SlideShare a Scribd company logo
Nama : Risdawati Hutabarat 
NPM : 1215031064 
Konsentrasi : SIE 
Tugas : Pemodelan dan Simulasi 
SOAL : 
1. Apa definisi dari model konseptual, model logika dan model komputer pada 
verifikasi dan validasi model simulasi ? 
2. Berikan contoh model simulasi sistem produksi multi stage ! 
3. Kembangkan model simulasi untuk pabrik perlengkapaan penangan material ! 
JAWABAN : 
1. Pada saat verifikasi dan validasi model simulasi dapat menggunakan 3 model 
yaitu : 
a. Model Konseptual : Menggambarkan sistem secara konsep, dapat secara 
verbal atau menggunakan grafik. 
b. Model Logika : Menerjemahkan model konseptual ke dalam bentuk suatu 
diagram alur atau algoritma. 
c. Model Komputer : Menerjemahkan model logika ke dalam program computer.
2. Berikut adalah contoh model simulasi sistem produksi multi stage 
Salah satu penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai analisis batch produksi 
(production lot) dengan menggunakan pendekatan hybrid simulasi-analitik. Kondisi riil 
sistem yang diteliti adalah bersifat multistage, dalam hal ini sistem terdiri dari beberapa 
tahapan proses pada proses ini simulasi digunakan sebagai alat untuk menentukan 
transfer batch sizes yang memiliki performansi terbaik dan tetap dapat memenuhi 
permintaan dengan input production lot sizes hasil model analitik dengan pendekatan 
multistage. 
Tujuannya adalah menentukan production lot dan inventori yang optimal untuk setiap 
produk serta transfer batch di setiap mesin di setiap periode serta menganalisa model 
kebijakan production lot yang baru. 
- Pertama, dengan menggunakan data-data yang ada, tentukan ukuran production 
lot yang optimal dengan metode programa linier. 
- Selanjutnya ukuran production lot digunakan sebegai input simulasi untuk 
menentukan ukuran transfer batch. 
- Rata-rata panjang antrian dan waktu tunggu menjadi ukuran performansi yang 
digunakan sebagai acuan penentuan ukuran transfer batch dari beberapa 
alternatif ukuran yang ada. Ukuran production lot yang dihasilkan sama 
besarnya dengan demand tiap periode. 
- Sedangkan untuk ukuran transfer batch, hasil penentuan dengan menggunakan 
simulasi kemudian dimplementasikan ke dalam model. Hasilnya adalah adanya 
penurunan inventori yang terjadi untuk produk box untuk produk connector 
dan 50,59sebesar 76,35 connector dari inventori yang dihasilkan dengan 
Besarnya production lot dan inventori dihitung menggunakan model program 
linier dengan pendekatan multistage dan dinamis. 
- Selain menentukan production lot, dalam penelitian ini juga ditentukan 
besarnya transfer batch antar stage (mesin). 
- Simulasi digunakan sebagai alat bantu dalam menentukan besarnya transfer 
batch. Ukuran transfer batch sangat bervariasi pada setiap transfer antara dua 
mesin di setiap periodenya. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan waktu 
proses antar stage (mesin) juga mempengaruhi perbedaan ukuran transfer batch 
antar stage. 
Pada penelitian ini dihasilkan nilai production lot untuk produk connector dan box 
connector. Penelitian ini menggunakan pendekatan multistage, dimana sumberdaya 
(mesin) sebagai stage tidak berdiri sendiri melainkan saling ketergantungan dengan 
