaan – perusahaan maupun di instansi – instansi pemerintahan. Maka dari itu, sebuah bimbingan dan konseling menjadi keniscayaan bagi mereka – mereka yang ingin terbantukan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang kadang kala membuat stres bagi kalangan tertentu.
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di tingkat Perguruan Tinggi. Mengingat Mahasiswa adalah agent of change, maka mempelajari mata kuliah bimbingan konseling adalah sebuah kebutuhan yang nantinya bisa dijadikan bekal ketika terjun ke masyarakat.
Dalam presentasi makalah ini, kami akan menguraikan tentang tujuan, fungsi dan ruang lingkup bimbingan dan konseling. Hal itu sangat penting, supaya kita mengetahui kemana arah tujuan bimbingan dan konseling, seberapa bergunanya bimbingan dan konseling itu , dan apa saja cakupan bimbingan konseling tersebut.
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
Pendidikan selalu mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan sosial budaya dan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam perkembangan itulah muncul berbagai pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan pendidikan atau yang disebut dengan aliran-aliran dalam pendidikan. Adanya aliran-aliran dalam pendidikan dan pemikiran-pemikiran pendidikan dimulai sejak awal hidup manusia karena setiap manusia selalu dihadapkan dengan generasi penerus (generasi muda). Pemikiran-pemikiran dalam pendidikan selalu berlangsung seperti suatu diskusi berkepanjangan yang akan selalu menimbulkan pro dan kontra, bermula dari pro dan kontra inilah bermunculan suatu pemikiran-pemikiran yang baru. Pemikiran-pemikiran baru tersebut muncul karena pemikiran-pemikiran lama yang mengalami perkembangan dan pembaharuan dari masa ke masa. Hal ini disebabkan pemikiran dari generasi sebelumnya di jadikan bahan diskusi oleh generasi penerusnya.
Menjelaskan bentuk umum fungsi kuadrat, cara mengambar grafik fungsi kuadrat, sketsa grafik fungsi kuadrat, ciri ciri fungsi kuadrat, cara menyunsun fungsi kuadrat dan contoh soal
Pembelajaran dan asesmen merupakan satu siklus; di mana asesmen memberikan informasi tentang pembelajaran yang perlu dirancang,
kemudian asesmen digunakan untuk mengecek efektivitas pembelajaran yang berlangsung. Oleh karena itu, asesmen yang diutamakan adalah asesmen formatif
yang berorientasi pada perkembangan kompetensi peserta didik.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda Sukaraja sebagai institusi pendidikan dasar
dituntut menyelenggarakan pendidikan profesional untuk menghasilkan lulusan yang
mempunyai kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Matakuliah Pengantar Pendidikan mengkaji tentang konsep dasar pendidikan, manusia dan pendidikan, hakikat pendidikan, unsur pendidikan, aliran pendidikan, landasan pendidikan, pemikiran tokoh pendidikan, lingkungan pendidikan, penyelenggaraan pendidikan, peran pendidikan dalam pembangunan, masalah aktual pendidikan, dan perkiraan masyarakat masa depan. Mata kuliah ini menggunakan pendekatan student center learning, yang mengedepankan kemandirian mahasiswa untuk mencari dan menemukan pengetahuan serta membangun kompetensi yang diharapkan. Bedah kepustakaan melalui pendekatan project-based learning secara multiliterasi menjadi kegiatan utama dalam mata kuliah ini.
Mata kuliah Statistik berisi tentang kegunaan statisti dalam penelitian, cara melakukan kajian kajian terhadap berbagai macam data statistik untuk menarik kesimpulan, cara melakukan analisis berbagai macam data untuk kepentingan penelitian maupun dalam penulisan skripsi. Mata kuliah ini menggunakan pendekatan student center learning, yang mengedepankan kemandirian mahasiswa untuk mencari dan menemukan pengetahuan serta membangun kompetensi yang diharapkan. Bedah kepustakaan melalui pendekatan project-based learning secara multiliterasi menjadi kegiatan utama dalam mata kuliah ini.
Dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan langkah - langkah pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk memecahkan masalah pendidikan tertentu. Di bidang lain, prosesnya kurang lebih sama tetapi berbeda pada topik permasalahan yang diangkat menyangkut kebutuhan institusinya.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Masa Prasejarah
Pekerjaan mengajar kepada anak telah dilakukan
oleh orang tua dan keluarga. Kewajiban ini
terkait dengan kewajiban memberikan bekal
kehidupan bagi anak.
3. Masa Yunani dan Romawi Kuno
Pekerjaan mengajar kelompok elit dilakukan
oleh pemimpin agama, tutor, atau pemimpin
adat dengan sistem door to door.
Masa ini sekolah dikenal dengan escole yang
berarti the age of leasure atau masa untuk anak
bersenang-senang.
4. Masa Abad IX
Sistem escole berubah menjadi sistem klasikal,
dengan persyaratan:
a. Ruang kelas dan fasilitas lain
b. Bahan ajar
c. Batas waktu
d. Ijazah sebagai bukti tamat
5. Masa Abad XX
Lembaga pendidikan telah mengembangkan
sistem klasikal dan dilengkapi dengan:
a. Perangkat media tak terpisahkan dari pbm
b. Sistem perangkat teknologi informasi
c. Kelas tidak terbatas
d. Bersifat maya (virtual)
6. Abad XXI
1. Guru tidak hanya mengajar di kelas
2. Guru memberikan layanan pendidikan jarak jauh
(distance learning dan e-learning)
3. Profesi guru tidak terbatas pada pertemuan langsung
di kelas.
4. Pembelajaran dapat dilakukan dengan teleconference
5. Guru tidak hanya mengandalkan buku teks tetapi juga
memanfaatkan hiperteks.
