SlideShare a Scribd company logo
A. PENGERTIAN MATERI PEMBELAJARAN 
Materi pembelajaran merupakan isi atau substansi tujuan pendidikan 
yanghendak dicapai oleh peserta didik dalam perkembangan dirinya. Materi 
pembelajaran (instructional materials) umumnya merupakan gabungan antara 
jenis materi yang berbentuk pengalaman (fakta dan informasi yang terperinci), 
keterampilan (langkah-langkah, prosedur, keadaan, dan syarat-syarat tertentu), 
dan sikap (berisi pendapat, ide, saran, atau tanggapan). 
B. JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN 
1 
 Fakta 
Materi fakta meliputi segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran. 
 Konsep 
Materi konsep adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru 
yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran. 
 Prosedur 
Materi prosedur mencakup langkah-langkah secara sistematis dalam 
mengerjakan sesuatu aktivitas 
 Prinsip 
Materi prinsip berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi 
terpenting. 
C. PENGERTIAN ANALISIS MATERI PELAJARAN 
Analisis Materi Pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensial dari 
keseluruhan materi suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran minimal 
yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pelajarannya. Materi pelajaran 
yang esensial itu mencakup tentang konsep kunci keilmuwan, tema-tema 
utama, dan nilai-nilai dasar yang memiliki karakteristik antara lain sebagai 
berikut :
1. Universal, konsep kunci keilmuwan itu memiliki tingkat generalisasi yang 
2 
tinggi. 
2. Adaptf, artinya dapat memberikan kemampuan kepada siswa untuk 
mengadaptasi perubahan dan perkembangan pengetahuan dan teknologi. 
3. Transferable, artinya konsep-konsep yang ada dalam pokok-pokok 
bahasan tersebut dapat dimanfaatkan atau digunakan bagi pemecahan 
masalah dalam berbagai pihak. 
4. Aplikatif, memungkinkan untuk diterapkan atau diaplikasikan secara luas 
pada berbagai bidang keilmuwan dan teknologi. 
5. Meaningful, artinya layak bermakna dan bermanfaat untuk diketahui dan 
dan dikuasi oleh siswa. 
D . PROSEDUR ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN 
Sebelum mentransformasikan materi pembelajaran kepada peserta didik, 
terlebih dahulu perlu dilakukan analisis materi pembelajaran. Adapun hal-hal 
yang harus dilakukan dalam menganalisis materi pembelajaran adalah sebagai 
berikut: 
1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi 
dan kompetensi dasar. 
Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu 
diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang 
harus dipelajari atau dikuasai peserta didik. Aspek tersebut perlu 
ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar 
memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. 
Setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis 
materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. 
2. Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran. 
3. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan 
kompetensi dasar.
Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya 
adalah memilih jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar 
kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik. 
4. Berorientasi pada kebutuhan peserta didik. 
Konsep hierarki kebutuhan beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di 
level rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih 
dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di level lebih tinggi menjadi hal 
yang memotivasi. 
5. Berorientasi pada perkembangan peserta didik. 
Dalam memilih materi pembelajaran juga harus diperhatikan dari aspek 
perkembangan peserta didik, pada satuan pendidikan apa peserta didik 
tersebut berada, maka pemilihan materi juga mengacu pada hal ini. 
6. Masalah absolescence yang menyangkut validitas dan signifikansi isi 
kurikulum. 
Absolescence menjadi persoalan dalam kaitan pesatnya perkembangan 
ilmu pengetahuan dan teknologi. Absolescencetersebut dapat terjadi pada 
fakta, konsep dasar, dan teori-teori di mana fakta diorganisasi dan 
diinterpretasi. Akan tetapi, persoalanabsolescence sesungguhnya banyak 
dijumpai dalam acquired knowledges. 
3 
7. Materi mesti konsisten. 
Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada 3 macam, 
maka materi yang harus diajarkan juga meliputi 3 macam atau lebih. 
Berdasarkan uraian tersebut pendidik dapat menganalisis materi 
pembelajaran sebelum materi tersebut disampaikan kepada peserta didik 
dengan mengacu pada beberapa hal yang telah diuraikan.
METODE YANG DIGUNAKAN DALAM CONTOH ANALISIS MATERI 
PEMBELAJARAN ADALAH METODE CERAMAH, DISKUSI DAN 
TANYA JAWAB ( KHUSUS PEMBELAJARAN MATEMATIKA ) 
1. METODE CERAMAH 
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran 
melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok 
siswa. 
Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering 
digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh 
beberapa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik dari guru 
ataupun siswa. Guru biasanya belum merasa puas manakala dalam proses 
pengelolaan pembelajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga dengan 
