SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Perilaku Konsumen
dan Iklan
Gusti Nadhirah Saliha (6018210018) Kelas A
Pemikiran orang-orang saat ini adalah bahwa iklan dapat mengubah pikiran orang, akan tetapi promosi dapat
mengubah perilaku mereka (Smith & Hanover, 2016).
Menurut Smith & Hanover (2016),
Promosi. Konsumen menjadi sangat terbiasa dengan diskon sehingga banyak yang tidak akan membeli tanpa
satu pun. Diskon digunakan untuk mendorong konsumen agar membeli suatu produk.
Menurut Fitzpatrick, H. (2013), promosi mencakup berbagai aktivitas yang terkait dengan definisi pemasaran yang lebih
umum, seperti situs web, periklanan, hubungan masyarakat, dan sejumlah upaya taktis lainnya. Untuk membantu
meningkatkan penjualan ke pengecer, produsen perlu lebih merangsang permintaan akan produknya. Periklanan, sponsor,
dan aktivitas promosi lainnya muncul untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Promosi memberikan pengaruh, melakukan
sebagian penjualan untuk staf penjualan dan dapat menciptakan permintaan sebelum staf penjualan tiba.
• Periklanan adalah ketika perusahaan membayar untuk mengkomunikasikan pesan dalam format verbal dan /
atau visual kepada audiens melalui media tertentu.
• Iklan dapat dikomunikasikan melalui media massa tradisional, seperti surat kabar, stasiun radio, stasiun
televisi atau iklan billboard atau melalui media digital, termasuk pengumuman berbayar di blog atau situs web
yang terkait dengan media massa, organisasi atau individu, iklan spanduk, dan iklan bergambar.
• Iklan juga dapat ditemukan di lokasi yang tidak terlalu tradisional, seperti bagian belakang pintu toilet, layar
video di dalam department store atau pusat perbelanjaan atau ditarik dari belakang pesawat.
• Pada umumnya, iklan memerlukan biaya, akan tetapi beberapa media mendonasikan iklan ke organisasi
nirlaba. Ini sering disebut pengumuman layanan publik, atau ILM. Selain itu, tarif iklan bervariasi tergantung
pada sirkulasi, jumlah pengunjung, popularitas situs dan faktor lain yang mempengaruhi keterpaparan.
(Fitzpatrick, H. 2013).
Meskipun saluran pemasaran tradisional, seperti periklanan, masih penting dan dapat efektif,
mengingat di bidang layanan taruhannya begitu banyak tentang orang, pendekatan pemasaran
juga menjadi semakin pribadi (Kennedy, 2015). Misalnya, kita dapat mengetahui di mana
individu dari perusahaan target berada (apakah mereka berada di dekat atau dalam siklus
pembelian, atau sama sekali tidak tertarik) dengan perilaku mereka. Mampu menangkap di mana
mereka berada dan mengirim pesan kepada mereka dengan tepat berdasarkan minat mereka pada
saat itu adalah dasar dari perilaku, atau pemasaran dengan komunikasi antar individu (dari satu
orang untuk satu orang).
(Fitzpatrick, H. 2013).
Menurut Fitzpatrick, H. (2013), untuk bisa sukses, iklan harus benar-
benar dilihat oleh target marketnya, artinya harus berada di lokasi
yang dijadikan target market sebagai sumber informasi secara rutin.
iklan harus dirancang secara visual untuk menarik perhatian. Dalam
banyak kasus, pesan yang dikomunikasikan oleh gambar di dalam
karya lebih kuat daripada kata-kata yang mendukungnya
Produsen yang menjual produk ke perantara, seperti pengecer, seringkali memberikan konsesi harga dalam bentuk
tunjangan iklan atau promosi. Tunjangan iklan adalah jumlah uang yang dinegosiasikan sebelumnya yang akan
dipotong oleh produsen dari harga pembelian total jika pengecer setuju untuk membelanjakan uang tersebut untuk
iklan yang mempromosikan produk produsen. Tunjangan promosi juga serupa, tetapi bentuk promosi mungkin lebih
luas daripada iklan saja, mulai dari tampilan topi akhir hingga kupon atau rabat, hingga kampanye surat langsung.
Dalam semua kasus, jumlah uang yang tepat dinegosiasikan sebelumnya, dan penerima tunjangan terikat kontrak
untuk mengeksekusi sesuai kesepakatan (Fitzpatrick, 2013).
Untuk memperluas eksposur, banyak perusahaan memadukan berbagai media periklanan untuk memperluas
visibilitas. Misalnya, kita dapat menggunakan iklan spanduk, iklan cetak, dan iklan siaran bersama-sama untuk
meningkatkan peluang pembeli tertentu melihat atau mendengar pesan tersebut. Jenis kampanye periklanan ini, yang
harus menggunakan pencitraan visual dan pesan yang konsisten di semua media, juga dapat mencakup promosi non-
periklanan, seperti hubungan media atau demonstrasi produk yang memperkuat pesan iklan.
