Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaNur Arifaizal Basri
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di Indonesia dan Amerika. Di Indonesia, bimbingan dan konseling mulai berkembang sejak tahun 1960-an dan mengalami berbagai perkembangan pada dekade-dekade berikutnya. Sedangkan di Amerika, bimbingan dan konseling pertama kali muncul pada awal abad ke-20 sebagai bentuk pengarahan karir dan kemudian berkembang ke bidang-bidang lain seperti pendidikan
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai filsafat ilmu dari berbagai materi seperti manfaat belajar filsafat, sejarah perkembangan filsafat, filsafat sebagai ilmu dan pengetahuan, tentang etika dan moral, serta logika berpikir. Terdapat pertanyaan dan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar filsafat ilmu.
Etika merupakan studi tentang standar dan penilaian moral yang mencakup konsep benar, salah, baik dan buruk. Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus dan komitmen tinggi berdasarkan pendidikan formal. Etika profesi adalah konsep etika yang disepakati untuk mengatur perilaku di lingkup kerja tertentu.
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaNur Arifaizal Basri
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di Indonesia dan Amerika. Di Indonesia, bimbingan dan konseling mulai berkembang sejak tahun 1960-an dan mengalami berbagai perkembangan pada dekade-dekade berikutnya. Sedangkan di Amerika, bimbingan dan konseling pertama kali muncul pada awal abad ke-20 sebagai bentuk pengarahan karir dan kemudian berkembang ke bidang-bidang lain seperti pendidikan
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai filsafat ilmu dari berbagai materi seperti manfaat belajar filsafat, sejarah perkembangan filsafat, filsafat sebagai ilmu dan pengetahuan, tentang etika dan moral, serta logika berpikir. Terdapat pertanyaan dan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar filsafat ilmu.
Etika merupakan studi tentang standar dan penilaian moral yang mencakup konsep benar, salah, baik dan buruk. Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus dan komitmen tinggi berdasarkan pendidikan formal. Etika profesi adalah konsep etika yang disepakati untuk mengatur perilaku di lingkup kerja tertentu.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan bimbingan konseling di Indonesia dan dunia, mulai dari tokoh-tokoh pendirinya seperti Frank Parson hingga perkembangannya di Indonesia sejak tahun 1950-an dan peraturan-peraturan yang mendukung perkembangan bimbingan konseling di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang empat masalah pokok pendidikan di Indonesia yaitu masalah pemerataan pendidikan, mutu pendidikan, efisiensi pendidikan, dan relevansi pendidikan. Masalah-masalah tersebut muncul karena belum terpenuhinya kesempatan belajar bagi seluruh warga negara, rendahnya kualitas hasil belajar, tidak efisiennya penggunaan sumber daya pendidikan, dan kurang relevannya pendidikan den
Organisasi profesi guru adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu.
Powerpoint Filsafat Ilmu Pendidikan "Pentingnya Guru yang Idealis dalam Pendi...ImaWidiyawati
Dokumen tersebut membahas pentingnya guru yang idealis dalam pendidikan. Guru idealis diharapkan dapat membangun pendidikan yang lebih maju dan berkembang dengan memiliki cita-cita yang tinggi. Guru bertugas merencanakan proses pembelajaran, menilai hasilnya, dan melakukan penelitian. Tujuan pendidikan idealis antara lain membantu siswa menjadi pribadi yang harmonis dan mampu membantu orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dan praktik psikologi pendidikan di sekolah. Terdapat penjelasan mengenai konsep psikologi pendidikan, jenis-jenis teori psikologi pendidikan seperti teori behavioristik, kognitif, humanisme, dan konstruktivisme, serta penerapan teori ekologi Bronfenbrenner dan implementasi psikologi pendidikan di sekolah seperti penyusunan kurikulum dan penciptaan iklim belajar yang
Dokumen tersebut membahas konsep profesi keguruan, termasuk pengertian profesi keguruan, syarat-syarat menjadi guru, pengembangan profesi keguruan, kode etik profesi guru, dan organisasi profesional keguruan.
