2. Pengertian Iklan
Periklanan menurut Fitzpatrick (2013) adalah ketika perusahaan membayar untuk
mengkomunikasikan pesan dalam format verbal atau visual kepada audiens melalui
media tertentu. Sedangkan iklan menurut Putri (2020) merupakan suatu bentuk
presentasi non personal atau missal dan promosi ide, barang, dan jasa dalam
media masa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
3. Iklan dapat dikomunikasikan melalui media massa tradisional, seperti surat kabar,
stasiun radio, stasiun televisi atau iklan billboard atau melalui media digital,
termasuk pengumuman berbayar di blog atau situs web yang terkait dengan media
massa, organisasi atau individu, iklan spanduk, dan iklan bergambar. Iklan juga
dapat ditemukan di lokasi yang tidak terlalu tradisional, seperti bagian belakang
pintu toilet, dan layar video di dalam pusat perbelanjaan. Meskipun iklan umumnya
dibayar, beberapa media mendonasikan iklan ke organisasi nirlaba. Ini biasanya
disebut pengumuman layanan publik (Fitzpatrick, 2013).
4. Who It Reaches
(Siapa yang dicapai)
Hampir setiap orang melihat dan
memperhatikan beberapa iklan selama
sehari. Namun, untuk bisa sukses, iklan
harus benar-benar dilihat oleh target
marketnya, artinya harus berada di lokasi
yang dijadikan target market sebagai
sumber informasi secara rutin.
Factor Affecting Success (Faktor-faktor
yang mempengaruhi sukses)
Alasan paling umum iklan gagal adalah karena
media tidak cocok untuk pasar dan pesan,
pesan tidak berkembang dengan baik atau iklan
dirancang dengan buruk. Namun, perusahaan
yang menggunakan iklan juga harus
mempertimbangkan hal berikut:
● Pengulangan. Sebuah iklan tunggal jarang berhasil
dengan sendirinya.
● Kesederhanaan. Pepatah 'tetap sederhana' berlaku
baik untuk periklanan.
5. What It Costs
(Berapa harganya)
Periklanan umumnya mahal. Ada
beberapa komponen yang harus
diinvestasikan oleh perusahaan. Pertama,
tentunya perusahaan harus membeli
space atau waktu iklan. Tarif iklan sangat
bervariasi. Iklan televisi dapat berkisar
dari beberapa ratus dolar hingga
beberapa juta.4.5 Biaya bervariasi sesuai
dengan jumlah orang yang akan melihat
iklan tersebut, media dan panjang atau
ukuran iklan yang ingin dipasang oleh
perusahaan.
Common Tactical Metrics
(Metrik taktis umum)
Beberapa metrik taktis umum digunakan saat
mengevaluasi kampanye periklanan untuk
menilai keefektifan periklanan relatif terhadap
program serupa lainnya tetapi gagal untuk
mempertimbangkan apakah medianya sesuai,
pesannya tepat atau desain kreatifnya efektif.
Di antara metrik taktis paling umum yang terkait
dengan periklanan adalah tayangan, poin
peringkat besar, CPM/CPI, tampilan halaman,
rasio klik-tayang, biaya per klik, dan biaya per
pesanan.
6. Potential Returns
(Potensi Pengembalian)
Angka yang paling akurat akan didasarkan pada
pemahaman perusahaan sendiri tentang proses
pengambilan keputusan pelanggannya, tingkat
konversi, ukuran audiens, perilaku spesifik yang
diharapkan berubah, bagaimana perubahan
tersebut akan mempengaruhi perilaku
pengambilan keputusan dan pengalaman masa
lalu. Dalam kebanyakan kasus, organisasi perlu
berinvestasi dalam riset pasar atau
penggabungan kode respons atau alat lain untuk
mengukur dampak.
Best Used When
(Paling Baik Digunakan Saat)
Periklanan paling baik digunakan ketika pasar
atau pasar yang ditargetkan sangat besar, dan
produk atau layanan perusahaan dapat
digunakan oleh sebagian besar, atau semua,
individu dalam pasar itu.
7. Periklanan bisa sangat efektif dalam membantu perusahaan
memenuhi salah satu tujuan ini. Namun, iklan juga sering
digunakan untuk tujuan amorphous untuk menghasilkan
kesadaran merek. Jika ini adalah penghalang utama untuk
meningkatkan penjualan, atau setidaknya hambatan yang
paling menguntungkan untuk diatasi, iklan mungkin
merupakan pilihan yang sangat baik. Namun, tanpa fokus,
iklan menghabiskan uang lebih cepat daripada kategori
promosi lainnya.
8. Dalam membuat suatu program periklanan, manajer pemasaran harus selalu
mulai dengan mengidentifikasikan pasar sasaran dan motif pembeli, setelah itu
manajer pemasaran membuat lima putusan utama yang dikenal dengan 5M:
Apakah tujuan
periklanan?
Mission
(misi)
Berapa banyak yang
dapat dibelanjakan?
Money
(uang)
Pesan apa yang
harus disampaikan?
Message
(pesan)
9. Media apa yang
akan digunakan?
Media
(media)
Bagaimana
mengevaluasi
hasilnya?
Mearusement
(pengukuran)
Lanjutan
10. Keuntungan periklanan adalah rendahnya biaya dalam tiap
pemunculan iklan (low cost per exposure), media yang
bervariasi (tv, radio, surat kabar, majalah, dan sebagainya),
adanya kemampuan mengendalikan tiap pemunculan iklan
(control of exposure), isi pesan yang konsisten, dan
kesempatan untuk mendesain pesan yang kreatif. Selain itu,
daya tarik dan isi pesan dapat disesuaikan bila tujuan
komunikasi berubah. Kerugian periklanan adalah tidak
terjadinya interaksi secara langsung dengan pembeli dan
mungkin saja tidak berhasil menarik perhatian pemirsa.
11. Tunjangan Periklanan
Produsen yang menjual produk kepada perantara, seperti pengecer, seringkali
memberikan kelonggaran harga dalam bentuk tunjangan iklan atau promosi.
Tunjangan iklan adalah jumlah dolar yang dinegosiasikan sebelumnya yang
akan dipotong oleh produsen dari harga pembelian total jika pengecer setuju
untuk membelanjakan dolar tersebut untuk iklan yang mempromosikan produk
produsen.
12. SUMBER
Fitzpatrick, Heather. (2013). Marketing management for non-marketing managers:
Improving returns on marketing investments. New York: MarketFitz
Putri, B. R. T. (2020). Manajemen pemasaran. Materi kewirausahaan dan
agribisnis. Fakultas Peternakan Universitas Udayana.