Tunjangan Iklan dan Promosi (Advertising and Promotional Allowances)
Contoh lain
● Iklan yang dikirimkan melalui perangkat seluler (telepon seluler) pada Black Friday, yang merupakan
hari belanja populer setelah liburan Thanksgiving di Amerika dan salah satu hari belanja Amerika
terberat dalam setahun, berharga $ 0,76 per seribu tayangan. Satu minggu sebelumnya, iklan yang sama
akan menjadi $ 0,68 per seribu tayangan.
● Iklan yang muncul di perangkat Android lebih murah daripada iklan di produk Apple, karena penelitian
demografis menunjukkan bahwa pengguna Android lebih hemat.
● Iklan tampilan berbasis internet, seperti iklan spanduk atau iklan pada halaman web yang berfokus pada
konsumen, memiliki rasio klik-tayang rata-rata 0,024% dan tingkat konversi akhir ke pembelian hanya
0,010%, menunjukkan bahwa 10.000 orang perlu melihat iklan tertentu sebelum satu orang melakukan
pembelian.
(Fitzpatrick, H. 2013).
Iklan Online
Apa yang selama bertahun-tahun menawarkan jangkauan yang belum pernah terjadi
sebelumnya, keterjangkauan bayar per klik, dan bentuk pemasaran yang paling terukur dalam
sejarah, dihancurkan oleh pemblokir pop-up, pembatas pelacakan iklan, penghapus cache,
dan kemampuan untuk mematikan cookie di web dan preferensi browser seluler — saluran
pemasaran lain yang dapat dinonaktifkan oleh pelanggan (Smith & Hanover 2016).
Alasan paling umum kegagalan iklan adalah karena media tidak cocok untuk pasar dan pesan, pesan tidak
berkembang dengan baik, atau iklan dirancang dengan buruk. Oleh karena itu, perusahaan yang menggunakan iklan
juga harus mempertimbangkan hal berikut:
1. Pengulangan (Repetition)
Meskipun iklan berada di lokasi yang dipilih dengan baik, pembeli di pasar sasaran mungkin atau mungkin tidak
menyadarinya. Mereka mungkin tidak membaca publikasi itu pada hari itu, mereka mungkin sedang berada di
telepon mereka ketika sebuah iklan ditayangkan di televisi atau mereka mungkin tidak melihat spanduk di belakang
pesawat. Mengulangi iklan meningkatkan kemungkinan orang akan melihat atau mendengarnya. Jika seseorang
melihat atau mendengar iklan sekali, dia mungkin tidak mengingatnya. Selain itu, calon pembeli melihat atau
mendengar iklan dalam jangka waktu terbatas, baik yang disiarkan di televisi atau dicetak di suatu tempat. Jika
relevan dengan kebutuhan mereka atau mereka mengenali organisasi, mereka mungkin lebih mudah mengingat apa
yang dikatakannya. Namun, jika tidak dikenal atau tidak segera dianggap relevan, kemungkinan besar mereka tidak
akan mengingat kontennya.
2. Kesederhanaan (Simplicity)
Agar berhasil, periklanan harus sangat sederhana dengan jumlah pesan yang terbatas ke pasar sasaran, dan iklan
harus konsisten secara visual dan mudah dibaca.
(Fitzpatrick, 2013).
Tactical Metrics
Tactical Metrics digunakan ketika mengevaluasi kampanye periklanan untuk menilai keefektifan periklanan relatif terhadap
program lain yang sebanding tetapi gagal untuk mempertimbangkan apakah medianya tepat, pesannya tepat atau desain
kreatif efektif. Di antara metrik taktis paling umum yang terkait dengan periklanan adalah sebagai berikut:
● Tayangan. Istilah ini mengacu pada berapa kali iklan diterbitkan atau disiarkan (frekuensi) dikalikan jumlah pemirsa
atau pembaca yang akan melihatnya (jangkauan).
● Poin peringkat kotor. Ini adalah jumlah tayangan dibagi dengan ukuran pasar sasaran untuk produk atau layanan.
● CPM atau CPI. Ini adalah biaya pembelian iklan (hanya ruang media, bukan biaya pembuatan iklan), dibagi dengan
tayangan, dalam ribuan.
● Tampilan halaman. Frekuensi halaman web disajikan kepada pengguna. Rasio klik-tayang. Frekuensi pelanggan
mengeklik iklan untuk dibawa ke situs web perusahaan atau saluran, dibagi dengan jumlah tayangan.
● Biaya per klik. Biaya pembelian iklan dibagi dengan berapa kali pelanggan mengeklik iklan untuk dibawa ke situs web
perusahaan atau saluran.
● Biaya per pesanan. Biaya pembelian iklan dibagi dengan jumlah pesanan yang diterima sebagai hasilnya.
(Fitzpatrick, 2013).
• Fitzpatrick, H. (2013). Marketing Management For Nonmarketing Managers: Improving
returns on marketing investments.New York, NY: MarketFitz, Inc.
Kennedy, A. (2015). Business Development For Dummies. Chichester, UK: John Wiley &
Sons.
Smith, K. & Hanover, D. (2016). Experiential marketing : secrets, strategies, and success
stories from the world’s greatest brands. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons.
Referensi