siswa, mereka akan belajar manakala ada guru yang memberikan materi 
pelajaran melalui ceramah, sehingga ada guru yang berceramah berarti ada 
proses belajar dan tidak ada guru berarti tidak belajar. Metode ceramah 
merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi 
pembelajaran ekspositori. 
A. Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah 
Ada beberapa alasan mengapa ceramah sering digunakan. Alasan ini 
sekaligus merupakan keunggulan metode ini : 
a. Ceramah merupakan metode yang “murah” dan “mudah” untuk dilakukan. 
Murah dalam hal ini dimaksudkan proses ceramah tidak memerlukan 
peralatan-peralatan yang lengkap, berbeda dengan metode yang lain 
seperti demonstrasi atau peragaan. Sedangkan mudah, memang ceramah 
hanya mengandalkan suara guru, dengan demikian tidak terlalu 
memerlukan persiapan yang rumit. 
b. Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi 
pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya 
oleh guru dalam waktu yang singkat. 
4
c. Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan. 
Artinya, guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu 
ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. 
d. Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas oleh karena 
sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan 
ceramah. 
e. Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih 
sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam atau 
tidak memerlukan persiapan-persiapan yang rumit. Asal siswa dapat 
menempati tempat duduk untuk mendengarkan guru, maka ceramah sudah 
dapat dilakukan. 
Di samping beberapa kelebihan di atas, ceramah juga memiliki beberapa 
kelemahan, diantaranya: 
a. Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas 
pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang 
paling dominan, sebab apa yang diberikan guru adalah apa yang 
dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai siswa pun akan tergantung pada 
apa yang dikuasai guru. 
b. Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan 
terjadinya verbalisme. Verbalisme adalah “penyakit” yang sangat mungkin 
disebabkan oleh proses ceramah. Oleh karena itu, dalam proses 
penyajiannya guru hanya mengandalkan bahasa verbal dan siswa hanya 
mengandalkan kemampuan auditifnya. Sedangkan, disadari bahwa setiap 
siswa memiliki kemampuan yang tidak sama, termasuk dalam ketajaman 
menangkap materi pembelajaran melalui pendengarannya. 
c. Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah 
sering dianggap sebagai metode yang membosankan. Sering terjadi, 
walaupun secara fisik siswa ada di dalam kelas, namun secara mental 
siswa sama sekali tidak mengikuti jalannya proses pembelajaran; 
pikirannya melayang kemana-mana atau siswa mengantuk, oleh karena 
gaya bertutur guru tidak menarik. 
5
d. Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa 
sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Walaupun ketika siswa 
diberi kesempatan untuk bertanya, dan tidak ada seorang pun yang 
bertanya, semua itu tidak menjamin siswa seluruhnya sudah paham. 
B. Langkah-langkah Menggunakan Metode Ceramah 
Agar metode ceramah berhasil, maka ada beberapa hal yang harus 
dilakukan baik pada tahap persiapan maupun pada tahap pelaksanaan. 
1). Tahap Persiapan : 
a. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai. 
Proses pembelajaran adalah proses yang bertujuan, oleh sebab itu 
merumuskan tujuan yang jelas merupakan langkah awal yang harus 
dipersiapkan guru. Apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran 
dengan ceramah berakhir. 
b. Menentukan pokok - pokok materi yang akan diceramahkan. 
Keberhasilan suatu ceramah sangat tergantung pada tingkat penguasaan guru 
tentang materi yang akan diceramahkan. Oleh karena itu, guru harus 
mempersiapkan pokok-pokok materi yang akan disampaikan sesuai dengan 
tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Dalam penentuan pokok-pokok itu 
juga perlu dipersiapkan ilustrasi-ilustrasi yang relevan untuk memperjelas 
informasi yang akan disampaikan 
c. Mempersiapkan alat bantu. 
Alat bantu sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan persepsi dari 
siswa. Alat bantu tersebut misalnya dengan mempersiapkan transparansi atau 
media grafis lainnya untuk meningkatkan kualitas ceramah. 
2). Tahap Pelaksanaan 
Pada tahap ini ada tiga langkah yang harus dilakukan: 
( Langkah pembukaan ) 
Langkah pembukaan dalam metode ceramah merupakan langkah yang 
menentukan. Keberhasilan pelaksanaan ceramah sangat ditentukan oleh 
6
langkah ini. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam langkah 
pembukaan ini. 
1. Yakinkan bahwa siswa memahami tujuan yang akan dicapai. Oleh karena 
itu, guru perlu mengemukakan terlebih dahulu tujuan yang harus dicapai oleh 
siswa. Mengapa siswa harus paham akan tujuan yang ingin dicapai? Oleh 
karena tujuan akan mengarahkan segala aktivitas siswa, dengan demikian 
penjelasan tentang tujuan akan merangsang siswa untuk termotivasi mengikuti 
proses pembelajaran melalui ceramah itu. 
2. Lakukan langkah apersepsi, yaitu langkah menghubungkan materi pelajaran 
yang lalu dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Guna langkah 