6. Pekerjaan guru tidak hanya terbatas pada chalk dan
talk, tetapi harus memiliki kemampuan
pengoperasian perangkat TIK.
8. Masa Penjajahan
Pada zaman penjajahan, guru tampil dan ikut mewarnai
perjuangan bangsa Indonesia.
Profesi guru sangat disegani penguasa kolonial Hindia Belanda
bersama dengan profesi dokter, jaksa, dan pengacara.
Orang yang diangkat menjadi guru belum pernah
berpendidikan khusus profesi keguruan.
Secara perlahan tenaga guru ditambah dengan menggangkat
lulusan dari sekolah guru (kweekschool) yang pertama kali
didirikan di Solo pada tahun 1852.
9. Tahun 1912 didirikan organisasi perjuangan guru-
guru pribumi yakni Persatuan Guru Hindia Belanda.
Kemudian, nama tersebut diubah menjadi
Persatuan Guru Indonesia (PGI).
PGI tetap eksis sampai penjajahan belanda berakhir
karena semangat nasionalisme yang tinggi.
Masa penjajahan Jepang, PGI tidak bisa beraktivitas
secara terang-terangan, karena semua organisasi
dianggap membahayakan.
10. Pemerintah Hindia Belanda mengangkat lima
macam guru, yaitu:
1. Guru lulusan sekolah guru yang dianggap
sebagai guru yang berwenang penuh.
2. Guru yang bukan sekolah guru tetapi lulus ujian
yang diadakan untuk menjadi guru.
3. Guru bantu, yakni yang lulus ujian guru bantu.
4. Guru yang dimagangkan kepada guru senior,
yang merupakan calon guru.
5. Guru yang diangkat karena keadaan yang amat
mendesak yang berasal dari warga yang pernah
mengecap pendidikan.
11. Didirikan lembaga pendidikan atau khusus
kursus-kursus penyiapan guru, seperti Hogere
Kweekschool (HKS) untuk guru HIS dan kursus
Hoofdacte (HA) untuk calon kepala sekolah.
Keadaan demikian berlanjut sampai zaman
pendudukan Jepang dan awal perang
kemerdekaan.
12. Masa Orde Lama
1. Profesi guru boleh dibilang
”profesi kelas dua”.
2. Guru dipandang sebelah mata,
guru terbelenggu kondisi
ekonomi dan profesi yang
terisolasi (miskin dan terasing).
13. 25 November 1945 lahirlah
Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI).
14. Masa Orde Baru
Pada dasarnya profesi guru adalah profesi yang sedang
tumbuh. Walaupun ada yang berpendapat bahwa guru
adalah jabatan semiprofesional.
1. Undang-Undang No 2 tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (UUSPN);
2. Peraturan Pemerintah (PP) No 38/1992 tentang
Tenaga Kependidikan; dan
3. SK Men-PAN No. 84/1993 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya.
Pemberlakuan peraturan ini belum signifikan
”mengubah” profil dan identitas profesi guru di mata
masyarakat, lebih-lebih di kalangan akademisi dan dunia
tenaga kerja.
15. Guru harus mempunyai akta mengajar yang
dikeluarkan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK).
Ada tunjangan fungsional sebagai pengajar.
16. Masa Reformasi
Pengakuan bahwa guru adalah profesi dengan pemberlakuan:
1. Keputusan Presiden No. 87/1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (PNS);
2. Undang-undang (UU) No. 20/2003 tentang Sisdiknas;
3. UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen;
4. PP No. 74/2008 tentang Guru;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16/2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; dan
6. Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN No:
03/V/PB/2010, Nomor: 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
17. Pencanangan guru sebagai profesi oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono pada 2 Desember 2004.
Guru didefinisikan sebagai pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah.
Profesi guru adalah jabatan fungsional yang
memiliki ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan
wewenang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
18. Dalam sejarah pendidikan guru di Indonesia, guru
pernah mempunyai status yang sangat tinggi dalam
masyarakat, mempunyai wibawa yang disegani, dan
dianggap sebagai orang yang serba mengetahui.
Peranan guru ketika itu tidak hanya mendidik anak di
sekolah namun ia juga mendidik masyarakat.
Guru menjadi tempat bagi masyarakat untuk bertanya,
baik masalah pribadi maupun masalah sosial yang lebih
luas.
Namun demikian status dan kewibawaan guru yang
tinggi itu mulai memudar seiring dengan kemajuan
zaman, perkembangan ilmu dan teknologi, kepedulian
guru, serta besarnya imbalan atau jasa (Sanusi, dkk; 1991).
19. Pada zaman sekarang ini kewibawaan dan status
guru mulai memudar dan berkurang, karena:
1. guru bukan lagi satu-satunya tempat
bertanya bagi warga masyarakat
2. tingkat pendidikan masyarakat sebagian
besar sudah lebih tinggi daripada pendidikan
guru, dan
3. jabatan guru dianggap kalah gengsi dari
jabatan lain yang mempunyai penghasilan
tinggi.
20. Tantangan Globalisasi bagi Pendidik
(Idi, 2011:235-236)
1. Perkembangan iptek
2. Krisis moral
3. Krisis sosial
4. Krisis identitas sebagai bangsa
5. Perdagangan bebas
22. Tugas
Bandingkan antara sistem pendidikan di Indonesia dan
negara-negara lain (khususnya komponen guru)!
1. Finlandia
2. Amerika Serikat
3. Kanada
4. Australia
5. Jepang
6. Hongkong-Cina
7. Korea Selatan
8. Singapura
9. Malaysia
1. Perekrutan
2. Kualifikasi
3. Kompetensi
4. Kinerja
5. Pengakuan dan penghargaan
6. Pembinaan dan pengembangan