More Related Content

What's hot

Research and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand CommunicationsResearch and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand CommunicationsJudhie Setiawan
 
Destiani soulandri promotion - psi konsumen
Destiani soulandri   promotion - psi konsumenDestiani soulandri   promotion - psi konsumen
Destiani soulandri promotion - psi konsumenDestianiSoulandri
 
Mengelola Komunikasi Pemasaran Massal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MassalMengelola Komunikasi Pemasaran Massal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MassalKelompokMansar
 
Media periklanan
Media periklananMedia periklanan
Media periklananpycnat
 
Komunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduKomunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduriopratomo
 
Manajemen Periklanan full
Manajemen Periklanan fullManajemen Periklanan full
Manajemen Periklanan fullAngel Purwanti
 
komunikasi pemasaran dasar
komunikasi pemasaran dasarkomunikasi pemasaran dasar
komunikasi pemasaran dasarsuryawinata
 
Perilaku Konsumen dan Pemasaran
Perilaku Konsumen dan PemasaranPerilaku Konsumen dan Pemasaran
Perilaku Konsumen dan PemasaranAnnisaAzzahraPutri
 
Promotion - Psikologi Konsumen dan Perilaku Ekonomi
Promotion - Psikologi Konsumen dan Perilaku EkonomiPromotion - Psikologi Konsumen dan Perilaku Ekonomi
Promotion - Psikologi Konsumen dan Perilaku EkonomiAnnasthasyaAndrea
 
Perilaku konsumen dan Promosi (Iklan)
Perilaku konsumen dan Promosi (Iklan)Perilaku konsumen dan Promosi (Iklan)
Perilaku konsumen dan Promosi (Iklan)RahmaAmalia14
 
Slide Chapter 17
Slide Chapter 17Slide Chapter 17
Slide Chapter 17tsm0146
 
Marketing management : Mengelola Komunikasi Pribadi
Marketing management : Mengelola Komunikasi PribadiMarketing management : Mengelola Komunikasi Pribadi
Marketing management : Mengelola Komunikasi PribadiAji Setyobudi
 
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadiBab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadiJudianto Nugroho
 
Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Terpadu
Mengembangkan Komunikasi Pemasaran TerpaduMengembangkan Komunikasi Pemasaran Terpadu
Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Terpadutsm0146
 

What's hot (20)

Advertising
AdvertisingAdvertising
Advertising
 
Promosi
PromosiPromosi
Promosi
 
Mengelola komunikasi pribadi
Mengelola komunikasi pribadiMengelola komunikasi pribadi
Mengelola komunikasi pribadi
 
Research and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand CommunicationsResearch and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
Research and online brand monitoring_Strategic Brand Communications
 
Promotion (Promosi)
Promotion (Promosi)Promotion (Promosi)
Promotion (Promosi)
 