mesin lain. Dengan kata lain, mesin-mesin yang digunakan bersifat dependen, sama 
dengan proses produksinya. Sehingga, dalam penentuan production lot sizes, hubungan 
antar mesin dipertimbangkan dalam kapasitas produksi di setiap mesin.
3. Hasil pengembangan model simulasi untuk pabrik perlengkapan penanganan 
material. 
Industri manufaktur merupakan suatu industri yang mengaplikasikan peralatan dan 
suatu medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi barang jadi untuk 
dijual. Proses merubah bahan baku menjadi sebuah produk meliputi perancangan 
produk, pemilihan material dan tahap-tahap proses dimana produk itu dibuat. 
Piston merupakan komponen utama kendaraan bermotor yang berfungsi merubah energi 
pembakaran menjadi energi mekanik. Salah satu perusahaan yang memproduksi piston 
untuk alat transportasi bermesin adalah PT. Federal Izumi Manufacturing (FIM). 
Adapun tujuan dari sistem penanganan bahan ini adalah: 
Meminimalkan jumlah antrian bahan terhadap bahan yang akan dipindahkan. 
Meminimalkan waktu antrian bahan terhadap bahan yang akan dipindahkan. 
Dalam menjalankan sistem penanganan bahan, terlebih dahulu membuat model logika 
berupa diagram alir agar sistem tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Mulai 
Bahan datang ke gudang bahan baku 
Bahan menunggu di angkut ke gudang foundry 
Bahan menunggu di proses 
Bahan di proses di gedung foundry 
Proses Gagal 
Bahan menunggu diangkut digedung machining 
Bahan menunggu diproses 
Bahan di proses di gedung machining 
Proses Gagal Perlu cetak ulang ? 
Bahan menunggu diangkut di gedung barang jadi 
Bahan menunggu diproses 
Bahan di proses di gedung barang jadi 
Produk baik 
Selesai 
TIDAK 
YA 
YA 
TIDAK 
YA 
TIDAK 
TIDAK 
YA
Kegiatan dimulai dengan bahan yang datang ke gudang bahan baku. Setelah bahan tiba, maka 
bahan menunggu untuk diangkut ke gedung foundry 
- Kemudian bahan diangkut ke gedung foundry dengan menggunakan forklift 
dan bahan menunggu untuk diproses. Setelah bahan siap untuk diproses, maka 
bahan segera diproses di gedung foundry untuk dilakukan pencetakan piston. 
Apabila proses pencetakan gagal maka bahan kembali menunggu untuk proses cetak ulang. 
Bahan kemudian akan menunggu untuk diangkut ke gedung machining hanya jika proses 
pencetakan berhasil. Selanjutnya bahan diangkut menggunakan handlift untuk 
menunggu diproses. Setelah bahan siap untuk diproses, maka bahan segera 
diproses di gedung machininguntuk dilakukan pemotongan hasil cetakan. Jika 
proses gagal dan harus dilakukan pencetakan ulang, maka bahan diangkut 
kembali ke gedung foundry bersama dengan sisa bahan hasil pemotongan 
menggunakan kereta return scrup 
- Jika proses gagal namun tidak perlu pencetakan ulang maka bahan akan kembali 
menunggu untuk proses pemotongan. Proses pemotongan berhasil dan bahan 
menunggu untuk diangkut ke gudang barang jadi. Bahan selanjutnya diangkut ke 
gudang barang jadi menggunakan forklift untuk dilakukan proses pemeriksaan 
terhadap piston serta pengemasan. Jika keadaan piston tidak baik maka bahan 
kembali dibawa ke gedung machining menggunakan kereta reject 
- Jika keadaan piston sudah baik, maka seluruh proses selesai dan piston siap 
dikirim ke konsumen.