apersepsi dalam langkah pembukaan ini adalah untuk mempersiapkan secara 
mental agar siswa mampu dan dapat menerima materi pembelajaran. Selain 
itu, langkah ini pada dasarnya langkah untuk menciptakan kondisi agar materi 
pelajaran itu mudah masuk dan menempel diotak. 
3) Tahap Penyajian 
Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi pembelajaran dengan cara 
bertutur. Agar ceramah kita berkualitas sebagai metode pembelajaran, maka 
guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarah pada materi 
pembelajaran yang sedang disampaikan. Untuk menjaga perhatian ini ada 
beberapa hal yang dapat dilakukan: 
1. Menjaga kontak mata secara terus-menerus denga siswa. 
Kontak mata adalah suatu isyarat dari guru agar siswa mau memerhatikan. 
Selain itu, kontak mata juga dapat berarti sebuah penghargaan dari guru 
kepada siswa. Siswa yang selalu mendapat pandangan dari guru akan 
merasa dihargai dan diperhatikan. Usahakan walaupun guru harus menulis 
dipapan tulis kontak mata tetap diperhatikan dengan tak berlama-lama 
menghadap papan tulis atau membuat catatan yang panjang di papan tulis. 
2. Gunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dicerna oleh sswa. 
Oleh sebab itu sebaiknya guru tidak menggunakan istilah-istilah yang 
kurang populer. Selain itu, jaga intonasi suara agar seluruh siswa dapat 
mendengarnya dengan baik. 
7
3. Sajikan materi pembelajaran secara sistematis, tidak meloncat-loncat agar 
8 
mudah ditangkap oleh siswa. 
4. Tanggapilah respons siswa dengan segera. 
Artinya, sekecil apapun respons siswa harus kita tanggapi. Apabila siswa 
memberika respons yang tepat, segeralah kita beri penguatan dengan 
memberikan semacam pujian yang membanggakan hati. Sedangkan. 
Seandainya siswa memberi respons yang kurang tepat, segeralah 
tunjukkan bahwa respons siswa perlu perbaikan dengan tidak 
menyinggung perasaan siswa. 
5. Jagalah agar kelas tetap kondusif dan menggairahkan untuk belajar. Kelas 
yang kondusif memungkinkan siswa tetap bersemangat dan penuh 
motivasi untuk belajar. Cara yang dapat digunakan untuk menjaga agar 
kelas tetap kondusif adalah dengan cara guru menunjukkan sikap yang 
bersahabat dan akrab, penuh gairah menyampaikan materi pembelajaran, 
serta sekali-kali memberikan humor-humor yang segar dan menyenankan. 
4). Tahap mengakhiri atau menutup ceramah: 
Ceramah harus ditutup agar materi pembelajaran yang sudah dipahami dan 
dikuasai siswa tidak terbang kembali. Ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang 
memungkinkan siswa tetap mengingat materi pembelajaran. Hal-hal yang 
dapat dilakukan untuk keperluan tersebut diantaranya: 
1. Membimbing siswa untuk menarik kesimpulan atau merangkum materi 
pelajaran yang baru saja disampaikan 
2. Merangsang siswa untuk dapat menanggapi atau memberi semacam ulasan 
tentang materi pembelajaran yang telah disampaikan 
3. Melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa menguasai 
materi pembelajaran yang baru saja disampaikan 
2. METODE DISKUSI 
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara memecahkan 
masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing 
mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
Tujuan metode ini adalah : 
1. Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, 
mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya. 
2. Mengambil suatu jawaban aktual atau satu rangkaian jawaban yang 
didasarkan atas pertimbangan yang saksama. 
A. Langkah-langkah Menggunakan Metode Diskusi : 
1). Langkah Persiapan 
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi di antaranya: 
a) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat 
umum maupun tujuan khusus. 
b) Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan 
9 
tujuan yang ingin dicapai. 
c) Menetapkan masalah yang akan dibahas. 
d) Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis 
pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, 
petugas-petugas diskusi seperti moderator, notulis, dan tim perumus, 
manakala diperlukan. 
2) Pelaksanaan Diskusi 
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah: 
a) Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memengaruhi 
kelancaran diskusi. 
b) Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi, misalnya 
menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan-aturan diskusi sesuai 
dengan jenis diskusi yang akan dilaksanakan. 
c) Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah 
ditetapkan. Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah memerhatikan 
suasana atau iklim belajar yang menyenangkan, misalnya tidak tegang, 
tidak saling menyudutkan, dan lain sebagainya.
d) Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi 
untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya. 
e) Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang 
10 
dibahas. 
f) Hal ini sangat penting, sebab tanpa pengendalian biasanya arah 
pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus. 
3) Menutup Diskusi 
Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaklah 
dilakuan hal-hal sebagai berikut: 
a) Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan 
hasil diskusi. 
b) Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh 
peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya. 
B. Kelebihan Metode Diskusi : 
a) Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan 
berbagai jalan dan bukan satu jalan. 
b) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling 
mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh 
keputusan yang lebih baik. 
c) Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain 
sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan 
bersikap toleransi 
C. Kelemahan Metode Diskusi : 
a) Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar. 
b) Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas. 
c) Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara
d) Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal 
11 
3. Metode Tanya jawab 
Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk 
sejumlah pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, 
tetapi ada pula dari siswa kepada guru. 
A) Langkah-langkahnya : 
1. Persiapan 
a) menentukan topik 
b) merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK) 
c) menyusun pertanyaan-pertanyaan secara tepat sesuai dengan TPK 
tertentu 
d) mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan siswa 
2. Pelaksanaan 
a) menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran khusus (TPK) 
b) mengkomunikasikan penggunaan metode tanya jawab (siswa tidak han 
ya bertanya tetapi juga menjawab pertanyaan guru maupun siswa yang 
lain) 
c) guru memberikan permasalahan sebagai bahan apersepsi 
d) guru mengajukan pertanyaan keseluruh kelas 
e) guru harus memberikan waktu yang cukup untuk memikirkan 
jawabannya, sehingga dapat merumuskan secara sistematis 
f) tanya jawab harus berlangsung dalam suasana tenang 
g) pertanyaan dapat ditujukan pada seorang siswa atau seluruh kelas, guru 
perlu menggugah siswa yang pemalu atau pendiam, sedangkan siswa 
yang pandai dan berani menjawab perlu dikendalikan untuk memberi 
kesempatan pada yang lain 
h) guru mengusahakan agar setiap pertanyaan hanya berisi satu masalah 
saja
i) pertanyaan ada beberapa macam, yaitu pertanyaan pikiran, pertanyaan 
mengunkapkan kembali pengetahuan yang dikuasai, dan pertanyaan 
yang meminta pendapat, perasaan, sikap, serta pertanyaan yang hanya 
mengungkan fakta-fakta saja. 
B). Kelebihan metode tanya jawab: 
1. situasi kelas lebih hidup karena para siswa aktif berpikir dan 
menyampaikan buah pikirannya melalui jawaban atas pertanyaan guru 
2. sangat positif untuk melatih anak agar berani mengemukakan 
pendapatnya dengan lisan secara teratur 
3. timbulnya perbedaan pendapat di antara para anak didik,membawa 
kelas pada situasi diskusi yang menarik. 
4. siswa yang segan mencurahkan perhatian, menjadi berhati-hati dan 
secara sungguh-sungguh mengikuti pelajaran, 
5. sekalipun pelajaran berjalan agak lamban, tetapi guru dapat melakukan 
kontrol terhadap pemahaman dan pengertian siswa tentang masalah 
yang dibicarakan. 
C). Kelemahan Metode Tanya Jawab 
1. siswa sering merasa takut, apabila guru kurang dapat medorong siswa 
untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang dan akrab 
2. tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir 
siswa dan mudah dipahami siswa 
3. waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat 
menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang 
4. guru masih tetap mendominasi proses belajar mengajar 
5. apabila jumlah siswa puluhan, tidak mungkin cukup waktu untuk 
memberikan pertanyaan kepada setiap siswa, 
12
6. sering jawaban diborong oleh sejumlah kecil siswa yang menguasai 
dan senang berbicara, sedangkan banyak siswa lainnya tidak 
memikirkan jawabannya. 
13
KESIMPULAN 
Analisis Materi Pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensial dari 
keselulruhan materi suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran 
minimal yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pelajarannya.Materi 
pembelajaran merupakan isi atau substansi tujuan pendidikan yanghendak 
dicapai oleh peserta didik dalam perkembangan dirinya. 
Materi pelajaran yang esensial itu mencakup tentang konsep kunci 
keilmuwan, tema-tema utama, dan nilai-nilai dasar yang memiliki 
karakteristik. Didalam menganalisis sebuah materi pelajaran terdapat 
metode – metode yang dapat digunakan terutama untuk pembelajaran 
Matematika, seperti metode diskusi, metode ceramah, metode tanya jawab, 
dan metode – metode lainnya. 
14
DAFTAR PUSTAKA 
Abidin, Zainal. 2013. Analisis Materi Pelajaran. (online) tersedia pada 
http://gudangmaterikuliah.blogspot.com/2013/01/analisismateripembelajara 
n.html. DiaksesPada tanggal 6 november 2014 . 
Ghubruk, Almusta . 2013 . Contoh Analisis Materi 
Pembelajaran(online)tersedia pada 
http://digitalreferensi.blogspot.com/2013/04/contoh-makalah-analisis-pembelajaran. 
html Diakses pada tanggal 6 november 2014 . 
Rahmi. 2013 .Metode Ceramah. (online) tersedia pada 
http://strategipembelajaranrahmi.blogspot.com/2013/03/metode-ceramah. 
html.Diakses Padatanggal 6 november 2014 . 
Thamar, Syamsinar. 2014. Macam – macam metode pembelajaran. (online) 
tersedia padahttp://syamsinarthamar.blogspot.com/2014/05/macam-macam 
metode-pembelajaran-serta.html. Diakses paada tanggal 19 november 2014 
15