Jenis jenis ads
Jenis jenis adsJenis jenis ads
Jenis jenis ads
 
Destiani soulandri promotion - psi konsumen
Destiani soulandri   promotion - psi konsumenDestiani soulandri   promotion - psi konsumen
Destiani soulandri promotion - psi konsumen
 
Mengelola Komunikasi Pemasaran Massal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MassalMengelola Komunikasi Pemasaran Massal
Mengelola Komunikasi Pemasaran Massal
 
Media periklanan
Media periklananMedia periklanan
Media periklanan
 
Komunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduKomunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpadu
 
Manajemen Periklanan full
Manajemen Periklanan fullManajemen Periklanan full
Manajemen Periklanan full
 
komunikasi pemasaran dasar
komunikasi pemasaran dasarkomunikasi pemasaran dasar
komunikasi pemasaran dasar
 
Perilaku Konsumen dan Pemasaran
Perilaku Konsumen dan PemasaranPerilaku Konsumen dan Pemasaran
Perilaku Konsumen dan Pemasaran
 
Mata Kuliah Periklanan
Mata Kuliah PeriklananMata Kuliah Periklanan
Mata Kuliah Periklanan
 
Promotion - Psikologi Konsumen dan Perilaku Ekonomi
Promotion - Psikologi Konsumen dan Perilaku EkonomiPromotion - Psikologi Konsumen dan Perilaku Ekonomi
Promotion - Psikologi Konsumen dan Perilaku Ekonomi
 
Perilaku konsumen dan Promosi (Iklan)
Perilaku konsumen dan Promosi (Iklan)Perilaku konsumen dan Promosi (Iklan)
Perilaku konsumen dan Promosi (Iklan)
 
Slide Chapter 17
Slide Chapter 17Slide Chapter 17
Slide Chapter 17
 
Marketing management : Mengelola Komunikasi Pribadi
Marketing management : Mengelola Komunikasi PribadiMarketing management : Mengelola Komunikasi Pribadi
Marketing management : Mengelola Komunikasi Pribadi
 
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadiBab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
 
Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Terpadu
Mengembangkan Komunikasi Pemasaran TerpaduMengembangkan Komunikasi Pemasaran Terpadu
Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Terpadu
 

Similar to Ppt perilaku konsumen & iklan gusti nadhirah saliha

PERILAKU KONSUMEN DAN IKLAN
PERILAKU KONSUMEN DAN IKLANPERILAKU KONSUMEN DAN IKLAN
PERILAKU KONSUMEN DAN IKLANAtika Rahmawati
 
Perilaku Konsumen Dan Iklan
Perilaku Konsumen Dan IklanPerilaku Konsumen Dan Iklan
Perilaku Konsumen Dan IklanAmiraNoviHedyana
 
Perilaku konsumen & iklan
Perilaku konsumen & iklanPerilaku konsumen & iklan
Perilaku konsumen & iklanSundariSuhita
 
(2) Promosi dalam Strategi Marketing
(2) Promosi dalam Strategi Marketing(2) Promosi dalam Strategi Marketing
(2) Promosi dalam Strategi MarketingUniversitas Pancasila
 
IKLAN (ADVERTISING)
IKLAN (ADVERTISING)IKLAN (ADVERTISING)
IKLAN (ADVERTISING)JennyWijaya2
 
Promotion - Psikologi Konsumen & Perilaku Ekonomi
Promotion - Psikologi Konsumen & Perilaku EkonomiPromotion - Psikologi Konsumen & Perilaku Ekonomi
Promotion - Psikologi Konsumen & Perilaku EkonomiFannyNurAfifah
 
Consumer Behavior & Promotions
Consumer Behavior & PromotionsConsumer Behavior & Promotions
Consumer Behavior & PromotionsLarasitaPutri
 
Strategi promosi
Strategi promosiStrategi promosi
Strategi promosipronocidro
 
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdfStrategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdfAliaTriUtami1
 
Perilaku konsumen dan iklan
Perilaku konsumen dan iklanPerilaku konsumen dan iklan
Perilaku konsumen dan iklanYusnitaTRD
 
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran TerintegrasiMerancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran TerintegrasiMarni Anita Sihite
 