More Related Content

What's hot

Modul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence DiagramModul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence Diagram
Arif Rahman
 
Contoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemContoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistem
yussiwi purwitasari
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
Judianto Nugroho
 
Pti06 tata letak
Pti06 tata letakPti06 tata letak
Pti06 tata letak
Arif Rahman
 
Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Aula Ayubi
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Pangeran Rasa
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
Kresno's TheEyes OfFour
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
Raden Maulana
 
Modul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan KonseptualModul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan Konseptual
Arif Rahman
 
Macam macam proyek
Macam macam proyekMacam macam proyek
Macam macam proyek
Kajidoarichikitoki Zirikatoji
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
yy rahmat
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Mega Audina
 
Rantai Markov 1
Rantai Markov 1Rantai Markov 1
Rantai Markov 1
Onggo Wiryawan
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
Djoe343536
 
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
University of Brawijaya
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Stephanie Isvirastri
 
Dokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekDokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan Proyek
Hamka Aminullah
 
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisContoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Samuel Henry
 

What's hot (20)

Modul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence DiagramModul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence Diagram
 
Contoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemContoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistem
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Pti06 tata letak
Pti06 tata letakPti06 tata letak
Pti06 tata letak
 
Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111
 
Model antrian
Model antrianModel antrian
Model antrian
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
Modul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan KonseptualModul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan Konseptual
 
Macam macam proyek
Macam macam proyekMacam macam proyek
Macam macam proyek
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
 
Rantai Markov 1
Rantai Markov 1Rantai Markov 1
Rantai Markov 1
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
 
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Dokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekDokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan Proyek
 
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisContoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
 

Similar to 3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)

Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )nurulllah
 
Bab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos ProsesBab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos ProsesTatag Wahyoe
 
Contoh Skripsi
Contoh SkripsiContoh Skripsi
Contoh Skripsihakimdenis
 
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
Hapzi Ali
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
Luthfi Nk
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
beastcraft04
 
Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4
RUSDIYANTORO, UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA
 
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...
delviavamela
 
Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4
Indra Abdam Muwakhid
 
Research 011
Research 011Research 011
Research 011
Arif Rahman
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Arif Setiawan
 
Kelompok 6_PKK.pptx
Kelompok 6_PKK.pptxKelompok 6_PKK.pptx
Kelompok 6_PKK.pptx
budionozona
 
METODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.ppt
METODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.pptMETODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.ppt
METODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.ppt
CaiHejo
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...
Dian Andriani
 
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
MuhammadFadhly6
 
Monte Carlo
Monte CarloMonte Carlo
Monte Carlo
Okta Veza
 
Contoh line balancing
Contoh line balancingContoh line balancing
Contoh line balancing
Shofyan Shofyan
 
Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa
Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasaMenerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa
Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa
Aisyah Safitri Hayati
 
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
RiriPratiwi2
 

Similar to 3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi) (20)

Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )Desain proses ( 6 )
Desain proses ( 6 )
 
Bab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos ProsesBab 12 Sistem Kos Proses
Bab 12 Sistem Kos Proses
 
Contoh Skripsi
Contoh SkripsiContoh Skripsi
Contoh Skripsi
 
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
 
Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4
 
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi,  sistem informasi ...
11, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus produksi, sistem informasi ...
 
Produsen
ProdusenProdusen
Produsen
 
Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4
 
Research 011
Research 011Research 011
Research 011
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
 
Kelompok 6_PKK.pptx
Kelompok 6_PKK.pptxKelompok 6_PKK.pptx
Kelompok 6_PKK.pptx
 
METODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.ppt
METODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.pptMETODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.ppt
METODE-PENGUKURAN-PERAMALAN.ppt
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus produksi, universitas mercu buana, ...
 
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
 
Monte Carlo
Monte CarloMonte Carlo
Monte Carlo
 
Contoh line balancing
Contoh line balancingContoh line balancing
Contoh line balancing
 
Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa
Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasaMenerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa
Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa
 
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
 

More from Risdawati Hutabarat

Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Risdawati Hutabarat
 
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using WebcamDesigned Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Risdawati Hutabarat
 
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Risdawati Hutabarat
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
Risdawati Hutabarat
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
Risdawati Hutabarat
 
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi DataEnkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
Risdawati Hutabarat
 
Propagasi Gelombang Langit
 Propagasi Gelombang Langit Propagasi Gelombang Langit
Propagasi Gelombang Langit
Risdawati Hutabarat
 
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Risdawati Hutabarat
 
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Risdawati Hutabarat
 
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIFMAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIFRisdawati Hutabarat
 
Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
 Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
Macam-macam tipe Earth Tester dan SpesifikasinyaRisdawati Hutabarat
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianRisdawati Hutabarat
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalRisdawati Hutabarat
 

More from Risdawati Hutabarat (20)

Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh  Risdawati HutabaratImpedansi Antena Oleh  Risdawati Hutabarat
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
 
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using WebcamDesigned Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
Designed Sorting Conveyor with Recognition Shape Pattern and Colour Using Webcam
 
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Prototype Jemuran Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
 
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi DataEnkapsulasi dalam Komunikasi Data
Enkapsulasi dalam Komunikasi Data
 
Propagasi Gelombang Langit
 Propagasi Gelombang Langit Propagasi Gelombang Langit
Propagasi Gelombang Langit
 
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
Soal dan Penyelesaian Bab 16 Efek Frekuensi (Electronics Principles Seventh E...
 