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanNadya Mastrin
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan dan proses hidup manusia. Filsafat pendidikan memberikan landasan untuk tujuan dan pelaksanaan pendidikan serta mengevaluasi proses pendidikan. Proses hidup manusia mendorong terbentuknya filsafat pendidikan untuk memahami perkembangan potensi manusia dan peran pendidikan dalam merealisasikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi guru penting untuk proses seleksi, pembinaan, penyusunan kurikulum, dan mencapai tujuan pembelajaran. Uji kompetensi guru perlu dilakukan untuk meningkatkan standar kemampuan guru dan sebagai acuan peng
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu, pengertian, sejarah, karakteristik, guna, dan hubungan filsafat dengan ilmu dan agama. Secara ringkas, filsafat ilmu adalah studi tentang asal usul dan metode ilmu pengetahuan, yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan kebenaran melalui berpikir secara sistematis dan kritis.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan ciri-ciri profesi kependidikan. Profesi kependidikan merupakan payung yang mencakup berbagai sub-profesi seperti guru, konselor, penilik sekolah, dan pustakawan. Meskipun guru belum sepenuhnya diakui sebagai profesi, undang-undang telah memberikan perlindungan hukum terhadap tenaga kependidikan.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan bimbingan konseling di Indonesia dan dunia, mulai dari tokoh-tokoh pendirinya seperti Frank Parson hingga perkembangannya di Indonesia sejak tahun 1950-an dan peraturan-peraturan yang mendukung perkembangan bimbingan konseling di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang empat masalah pokok pendidikan di Indonesia yaitu masalah pemerataan pendidikan, mutu pendidikan, efisiensi pendidikan, dan relevansi pendidikan. Masalah-masalah tersebut muncul karena belum terpenuhinya kesempatan belajar bagi seluruh warga negara, rendahnya kualitas hasil belajar, tidak efisiennya penggunaan sumber daya pendidikan, dan kurang relevannya pendidikan den
Organisasi profesi guru adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu.
Powerpoint Filsafat Ilmu Pendidikan "Pentingnya Guru yang Idealis dalam Pendi...ImaWidiyawati
Dokumen tersebut membahas pentingnya guru yang idealis dalam pendidikan. Guru idealis diharapkan dapat membangun pendidikan yang lebih maju dan berkembang dengan memiliki cita-cita yang tinggi. Guru bertugas merencanakan proses pembelajaran, menilai hasilnya, dan melakukan penelitian. Tujuan pendidikan idealis antara lain membantu siswa menjadi pribadi yang harmonis dan mampu membantu orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dan praktik psikologi pendidikan di sekolah. Terdapat penjelasan mengenai konsep psikologi pendidikan, jenis-jenis teori psikologi pendidikan seperti teori behavioristik, kognitif, humanisme, dan konstruktivisme, serta penerapan teori ekologi Bronfenbrenner dan implementasi psikologi pendidikan di sekolah seperti penyusunan kurikulum dan penciptaan iklim belajar yang
Dokumen tersebut membahas konsep profesi keguruan, termasuk pengertian profesi keguruan, syarat-syarat menjadi guru, pengembangan profesi keguruan, kode etik profesi guru, dan organisasi profesional keguruan.
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanNadya Mastrin
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan dan proses hidup manusia. Filsafat pendidikan memberikan landasan untuk tujuan dan pelaksanaan pendidikan serta mengevaluasi proses pendidikan. Proses hidup manusia mendorong terbentuknya filsafat pendidikan untuk memahami perkembangan potensi manusia dan peran pendidikan dalam merealisasikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi guru penting untuk proses seleksi, pembinaan, penyusunan kurikulum, dan mencapai tujuan pembelajaran. Uji kompetensi guru perlu dilakukan untuk meningkatkan standar kemampuan guru dan sebagai acuan peng
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu, pengertian, sejarah, karakteristik, guna, dan hubungan filsafat dengan ilmu dan agama. Secara ringkas, filsafat ilmu adalah studi tentang asal usul dan metode ilmu pengetahuan, yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan kebenaran melalui berpikir secara sistematis dan kritis.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan ciri-ciri profesi kependidikan. Profesi kependidikan merupakan payung yang mencakup berbagai sub-profesi seperti guru, konselor, penilik sekolah, dan pustakawan. Meskipun guru belum sepenuhnya diakui sebagai profesi, undang-undang telah memberikan perlindungan hukum terhadap tenaga kependidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi keguruan, mulai dari pengertian profesi dan keguruan, karakteristik profesi, sejarah perkembangan profesi keguruan di Indonesia. Dokumen menyimpulkan bahwa meskipun belum sepenuhnya memenuhi kriteria profesi, keguruan perlu dianggap sebagai profesi untuk menjamin kualitas sumber daya manusia di masa depan. Perkembangan profesi keguruan di Indonesia seiring den
Dokumen tersebut membahas tentang profesi kependidikan, mulai dari definisi profesi, perkembangan profesi keguruan di Indonesia, karakteristik profesionalisme guru, serta upaya pemerintah untuk meningkatkan profesionalisme guru.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar profesi keguruan, termasuk pengertian profesi dan karakteristiknya. Juga dibahas perbedaan antara pekerjaan profesional dengan tukang, serta urgensi profesionalisme dalam kehidupan khususnya untuk guru.