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13ajie prayoga
 
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Kanaidi ken
 
Pomosi
PomosiPomosi
PomosiDwiAnn
 
Promotion (promosi)
Promotion (promosi)Promotion (promosi)
Promotion (promosi)AyuGentary
 
Consumer behaviour & promotion
Consumer behaviour & promotionConsumer behaviour & promotion
Consumer behaviour & promotionIkhsan Izulhaq
 
12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx
12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx
12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptxvictorianusmahendrad
 

Similar to Ppt perilaku konsumen & iklan gusti nadhirah saliha (20)

PERILAKU KONSUMEN DAN IKLAN
PERILAKU KONSUMEN DAN IKLANPERILAKU KONSUMEN DAN IKLAN
PERILAKU KONSUMEN DAN IKLAN
 
Perilaku Konsumen Dan Iklan
Perilaku Konsumen Dan IklanPerilaku Konsumen Dan Iklan
Perilaku Konsumen Dan Iklan
 
Perilaku konsumen & iklan
Perilaku konsumen & iklanPerilaku konsumen & iklan
Perilaku konsumen & iklan
 
Perilaku konsumen dan iklan
Perilaku konsumen dan iklanPerilaku konsumen dan iklan
Perilaku konsumen dan iklan
 
Promosi
PromosiPromosi
Promosi
 
(2) Promosi dalam Strategi Marketing
(2) Promosi dalam Strategi Marketing(2) Promosi dalam Strategi Marketing
(2) Promosi dalam Strategi Marketing
 
IKLAN (ADVERTISING)
IKLAN (ADVERTISING)IKLAN (ADVERTISING)
IKLAN (ADVERTISING)
 
Promotion - Psikologi Konsumen & Perilaku Ekonomi
Promotion - Psikologi Konsumen & Perilaku EkonomiPromotion - Psikologi Konsumen & Perilaku Ekonomi
Promotion - Psikologi Konsumen & Perilaku Ekonomi
 
Consumer Behavior & Promotions
Consumer Behavior & PromotionsConsumer Behavior & Promotions
Consumer Behavior & Promotions
 
Strategi promosi
Strategi promosiStrategi promosi
Strategi promosi
 
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdfStrategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
 
Perilaku konsumen dan iklan
Perilaku konsumen dan iklanPerilaku konsumen dan iklan
Perilaku konsumen dan iklan
 
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran TerintegrasiMerancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
 
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
 
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
 
Pomosi
PomosiPomosi
Pomosi
 
Promosi Marketing
Promosi MarketingPromosi Marketing
Promosi Marketing
 
Promotion (promosi)
Promotion (promosi)Promotion (promosi)
Promotion (promosi)
 
Consumer behaviour & promotion
Consumer behaviour & promotionConsumer behaviour & promotion
Consumer behaviour & promotion
 
12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx
12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx
12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx
 