More Related Content

What's hot

Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Tesah2
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Narto Wastyowadi
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Adelaide Australia
 
Contoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterContoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semester
Sherly Anggraini
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Hafiza .h
 
Kko indikator HOTS
Kko indikator HOTSKko indikator HOTS
Kko indikator HOTS
umirosidah5
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
Nur Agustin Mufarokhah
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
Andina Aulia Rachma
 
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaTeknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Mulyadi Bahri
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
vina serevina
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
Alby Alyubi
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
Pristiadi Utomo
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswaInstrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
nurmaliaazmi
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
Fitri Yusmaniah
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Muhamad Yogi
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Uwes Chaeruman
 

What's hot (20)

Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Contoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterContoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semester
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Kko indikator HOTS
Kko indikator HOTSKko indikator HOTS
Kko indikator HOTS
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
 
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaTeknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswaInstrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
 

Similar to Analisis Materi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Ameilya P P
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
QueenDaresa
 
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
JunikaPurnama1
 
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubelbdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
nurwa ningsih
 
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
Potpotya Fitri
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas teknouus_yuli
 
LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V
Eman Syukur
 
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
Muhammad Rusdil Fikri
 
Makalah metode ceramah
Makalah metode ceramahMakalah metode ceramah
Makalah metode ceramah
jentapanani
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii33335
 
Makalah metode pembelajaran pkn sd
                Makalah metode pembelajaran pkn sd                Makalah metode pembelajaran pkn sd
Makalah metode pembelajaran pkn sdetto kono
 
Peran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganPeran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganMuLtazam Gea
 
Tugas kurikulum pendidikan
Tugas kurikulum pendidikanTugas kurikulum pendidikan
Tugas kurikulum pendidikanSucii Lestarii
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranFenny Radinal
 
Portovolio design pembelajaran
Portovolio design pembelajaranPortovolio design pembelajaran
Portovolio design pembelajaranAde Mufti Kholil
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Retna88
 

Similar to Analisis Materi Pembelajaran (20)

Strategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologi
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologiMetode dan tehnik pembelajaran sosiologi
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologi
 
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026Makalah metode pembelajaran a1 c317026
Makalah metode pembelajaran a1 c317026
 
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubelbdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
bdp Nurwaningsih kaitan antara metode ceramah dan teori ausubel
 
Bg ucok i
Bg ucok iBg ucok i
Bg ucok i
 
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
 
LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V
 
Bcb
BcbBcb
Bcb
 
Strategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositoriStrategi pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori
 
Makalah metode ceramah
Makalah metode ceramahMakalah metode ceramah
Makalah metode ceramah
 
Tugas kurikulum pembelajaran
Tugas kurikulum pembelajaranTugas kurikulum pembelajaran
Tugas kurikulum pembelajaran
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Makalah metode pembelajaran pkn sd
                Makalah metode pembelajaran pkn sd                Makalah metode pembelajaran pkn sd
Makalah metode pembelajaran pkn sd
 
Peran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganPeran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembangan
 
Tugas kurikulum pendidikan
Tugas kurikulum pendidikanTugas kurikulum pendidikan
Tugas kurikulum pendidikan
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
Portovolio design pembelajaran
Portovolio design pembelajaranPortovolio design pembelajaran
Portovolio design pembelajaran
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 

Recently uploaded

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 

Recently uploaded (20)