Modul ini membahas tentang Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru sesuai dengan regulasi. Modul ini mencakup kebijakan pengembangan profesi guru, model-model pembelajaran, penelitian tindakan kelas, dan substansi mata pelajaran untuk meningkatkan penguasaan guru. Harapannya setelah mengikuti PLPG, kompetensi guru dan mutu pendidikan di Indonesia dapat men
Makalah ini membahas tentang konsep dasar profesi kependidikan dengan membedakan pengertian profesi dan pekerjaan, menjelaskan ciri-ciri profesi, serta pentingnya profesionalisme guru dalam pendidikan.
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan syarat-syarat profesi keguruan. Ia menjelaskan bahwa profesi keguruan merupakan pekerjaan yang menuntut keahlian tertentu dan persiapan pendidikan yang panjang. Dokumen ini juga membahas mengenai organisasi profesi keguruan dan pentingnya sikap profesional bagi seorang guru.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar profesionalisme guru, yang mencakup pengertian profesi keguruan, kompetensi, peran, dan karakteristik yang diharapkan dari seorang guru profesional."
Dokumen tersebut membahas tentang profesi keguruan. Ia menjelaskan bahwa guru memiliki tugas berat untuk mengajar dan mendidik siswa, sehingga membutuhkan kompetensi profesional yang tinggi. Dokumen tersebut juga mendefinisikan ciri-ciri profesi keguruan seperti memiliki standar kerja, pendidikan tinggi, organisasi profesi, dan kode etik.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi kependidikan khususnya profesi keguruan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian profesi dan profesional, kompetensi yang harus dimiliki guru, peran guru dalam mengajar, serta tantangan untuk meningkatkan status profesional jabatan guru.
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami, menjelaskan,menganalisis tentang konsep profesi, syarat-syarat profesi, kode etik profesi, organisasi profesi, profesi pendidik dan tenaga kependidikan, kualifikasi dan kompetensi, jenis-jenis pendidik dan tenaga kependidikan, kode etik pendidik dan tenaga kependidikan, pembinan karir pendidik dan tenaga kependidikan dan organisasi kependidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi kependidikan khususnya profesi keguruan, mencakup pengertian profesi, kompetensi profesi guru, peran guru dalam sistem pembelajaran, dan supervisi pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian profesionalisme dan implementasi kurikulum. Profesionalisme didefinisikan sebagai komitmen untuk mengembangkan keterampilan secara terus-menerus sesuai standar etika pekerjaan. Implementasi kurikulum mencakup pengembangan program pembelajaran, pelaksanaan proses belajar mengajar, dan evaluasi untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi kependidikan dan keguruan. Profesi kependidikan adalah keahlian khusus dalam mengatur jalannya pendidikan seperti manajemen pendidikan dan guru, sedangkan profesi keguruan adalah bidang pengabdian dalam pendidikan, pengajaran, dan pelatihan yang memerlukan kualifikasi khusus. Keduanya saling berkaitan karena sama-sama berhubungan dengan pendidikan, namun memiliki c
1. PENGEMBANGAN PROFESI
Di Susun oleh kelompok 8 :
Handika Ryan S 1102411079
Fernando Agung W N 1102411081
Amor Bagoes P S 1102411107
2. A. Pengertian Profesi
1. Makna profesi
Perkataan profesi itu mengandung makna dan pengertian.
Pertama profesi itu menunjukan dan mengungkapkan suatu
kepercayaan (to profess means to trust) bahkan suatu keyakinan atau
suatu kebenaran. Kedua, profesi itu dapat pula menunjukan dengan
mengungkapkan suatu atau pekerjaan tertentu. Pengembangan profesi
adalah kegiatan guru dalam rangka pengamalan ilmu dan pengetahuan,
teknologi dan ketrampilan untuk meningkatkan mutu, baik bagi proses
belajar mengajar dan profesionalisme tenaga kependidikan lainnya.
3. Macam kegiatan guru yang termasuk kegiatan pengembangan profesi
adalah:
1. mengadakan penelitian di bidang pendidikan
2. menemukan teknologi tepat guna dibidang pendidikan,
3. membuat alat pelajaran/peraga atau bimbingan
4. menciptakan karya tulis
5. mengikuti perkembangan kurikulum.
4. Ada tiga pilar pokok yang ditujukan untuk suatu profesi, yaitu:
• Pengetahuan.
• Keahlian.
• Persiapan Akademik.
5. Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia di mata Tuhan
dan hamba – hambanya, karena guru ialah seseorang yang
pekerjaannya mengajar orang lain (A person whose occption is
teaching other) (McLeod, 1989).
Kedua, kata mengajar dapat pula di tafsirkan bermacam – macam,
misalnya:
1) Menularkan pengetahuan dan kebudayaan kepada orang lain
(bersifat kongnitif)
2) Melatih keterampilan jasmani kepada orang lain (bersifat
psikomotor)
3) Menanamkan nilai dan keyakinan kepada orang lain (bersifat
afektif)
6. 2. Istilah yang Berkaitan dengan Profesi
A. Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian
( experties) dari para anggotanya. Artinya, ia tidak bisa dilakukan oleh
sembarangan orang yang tidak dilatih dan tidak disiapkan secara
khusus untuk melakukan pekerjaan itu.
7. B. Professional menunjuk pada hal. Pertama, orang yang menyandang
suatu profesi, misalnya “ Dia seorang profesional”. Kedua,
penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai
dengan profesinya.
C. Profesionalisme menunjuk kepada komitmen para anggota suatu
profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus-
menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesi.
D. Profesionalitas mengacu kepada sikap para anggota profesi terhadap
profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki
dalam rangka melakukan pekerjaannya.
8. Profesi menunjuk pada suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut
keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan terhadap profesi. Suatu profesi
secara teori tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak dilatih
atau disiapkan untuk itu.
9. B. Karakteristik, Syarat, danCiri Profesi
1. Karakteristik Profesi
Sesuatu pekerjaan itu dapat dipandang sebagai suatu profesi apabila
minimal telah memadai hal-hal sebagai berikut:
a. Memiliki cakupan ranah kawasan pekerjaan atau peranan khas, yang
minimal dibutuhkan masyarakat.
b. Para pengemban tugas pekerjaan atau pelayanan tersebut telah
memiliki kawasan, pemahaman dan penguasaan pengetahuan serta
perangkat teoritis yang relevan secara luas dan mendalam; menguasai
perangkat kemahiran teknis kerja pelayanan memadai persyaratan
standarnya; memiliki sikap profesi dan semangat pengabdian yang
positif dan tinggi; serta kepribadian yang mantap dan mandiri dalam
menunaikan tugas yang diembannya dengan selalu mempedomani dan
mengindahkan kode etika yang digariskan institusi ( organisasi )
profesinya.
10. c. Memiliki system pendidikan yang mantap dan mapan berdasarkan
ketentuan persyaratan standarnya bagi penyiapan maupun
pengembangan tenaga pengemban tugas pekerjaan professional yang
bersangkutan; yang lazimnya diselenggarakan pada jenjang pendidikan
tinggi berikut lembaga lain dan organisasi profesinya yang bersangkutan.
d. Memiliki perangkat kode etik professional yang telah disepakati dan
selalu dipatuhi serta dipedomani para anggota pengemban tugas
pekerjaan atau pelayan professional yang bersangkutan.
e. Memilki organisasi profesi yang menghimpun, membina, dan
mengembangkan kemampuan professional, melindungi kepentingan
professional serta memajukan kesejahteraan anggotanya dengan
senantiasa mengindahkan kode etikanya dan ketentuan organisasinya.
11. f. Memiliki jurnal dan sarana publikasi professional lainnya yang
menyajikan berbagai karya penelitian dan kegiatan ilmiah sebagai media
pembinaan dan pengembangan para anggotanya serta pengabdian kepada
masyarakat dan khazanah ilmu pengetahuan yang menopang profesinya.
g. Memperoleh pengakuan dan penghargaan yang selayaknya baik secara
social ( masyarakat) dan secara legal ( dari pemerintah yang
bersangkutan atas keberadaan dan kemanfaatan profesi termajsud).
12. 2. Syarat-syarat Profesi
Robert. W. Richey ( Arikunto, 1990 : 235) mengemukakan cirri-ciri dan
syarat-syarat profesi sebagai berikut :
a. Lebih mementingkan pelayanan kemanusiaan yang ideal dibandingkan
dengan kepentingan pribadi.
b. Seorang pekerja professional, secara aktif memerlukan waktu yang
panjang untuk mempelajari konsep-konsep serta prinsip-prinsip
pengetahuan khusus yang mendukung keahliannya.
c. Memiliki kualifikasi tertentu untuk memasuki profesi tersebut serta
mampu mengikuti perkembangan dalam pertumbuhan jabatan.