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
Tugas teknik optimasi (Employee Scheduling)
 
Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat
 
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIFMAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT  DENGAN BEBAN RESISTIF
MAKALAH APLIKASI FILTER DAYA AKTIF SHUNT DENGAN BEBAN RESISTIF
 
Makalah Motor DC
Makalah Motor DCMakalah Motor DC
Makalah Motor DC
 
Paper Generator AC
Paper Generator ACPaper Generator AC
Paper Generator AC
 
Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
 Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
Macam-macam tipe Earth Tester dan Spesifikasinya
 
Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter Makalah Luxmeter
Makalah Luxmeter
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
 
Pkn sebagai mpk
Pkn sebagai mpkPkn sebagai mpk
Pkn sebagai mpk
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal DigitalMakalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
Makalah Dasar Telekomunikasi Sinyal Digital
 

Recently uploaded

COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 

Recently uploaded (8)

COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 

3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)

  • 1. Nama : Risdawati Hutabarat NPM : 1215031064 Konsentrasi : SIE Tugas : Pemodelan dan Simulasi SOAL : 1. Apa definisi dari model konseptual, model logika dan model komputer pada verifikasi dan validasi model simulasi ? 2. Berikan contoh model simulasi sistem produksi multi stage ! 3. Kembangkan model simulasi untuk pabrik perlengkapaan penangan material ! JAWABAN : 1. Pada saat verifikasi dan validasi model simulasi dapat menggunakan 3 model yaitu : a. Model Konseptual : Menggambarkan sistem secara konsep, dapat secara verbal atau menggunakan grafik. b. Model Logika : Menerjemahkan model konseptual ke dalam bentuk suatu diagram alur atau algoritma. c. Model Komputer : Menerjemahkan model logika ke dalam program computer.
  • 2. 2. Berikut adalah contoh model simulasi sistem produksi multi stage Salah satu penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai analisis batch produksi (production lot) dengan menggunakan pendekatan hybrid simulasi-analitik. Kondisi riil sistem yang diteliti adalah bersifat multistage, dalam hal ini sistem terdiri dari beberapa tahapan proses pada proses ini simulasi digunakan sebagai alat untuk menentukan transfer batch sizes yang memiliki performansi terbaik dan tetap dapat memenuhi permintaan dengan input production lot sizes hasil model analitik dengan pendekatan multistage. Tujuannya adalah menentukan production lot dan inventori yang optimal untuk setiap produk serta transfer batch di setiap mesin di setiap periode serta menganalisa model kebijakan production lot yang baru. - Pertama, dengan menggunakan data-data yang ada, tentukan ukuran production lot yang optimal dengan metode programa linier. - Selanjutnya ukuran production lot digunakan sebegai input simulasi untuk menentukan ukuran transfer batch. - Rata-rata panjang antrian dan waktu tunggu menjadi ukuran performansi yang digunakan sebagai acuan penentuan ukuran transfer batch dari beberapa alternatif ukuran yang ada. Ukuran production lot yang dihasilkan sama besarnya dengan demand tiap periode. - Sedangkan untuk ukuran transfer batch, hasil penentuan dengan menggunakan simulasi kemudian dimplementasikan ke dalam model. Hasilnya adalah adanya penurunan inventori yang terjadi untuk produk box untuk produk connector dan 50,59sebesar 76,35 connector dari inventori yang dihasilkan dengan Besarnya production lot dan inventori dihitung menggunakan model program linier dengan pendekatan multistage dan dinamis. - Selain menentukan production lot, dalam penelitian ini juga ditentukan besarnya transfer batch antar stage (mesin). - Simulasi digunakan sebagai alat bantu dalam menentukan besarnya transfer batch. Ukuran transfer batch sangat bervariasi pada setiap transfer antara dua mesin di setiap periodenya. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan waktu proses antar stage (mesin) juga mempengaruhi perbedaan ukuran transfer batch antar stage. Pada penelitian ini dihasilkan nilai production lot untuk produk connector dan box connector. Penelitian ini menggunakan pendekatan multistage, dimana sumberdaya (mesin) sebagai stage tidak berdiri sendiri melainkan saling ketergantungan dengan mesin lain. Dengan kata lain, mesin-mesin yang digunakan bersifat dependen, sama dengan proses produksinya. Sehingga, dalam penentuan production lot sizes, hubungan antar mesin dipertimbangkan dalam kapasitas produksi di setiap mesin.
  • 3. 3. Hasil pengembangan model simulasi untuk pabrik perlengkapan penanganan material. Industri manufaktur merupakan suatu industri yang mengaplikasikan peralatan dan suatu medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Proses merubah bahan baku menjadi sebuah produk meliputi perancangan produk, pemilihan material dan tahap-tahap proses dimana produk itu dibuat. Piston merupakan komponen utama kendaraan bermotor yang berfungsi merubah energi pembakaran menjadi energi mekanik. Salah satu perusahaan yang memproduksi piston untuk alat transportasi bermesin adalah PT. Federal Izumi Manufacturing (FIM). Adapun tujuan dari sistem penanganan bahan ini adalah: Meminimalkan jumlah antrian bahan terhadap bahan yang akan dipindahkan. Meminimalkan waktu antrian bahan terhadap bahan yang akan dipindahkan. Dalam menjalankan sistem penanganan bahan, terlebih dahulu membuat model logika berupa diagram alir agar sistem tersebut dapat berjalan dengan lancar.
  • 4. Mulai Bahan datang ke gudang bahan baku Bahan menunggu di angkut ke gudang foundry Bahan menunggu di proses Bahan di proses di gedung foundry Proses Gagal Bahan menunggu diangkut digedung machining Bahan menunggu diproses Bahan di proses di gedung machining Proses Gagal Perlu cetak ulang ? Bahan menunggu diangkut di gedung barang jadi Bahan menunggu diproses Bahan di proses di gedung barang jadi Produk baik Selesai TIDAK YA YA TIDAK YA TIDAK TIDAK YA
  • 5. Kegiatan dimulai dengan bahan yang datang ke gudang bahan baku. Setelah bahan tiba, maka bahan menunggu untuk diangkut ke gedung foundry - Kemudian bahan diangkut ke gedung foundry dengan menggunakan forklift dan bahan menunggu untuk diproses. Setelah bahan siap untuk diproses, maka bahan segera diproses di gedung foundry untuk dilakukan pencetakan piston. Apabila proses pencetakan gagal maka bahan kembali menunggu untuk proses cetak ulang. Bahan kemudian akan menunggu untuk diangkut ke gedung machining hanya jika proses pencetakan berhasil. Selanjutnya bahan diangkut menggunakan handlift untuk menunggu diproses. Setelah bahan siap untuk diproses, maka bahan segera diproses di gedung machininguntuk dilakukan pemotongan hasil cetakan. Jika proses gagal dan harus dilakukan pencetakan ulang, maka bahan diangkut kembali ke gedung foundry bersama dengan sisa bahan hasil pemotongan menggunakan kereta return scrup - Jika proses gagal namun tidak perlu pencetakan ulang maka bahan akan kembali menunggu untuk proses pemotongan. Proses pemotongan berhasil dan bahan menunggu untuk diangkut ke gudang barang jadi. Bahan selanjutnya diangkut ke gudang barang jadi menggunakan forklift untuk dilakukan proses pemeriksaan terhadap piston serta pengemasan. Jika keadaan piston tidak baik maka bahan kembali dibawa ke gedung machining menggunakan kereta reject - Jika keadaan piston sudah baik, maka seluruh proses selesai dan piston siap dikirim ke konsumen.