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 

Analisis Materi Pembelajaran

  • 1. A. PENGERTIAN MATERI PEMBELAJARAN Materi pembelajaran merupakan isi atau substansi tujuan pendidikan yanghendak dicapai oleh peserta didik dalam perkembangan dirinya. Materi pembelajaran (instructional materials) umumnya merupakan gabungan antara jenis materi yang berbentuk pengalaman (fakta dan informasi yang terperinci), keterampilan (langkah-langkah, prosedur, keadaan, dan syarat-syarat tertentu), dan sikap (berisi pendapat, ide, saran, atau tanggapan). B. JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN 1  Fakta Materi fakta meliputi segala hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran.  Konsep Materi konsep adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran.  Prosedur Materi prosedur mencakup langkah-langkah secara sistematis dalam mengerjakan sesuatu aktivitas  Prinsip Materi prinsip berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting. C. PENGERTIAN ANALISIS MATERI PELAJARAN Analisis Materi Pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensial dari keseluruhan materi suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran minimal yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pelajarannya. Materi pelajaran yang esensial itu mencakup tentang konsep kunci keilmuwan, tema-tema utama, dan nilai-nilai dasar yang memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut :
  • 2. 1. Universal, konsep kunci keilmuwan itu memiliki tingkat generalisasi yang 2 tinggi. 2. Adaptf, artinya dapat memberikan kemampuan kepada siswa untuk mengadaptasi perubahan dan perkembangan pengetahuan dan teknologi. 3. Transferable, artinya konsep-konsep yang ada dalam pokok-pokok bahasan tersebut dapat dimanfaatkan atau digunakan bagi pemecahan masalah dalam berbagai pihak. 4. Aplikatif, memungkinkan untuk diterapkan atau diaplikasikan secara luas pada berbagai bidang keilmuwan dan teknologi. 5. Meaningful, artinya layak bermakna dan bermanfaat untuk diketahui dan dan dikuasi oleh siswa. D . PROSEDUR ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN Sebelum mentransformasikan materi pembelajaran kepada peserta didik, terlebih dahulu perlu dilakukan analisis materi pembelajaran. Adapun hal-hal yang harus dilakukan dalam menganalisis materi pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai peserta didik. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. 2. Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran. 3. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
  • 3. Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik. 4. Berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Konsep hierarki kebutuhan beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di level rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di level lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi. 5. Berorientasi pada perkembangan peserta didik. Dalam memilih materi pembelajaran juga harus diperhatikan dari aspek perkembangan peserta didik, pada satuan pendidikan apa peserta didik tersebut berada, maka pemilihan materi juga mengacu pada hal ini. 6. Masalah absolescence yang menyangkut validitas dan signifikansi isi kurikulum. Absolescence menjadi persoalan dalam kaitan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Absolescencetersebut dapat terjadi pada fakta, konsep dasar, dan teori-teori di mana fakta diorganisasi dan diinterpretasi. Akan tetapi, persoalanabsolescence sesungguhnya banyak dijumpai dalam acquired knowledges. 3 7. Materi mesti konsisten. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada 3 macam, maka materi yang harus diajarkan juga meliputi 3 macam atau lebih. Berdasarkan uraian tersebut pendidik dapat menganalisis materi pembelajaran sebelum materi tersebut disampaikan kepada peserta didik dengan mengacu pada beberapa hal yang telah diuraikan.
  • 4. METODE YANG DIGUNAKAN DALAM CONTOH ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN ADALAH METODE CERAMAH, DISKUSI DAN TANYA JAWAB ( KHUSUS PEMBELAJARAN MATEMATIKA ) 1. METODE CERAMAH Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa. Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik dari guru ataupun siswa. Guru biasanya belum merasa puas manakala dalam proses pengelolaan pembelajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga dengan siswa, mereka akan belajar manakala ada guru yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah, sehingga ada guru yang berceramah berarti ada proses belajar dan tidak ada guru berarti tidak belajar. Metode ceramah merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran ekspositori. A. Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah Ada beberapa alasan mengapa ceramah sering digunakan. Alasan ini sekaligus merupakan keunggulan metode ini : a. Ceramah merupakan metode yang “murah” dan “mudah” untuk dilakukan. Murah dalam hal ini dimaksudkan proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang lengkap, berbeda dengan metode yang lain seperti demonstrasi atau peragaan. Sedangkan mudah, memang ceramah hanya mengandalkan suara guru, dengan demikian tidak terlalu memerlukan persiapan yang rumit. b. Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru dalam waktu yang singkat. 4
  • 5. c. Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan. Artinya, guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. d. Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas oleh karena sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan ceramah. e. Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam atau tidak memerlukan persiapan-persiapan yang rumit. Asal siswa dapat menempati tempat duduk untuk mendengarkan guru, maka ceramah sudah dapat dilakukan. Di samping beberapa kelebihan di atas, ceramah juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya: a. Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang paling dominan, sebab apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai siswa pun akan tergantung pada apa yang dikuasai guru. b. Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme. Verbalisme adalah “penyakit” yang sangat mungkin disebabkan oleh proses ceramah. Oleh karena itu, dalam proses penyajiannya guru hanya mengandalkan bahasa verbal dan siswa hanya mengandalkan kemampuan auditifnya. Sedangkan, disadari bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang tidak sama, termasuk dalam ketajaman menangkap materi pembelajaran melalui pendengarannya. c. Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan. Sering terjadi, walaupun secara fisik siswa ada di dalam kelas, namun secara mental siswa sama sekali tidak mengikuti jalannya proses pembelajaran; pikirannya melayang kemana-mana atau siswa mengantuk, oleh karena gaya bertutur guru tidak menarik. 5