13. d. Memiliki kode etik yang mengatur keanggotaan, tingkah laku, sikap
dan cara kerja.
e. Membutuhkan suatu kegiatan yang sangat tinggi.
f. Adanya organisasi yang dapat meninggalkan standar pelayanan,
disiplin diri dalam profesi, serta kesejahteraan anggotanya.
g. Memberikan kesempatan untuk memajukan, spesialisasi, dan
kemandirian.
h. Memandang profesi suatu karier hidup ( alive career) dan menjadi
seorang anggota yang permanen.
14. 3. Ciri-ciri dan Syarat- syarat Profesi Guru
Ciri-ciri dan syarat-syarat di atas dapat digunakan sebagai criteria atau
tolok ukur keprofesionalan guru. Selanjutnya criteria ini akan berfuingsi
ganda, yaitu untuk :
a. Mengukur sejauh mana guru-guru di Indonesia telah memenuhi
criteria profesionalisasi.
b. Dijadikan titik tujuan yang akan mengarahkan segala upaya menuju
profesionalisasi guru.
c. Perkembangan Profesi Keguruan
15. 1. Tanggung Jawab Guru
Paling sedikit ada enam tugas dan tanggung jawab guru dalam
mengembangkan profesinya, yakni :
a. Guru bertugas sebagai pengajar
b. Guru bertugas sebagai pembimbing
c. Guru bertugas sebagai administrator kelas
d. Guru bertugas sebagai pengembang kurikulum
e. Guru bertugas untuk mengambangkan profesi
f. Guru bertugas untuk membina hubungan dengan masyarakat.
16. Keenam tugas dan tanggung jawab di atas merupakan tugas pokok
profesi guru. Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas
dalam merencanakan dan melaksanakan pelajaran. Dalam tugas ini guru
dituntut memilki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis
mengajar, di samping menguasai ilmu atau bahan yang akan
diajarkannya.
Tugas dan tanggung jawab di atas merupakan tugas pokok profesi guru.
Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam
merencanakan dan melaksanakan pelajaran. Tugas dan tanggung jawab
guru sebagai pembimbing memberi tekanan kepada tugas memberikan
bantuan kepada siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Tugas dan tanggung jawab sebagai administrator kelas pada hakikatnya
merupakan jalinan antara ketatalaksanaan bidang pengajaran dan
ketatalaksanaan pada umumnya.
17. 2. Profil Tenaga Keguruan
a. Peran dan Tugas Guru
D. Kegiatan Guru Yang Termasuk Pengembangan Profesi
Beberapa kegiatan guru yang termasuk pengembangan profesi adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan kegiatan karya tulis/karya ilmiah (KTI) di bidang
pendidikan;
2. Membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat bimbingan;
3. Menciptakan karya seni;
4. Menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan;
5. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
18. Lingkup kegiatan karya tulis/karya ilmiah (KTI) di bidang pendidikan,
meliputi : karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei dan atau
evaluasi di bidang pendidikan, karya tulis berupa tinjauan atau ulasan
ilmiah gagasan sendiri dalam bidang pendidikan, tulisan ilmiah populer,
prasaran dalam pertemuan ilmiah, buku pelajaran, diktat pelajaran dan
karya alih bahasa atau karya terjemahan. Membuat alat pelajaran/alat
peraga atau alat bimbingan, melliputi pembuatan alat peraga dan alat
bimbingan. Menciptakan Karya Seni meliputi Karya Seni Sastera, Lukis,
Patung, Pertunjukan, Kriya dan sejenisnya. Menemukan teknologi tepat
guna di bidang pendidikan, meliputi teknologi yang bermanfaat di bidang
pembelajaran, seperti alat praktikum, dan alat bantu teknis pembelajaran.
Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum, meliputi keikutsertaan
dalam penyusunan standar pendidikan dan pedoman lain yang bertaraf
nasional.
19. KESIMPULAN
1.Profesi guru adalah Pertama, kata seseorang (a person) bisa mengacu
kepada siapa saja asal pekerjaan sehari – harinya (Profesinya) mengajar.
Dalam hal ini berarti bukan hanya dia (seseorang) yang sehari – harinya
mengajar di sekolahyang dapat disebut guru, melainkan juga “dia-dia”
lainnya yang berposisi sebagai: Kyai di pesantren, pendeta di gereja,
instruktur dib alai pendidikan dan pelatihan, dan bahkan sebagian pesilat
di padepokan. Kedua, kata mengajar dapat pula di tafsirkan bermacam –
macam, misalnya:
a. Menularkan pengetahuan dan kebudayaan kepada orang lain (bersifat
kongnitif)
b. Melatih keterampilan jasmani kepada orang lain (bersifat psikomotor)
c. Menanamkan nilai dan keyakinan kepada orang lain (bersifat afektif)