Dokumen tersebut membahas tentang emosi, teori-teori emosi, perkembangan emosi, gangguan emosional, macam-macam emosi, ekspresi emosi, perasaan, agresi, dan pengendalian emosi. Beberapa teori emosi yang disebutkan adalah teori James-Lange, Schachter-Singer, dan Cannon. Emosi berkembang dari tingkat sederhana pada anak ke tingkat yang lebih rumit pada orang dewasa.
4. HAKIKAT EMOSI
TEORI-TEORI EMOSI
PERKEMBANGAN EMOSI
TIMBULNYA EMOSI
GANGGUAN EMOSIONAL
MACAM-MACAM EMOSI
EKSPRESI DAN EMOSI
PERASAAN DAN EMOSI
AGRESI SEBAGAI REAKSI EMOSI
MENGENDALIKAN EMOSI
5. Menurut
Wiliam James (dalam edge, 1995),
emosi adalah kecenderungan untuk memilik
operasaan yang khas bila berhadapan dengan
objek tertentu dalam lingkungannya.
Emosi merupakan gejala perasaan diseai
dengan perubahan atau perilaku fisik seperti
marah yang ditunjukkan dengan suara keras
atau tingkah laku yang lain. Begitu pula
sebaliknay yang gembira akan melonjak
kegirangan.
6. Emosi, meminjam ungkapan Jalaluddin
Rakhmat (1994) memberiakan bumbu kepada
kehidupan , tanpa emosi hidup ini kering da
gersang.
7. 1.
2.
3.
Teori Emosi Dua Faktor Schachter-Singer.
Emosi merupakan fungsi dari reaksi-reaksi
tubuh.
Teori Emosi James-lange. Emosi adlah hasil
persepsi seseorang terhadap perubahanperubahan yang terjadi pada tubuh sebagai
respon terhadap berbagai rangsanagn yang
datang dari luar.
Teori “Emergency” Cannon. Emosi adalah
reaksi yang diberikan oleh oragnisme dalm
situasi emergency (genting).
8. Empat
aspek emosi : stimulus, perasaan
respon-respon internal, pola-pola tingkah
laku.
Dengan membbandingkan antara responrespon emosional anak dan respon-respon
orang dewasa, bisa diketahui bahwa
perkembangan itu bergerak dari tingkat
sederhana ke tingkat yang rumit.
11. 1.
2.
3.
Teori Lingkungan yang menganggap bahw
apenyakit mental diakibtakan oleh berbagai
kejadian yang menyebabkan tinbulnya stres.
Teori Aafektif yang menganggap bukan
lingkungan yang menimbulkan gangguan, tetapi
perasaan perasaan bawah sadar seseorang.
Teori kognitif yang menganggap penderitaan
mental tidak disebabkan langsung oleh masalah
kita atau perasaaan bawah sadar kita akan
masalah tersebut , meliankan dari pendapat
yang salah dan iraional, yang disadari maupun
tidak disadari akan masalah-masalah yang kita
hadapi.
12. Tingkah
laku emosional dapat dibagi menjadi
empat macam, yaitu :
Marah, orang bergerak menentang sumber
frustasi.
2. Takut, orang bergerak meninggalkan frustasi.
3. Cinta, orang bergerak menuju sumber
kesenangan.
4. Depresi, orang menghentikan respon-respon
terbukanya dan mengalihkan emosi ke dalam
dirinya sendiri.
(Mahmud, 1990)
1.
13. Dalam
kaitannya dengan emosi, kita dapat
membagi ekspresi emosional (emotional
expression) dalam tiga macam, (Dirgagunasa,
1996:138), yakni:
1.
2.
3.
Startle respon atau reaksi terkejut
Ekspresi wajah dan suara 9facial dan vocal
expression)
Sikap dan gerak tubuh (posture dan gesture)
14. Perasaan
adalah suatu keadaan dalam
kesadaran manusia yang karena pengaruh
pengetahuannya dinilai sebagai keadan
positif dan negatif (koentjaraningrat, 1980).
Max Scheler membagi perasaan dalam empat
golongan, yaitu:
1.
2.
3.
4.
Perasaan penginderaan
Perasaan vital
Perasaan psikis
Perasaan pribadi
15. W.
Stern mengadakan pembagian perasaan sebagai
berikut:
Perasaan yang bersangkutan denagn masa kini
Perasaan yang bersangkutan dengan masa lampau
Perasaan yang bersangkutan dengan masa yang akan
datang
1.
2.
3.
E.B. Titchener mengemukaan bahwa perasaan
mempunyai beberapa ciri, yaitu:
1.
2.
3.
Perasaan dapat dilihat intensitasnya
Perasaan dapat dilihat kualitasnya
Perasaan menghinggapi seseorang unntuk jangka waktu
tertentu
17. “agressiveness
is the exercise of your own
rights in ways that violate other people’s
rights”, kata Calhoun dan Accocella
(1990:354)
Jadi sikap agresir adalah penggunaan hak
sendiri dengan cara melanggar hak orang
lain.
Penyebab agresi pada anak yaitu tingkah laku
agresif yang dilakukan untuk menyerang atau
melawan orang lain atau sebgai sikap
memepertahankan diri terhadap kesenanagn
dari luar.
18. Menurut
Wedge, rahasia hidup yang bahagia
dapat dinyatakan dalam satu kalimat singkat:
“Pilihlah emosi Anda seperti Anda memilih
sepatu Anda”.
Peraturan
untuk mengendalikan emosi
(Mahmud, 1990) meliputi:
1.
2.
3.
4.
Hadapilah emosii tersebut
Jika mungkin tafsirkanlah kembali situasinya
Kembangkanlah rasa humor dan sikap realistis
Atasilah secara langsung problem-problem
tersebut