  • 6. d. Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Walaupun ketika siswa diberi kesempatan untuk bertanya, dan tidak ada seorang pun yang bertanya, semua itu tidak menjamin siswa seluruhnya sudah paham. B. Langkah-langkah Menggunakan Metode Ceramah Agar metode ceramah berhasil, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan baik pada tahap persiapan maupun pada tahap pelaksanaan. 1). Tahap Persiapan : a. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai. Proses pembelajaran adalah proses yang bertujuan, oleh sebab itu merumuskan tujuan yang jelas merupakan langkah awal yang harus dipersiapkan guru. Apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran dengan ceramah berakhir. b. Menentukan pokok - pokok materi yang akan diceramahkan. Keberhasilan suatu ceramah sangat tergantung pada tingkat penguasaan guru tentang materi yang akan diceramahkan. Oleh karena itu, guru harus mempersiapkan pokok-pokok materi yang akan disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Dalam penentuan pokok-pokok itu juga perlu dipersiapkan ilustrasi-ilustrasi yang relevan untuk memperjelas informasi yang akan disampaikan c. Mempersiapkan alat bantu. Alat bantu sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan persepsi dari siswa. Alat bantu tersebut misalnya dengan mempersiapkan transparansi atau media grafis lainnya untuk meningkatkan kualitas ceramah. 2). Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini ada tiga langkah yang harus dilakukan: ( Langkah pembukaan ) Langkah pembukaan dalam metode ceramah merupakan langkah yang menentukan. Keberhasilan pelaksanaan ceramah sangat ditentukan oleh 6
  • 7. langkah ini. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam langkah pembukaan ini. 1. Yakinkan bahwa siswa memahami tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu, guru perlu mengemukakan terlebih dahulu tujuan yang harus dicapai oleh siswa. Mengapa siswa harus paham akan tujuan yang ingin dicapai? Oleh karena tujuan akan mengarahkan segala aktivitas siswa, dengan demikian penjelasan tentang tujuan akan merangsang siswa untuk termotivasi mengikuti proses pembelajaran melalui ceramah itu. 2. Lakukan langkah apersepsi, yaitu langkah menghubungkan materi pelajaran yang lalu dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Guna langkah apersepsi dalam langkah pembukaan ini adalah untuk mempersiapkan secara mental agar siswa mampu dan dapat menerima materi pembelajaran. Selain itu, langkah ini pada dasarnya langkah untuk menciptakan kondisi agar materi pelajaran itu mudah masuk dan menempel diotak. 3) Tahap Penyajian Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi pembelajaran dengan cara bertutur. Agar ceramah kita berkualitas sebagai metode pembelajaran, maka guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarah pada materi pembelajaran yang sedang disampaikan. Untuk menjaga perhatian ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan: 1. Menjaga kontak mata secara terus-menerus denga siswa. Kontak mata adalah suatu isyarat dari guru agar siswa mau memerhatikan. Selain itu, kontak mata juga dapat berarti sebuah penghargaan dari guru kepada siswa. Siswa yang selalu mendapat pandangan dari guru akan merasa dihargai dan diperhatikan. Usahakan walaupun guru harus menulis dipapan tulis kontak mata tetap diperhatikan dengan tak berlama-lama menghadap papan tulis atau membuat catatan yang panjang di papan tulis. 2. Gunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dicerna oleh sswa. Oleh sebab itu sebaiknya guru tidak menggunakan istilah-istilah yang kurang populer. Selain itu, jaga intonasi suara agar seluruh siswa dapat mendengarnya dengan baik. 7
  • 8. 3. Sajikan materi pembelajaran secara sistematis, tidak meloncat-loncat agar 8 mudah ditangkap oleh siswa. 4. Tanggapilah respons siswa dengan segera. Artinya, sekecil apapun respons siswa harus kita tanggapi. Apabila siswa memberika respons yang tepat, segeralah kita beri penguatan dengan memberikan semacam pujian yang membanggakan hati. Sedangkan. Seandainya siswa memberi respons yang kurang tepat, segeralah tunjukkan bahwa respons siswa perlu perbaikan dengan tidak menyinggung perasaan siswa. 5. Jagalah agar kelas tetap kondusif dan menggairahkan untuk belajar. Kelas yang kondusif memungkinkan siswa tetap bersemangat dan penuh motivasi untuk belajar. Cara yang dapat digunakan untuk menjaga agar kelas tetap kondusif adalah dengan cara guru menunjukkan sikap yang bersahabat dan akrab, penuh gairah menyampaikan materi pembelajaran, serta sekali-kali memberikan humor-humor yang segar dan menyenankan. 4). Tahap mengakhiri atau menutup ceramah: Ceramah harus ditutup agar materi pembelajaran yang sudah dipahami dan dikuasai siswa tidak terbang kembali. Ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang memungkinkan siswa tetap mengingat materi pembelajaran. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk keperluan tersebut diantaranya: 1. Membimbing siswa untuk menarik kesimpulan atau merangkum materi pelajaran yang baru saja disampaikan 2. Merangsang siswa untuk dapat menanggapi atau memberi semacam ulasan tentang materi pembelajaran yang telah disampaikan 3. Melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran yang baru saja disampaikan 2. METODE DISKUSI Metode diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