Recently uploaded

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

Ppt perilaku konsumen & iklan gusti nadhirah saliha

  • 1. Perilaku Konsumen dan Iklan Gusti Nadhirah Saliha (6018210018) Kelas A
  • 2. Pemikiran orang-orang saat ini adalah bahwa iklan dapat mengubah pikiran orang, akan tetapi promosi dapat mengubah perilaku mereka (Smith & Hanover, 2016). Menurut Smith & Hanover (2016), Promosi. Konsumen menjadi sangat terbiasa dengan diskon sehingga banyak yang tidak akan membeli tanpa satu pun. Diskon digunakan untuk mendorong konsumen agar membeli suatu produk. Menurut Fitzpatrick, H. (2013), promosi mencakup berbagai aktivitas yang terkait dengan definisi pemasaran yang lebih umum, seperti situs web, periklanan, hubungan masyarakat, dan sejumlah upaya taktis lainnya. Untuk membantu meningkatkan penjualan ke pengecer, produsen perlu lebih merangsang permintaan akan produknya. Periklanan, sponsor, dan aktivitas promosi lainnya muncul untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Promosi memberikan pengaruh, melakukan sebagian penjualan untuk staf penjualan dan dapat menciptakan permintaan sebelum staf penjualan tiba.
  • 3. • Periklanan adalah ketika perusahaan membayar untuk mengkomunikasikan pesan dalam format verbal dan / atau visual kepada audiens melalui media tertentu. • Iklan dapat dikomunikasikan melalui media massa tradisional, seperti surat kabar, stasiun radio, stasiun televisi atau iklan billboard atau melalui media digital, termasuk pengumuman berbayar di blog atau situs web yang terkait dengan media massa, organisasi atau individu, iklan spanduk, dan iklan bergambar. • Iklan juga dapat ditemukan di lokasi yang tidak terlalu tradisional, seperti bagian belakang pintu toilet, layar video di dalam department store atau pusat perbelanjaan atau ditarik dari belakang pesawat. • Pada umumnya, iklan memerlukan biaya, akan tetapi beberapa media mendonasikan iklan ke organisasi nirlaba. Ini sering disebut pengumuman layanan publik, atau ILM. Selain itu, tarif iklan bervariasi tergantung pada sirkulasi, jumlah pengunjung, popularitas situs dan faktor lain yang mempengaruhi keterpaparan. (Fitzpatrick, H. 2013).
  • 4. Meskipun saluran pemasaran tradisional, seperti periklanan, masih penting dan dapat efektif, mengingat di bidang layanan taruhannya begitu banyak tentang orang, pendekatan pemasaran juga menjadi semakin pribadi (Kennedy, 2015). Misalnya, kita dapat mengetahui di mana individu dari perusahaan target berada (apakah mereka berada di dekat atau dalam siklus pembelian, atau sama sekali tidak tertarik) dengan perilaku mereka. Mampu menangkap di mana mereka berada dan mengirim pesan kepada mereka dengan tepat berdasarkan minat mereka pada saat itu adalah dasar dari perilaku, atau pemasaran dengan komunikasi antar individu (dari satu orang untuk satu orang). (Fitzpatrick, H. 2013).
  • 5. Menurut Fitzpatrick, H. (2013), untuk bisa sukses, iklan harus benar- benar dilihat oleh target marketnya, artinya harus berada di lokasi yang dijadikan target market sebagai sumber informasi secara rutin. iklan harus dirancang secara visual untuk menarik perhatian. Dalam banyak kasus, pesan yang dikomunikasikan oleh gambar di dalam karya lebih kuat daripada kata-kata yang mendukungnya
  • 6. Produsen yang menjual produk ke perantara, seperti pengecer, seringkali memberikan konsesi harga dalam bentuk tunjangan iklan atau promosi. Tunjangan iklan adalah jumlah uang yang dinegosiasikan sebelumnya yang akan dipotong oleh produsen dari harga pembelian total jika pengecer setuju untuk membelanjakan uang tersebut untuk iklan yang mempromosikan produk produsen. Tunjangan promosi juga serupa, tetapi bentuk promosi mungkin lebih luas daripada iklan saja, mulai dari tampilan topi akhir hingga kupon atau rabat, hingga kampanye surat langsung. Dalam semua kasus, jumlah uang yang tepat dinegosiasikan sebelumnya, dan penerima tunjangan terikat kontrak untuk mengeksekusi sesuai kesepakatan (Fitzpatrick, 2013). Untuk memperluas eksposur, banyak perusahaan memadukan berbagai media periklanan untuk memperluas visibilitas. Misalnya, kita dapat menggunakan iklan spanduk, iklan cetak, dan iklan siaran bersama-sama untuk meningkatkan peluang pembeli tertentu melihat atau mendengar pesan tersebut. Jenis kampanye periklanan ini, yang harus menggunakan pencitraan visual dan pesan yang konsisten di semua media, juga dapat mencakup promosi non- periklanan, seperti hubungan media atau demonstrasi produk yang memperkuat pesan iklan. Tunjangan Iklan dan Promosi (Advertising and Promotional Allowances)