  • 9. Tujuan metode ini adalah : 1. Memotivasi atau memberi stimulasi kepada siswa agar berfikir kritis, mengeluarkan pendapatnya, serta menyumbangkan pikiran-pikirannya. 2. Mengambil suatu jawaban aktual atau satu rangkaian jawaban yang didasarkan atas pertimbangan yang saksama. A. Langkah-langkah Menggunakan Metode Diskusi : 1). Langkah Persiapan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi di antaranya: a) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum maupun tujuan khusus. b) Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan 9 tujuan yang ingin dicapai. c) Menetapkan masalah yang akan dibahas. d) Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas-petugas diskusi seperti moderator, notulis, dan tim perumus, manakala diperlukan. 2) Pelaksanaan Diskusi Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah: a) Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memengaruhi kelancaran diskusi. b) Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi, misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan-aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang akan dilaksanakan. c) Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah memerhatikan suasana atau iklim belajar yang menyenangkan, misalnya tidak tegang, tidak saling menyudutkan, dan lain sebagainya.
  • 10. d) Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya. e) Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang 10 dibahas. f) Hal ini sangat penting, sebab tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus. 3) Menutup Diskusi Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaklah dilakuan hal-hal sebagai berikut: a) Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi. b) Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya. B. Kelebihan Metode Diskusi : a) Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan. b) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik. c) Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleransi C. Kelemahan Metode Diskusi : a) Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar. b) Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas. c) Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara
  • 11. d) Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal 11 3. Metode Tanya jawab Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk sejumlah pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi ada pula dari siswa kepada guru. A) Langkah-langkahnya : 1. Persiapan a) menentukan topik b) merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK) c) menyusun pertanyaan-pertanyaan secara tepat sesuai dengan TPK tertentu d) mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan siswa 2. Pelaksanaan a) menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran khusus (TPK) b) mengkomunikasikan penggunaan metode tanya jawab (siswa tidak han ya bertanya tetapi juga menjawab pertanyaan guru maupun siswa yang lain) c) guru memberikan permasalahan sebagai bahan apersepsi d) guru mengajukan pertanyaan keseluruh kelas e) guru harus memberikan waktu yang cukup untuk memikirkan jawabannya, sehingga dapat merumuskan secara sistematis f) tanya jawab harus berlangsung dalam suasana tenang g) pertanyaan dapat ditujukan pada seorang siswa atau seluruh kelas, guru perlu menggugah siswa yang pemalu atau pendiam, sedangkan siswa yang pandai dan berani menjawab perlu dikendalikan untuk memberi kesempatan pada yang lain h) guru mengusahakan agar setiap pertanyaan hanya berisi satu masalah saja
  • 12. i) pertanyaan ada beberapa macam, yaitu pertanyaan pikiran, pertanyaan mengunkapkan kembali pengetahuan yang dikuasai, dan pertanyaan yang meminta pendapat, perasaan, sikap, serta pertanyaan yang hanya mengungkan fakta-fakta saja. B). Kelebihan metode tanya jawab: 1. situasi kelas lebih hidup karena para siswa aktif berpikir dan menyampaikan buah pikirannya melalui jawaban atas pertanyaan guru 2. sangat positif untuk melatih anak agar berani mengemukakan pendapatnya dengan lisan secara teratur 3. timbulnya perbedaan pendapat di antara para anak didik,membawa kelas pada situasi diskusi yang menarik. 4. siswa yang segan mencurahkan perhatian, menjadi berhati-hati dan secara sungguh-sungguh mengikuti pelajaran, 5. sekalipun pelajaran berjalan agak lamban, tetapi guru dapat melakukan kontrol terhadap pemahaman dan pengertian siswa tentang masalah yang dibicarakan. C). Kelemahan Metode Tanya Jawab 1. siswa sering merasa takut, apabila guru kurang dapat medorong siswa untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang dan akrab 2. tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir siswa dan mudah dipahami siswa 3. waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang 4. guru masih tetap mendominasi proses belajar mengajar 5. apabila jumlah siswa puluhan, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa, 12
  • 13. 6. sering jawaban diborong oleh sejumlah kecil siswa yang menguasai dan senang berbicara, sedangkan banyak siswa lainnya tidak memikirkan jawabannya. 13
  • 14. KESIMPULAN Analisis Materi Pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensial dari keselulruhan materi suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran minimal yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pelajarannya.Materi pembelajaran merupakan isi atau substansi tujuan pendidikan yanghendak dicapai oleh peserta didik dalam perkembangan dirinya. Materi pelajaran yang esensial itu mencakup tentang konsep kunci keilmuwan, tema-tema utama, dan nilai-nilai dasar yang memiliki karakteristik. Didalam menganalisis sebuah materi pelajaran terdapat metode – metode yang dapat digunakan terutama untuk pembelajaran Matematika, seperti metode diskusi, metode ceramah, metode tanya jawab, dan metode – metode lainnya. 14
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Zainal. 2013. Analisis Materi Pelajaran. (online) tersedia pada http://gudangmaterikuliah.blogspot.com/2013/01/analisismateripembelajara n.html. DiaksesPada tanggal 6 november 2014 . Ghubruk, Almusta . 2013 . Contoh Analisis Materi Pembelajaran(online)tersedia pada http://digitalreferensi.blogspot.com/2013/04/contoh-makalah-analisis-pembelajaran. html Diakses pada tanggal 6 november 2014 . Rahmi. 2013 .Metode Ceramah. (online) tersedia pada http://strategipembelajaranrahmi.blogspot.com/2013/03/metode-ceramah. html.Diakses Padatanggal 6 november 2014 . Thamar, Syamsinar. 2014. Macam – macam metode pembelajaran. (online) tersedia padahttp://syamsinarthamar.blogspot.com/2014/05/macam-macam metode-pembelajaran-serta.html. Diakses paada tanggal 19 november 2014 15