  • 7. Contoh lain ● Iklan yang dikirimkan melalui perangkat seluler (telepon seluler) pada Black Friday, yang merupakan hari belanja populer setelah liburan Thanksgiving di Amerika dan salah satu hari belanja Amerika terberat dalam setahun, berharga $ 0,76 per seribu tayangan. Satu minggu sebelumnya, iklan yang sama akan menjadi $ 0,68 per seribu tayangan. ● Iklan yang muncul di perangkat Android lebih murah daripada iklan di produk Apple, karena penelitian demografis menunjukkan bahwa pengguna Android lebih hemat. ● Iklan tampilan berbasis internet, seperti iklan spanduk atau iklan pada halaman web yang berfokus pada konsumen, memiliki rasio klik-tayang rata-rata 0,024% dan tingkat konversi akhir ke pembelian hanya 0,010%, menunjukkan bahwa 10.000 orang perlu melihat iklan tertentu sebelum satu orang melakukan pembelian. (Fitzpatrick, H. 2013).
  • 8. Iklan Online Apa yang selama bertahun-tahun menawarkan jangkauan yang belum pernah terjadi sebelumnya, keterjangkauan bayar per klik, dan bentuk pemasaran yang paling terukur dalam sejarah, dihancurkan oleh pemblokir pop-up, pembatas pelacakan iklan, penghapus cache, dan kemampuan untuk mematikan cookie di web dan preferensi browser seluler — saluran pemasaran lain yang dapat dinonaktifkan oleh pelanggan (Smith & Hanover 2016).
  • 9. Alasan paling umum kegagalan iklan adalah karena media tidak cocok untuk pasar dan pesan, pesan tidak berkembang dengan baik, atau iklan dirancang dengan buruk. Oleh karena itu, perusahaan yang menggunakan iklan juga harus mempertimbangkan hal berikut: 1. Pengulangan (Repetition) Meskipun iklan berada di lokasi yang dipilih dengan baik, pembeli di pasar sasaran mungkin atau mungkin tidak menyadarinya. Mereka mungkin tidak membaca publikasi itu pada hari itu, mereka mungkin sedang berada di telepon mereka ketika sebuah iklan ditayangkan di televisi atau mereka mungkin tidak melihat spanduk di belakang pesawat. Mengulangi iklan meningkatkan kemungkinan orang akan melihat atau mendengarnya. Jika seseorang melihat atau mendengar iklan sekali, dia mungkin tidak mengingatnya. Selain itu, calon pembeli melihat atau mendengar iklan dalam jangka waktu terbatas, baik yang disiarkan di televisi atau dicetak di suatu tempat. Jika relevan dengan kebutuhan mereka atau mereka mengenali organisasi, mereka mungkin lebih mudah mengingat apa yang dikatakannya. Namun, jika tidak dikenal atau tidak segera dianggap relevan, kemungkinan besar mereka tidak akan mengingat kontennya. 2. Kesederhanaan (Simplicity) Agar berhasil, periklanan harus sangat sederhana dengan jumlah pesan yang terbatas ke pasar sasaran, dan iklan harus konsisten secara visual dan mudah dibaca. (Fitzpatrick, 2013).
  • 10. Tactical Metrics Tactical Metrics digunakan ketika mengevaluasi kampanye periklanan untuk menilai keefektifan periklanan relatif terhadap program lain yang sebanding tetapi gagal untuk mempertimbangkan apakah medianya tepat, pesannya tepat atau desain kreatif efektif. Di antara metrik taktis paling umum yang terkait dengan periklanan adalah sebagai berikut: ● Tayangan. Istilah ini mengacu pada berapa kali iklan diterbitkan atau disiarkan (frekuensi) dikalikan jumlah pemirsa atau pembaca yang akan melihatnya (jangkauan). ● Poin peringkat kotor. Ini adalah jumlah tayangan dibagi dengan ukuran pasar sasaran untuk produk atau layanan. ● CPM atau CPI. Ini adalah biaya pembelian iklan (hanya ruang media, bukan biaya pembuatan iklan), dibagi dengan tayangan, dalam ribuan. ● Tampilan halaman. Frekuensi halaman web disajikan kepada pengguna. Rasio klik-tayang. Frekuensi pelanggan mengeklik iklan untuk dibawa ke situs web perusahaan atau saluran, dibagi dengan jumlah tayangan. ● Biaya per klik. Biaya pembelian iklan dibagi dengan berapa kali pelanggan mengeklik iklan untuk dibawa ke situs web perusahaan atau saluran. ● Biaya per pesanan. Biaya pembelian iklan dibagi dengan jumlah pesanan yang diterima sebagai hasilnya. (Fitzpatrick, 2013).
  • 11. • Fitzpatrick, H. (2013). Marketing Management For Nonmarketing Managers: Improving returns on marketing investments.New York, NY: MarketFitz, Inc. Kennedy, A. (2015). Business Development For Dummies. Chichester, UK: John Wiley & Sons. Smith, K. & Hanover, D. (2016). Experiential marketing : secrets, strategies, and success stories from the world’s greatest brands. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons. Referensi